Anda di halaman 1dari 4

RESUME PENELITIAN KOMPARATIF UNTUK DUA VARIABEL

DAN TIGA VARIABEL PENELITIAN

Latar Belakang Masalah


Pada bagian ini yang harus dilakukan peneliti adalah menentukan permasalahan
penelitian yaitu mendeskripsikan tentang adanya masalah. Dalam menguraikan permasalahan
tersebut dimulai dari deskripsi umum ke khusus sehingga permasalahan mudah diidentifikasi.
Permasalahan merupakan titik awal dan alasan utama dilakukannya penelitian yaitu
kesenjangan antara kondisi ideal yang diharapkan dengan fakta/kenyataan yang terjadi.
Kemudian diuraikan beberapa masalah sebagai informasi awal untuk diteliti, berdasarkan
fakta-fakta atau data-data yang berasal dari referensi ilmiah (seperti jurnal, hasil-hasil
penelitian, prosiding seminar, pendapat pemegang otoritas). Kemukakan data tersebut dari
sumber yang valid, tidak berdasarkan persepsi/asumsi/rekayasa peneliti. Jelaskan variabel-
variabel yang akan diteliti berdasarkan hasil penelitian terdahulu. Misalnya, hasil belajar siswa
dalam pembelajaran Instalasi Motor Listrik dengan metode pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, metode inkuri, dan metode ceramah. Ini contoh untuk 3 variabel yaitu; hasil belajar
siswa dengan metode kooperatif tipe jigsaw (X1), hasil belajar siswa dengan metode metode
inkuri (X2), dan hasil belajar siswa dengan metode ceramah (X 3). Coba bandingkan, adakah
keraguan tentang variabel ini sehingga perlu pembuktian melalui penelitian.

Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan dalam kalimat tanya atau kalimat yang mengandung
masalah. Masalah penelitian komparatif menanyakan perbedaan antar dua variabel atau lebih.
Contoh: Adakah perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Instalasi Motor Listrik
dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, metode inkuri, dan metode ceramah?

Tujuan Penelitian
Penelitian komparatif bertujuan untuk menemukan persamaan atau perbedaan dua atau lebih
variabel yang diteliti. Tujuan penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah. Penelitian ini dapat
bertujuan untuk menentukan variabel mana yang lebih baik, setelah pengujian lebih lanjut.

Desain Penelitian
Desain penelitian mengacu pada rumusan masalah. Desain penelitian untuk dua variabel
atau lebih dapat menggunakan desain pretest–posttest control group.
Tabel 1. Desain penelitian tiga variabel
Group Pre-test Perlakuan Post-test
Eksperimen 1 O1 X1 O2
Eksperimen 2 O1 X2 O2
Kontrol O1 - O2
Keterangan:
X1 : Pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw
X2 : Pembelajaran menggunakan metode metode inkuri
Jika pada setiap kelas (group) ada kategori (faktor) maka dapat digunakan desain faktorial
seperti tabel 2.
Tabel 2. Desain faktorial 2 x 3
Metode pembelajaran Jigsaw Inkuiri Ceramah
Motivasi
Motivasi belajar tinggi A1B1 A2B1 A3B1
Motivasi belajar rendah A1B2 A2B2 A3B2
Keterangan:
A1B1 : Hasil belajar siswa yang bermotivasi tinggi di kelas Jigsaw
A2B1 : Hasil belajar siswa yang bermotivasi tinggi di kelas Inkuiri
A3B1 : Hasil belajar siswa yang bermotivasi tinggi di kelas Ceramah
A1B2 : Hasil belajar siswa yang bermotivasi rendah di kelas Jigsaw
A2B2 : Hasil belajar siswa yang bermotivasi rendah di kelas Inkuiri
A3B2 : Hasil belajar siswa yang bermotivasi rendah di kelas Ceramah

Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian komparatif disesuaikan dengan variabel penelitian. Jika variabelnya
hasil belajar siswa maka gunakan tes. Tes yang dirancang terlebih dahulu divalidasi ahli dan
diuji coba pada siswa yang bukan sebagai subyek penelitian. Lakukan analisis data hasil uji
coba untuk menemukan tes yang valid dan reliabel. Khusus untuk tes obyektif ditambah uji
daya beda dan tingkat kesukaran yang layak. Tes dirancang dua versi yaitu pre-test dan post-
test.

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna
untuk menjawab permasalahan penelitian, sekaligus sebagai solusi dari permasalahan penelitian.
Teknik analisis data disesuaikan dengan desain penelitian yang dipilih. Untuk penelitian
komparatif, analisis data sebagai berikut.
Komparasi hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan
metode ceramah dalam mata pelajaran Instalasi Jaringan Komputer. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu uji t atau t-test. Dalam uji t langkah yang dilaksanakan yaitu memastikan data
berskala interval atau rasio, uji normalitas, dan uji homogenitas.
Komparasi hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah,
metode pembelajaran berbasis proyek, dan metode ceramah pada mata pelajaran Instalasi
Jaringan Komputer. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji ANOVA (Analisis of
Variance) satu jalur (one way anova). Uji ini dipilih karena pada uji t memiliki keterbatasan
jumlah kelompok yang tidak bisa lebih dari dua untuk dibandingkan. Jika pada setiap kelas
(group) ada kategori (faktor) maka maka gunakan uji ANOVA dua jalur (two way anova).
Dalam uji ANOVA langkah yang dilaksanakan yaitu memastikan skala berskala interval atau
rasio, uji normalitas, dan uji homogenitas.
Uji t dan ANOVA perlu hipotesis nol (Ho). Contoh hipotesis nol untuk uji t:
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Instalasi
Motor Listrik dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan metode ceramah.
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data hasil belajar siswa, dilakukan
dengan menggunakan rumus (Riduwan, 2006):

2 ( fo−fe)2
x =Σ
fe
Keterangan:
2
x = Hasil perhitungan Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fe = Frekuensi yang diharapkan

Kriteria uji normalitas: Jika x 2hitung< x 2tabel pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan dk = k
– 1 maka data berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel mempunyai varian yang homogen.
Untuk mengujinya dilakukan metode Bartlet (Riduwan,2006).
B = (Log S) x ∑ (n−1)
(n1 . S 1)+(n2 . S2 )
S=
n1 +n 2
2
χ hitung = (lon 10) x (B - ∑(dk) Log S)
Keterangan:
s1 = Standar deviasi kelas sampel eksperimen
s2 = Standar deviasi kelas sampel kontrol
S = Varian gabungan
Kriteria homogenitas: Jika χ 2hitung ≤ χ 2tabel maka varian homogen.
Salah satu rumus uji t (Sudjana, 1996):

x 1−x 2
t= ( n1 −1 ) s 12 + ( n2−1 ) s 22

2
1 1 S=
S. + n1+ n2−2
n1 n2

Keterangan:
x1 = nilai rata-rata kelas eksperimen
x2 = nilai rata-rata kelas kontrol
s1 = standar deviasi kelas eksperimen
s2 = standar deviasi kelas kontrol
S = standar deviasi gabungan
n1 = jumlah siswa kelas eksperimen
n2 = jumlah siswa kelas kontrol

Kriteria pengujian: Ho diterima apabila thitung< ttabel taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan
dk = n1 + n2 - 2
Selanjutnya uji ANOVA dapat menggunakan program SPSS.

Anda mungkin juga menyukai