Anda di halaman 1dari 32

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH DASAR
(SD)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI PEKERTI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 201
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu 5
dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar
E. Pembelajaran dan Penilaian 7
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan
dan Peserta Didik 9

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN 11
A................................................................................................Kelas I 11
B..............................................................................................Kelas II 13
C.............................................................................................Kelas III 15
D.............................................................................................Kelas IV 19
E..............................................................................................Kelas V 22
F........................................................................................Kelas VI 26

1
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat


menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi.
Dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan
inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu


dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan
hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and
harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan dan
pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran,
pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang
menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan,
keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai
perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.

Pada kurikulum 2013, khususnya untuk tingkat SD, terdapat beberapa


perubahan pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti yaitu konsep pembelajaran terpadu integrative nilai-nilai agama
dengan mata pelajaran lain berlaku dari kelas I sampai VI. Perubahan ini
tentu saja berdampak pada proses pembelajaran Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi Pekerti, yang berorientasi pada pengayaan
(enrichment) antar mata pelajaran, pengembangan kemampuan berpikir
kritis, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung
jawab terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, dan lingkungan alam
yang dilandasi nilai-nilai spiritual.

Pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti diarahkan


untuk mendorong peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai agama
dalam kehidupannya kelak. Peserta didik diharapkan mampu
mengamalkan ajaran agama dalam kehidupannya dan maknai
pengalaman hidupnya.

Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi tantangan abad 21 yang


ditandai dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan arus
informasi yang berkelimpahan serta dunia yang semakin terhubung.
Adanya benturan budaya dan ideologi yang perlu dicermati secara arif
dan bijaksana. Peserta didik diharapkan mampu menepati kodrat
kemanusiaannya (memiliki integritas) menjaga keterhubungannya

1
dengan Tian, mengelola sarana (bumi) dengan bijaksana dan mampu
bersikap tepa salira kepada sesama (elaborasi, pluralis, toleransi);
mampu menyatukan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual. Pembelajaran Pendidikan Agama
Khonghucu dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang


sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk
dipelajari (worth to be learned) sebagai bekal untuk kehidupan dan
kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu dan


Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Berikut ini adalah Kompetensi-kompetensi yang harus dicapai oleh
peserta didik setelah belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
 Sikap : Memahami tentang dirinya
sebagai makhluk ciptaan Tian yang mulia yang
dikaruniai benih-benih kebajikan.
 Pengetahuan : Memahami akan
ajaran Agama Khonghucu sebagai dasar,
pengembangan diri menjadi manusia Junzi (berbudi
luhur).
 Ketrampilan : Memiliki kecakapan
dan kecerdasan spiritual sehingga mampu hidup
dalam Cinta Kasih (saling menyayangi sesama),
menjunjung tinggi kebenaran, berbuat susila,
bijaksana dan menjadi insan yang dapat dipercaya
dalam hidup.

2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti di Sekolah Dasar

Kompetensi setelah mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu dan


Budi Pekerti di Sekolah Dasar yaitu:

Aspek Kelas I - III Kelas IV – VI


I. Keimanan 1. Menerima pola pikir Yin 1. Menerima prinsip
Yang sebagai Hukum Tian Zhonghe (Tengah
di alam semesta dan cara Harmonis) dalam
memandang fenomena diri menjalani kehidupan.
sendiri dan lingkungan di 2. Menerima adanya karunia
sekitarnya. Semua yang pemberian Tian dan
diciptakan Tian saling karunia pemberian
melengkapi, bukan saling manusia.
kontradiksi. 3. Menerima Wuchang (lima
2. Menerima dan pedoman).
mensyukuri keberadaan 4. Menerima sembahyang
Tian – Di – Ren dalam sebagai pokok agama.
kehidupan manusia; 5. Menerima adanya Takdir
3. Menerima Watak Sejati Tian.
sebagai Firman Tian atas 6. Menerima Hukum Sebab
diri manusia Akibat.
4. Menerima orang tua
7. Menerima kemahabesaran
sebagai wakil Tian di
Tian dapat diketahui dari
dunia
tanda-tanda kebesaran
5. Menerima Zhisheng Kongzi
alam, Hukum Alam di
sebagai manusia pilihan
Alam Semesta, dan
Tian; para nabi dan
keberadaan leluhur.
orang-orang besar sebagai
8. Menerima bahwa manusia
teladan terbaik manusia.
6. Menerima bakti sebagai turut serta menentukan
kewajiban hidup nasibnya sendiri.
khususnya kepada 9. Menerima Zhisheng
orangtua. Kongzi sebagai manusia
7. Menerima adanya karuniai pilihan Tian; para nabi
benih-benih kebajikan dan orang-orang besar
dan nafsu termasuk tiga ibunda
8. Menerima kewajiban agung dan puteranya
memulian hubungan sebagai teladan terbaik
kemasyarakatan (Wulun) manusia.
10.Menerima adanya Wahyu
Tian yang diterima oleh
para Nabi dan raja suci;
zhisheng Kongzi sebagai
manusia pilihan Tian dan
Tianzhi Muduo (Utusan
Tian/Genta Rohani Tian)
II Kitab suci Mengenal ayat-ayat yang Mengenal ayat-ayat yang
terdapat dalam kitab Sishu terdapat dalam kitab Sishu
dan Wujing serta Xiaojing: dan Wujing:
1.tiga kesukaan yang 1. zhisheng Kongzi sebagai

3
membawa faedah dan Genta Rohani Tian
tiga kesukaan yang (Tianzhi Muduo)
membawa celaka; dan
2. tingkatan bakti dari
Xiaojing (Kitab Bakti).
III. Tata Ibadah 1. Mengenal cara berdoa 1.
dan bersembahyang Berdoa dan
kepada Tian, Nabi dan bersembahyang kepada
Leluhur. Tian, Nabi dan Leluhur.
2. Mempraktikkan doa 2.
sederhana dan Mengetahui makna
bersembahyang pagi – sembahyang kepada
sore kepada Tian; leluhur seperti
mempraktikkan jingzuo sembahyang Xinchun
selama 5 menit; (tahun baru), Zuji (wafat
menyanyikan lagu Tempat orang tua), Qingming,
Hentian Zhongyuan dan Jing
Heping;

IV. Sejarah Suci 1. Mengetahui kisah 1. Memahami kisah


keteladanan masa kecil keteladanan zhisheng
Zhisheng Kongzi Kongzi semasa remaja
2. Mengetahui kisah hingga dewasa;
keteladanan masa kecil 2. Mengetahui sejarah suci
Mengzi serta murid utama dan karya-karya para
Zhisheng Kongzi (Yanhui, Nabi dan Raja suci;
Zilu, Zigong, Zengzi). 3. Mengetahui keteladanan
3. Mengetahui kisah kisah perjalanan zhisheng
keteladanan anak Kongzi sebagai Tianzhi
berbakti (misalnya Raja Muduo.
Shun, Tianshang 4. Mengetahui kisah
Shengmu, Hua Mulan, keteladanan masa kecil
Minshun dan lain-lain). Mengzi serta murid utama
Zhisheng Kongzi (Yanhui,
Zilu, Zigong, Zengzi).
5. Mengetahui kisah
keteladanan anak
berbakti (misalnya Raja
Shun, Tianshang
Shengmu, Hua Mulan,
Minshun dan lain-lain).
6. Mengetahui kisah
keteladanan perjuangan
Matakin memulihkan
hak-hak sipil umat
Khonghucu di Indonesia.
V. Perilaku Junzi Mengenalkan dan Membiasakan perilaku:
membiasakan perilaku: 1. tidak berlebihan dan
1. bakti (kepada orang tahu batas;
tua dan kepada alam);
2. syukur;
2. disiplin;
3. bertanggung jawab; 3. hormat
4. suka belajar; 4. sujud (dalam
5. syukur; bersembahyang kepada
6. mengendalikan; Tian);
keinginan/nafsu; 5. sederhana;
7. santun (dalam tutur 6. tahan menderita (tidak
kata dan saat makan);
keluh gerutu dan tidak
8. jujur (dalam perilaku
dan saat bersembahyang); sesal penyalahan);
9. peduli; 7. menghargai waktu;

4
10.dapat dipercaya; 8. suka belajar;
11.mau mengalah dan 9. santun;
membantu; 10.lembut hati;
12.hormat;
11.hati-hati;
13.rendah hati; dan
14.mandiri. 12.tanggung jawab;
13.sungguh-sungguh;
14.tidak mudah
menyerah;
15.menjaga nama baik
diri dan nama baik
keluarga;
16.mau mengerti orang
lain dan tidak
memaksakan kehendak;
17.cermat;
18.peduli; dan
19.yakin dan percaya.

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu dan


Budi Pekerti Sekolah Dasar

Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu dan


Budi Pekerti SD Kelas I s.d VI mengikuti elemen pengorganisasi
Kompetensi Inti. Kompetensi Inti pada kelas I s.d VI yaitu:

KOMPETENSI INTI

Kelas I Kelas II Kelas III


KI 1: Menerima dan KI 1: Menerima dan KI 1: Menerima,
menjalankan ajaran agama menjalankan ajaran menjalankan, dan
yang dianutnya agama yang dianutnya menghargai ajaran
agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku KI 2: Menunjukkan KI 2: Menunjukkan
jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin,
jawab, santun, peduli, dan tanggung jawab, santun, tanggung jawab,
percaya diri dalam peduli, dan percaya diri santun, peduli, dan
berinteraksi dengan dalam berinteraksi percaya diri dalam
keluarga, teman, dan guru dengan keluarga, teman, berinteraksi dengan
dan guru keluarga, teman, guru,
dan tetangganya
KI 3: Memahami KI 3: Memahami KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dengan pengetahuan faktual pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, dengan cara mengamati dengan cara mengamati
melihat, membaca] dan [mendengar, melihat, dan menanya
menanya berdasarkan rasa membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
ingin tahu tentang dirinya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk cipta-an Tuhan dan tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
kegiatan-nya, dan benda- makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda yang dijumpainya di dan kegiatannya, dan benda-benda yang
rumah dan di sekolah benda-benda yang dijumpainya di rumah,
dijumpainya di rumah di sekolah dan tempat
dan di sekolah bermain
KI 4: Menyajikan pengetahu- KI 4: Menyajikan KI 4: Menyajikan
an faktual dalam bahasa pengetahuan faktual pengetahuan faktual
yang jelas dan logis, dalam dalam bahasa yang jelas dalam bahasa yang

5
karya yang estetis, dalam dan logis, dalam karya jelas, sistematis dan
gerakan yang mencerminkan yang estetis, dalam logis, dalam karya yang
anak sehat, dan dalam gerakan yang estetis, dalam gerakan
tindakan yang mencerminkan anak yang mencer-minkan
mencerminkan perilaku sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
anak beriman dan berakhlak tindakan yang mencer- tindakan yang
mulia minkan perilaku anak mencerminkan perilaku
beriman dan berakhlak anak beriman dan
mulia berakhlak mulia
Kelas IV Kelas V Kelas VI
KI 1: Menerima, KI 1: Menerima, KI 1: Menerima,
menjalankan, dan menjalankan, dan menjalankan, dan
menghargai ajaran agama menghargai ajaran menghargai ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku KI 2: Menunjukkan KI 2: Menunjukkan
jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin,
jawab, santun, peduli, dan tanggung jawab, santun, tanggung jawab,
percaya diri dalam peduli, dan percaya diri santun, peduli, dan
berinteraksi dengan dalam berinteraksi percaya diri dalam
keluarga, teman, guru, dan dengan keluarga, teman, berinteraksi dengan
tetangganya guru, dan tetangganya keluarga, teman, guru,
serta cinta tanah air dan tetangganya serta
cinta tanah air
KI 3: Memahami KI 3: Memahami KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dengan pengetahuan faktual dan pengetahuan faktual
cara mengamati dan mena- konseptual dengan cara dan konseptual dengan
nya berdasarkan rasa ingin mengamati, menanya cara mengamati,
tahu tentang dirinya, dan mencoba menanya dan mencoba
makhluk cipta-an Tuhan dan berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
kegiatan-nya, dan benda- tahu tentang dirinya, tahu tentang dirinya,
benda yang dijumpainya di makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan
rumah, di sekolah dan dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan
tempat bermain benda-benda yang di- benda-benda yang
jumpainya di rumah, di dijum-painya di rumah,
sekolah dan tempat di sekolah dan tempat
bermain bermain
KI 4: Menyajikan pengetahu- KI 4: Menyajikan KI 4: Menyajikan
an faktual dalam bahasa pengetahuan faktual dan pengetahuan faktual
yang jelas, sistematis dan konseptual dalam dan konseptual dalam
logis, dalam karya yang bahasa yang jelas, bahasa yang jelas,
estetis, dalam gerakan yang sistematis, logis dan sistematis, logis dan
mencer-minkan anak sehat, kritis, dalam karya yang kritis, dalam karya yang
dan dalam tindakan yang estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan
mencerminkan perilaku yang mencerminkan yang mencerminkan
anak beriman dan berakhlak anak sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
mulia. tindakan yang mencer- tindakan yang mencer-
minkan perilaku anak minkan perilaku anak
beriman dan berakhlak beriman dan berakhlak
mulia. mulia.

Penjelasan hal ini terdapat dalam kitab Liji Bab XVI ayat 8, yakni “Bila di
Xue tidak belajar melatih nada, orang tidak dapat menghayati kecapinya;
bila tidak belajar banyak pengetahuan, orang tidak dapat menghayati
sanjak; bila tidak belajar banyak tentang berbagai ragam pakaian, orang
tidak dapat mengkhidmati makna Li (Kesusilaan); bila orang tidak
menguasai berbagai keterampilan atau kesenian, orang tidak dapat
bahagia di dalam belajar”.

6
Pembinaan diri peserta didik akan sempurna ketika mampu melihat
secara utuh proses pembelajaran dan keterkaitan antar mata pelajaran
yang dipelajarinya.

1. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti yaitu:


a. hubungan manusia dengan Tian/Tuhan Yang Maha Esa;
b. hubungan manusia dengan Di/Alam semesta; dan
c. hubungan antar manusia Ren/Manusia.

2. Aspek Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti meliputi :


a. aspek Keimanan;
b. aspek Kitab Suci;
c. aspek Tata Ibadah;
d. aspek Sejarah Suci; dan
e. aspek Perilaku Junzi.

Gambar 1. Kerangka Konsep Pembelajaran Agama Khonghucu

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti


dilaksanakan dengan menekankan pada proses pembiasaan,
penghayatan, dan pengamalan agama Khonghucu. Pembelajaran
tersebut dilakukan dengan berbagai macam model dan pendekatan
sesuai dengan karakteristik materi yang dibelajarkan dan
kompetensi yang akan dicapai. Model dan pendekatan tersebut

7
dapat berupa pendekatan saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan),
discovery based, problem based, project based, dan lain
sebagainya. Dalam Pelaksanaan model dan pendekatan tersebut
dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip: berpikir kritis,
kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.

Pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu mengikuti prinsip-


prinsip yang terdapat dalam kitab Liji Bab XVI ayat ke11 dan ke 12
Hukum di dalam Da Xue.
a. Mencegah sebelum sesuatu timbul, itulah dinamai
memberi kemudahan (Yu)
Pembelajaran dilakukan dengan mengantisipasi hal-hal yang
mungkin dapat mengganggu proses pembelajaran dan
mengarahkan kepada hal-hal yang mendukung proses
pembelajaran. Misalnya ketika mengarahkan untuk
menggunakan internet sudah memastikan terlebih dahulu
koneksi internet berjalan dengan baik; sebelum memulai
pembelajaran dibuat kesepakatan tentang aturan kelas
sehingga peserta didik dapat tertib dan belajar penerapan Li;
ketika kesalahan kecil terjadi segera dilakukan perbaikan agar
tidak menjadi besar; dan sebagainya.
b. Yang wajib dan diperkenankan, itulah dinamai cocok
waktu (Shi)
Pembelajaran disesuaikan dengan waktu-waktunya. Misalnya
ketika proses belajar mengajar di kelas ada tugas-tugas yang
wajib diselesaikan di kelas dan ada tugas pekerjaan rumah
ketika keluar kelas.
c. Yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang
diberikan, itulah dinamai selaras keadaan (Sun)
Pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
sehingga peserta didik dapat belajar tentang nilai-nilai dan
keteladanan.
d. Saling memperhatikan demi kebaikan itulah dinamai
saling menggosok (Mo).
Suasana pembelajaran diarahkan agar setiap peserta didik
dapat saling peduli, saling memperhatikan demi kebaikan
bersama. Kesalahan satu orang bukan berarti yang lain tidak
memiliki andil. Pembiaran merupakan salah satu bentuk andil
terjadinya kesalahan.

Empat hal inilah yang perlu diikuti demi berhasil dan


berkembangnya pendidikan (Si Xing).
a. Setelah permasalahan timbul baharu diadakan larangan,
akan mendatangkan perlawanan, itu akan menyebabkan
ketidakberhasilan (Bu Sheng).
Peserta didik membutuhkan kejelasan apa-apa yang boleh dan
apa-apa yang tidak diperkenankan. Jikalau tidak ada kejelasan
dan sudah terjadi permasalahan akan sulit untuk meluruskan
kembali.
b. Setelah lewat waktu baharu memberi pelajaran akan
menyebabkan payah, pahit dan mengalami kesulitan untuk
berhasil sempurna (Nan Cheng)
Ketika peserta didik melakukan kesalahan tetapi dibiarkan
atau dinasehati atau diperbaiki ketika telah lewat waktunya;

8
akan menimbulkan kepayahan dan ketidakmengertian peserta
didik.
c. Pemberian pelajaran yang lepas tak jelas dan tidak sesuai
akan mengakibatkan kerusakan dan kekacauan sehingga tidak
terbina (Bu Xiu)
Pembelajaran yang tidak memiliki struktur dan sistemika akan
membuat peserta didik sulit mengikuti dan tidak dapat melihat
hal-hal pokok yang ingin disampaikan.
d. Belajar sendirian dan tanpa sahabat menyebabkan orang
merasa sebatang kara dan tidak berkembang karena
kekurangan informasi (Gua Wen)
Ada kalanya peserta didik tidak mengerti apa yang
dipelajarinya. Hal ini membutuhkan kawan untuk saling
bertukar informasi agar dapat berkembang dan meluaskan
wawasannya.
e. Berkawan dalam berhura-hura menjadikan orang
melawan guru (Ni Shi)
Guru perlu memperhatikan pergaulan dan kebiasaan peserta
didik. Kebiasaan berhura-hura akan menyebabkan peserta
didik lepas kendali emosinya. Ketika emosi lepas kendali
menjadikan tidak menghargai guru.
f. Berkawan dalam bermaksiat akan menghancurkan
pelajaran (Fei Xue)
Peserta didik yang melakukan perbuatan maksiat perlu
ditangani secara khusus. Guru perlu memperhatikan
pergaulan dan kebiasaan peserta didiknya. Perbuatan maksiat
menjadikan peserta didik mengikuti hawa nafsunya dan tidak
ada hal yang diseganinya lagi sehingga merusak pembelajaran.
Enam hal inilah yang menjadikan pendidikan cenderung gagal
(Jiao Fei).

Dalam proses pembelajaran perlu menggunakan perkembangan


teknologi agar beradaptasi dengan tantangan perubahan zaman
yang semakin cepat. Peserta didik perlu dibiasakan untuk
mengakses sumber informasi di luar sekolah termasuk internet.
Pembelajaran yang baik akan mampu menjadikan peserta didik
memanfaatkan internet secara positif tidak negative. Penguasaan
TIK (Teknologi Informasi dan Komputer) menjadi hal yang sangat
penting dalam pembelajaran abad 21.

2. Penilaian
Aspek yang dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri,
penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru.
Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalaui tes tertulis dan
tes lisan, observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan
percakapan, dan penugasan yang terdiri dari ulangan harian,
tengah semester, dan akhir semester.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, projek,
produk dan portofolio.
Bobot penilaian sikap lebih besar dibandingkan dengan bobot
penilaian aspek pengetahuan dan ketrampilan.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi


Lingkungan dan Peserta Didik

9
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan
diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global
untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik
terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut
agar peserta didik dapat mempelajari nilai-nilai yang terkandung
dalam ajaran agama tanpa dibatasi sekat budaya dan lingkungan
sosialnya. Sebagai contoh pembelajaran agama Khonghucu di daerah
Kalimantan Barat menggunakan bahasa mandarin akan lebih sesuai
dibandingkan dengan pembelajaran agama Khonghucu di Jawa Barat.
Meskipun dalam penyampaian materi lebih banyak menggunakan
bahasa Mandarin tetap mengedepankan sikap nasionalisme dan cinta
tanah air.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan


teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013 juga
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan
sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong peserta didik dalam
mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti.

Pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti


memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks yang
tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan
Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber
belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi
lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar
Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti, LKS bukan hanya kumpulan soal.

10
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
1.1 Menerima Konsep Yin Yin Yang  Mengamati dan meng-
Yang sebagai Hukum sebagai Hukum identifikasi diri sendiri dan
Tian di alam semesta Tian di alam benda-benda dan mahluk
semesta melalui hidup yang ada di
2. 1 Menunjukkan sikap pengamatan lingkungan sekitar sekolah
dalam diri termasuk kenyataan
disiplin dan
sendiri dan adanya benda yang kasat
bertanggungjawab alam sekitar mata dan tidak kasat mata
dalam merawat
 Menyajikan hasil
kesehatan jasmani pengamatan Yin Yang
dan rohani dalam diri sendiri dan
lingkungan sekitar sekolah
3.1 Mengetahui Yin Yang  Menghubungkan
pada diri sendiri dan pentingnya memiliki
alam sekitar kebiasaan merawat bagian
tubuh sebagai bagian yang
4.1 Merawat tubuh tidak terpisahkan dari
pemberian orang tua kenyataan adanya Yin
dan berlatih menjaga Yang
keinginan (tidak
makan berlebihan,
dsb)
1.2 Menerima keberadaan Tian sebagai  Mengamati kemampuan
Tian Sang Pencipta manusia dalam
Alam Semesta mengendalikan kehidupan
2.2 Menunjukkan  Mengamati
perilaku disiplin Karunia kemahabesaran Tian
pemberian Tian melalui alam semesta
bersembahyang dan
bersyukur kepada ciptaan-Nya
Doa syukur
Tian kepada Tian
 Membiasakan bersyukur
saat menerima pemberian
Asal dan akhir manusia dan karunia Tian
3.2 Memahami Kuasa
kehidupan melalui ciptaan-Nya
Tian dalam
kehidupan sehari-hari manusia  Mempraktikkan doa
berpulang syukur dan sembahyang
4.2 Mempraktikkan doa kepada Tian. pagi-sore kepada Tian
sederhana dan
bersembahyang pagi –
sore kepada Tian.

1.3 Menerima keberadaan Konsep Di  Mengamati bagaimana


Di (Alam Semesta) (Bumi sebagai bumi dan alam
bagian alam menghasilkan makanan
2.3 Menunjukkan semesta) bagi kesejahteraan
perilaku peduli sebagai sarana manusia; dan sekaligus
hidup yang dapat menimbulkan
terhadap
perlu dijaga bencana jika kita merusak
lingkungan/alam sekaligus keseimbangan alam yang
sekitar perwujudan ada
3.3 Memahami alam sifat Tian dalam  Memahami adanya

11
sekitar sebagai sarana konsep Yin keteraturan Hukum Tian
hidup yang perlu Yang dan Hukum Alam yang
dijaga dan dirawat saling terkait satu dengan
lainnya
4.3 Mempraktikkan cara  Mempraktikkan
makan yang baik. kebiasaan positif dalam hal
makan dan menjaga
kebersihan lingkungan
sebagai wujud menghargai
dan mensyukuri karunia
Di (Bumi sebagai bagian
alam semesta)
1.4 Menerima keberadaan  Konsep  Mengamati orang-
Ren (Manusia) manusia orang di sekolah dan
sebagai rumah, apa yang
2.4 Menunjukkan sikap ciptaan Tian dilakukannya
santun, jujur dan yang berbeda  Menyajikan atau
peduli kepada dengan menuliskan persamaan
mahluk dan perbedaan orang-
keluarga, teman dan
lainnya orang di sekolah dan di
guru
 Adanya rumah
3.4 Memahami hubungan
hubungan  Mengenalkan
hidup antar kesusilaan sebagai watak
kemasyarakatan serta manusia yang sejati manusia yang tidak
sikap dalam keluarga perlu dijaga dipunyai oleh makhluk
dan di sekolah (Wulun/lima lainnya
hubungan  Mengenalkan tata cara
4.4 Menceritakan kemasyarakat) bersalam dan pentingnya
hubungan  Salam sikap santun, jujur dan
kemasyarakatan serta dalam agama peduli dalam menjaga
sikap di dalam Khonghucu hubungan antar manusia
kemasyarakatan,
keluarga, dan sekolah
(mengucap salam
sebelum masuk
rumah; ijin kepada
orang tua ketika
hendak pergi dari
rumah; segera
menyahut ketika
dipanggil orang tua;
bersikap hormat
kepada kakak, mau
mengalah kepada
adik; berbagi dan
bermain bersama
kawan, mengucapkan
salam kepada guru)
1.5 Menerima orang tua  Konsep  Mengenalkan konsep
sebagai wakil Tian di bakti kepada orang tua sebagai wakil
dunia orang tua. Tian di dunia karena
 Cara tanpanya kita tidak
2.5 Menunjukkan sikap berbakti mungkin terlahir di dunia
hormat dan bakti kepada orang ini
kepada orang tua tua melalui  Mengamati berapa
belajar hidup banyak jasa yang sudah
mandiri dan diterima dari papa dan

12
3.5 Memahami cara anak bersyukur mama setiap harinya
berbakti kepada orang atas karunia  Mengamati film anak
tua yang telah berbakti dan teladan yang
diterima. bisa ditiru
4.5 Menceritakan kisah  Belajar mengenal
anak yang berbakti perilaku positif dan negatif
kepada orang tua yang pernah dilakukan
serta belajar hidup mandiri
sebagai wujud anak
berbakti
1.6 Menerima zhisheng Zhisheng Kongzi  Menyaksikan video
Kongzi sebagai sebagai atau membaca kisah
manusia pilihan Tian manusia pilihan menjelang kelahiran
Tian hingga kehidupan masa
2.6 Meneladani perilaku kecil zhisheng Kongzi
zhisheng Kongzi  Mengamati dan
semasa kecil dalam mengidentifikasi
hal suka belajar dan persamaan dan perbedaan
memuliakan Tian zhisheng Kongzi dengan
manusia pada umumnya
3.6 Mengetahui kisah  Meneladani sifat Nabi
masa kecil zhisheng yang suka bersembahyang
Kongzi. dan suka belajar

4.6 Menceritakan kisah


masa kecil Zhisheng
Kongzi (rajin belajar
dan bersembahyang)

B. Kelas II
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
1.1 Menerima Yin Yang  Karunia Tian  Bermain game yang
sebagai Hukum Tian dalam diri memerlukan kesantunan,
di alam semesta manusia kejujuran dan kepedulian
 Perbedaan  Menghubungkan
2. 1 Mengendalikan emosi karunia permainan game dengan
serta pemberian sikap dan emosi yang
mengembangkan Tian dengan timbul
prilaku santun, jujur
karunia  Menghubungkan
pemberian pengalaman bermain game
dan peduli kepada manusia dengan adanya karunia
orang tua, guru, pemberian Tian dan
saudara, dan teman karunia pemberian
manusia
3.1 Memahami manusia
dikaruniai benih-
benih kebajikan dan
nafsu

4.1 Menceritakan
pengalaman pribadi
terkait emosi dan
kebaikan (guru
memandu untuk

13
mendapatkan hikmah
dari pengalaman
tersebut)
1.2 Menerima keberadaan  Cara  Mengamati film atau
Tian dalam memuliakan gambar orang yang sedang
kehidupan Tian dengan bersembahyang
bersembah-  Bertanya jawab perihal
2.2 Menunjukkan sikap yang, ber- bersembahyang,
jujur dan percaya pantang dan berpantang dan berjaga
berjaga dilandasi sikap jujur dan
pada saat
dilandasi percaya sebagai cara
bersembahyang dan sikap jujur memuliakan Tian
dalam kehidupan dan percaya  Mengomunikasikan
sehari-hari  Doa pentingnya jujur dan
syukur dan percaya saat
3.2 Memahami cara jingzuo bersembahyang dan dalam
memuliakan Tian kehidupan sehari-hari
dengan  Melatih doa sederhana
bersembahyang, dan jingzuo
berpantang, berjaga,
dan berperilaku bajik

4.2 Mempraktikkan doa


syukur dan jingzuo
1.3 Menerima keberadaan  Perawata  Mengamati dan
Di (Alam Semesta) n tubuh mengidentifikasi benda-
dalam kehidupan sebagai awal benda ciptaan manusia
dari laku bakti dan benda-benda ciptaan
2.3 Menunjukkan sikap kepada orang Tian
peduli dan tua  Mengamati video
bertanggungjawab  Perawata tentang akibat yang
n alam sekitar ditimbulkan jika tidak
terhadap
sebagai wujud merawat benda-benda
lingkungan/alam syukur yang ada di sekitar
sekitar kepada Tian  Mengamati video atau
dan bakti gambar bencana alam
3.3 Memahami benda- kepada bumi akibat ulah manusia
benda ciptaan Tian  Mengomunikasi-kan
dan ciptaan manusia pengalaman menjaga dan
merawat tubuh dan
4.3 Menceritakan cara lingkungan
menjaga dan merawat
benda-benda ciptaan
Tian dan manusia
1.4 Menerima keberadaan Anggota  Membaca cerita
Ren (Manusia) dalam keluarga inti tentang sikap mau
kehidupan mengalah dan membantu
saudara
2.4 Menunjukkan sikap  Mengenal keluarga inti
mau mengalah dan dan tugas kewajiban
membantu saudara masing-masing anggota
3.4 Memahami makna keluarga
keluarga inti, tugas  Mengenal sikap
dan kewajiban mengalah dan rendah hati
masing-masing sebagai benih kesusilaan
anggota keluarga

4.4 Menceritakan

14
pengalaman
keharmonisan dalam
keluarga
1.5 Menerima orang tua Perilaku Bakti  Membaca cerita
sebagai wakil Tian di tentang anak berbakti
dunia (misalnya Raja Shun,
Tianshang Shengmu, Hua
2.5 Menunjukkan sikap Mulan, dll)
hormat dan bakti  Menerima orang tua
kepada orang tua sebagai wakil Tian di dunia
dan pentingnya laku bakti
3.5 Memahami cara anak  Mengomunikasikan
berbakti kepada orang pengalaman membantu
orang tua di rumah
tua

4.5 Menuliskan
pengalaman
membantu orang tua
di rumah sebagai
wujud rasa bakti
1.6 Menerima Mengzi Keladanan  Menonton video atau
sebagai penegak Mengzi dalam membaca cerita ibu Mengzi
agama Khonghucu hal yang bijaksana
memperbaiki  Meneladani dan
2.6 Menunjukkan sikap kesalahan dan mempraktikkan mawas diri
bersungguh- dan memperbaiki
berani memperbaiki
sungguh kesalahan
kesalahan seperti
Mengzi, Sang Penegak  Menyimpulkan
pentingnya sikap mawas
3.6 Memahami kisah diri dan memperbaiki
kesalahan dalam hidup
masa kecil Mengzi,
Sang Penegak

4.6. Membuat catatan


harian tentang mawas
diri dan memperbaiki
kesalahan

C. Kelas III
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
1.1 Menerima konsep Perilaku bakti  Menonton video atau
Yin Yang dalam dan rendah hati membaca kisah mengenai
penerapan laku sebagai benih perilaku bakti dan rendah
Cinta Kasih hati
bakti

2. 1 Menunjukkan sikap  Menonton video atau


disiplin dan membaca kisah mengenai
perilaku tidak bakti dan
bertanggung jawab
sombong
dalam merawat
 Mengenal adanya
kesehatan jasmani kehidupan jasmani dan
dan rohani rohani
 Menyimpulkan pentingnya
3.1 Memahami sikap bakti dan rendah

15
pentingnya perilaku hati dan menghindari
bakti dan rendah perilaku tidak berbakti dan
hati dan sombong untuk menjaga
kesehatan jasmani dan
menghindari
rohani
perilaku tidak
berbakti dan
sombong

4.1 Menceritakan
sebuah contoh cerita
mengenai perilaku
bakti dan rendah
hati serta perilaku
tidak berbakti dan
sombong
1.2 Menerima xing Xing (Watak  Mengamati dan
(Watak Sejati) Sejati) sebagai mengidentifikasi
sebagai Firman Tian Firman Tian perbedaan dan persamaan
dalam diri antara manusia, binatang,
atas diri manusia
manusia tumbuhan dan benda-
2.2 Menunjukkan sikap benda dalam hal perilaku
dan merespon suatu
disiplin
peristiwa
bersembahyang dan
 Menyimpulkan xing
bersyukur kepada (Watak Sejati) adalah
Tian dan pembeda manusia dengan
melaksanakan mahluk lainnya
jingzuo  Membaca Zhongyong
Bab Utama: 1
3.2 Memahami xing  Membaca ayat
(Watak Sejati) adalah menyelami hati dalam
Tianming (Firman kitab Mengzi VIIA: 1
Tian) dalam diri  Membuat karya seni
manusia. tentang xing

4.2 Membuat karya seni


terkait dengan Watak
Sejati
1.3 Mensyukuri alam Lingkungan  Mengamati kebersihan
semesta beserta sebagai wujud lingkungan sekolah dan
isinya sebagai sumber pengamalan rumah
watak sejati  Melakukan kerja bakti
kehidupan manusia
untuk merapikan dan
2.3 Menunjukkan sikap membersihkan lingkungan
peduli terhadap sekolah
lingkungan/alam  Membaca ayat dalam Li
Ji XXI: 13
sekitar
 Menyimpulkan
3.3 Memahami kebersihan lingkungan
sekolah dan rumah sebagai
pentingnya menjaga
wujud pengamalan watak
dan merawat sejati
lingkungan sekitar

4.3 Menceritakan
pengalaman
membersihkan ruang
kelas dan kamar tidur

16
sebagai tindakan
sederhana peduli
terhadap lingkungan

1.4 Menerima keberadaan  Tiga  Mengamati dan


Ren (Manusia) dan kesukaan mengidentifikasi video atau
hubungannya dengan yang gambar tentang tiga
kesukaan membawa kesukaan yang membawa
faedah dan faedah dan tiga kesukaan
2.4 Menunjukkan sikap tiga kesukaan yang membawa celaka
santun, jujur, dan
yang  Mencari ayat suci
membawa dalam kitab Lunyu terkait
peduli kepada celaka kesukaan yang membawa
keluarga, teman, dan  Hubunga faedah dan kesukaan yang
guru n antara tiga membawa celaka
kesukaan  Menghubungkan
3.4 Memahami tiga yang kesukaan yang membawa
kesukaan yang membawa faedah dengan sikap
membawa faedah dan faedah dan santun, jujur dan peduli
tiga kesukaan yang tiga kesukaan  Membaca ayat Lunyu
membawa celaka yang XVI: 5 dan menceritakan
membawa praktik salah satu dari tiga
4.4 Menceritakan celaka dengan kesukaan yang membawa
sikap santun, faedah atau menghindari
pengalaman
jujur dan tiga kesukaan yang
mempraktikkan salah peduli membawa celaka
satu dari tiga
 Menyimpulkan tiga
kesukaan yang
kesukaan yang membawa
membawa faedah faedah dan tiga kesukaan
atau menghindari tiga yang membawa celaka
kesukaan yang dengan membangun sikap
membawa celaka santun,jujur dan peduli
1.5 Menerima orang tua Berbakti kepada  Menonton film anak
sebagai wakil Tian di orang tua (Papa berbakti
dunia. Mama)  Mencari ayat terkait
tingkatan bakti dari kitab
2.5 Bersikap hormat dan Xiao Jing
bakti kepada orang  Menghubungkan orang
tua. tua sebagai wakil Tian di
dunia dengan sikap
3.5 Mengetahui tingkatan hormat dan bakti kepada
bakti kepada orang orang tua
tua.  Menghubungkan sikap
4.5 Menyajikan ayat hormat dan bakti dengan
watak sejati (kodrat
terkait tingkatan
kemanusiaan) kita sesuai
bakti dari Xiao Jing dengan Firman Tian
(kitab Bakti)  Menghubungkan
tingkatan bakti dengan
perasaan tentram yang
muncul ketika kita
mengamalkannya
 Menceritakan
perbuatan bakti yang telah
dilakukan oleh siswa
dibandingkan dengan ayat
tingkatan bakti

17
1.6 Menerima murid Keteladanan  Membaca kisah
utama Zhisheng murid-murid mengenai murid-murid
Kongzi sebagai salah zhisheng Kongzi zhisheng Kongzi
satu teladan terbaik  Mengeksplorasi prilaku
manusia bajik yang dilakukan oleh
para murid zhisheng
2.6 Meneladani Yanhui, Kongzi dalam kisah
tersebut
Zilu, Zigong, Zengzi
 Mencari ayat-ayat
dalam perilaku bakti,
dalam kitab Sishu yang
tidak menggerutu dan membicarakan tentang
sesal penyalahan, murid-murid utama
berani, suka belajar zhisheng Kongzi tersebut
 Membuat tabel prilaku
3.6 Memahami teladan murid-murid zhisheng
kebajikan murid Kongzi
utama Zhisheng  Menceritakan
Kongzi (Yanhui, Zilu, keteladanan murid utama
Zigong, Zhengzi) zhi sheng Kongzi yang
paling disukai
4.6 Menceritakan
keteladanan murid
utama zhisheng
Kongzi yang paling
disukai

D.

18
E. Kelas IV
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
1.1 Menerima konsep Yin Sikap Zhonghe  Mengamati dan
Yang dalam prinsip (Tengah mengeksplorasi gambar
Zhonghe (Tengah Harmonis) Yin Yang yakni gambar
Harmonis). lingkaran yang terbagi dua
dengan warna hitam dan
2. 1 Menunjukkan sikap putih; dan di dalam
bagian hitam ada titik
tidak berlebihan dan
putih dan di dalam bagian
tahu batas (terlalu putih ada titik hitam
berlebihan atau  Mengamati dan
kekurangan sama mengeksplorasi gambar
tidak baiknya) contoh-contoh perilaku
yang kurang atau
3.1 Memahami sikap berlebihan sama-sama
Zhonghe (Tengah kurang baik
Harmonis) dalam  Mengamati dan
kehidupan. mengeksplorasi gambar
Yucoo yang dipuji oleh
4.1 Menceritakan zhisheng Kongzi sebagai
contoh-contoh sikap symbol sikap tengah
harmonis
Zhonghe (Tengah
 Membaca ayat dalam kitab
Harmonis)
Zhong Yong tentang
Zhonghe (Tengah
Harmonis)
 Menyimpulkan pentingnya
sikap Tengah Harmonis

1.2 Menerima Wuchang Menerima  Mengamati dan


(Lima Pedoman) Wuchang mengidentifikasi gambar-
sebagai pedoman sebagai gambar yang
pedoman hidup menunjukkan prilaku
hidup karunia Tian
karunia Tian. berdasarkan Wuchang
2.2 Menunjukkan  Bermain game atau
perilaku sesuai bermain sandiwara yang
menggambarkan
Wuchang (lima
penerapan Wuchang
pedoman) sebagai pedoman hidup
 Mencari ayat dalam
3.2 Memahami Wuchang
kitab Mengzi yang
sebagai pedoman menjelaskan tentang
hidup Wuchang.
 Mendiskusikan
4.2 Mewawancarai orang perasaan yang muncul
tua/rohaniawan saat berbuat sesuai
tentang penerapan Wuchang dan sebaliknya
Wuchang (Lima  Menghubungkan
Pedoman) Wuchang sebagai kodrat
kemanusiaan kita yang
telah difirman oleh Tian
dalam kehidupan manusia
 Membuat karya seni
(puisi, poster, kriya, lagu)
mengenai Wuchang

19
sebagai pedoman hidup
karunia Tian yang harus
dilaksanakan dalam
kehidupan
1.3 Menerima adanya Hukum Sebab  Mengamati fenomena
Hukum Sebab Akibat Akibat di alam alam, misalnya air
atau Pangkal Ujung di semesta mengalir, hujan, banjir,
Alam Semesta pohon kering, dsb
 Mencari faktor-faktor
2.3 Menunjukkan sikap penyebab fenomena alam
hati-hati dan lainnya
bertanggungjawab  Mencari informasi
tentang sifat-sifat Tian
merawat lingkungan
(Yuan, Heng, Li, Zhen)
alam sekitar
 Melakukan
eksperimen sederhana
3.3 Memahami Hukum
terkait hukum sebab
Sebab Akibat atau akibat atau pangkal ujung
Pangkal Ujung di di alam semesta. Misalnya
alam semesta 2 buah bandul yang satu
menumbuk yang lain
4.3 Melakukan percobaan sehingga yang lain akan
sederhana terkait bergerak, begitu
hukum sebab akibat seterusnya. Makanan jika
atau Pangkal Ujung di tidak habis dimakan akan
busuk dan selanjutnya
alam semesta
menjadi tanah kembali.
Ketika busuk akan
mengundang banyak lalat
 Menghubungkan
faktor-faktor penyebab
terjadinya fenomena alam
dengan sikap hati-hati dan
tidak sembarangan dalam
memperlakukan
lingkungan hidup karunia
Tian
 Menghubungkan
eksperimen dengan
hukum sebab akibat yang
dialami dalam pengalaman
hidup
 Menghubungkan
pentingnya sifat hati-hati
dan tidak sembarangan
dalam berperilaku
 Menceritakan faktor-
faktor penyebab terjadinya
fenomena alam dan hasil
percobaan
 Menceritakan
pengalaman peribadi baik
bersifat positif ataupun
negatif terkait hukum
sebab akibat yang pernah
dialami
1.4 Menerima adanya  Santun  Menonton film atau
Hukum Sebab Akibat kepada melihat gambar yang
atau Pangkal – Ujung sesama dan mencerminkan sikap tidak
bersikap hati- hati-hati dan

20
dalam kehidupan hai dan tidak sembarangan
manusia. sembarangan  Melakukan simulasi
 Hukum memuji dan mengritik
2.4 Menunjukkan sikap Sebab Akibat teman
santun dalam dalam  Mencari ayat dalam
berinteraksi dengan hubungan kitab Sishu terkait memuji
antarmanusia dan mengkritik dan sikap
sesama.
3.4 Memahami Hukum tepa sarira
Sebab Akibat atau
 Menghubungkan hasil
Pangkal Ujung dalam
pengamatan dengan sikap
hubungan dengan hati-hati dan tidak
sesama sembarangan
 Menghubungkan hasil
4.4 Menceritakan simulasi dengan
pengalaman terkait pentingnya sikap tepa
simulasi memuji dan sarira
mengritik orang lain  Menceritakan
pengalaman terkait
simulasi memuji dan
mengritik orang lain
1.5 Menerima Kisah  Menonton video atau
keteladanan tiga Keteladanan mengamati gambar kisah
ibunda agung sebagai Tiga Ibunda tiga ibunda agung
Agung  Mencari informasi
sumber inspirasi
kebajikan lebih lanjut tentang kisah
ketiga ibunda agung
2.5 Meneladani nilai-nilai  Mencari informasi
kebajikan yang lebih lanjut tentang
kehidupan anak-anak
disuritauladankan
ketiga ibunda agung
oleh tiga ibunda tersebut
agung.  Mendiskusikan
informasi yang diperoleh
3.5 Memahami nilai-nilai dalam kelompok kecil
kebajikan dari kisah  Mengasosiasikan
tiga Ibunda Agung. kebajikan tiga ibunda
agung dengan budi kasih
4.5 Menuliskan yang diterima dari orang
keteladanan dari tua sebagai sumber
ketiga anak yang inspirasi
diasuh oleh tiga  Mengasosiasikan
ibunda agung. perubahan sikap dan
prilaku ke tiga anak dari
tiga ibunda agung dengan
keberhasilan pada saat
mereka dewasa
 Menuliskan apa yang
akan dilakukan setelah
membaca kisah tersebut
 Membuat surat
ungkapan cinta kasih dan
terima kasih kepada orang
tua
1.6 Menerima zhisheng Zhisheng Kongzi  Mengamati kisah
Kongzi sebagai sebagai hidup nabi Kongzi (tanda-
manusia pilihan Tian manusia tanda gaib menjelang
pilihan Tian kelahirannya dan prilaku
2.6 Meneladani perilaku dan meneladani semasa remaja).

21
zhisheng Kongzi kehidupanNya  Mencari informasi
semasa remaja hingga bagaimana penghargaan
dewasa dalam hal dunia kepada zisheng
tanggungjawab, Kongzi (misalnya perayaan
hari lahirNya, termasuk
cermat, suka belajar
cerita dibalik layar tentang
dan peduli kepada pembuatan film Confucius
sesama dan sebagainya).
 Mencari ayat-yat suci
dalam kitab Lunyu dan
3.6 Memahami kisah Mengzi tentang
keteladanan zhisheng penghargaan kepada
Kongzi semasa zisheng Kongzi.
remaja hingga  Mencari sabda zisheng
dewasa Kongzi yang paling
berkesan terhadap diri
4.6. Membuatposter sendiri
tentang keteladanan  Menghubungkan
zhisheng Kongzi tanda-tanda gaib dan
semasa remaja prilaku zhisheng Kongzi
semasa remaja hingga
hingga dewasa
dewasa dengan takdir
yang diterimanya sebagai
manusia pilihan Tian
 Menghubungkan
sabda zisheng Kongzi
dengan keyakinan bahwa
zisheng Kongzi adalah
manusia pilihan Tian
 Menghubungkan
bagaimana sabda zisheng
Kongzi yang paling
berkesan bagi diri pribadi
turut memberikan
pengaruh dalam
kehidupan ini
 Membuat poster
tentang zhisheng Kongzi
sebagai ungkapan rasa
terima kasih dan hormat
kepadaNya
 Menceritakan alasan
mengapa memilih sabda
zisheng Kongzi yang paling
berkesan bagi diri pribadi
tersebut

F. Kelas V
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
1.1 Menerima konsep Yin Nyawa dan Roh  Mengamati gambar
Yang dalam diri dalam diri kebiasaan membersihkan
manusia manusia diri yang sering dilakukan
sehari-hari baik dalam arti
2. 1 Mensyukuri adanya harfiah secara fisik
maupun secara rohani
nyawa dan roh dalam
 Mencari ayat yang terdapat
diri manusia

22
dalam kitab Sishu tentang
3.1 Memahamiguishen guishen, nafsu, watak
dalam arti Tian Yang sejati dan bagaimana
Maha Roh dan dalam menjaga hati (bisa
arti adanya nyawa ditugaskan berkelompok)
dan roh pada diri  Mempraktikkan dan
manusia berbagi pengalaman
menjaga kebersihan tubuh
4.1 Mempraktikkan cara dan kebersihan hati,
menjaga kebersihan misalnya menggosok gigi,
berkunjung ke panti
badan dan hati
asuhan dan lain-lain
dengan cara jingzuo
 Menghubungkan perasaan
tenang ketika berbuat
kebajikan (dan sebaliknya),
dengan kenyataan adanya
daya hidup rohani dalam
diri manusia. Daya hidup
rohani tersebut disebut roh
 Menghubungkan praktik
jingzuo untuk
menenangkan rohani dari
gejolak perasaan/emosi
sehingga mampu berfikir
jernih
 Menghubungkan
pentingnya praktik jingzuo
untuk menjaga kebersihan
badan dan hati (rohani)
 Mempraktikkan jingzuo
untuk menenangkan dan
menjaga hati
 Menuliskan atau
menceritakan pengalaman
kunjungan ke panti
asuhan (tempat sejenis)
dan hubungannya dengan
pentingnya menjaga
kebersihan badan dan hati
(hikmah yang dirasakan)
1.2 Menerima  Sembahy  Mengamati orang yang
sembahyang sebagai ang sebagai bersembahyang di
pokok agama pondasi rumah/miao/kelenteng/
kehidupan litang
2.2 Menunjukkan sikap beragama  Mencari ayat-ayat yang
hormat dan sujud  Syarat terkait sembahyang dan
dalam sembahyang peribadahan dalam kitab
dilandasi Sishu dan Wujing
bersembahyang
sikap hormat  Menata perlengkapan,
kepada Tian dan sujud
sajian sembahyang di altar
 Perlengka
3.2 Memahami zisheng Kongzi
pan dan
pentingnya waktu-waktu  Melakukan
sembahyang kepada sembahyang sembahyang kepada Tian
Tian. lalu kepada shenming
atau zhisheng Kongzi di
4.2 Menceritakan miao/ kelenteng/ litang
pengalaman  Menghubungkan
melaksanakan

23
sembahyang kepada sembahyang dengan
Tian (perlengkapan, proses menjaga kebersihan
sajian, perasaan dll) badan dan hati
 Menghubungkan
sembahyang dengan
proses pembinaan diri,
termasuk membentuk
sikap hormat dan sujud,
hati-hati, disiplin dan
menghargai waktu
 Menceritakan
pengalaman menata
perlengkapan, sajian dll. di
meja altar
 Menceritakan
pengalaman melaksanakan
sembahyang kepada Tian
dan shenming atau
zhisheng Kongzi di
miao/kelenteng/litang
1.3 Menerima tanda-  Menerim  Mengamati video atau
tanda kebesaran alam a Kebesaran gambar peredaran bumi
untuk memahami Tian melalui mengelilingi matahari dan
kemahabesaran Tian alam semesta peredaran bulan
ciptaan-Nya. mengelilingi bumi serta
2.3 Memiliki sikap hati-  Mensyuk konsekuensi adanya
uri karunia perubahan dan fenomena
hati, tanggung jawab alam lainnya.
yang telah
dan menghargai diberikan Tian  Mencari informasi
waktu dengan sikap terkait peredaran bumi
hati-hati, mengelilingi matahari dan
3.3 Memahami makna tanggungjawa bulan mengelilingi bumi
sembahyang b dan  Mencari ayat-ayat
berkaitan dengan menghargai tentang perubahan alam
waktu dalam kitab Sishu, Shujing
perubahan dan
 Mengenal dan Liji
keharmonisan alam
jenis dan  Mencari informasi
waktu-waktu tentang sembahyang
4.3 Membuat tulisan sembahyang kepada Tian
terkait nilai-nilai kepada Tian,  Mendiskusikan
kebajikan yang Alam Semesta informasi yang diperoleh
terkandung dalam dan Leluhur dalam kelompok kecil dan
sembahyang yang bertanya kepada
berkaitan dengan narasumber lain jika
perubahan dan diperlukan (misalnya guru
IPA, rohaniwan dan
keharmonisan alam
cendekiawan)
 Menghubungkan
informasi tentang
peredaran bumi
mengelilingi matahari dan
bulan mengelilingi bumi
sebagai bukti
kemahabesaran Tian
 Menghubungkan
sembahyang yang
dilakukan saat perubahan
alam dengan rasa syukur
atas atas segala yang
diberikan kepada kita dan

24
bakti kepada leluhur
 Menghubungkan saat
sembahyang dengan
karakter hati-hati,
tanggung jawab dan
mengharagai waktu
 Membuat ringkasan
tentang sembahyang
kepada Tian lengkap
dengan perubahan alam
yang menyertainya dan
sajian khasnya
 Membuat karangan
tentang pengalaman saat
melakukan sembahyang
Dongzhi
1.4 Menerima keberadaan  Pentingn  Mengamati foto
leluhur untuk ya kenangan dengan keluarga
memahami bersembahyan (misalnya saat ulang
kemahabesaran Tian g kepada tahun, saat sembahyang
leluhur Qingming dan lain
2.4 Menunjukkan sikap
 Jenis dan sebagainya)
lembut, hati-hati,
waktu  Mencari informasi
tanggung jawab dan sembahyang ayat-ayat suci tentang
tidak sembarangan kepada sembahyang kepada
dalam berinteraksi leluhur leluhur dalam kitab Sishu
dengan sesama  Sembahy dan Wujing
ang kepada  Melakukan jingzuo dan
3.4 Memahami makna leluhur renungan dipandu oleh
sembahyang kepada guru agama
leluhur seperti  Renungan
sembahyang Xinchun dihubungkan dengan
pentingnya bersikap
(tahun baru), Zuji
lembut, hati-hati, tanggung
(wafat orang tua), jawab dan tidak
Qingming, Zhongyuan sembarangan agar tidak
dan Jing Heping. mengecewakan diri sendiri
dan orang-orang yang anda
4.4 Mempraktikkan cara kasihi
sembahyang kepada  Melakukan praktik
leluhur sembahyang kepada
leluhur
 Menghubungkan
pentingnya bersikap
lembut, hati-hati, tanggung
jawab dan tidak
sembarangan dalam
berinteraksi dengan
sesama
 Menghubungkan
pengalaman renungan
dengan makna
sembahyang leluhur
seperti sembahyang Xin
Chun (tahun baru), Zuji
(wafat orang tua),
Qingming, Zhongyuan dan
Jing Heping sebagai upaya
memahami

25
kemahabesaran Tian yang
telah mengkaruniai leluhur
sebagai awal keberadaan
kita
 Menceritakan
pengalaman
bersembahyang kepada
leluhur
1.5 Menerima orang tua  Keberadaan  Mengamati video atau
dan leluhur untuk dan bakti photo pribadi saat masih
memahami asal kepada Orang bayi.
keberadaan kita dan Tua dan  Mencari informasi sisilah
Leluhur keluarga dan
kemahabesaran Tian
sebagai menggambarkan silsilah
karunia Tian keluarga
2.5 Munjukkan sikap
yang perlu  Mencari ayat tentang bakti
bertanggung jawab dijaga dan dan leluhur dalam kitab
terhadap nama baik dirawat Sishu, Xiaojing atau
diri dan nama baik  Nama harum Wujing
keluarga keluarga  Mencari informasi saat-
adalah puncak saat bersembahyang
3.5 Memahami sisilah bakti tertinggi kepada leluhur
keluarga kepada orang  Menghubungkan Maha
tua. Leluhur dengan Tian
4.5 Menggambarkan sebagai awal dan mula
silsilah keluarga segala sesuatu
besar ayah dan ibu  Menghubungkan leluhur
sebagai karunia yang
diterima yang merupakan
Firman Tian atas diri kita

 Membuat ringkasan
sembahyang kepada
leluhur
1.6 Menerima adanya Rangkaian  Mengamati gambar atau
wahyu Tian yang wahyu Tian film tentang wahyu Tian
diterima oleh para yang diterima yang diterima oleh para
dari Raja Suci
Nabi dan raja suci Nabi dan raja suci
Purba hingga
Zhisheng Kongzi  Mencari informasi terkait
2.6 Menghormati sabda- raja suci tersebut melalui
serta karya-
sabda para nabi purba karya ayat-ayat yang terdapat
kemanusiaan dalam kitab Shujing dan
3.6 Memahami sejarah yang Yijing
suci dan karya-karya menyertainya  Mencari informasi kondisi
para Nabi dan Raja kehidupan di belahan
suci dunia lain yang sejaman
dengan Nabi-nabi purba
4.6 Membuat mind map dan raja suci
tentang nabi purba,  Menghubungkan sejarah
raja suci dengan suci dan karya-karya Para
karya-karyanya Nabi dan Raja suci
tersebut dengan adanya
karunia wahyu Tian yang
diterimanya
 Membuat mindmap tentang
nabi purba, raja suci
dengan karya-karyanya

26
G. Kelas VI
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
1.1 Mensyukuri karunia  Perbedaan  Menonton film atau
Tian dan karunia antara mengamati gambar
pemberian manusia karunia kenyataan Yin Yang yang
pemberian ada di alam semesta,
2. 1 Menunjukkan sikap Tian dan seperti pengalaman suka
karunia duka, perasaan gembira
menerima apapun
pemberian sedih, adanya xing dan
yang dialami baik manusia nafsu, adanya
yang diharapkan  Pentingnya penghargaan dan
maupun yang tidak sikap hukuman, dan lain
diharapkan menerima sebagainya
dalam  Menonton film atau
3.1 Memahami karunia menjalani gambar yang
pemberian Tian dan kehidupan menunjukkan perbedaan
baik ketjadian orang yang mampu
karunia pemberian
yang merawat xing, dan orang
manusia diharapkan yang mengikuti hawa
maupun nafsu
4.1 Menceritakan contoh- yangtidak  Menonton film yang
contoh karunia Tian diharapkan menunjukkan karunia
dan karunia kemuliaan pemberian
pemberian manusia manusia dan yang
yang diterima oleh menerima hukuman atau
keluarga kehilangan karunia
kemuliaan tersebut
 Menuliskan pengalaman
ketika mengalami hal yang
tidak diharapkan dan
ketika hal yang diharapkan
terjadi
 Mengasosiasikan
pentingnya menjaga
karunia pemberian Tian
agar dapat hidup damai
sejahtera, bahagia lahir
batin dan siap dalam
menghadapi ujian hidup
apapun
 Menceritakan contoh-
contoh karunia Tian dan
karunia pemberian
manusia yang diterima
oleh keluarga dan
bagaimana menyikapi hal
tersebut
1.2 Menerima adanya  Adanya  Menonton film atau
Takdir Tian Takdir Tian gambar riwayat Yanhui
dan  Menonton film tokoh
2.2 Meneladani sikap dan pentingnya inspirasional yang memiliki
perilaku Yanhui yang sikap keterbatasan fisik
sederhana,  Menanam biji kacang
sederhana, tahan
tahan hijau dan biji jagung dalam
menderita, tidak menderita, beberapa perlakuan
keluh gerutu dan tidak keluh sebagai ilustrasi
tidak sesal gerutu kepada

27
penyalahan Tian dan tidak memahami takdir dengan
sesal konsekuensi dalam hidup
3.2 Memahami perilaku penyalahan  Mencari ayat tentang
kepada adanya ketentuan Tian
Yanhui yang harus
sesama dalam kitab Sishu dan
diteladani
 Perbedaa Wujing
n antara  Menghubungkan
4.2 Menceritakan kisah takdir dengan istilah karma dengan
keteladanan hidup konsekuensi hukum sebab akibat dan
seperti Yanhui hasil lebih merupakan ‘buah’
perbuatan/ perbuatan kita
hukum alam  Menuliskan takdir
yang telah diterima dari
Tian, misalnya menjadi
anak dari orang tua, jenis
kelamin laki atau
perempuan, lahir di
keluarga yang beragama
Khonghucu, tanggal lahir,
tanda lahir dan sebagainya
 Membuat karya tulis
tentang takdir
1.3 Menerima adanya Pentingnya  Menonton film
Hukum Alam di Alam memahami bagaimana penemuan
Semesta Kuasa Tian & pesawat terbang
Hukum Alam  Melihat film alam
2.3 Menunjukkan sikap dan sikap suka semesta baik dari
belajar. kejauhan maupun dari
suka belajar dari
hukum-hukum alam dekat sampai tingkat sel.
Atau melihat bumi dengan
semesta
google earth dari beberapa
ketinggian sebagai ilustrasi
3.3 Memahami hikmah
kebesaran aalam ciptaan
dari hukum-hukum Tian dan menghubungkan
yang ada di alam dengan sifat Yuan, Heng,
semesta Li, Zhen
 Mencari ayat tentang
4.3 Membuat visualisasi hukum alam atau yang
ayat yang terkait dengan ilustrasi
berhubungan dengan alam dalam kitab Sishu
alam semesta (ayat atau Shijing
telah ditentukan)
 Membuat visualisasi
ayat yang berhubungan
dengan alam semesta (ayat
telah ditentukan) dan
menjelaskan alasan
memilih ayat tersebut dan
arti visualisasinya
1.4 Menerima bahwa  Pentingn  Menonton film atau
manusia turut serta ya sikap gambar dan meneladani
menentukan sungguh- hikmah dari perjuangan
nasibnya sendiri sungguh, Matakin dalam
tahan memulihkan hak-hak
2.4 Menunjukkan sikap menderita dan sipilnya
sungguh-sungguh,
tidak mudah  Melakukan permainan
menyerah tentang pantang menyerah
tahan menderita dan
 Menelada  Mencari ayat dalam
tidak mudah ni perjuangan kitab Sishu dan Wujing
menyerah Matakin

28
dalam tentang sikap sungguh-
3.4 Memahami memulihkan sungguh, tahan menderita
perjuangan Matakin hak-hak sipil dan tidak mudah
umat menyerah
memulihkan hak-hak
sipil umat Khonghucu
Khonghucu di  Mencari gambar logo
Indonesia Matakin dan makna yang
di Indonesia terkandung di dalamnya
 Mengasosiasikan
4.4 Menuliskan arti beban yang dibawa sebagai
Matakin dan makna sarana untuk melatih
yang terkandung di sikap sungguh-sungguh,
dalamnya tahan menderita dan tidak
mudah menyerah
 Menghubungkan sifat
pantang menyerah dengan
kekuatan Watak Sejati
 Menceritakan
pengalaman permainan
membawa beban dan
hikmah yang dipelajari
1.5 Menerima murid  Murid  Menonton film atau
Zhisheng Kongzi Zhisheng gambar tentang kisah
sebagai salah satu Kongzi sebagai keteladanan Min Shun
teladan terbaik salah satu  Mencari ayat tentang
teladan sikap mau mengalah, dan
manusia
terbaik tidak memaksakan
manusia kehendak dalam kitab
2.5 Meneladani sikap dan
 Kisah Sishu dan Wujing
perilaku Minshun Min Shun  Mengasosiasikan
yang mau mengerti dalam keteladanan Minshun
orang lain dan tidak berbakti, dengan pembinaan diri
memaksakan mengerti yang telah dilakukan
kehendak orang lain dan terkait sikap mau mengerti
tidak dan tidak memaksakan
3.5 Memahami nilai-nilai memaksakan kehendak
kehendak  Menceritakan
keteladanan Min
Shun bagaimana keteladanan
Min Shun diterapkan
dalam pengalaman hidup
4.5 Menceritakan
yang telah dialami ataupun
pengalaman pribadi
bagaimana menerapkan
yang sesuai dengan
dalam konteks situasi
keteladanan Min
sekarang
Shun

1.6 Menerima Zhisheng Nabi Kongzi  Menonton film atau


Kongzi sebagai Tianzhi sebagai Tianzhi gambar tentang kisah
Muduo (Utusan Muduo dan perjalanan Zhisheng Kongzi
meneladani berkeliling negeri sebagai
Tian/Genta Rohani
nilai-nilai Tianzhi Muduo (Genta
Tian) kebajikan yang Rohani Tian)
terkandung di  Bermain peran dan
2.6 Menunjukkan sikap dalamnya meneladani riwayat
yakin dan bangga khususnya perjalanan Zhisheng Kongzi
sebagai umat sikap percaya sebagai Tianzhi Muduo
Khonghucu kepada kuasa khususnya dalam hal
Tian sikap mental percaya
3.6 Memahami nilai-nilai kepada kuasa Tian
kebajikan dalam kisah  Menuliskan hal-hal
perjalanan Zhisheng dalam kisah perjalanan

29
Kongzi sebagai Tianzhi zhisheng Kongzi yang
Muduo paling berkesan

4.6 Menuliskan hal-hal


dalam kisah
perjalanan zhisheng
Kongzi yang paling
berkesan

30

Anda mungkin juga menyukai