SEKOLAH DASAR
(SD)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI PEKERTI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu 5
dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar
E. Pembelajaran dan Penilaian 7
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan
dan Peserta Didik 9
1
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
1
dengan Tian, mengelola sarana (bumi) dengan bijaksana dan mampu
bersikap tepa salira kepada sesama (elaborasi, pluralis, toleransi);
mampu menyatukan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual. Pembelajaran Pendidikan Agama
Khonghucu dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.
2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti di Sekolah Dasar
3
membawa faedah dan Genta Rohani Tian
tiga kesukaan yang (Tianzhi Muduo)
membawa celaka; dan
2. tingkatan bakti dari
Xiaojing (Kitab Bakti).
III. Tata Ibadah 1. Mengenal cara berdoa 1.
dan bersembahyang Berdoa dan
kepada Tian, Nabi dan bersembahyang kepada
Leluhur. Tian, Nabi dan Leluhur.
2. Mempraktikkan doa 2.
sederhana dan Mengetahui makna
bersembahyang pagi – sembahyang kepada
sore kepada Tian; leluhur seperti
mempraktikkan jingzuo sembahyang Xinchun
selama 5 menit; (tahun baru), Zuji (wafat
menyanyikan lagu Tempat orang tua), Qingming,
Hentian Zhongyuan dan Jing
Heping;
4
10.dapat dipercaya; 8. suka belajar;
11.mau mengalah dan 9. santun;
membantu; 10.lembut hati;
12.hormat;
11.hati-hati;
13.rendah hati; dan
14.mandiri. 12.tanggung jawab;
13.sungguh-sungguh;
14.tidak mudah
menyerah;
15.menjaga nama baik
diri dan nama baik
keluarga;
16.mau mengerti orang
lain dan tidak
memaksakan kehendak;
17.cermat;
18.peduli; dan
19.yakin dan percaya.
KOMPETENSI INTI
5
karya yang estetis, dalam dan logis, dalam karya jelas, sistematis dan
gerakan yang mencerminkan yang estetis, dalam logis, dalam karya yang
anak sehat, dan dalam gerakan yang estetis, dalam gerakan
tindakan yang mencerminkan anak yang mencer-minkan
mencerminkan perilaku sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
anak beriman dan berakhlak tindakan yang mencer- tindakan yang
mulia minkan perilaku anak mencerminkan perilaku
beriman dan berakhlak anak beriman dan
mulia berakhlak mulia
Kelas IV Kelas V Kelas VI
KI 1: Menerima, KI 1: Menerima, KI 1: Menerima,
menjalankan, dan menjalankan, dan menjalankan, dan
menghargai ajaran agama menghargai ajaran menghargai ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku KI 2: Menunjukkan KI 2: Menunjukkan
jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin,
jawab, santun, peduli, dan tanggung jawab, santun, tanggung jawab,
percaya diri dalam peduli, dan percaya diri santun, peduli, dan
berinteraksi dengan dalam berinteraksi percaya diri dalam
keluarga, teman, guru, dan dengan keluarga, teman, berinteraksi dengan
tetangganya guru, dan tetangganya keluarga, teman, guru,
serta cinta tanah air dan tetangganya serta
cinta tanah air
KI 3: Memahami KI 3: Memahami KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dengan pengetahuan faktual dan pengetahuan faktual
cara mengamati dan mena- konseptual dengan cara dan konseptual dengan
nya berdasarkan rasa ingin mengamati, menanya cara mengamati,
tahu tentang dirinya, dan mencoba menanya dan mencoba
makhluk cipta-an Tuhan dan berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
kegiatan-nya, dan benda- tahu tentang dirinya, tahu tentang dirinya,
benda yang dijumpainya di makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan
rumah, di sekolah dan dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan
tempat bermain benda-benda yang di- benda-benda yang
jumpainya di rumah, di dijum-painya di rumah,
sekolah dan tempat di sekolah dan tempat
bermain bermain
KI 4: Menyajikan pengetahu- KI 4: Menyajikan KI 4: Menyajikan
an faktual dalam bahasa pengetahuan faktual dan pengetahuan faktual
yang jelas, sistematis dan konseptual dalam dan konseptual dalam
logis, dalam karya yang bahasa yang jelas, bahasa yang jelas,
estetis, dalam gerakan yang sistematis, logis dan sistematis, logis dan
mencer-minkan anak sehat, kritis, dalam karya yang kritis, dalam karya yang
dan dalam tindakan yang estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan
mencerminkan perilaku yang mencerminkan yang mencerminkan
anak beriman dan berakhlak anak sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
mulia. tindakan yang mencer- tindakan yang mencer-
minkan perilaku anak minkan perilaku anak
beriman dan berakhlak beriman dan berakhlak
mulia. mulia.
Penjelasan hal ini terdapat dalam kitab Liji Bab XVI ayat 8, yakni “Bila di
Xue tidak belajar melatih nada, orang tidak dapat menghayati kecapinya;
bila tidak belajar banyak pengetahuan, orang tidak dapat menghayati
sanjak; bila tidak belajar banyak tentang berbagai ragam pakaian, orang
tidak dapat mengkhidmati makna Li (Kesusilaan); bila orang tidak
menguasai berbagai keterampilan atau kesenian, orang tidak dapat
bahagia di dalam belajar”.
6
Pembinaan diri peserta didik akan sempurna ketika mampu melihat
secara utuh proses pembelajaran dan keterkaitan antar mata pelajaran
yang dipelajarinya.
1. Pembelajaran
7
dapat berupa pendekatan saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan),
discovery based, problem based, project based, dan lain
sebagainya. Dalam Pelaksanaan model dan pendekatan tersebut
dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip: berpikir kritis,
kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
8
akan menimbulkan kepayahan dan ketidakmengertian peserta
didik.
c. Pemberian pelajaran yang lepas tak jelas dan tidak sesuai
akan mengakibatkan kerusakan dan kekacauan sehingga tidak
terbina (Bu Xiu)
Pembelajaran yang tidak memiliki struktur dan sistemika akan
membuat peserta didik sulit mengikuti dan tidak dapat melihat
hal-hal pokok yang ingin disampaikan.
d. Belajar sendirian dan tanpa sahabat menyebabkan orang
merasa sebatang kara dan tidak berkembang karena
kekurangan informasi (Gua Wen)
Ada kalanya peserta didik tidak mengerti apa yang
dipelajarinya. Hal ini membutuhkan kawan untuk saling
bertukar informasi agar dapat berkembang dan meluaskan
wawasannya.
e. Berkawan dalam berhura-hura menjadikan orang
melawan guru (Ni Shi)
Guru perlu memperhatikan pergaulan dan kebiasaan peserta
didik. Kebiasaan berhura-hura akan menyebabkan peserta
didik lepas kendali emosinya. Ketika emosi lepas kendali
menjadikan tidak menghargai guru.
f. Berkawan dalam bermaksiat akan menghancurkan
pelajaran (Fei Xue)
Peserta didik yang melakukan perbuatan maksiat perlu
ditangani secara khusus. Guru perlu memperhatikan
pergaulan dan kebiasaan peserta didiknya. Perbuatan maksiat
menjadikan peserta didik mengikuti hawa nafsunya dan tidak
ada hal yang diseganinya lagi sehingga merusak pembelajaran.
Enam hal inilah yang menjadikan pendidikan cenderung gagal
(Jiao Fei).
2. Penilaian
Aspek yang dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri,
penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru.
Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalaui tes tertulis dan
tes lisan, observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan
percakapan, dan penugasan yang terdiri dari ulangan harian,
tengah semester, dan akhir semester.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, projek,
produk dan portofolio.
Bobot penilaian sikap lebih besar dibandingkan dengan bobot
penilaian aspek pengetahuan dan ketrampilan.
9
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan
diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global
untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik
terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut
agar peserta didik dapat mempelajari nilai-nilai yang terkandung
dalam ajaran agama tanpa dibatasi sekat budaya dan lingkungan
sosialnya. Sebagai contoh pembelajaran agama Khonghucu di daerah
Kalimantan Barat menggunakan bahasa mandarin akan lebih sesuai
dibandingkan dengan pembelajaran agama Khonghucu di Jawa Barat.
Meskipun dalam penyampaian materi lebih banyak menggunakan
bahasa Mandarin tetap mengedepankan sikap nasionalisme dan cinta
tanah air.
10
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
11
sekitar sebagai sarana konsep Yin keteraturan Hukum Tian
hidup yang perlu Yang dan Hukum Alam yang
dijaga dan dirawat saling terkait satu dengan
lainnya
4.3 Mempraktikkan cara Mempraktikkan
makan yang baik. kebiasaan positif dalam hal
makan dan menjaga
kebersihan lingkungan
sebagai wujud menghargai
dan mensyukuri karunia
Di (Bumi sebagai bagian
alam semesta)
1.4 Menerima keberadaan Konsep Mengamati orang-
Ren (Manusia) manusia orang di sekolah dan
sebagai rumah, apa yang
2.4 Menunjukkan sikap ciptaan Tian dilakukannya
santun, jujur dan yang berbeda Menyajikan atau
peduli kepada dengan menuliskan persamaan
mahluk dan perbedaan orang-
keluarga, teman dan
lainnya orang di sekolah dan di
guru
Adanya rumah
3.4 Memahami hubungan
hubungan Mengenalkan
hidup antar kesusilaan sebagai watak
kemasyarakatan serta manusia yang sejati manusia yang tidak
sikap dalam keluarga perlu dijaga dipunyai oleh makhluk
dan di sekolah (Wulun/lima lainnya
hubungan Mengenalkan tata cara
4.4 Menceritakan kemasyarakat) bersalam dan pentingnya
hubungan Salam sikap santun, jujur dan
kemasyarakatan serta dalam agama peduli dalam menjaga
sikap di dalam Khonghucu hubungan antar manusia
kemasyarakatan,
keluarga, dan sekolah
(mengucap salam
sebelum masuk
rumah; ijin kepada
orang tua ketika
hendak pergi dari
rumah; segera
menyahut ketika
dipanggil orang tua;
bersikap hormat
kepada kakak, mau
mengalah kepada
adik; berbagi dan
bermain bersama
kawan, mengucapkan
salam kepada guru)
1.5 Menerima orang tua Konsep Mengenalkan konsep
sebagai wakil Tian di bakti kepada orang tua sebagai wakil
dunia orang tua. Tian di dunia karena
Cara tanpanya kita tidak
2.5 Menunjukkan sikap berbakti mungkin terlahir di dunia
hormat dan bakti kepada orang ini
kepada orang tua tua melalui Mengamati berapa
belajar hidup banyak jasa yang sudah
mandiri dan diterima dari papa dan
12
3.5 Memahami cara anak bersyukur mama setiap harinya
berbakti kepada orang atas karunia Mengamati film anak
tua yang telah berbakti dan teladan yang
diterima. bisa ditiru
4.5 Menceritakan kisah Belajar mengenal
anak yang berbakti perilaku positif dan negatif
kepada orang tua yang pernah dilakukan
serta belajar hidup mandiri
sebagai wujud anak
berbakti
1.6 Menerima zhisheng Zhisheng Kongzi Menyaksikan video
Kongzi sebagai sebagai atau membaca kisah
manusia pilihan Tian manusia pilihan menjelang kelahiran
Tian hingga kehidupan masa
2.6 Meneladani perilaku kecil zhisheng Kongzi
zhisheng Kongzi Mengamati dan
semasa kecil dalam mengidentifikasi
hal suka belajar dan persamaan dan perbedaan
memuliakan Tian zhisheng Kongzi dengan
manusia pada umumnya
3.6 Mengetahui kisah Meneladani sifat Nabi
masa kecil zhisheng yang suka bersembahyang
Kongzi. dan suka belajar
B. Kelas II
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
4.1 Menceritakan
pengalaman pribadi
terkait emosi dan
kebaikan (guru
memandu untuk
13
mendapatkan hikmah
dari pengalaman
tersebut)
1.2 Menerima keberadaan Cara Mengamati film atau
Tian dalam memuliakan gambar orang yang sedang
kehidupan Tian dengan bersembahyang
bersembah- Bertanya jawab perihal
2.2 Menunjukkan sikap yang, ber- bersembahyang,
jujur dan percaya pantang dan berpantang dan berjaga
berjaga dilandasi sikap jujur dan
pada saat
dilandasi percaya sebagai cara
bersembahyang dan sikap jujur memuliakan Tian
dalam kehidupan dan percaya Mengomunikasikan
sehari-hari Doa pentingnya jujur dan
syukur dan percaya saat
3.2 Memahami cara jingzuo bersembahyang dan dalam
memuliakan Tian kehidupan sehari-hari
dengan Melatih doa sederhana
bersembahyang, dan jingzuo
berpantang, berjaga,
dan berperilaku bajik
4.4 Menceritakan
14
pengalaman
keharmonisan dalam
keluarga
1.5 Menerima orang tua Perilaku Bakti Membaca cerita
sebagai wakil Tian di tentang anak berbakti
dunia (misalnya Raja Shun,
Tianshang Shengmu, Hua
2.5 Menunjukkan sikap Mulan, dll)
hormat dan bakti Menerima orang tua
kepada orang tua sebagai wakil Tian di dunia
dan pentingnya laku bakti
3.5 Memahami cara anak Mengomunikasikan
berbakti kepada orang pengalaman membantu
orang tua di rumah
tua
4.5 Menuliskan
pengalaman
membantu orang tua
di rumah sebagai
wujud rasa bakti
1.6 Menerima Mengzi Keladanan Menonton video atau
sebagai penegak Mengzi dalam membaca cerita ibu Mengzi
agama Khonghucu hal yang bijaksana
memperbaiki Meneladani dan
2.6 Menunjukkan sikap kesalahan dan mempraktikkan mawas diri
bersungguh- dan memperbaiki
berani memperbaiki
sungguh kesalahan
kesalahan seperti
Mengzi, Sang Penegak Menyimpulkan
pentingnya sikap mawas
3.6 Memahami kisah diri dan memperbaiki
kesalahan dalam hidup
masa kecil Mengzi,
Sang Penegak
C. Kelas III
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
15
pentingnya perilaku hati dan menghindari
bakti dan rendah perilaku tidak berbakti dan
hati dan sombong untuk menjaga
kesehatan jasmani dan
menghindari
rohani
perilaku tidak
berbakti dan
sombong
4.1 Menceritakan
sebuah contoh cerita
mengenai perilaku
bakti dan rendah
hati serta perilaku
tidak berbakti dan
sombong
1.2 Menerima xing Xing (Watak Mengamati dan
(Watak Sejati) Sejati) sebagai mengidentifikasi
sebagai Firman Tian Firman Tian perbedaan dan persamaan
dalam diri antara manusia, binatang,
atas diri manusia
manusia tumbuhan dan benda-
2.2 Menunjukkan sikap benda dalam hal perilaku
dan merespon suatu
disiplin
peristiwa
bersembahyang dan
Menyimpulkan xing
bersyukur kepada (Watak Sejati) adalah
Tian dan pembeda manusia dengan
melaksanakan mahluk lainnya
jingzuo Membaca Zhongyong
Bab Utama: 1
3.2 Memahami xing Membaca ayat
(Watak Sejati) adalah menyelami hati dalam
Tianming (Firman kitab Mengzi VIIA: 1
Tian) dalam diri Membuat karya seni
manusia. tentang xing
4.3 Menceritakan
pengalaman
membersihkan ruang
kelas dan kamar tidur
16
sebagai tindakan
sederhana peduli
terhadap lingkungan
17
1.6 Menerima murid Keteladanan Membaca kisah
utama Zhisheng murid-murid mengenai murid-murid
Kongzi sebagai salah zhisheng Kongzi zhisheng Kongzi
satu teladan terbaik Mengeksplorasi prilaku
manusia bajik yang dilakukan oleh
para murid zhisheng
2.6 Meneladani Yanhui, Kongzi dalam kisah
tersebut
Zilu, Zigong, Zengzi
Mencari ayat-ayat
dalam perilaku bakti,
dalam kitab Sishu yang
tidak menggerutu dan membicarakan tentang
sesal penyalahan, murid-murid utama
berani, suka belajar zhisheng Kongzi tersebut
Membuat tabel prilaku
3.6 Memahami teladan murid-murid zhisheng
kebajikan murid Kongzi
utama Zhisheng Menceritakan
Kongzi (Yanhui, Zilu, keteladanan murid utama
Zigong, Zhengzi) zhi sheng Kongzi yang
paling disukai
4.6 Menceritakan
keteladanan murid
utama zhisheng
Kongzi yang paling
disukai
D.
18
E. Kelas IV
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
19
sebagai pedoman hidup
karunia Tian yang harus
dilaksanakan dalam
kehidupan
1.3 Menerima adanya Hukum Sebab Mengamati fenomena
Hukum Sebab Akibat Akibat di alam alam, misalnya air
atau Pangkal Ujung di semesta mengalir, hujan, banjir,
Alam Semesta pohon kering, dsb
Mencari faktor-faktor
2.3 Menunjukkan sikap penyebab fenomena alam
hati-hati dan lainnya
bertanggungjawab Mencari informasi
tentang sifat-sifat Tian
merawat lingkungan
(Yuan, Heng, Li, Zhen)
alam sekitar
Melakukan
eksperimen sederhana
3.3 Memahami Hukum
terkait hukum sebab
Sebab Akibat atau akibat atau pangkal ujung
Pangkal Ujung di di alam semesta. Misalnya
alam semesta 2 buah bandul yang satu
menumbuk yang lain
4.3 Melakukan percobaan sehingga yang lain akan
sederhana terkait bergerak, begitu
hukum sebab akibat seterusnya. Makanan jika
atau Pangkal Ujung di tidak habis dimakan akan
busuk dan selanjutnya
alam semesta
menjadi tanah kembali.
Ketika busuk akan
mengundang banyak lalat
Menghubungkan
faktor-faktor penyebab
terjadinya fenomena alam
dengan sikap hati-hati dan
tidak sembarangan dalam
memperlakukan
lingkungan hidup karunia
Tian
Menghubungkan
eksperimen dengan
hukum sebab akibat yang
dialami dalam pengalaman
hidup
Menghubungkan
pentingnya sifat hati-hati
dan tidak sembarangan
dalam berperilaku
Menceritakan faktor-
faktor penyebab terjadinya
fenomena alam dan hasil
percobaan
Menceritakan
pengalaman peribadi baik
bersifat positif ataupun
negatif terkait hukum
sebab akibat yang pernah
dialami
1.4 Menerima adanya Santun Menonton film atau
Hukum Sebab Akibat kepada melihat gambar yang
atau Pangkal – Ujung sesama dan mencerminkan sikap tidak
bersikap hati- hati-hati dan
20
dalam kehidupan hai dan tidak sembarangan
manusia. sembarangan Melakukan simulasi
Hukum memuji dan mengritik
2.4 Menunjukkan sikap Sebab Akibat teman
santun dalam dalam Mencari ayat dalam
berinteraksi dengan hubungan kitab Sishu terkait memuji
antarmanusia dan mengkritik dan sikap
sesama.
3.4 Memahami Hukum tepa sarira
Sebab Akibat atau
Menghubungkan hasil
Pangkal Ujung dalam
pengamatan dengan sikap
hubungan dengan hati-hati dan tidak
sesama sembarangan
Menghubungkan hasil
4.4 Menceritakan simulasi dengan
pengalaman terkait pentingnya sikap tepa
simulasi memuji dan sarira
mengritik orang lain Menceritakan
pengalaman terkait
simulasi memuji dan
mengritik orang lain
1.5 Menerima Kisah Menonton video atau
keteladanan tiga Keteladanan mengamati gambar kisah
ibunda agung sebagai Tiga Ibunda tiga ibunda agung
Agung Mencari informasi
sumber inspirasi
kebajikan lebih lanjut tentang kisah
ketiga ibunda agung
2.5 Meneladani nilai-nilai Mencari informasi
kebajikan yang lebih lanjut tentang
kehidupan anak-anak
disuritauladankan
ketiga ibunda agung
oleh tiga ibunda tersebut
agung. Mendiskusikan
informasi yang diperoleh
3.5 Memahami nilai-nilai dalam kelompok kecil
kebajikan dari kisah Mengasosiasikan
tiga Ibunda Agung. kebajikan tiga ibunda
agung dengan budi kasih
4.5 Menuliskan yang diterima dari orang
keteladanan dari tua sebagai sumber
ketiga anak yang inspirasi
diasuh oleh tiga Mengasosiasikan
ibunda agung. perubahan sikap dan
prilaku ke tiga anak dari
tiga ibunda agung dengan
keberhasilan pada saat
mereka dewasa
Menuliskan apa yang
akan dilakukan setelah
membaca kisah tersebut
Membuat surat
ungkapan cinta kasih dan
terima kasih kepada orang
tua
1.6 Menerima zhisheng Zhisheng Kongzi Mengamati kisah
Kongzi sebagai sebagai hidup nabi Kongzi (tanda-
manusia pilihan Tian manusia tanda gaib menjelang
pilihan Tian kelahirannya dan prilaku
2.6 Meneladani perilaku dan meneladani semasa remaja).
21
zhisheng Kongzi kehidupanNya Mencari informasi
semasa remaja hingga bagaimana penghargaan
dewasa dalam hal dunia kepada zisheng
tanggungjawab, Kongzi (misalnya perayaan
hari lahirNya, termasuk
cermat, suka belajar
cerita dibalik layar tentang
dan peduli kepada pembuatan film Confucius
sesama dan sebagainya).
Mencari ayat-yat suci
dalam kitab Lunyu dan
3.6 Memahami kisah Mengzi tentang
keteladanan zhisheng penghargaan kepada
Kongzi semasa zisheng Kongzi.
remaja hingga Mencari sabda zisheng
dewasa Kongzi yang paling
berkesan terhadap diri
4.6. Membuatposter sendiri
tentang keteladanan Menghubungkan
zhisheng Kongzi tanda-tanda gaib dan
semasa remaja prilaku zhisheng Kongzi
semasa remaja hingga
hingga dewasa
dewasa dengan takdir
yang diterimanya sebagai
manusia pilihan Tian
Menghubungkan
sabda zisheng Kongzi
dengan keyakinan bahwa
zisheng Kongzi adalah
manusia pilihan Tian
Menghubungkan
bagaimana sabda zisheng
Kongzi yang paling
berkesan bagi diri pribadi
turut memberikan
pengaruh dalam
kehidupan ini
Membuat poster
tentang zhisheng Kongzi
sebagai ungkapan rasa
terima kasih dan hormat
kepadaNya
Menceritakan alasan
mengapa memilih sabda
zisheng Kongzi yang paling
berkesan bagi diri pribadi
tersebut
F. Kelas V
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
22
dalam kitab Sishu tentang
3.1 Memahamiguishen guishen, nafsu, watak
dalam arti Tian Yang sejati dan bagaimana
Maha Roh dan dalam menjaga hati (bisa
arti adanya nyawa ditugaskan berkelompok)
dan roh pada diri Mempraktikkan dan
manusia berbagi pengalaman
menjaga kebersihan tubuh
4.1 Mempraktikkan cara dan kebersihan hati,
menjaga kebersihan misalnya menggosok gigi,
berkunjung ke panti
badan dan hati
asuhan dan lain-lain
dengan cara jingzuo
Menghubungkan perasaan
tenang ketika berbuat
kebajikan (dan sebaliknya),
dengan kenyataan adanya
daya hidup rohani dalam
diri manusia. Daya hidup
rohani tersebut disebut roh
Menghubungkan praktik
jingzuo untuk
menenangkan rohani dari
gejolak perasaan/emosi
sehingga mampu berfikir
jernih
Menghubungkan
pentingnya praktik jingzuo
untuk menjaga kebersihan
badan dan hati (rohani)
Mempraktikkan jingzuo
untuk menenangkan dan
menjaga hati
Menuliskan atau
menceritakan pengalaman
kunjungan ke panti
asuhan (tempat sejenis)
dan hubungannya dengan
pentingnya menjaga
kebersihan badan dan hati
(hikmah yang dirasakan)
1.2 Menerima Sembahy Mengamati orang yang
sembahyang sebagai ang sebagai bersembahyang di
pokok agama pondasi rumah/miao/kelenteng/
kehidupan litang
2.2 Menunjukkan sikap beragama Mencari ayat-ayat yang
hormat dan sujud Syarat terkait sembahyang dan
dalam sembahyang peribadahan dalam kitab
dilandasi Sishu dan Wujing
bersembahyang
sikap hormat Menata perlengkapan,
kepada Tian dan sujud
sajian sembahyang di altar
Perlengka
3.2 Memahami zisheng Kongzi
pan dan
pentingnya waktu-waktu Melakukan
sembahyang kepada sembahyang sembahyang kepada Tian
Tian. lalu kepada shenming
atau zhisheng Kongzi di
4.2 Menceritakan miao/ kelenteng/ litang
pengalaman Menghubungkan
melaksanakan
23
sembahyang kepada sembahyang dengan
Tian (perlengkapan, proses menjaga kebersihan
sajian, perasaan dll) badan dan hati
Menghubungkan
sembahyang dengan
proses pembinaan diri,
termasuk membentuk
sikap hormat dan sujud,
hati-hati, disiplin dan
menghargai waktu
Menceritakan
pengalaman menata
perlengkapan, sajian dll. di
meja altar
Menceritakan
pengalaman melaksanakan
sembahyang kepada Tian
dan shenming atau
zhisheng Kongzi di
miao/kelenteng/litang
1.3 Menerima tanda- Menerim Mengamati video atau
tanda kebesaran alam a Kebesaran gambar peredaran bumi
untuk memahami Tian melalui mengelilingi matahari dan
kemahabesaran Tian alam semesta peredaran bulan
ciptaan-Nya. mengelilingi bumi serta
2.3 Memiliki sikap hati- Mensyuk konsekuensi adanya
uri karunia perubahan dan fenomena
hati, tanggung jawab alam lainnya.
yang telah
dan menghargai diberikan Tian Mencari informasi
waktu dengan sikap terkait peredaran bumi
hati-hati, mengelilingi matahari dan
3.3 Memahami makna tanggungjawa bulan mengelilingi bumi
sembahyang b dan Mencari ayat-ayat
berkaitan dengan menghargai tentang perubahan alam
waktu dalam kitab Sishu, Shujing
perubahan dan
Mengenal dan Liji
keharmonisan alam
jenis dan Mencari informasi
waktu-waktu tentang sembahyang
4.3 Membuat tulisan sembahyang kepada Tian
terkait nilai-nilai kepada Tian, Mendiskusikan
kebajikan yang Alam Semesta informasi yang diperoleh
terkandung dalam dan Leluhur dalam kelompok kecil dan
sembahyang yang bertanya kepada
berkaitan dengan narasumber lain jika
perubahan dan diperlukan (misalnya guru
IPA, rohaniwan dan
keharmonisan alam
cendekiawan)
Menghubungkan
informasi tentang
peredaran bumi
mengelilingi matahari dan
bulan mengelilingi bumi
sebagai bukti
kemahabesaran Tian
Menghubungkan
sembahyang yang
dilakukan saat perubahan
alam dengan rasa syukur
atas atas segala yang
diberikan kepada kita dan
24
bakti kepada leluhur
Menghubungkan saat
sembahyang dengan
karakter hati-hati,
tanggung jawab dan
mengharagai waktu
Membuat ringkasan
tentang sembahyang
kepada Tian lengkap
dengan perubahan alam
yang menyertainya dan
sajian khasnya
Membuat karangan
tentang pengalaman saat
melakukan sembahyang
Dongzhi
1.4 Menerima keberadaan Pentingn Mengamati foto
leluhur untuk ya kenangan dengan keluarga
memahami bersembahyan (misalnya saat ulang
kemahabesaran Tian g kepada tahun, saat sembahyang
leluhur Qingming dan lain
2.4 Menunjukkan sikap
Jenis dan sebagainya)
lembut, hati-hati,
waktu Mencari informasi
tanggung jawab dan sembahyang ayat-ayat suci tentang
tidak sembarangan kepada sembahyang kepada
dalam berinteraksi leluhur leluhur dalam kitab Sishu
dengan sesama Sembahy dan Wujing
ang kepada Melakukan jingzuo dan
3.4 Memahami makna leluhur renungan dipandu oleh
sembahyang kepada guru agama
leluhur seperti Renungan
sembahyang Xinchun dihubungkan dengan
pentingnya bersikap
(tahun baru), Zuji
lembut, hati-hati, tanggung
(wafat orang tua), jawab dan tidak
Qingming, Zhongyuan sembarangan agar tidak
dan Jing Heping. mengecewakan diri sendiri
dan orang-orang yang anda
4.4 Mempraktikkan cara kasihi
sembahyang kepada Melakukan praktik
leluhur sembahyang kepada
leluhur
Menghubungkan
pentingnya bersikap
lembut, hati-hati, tanggung
jawab dan tidak
sembarangan dalam
berinteraksi dengan
sesama
Menghubungkan
pengalaman renungan
dengan makna
sembahyang leluhur
seperti sembahyang Xin
Chun (tahun baru), Zuji
(wafat orang tua),
Qingming, Zhongyuan dan
Jing Heping sebagai upaya
memahami
25
kemahabesaran Tian yang
telah mengkaruniai leluhur
sebagai awal keberadaan
kita
Menceritakan
pengalaman
bersembahyang kepada
leluhur
1.5 Menerima orang tua Keberadaan Mengamati video atau
dan leluhur untuk dan bakti photo pribadi saat masih
memahami asal kepada Orang bayi.
keberadaan kita dan Tua dan Mencari informasi sisilah
Leluhur keluarga dan
kemahabesaran Tian
sebagai menggambarkan silsilah
karunia Tian keluarga
2.5 Munjukkan sikap
yang perlu Mencari ayat tentang bakti
bertanggung jawab dijaga dan dan leluhur dalam kitab
terhadap nama baik dirawat Sishu, Xiaojing atau
diri dan nama baik Nama harum Wujing
keluarga keluarga Mencari informasi saat-
adalah puncak saat bersembahyang
3.5 Memahami sisilah bakti tertinggi kepada leluhur
keluarga kepada orang Menghubungkan Maha
tua. Leluhur dengan Tian
4.5 Menggambarkan sebagai awal dan mula
silsilah keluarga segala sesuatu
besar ayah dan ibu Menghubungkan leluhur
sebagai karunia yang
diterima yang merupakan
Firman Tian atas diri kita
Membuat ringkasan
sembahyang kepada
leluhur
1.6 Menerima adanya Rangkaian Mengamati gambar atau
wahyu Tian yang wahyu Tian film tentang wahyu Tian
diterima oleh para yang diterima yang diterima oleh para
dari Raja Suci
Nabi dan raja suci Nabi dan raja suci
Purba hingga
Zhisheng Kongzi Mencari informasi terkait
2.6 Menghormati sabda- raja suci tersebut melalui
serta karya-
sabda para nabi purba karya ayat-ayat yang terdapat
kemanusiaan dalam kitab Shujing dan
3.6 Memahami sejarah yang Yijing
suci dan karya-karya menyertainya Mencari informasi kondisi
para Nabi dan Raja kehidupan di belahan
suci dunia lain yang sejaman
dengan Nabi-nabi purba
4.6 Membuat mind map dan raja suci
tentang nabi purba, Menghubungkan sejarah
raja suci dengan suci dan karya-karya Para
karya-karyanya Nabi dan Raja suci
tersebut dengan adanya
karunia wahyu Tian yang
diterimanya
Membuat mindmap tentang
nabi purba, raja suci
dengan karya-karyanya
26
G. Kelas VI
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
27
penyalahan Tian dan tidak memahami takdir dengan
sesal konsekuensi dalam hidup
3.2 Memahami perilaku penyalahan Mencari ayat tentang
kepada adanya ketentuan Tian
Yanhui yang harus
sesama dalam kitab Sishu dan
diteladani
Perbedaa Wujing
n antara Menghubungkan
4.2 Menceritakan kisah takdir dengan istilah karma dengan
keteladanan hidup konsekuensi hukum sebab akibat dan
seperti Yanhui hasil lebih merupakan ‘buah’
perbuatan/ perbuatan kita
hukum alam Menuliskan takdir
yang telah diterima dari
Tian, misalnya menjadi
anak dari orang tua, jenis
kelamin laki atau
perempuan, lahir di
keluarga yang beragama
Khonghucu, tanggal lahir,
tanda lahir dan sebagainya
Membuat karya tulis
tentang takdir
1.3 Menerima adanya Pentingnya Menonton film
Hukum Alam di Alam memahami bagaimana penemuan
Semesta Kuasa Tian & pesawat terbang
Hukum Alam Melihat film alam
2.3 Menunjukkan sikap dan sikap suka semesta baik dari
belajar. kejauhan maupun dari
suka belajar dari
hukum-hukum alam dekat sampai tingkat sel.
Atau melihat bumi dengan
semesta
google earth dari beberapa
ketinggian sebagai ilustrasi
3.3 Memahami hikmah
kebesaran aalam ciptaan
dari hukum-hukum Tian dan menghubungkan
yang ada di alam dengan sifat Yuan, Heng,
semesta Li, Zhen
Mencari ayat tentang
4.3 Membuat visualisasi hukum alam atau yang
ayat yang terkait dengan ilustrasi
berhubungan dengan alam dalam kitab Sishu
alam semesta (ayat atau Shijing
telah ditentukan)
Membuat visualisasi
ayat yang berhubungan
dengan alam semesta (ayat
telah ditentukan) dan
menjelaskan alasan
memilih ayat tersebut dan
arti visualisasinya
1.4 Menerima bahwa Pentingn Menonton film atau
manusia turut serta ya sikap gambar dan meneladani
menentukan sungguh- hikmah dari perjuangan
nasibnya sendiri sungguh, Matakin dalam
tahan memulihkan hak-hak
2.4 Menunjukkan sikap menderita dan sipilnya
sungguh-sungguh,
tidak mudah Melakukan permainan
menyerah tentang pantang menyerah
tahan menderita dan
Menelada Mencari ayat dalam
tidak mudah ni perjuangan kitab Sishu dan Wujing
menyerah Matakin
28
dalam tentang sikap sungguh-
3.4 Memahami memulihkan sungguh, tahan menderita
perjuangan Matakin hak-hak sipil dan tidak mudah
umat menyerah
memulihkan hak-hak
sipil umat Khonghucu
Khonghucu di Mencari gambar logo
Indonesia Matakin dan makna yang
di Indonesia terkandung di dalamnya
Mengasosiasikan
4.4 Menuliskan arti beban yang dibawa sebagai
Matakin dan makna sarana untuk melatih
yang terkandung di sikap sungguh-sungguh,
dalamnya tahan menderita dan tidak
mudah menyerah
Menghubungkan sifat
pantang menyerah dengan
kekuatan Watak Sejati
Menceritakan
pengalaman permainan
membawa beban dan
hikmah yang dipelajari
1.5 Menerima murid Murid Menonton film atau
Zhisheng Kongzi Zhisheng gambar tentang kisah
sebagai salah satu Kongzi sebagai keteladanan Min Shun
teladan terbaik salah satu Mencari ayat tentang
teladan sikap mau mengalah, dan
manusia
terbaik tidak memaksakan
manusia kehendak dalam kitab
2.5 Meneladani sikap dan
Kisah Sishu dan Wujing
perilaku Minshun Min Shun Mengasosiasikan
yang mau mengerti dalam keteladanan Minshun
orang lain dan tidak berbakti, dengan pembinaan diri
memaksakan mengerti yang telah dilakukan
kehendak orang lain dan terkait sikap mau mengerti
tidak dan tidak memaksakan
3.5 Memahami nilai-nilai memaksakan kehendak
kehendak Menceritakan
keteladanan Min
Shun bagaimana keteladanan
Min Shun diterapkan
dalam pengalaman hidup
4.5 Menceritakan
yang telah dialami ataupun
pengalaman pribadi
bagaimana menerapkan
yang sesuai dengan
dalam konteks situasi
keteladanan Min
sekarang
Shun
29
Kongzi sebagai Tianzhi zhisheng Kongzi yang
Muduo paling berkesan
30