Jumlah Pertemuan 1
Alokasi waktu (menit) 1 X 10 menit
Elemen / Domain Menjelaskan fenomena secara ilmiah
Kompetensi Awal Memahami Pengetahuan Ilmiah
Profil Pelajar Pancasila Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong royong, Bernalar
Kritis, Kreatif
Sarana Prasarana • Papan tulis
• Spidol
• Komputer/Laptop/HP
• Jaringan Internet
• LCD Proyektor
Target Peserta Didik • Regular/tipikal
• Hambatan Belajar
• Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Model Pembelajaran Discovery Learning
Moda Pembelajaran Luring
Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Media Pembelajaran PPT
Pemahaman Bermakna Menampilkan berbagai macam objek IPA, seperti kekayaan alam
berupa keanekaragaman flora dan fauna serta berbagai produk IPA,
seperti jagung hibrida, rekayasa genetika, komputer, HP, dan
berbagai hasil dari kecanggihan teknologi yang dapat disajikan
melalui tayangan video singkat
Pertanyaan Pematik 1. Masih ingatkah kalian dengan langkah- langkah Metode Ilmiah yang
telah kalian pelajari dulu?
2. Bagaimana urutan langkah-langkah metode ilmiah?
Persiapan Pembelajaran Guru membuat contoh penerapan Metode ilmiah secara singkat
melalui tayangan video
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
1. Peserta didik disapa, menanyakan kabar dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
2. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
Pembelajaran
3. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
Masih ingatkah kalian dengan apa yang dimaksud metode ilmiah?
Apa saja langkah-langkah dari Metode Ilmiah!
4. Peserta didik dan guru menetapkan tujuan pembelajaran bersama.
Kegiatan Inti
1. Untuk memotivasi peserta didik, dapat ditampilkan berbagai macam objek IPA, seperti kekayaan alam berupa
keaneragaman flora dan fauna serta berbagai produk IPA, seperti jagung hibrida, rekayasa genetika, komputer,
HP, dan berbagai hasil dari kecanggihan teknologi yang dapat disajikan melalui video singkat.
2. Peserta Didik diminta melakukan kegiatan kedua, yaitu “Kerja dalam IPA”. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk melatih Peserta Didik dalam membuat prediksi dan menguji prediksi.
3. Guru menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah yang harus digunakan pada setiap penyelidikan IPA,
yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.
4. Bersama Peserta Didik, guru menyebutkan berbagai objek IPA serta kegunaan mempelajari IPA dalam
kehidupan.
5. Guru menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai contoh penelitian IPA yang menggunakan langkah-
langkah penyelidikan IPA atau metode ilmiah, sehingga menemukan suatu ide atau penemuan baru yang
berguna bagi kehidupan manusia
Kegiatan Penutup
1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pada kesempatan
ini dapat dilakukan kegiatan tanya jawab.
2. Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan kelompok Penyelidikan IPA yang berkaitan
dengan masalah di sekitar mereka. Selanjutnya, guru menugaskan pada Peserta Didik langkah-langkah
apa yang harus diperhatikan dalam penyelidikan IPA
Asesmen 1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Ketrampilan
C. BAGIAN III : LAMPIRAN BAHAN BACAAN
HAKEKAT IPA
Hakikat IPA yaitu sejumlah proses kegiatan yang ditempuh dalam mengumpulkan informasi secara sistematik
tentang alam sekitar (proses sains). IPA adalah pengetahuan yang dihasilkan melalui proses kegiatan tertentu
berupa fakta, prinsip, konsep, dan teori (produk sains). Dalam IPA biasanya ditandai dengan adanya objek yang
diteliti dan penelitian yang bersifat ilmiah. Sehingga IPA sangat penting untuk dipelajari karena IPA dapat
membantu siswa untuk memahami peristiwa-peristiwa alam semesta yang terjadi di dalam kehidupan.
Aspek tujuan IPA adalah sebagai alat untuk menguasai alam, dan untuk memberikan sumbangan kepada
kesejahteraan umat manusia. IPA dapat dilihat sebagai suatu pengetahuan yang sistematik dan tangguh
dalam arti merupakan suatu hasil atau kesimpulan yang didapat dari berbagai peristiwa. Pendidikan IPA harus
dilaksanakan secara kontinu untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang menyeluruh. Di abad ke-21 ini, kita
menghadapi sebuah tantangan global, tidak hanya dari segi perdagangan, namun juga teknologi dan pendidikan.
METODE ILMIAH :
A. Pengertian Metode Ilmiah
Ilmu kimia menjawab banyak soal berlandaskan percobaan dan hukuman yang sehat. Eksperimen yang
dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam pelaksanaannya,
maka digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah
ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu masalah yang muncul dalam pemikiran kita.
B. Langkah-langkah Metode Ilmiah
Langkah awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini sangat penting untuk
keberhasilan suatu percobaan. Jika teman-teman gagal dalam perencanaan, berarti teman-teman setuju untuk
gagal. Oleh karena itu, rancanglah rencana penelitian dengan runut dan mendetail. Langkah-langkah metode
ilmiah yang harus dilakukan dalam penelitian ilmiah? Langkah-langkah metode ilmiah yang harus kamu
lakukan.
1. Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu industri industri tahu nggak APA yang dicabut
DENGAN „masalah‟? Dalam kajian ilmiah, masalah yang didefinisikan sebagai sesuatu yang harus
disetujui untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
ilmiah yang terbuka yang dapat diterima jawaban yang beragam. Pertanyaan tentang pertanyaan ini perlu
diajukan
2. Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman dapat meminta jawaban sementara atas pertanyaan, yang
mengajukan hipotesis lain . Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan fakta lho ya
5. Mengumpulkan data
Setiap pertanyaan yang terjadi dalam uji coba harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, teman-teman dapat
memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, Anda perlu mengorganisir untuk memfasilitasi dalam
menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, teman-teman perlu mengumpulkan data
sebelum melakukan percobaan.
7. Membuat kesimpuln
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau cocok. Pola ini dapat dibuat dasar untuk menarik
kesimpulan. Kesimpulan adalah kesimpulan yang telah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam
menyusun kesimpulan, Anda harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau
tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulangi beberapa penelitian sebelum dapat menarik kesimpulan.
Bagaimana? Sekarang kamu paham „ kan bagaimana langkah-langkah dalam metode ilmiah. Selalu ingat ya,
dalam metode ilmiah hasil dan tantangan harus berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan, jangan
sampai asal-asalan ya.
Cara kerja :
1. Siapkan 2 gelas dengan ukuran yang sama
2. Isilah gelas 1 dengan air panas, gelas 2 dengan air biasa dengan ukuran yang sama
3. Masukkan teh celup dalam gelas tersebut sampai berubah warna (Catatan untuk mempercepat naik
turunkan teh celupnya)
4. Masukkan 1 sendok gula pasir dengan ukuran yang sama kedalam gelas 1 (air panas) dan gelas 2 (air
biasa) ( Perhatian : tanpa diaduk)
5. Dengan menggunakan jam pada HP/jam tangan hitung berapa lama kristal gula sudah tidak
terlihat/larut dalam air teh tersebut
6. Catat hasil pengamatan ananda, masuukkan dalam tabel hasil pengamatan
7. Lakukan percobaan lagi sama dengan no.1-3
8. Untuk no.4 ( dengan diaduk pakai sendok makan) lalu sama dengan no.5 dan 6
2 Gelas 2 (Air Teh Biasa/tidak panas + Gula ) Waktu Pelarutan Gula ……….. menit
B DENGAN PENGADUKKAN
1 Gelas 1 (Air Teh Panas + Gula ) Waktu Pelarutan Gula ……….. menit
2 Gelas 2 (Air Teh Biasa/tidak panas + Gula ) Waktu Pelarutan Gula ……….. menit
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Pertanyaan :
Pada percobaan diatas tentukan :
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
3. Variabel control
Jawab Pertanyaan :
1………………………………………………………………………………………………………
2………………………………………………………………………………………………………
3………………………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………...........................................................
Lampiran :
Video / Foto Dokumentasi
8
PENILAIAN PENGETAHUAN :
SOAL :
1. 1.Sebutkan sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan/peneliti ! 2.Mengapa
pendidikan IPA penting untuk dipelajari ?
2. Mengapa pendidikan IPA harus dilakukan secara kontinyu ?
3. Sebutkan 8 langkah-langkah dalam metode ilmiah !
4. Sebutkan 3 macam variable dalam penelitian dan jelaskan !
KUNCI JAWABAN :
4 Merumuskan Masalah
Menemukan Hipotesis
Menetapkan Variabel Penelitian
Menetapkan Prosedur Kerja 5
Mengumpulkan data
Mengolah dan Menganalisis Data
Membuat kesimpulan
Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
5
SKOR MAKSIMUM 25
PETUNJUK PENILAIAN :
NILAI PESERTA DIDIK = ( JML. SKOR PEROLEHAN / SKOR MAKS ) X 100 CONTOH :
JML SKOR PEROLEHAN = 20
MAKA NILAI PESERTA DIDIK = ( 20/25) X 100 = 80
9
Lembar Penilaian dan Rubrik Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
LEMBAR PENILAIAN
Dst
Ket: Jumlah Nilai Sikap 8-9 (Predikat Sangat Baik); Jumlah Nilai Sikap 6-7 (Predikat Baik); dan Jumlah Nilai Sikap 3-5 (Predikat Cukup).
Dst
Ket: Jumlah Nilai Pengetahuan 4-5 (Predikat Sangat Baik); Jumlah Nilai Sikap 2-3 (Predikat Baik); dan Jumlah Nilai Sikap 0-1 (Predikat
Cukup).
Dst
Ket: Jumlah Nilai Keterampilan 6 (Predikat Sangat Baik); Jumlah Nilai Keterampilan 4-5 (Predikat Baik); dan Jumlah Nilai
Keterampilan 2-3 (Predikat Cukup).
Sangat Baik 3 Peserta didik mengucapkan salam pembuka, berdoa, syukur, dan salam penutup dengan semangat.
Baik 2 Peserta didik mengucapkan salam, berdoa, dan salam penutup dengan baik.
Cukup 1 Peserta didik tidak melaksanakan rangkaian salam dan doa dengan baik (tidak memperhatikan).
2. Toleransi
Predikat Bobot Deskripsi
Sangat Baik 3 Peserta didik saling menghargai dan menghormati juga terlihat kehangatan komunikasi antar anggota.
Baik 2 Peserta didik dapat menghargai dan menghormati satu sama lain namun hubungan biasa.
Cukup 1 Peserta didik kurang menghargai anggota lain dalam kelompoknya dan timbul keributan antar anggota.
1
0
3. Kerjasama
Predikat Bobot Deskripsi
Sangat Baik 3 Peserta didik dapat bekerjasama dengan sangat baik dan semua anggota kelompok aktif berkontribusi.
Baik 2 Peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dan ada sebagian kecil anggota yang pasif.
Cukup 1 Peserta didik bekerjasama dengan kurang baik dan sebagian besar anggota kelompok pasif.
Sangat Baik 4-5 Peserta didik dapat menjawab 4-5 pertanyaan dengan tepat.
Baik 2-3 Peserta didik dapat menjawab 2-3 pertanyaan dengan tepat.
Cukup 0-1 Peserta didik hanya menjawab 1 soal dengan tepat/tidak dapat menjawab satu soal pun dengan tepat.
Sangat Baik 3 Peserta didik dapat bekerjasama dengan sangat baik dan semua anggota kelompok terlihat aktif.
Baik 2 Peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dan hanya sebagian anggota terlihat aktif.
Cukup 1 Peserta didik kurang bekerjasama dengan baik dan sebagian besar anggota terlihat pasif.
b. Presentasi
Predikat Bobot Deskripsi
Sangat Baik 3 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan baik, percaya diri, & semangat.
Baik 2 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan baik.
Cukup 1 Peserta didik kurang baik dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (tidak serius/main-main).
1
1
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
1. Pada akhir pembelajaran Peserta Didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian
KKM, serta mengidentifikasi indikator-indikator mana yang belum dicapai Peserta Didik atau materi-
materi yang belum dikuasai oleh Peserta Didik. Bagi Peserta Didik yang sudah memenuhi KKM
namun masih belum memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan, misalnya melalui
program pemberian tugas yang lebih menantang (challenge). Pengayaan pada materi ini dapat berupa
kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada Peserta Didik.
Sajian yang dimaksud berupa materi-materi yang “melebihi” materi, yang secara reguler tidak
tercakup dalam kurikulum. Atau dapat berupa keterampilan proses yang diperlukan oleh Peserta Didik
agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam
bentuk pembelajaran mandiri atau pemecahan masalah. Materi ini diberikan kepada Peserta Didik
yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/penelitian ilmiah.
2. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa,
tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari Peserta
Didik yang normal. Adapun pemecahan masalah yang dilakukan dapat melalui tahap-tahap berikut.
3. Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan.
4. Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan.
5. Penggunaan berbagai sumber.
6. Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan.
7. Analisis data dan,
8. Penyimpulan hasil investigasi.
PEMBELAJARAN REMEDIAL
1. Bagi Peserta Didik yang belum mencapai KKM dapat diberi remedial yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-langkah pra-
remedial, di antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan penyebab kesulitan belajar dan topik-topik
yang belum dikuasai, guru dapat melakukan program remedial berdasarkan pada rencana kegiatan
yang telah ditetapkan.
2. Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai cara. Seperti memberikan tambahan penjelasan atau
contoh terutama berkaitan dengan topik-topik yang belum dikuasai serta menggunakan berbagai
media dan strategi. Misal banyak melakukan praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi
kelompok. Bimbingan dari guru ke Peserta Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung
semangat belajar. Pelaksanaan remedial bersamaan dengan pengayaan pada waktu diluar jam tatap
muka.
GLOSARIUM
Metode Ilmiah = cara pemecahan masalah melalui tahap-tahap tertentu
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Biologi SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2014 .
Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Kimia SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2014 . Jakarta
:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Fisika SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2014 . Jakarta
:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, IPA SMP/MTs edisi revisi 2016 . Jakarta :
1
2