Anda di halaman 1dari 27

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap orang menginginkan agar hasil penelitian atau pekerjaannya
sesuai dengan harapannya. Dalam penulisan hasil penelitian atau karya
ilmiah setiap orang memiliki bentuk dan cara yang berbeda, namun
penalarannya adalah sama. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan
masalah selera perorangan dengan memperhatikan berbagai faktor.
Penelitian dalam bidang pendidikan pada umumnya jarang diarahkan
pada pengembangan suatu produk, tetapi ditujukan untuk menemukan
pengetahuan baru berkenan dengan fenomena-fenomena yang bersifat
fundamental, serta praktek-praktek pendidikan. Penelitian dan
pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan
antara penelitian dasar dengan penelitian terapan.
Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan metode kuantitatif,
metode kualitatif maupun metode campuran. Metode kuantitatif
menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering disebut
sebagai analisis deskriptif kuantitatif. Pendekatan kualitatif lebih
mendasarkan pada penalaran logis, pemahaman interpretasi terhadap
obyek penelitian sering juga disebut sebagai analisis deskriptif kualitatif.
Sedangkan metode campuran yaitu penelitian yang menggabungkan
pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
Berdasarkan pemikiran di atas maka dalam makalah iniakan
dijelaskan tentang penelitian metode kuantitatif, penelitian metode
kualitatif dan penelitian metode campuran serta langkah-langkah yang
harus ditempuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penelitian kuantitatif , penelitian kualitatif dan
penelitian campuran?

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 1|Page


2. Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif, metode
penelitian kualitatif dan metode penelitian campuran dalam
pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa pengertian dari penelitian kuantitatif ,
penelitian kualitatif dan penelitian campuran
2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode penelitian
kuantitatif, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian
campuran dalam pendidikan

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar penulis dan
pembaca lebih memahami akan pengertian dan penggunaan metode
penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian
campuran dalam pendidikan.

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 2|Page


BAB II. KERANGKA BERPIKIR DALAM PENULISAN

A. Metode Penulisan
Metode yang dipakai dalam penulisan makalah ini adalah metode
kajian pustaka, dimana literatur diperoleh dari buku dan internet yang
kemudian disajikan dalam bentuk makalah dan power point.

B. Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan


Ruang lingkup kajian dan pembahasan pada makalah ini adalah :
1. Metode Penelitian kualitatif dalam pendidikan
2. Metode Penelitian kuantitatif dalam pendidikan
3. Metode penelitian campuran dalam pendidikan

C. Sumber Data dan Informasi


Data dan informasi yang diperoleh dalam penyusunan makalah ini
bersumber dari buku dan internet.

D. Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data Informasi


Teknik pengumpulan data dalam makalah ini yaitu dengan cara
mencari informasi yang mencakup lingkup kajian dan pembahasan yang
bersumber baik itu dari buku maupun dari internet, dan kemudian
informasi yang diperoleh tersebut disajikan ke dalam suatu makalah.

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 3|Page


E. Peta Konsep Kajian dan Pembahasan

Survei

Kuantitatif

Eksperimen

Ethnography

Grounded theory

Kualitatif Case study

Phenomology
Macam-macam
Metode Penelitian Narrative

Sequential
explanatory
Sequential
Sequential
exploratory

Concurrent
Campuran triangulation

Concurrent
Embedded
concurrent

Transformatif

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 4|Page


BAB III. KAJIAN DAN PEMBAHASAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk


mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah,
data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara
yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses
yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis ( Sugiyono, 2013).
Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan,
dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan
tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic
research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan
(research and development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan,
metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian eksperimen,
survey dan naturalistik ( Sugiyono, 2013).
Metode-Metode Penelitian
Tabel 1.1 Metode Kuantitafif, Metode Campuran, dan Metode Kualitatif
(Creswell, 2003).
Metode Kuantitatif  Metode Campuran  Metode Kualitatif
 Bersifat Pre-determined  Bersifat Pre-determined  Berkembang dinamis
(sudah ditentukan dan berkembang  Pertanyaan-
sebelumnya) dinamis pertanyaan terbuka
 Pertanyaan-Pertanyaan  Pertanyaan-pertanyaan  Data wawancara,
Yang didasarkan Pada  Terbuka dan data observasi, data
instrumen penelitian pertanyaan-pertanyaan dokumentasi, dan
 Data Performa, data tertutup data audio-visual
sikap, data observasi,  Bentuk-bentuk data
dan data sensus ber-ganda Yang tebuka

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 5|Page


Pada Kemungkinan-
kemungkinan lain
 Analisis statistik  Analisis statistik dan  Analisis tekstual dan
analisis tekstual gambar
 Lintas-interpretasi  Lintas-interpretasi  Lintas-interpretasi
statistik database tema-tema, pola-pola

A. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan


Menurut Sugiyono (2013) Qualitative Research merupakan suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi,
pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Metode kualitatif
secara garis besar dibedakan dalam dua macam yaitu interaktif dan non
interaktif.
Metode penelitian kualitatif juga sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
alamiah(natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena
pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang
terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Faktor positif dari
metode kualitatif adalah penghargaannya pada nilai-nilai demokrasi. Hal
ini nyata pada pemberian porsi yang begitu besar kepada partisipan (Raco,
2010).
Atas dasar uraian di atas, Surya Dharma (2008) mengemukakan lima
ciri pokok sebagai karakteristik penelitian kualitatif yaitu:
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai
sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi
sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke
lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan
pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti
mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 6|Page


hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang
diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati
pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah
laku berlangsung. Misalnya peneliti ingin mengetahui peran kepala
sekolah dalam pembinaan guru. Peneliti harus mendatangi suatu
sekolah kemudian mengali informasi yang terkait dengan peran kepala
sekolah dalam pembinaan guru baik itu dari kepala sekolah, guru,
maupun dokumen sekolah.
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang
diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan,
analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi
penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti
segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi,
mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data
aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data
berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam
bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya
menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu
fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai
bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi
mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data. Misalnya
ketika peneliti ingin mengetahui peran kepala sekolah dalam
pembinaan guru, berdasarkan
data/informasi yang ada peneliti harus mampu menguraikan tujua
kepala
sekolah dalam pembinaan guru, langkah-langkah yang dilakukan
kepala sekolah dalam pembinaan guru, serta bagaimana respon guru
terhadap pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
3. Tekanan pada proses bukan hasil

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 7|Page


Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil.
Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan
apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil
suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan
bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses
mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran
frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata
tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi
dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu
berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi
peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan menggambarkan
keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentaransformasi data
menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah
diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk
membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil
penelitian tersebut. Misalnya ketika meneliti peran kepala sekolah
dalam pembinaan guru, peneliti tidak mengukur frekuensi pembinaan
yang dilakukan akan tetapi mengamati untuk apa pembinaan
dilakukan serta bagaimana cara pembinaan dilaksanakan.
4. Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak
dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta
empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau
penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis,
menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan
dari proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas
tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan
tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik
waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep,
prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan
dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 8|Page


terpisah namun saling berkaitan. Misalnya ketika meneliti peran kepala
sekolah dalam membina guru, peneliti harus berusaha menemukan
prinsip dan konsep-konsep atas dasar fakta. Peneliti tidak berupaya
menerapkan teori/konsep yang terkait dengan pembinaan, akan tetapi
berusaha menemukan konsep berdasarkan fakta dari lapangan.
5. Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap
berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya
penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru,
peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang
guru yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah
dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru.
Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina,
dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti
mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan
pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah.
Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru)
diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian
secara sahih dan tepat.
Aspek dan Karakteristik Metode Kualitatif
Selanjutnya dalam Sugiyono (2013) dikemukakan karakteristik
penelitian kualitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Aspek dan Karakteristik Metode Kualitatif
Aspek Karakteristik Metode Kualitatif
a. Umum
A. Desain b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul dalam proses
penelitian
a. Menentukan pola hubungan yang bersifat
B. Tujuan interaktif
b. Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
d. Memperoleh pemahaman data

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 9|Page


a. Participant Observation
C. Teknik b. In Depth Interview
Pengumpulan c. Dokumentasi
data d. Triangulasi
a. Peneliti sebagai Instrumen (human
D. Instrumen instrument)
Penelitian b. Buku catatan, tape – recorder, camera,
handycam, dan lain-lain
a. Deskriptif kualitatif
E. Data b. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden, dan lain-
lain
a. Kecil
F. Sampel/Sumber b. Tidak representatif
Data c. Purposive, snowball
d. Berkembang selama proses penelitian
a. Terus menerus sejak awal sampai akhir
G. Analisis penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema dan teori
a. Empati, akrab supaya diperoleh
H. Hubungan pemahaman yang mendalam
dengan b. Kedudukan sama, bahkan sebagai guru,
Responden konsultan
c. Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat
ditemukan hipotesis.

a. Singkat, umum bersifat sementara


I. Usulan Desain b. Tidak dirumuskan hipotesis karena justru
akan menemukan hipotesis
c. Prosedur bersifat umum, seperti
merencanakan piknik.
d. Literatur yang digunakan bersifat
sementara, tidak menjadi pegangan utama
e. Fokus penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data awal dari lapangan

J. Kapan Setelah tidak ada data yang dianggap baru /


penelitian jenuh
dianggap selesai
?

K. Kepercayaan Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan


terhadap hasil hasil penelitian
penelitian

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 10 | P a g e


Strategi Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif jumlah dan jenis pendekatan juga
menjadi lebih jelas terlihat selama tahun 1990-an. Buku- buku telah
merangkum berbagai jenis dan prosedur dalam pendekatan penelitian
kualitatif.
Berikut adalah ilustrasi singkat tentang strategi penelitian kualitatif.
 Etnografis, dalam penelitian ini peneliti mengkaji kelompok kultural
secara utuh dalam latar alami lewat periode waktu yang panjang
dalam pengumpulan, terutama data observasional (Creswell, 1998).
Proses penelitian bersifat fleksibel dan biasanya berkembang secara
kontekstual dalam meresponss realitas kehidupan yang dijumpai di
lapangan (LeCompte & Schensul, 1999).
 Grounded Theory, dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk
menghasilkan teori abstrak suatu proses, tindakan, atau interaksi
secara umum yang berdasarkan pada pandangan para partisipan
dalam suatu studi. Proses ini melibatkan penggunaan berbagai tahap
pengumpulan data dan pembersihan serta antarhubungan kategori
informasi (Strauss & Corbin, 1990, 1998). Dua karakteristik utama
dari desain ini adalah perbandingan konstan data dengan kategori
yang muncul dan sampling teoretis dari kelompok berbeda untuk
memperkecil kesamaan dan perbedaan informasi.
 Studi Kasus, dalam penelitian ini peneliti menelusuri secara
mendalam (in-depth) program, kejadian, aktivitas, proses, atau satu
atau lebih individu. Kasus(-kasus) dibatasi oleh waktu dan aktivitas,
dan peneliti mengumpulkan informasi detail menggunakan variasi
prosedur pengumpulan data melalui periode waktu yang cukup
(Stake, 1995).
 Penelitian Fenomenologis, dalam penelitian ini peneliti
mengidentifikasi "esensi" dari pengalaman manusia yang dipandang

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 11 | P a g e


sebagai suatu fenomena, sebagaimana dideskripsikan oleh para
partisipan dalam suatu studi. Memahami pengalam-an hidup
merupakan markah fenomenologi baik sebagai sebuah filosofi
maupun sebagai sebuah metode, dan prosedur tersebut melibatkan
studi sejumlah kecil subjek melalui janji ekstensif dan panjang untuk
mengembangkan pola dan hubungan makna (Moustakas, 1994).
Dalam proses ini peneliti menempatkan dalam kurung
pengalamannya sendiri agar dipahami oleh para partisipan dalam
studi (Nieswiadomy, 1993).
 Penelitian Naratif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan studi
tentang kehidupan individu dan meminta satu atau lebih individu
untuk melengkapi cerita tentang kehidupan mereka. Informasi ini
kemudian diceritakan kembali oleh peneliti ke dalam suatu kronologi
naratif. Pada akhirnya naratif mengombinasikan pandangan dari
kehidupan partisipan dengan kehidupan peneliti dalam suatu naratif
kolaboratif (Clandinin & Connelly, 2000) dalam Creswell (2013).
Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif memiliki susunan langkah-langkah sebagai
berikut :
Menurut Asep Suryana (2016) Tahap-tahapan dalam penelitian
kualitatif mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1) Pra-Lapangan, meliputi :
 Menyusun rancangan
 Memilih lapangan
 Mengurus perijinan
 Menjajagi dan menilai keadaan
 Memilih dan memanfaatkan infoirman
 Menyiapkan instrumen
 Persoalan etika dalam lapangan
2) Lapangan
 Memahami dan memasuki lapangan

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 12 | P a g e


 Pengumpulan data
3) Pengolahan Data
 Reduksi data
 Display data
 Analisis
 Mengambil kesimpulan dan verifikasi
 Meningkatkan keabsahan
 Narasi hasil
Sedangkan menurut Sugiono (2013) proses penelitian kualitatif
terdiri dari 3 tahap yaitu :
1) Tahap Deskripsi ; memasuki situasi sosial : ada tempat, aktor
dan aktifitas.
2) Tahap Reduksi ; menentukan fokus : memilih diantara yang
telah dideskripsikan.
3) Tahap Seleksi ; Mengurai fokus menjadi komponen yang lebih
rinci.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kualitatif
Kelebihan metode kualitatif :
1. Deskripsi dan interpretasi dari informan dapat diteliti secara
mendalam
2. Mempunyai landasan teori yang sesuai fakta.
3. Penelitian lebih berjalan subyektif
4. Sangat efektif digunakan dalam mencari tanggapan dan pandangan
karna bertemu langsung.
5. Adanya pemahaman khusus dalam menganalisa
Kekurangan metode kualitatif :
1. Peneliti bertanggung jawab besar terhadap informasi yang
disampaikan oleh informan
2. Bersifat sirkuler
3. Perbedaan antara fakta dan kebijakan kurang jelas
4. Ukuran penelitian kecil

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 13 | P a g e


5. Tidak efektif jika ingin meneliti secara keseluruhan atau besar-
besaran.

B. Metode Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan


Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013).
Metode penelitian kuantitatif atau positisvistik merupakan penelitian
yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan atau
gambaran umum tentang suatu fenomena atau gejala yang dilandasi pada
teori, asumsi atau andaian, dalam hal ini dapat diartikan sebagai pola pikir
yang menunjukkan hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti,
sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu
dijawab melalui penelitian. Pendekatan ini, dapat digunakan dalam bidang
sosial dan pendidikan dalam rangka pengembangan konsep atau teori
dalam disiplin ilmu yang teliti (penelitian dasar) (Iskandar, 2009).
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional,
positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific)
karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit,
empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut
metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik (Sugiyono, 2013).

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 14 | P a g e


Aspek dan Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif
Selanjutnya dalam Sugiyono (2013) dikemukakan karakteristik
penelitian kuantitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini :

Tabel 1.3 Aspek dan Karakteristik Metode Kuantitatif


Aspek Karakteristik Metode Kuantitatif
a. Spesifik, jelas dan terinci
L. Desain b. Ditentukan secara mantap sejak awal
c. Menjadi pegangan langkah demi langkah
a. Menunjukkan hubungan antar variabel
d. Tujuan b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang mempunyai
nilai prediktif
e. Teknik a. Kuesioner
Pengumpulan b. Observasi dan wawancara terstruktur
data
a. Tes, angket, wawancara terstruktur
c. Instrumen b. Instrumen yang telah terstandar
Penelitian
a. Kuantitatif
a. Data b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
a. Besar
c. Sampel/Sumber b. Representatif
Data c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal
a. Setelah selesai pengumpulan data
e. Analisis b. Deduktif
c. Menggunakan statistik untuk menguji
hipotesis
a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa
d. Hubungan dengan kontak supaya objektif
Responden b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari
responden
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat
dbuktikan
a. Luas dan rinci
d. Usulan Desain b. Literatur yang berhubungan dengan
masalah, dan variabel yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah
langkahnya

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 15 | P a g e


d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan
jelas.
e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f. Ditulis secara rinci sebelum terjun ke
lapangan. Singkat, umum bersifat
sementara

g. Kapan penelitian Setelah semua kegiatan yang direncanakan


dianggap selesai ? dapat diselesaikan

h. Kepercayaan Pengujian validitas dan reliabilitas isntrumen


terhadap hasil
penelitian

Strategi Penelitian Kuantitatif


Akhir-akhir ini, strategi kuantitatif mencakup eksperimen kompleks
dengan banyak variabel dan treatment (seperti desain faktorial dan desain
pengukuran berulang). Ini juga mencakup elaborasi model persamaan
struktural yang menggabungkan jalur kausal dan mengidentifikasi
kekuatan kolektif variabel jamak.
Berikut ini ilustrasi singkat tentang strategi penelitian kuantitatif.
 Eksperimen mencakup "true experiment", dengan penempatan
subjek secara acak untuk persyaratan treatment, sebagai mana
"quasi-experiment yang menggunakan desain non acak (Keppel,
1991). Termasuk dalam "quasi-experiment" adalah desain subjek
tunggal.
 Survei termasuk studi "cross-sectional" dan "longitudinal" yang
menggunakan kuesioner atau interview terstruktur untuk
pengumpulan data, dengan pemusatan perhatian pada
penggeneralisasian dari suatu sampel ke populasi (Babbie,
2001)dalam (Creswell, 2003: 14).

Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif :


Proses penelitian kuantitatif bersifat linier dan langkah-langkahnya
jelas.Proses penelitian kuantitatif secara ringkas adalah sebagai berikut :

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 16 | P a g e


1) Merumuskan permasalahan
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek
yang akan diteliti (preliminary study). Agar supaya dapat menggali
masalah dengan baik, maka peneliti harus menguasai teori melalui
membaca berbagai referensi sehingga dapat dirumuskan
permasalahan secara spesifik.
2) Mengajukan hipotesis
Rumusan masalah yang pada umumnya dibuat dalam kalimat tanya
dan bersifat sementara (berhipotesis) maka peneliti dapat membaca
referensi teoritis yang relevan dengan masalah.
3) Menentukan metode pendekatan penelitian.
Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode / strategi /
pendekatan / desain yang sesuai. Pertimbangan pemilihan metode
diutamakan berdasarkan tingkat ketelitian data dan konsistensi yang
diinginkan. Pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu dan
kemudahan yang lain. Metode yang dapat digunakan antara lain :
metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi action research,
policyresearch.
4) Menyusun instrumen penelitian
Setelah menentukan metode penelitian yang sesuai, maka peneliti
dapat menyusuninstrumen penelitian untuka mengumpulkan data
yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner, pedoman wawancara
atau observasi. Sebelum digunakan sebaiknya instrumen melalui uji
validitas dan reliabilitas.
5) Mengumpulkan data
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang
berbentuk populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat
generalisasi terhadap semuanya maka sampel harus representatif.
6) Menganalisa data
Tahapan selanjutnya adalah analisis data, untuk menjawab rumusan
masalah dan menguji hipotesis dengan teknik statistik tertentu.

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 17 | P a g e


Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan diterima
atau ditolak.
7) Menyimpulkan hasil penemuan
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu proses penelitian
yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif
Kelebihan Metode Kuantitatif:
a. Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.
b. Hasil analisis dapat diperoleh dengan akurat bila digunakan sesuai
aturan.
c. Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua
atau lebil variabel.
d. Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan
rumit dalam sebuah model.
Kekurangan Metode Kuantitatif:
a. Berdasarkan pada anggapan-anggapan (asumsi).
b. Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang
jauh maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan.
c. Data harus berdistribusi normal dan hanya dapat digunakan untuk
menganalisis data yang populasi atau sampelnya sama.
d. Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan
(sampel) yang jumlahnya sedikit (> 30).
C. Metode Penelitian Campuran dalam pendidikan
Metode penelitian campuran (mix methods) adalah suatu metode
penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode
kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama
dalam suatu kegiatan penelitian sehingga diperoleh data yang lebih
komprehensif, valid, realiable, dan objektif (Sugiyono, 2013).
Tujuan penelitian metode campuran berisi tujuan penelitian secara
keseluruhan, informasi mengenai unsur-unsur penelitian kuantitatif dan
kualitaif, dan alasan/rasionalisasi mencampur dua unsur tersebut untuk

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 18 | P a g e


meneliti masalah penelitian. Tujuan penelitian metode campuran biasanya
ditunjukkan terlebih dahulu, dalam pendahuluan, untuk memberikan
panduan awal bagi pembaca dalam memahami bagian-bagian penelitian
kuantitatif dan kualitatif di dalamnya (Creswell, 2003).

Aspek dan Karakteristik Metode Penelitian Campuran


Selanjutnya dalam Sugiyono (2013) dikemukakan karakteristik
penelitian Campuran berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 1.4 Aspek dan Karakteristik Metode Campuran
Aspek Karakteristik

Dasar teori Konfirmasi dan Eksplorasi

Hal yang paling umum dari


Beberapa Tujuan
tujuan penelitian

Fokus Beberapa fokus

Desain Beberapa Desain


Mempelajari perilaku lebih dari satu
Sifat Pengamatan
konteks
Teknik Pengumpulan data Beberapa teknik

Sampel Kombinasi Kualitatif dan Kuantitatif


Campuran angka dan data yang berdifat
Sifat Data
deskriptif
Analisis Data Kombinasi Kualitatif dan Kuantitatif

Strategi Metode Penelitian Campuran


Secara khusus, tiga strategi umum dan beberapa variasi di dalamnya
diuraikan secara ringkas sebagai berikut.
 Prosedur Sequential, dalam penelitian ini peneliti mencari ketelitian
atau memperluas temuan dari suatu metode dengan metode lain. Ini
dapat melibatkan metode kualitatif untuk tujuan eksploratif dan
metode kuantitatif dengan sampel yang sehingga peneliti dapat

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 19 | P a g e


menggeneralisasikan hasilnya pada suatu populasi. Sebagai
alternatif, suatu studi dapat dimulai dengan metode kuantitatif, di
mana teori atau konsep diuji, kemudian diikuti metode kualitatif
yang melibatkan eksplorasi detail dengan sejumlah kecil kasus atau
individu.
Model strategi sequential dapat dibedakan menjadi :
a. Strategi explanatory
Desain ini menggunakan a two phase mixed method. Tujuan
umum desain ini adalah data kuantitatif membantu memperjelas
dan membentuk hasil kualitatif yang inisial. Desain ini juga
digunakan oleh peneliti apabila ingin membentuk kelompok
yang didasarkan pada hasil kuantitatif dan akan menindaklanjuti
(follow up) kelompok tersebut melalui penelitian kualitatif.
b. Strategi exploratory
Desain ini ada 2 model yaitu Instrument Depelovment yang
digunakan apabila perlu mengembangkan dan
mengimplementasikan instrument kuantitatif untuk memperjelas
temuan kualitatif dan Taxonomy Development yang digunakan
apabila hasil temuan pada fase kualitatif diperjelas lebih lanjut
melalui kegiatan mengindentifikasi variabel penting,
mengembangkan suatu taksonomi atau sistem klasifikasi,
mengembangkan teori dan berikutnya fase uji kuantitatif hasil
secara detail.
 Prosedur Concurrent, dalam penelitian ini peneliti menggabungkan
data kuantitatif dan data kualitatif untuk melengkapi analisis masalah
penelitian yang komprehensif. Dalam desain ini, peneliti
mengumpulkan kedua bentuk data pada waktu yang sama selama
studi dan kemudian mengintegrasikan informasi dalam interpretasi
hasil yang lebih luas. Dalam desain ini, peneliti juga menempatkan
suatu bentuk data di dalam data yang lain, lebih luas prosedur

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 20 | P a g e


pengumpulan data untuk menganalisis pertanyaan yang berbeda atau
tingkatan unit dalam suatu organisasi.
Model strategi concurret dapat dibedakan menjadi :
a. Strategi Triangulasi Concurrent
Peneliti, dalam strategi triangulasi concurrent mengumpulkan
data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren (dalam satu
waktu), kemudian membandingkan dua database ini untuk
mengetahui apakah ada konvergensi, perbedaan-perbedaan, atau
beberapa kombinasi. Strategi ini pada umumnya menerapkan
metode kuantitatif dan kualitatif secara terpisah untuk
menutupi/menyeimbangkan kelemahan-kelemahan satu metode
dengan kekuatan-kekuatan metode lain (atau sebaliknya,
kekuatan satu metode menambah kekuatan metode yang lain).
Pencampuran pada strategi ini terjadi ketika peneliti sampai
pada tahap interpretasi dan pembahasan.Pencampuran dilakukan
dengan meleburkan dua data penelitian menjadi satu (seperti
mentransfornasi satu jenis data menjadi jenis data lain, sehingga
keduanya dapat mudah diperbandingkan) atau dengan
mengintegrasikan atau mengkomparasikan hasi-hasil dari dua
data tersebut secara berdampingan dalam pembahasan.Strategi
ini bermanfaat, selain karena sudah populer di kalangan peneliti,
strategi ini dapat menghasilkan penemuan yang substantif dan
benar-benar tervalidasi.
b. Strategi Embedded Concurrent
Strategi embedded dicirikan sebagai metode campuran yang
menerapkan satu-tahap pengumpulan data kuantitatif dan
kualitatif dalam satu waktu. Perbedaan dengan strategi lain,
adalah bahwa strategi embedded memiliki metode primer yang
memandu proyek dan database sekunder yang memainkan peran
pendukung dalam posedur-prosedur penelitian.

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 21 | P a g e


 Prosedur Transformatif, dalam penelitian ini peneliti menggunakan
lensa teoretis sebagai pandangan yang tertinggi di dalam suatu
desain yang berisi data kuantitatif dan kualitatif. Lensa ini
melengkapi kerangka kerja untuk topik yang menarik, metode
pengumpulan data, dan hasil atau perubahan yang diantisipasi oleh
studi. Di dalam lensa ini dimungkinkan suatu metode pengumpulan
data yang melibatkan pendekatan sequential atau concurrent
(Creswell, 2013).
Langkah-Langkah Metode Penelitian Campuran
Secara sederhana langkah-langkah penelitian campuran adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan bahwa metode campuran dapat digunakan atau tidak.
2. Mengidentifikasi dasar pemikiran untuk penggunaan metode
campuran
3. Mengenali strategi pengumpulan data dan desain
4. Mengembangkan pertanyaan kuantitatif dan kualitatif dalam
penelitian.
5. Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif
6. Menganalisis data (terpisah atau secara bersamaan)
7. Menuliskan laporan (satu atau dua tahap penelitian)

Kekurangan dan Kelebihan Metode Campuran


Kekurangan metode campuran :
8. Metode experience gap
9. Bisa memakan waktu yang lama dan biaya yang besar
10. Ada kecendrungan pembedaan kualitatif dan kuantitatif dalam
pencampuran metode disederhanakan secara berlebih-lebihan
(oversimplify).
11. Dalam pelaksanaan penelitian, penggunaan desain metode campuran
tikak selalu mudah.

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 22 | P a g e


12. Dasar filosofi metode campuran yaitu pragmatisme sering disalah
tafsirkan
13. Hasil penelitian dari metode yang berbeda tidak selalu saling
mendukung dan memperkuat.
Kelebihan metode campuran:
1. Upaya sistematis yang memungkinkan memanfaatkan sumber
informasi yang sangat beragam dari pendekatan yang beragam.
2. Memungkinkan atau memberikan kesempatan untuk pemahaman
yang mendalam dan rinci karena memungkinkan menggunakan
“natural” eksperimen dengan populasi yang khusus dan penggunaan
statistik untuk mencari hubungan kausal.
3. Mampu menciptakan keseimbangan, karena dapat mencegah
kelemahan tiap metode dengan mengeksplorasi kelebihan kedua
metode.
4. Menghasilkan data empiris yang komprehensif karena digunakannya
banyak cara mengukur dan mengumpulkan data.
5. Hasil penelitian lebih baik, mendalam dan lebih akurat.
6. Penggunaan atau pemanfaatan triangulasi dengan baik.
7. Mendahulukan atau memfokuskan pemecahan masalah yang praktis
dan aplikatif.

Berikut ini, akan digambarkan bagaimana ketiga elemen ini (pandangan-


dunia, strategi, dan metode) berkombinasi dalam satu skenario penelitian:
Tabel 1.5 Pendekatan-Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode
Campuran (Creswell, 2003).
Pendekatan
Pendekatan Pendekatan
Kecenderungan Metode
Kualitatif Kuantitatif
Campuran
 Menggunakan  Klaim-klaim  Klaim-klaim  Klaim-klaim
asumsi-asumsi Pengetahuan pengetahuan pengetahuan
filosofis ini konstruktivis/ Post-positivis pragmatis
advokasi/
Partisipatoris

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 23 | P a g e


 Menerapkan  Fenomenologi,  Survei dan  Sekuensial,
strategi- grounded eksprimen konkuren,
strategi theory, dan
penelitian ini etnografi, studi transformatif
kasus, dan
naratif

 Menerapkan  Pertanyaan-  Pertanyaan-  Pertanyaan-


metode- Pertanyaan Pertanyaan pertanyaa
metode ini lerbuka, terbuka,  yang terbuka
pendekatan- pendekatan- dan tertutup,
Pendekatan pendekatan pendekatan-
yang yang  pendekatan
berkembang predetermined yang
dinamis (sudah berkembang
(fleksibel/emer ditentukan dinamis
ging), data sebelumnya), (emerging)
tekstual dan databerupa dan sudah
gambar angka-angka ditentukan
sebelumnya
(predetermin
ed), analisis
data
kuantitatif
dandata
kualitatif
 Menerapkan  Posisi-posisi  Menguji atau  Mengumpulk
praktik-praktik dia memverifikasi an data
penelitian ini  Mengumpulka teori atau kuantitatif
n makna dari Penjelasan dan data
para partisipan  Mengidentifika kualitatif
 Fokus pada si variabel-  Membuat
satu konsep variabel yang rasinalisasi
atau akan diteliti atas
fenomenon  Menghubungk dicampurnya
 Membawa an variabel- dua data
nilai-nilai variabel dalam  Menggabung
pribadi ke rumusan kan data pada
dalam masalah dan tahap-tahap
penelitian hipotesis penelitian
 Meneliti penelitian yang berbeda
konteks atau  Menggunakan  Menyajikan
setting standar-standar gambaran
partisipan validitas dan visual
 Menvalidasi reliabilitas tentang

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 24 | P a g e


akurasi  Mengobservasi prosedur-
penemuan- dan mengukur prosedur
penemuan informasi  Menerapkan
 Menginterpreta secara numerik praktik-
si data (angka-angka) praktik
 Membuat  Menerapkan kuantitatif
agenda pendekatan- dan kualitatif
perubahan atau pendekatan
reformasi yang bebas-
 Berkolaborasi bias
dengan  Menerapkan
partisipan prosedur-
prosedur statistik

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 25 | P a g e


BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Menurut Sugiyono (2013) Qualitative Research merupakan suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi,
pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
2. Strategi metode penelitian kualitatif adalah etnografi, grounded teori,
studi kasus, phenomologi dan naratif.
3. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan isntrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
4. Strategi metode penelitian kuantitatif adalah survei dan eksperimen.
5. Penggunaan metode campuran (mix methods) adalah penelitian yang
dilakukan dengan menggabungkan metode dan pengambilan data
secara kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh data yang valid.
6. Strategi metode penelitian campuran adalah sequential (sequential
eksplanatori dan sequential eksploratori) dan concurrent (concurrent
triangulation, sequential embedded dan transformatif)
B. Saran
Dari makalah di atas saran yang penulis sampaikan kepada pembaca
adalah agar pembaca lebih cermat dalam memilih metode penelitian yang
dipakai, sehingga didapatkan sebuah kesimpulan yang benar. Dalam
penyusunan makalah masih banyak kekurangan, karena keterbatasan
kemampuan penulis atau kurangnya referensi. Maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat di harapkan
untuk perbaikan makalah penulis selanjutnya.

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 26 | P a g e


DAFTAR PUSTAKA

Creswell, John W. 2003. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,


dan Mixed. Belbuk.com.

Dharma, Surya, MPA.,Ph.D. 2008. Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian


Pendidikan. Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK. Jakarta.

Iskandar, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif Dan


Kualitatif). Gaung Persada Press. Jakarta.

Raco, Dr. J.R., M.E.,M.Sc. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jenis,


Karakteristik, dan Keunggulannya. PT. Grasindo. Jakarta

Sugiyono, Prof. Dr. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.

http://blogpsikologi.blogspot.com/2016/03/kelebihan-dan-kekurangan-
metode.html

https://www.academia.edu/18305051/Mixed_methods_Iis_Sabaria_Asmawati
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/19720
3211999031.ASEP_SURYANA/Copy_(4)_of_LANGKAH_PENELITIAN_KU
ALITATIF.pdf

https://www.academia.edu/32785955/METODOLOGI_PENELITIAN_-
_Sri_Wahyuni

https://www.academia.edu/27552910/Penelitian_Kualitatif_Kuantitatif_dan_Mi
xed_Methode

https://www.academia.edu/37631596/Mengenal_Mix_Methods_1.docx

Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan 27 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai