Anda di halaman 1dari 10

Teknik penggunaan Uji T (t test) dalam skripsi yang berjudul

“Perbedaan motivasi dan hasil belajar komputer dan jaringan dasar karena pengaruh penerapan
metode problem solving berbantuan sumber belajar internet dan metedo problem solving berbantuan
modul ajar teks pada siswa kelas X TKJ SMK Negeri 1 Bondowoso” oleh aldion biran fachrezy

Dosen Pengampu : Dr. Setiadi Cahyono Putro, M.Pd., M.T.

Disusun Oleh :
Fauzi andi finzaqi
170534629067
PTE’17-B

Fakultas Teknik

Universita Negeri Malang

Juli 2018
A. Pengertian

Uji t merupakan tes statistik yang dapat dipakai untuk menguji perbedaan atau
kesamaan dua kondisi/perlakuan atau dua kelompok yang berbeda berdasarkan
perbandingkan rata-rata (mean) kedua kelompok/perlakuan itu. Subana (2000:168).
T-test atau uji T merupakan pengujian statistika yang digunakan untuk
membandingkan rata-rata dua data yang saling berpasangan. Maksud dari berpasangan
adalah sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami 2 perlakukan atau
pengukuran yang berbeda (Sugianto, 2010). Prof. Dr. Sugiyono (2009)

B. Syarat-syarat Penggunaan Uji T


1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan
2. Jika menggunakan uji para metrik:
a. Satu sampel, maka setiap sampel harus memiliki 2 nilai pengamatan
b. Merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
c. Data terdistribusi normal, di mana distribusi difference = d yang berdistribusi
normal dengan mean ud =0 dan variance =1
(Sugiyono, 2010)

C. Langkah saat melakukan uji t

Berdasar dari skiripsi yang berjudul “Perbedaan motivasi dan hasil belajar komputer
dan jaringan dasar karena pengaruh penerapan metode problem solving berbantuan sumber
belajar internet dan metedo problem solving berbantuan modul ajar teks pada siswa kelas X
TKJ SMK Negeri 1 Bondowoso” oleh aldion biran fachrezy, serta referensi yang berasal dari
buku “Statistika pendidikan” yang ditulis oleh Subana dan Moersetyo Rahadi langkah saat
melakukan Uji-T adalah

1. Menentukan Hipotesis

Terdapat dua hipotesis yang di rumuskan yakni H0 dan H1. Di mana H0 merupakan rata-
rata kelompok yang sama dengan kelompok kontrol, sedangkan H1 merupakan rata-rata
kelompok eksperimen yang lebih besar dari pada kelompok kontrol, (Subana, 2000:170) :

2. Menentukan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian, sampel juga
dapat diartikan sebagai contoh. Sampel representatif merupakan sampel yang dapat mewakili
data sebuah populasi tertentu (Nasution, 2003).
3. Tes Normalitas Data

Tes normalitas berguna untuk menguji kebenaran sebaran data yang terdapat dalam dua
variabel, sebagaimana pada rumus (Subana, 2000:170) :

𝟐
(𝒐𝒊 − 𝑬𝒊)𝟐
𝑿 =∑
𝑬𝒊
Ketika normalitas sebaran data telah terbukti maka tahap yang harus dilakukan adalah
tes homogenitas data, akan tetapi jika normalitas pada salah satu variabel tidak normal maka
pengujian yang dilakukan adalah uji tes non parametrik.

4. Tes Homogenitas Data

Homogenitas data di ujikan dengan F, seperti pada rumus di bawah ini (Subana,
2000:171).

𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒔 𝑩𝒆𝒔𝒂𝒓
𝑭=
𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒔 𝑲𝒆𝒄𝒊𝒍
5. Melakukan Uji T
a. Mencari Deviasi standar gabungan (dsg)

(𝒏𝟏 − 𝟏)𝑽𝟏 + (𝒏𝟐 − 𝟏)𝒗𝟐


𝒅𝒔𝒈 = √
𝒏𝟏 + 𝒏𝟐 − 𝟐

Keterangan:

n1 : banyaknya data kelompok 1

n2 : banyaknya data kelompok 2

V1 : Varians data kelompok 1

V2: Varians data kelompok 2

b. Menentukan t Hitung

𝑿𝟏 − 𝑿𝟐
𝒕 =
𝟏 𝟏
𝒅𝒔𝒈 √𝒏 + 𝒏
𝟏 𝟐
Keterangan :

X1 : rata-rata data kelompok 1

X2 : rata-rata data kelompok 2

Dsg : nilai deviasi standar gabungan

c. Menentukan Derajat Kebebasan


d. Menentukan ttabel
e. Pengujian Hipotesis

Dari skripsi yang berjudul “Perbedaan motivasi dan hasil belajar komputer dan
jaringan dasar karena pengaruh penerapan metode problem solving berbantuan sumber
belajar internet dan metedo problem solving berbantuan modul ajar teks pada siswa kelas X
TKJ SMK Negeri 1 Bondowoso” menggunakan dua kelas, yaitu kelas kontrol dengan
metode problem solving berbantuan modul ajar teks dan kelas eksperimen dengan metode
problem solving berbantuan sumber ajar internet. Hasil data yang diperoleh dari penelitian
ini adalah data post-test hasil belajar siswa ranah kognitif dan tingkat motivasi belajar siswa
pada pembelajaran Komputer dan Jaringan Dasar.
Langkah – langkah saat melakukan uji -t :
1. Menentukan Hipotesis

Terdapat dua hipotesis yang di rumuskan yakni H0 dan H1. Di mana H0 merupakan rata-
rata kelompok yang sama dengan kelompok kontrol, sedangkan H1 merupakan rata-rata
kelompok eksperimen yang lebih besar dari pada kelompok kontrol, sebagaimana di
rumuskan sebagai berikut (Subana, 2000:170) :

H0 : XE = XK

H1 : XE > XK

Keterangan:

XE : rata-rata kelompok experimen

XK : rata-rata kelompok kontrol

Contoh :
a. Hipotesis Motivasi Belajar
H0 = motivasi belajar siswa yang menggunakan bantuan ajar teks sama dengan siswa
yang menggunakan batuan internet
H1 = motivasi belajar siswa yang menggunakan bantuan ajar teks tidak sama dengan
siswa yang menggunakan batuan internet
b. Hipotesis Hasil Belajar
H0 = hasil belajar siswa yang menggunakan bantuan ajar teks sama dengan siswa yang
menggunakan batuan internet
H1 = hasil belajar siswa yang menggunakan bantuan ajar teks tidak sama dengan siswa
yang menggunakan batuan internet

2. Melakukan Tes Nomalitas Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau
tidak. uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogrov-
Smirnov dengan bantuan SPSS 21.

Uji Normalitas Motivasi Belajar

Test of Normality

Kelas Kolmogrov-Smirnov* Kriteria

Motivasi Statistic df Sig.

Belajar X TKJ 1 0,129 35 0,148 Normal


X TKJ 2 0,089 35 0,200

Uji Normalitas Hasil Belajar Post-Test

Test of Normality

Kelas Kolmogrov-Smirnov* Kriteria

Post-Test Statistic df Sig.


X TKJ 1 0,137 35 0,094 Normal
X TKJ 2 0,032 35 0,132

3. Melakukan Uji Homogenitas data

Uji homogenitas hasil belajar post-test siswa kelas X TKJ di SMK Negeri 1
Bondowoso menggunakan metode uji-F.

Uji Homogenitas Motivasi Belajar

Levene’s Test Equality of Variances


F Sig.
Motivasi Equal variances assumed 0,363 0,549

Uji Homogenitas Hasil Belajar Post-Test

Levene’s Test Equality of Variances


F Sig.
Kognitif Equal variances assumed 0,288 0,593

4. Uji hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis awal
diterima atau ditolak. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan motivasi dan hasil belajar pada kelas X TKJ 1 yang diberikan
pembelajaran menggunakan metode problem solving berbantuan sumber belajar
internet dan kelas X TKJ 2 yang diberikan pembelajaran menggunakan metode
problem solving berbantuan modul ajar teks. Pengujian hipotesis dilakukan
menggunakan uji-t (Independent Sample T-Test)

a. Uji Hipotesis Tingkat Motivasi Belajar

Untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi belajar siswa kelas X TKJ di SMK
Negeri 1 Bondowoso menggunakan uji-T. Hipotesis yang diuji pada motivasi
belajar adalah:
- H0 : Phitung > Pstd maka tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar
post-test

- H1 : Phitung < Pstd maka ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar post-
test

Uji Hipotesis Tingkat Motivasi Belajar

95% Confidence
Source T Df Sig.(2- Mean Std. Error Interval of the
tailed) Difference Difference Different

Lower Upper

X TKJ 1 -1,081 68 0,283 -3,114 2,880 -8,862 2,634


X TKJ 2 -1,081 67,473 0,283 -3,114 2,880 -8,863 2,634

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Sig. 2 tailed pada kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2
sebesar 0,283 yang berarti lebih dari 0,05 Phitung > Pstd (0,283 > 0,05) sehingga H0
diterima atau berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat motivasi
belajar kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2.

b. Uji Hipotesis Belajar Post-Test

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar post-test siswa kelas X TKJ di SMK
Negeri 1 Bondowoso menggunakan uji-T. Hipotesis yang diuji pada motivasi
belajar adalah:

- H0 : Phitung > Pstd maka tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar
post-test

- H1 : Phitung < Pstd maka ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar post-
test

Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Post-Test

95% Confidence
Source T Df Sig.(2- Mean Std. Error Interval of the
tailed) Difference Difference Different

Lower Upper

X TKJ 1 -2,382 68 0,020 -4,114 1,727 -7,560 -0,668


X TKJ 2 -2,382 67,937 0,020 -4,114 1,727 -7,561 -0,668

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Sig. 2 tailed pada kelas X TKJ 1 dan X
TKJ 2 sebesar 0,020 yang berarti kurang dari 0,05 Phitung < Pstd (0,020 < 0,05)
sehingga H0 diterima atau berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar post-test kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2.
DAFTAR PUSTAKA

Fachrezy, Biran, Aldion. 2018. Perbedaan Motivasi Dan Hasil Belajar Komputer Dan
Jaringan Dasar Karena Pengaruh Penerapan Metode Problem Solving Berbantuan
Sumber Belajar Internet Dan Metode Problem Solving Berbantuan Modul Ajar Teks
Pada Siswa Kelas X Tkj Di Smk Negeri 1 Bondowoso. Malang:Universitas Negeri
Malang
Ridwan. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sudrajat., Rahadi, Moersetyo, Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung:Pustaka Setia


Nasution, Rozaini. 2003. Teknik Sampling. Sumatra Utara:Digitalized by USU digital library

Anda mungkin juga menyukai