Anda di halaman 1dari 43

APLIKASI ANALISIS KOVARIAN DAN INTERAKSI ANTAR VARIABEL PADA

PENELITIAN EKSPERIMEN DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN FAKTORIAL

TYAS HANDAYANI JAMAL


G2J1 18 029
BAB 1
PENDAHULUAN
Masalah Metode

Uji Statistik Data

Desain Penelitian Desain Eksperimen

Aplikasi Analisis Kovarian dan Interaksi Antar


Variabel Pada Penelitian Eksperimen
Dengan Menggunakan Desain Faktorial
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana aplikasi analisis kovarian


dalam penelitian?

Bagaimana aplikasi analisis interaksi antar


variabel pada penelitian eksperimen
dengan menggunakan desain faktorial?
TUJUAN

Untuk mengetahui bagaimana aplikasi


analisis kovarians dalam penelitian.

Untuk mengetahui bagaimana aplikasi


analisis interaksi antar variabel pada
penelitian eksperimen dengan
menggunakan desain faktorial.
MANFAAT

Dapat mengetahui bagaimana aplikasi


analisis kovarian dalam penelitian.

Dapat mengetahui bagaimana aplikasi analisis


interaksi antar variabel pada penelitian eksperimen
dengan menggunakan desain faktorial.
BAB II
KERANGKA BERFIKIR DALAM PENULISAN
• Metode Penulisan
Metode deskriptif, Metode deskriptif dapat diartikan
sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek
dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga,
masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak.
Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan
Pengertian analisis kovarian

Tujuan analisis kovarian

Penerapan analisis kovarian dalam penelitian yang mencakup perumusan


hipotesis, teknik analisis data, pengujian hipotesis dan pengambilan keputusan
dalam penelitian pendidikan

Pengertian desain faktorial dalam penelitian eksperimen

Tujuan desain faktorial dalam penelitian eksperimen

Penerapan desain faktorial dalam penelitian yang mencakup perumusan


hipotesis, teknik analisis data, pengujian hipotesis dan pengambilan keputusan
dalam penelitian pendidikan
SUMBER DATA DAN INFORMASI

Buku milik pribadi dan rekan rekan perkuliahan

Studi literatur di perpustakaan Pascasarjana


Universitas Halu Oleo

Studi literatur digital melalui internet untuk


mencari jurnal dan E-Book terkait ruang lingkup
kajian dan pembahasan.
TEKNIK PENGUMPULAN DAN
PENYAJIAN DATA DAN INFORMASI

• Pengumpulan data dilakukan


dengan cara merangkum materi
yang merupakan ruang lingkup
kajian dari beberapa sumber baik
melalui buku, E-book maupun
jurnal.
• Penyajian data dilakukan dengan
memaparkan materi ruang
lingkup kajian dan rumus analisis
kovarian dan desain faktorial
disertai penerapan.
PETA KONSEP KAJIAN DAN
PEMBAHASAN
BAB III
KAJIAN DAN PEMBAHASAN
Penerapan Analisis Kovarian Dalam Penelitian

Pengertian Analisis Kovarian

Analisis kovarian atau sering disebut dengan Anakova adalah teknik statistik
untuk uji beda multivariat yang merupakan perpaduan antara analisis regresi
(Anareg) dengan analisis varian (Anava)( Kadir, 2015: 412)

Secara lebih khusus dalam Anakova akan diadakan analisis residu pada garis
regresi, yaitu dilakukan dengan jalan membandingkan varian residu antar
kelompok dengan varian residu dalam kelompok ( Suwanda, 2011:319)
TUJUAN ANAKOVA
• Untuk pengontrolan dengan prosedur statistis atau suatu atau
beberapa variable yang tidak terkontrol secara kondisional atau luput
dari control eksperimental.
• Untuk meningkatkan presisi atau kecermatan eksperimen dengan
mengurangi varians kesalahan.
• Untuk memahami atau mengkritisi efektifitas dari perlakuan yang
diselidiki.
• Untuk mempelajari perbedaan rerata simpangan (adjusted means)
variabel (Y), antarkelompo yang dibentuk oleh factor perlakuan.
• Untuk mempelajari homogenitas dari serangkaian koefisien regresi
atau asumsi pengaruh linier X terhadap Y dalam semua kelompok
atau kategori.
RANCANGAN ANAKOVA
A B C

X Y X Y X Y

... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ...

∑X ∑Y ∑X ∑Y ∑X ∑Y
PENERAPAN ANALISIS ANAKOVA

• Rumusan masalah penelitian

Setelah dikendalikan oleh skor tes bakat (X),


apakah terdapat perbedaan hasil belajar (Y)
antara siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan metode kooperatif (A1) dengan
metode ceramah (A2) dan pemberian tugas
(A3 )?
RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN

• Hipotesis penelitian:
H0 : Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes bakat (X) tidak terdapat perbedaan
hasil belajar (Y) antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode
kooperatif (A1) dengan metode ceramah (A2) dan pemberian tugas (A3 ).
H1 :Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes bakat (X) terdapat perbedaan hasil
belajar (Y) antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif
(A1) dengan metode ceramah (A2) dan pemberian tugas (A3 ).

• Hipotesis Statistik
H0: µ1 = µ2 = µ3
H1: µ1 ≠ µ2≠ µ3
DATA
A1 A2 A3
X Y X Y X Y
29 15 22 20 33 14
Data Hasil Penelitian
49 19 24 34 45 20 Keterangan:
48 21 49 28 35 30
A = Metode Mengajar ( A1 = metode ceramah,
A2 = metode
35 27 46 35 39 32
pemberian tugas, dan
53 35 52 42 36 34 A3 = metode kooperatif.
47 39 43 44 48 42
X = Skor Tes Bakat (Aptitude Test Score) =
kovariabel (X)
46 23 64 46 63 40 Y = Skor Prestasi Belajar Biologi
74 38 61 47 57 38

72 33 55 40 56 54

67 50 54 54 78 56
UJI PRASYARAT
Menurut Wahana Komputer (2005:205), asumsi ANAKOVA yang akan kita uji adalah
asumsi normalitas, linieritas dan homogenitas.
 Normalitas
Uji normalitas sebaran yaitu pengujian apakah data sampel yang diambil telah
mengikuti sebaran distribusi normal. Normalitas penting untuk statistik inferensial
yang bertujuan untuk membuat generalisasi hasil analisis data sampel.
 Linieritas
Uji Linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah sebaran data yang diuji mempunyai
sebaran yang sesuai dengan garis linear.
 Homogenitas
Pengambilan keputusan dari uji ini diketahui dengan memperhatikan sebaran plot
data. Jika sebaran data tidak mengumpul di suatu bagian maka disimpulkan tidak
terjadi heteroskedastisitas, sehingga dapat dikatakan data homogen.
ANALISIS KOVARIAN
Statistik A1 A2 A3 Total
n 10 10 10 30
X 520 470 490 1480
X2 29054 23888 25898 78840
Y 300 390 360 1050
Y2 10064 16106 14536 40706
XY 16603 19241 18978 54822
_

X 52 47 49 49,33

Y 30 39 36 35
Rangkuman Analisis Kovarian

SV JK*(SS) db* RJK*(MS) F* F tab

(Taraf Sig.5%)

Antar A 707,993 2 353,9965 5,476 3,37

Dalam (error) res 1680,648 26 64,640 -- --

Total (res) 2388,641 28 - - --


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima atau tidak terdapat perbedaan
rata-rata Y diantara kelompok Ai setelah mengontrol variable X.
• Jika F hitung > F table maka H0 ditolak atau terdapat perbedaan rata-rata
Y diantara kelompok Ai setelah mengontrol variable X.
Dari perhitungan diperoleh F hitung = 5,476, sedangkan F tabel pada
taraf signifikansi 5% dengan db 2 : 26 adalah 3,37. Dengan demikian, H0
ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah
dikendalikan oleh kovariabel skor tes bakat, terdapat perbedaan hasil belajar
yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode
kooperatif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode
ceramah dan metode pemberian tugas. Karena hasilnya/ harga F hitung
signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut
Menarik Kesimpulan
Jika t0 ≤ ttabel maka H0 diterima
Jika t0 > ttabel maka H0 ditolak
PENERAPAN ANALISIS INTERAKSI ANTAR VARIABEL PADA
PENELITIAN EKSPERIMEN DENGAN MENGGUNAKAN
DESAIN FAKTORIAL
Sebelum membahas mengenai desain faktorial kita akan mengingat kembali istilah
istilah dalam desain eksperimen diantaranya ialah:
• Faktor
Variabel Yang Dikontrol Oleh Peneliti. Misalnya: Suhu, Waktu, Jenis Pengemas, Ukuran,
Dll. Biasanya Disimbolkan Dengan Huruf Kapital. Contoh: Ukuran Simbolkan Dengan
“U”.
• Taraf/Level
Faktor Terdiri Dari Beberapa Taraf/Level. Biasanya Disimbolkan Dengan Huruf Kecil
Yang Dikombinasikan Dengan Subscript Angka. Contoh: U1,U2u3, Dan Seterusnya.
• Perlakuan
Taraf Dari Faktor Atau Kombinasi Taraf Dari Faktor. Contoh: U1j1.
• Respons
Variabel Yang Merupakan Sifat Atau Parameter Dari Satuan Percobaan Yang Akan
Diteliti. Atau Sejumlah Gejala Yang Muncul Karena Adanya Peubah Bebas.
PENGERTIAN DESAIN FAKTORIAL
Rancangan / desain faktorial adalah rancangan
dimana dalam satu keadaan dicobakan secara
bersamaan dari dua atau lebih percobaan-percobaan
tunggal. Pada percobaan faktorial, selain dapat diketahui
masing-masing pengaruh faktor, juga dapat diketahui
pengaruh gabungan(interaksi) dari faktor yang
dicobakan. Percobaan faktorial dengan dua faktor sering
ditemukan dalam percobaan lokasi ganda (multilocation)
( Zaki, 2014:529).
TUJUAN DESAIN FAKTORIAL

Tujuan Desain Faktorial adalah untuk


menyelidiki efek 2 atau lebih faktor karena
masing-masing pengamatan menyuplai
informasi tentang semua faktor. Dalam desain
faktorial setiap replikasi haruslah mengandung
semua kombinasi perlakuan (Suwanda,
2011:145)
PENERAPAN DESAIN FAKTORIAL
• Persamaan Umum dalam desain faktorial adalah:

𝑌𝑖𝑗𝑘 =𝜇 + 𝐴𝑖 +𝐵𝑗 +𝐴𝐵𝑖𝑗 +∈𝑘

Dimana:
• 𝑌𝑖𝑗𝑘 : pengamatan pada satuan ke –k dengan taraf ke- i dari faktor A dan taraf ke-j
dari faktor B.
• 𝜇: rata-rata
• 𝐴𝑖 : pengaruh taraf ke-I faktor A
• 𝐵𝑗 : pengaruh taraf ke-j faktor B
• 𝐴𝐵𝑖𝑗 : pengaruh acak
• ∈𝑘 : pengaruh acak satuan percoban yang menghasilkan kombinasi perlakuan.

( Suwanda, (2011: 162)


Dalam Desain Eksperimen Factorial Akan Menghasilkan
Desain ANAVA Seperti Berikut:

Dimana:
JKP: adalah jumlah kuadrat
perlakuan
JK(A): adalah jumlah kuadrat
terhadap factor A
JK(B): adalah jumlah kuadrat
terhadap factor A
JK(AB) adalah jumlah kuadrat
interaksi factor A dan B
JK :(G) adalah Jumlah kuadrat
kekeliruan
( Suwanda, 2011: 164)
PENERAPAN DESAIN FAKTORIAL
Tiga jenis bahan pengemas (A, Bdan C) diuji untuk mengetahui umur simpan produk
makanan pada beberapa temperatur yang berbeda-beda. Adapun hasil dari
percobaan tersebut dapat dilihat pada berikut (umur simpan dalam satuan hari)

Suhu
Jenis Bahan
0 4 25
130 34 20
155 40 70
A
74 80 82
180 75 58
150 136 25
188 122 70
B
159 106 58
126 115 45
138 174 96
110 120 104
C
168 150 82
160 139 60
RUMUSAN MASALAH:

• Apakah ada pengaruh jenis bahan pengemas yang


digunakan terhadap lama umur simpan produk tersebut?
• Apakah ada pengaruh suhu yang berbeda terhadap lama
umur simpan masing-masing bahan pada produk?
• Apakah ada pengaruh interaksi antara keduanya terhadap
lama umur simpan?
• Rumusan Hipotesis penelitian
• H0 = Tidak ada pengaruh jenis bahan pengemas yang digunakan terhadap lama umur
simpan produk
• H1 = ada pengaruh jenis bahan pengemas yang digunakan terhadap lama umur simpan
produk

• H0 = Tidak ada pengaruh suhu yang berbeda terhadap lama umur simpan masing-masing
bahan pada produk
• H1 = Ada pengaruh suhu yang berbeda terhadap lama umur simpan masing-masing
bahan pada produk

• H0 = Tidak ada pengaruh interaksi antara keduanya terhadap lama umur simpan
H1 = Ada pengaruh interaksi antara keduanya terhadap lama umur simpan

Hipotesis Statistik
a. H0: 𝛼i= 0, i= 1,2,… , a
H1: ada 𝛼i ≠ 0
b. H0: 𝛽j = 0, j = 1,2,… , b
H1: ada 𝛽j ≠ 0
c. H0: (𝛼𝛽)ij= 0, i= 1,2,… , a dan= 1,2,… , b
H1: ada (𝛼𝛽)ij ≠ 0, Setelah itu hitung sub total dari setiap taraf dan faktor
DATA SETIAP FAKTOR
Material Suhu Jumlah

0 4 25

A 539 229 230 998

B 623 479 198 1300

C 576 583 342 1501

Jumlah 1738 1291 770 3799


PENARIKAN KESIMPULAN
Setelah dibuat tabel ANAVA langkah berikutnya ialah penarikan kesimpulan:
Karena F hitung >F tabel maka H0 ditolak maka:
• ada pengaruh jenis bahan pengemas yang digunakan terhadap lama
umur simpan produk.
• ada pengaruh suhu yang berbeda terhadap lama umur simpan masing-
masing bahan pada produk.
• ada pengaruh interaksi antara keduanya terhadap lama umur simpan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
• Simpulan
• Analisis Anakova diterapkan untuk mengendalikan variabel penelitian .
Adapun prosedur pengendalian variabel dalam Anakova ada 2 cara, yaitu
pengendalian pada pengaruh variabel luar dan pengendalian pada kondisi
awal variabel terikat yang berbeda namun sebelum dilakukan uji Anakova
perlu dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu.
• Desain Faktorial diterapkan untuk menyelidiki efek 2 atau lebih faktor karena
masing-masing pengamatan menyuplai informasi tentang semua faktor.
Dalam desain faktorial setiap replikasi haruslah mengandung semua
kombinasi perlakuan.
• Saran
Saran saya adalah perlu dilakukan kajian mendalam untuk memahami
permasalahan dalam penelitian sebelum memilih uji statistic yang akan
diterapkan. Analisis yang tepat akan memberikan data yang akurat pula untuk
penerapan analisis kovarian dan desain factorial dalam ekperimen memiliki
asumsi asumsi yang harus dipahami sebeum diterapkan, dan perlu dikaji setiap
langkahnya baik pengerjaan secara manual maupun dengan mengunakan
aplikasi SPSS.
DAFTAR PUSTAKA
• Alisadikin.2017.https://alisadikinwear.wordpress.com/2017/01/20/rancangan-faktorial-factorial-design/ diakses
pada 25 September 2019 Pukul 22:30 WITA
• Kadir. 2010. Statistika Untuk Penelitian Ilmu Ilmu Sosial. PT. Rosemata Sampurna. Jakarta.
• Kadir. 2015. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisret dalam Penelitian.
PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
• Simatupang, P. Miranda. 2017. https://www.academia.edu/ 32397195/ CRITICAL_BOOK_REVIEW_METOPEL.doc
pada 25 September 2019 Pukul 23:10 WITA
• Sugiono. 2005. Metode Penelitian. CV. Alfabeta: Bandung.
• Sugiono. 2016. Statistia Untuk Penelitian. CV. Alfabeta: Bandung.
• Suwanda. 2011. Desain Eksperimen Untuk Penelitian Ilmiah. CV. Alfabeta Bandung. Bandung
• Wahana Komputer. 2005. Pengembangan Analisis Multivariate dengan SPSS 12 . Salemba Infotek. Jakarta.
• Widhiarso, Wahyu. 2011. Aplikasi Analisis Kovarian dalam Penelitian Eksperimen. Fakultas Psikologi Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
• Zaki, Akhmad. 2014. Analisis Varian Percobaan Faktorial Dua Faktor Rakl Dengan Metode Fixed Additive Main
Effects And Multiplicative Interaction. Jurnal Gaussian. Vol.3 No.4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai