Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SELEKSI CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8)

A. BAGIAN I: INFORMASI UMUM

Nama Penyusun Umi Hasanah, S.Pd, M.Pd


Nama Sekolah SMKN 1 Trowulan
Fase / Kelas E / X ATPH
Capaian Pembelajaran Di akhir fase E,
Peserta didik diharapkan dapat memahami dan membuat teks informasi,
mendeskripsikan kejadian dan fenomena, melaporkan percobaan,
menyajikan dan mengevaluasi data, memberikan penjelasan, dan
menyajikan opini atau klaim sesuai dengan lingkup bidang keahliannya

Jumlah Pertemuan 1
Alokasi waktu (menit) 1 X 10 menit
Elemen / Domain Menjelaskan fenomena secara ilmiah
Kompetensi Awal Memahami Pengetahuan Ilmiah
Profil Pelajar Pancasila Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong royong, Bernalar
Kritis, Kreatif
Sarana Prasarana • Papan tulis
• Spidol
• Komputer/Laptop/HP
• Jaringan Internet
• LCD Proyektor
Target Peserta Didik • Regular/tipikal
• Hambatan Belajar
• Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Model Pembelajaran Discovery Learning
Moda Pembelajaran Luring
Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Media Pembelajaran PPT

B. BAGIAN II: KOMPONEN INTI


Tujuan Pembelajaran 1. Peserta Didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan
proses/metode ilmiah penyelidikan IPA (pengamatan, inferensi, dan
komunikasi) berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.
2. Peserta Didik dapat menerapkan dan melakukan eksperimen tentang
metode ilmiah dengan benar

Pemahaman Bermakna Menampilkan berbagai macam objek IPA, seperti kekayaan alam
berupa keanekaragaman flora dan fauna serta berbagai produk IPA,
seperti jagung hibrida, rekayasa genetika, komputer, HP, dan
berbagai hasil dari kecanggihan teknologi yang dapat disajikan
melalui tayangan video singkat

Pertanyaan Pematik 1. Masih ingatkah kalian dengan langkah- langkah Metode Ilmiah yang
telah kalian pelajari dulu?
2. Bagaimana urutan langkah-langkah metode ilmiah?

Persiapan Pembelajaran Guru membuat contoh penerapan Metode ilmiah secara singkat
melalui tayangan video
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
1. Peserta didik disapa, menanyakan kabar dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
2. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
Pembelajaran
3. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
Masih ingatkah kalian dengan apa yang dimaksud metode ilmiah?
Apa saja langkah-langkah dari Metode Ilmiah!
4. Peserta didik dan guru menetapkan tujuan pembelajaran bersama.

Kegiatan Inti
1. Untuk memotivasi peserta didik, dapat ditampilkan berbagai macam objek IPA, seperti kekayaan alam berupa
keaneragaman flora dan fauna serta berbagai produk IPA, seperti jagung hibrida, rekayasa genetika, komputer,
HP, dan berbagai hasil dari kecanggihan teknologi yang dapat disajikan melalui video singkat.
2. Peserta Didik diminta melakukan kegiatan kedua, yaitu “Kerja dalam IPA”. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk melatih Peserta Didik dalam membuat prediksi dan menguji prediksi.
3. Guru menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah yang harus digunakan pada setiap penyelidikan IPA,
yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.
4. Bersama Peserta Didik, guru menyebutkan berbagai objek IPA serta kegunaan mempelajari IPA dalam
kehidupan.
5. Guru menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai contoh penelitian IPA yang menggunakan langkah-
langkah penyelidikan IPA atau metode ilmiah, sehingga menemukan suatu ide atau penemuan baru yang
berguna bagi kehidupan manusia

Kegiatan Penutup
1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pada kesempatan
ini dapat dilakukan kegiatan tanya jawab.
2. Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan kelompok Penyelidikan IPA yang berkaitan
dengan masalah di sekitar mereka. Selanjutnya, guru menugaskan pada Peserta Didik langkah-langkah
apa yang harus diperhatikan dalam penyelidikan IPA

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Asesmen 1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Ketrampilan
C. BAGIAN III : LAMPIRAN BAHAN BACAAN

HAKEKAT IPA

Hakikat IPA yaitu sejumlah proses kegiatan yang ditempuh dalam mengumpulkan informasi secara sistematik
tentang alam sekitar (proses sains). IPA adalah pengetahuan yang dihasilkan melalui proses kegiatan tertentu
berupa fakta, prinsip, konsep, dan teori (produk sains). Dalam IPA biasanya ditandai dengan adanya objek yang
diteliti dan penelitian yang bersifat ilmiah. Sehingga IPA sangat penting untuk dipelajari karena IPA dapat
membantu siswa untuk memahami peristiwa-peristiwa alam semesta yang terjadi di dalam kehidupan.
Aspek tujuan IPA adalah sebagai alat untuk menguasai alam, dan untuk memberikan sumbangan kepada
kesejahteraan umat manusia. IPA dapat dilihat sebagai suatu pengetahuan yang sistematik dan tangguh
dalam arti merupakan suatu hasil atau kesimpulan yang didapat dari berbagai peristiwa. Pendidikan IPA harus
dilaksanakan secara kontinu untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang menyeluruh. Di abad ke-21 ini, kita
menghadapi sebuah tantangan global, tidak hanya dari segi perdagangan, namun juga teknologi dan pendidikan.

METODE ILMIAH :
A. Pengertian Metode Ilmiah
Ilmu kimia menjawab banyak soal berlandaskan percobaan dan hukuman yang sehat. Eksperimen yang
dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam pelaksanaannya,
maka digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah
ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu masalah yang muncul dalam pemikiran kita.
B. Langkah-langkah Metode Ilmiah
Langkah awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini sangat penting untuk
keberhasilan suatu percobaan. Jika teman-teman gagal dalam perencanaan, berarti teman-teman setuju untuk
gagal. Oleh karena itu, rancanglah rencana penelitian dengan runut dan mendetail. Langkah-langkah metode
ilmiah yang harus dilakukan dalam penelitian ilmiah? Langkah-langkah metode ilmiah yang harus kamu
lakukan.
1. Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu industri industri tahu nggak APA yang dicabut
DENGAN „masalah‟? Dalam kajian ilmiah, masalah yang didefinisikan sebagai sesuatu yang harus
disetujui untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
ilmiah yang terbuka yang dapat diterima jawaban yang beragam. Pertanyaan tentang pertanyaan ini perlu
diajukan

2. Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman dapat meminta jawaban sementara atas pertanyaan, yang
mengajukan hipotesis lain . Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan fakta lho ya

3. Menetapkan Variabel Penelitian


Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel,
yaitu variabel bebas, variabel bebas / bebas variabel tetap.
4. Menetapkan Prosedur Kerja
Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan Langkah kerja ini
dibuat dengan lengkap namun dapat dilakukan dengan tepat yang harus dilakukan. Data tersebut akan
memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja yang dibuat dalam bentuk diagram alir.

5. Mengumpulkan data
Setiap pertanyaan yang terjadi dalam uji coba harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, teman-teman dapat
memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, Anda perlu mengorganisir untuk memfasilitasi dalam

menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, teman-teman perlu mengumpulkan data
sebelum melakukan percobaan.

6. Mengolah dan Menganalisis Data


Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat berguna untuk menyusun dan menganalisis data. Tabel dan
grafik ini menampilkan bagaimana variabel diatur berubah sebagai respons terhadap perubahan variabel
bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan
data

7. Membuat kesimpuln
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau cocok. Pola ini dapat dibuat dasar untuk menarik
kesimpulan. Kesimpulan adalah kesimpulan yang telah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam
menyusun kesimpulan, Anda harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau
tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulangi beberapa penelitian sebelum dapat menarik kesimpulan.

8. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian


Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting dilakukan agar hasil
penelitian teman-teman diketahui pihak lain. Bagaimana cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian?
Suatu hasil penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.

Bagaimana? Sekarang kamu paham „ kan bagaimana langkah-langkah dalam metode ilmiah. Selalu ingat ya,
dalam metode ilmiah hasil dan tantangan harus berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan, jangan
sampai asal-asalan ya.

Mengetahui, Mojokerto, 26 September 2022


Kepala SMKN 1 Trowulan Mojokerto, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Akhmad Muklason, M.M.Pd Umi Hasanah, S.SPd, M.Pd


NIP. 196912211995011001 NIP. 19780803 200801 2 015

PENILAIAN SIKAP DAN KETRAMPILAN


Contoh lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan


1 Rasa ingin tahu V
2 Ketelitian dalam melakukan pengamatan V

Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan


3 V
bekerja baik secara individu maupun berkelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar V


Jumlah 10

NILAI PENGAMATAN = (10/12) X 100 = 83,33

Rubrik Penilaian Perilaku


Aspek yang
No Rubrik
dinilai
1. Menunjukkan rasa 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam
ingin tahu kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1 tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
2 Ketelitian dan 3.mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
hati-hati melakukan percobaan
2 mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam
melakukan percobaan
1. mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam
melakukan percobaan
3 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa
tanggungjawab dilakukan, berupaya tepat waktu.
dalam belajar dan 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum
bekerja baik menunjukkan upaya terbaiknya
secara individu 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan
maupun tugasnya tidak selesai
berkelompok
4 Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau
ide, menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide,
kurang menghargai pendapat siswa lain
Konversi Nilai Sikap
Nilai 91-100 = Amat Baik
81-90 = Baik
71-80 = Cukup Baik
61-70 = Cukup
< 60 = Kurang

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


PERCOBAAN SEDERHANA DI RUMAH
Judul Percobaan : Pengaruh Suhu Dan Pengadukkan Pada Proses Pelarutan Gula Saat Membuat
Hidangan Teh Manis
Dasar Teori : Parikel zat padat dapat larut dalam zat cair, proses melarutnya zat padat tersebut
disebabkan oleh adanya gerakan partikel zat padat dalam medium zat cair, gerak.
partikel tersebut dipengaruhi olehh banyak factor, antara lain suhu dan pengadukkan
Semakin tinggi suhu gerak partkel semakin cepat, apalagi dibantu dengan proses
mekanik/gerak dari luar.

Alat dan bahan yang diperlukan :


Gelas kaca/aqua (ukuran : 4 buah
Gula pasir : 4 sendok
Air panas : 2 gelas
Air biasa/tidak panas : 2 gelas
Teh celup : 4 buah
Sendok makan/pengaduk : 2 buah

Cara kerja :
1. Siapkan 2 gelas dengan ukuran yang sama
2. Isilah gelas 1 dengan air panas, gelas 2 dengan air biasa dengan ukuran yang sama
3. Masukkan teh celup dalam gelas tersebut sampai berubah warna (Catatan untuk mempercepat naik
turunkan teh celupnya)
4. Masukkan 1 sendok gula pasir dengan ukuran yang sama kedalam gelas 1 (air panas) dan gelas 2 (air
biasa) ( Perhatian : tanpa diaduk)
5. Dengan menggunakan jam pada HP/jam tangan hitung berapa lama kristal gula sudah tidak
terlihat/larut dalam air teh tersebut
6. Catat hasil pengamatan ananda, masuukkan dalam tabel hasil pengamatan
7. Lakukan percobaan lagi sama dengan no.1-3
8. Untuk no.4 ( dengan diaduk pakai sendok makan) lalu sama dengan no.5 dan 6

Tabel Hasil Pengamatan :

Percobaan Uraian Hasil


A TANPA PENGADUKKAN
1 Gelas 1 (Air Teh Panas + Gula ) Waktu Pelarutan Gula ……….. menit

2 Gelas 2 (Air Teh Biasa/tidak panas + Gula ) Waktu Pelarutan Gula ……….. menit
B DENGAN PENGADUKKAN
1 Gelas 1 (Air Teh Panas + Gula ) Waktu Pelarutan Gula ……….. menit

2 Gelas 2 (Air Teh Biasa/tidak panas + Gula ) Waktu Pelarutan Gula ……….. menit
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Pertanyaan :
Pada percobaan diatas tentukan :
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
3. Variabel control

Jawab Pertanyaan :
1………………………………………………………………………………………………………
2………………………………………………………………………………………………………
3………………………………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………...........................................................

Lampiran :
Video / Foto Dokumentasi

8
PENILAIAN PENGETAHUAN :
SOAL :
1. 1.Sebutkan sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan/peneliti ! 2.Mengapa
pendidikan IPA penting untuk dipelajari ?
2. Mengapa pendidikan IPA harus dilakukan secara kontinyu ?
3. Sebutkan 8 langkah-langkah dalam metode ilmiah !
4. Sebutkan 3 macam variable dalam penelitian dan jelaskan !

KUNCI JAWABAN :

NO KUNCI JAWABAN SKOR MAKSIMAL


1 Rasa Ingin Tahu Jujur
Objektif
Berpikir secara Kritis Teliti.
Terbuka Disiplin 5
Tekun
2 Karena dapat membantu siswa untuk memahami peristiwa- peristiwa 5
alam semesta yang terjadi di dalam kehidupan.
3 Untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang menyeluruh.
Di abad ke-21 ini, kita menghadapi sebuah tantangan global, tidak 5
hanya dari segi perdagangan, namun juga teknologi dan
pendidikan.

4 Merumuskan Masalah
Menemukan Hipotesis
Menetapkan Variabel Penelitian
Menetapkan Prosedur Kerja 5
Mengumpulkan data
Mengolah dan Menganalisis Data
Membuat kesimpulan
Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
5

SKOR MAKSIMUM 25

PETUNJUK PENILAIAN :
NILAI PESERTA DIDIK = ( JML. SKOR PEROLEHAN / SKOR MAKS ) X 100 CONTOH :
JML SKOR PEROLEHAN = 20
MAKA NILAI PESERTA DIDIK = ( 20/25) X 100 = 80

9
Lembar Penilaian dan Rubrik Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN

A. Lembar Pengamatan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Spiritual Sosial Deskripsi/


No. Nama Peserta Didik JP Religius Toleransi Kerjasama Jumlah Rekomendasi

Dst

Ket: Jumlah Nilai Sikap 8-9 (Predikat Sangat Baik); Jumlah Nilai Sikap 6-7 (Predikat Baik); dan Jumlah Nilai Sikap 3-5 (Predikat Cukup).

B. Lembar Penilaian Pengetahuan

Perubahan Sosial Deskripsi/Rekomendasi


No. Nama Peserta Didik JP Jumlah
1 2 3 4 5
1

Dst

Ket: Jumlah Nilai Pengetahuan 4-5 (Predikat Sangat Baik); Jumlah Nilai Sikap 2-3 (Predikat Baik); dan Jumlah Nilai Sikap 0-1 (Predikat
Cukup).

C. Lembar Penilaian Keterampilan Diskusi dan Presentasi

No. Nama Peserta Didik JP Diskusi Presentasi Jumlah Deskripsi/Rekomendasi

Dst

Ket: Jumlah Nilai Keterampilan 6 (Predikat Sangat Baik); Jumlah Nilai Keterampilan 4-5 (Predikat Baik); dan Jumlah Nilai
Keterampilan 2-3 (Predikat Cukup).

II. RUBRIK PENILAIAN


A. RUBRIK PENILAIAN SIKAP
1. Religius
Predikat Bobot Deskripsi

Sangat Baik 3 Peserta didik mengucapkan salam pembuka, berdoa, syukur, dan salam penutup dengan semangat.

Baik 2 Peserta didik mengucapkan salam, berdoa, dan salam penutup dengan baik.

Cukup 1 Peserta didik tidak melaksanakan rangkaian salam dan doa dengan baik (tidak memperhatikan).

2. Toleransi
Predikat Bobot Deskripsi

Sangat Baik 3 Peserta didik saling menghargai dan menghormati juga terlihat kehangatan komunikasi antar anggota.

Baik 2 Peserta didik dapat menghargai dan menghormati satu sama lain namun hubungan biasa.

Cukup 1 Peserta didik kurang menghargai anggota lain dalam kelompoknya dan timbul keributan antar anggota.

1
0
3. Kerjasama
Predikat Bobot Deskripsi

Sangat Baik 3 Peserta didik dapat bekerjasama dengan sangat baik dan semua anggota kelompok aktif berkontribusi.

Baik 2 Peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dan ada sebagian kecil anggota yang pasif.

Cukup 1 Peserta didik bekerjasama dengan kurang baik dan sebagian besar anggota kelompok pasif.

B. RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN


Predikat Bobot Deskripsi

Sangat Baik 4-5 Peserta didik dapat menjawab 4-5 pertanyaan dengan tepat.

Baik 2-3 Peserta didik dapat menjawab 2-3 pertanyaan dengan tepat.

Cukup 0-1 Peserta didik hanya menjawab 1 soal dengan tepat/tidak dapat menjawab satu soal pun dengan tepat.

C. RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


a. Diskusi
Predikat Bobot Deskripsi

Sangat Baik 3 Peserta didik dapat bekerjasama dengan sangat baik dan semua anggota kelompok terlihat aktif.

Baik 2 Peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dan hanya sebagian anggota terlihat aktif.

Cukup 1 Peserta didik kurang bekerjasama dengan baik dan sebagian besar anggota terlihat pasif.

b. Presentasi
Predikat Bobot Deskripsi

Sangat Baik 3 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan baik, percaya diri, & semangat.

Baik 2 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan baik.

Cukup 1 Peserta didik kurang baik dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (tidak serius/main-main).

1
1
PEMBELAJARAN PENGAYAAN

1. Pada akhir pembelajaran Peserta Didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian
KKM, serta mengidentifikasi indikator-indikator mana yang belum dicapai Peserta Didik atau materi-
materi yang belum dikuasai oleh Peserta Didik. Bagi Peserta Didik yang sudah memenuhi KKM
namun masih belum memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan, misalnya melalui
program pemberian tugas yang lebih menantang (challenge). Pengayaan pada materi ini dapat berupa
kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada Peserta Didik.
Sajian yang dimaksud berupa materi-materi yang “melebihi” materi, yang secara reguler tidak
tercakup dalam kurikulum. Atau dapat berupa keterampilan proses yang diperlukan oleh Peserta Didik
agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam
bentuk pembelajaran mandiri atau pemecahan masalah. Materi ini diberikan kepada Peserta Didik
yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/penelitian ilmiah.
2. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa,
tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari Peserta
Didik yang normal. Adapun pemecahan masalah yang dilakukan dapat melalui tahap-tahap berikut.
3. Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan.
4. Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan.
5. Penggunaan berbagai sumber.
6. Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan.
7. Analisis data dan,
8. Penyimpulan hasil investigasi.

PEMBELAJARAN REMEDIAL

1. Bagi Peserta Didik yang belum mencapai KKM dapat diberi remedial yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-langkah pra-
remedial, di antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan penyebab kesulitan belajar dan topik-topik
yang belum dikuasai, guru dapat melakukan program remedial berdasarkan pada rencana kegiatan
yang telah ditetapkan.
2. Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai cara. Seperti memberikan tambahan penjelasan atau
contoh terutama berkaitan dengan topik-topik yang belum dikuasai serta menggunakan berbagai
media dan strategi. Misal banyak melakukan praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi
kelompok. Bimbingan dari guru ke Peserta Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung
semangat belajar. Pelaksanaan remedial bersamaan dengan pengayaan pada waktu diluar jam tatap
muka.

GLOSARIUM
Metode Ilmiah = cara pemecahan masalah melalui tahap-tahap tertentu

DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Biologi SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2014 .
Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Kimia SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2014 . Jakarta
:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Fisika SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2014 . Jakarta
:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, IPA SMP/MTs edisi revisi 2016 . Jakarta :

1
2

Anda mungkin juga menyukai