Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

A. Informasi Umum

a. Identitas Sekolah
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Percut Sei Tuan
Kelas : VII
Mata Pelajaran : IPA
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

b. Kompetensi Awal
i. Sebelum mempelajari topik ini peserta didik diharapkan memiliki
pengetahuan atau pemahaman tentang pengertian Hakikat Ilmu Sains,
Pengukuran, dan Metode Ilmiah
ii. Peserta didik berada di lingkungan sekolah (peserta didik memiliki
karakteristik yang berbeda, diantaranya ada yang aktif, berani
mengemukakan pendapat / bertanya, pendiam, pemalu, atau bahkan
cuek/ga mau tahu mengenai pembelajaran)
iii. Sebagian besar peserta didik memiliki kemampuan belajar sedang,
beberapa di bawah rata-rata,satu atau dua orang diatas rata-rata.

c. Profil Pelajar Pancasila


i. Dimensi profil pelajar Pancasila yang diharapkan muncul dalam proses
pembelajaran ini adalah mandiri dan bergotong royong.

d. Sarana dan Prasarana


i. Internet

e. Target Peserta Didik


i. Peserta didik tipikal umum dapat mencapai tujuan pembelajaran melalui
diskusi kelompok
ii. Peserta didik yang memiliki kesulitan belajar dapat mencapai tujuan
pembelajaran melalui pembimbingan secara khusus dari guru
iii. Peserta didik yang memiliki pemahaman cepat dapat mencapai tujuan
pembelajaran melalui kegiatan inkuiri.

f. Moda Pembelajaran yang Digunakan


 During, Luring, Kolaborasi

B. Kompetensi Inti

a. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, penugasan inkuri,dan/atau pembimbingan individual, peserta
didik mampu merancang ,melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
dengan menggunakan metode ilmiah..
Berlatih menjadi ilmuwan cilik dengan melakukan penyelidikan melalui aktivitas
.
b. Pemahaman Bermakna
Peserta didik berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan
pembelajaran.Pelajar mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan.
c. Pertanyaan Pemantik
Apakah kamu mengenal langkah – langkah kerja detektif ?

d. Kegiatan Pembelajaran
a) Pendahuluan
 Menyampaikan salam, menyapa hangat peserta didik, dan menanyakan
kabarpeserta didik
 Berdoa sebelum memulai pembelajaran
 Menanyakan beberapa hal terkait materi yang akan dipelajari untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang
akan disampaikan
 Menyampai tujuan pembelajaran, lingkup materi,dan rencana pembelajaran
yang akan dilaksanakan.

b) Kegiatan Inti
Peserta didik reguler / tipikal umum
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil 4-5 siswa
 Guru menayangkan video pembelajaran mengenai hakikat ilmu sains,
pengukuran dan metode ilmiah.
 Peserta didik mendiskusikan cara mengevaluasi informasi yang didengar dengan
pantauan guru
 Peserta didik mengevaluasi informasi tentang hakikat ilmu sains, pengukuran
dan metode ilmiah dari permasalahan kontekstual melalui diskusi kelompok
berdasarkan lembar kerja yang disiapkan guru
 Peserta didik melaporkan hasil diskusi.

Peserta yang kemampuannya kurang


 Guru menjelaskan berulang-ulang secara pribadi sampai peserta didik faham
mengenai hakikat ilmu sains, pengukuran dan metode ilmiah berdasarkan
karakteristiknya
 Guru memberikan permasalahan konstekstual dalambentuk paper
 Peserta didik diminta untuk mengamati dan mencatat informasi yang
didengarnya
 Peserta didik mengevaluasi informasi yang didengarnya berdasarkan lembar
kerja dengan bimbingan langsung dari guru
 Peserta didik melaporkan hasil kerjanya

Peserta dengan kemampuan tinggi


 Guru menugasi peserta didik/kelompok untuk mencari permasalahan
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari selain dari contoh divideo
pembelajaran yang sudah ditayangkan guru
 Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran yang akurat dari
permasalahan kontekstual dengan pantauan guru mengacu pada lembar kerja
yang diberikan
 Peserta didik melaporkan hasil diskusinya.

c) Kegiatan Penutup
 Guru meminta peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
 Guru memberikan asesmen untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
mengevaluasi informasi aktual mengenai hakikat ilmu sains, pengukuran dan
metode ilmiah berdasarkan karakteristiknya yang telah diberikan
 Guru memberikan umpan balik dan tindak lanjut atas pembelajaran yang sudah
dilaksanakan (menyampaikan program remedial dan pengayaan)
 Guru menyampaikan informasi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama
e. Asesmen

a. Asesmen diagnostic : dilakukan diawal pembelajaran dengan mengajukan beberapa


pertanyaan terkait materi pembelajaran yang akan disampaikan
b. Asesmen formatif : dilakukan pemantauan selama proses pembelajaran untuk
melihat perkembangan kognitif dan afektif (Profil Pelajar Pancasila) peserta didik
selama pembelajaran berlangsung
c. Asesmen sumatif : dilakukan di akhir pembelajaran dengan memberikan soal
berkaitan dengan hakikat ilmu sains, pengukuran dan metode ilmiah berdasarkan
karakteristiknya dalam bentuk pilihan ganda.

f. Pengayaan dan Remedial


Guru memberikan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan potensi secara
optimal kepada peserta didik yang telah memenuhi tujuan pembelajaran yang
ditetapkan dengan mencari informasi aktual lainnya sesuai dengan kesukaannya
masing-masing, kemudian mengevaluasinya. Hasil evaluasinya ditempel di
madingsekolah
Guru memberikan tugas kepada peserta didik yang pemahamannya masih kurang
dengan membiasakan peserta didik mengerjakan latihan-latihan soal dan
mengevaluasinya dengan berdasarkan lembar kerja.
Guru memberikan pembimbingan selama remedial berlangsung.

C. Lampiran
a. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)


Merancang Percobaan

Anggota:
1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. .................................................

Amatilah keadaan di dalam rumah kalian, kemudianlah buatlah suatu


rancangan percobaan secara lengkap yang bisa dilakukan di rumah kalian.
Rancangan percobaan kalian harus berisi:
I. Tujuan Percobaan
Dapat dituliskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan, misalnya:
“Menyelidiki pengaruh (variabel bebas) terhadap (variabel terikat)” atau
“Bagaimana pengaruh (variabel bebas) terhadap (variabel terikat)?”
II. Hipotesis
Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat,
disertai dengan alasan secara saintik.
III. Variabel
Terdiri atas variabel bebas, terikat dan kontrol secara terperinci.
IV. Alat dan Bahan
Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan,
disertai dengan jumlah alat/ bahan yang diperlukan.
V. Prosedur
Tuliskan langkah-langkah percobaan secara berurutan.

b.. Informasi
Merancang Percobaan
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode
ilmiah.
“Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu”
(https://kbbi.web.id/metode, 23 September 2020). Sebagai calon ilmuwan masa depan, kalian
akan belajar menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-langkah dalam metode
ilmiah juga digunakan pada berbagai bidang pekerjaan.Jika waktu SD kalian melakukan
percobaan yang telah dirancang oleh guru kalian, maka ditingkat SMP, kalian sendiri yang akan
merancang,melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dengan menggunakan metode
ilmiah.Untuk itu, mari kita pelajari dulu tahapan-tahapan dalam metode ilmiah yang tercantum
dalam alur pada Gambar 1.10 berikut ini.

1 2 3 4 5 6

Rancang Kesimpulan
Observasi Hipotesis Eksperimen Data
percobaan

Gambar 1.10 Alur metode ilmiah

Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah tersebut dilakukan secara berurutan, yaitu sebagai
berikut.
1. Melakukan pengamatan atau observasi.
2. Membuat hipotesis dan mengidentiikasi variabel.
3. Membuat rancangan percobaan.
4. Melakukan eksperimen atau percobaan.
5. Mengumpulkan dan menyajikan data.
6. Menarik kesimpulan.

Kita akan membahas satu per satu. Mari kitamulai dengan tahapan yang pertama.
1. Pengamatan dalam Sains
Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari
pengamatan yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah,
munculnya pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam suatu
penelitian.Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah.Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian
yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima indra kita untuk mengamati. Bayangkanlah kalian
sebagai seorang detektif yang memasuki tempat kejadian perkara setelah dilaporkan ada
pencurian di rumah tetangga kalian. Kalian pasti akan menggunakan indra penglihatan kalian
untuk mengamati keadaan di sana, seperti keadaan pintu atau jendela, posisi barang-barang di
ruangan, termasuk juga jejak kaki di lantai. Kalian juga bisa mengamati bau yang tercium di
tempat tersebut, baik bau parfumyang tertinggal, bau kabel yang terbakar atau bau masakan.
Kalian juga bisa mewawancarai tetangga lain apabila mereka mendengarkan suara-suara yang
tidak biasa dari rumah tersebut.
2. Penentuan Tujuan Percobaan
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti.
Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan.
Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi.
Seandainya dari pengamatan di sekitar sekolah,kalian menyebutkan bahwa bunga warna merah
lebih bagus dibandingkan bunga warna kuning,maka apakah hal itu adalah tujuan percobaan
yang baik? Mengapa demikian ? Tujuan percobaan yang disebutkan tadi merupakan pendapat
pribadi sehingga ini bukan tujuan percobaan yang dapat diuji.Adapun jika kalian menuliskan
tujuan berupa, “Apakah tanaman yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan
warna bunga yang lebih cerah dibandingkan yang tidak terkena matahari?”Nah ini contoh tujuan
percobaan yang dapat diuji.
3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan pengamatan awal, maka kalian
bisa menuliskan hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban
terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki.Misalnya ketika kalian menjadi detektif yang
mengamati tempat kejadian perkara pencurian, kalian mendapati tidak ada pintu atau jendela
yang rusak,dan tidak ada barang yang terjatuh, maka muncul dugaan bahwa pencurian dilakukan
oleh orang yang sudah mengenal keluarga tersebut dan mengetahui keadaan di rumah itu. Inilah
contoh hipotesis.terjadi di suatu tempat pada siang hari,
apa yang kalian amati? Apakah kalian menduga sesuatu akan terjadi ? Keadaan cuaca mendung
dengan awan yang tebal.Sumber: kompas.com/Lasti Kurnia (2019) Tentunya kalian bisa
memperkirakan bahwa akan terjadi hujan, bukan? Dugaan ini kita buat berdasarkan pada
pengetahuan atau pengalaman yang telah kalian miliki sebelumnya. Dengan kata lain, hipotesis
itu harus bersifat logis atau masuk akal. Hipotesis semakin lengkap apabila didukung oleh alasan
dari segi ilmu Sains atau ilmiah.Pada saat mendung, ada banyak uap air yang terkandung di
awan. Semakin banyak uap air maka awan yang terbentuk semakin tebal, sehingga uap tersebut
akan diturunkan dalam bentuk hujan.
Nah sebagai ilmuwan cilik, mari kita berlatih membuat dugaan sementara dalam Aktivitas 1.8
berikut.
Aktivitas 1.8
Amatilah gambar di bawah ini. Jika kalian akan melakukan penyelidikan,
apakah tujuan percobaan dan hipotesisnya berdasarkan pengamatan kalian?
Ingatlah bahwa hipotesis didukung oleh alasan yang ilmiah.

Tanaman bunga Tanaman bunga


Agnes Ida Gambar 1.12 Dua perlakuan
berbeda tanaman Agnes dan
Ida
4. Variabel-variabel
Sebagai ilmuwan cilik, kalian juga akan melakukan berbagai percobaan, seperti para
ilmuwan Sains,untuk menyelidiki hubungan antara sebab dan akibat yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan di alam sekitar. Para ilmuwan tersebut merancang percobaan untuk
mengubah satu kondisi atau suatu hal yang mengakibatkan ada hal lain yang berubah. Nah kedua
hal tadi sudah tercantum dalam hipotesis.Kondisi, hal atau faktor-faktor ini disebut sebagai
variabel.
Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis
yang menentukan dalam suatu percobaan.Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu
variabel bebas, terikat dan kontrol.“Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap
dapat menentukan variable lainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September2020).
Sedangkan “variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur
dan biasa diamati atau karena berubahnya variable lain” (https://kbbi.web.id/variabel, 23
September 2020).Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama
percobaan.
Dalam penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji
(variable bebas) dan kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena perubahan itu, atau
kita sebut sebagai variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga faktor-faktor
lainnya tetap, tidak mengalami perubahan.Hal ini dilakukan sehingga benar-benar faktor yang
diuji hanya satu,yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor lainselain variabel bebas yang
dapat memengaruhi hasilpercobaan. Faktor-faktor yang tetap ini disebutsebagai variabel
kontrol.Bacalah ilustrasi berikut sebagai contoh untuk mengidentiikasi variable -variabel dalam
suatu percobaan.
Ketut akan menyelidiki jalur yang dapat ia tempuh dalam waktu terpendek (paling
cepat) untuk berjalan dari rumahnya ke sekolah. Misalnya ada tiga jalur berbeda
yang akan ia coba. Satu hari ia mencoba satu jalur. Ia mengukur waktu yang
ditempuh dari rumahnya ke sekolah pada tiap jalur tersebut. Karena Ketut hanya
ingin mencari tahu jalur yang tercepat, maka ia sendiri yang akan berjalan
menempuh setiap jalur tersebut.
Dari ilustrasi di atas, kalian mengetahui bahwa Ketut akan menguji tiga jalur yang
berbeda dari rumahnya ke sekolah, maka variabel bebasnya adalah jalur yang ditempuh dari
rumah ke sekolah. Dalam percobaan ini Ketut mengukur waktu yang ia perlukan untuk berjalan
pada jalur-jalur tersebut, artinya variabel terikatnya adalah waktu tempuh dari rumah ke sekolah.
Dia akan memperoleh tiga macam waktu yang mungkin saja sama atau berbeda. Sementara itu
semua faktor lain harus diusahakan sama sehingga tidak memengaruhi waktu tempuh, misalnya
orang yang berjalan harus sama, yaitu hanya Ketut seorang.
Pasti kalian dapat memikirkan variabel control lainnya kan? Misalnya keadaan jalan yang
ia lalui.Kalau ada jalur yang berbatu, namun pada jalur lain ada ia berjalan di trotoar, maka hal
ini bisa memengaruhi waktu tempuh padahal yang ia ingin uji hanya jalur yang berbeda.
Demikian juga keadaan Ketut apakah dia sudah makan pagi atau belum tentunya juga dapat
memengaruhi kecepatan melangkah. Sehingga variabel perlu dikontrol juga adalah kecepatan
melangkah. Karena kecepatan melangkah sulit untuk dikontrol, maka untuk mengukur
kecepatan, dapat digunakan alat yang lebih akurat, yaitu spidometer. Spidometer adalah
alat untuk mengukur kecepatan kendaraan.
Ayo berlatih menentukan variabel dalam percobaan dengan melakukan Aktivitas 1.9 berikut ini.
Aktivitas 1.9
Ayu membantu ibunya menanam tanaman tomat, cabe dan bawang. Ia ingin mengetahui tanaman
mana yang paling cepat tumbuh. Tentukanlah variabel bebas, variabel terikat dan tiga macam
variabel kontrol dalam penyelidikan Ayu ini.
5. Prosedur Percobaan
Sebagai seorang siswa, sebelum berangkat kesekolah, kita mempersiapkan tas, buku dan alat
tulis agar ketika tiba di sekolah kalian dapat mengikuti jadwal pelajaran yang disiapkan sekolah.
Demikian juga dalam merancang percobaan kita perlu mempersiapkan segala alat-alat dan
bahan-bahan yang diperlukan dan membuat urutan langkah-langkah yang rinci yang akan
dilakukan dalam percobaan tersebut, agar tidak ada yang terlupakan.
Urutan langkah-langkah ini disebut juga dengan prosedur percobaan.

Mari Uji Kemampuan Kalian


1. Manakah yang merupakan tujuan percobaan yang dapat diselidiki?
a. Mobil berwarna putih lebih bagus dari pada mobil berwarna hitam.
b. Kelelawar suka berkumpul di tempat yang gelap dari pada tempat yang terang.
c.Musik dangdut lebih baik daripada musik rock.
d.Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking dibandingkan senar yang tebal.
e. Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba.
2. Dalam suatu percobaan yang bertujuan untuk menyelidiki apakah banyaknya pupuk yang
ditambahkan memengaruhi pertumbuhan tanaman menjadi lebih besar, tentukanlah:
a. hipotesis dari percobaan ini
b. variabel bebasnya
c. cara mengukur variabel terikatnya
d. tiga macam variabel kontrol dalam percobaan ini.
1. Glosarium
a. Metode ilmiah = Cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu
sains
b. Hipotesis = Perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban
terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki

2. Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
-Sugiyarto, Teguh dan Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP /
MTS Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-Sulistyono, Agung, dkk. 2007. Inspirasi Sains Biologi Pelajaran IPA Terpadu untuk
SMP Kelas VII. Jakarta : Ganeca Exact.
-Wasis dan Sugeng Yuli. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid I untuk SMP / MTS
Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-Winarsih, Any, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP / MTS Kelas VII. Jakarta : Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Mengetahui,
Kepala UPT SPF SMPN 4 PST Guru Mata Pelajaran IPA

Dra. Hj. Yusni Siregar, M.Pd Julpahri Harahap,S.Pd


NIP. 196806201994112001 NIP.197507062010011011

Anda mungkin juga menyukai