Anda di halaman 1dari 38

PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN SAINTIFIK

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan SMP
2016
TUJUAN
Setelah mengikuti sesi ini, pendidik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran menurut
Permendikbud No.103/2014
2. Menjelaskan konsep pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
3. Menerapkan langkah-langkah pembelajaran
dengan pendekatan saintifik
4. Menjelaskan model-model pembelajaran lain yang
relevan.
CAKUPAN MATERI
Materi sesi ini mencakup:
1. Prinsip-prinsip pembelajaran menurut
Permendikbud No.103/2014
2. Konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Langkah-langkah pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
4. Model-model pembelajaran yang relevan
AKTIVITAS PENDAMPINGAN
Untuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini, peserta akan:
1. mendengarkan ceramah dan mencatat butir-butir
penting mengenai pembelajaran dengan
pendekatan saintifik;
2. mengajukan pertanyaan untuk memperoleh
kejelasan/informasi lebih lanjut, mengklarifikasi
pemahaman, dan mengajukan pendapat; dan
3. megidentifikasi, menemukan, atau menambah
contoh-contoh kegiatan pada setiap langkah
pembelajaran (sintaks).
LATAR BELAKANG
Kurikulum 2013 memandang bahwa:

Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan


untuk secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi,
dan menggunakan pengetahuan.

Pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan


yang diberikan kepada peserta didik untuk
mengonstruksi pengetahuan dalam proses
kognitifnya.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
PADA KURIKULUM 2013
(Permendikbud No. 103 Tahun 2014)

1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;


2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan
ilmiah;
4. pembelajaran berbasis kompetensi;
5. pembelajaran terpadu;
6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban
divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;
7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan
keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
PRINSIP-PRINSIP (Lanjutan)
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat;
12. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
13. pengakuan atas perbedaan individualdan latar
belakang budaya peserta didik; dan
14. suasana belajar menyenangkan dan menantang.
PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 :

Menggunakan modus pembelajaran langsung dan


tidak langsung.

Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang


mengembangkan pengetahuan dan keterampilan (KD-
KD pada KI 3 dan KI 4) melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan


pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam
KI-1 dan KI-2
PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013:

Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan


berbasis proses keilmuan dan model-model
pembelajaran seperti discovery learning, project-
based learning, problem-based learning, dan inquiry
learning.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi/mencoba
4. Menalar/mengasosiasi
5. Mengomunikasikan
6. Mencipta

*) Dapat disesuaikan dengan kekhasan masing-masing


mata pelajaran.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Mengamati
Peserta didik: Pendidik:
mengamati fenomena menemukan fenomena
dengan panca inderanya yang diamati;
(mendengarkan, melihat, memberikan pengantar
membau, meraba, yang menarik;
mengecap) dengan atau membantu peserta didik
tanpa alat (untuk mendaftar segala
menemukan masalah). sesuatu yang belum
diketahui (gap of
knowledge).
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Contoh Fenomena:
IPA: lampu menyala, orbit bulan, benda jatuh, gerak
pendulum
IPS: keramaian lalu lintas, transmigrasi, tawuran
pelajar, pasar
Bahasa Inggris: teks lisan memberi dan merespon
salam
Bahasa Indonesia: teks laporan hasil pandangan mata
Prakarya: minuman segar
PJOK: …?
Seni Budaya:…?
Matematika: …?
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

Hasil mengamati:
Serangkaian (daftar) pengetahuan dan/atau
ketrampilan yang belum diketahui oleh peserta didik
(gap of knowledge).
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Masalah: gap of knowledge and/or skill – pengetahuan
dan/atau keterampilan yang belum dimiliki oleh peserta
didik.
CONTOH:
Bahasa Inggris: makna kosakata, tatabahasa, struktur
teks, fungsi sosial teks
Matematika: cara menghitung luas segitiga
Kimia: mengapa larutan X menghantarkan listrik
Fisika: mengapa lampu X lebih hemat dibandingkan Y
IPS: apa penyebab banyaknya begal

Pengetahuan yang belum dimiliki dapat mencakup
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
2. MENANYA
Peserta didik: Pendidik:
merumuskan membantu peserta didik
pertanyaan berangkat merumuskan pertanyaan
dari masalah yang berdasarkan daftar hal-
diperoleh dari hal yang perlu/ingin
pengamatan. diketahui agar dapat
melakukan/menciptakan
sesuatu

Hasil kegiatan ini adalah serangkaian pertanyaan


peserta didik terutama yang mengarah ke atau
relevan dengan indikator-indikator KD yang sudah
dirumuskan.
CONTOH:
Bahasa Inggris: Apa makna kata-kata yang dicetak
tebal pada bacaan?
IPS/PPKn: Mengapa saat ini banyak begal motor?
Kimia: Larutan apa saja yang dapat
menghantarkan listrik?
PPKn: Bagaimana mengamandemen UUD?

Pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan


jawabannya akan berupa pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif –
yang merupakan indikator pencapaian kompetensi.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

3. Mengumpulkan informasi/mencoba
Peserta didik: Pendidik:
mengumpulkan menjelaskan berbagai
informasi/data dengan teknik pengumpulan
(berbagai) teknik yang informasi;
sesuai, misalnya menyediakan LK;
eksperimen, menyediakan sumber-
pengamatan, sumber belajar lanjutan
wawancara, survei, dan untuk memperoleh
membaca dokumen- informasi
dokumen
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
CONTOH

IPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber


Kimia: eksperimen
PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber
PJOK: observasi, mencoba

Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau


informasi yang relevan dengan serangkaian KD.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
4. Mengasosiasi/Menalar:
Peserta didik: Pendidik:
mengolah atau menganalisis membimbing peserta
informasi/data yang sudah didik mengolah/
dikumpulkan untuk menjawab menganalisis
pertanyaan dan menarik data/informasi dan
kesimpulan dengan cara menarik simpulan
memecah-mecah, memilah
informasi menjadi beberapa
bagian yang lebih kecil,
menghubungkan masing-
masing , dan menarik
simpulan
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

Hasil:
Hasil akhir dari tahap ini adalah simpulan-simpulan
yang merupakan jawaban atas pertanyaan yang
dirumuskan yang siap untuk dipresentasikan.
Simpulan bisa dikemas secara lisan, tertulis, dalam
bentuk tabel, grafik, bagan, chart, dan sebagainya.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
5. Mengomunikasikan
Peserta didik: Pendidik:
menyampaikan laporan memberi waktu yang
yang berisi simpulan cukup kepada peserta
hasil analisis secara didik untuk mempre-
lisan, tertulis, atau sentasikan simpulannya.
melalui media lain. Guru dapat bertindak
Peserta didik dapat sebagai moderator,
juga memajang/ pemberi umpan balik,
memamerkan hasilnya pemberi penjelasan
di ruang kelas tambahan, dsb.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

Hasil:
Hasil akhir dari tahap mengomunikasikan adalah
bahwa peserta didik memperoleh pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural serta
pemerolehan sikap dan keterampilan (kemampuan)
belajar.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
6. Mencipta

Peserta didik: Guru:


menggunakan menuntun, memotivasi,
pengetahuan untuk memberi inspirasi
menginovasi, mencipta, kepada peserta didik
mendesain model, agar dapat melakukan/
rancangan, produk menciptakan sesuatu
(karya) berdasarkan (berwujud benda maupun
pengetahuan yang tidak berwujud – misalnya
dipelajari. dalam bentuk gagasan)
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Hasil:
Hasil akhir yang diharapkan dari tahap mencipta
adalah sebuah produk baik yang berwujud (produk,
teks) maupun tidak berwujud (misalnya gagasan, cara,
atau proses).
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Kelima atau keenam langkah pembelajaran di atas
TIDAK HARUS tercakup dalam setiap atau satu
pertemuan.

CONTOH:
Pertemuan 1: mengamati, menanya, mengumpulkan
data/informasi/mencoba
Pertemuan 2: menalar/mengasosiasi data/informasi
dan mengomunikasikan
Pertemuan 3: mencipta
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Bertindak sebagai narasumber/fasilitator.
2. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.
3. Memberi umpan balik.
4. Memberikan penjelasan.
5. ...

GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA


DIDIK MEMPEROLEH/MENGKONSTRUK
PENGETAHUAN SENDIRI.
GURU MEMBERI SETIAP BANTUAN YANG
DIPERLUKAN OLEH PESERTA DIDIK.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

ALTERNATIF-ALTERNATIF
REALISASI PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS
1. Mengamati
(Dengan bantuan guru) peserta didik mengamati fenomenon untuk menemukan hal-hal yang
ingin/perlu diketahui.
a. Butir 1 (apa)
b. Butir 2 (siapa) Butir-butir ekurang-kurangnya mencakup
c. Butir 3 (mengapa) semua indikator pencapaian kompetensi.
d. Butir 4 (bagaimana)
e. ...

2. Menanya
(Dengan bantuan guru) peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin/perlu
diketahui.
a. Pertanyaan 1 (apa)
b. Pertanyaan 2 (siapa)
c. Pertanyaan 3 (mengapa) Pertanyaan sekurang-kurangnya mencakup
d. Pertanyaan 4 (bagaimana) semua indikator pencapaian kompetensi.
e. ...

3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 1 dan 2


4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.

3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 3 dan 4


4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.

6. Mencipta
1. Mengamati dan
2. Menanya

(Dengan bantuan guru) peserta didik mengamati fenomenon untuk menemukan hal-hal yang
ingin/perlu diketahui dan merumuskan pertanyaan.

a. Pertanyaan 1 (apa)
b. Pertanyaan 2 (siapa)
c. Pertanyaan 3 (kapan) Pertanyaan sekurang-kurangnya mencakup
d. Pertanyaan 4 (mengapa) semua indikator pencapaian kompetensi.
e. Pertanyaan 5 (bagaimana)
f. ..

3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 1 dan 2


4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.

3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 3 dan 4


4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.

3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 5 dan 6


4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.

6. Mencipta
MODEL- MODEL PEMBELAJARAN

• Pembelajaran Langsung=Direct Instruction (DI)


• Pembelajaran Kooperatif =Cooperative Learning
(CL)
• Pembelajaran Berbasis Masalah =Problem-Based
Learning (PBL)
MODEL PEMBELAJARAN

Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based


(DI) (CL) Instruction (PBI)

Empat Fitur Utama

Tujuan Tingkah Laku Lingkungan


Landasan
Hasil Mengajar Belajar dan
Teoretik
Belajar Siswa (Sintaks) Sistem Pengelolaan
PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)

Landasan Pemodelan
teoretik Teori Belajar Sosial Tingkah Laku

CTL Modeling Albert Bandura

Pengetahuan Prosedural
Hasil Belajar
Siswa
Pengetahuan Deklaratif sederhana

Mengembangkan Strategi – strategi


Keterampilan belajar belajar

Sintaks Lima Langkah Lihat tabel 1


utama

Lingkungan belajar dan Perlu perencanaan


Sistem Pengelolaan Berpusat pada guru
dan pelaksanaan dari guru
Tabel: 1 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”
Langkah – Langkah KEGIATAN GURU

Langkah 1 • Menjelaskan TPK, informasi latar


Menyampaikan tujuan dan belakang pelajaran, pentingnya
mempersiapkan siswa pelajaran, mempersiapkan siswa
Siswa untuk belajar
Langkah 2 • Mendemonstrasikan keterampilan
yang benar, atau menyajikan
Mendemonstrasikan pengetahuan informasi Langkah demi Langkah
atau keterampilan
• Merencanakan dan memberi
Langkah 3 bimbingan pelatihan awal
Membimbing pelatihan • Mengecek apakah siswa telah
Langkah 4 berhasil melakukan tugas dengan
Mengecek pemahaman dan baik, memberi umpan
memberikan umpan balik • Mempersiapkan kesempatan
Langkah 5 melakukan pelatihan lanjutan,
Memberikan kesempatan untuk dengan perhatian khusus pada
pelatihan lanjutan dan penerapan penerapan kepada situasi lebih
kompleks dlm kehidupan sehari -
hari
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)

Landasan Teori Belajar Hakekat


teoretik Konstruktivis Sosiokultural

Learning Vygotsky
CTL Community

Hasil belajar Konsep – konsep


Hasil Belajar
Akademik sulit
Siswa

Keterampilan
Keterampilan
Sosial
Kooperatif

Sintaks Enam Langkah Lihat tabel 2


utama
Berpusat pada siswa
Lingkungan belajar dan Proses demokrasi dan
Sistem Pengelolaan Peran aktif siswa Siswa bel dlm klp. Kecil
Dg tkt mampu beda
Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF (CL)”

Langkah – Langkah PERILAKU GURU


Langkah 1 Menyampaikan semua tujuan yang
Menyampaikan tujuan dan memotivasi ingin dicapai selama pembelajaran
Siswa dan memotivasi siswa belajar
Langkah 2 Menyajikan informasi kepada siswa dg
jalan demonstrasi atau lewat bahan
Menyajikan informasi bacaan
Langkah 3 Menjelaskan kpd siswa bgm cara
Mengorganisasikan siswa kedalam membentuk klp bel dan membantu
kelompok – kelompik belajar setiap klp agar melakukan transisi
Langkah 4 secara efisien
Membimbing kelompok bekerja dan Membimbing kelompok belajar pada
belajar saat mereka mengerjakan tugas
Langkah 5 mereka
Evaluasi Mengevaluasi hasil bel ttg materi yg
Langkah 6 tlh dipelajari/meminta klp presentasi
hsl kerja
Memberikan penghargaan
Menghargai baik upaya maupun hsl
bel individu dan kelompok
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
(PBI)
Landasan Teori Belajar Belajar penemuan
teoretik Konstruktivis

Inquiry Bruner
CTL

Hasil Belajar Pemecahan Menjadi pembelajar


Siswa masalah (autentik) Yang otonom,mandiri

Sintaks Lima Langkah Lihat tabel 3


utama

Lingkungan belajar dan Terbuka, proses demokrasi, Norma inquiry terbuka


Sistem Pengelolaan peran aktif siswa Bebas kemukakan dpt
FASE - FASE PERILAKU GURU
Fase 1 • Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan
Orientasi siswa kepada masalah • Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan
masalah yg dipilih
Fase 2 • Membantu siswa mendefinisikan dan
Mengorganisasikan siswa untuk belajar mengorganisasikan tugas bel yg berhub
dg Masalah tersebut
• Mendorong siswa utk mengumpulkan
Fase 3 informasi yg sesuai, melaksanakan
Membimbing penyelidikan individu dan klp eksperimen utk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah
Fase 4 • Membantu siswa dal merencanakan dan
Mengembangkan dan menyajikan hasil menyiapkan karya yg sesuai spt laporan,
karya model dan berbagi tugas dengan teman
Fase 5 • Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
Menganalisa dan mengevaluasi proses yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi
pemecahan masalah hasil kerja
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai