Anda di halaman 1dari 19

Assalamualaikum wr. Wb.

Kelompok Modul 4
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

NAMA ANGGOTA :
1. AINI TRIASTUTIK
2. AMALIA NAFIA K.
KB 1. KONSEP DASAR KURIKULUM

BERBASIS KOMPETENSI
A. Implikasi Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS)
MBS atau School Based Management adalah model pengelolaan yang
memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah dan mendorong
pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua
warga sekolah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Bertujuan ;sekolah, dan pemerintah tentang mutu sekolah


1. Meningkatkan mutu pendidikan
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat
3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, dan pemerintah
tentang mutu sekolah
4. Meningkatkan kompetisi yang sehat antarsekolah
• Prinsip umum pelaksanaan MBS, sebagai berikut;
1. Profesionalisme
2. Pembagian Kewenangan
3. Pencapaian mutu pendidikan
4. Partisipasi Masyarakat
5. Transparansi
6. Pembentukan Dewan Sekolah

Bagaimana konsep MBS di Indonesia?


Tidak terlepas dari perubahan dan perbaikan kebijakan pendidikan
yang dilakukan pemerintah. Konsepnya yaitu untuk menciptakan
keadilan dan pemerataan pendidikan bagi semua warga sekolah,
membangun konsensus dengan berbagai pihak dalam melakukan
tindakan-tindakan politik yang dibutuhkan, serta untuk menciptakan
kerangka konsep kebijakan pemerintah pusat atau daerah yang
sepadan terutama dalam kebijakan fiskal dan manajemen keuangan.
B. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum dalam pandangan modern diartikan lebih dari sekedar
rencana pelajaran, akan tetapi sebagai pengalaman belajar yang
diperoleh siswa dari sekolah. 4 komponen utamanya yaitu; tujuan,
materi, strategi belajar, dan sistem evaluasi.
Kurikulum 2004 dikenal sebagai kurikulum berbasis kompetensi.
Kurikulum Berbasis Kompetensi berisi standar kompetensi dan
kemampuan dasar yang harus dicapai oleh peserta didik melalui materi
pokok dan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditetapkan.
Kompetensi Dasar ini terdiri dari;
1. Kompetensi akademik
2. Kompetensi okupasional
3. Kompetensi kultural
4. Kompetensi Temporal
Disamping itu juga dikenal konsep tentang keterampilan hidup (life skill), sebagai
berikut;
1. Keterampilan mengenal diri sendiri
2. Keterampilan berpikir rasional
3. Keterampilan sosial
4. Keterampilan kademik
5. Keterampilan vokasional

c. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi


Memiliki karakteristik, sbb;
6. Menitikberatkan pada pencapaian target kompetensi daripada
penguasaan materi
7. Mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya
pendidikn yang tersedia
8. Memberikan kebebasan lebih luas kepada pelaksana pendidikan di
lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
Menurut Boediono, Kurikulum Berbasis Kompetensi terdiri dari 4 komponen,
yaitu;
1. Framework kurikulum dan hasil belajar
2. Framework penilaian berbasis kelas
3. Framework kegiatn belajar mengajar
4. Framework pengelolaan kurikulum berbasis sekolah

D. PINSIP PENGEMBANGAN KBK


5. Iman dan Takwa, Nilai, dan Berbudi Pekerti
6. Ketahanan dan Integritas Bangsa
7. Keberseimbangan
8. Berorientasi Global
9. Berbasis Teknologi Informasi
10. Berorientasi Pada Kecakapan Hidup
11. Berorientasi Pada Siswa
12. Berkesinambungan
13. Berorientasi Pada Proses dan Hasil
KB 2. Implikasi Penerapan
Kurikulum Berbasis Kompetensi

TENAGA
PENGELOLA u/ MENJABARKAN
PENDIDIKAN KOMPETENSI
PROFESIONAL KEDALAM TUJUAN
DAN PEMBELAJARAN
YANG INGIN DICAPAI
BERKUALITAS
• Seorang guru yang memiliki kemampuan
dan keahlian khusus dalam bidang
Guru keguruan, bertanggung jawab, serta mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya
Profesiona seoptimal mungkin. (Profesi guru =
profesiNormatif)
l

• Seorang guru yang memiliki


kemampuan sesuai dengan
Guru profesi yang disandangnya.
Harus mampu mendidik,
Berkualitas mengajar dan melatih
A. Peran Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru:

1. Menguasai bahan
2. Mengelola proses belajar mengajar
3. Mengelola kelas
4. Menggunakan media/sumber
5. Menguasai landasan-landasan pendidikan
6. Mengelola interaksi belajar mengajar
7. Menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran
8. Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan
penyuluhan
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian
Kompetensi Guru
dalam UU no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen:

1. Pedagogik
2. Kepribadian
3. Sosial
4. Profesional
Sebagai guru profesional harus memenuhi persyaratan,
sebagai berikut:

1. Memiliki keterampilan konsep dan teori ilmu pengetahuan


yang baik
2. Memiliki keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang keahliannya
3. Memiliki pendidikan khusus bidang keguruan
4. Memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap profesi
yang dijalani
PERAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN :

ORGANIZER
EVALUATOR
PLANER
B. Implementasi KBK Melalui Pembelajaran
Terpadu

PEMBELAJARAN??
FAKTOR MENGAJAR YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR
PEMBELAJARAN BERLANGSUNG EFEKTIF:
1. Kesempatan untuk belajar
2. Pengetahuan awal siswa
3. Refleksi
4. Motivasi
5. Keragaman individu
6. Kemandirian dan kerja sama
7. Suasana yang mendukung
8. Belajar untuk kebersamaan
9. Siswa sebagai pembangun gagasan
10.Rasa ingin tahu, kreativitas, dan keutuhan
11.Menyenangkan
12.Interaksi dan komunikasi
13.Belajar cara belajar
TERPADU
integrated learning merupakan salah
satu contoh model pembelajaran
yang menekankan pada kesatuan
konsep.
TERPADU
• Siswa dapat mengetahui hubungan keterkaitan anatara suatu
konsep dengan konsep yang lain.
• Memberikan kebebasan berpikir kepada siswa untuk
menemukan sendiri tentang inti suatu konsep sehingga belajar
menjadi suatu kegiatan yang menarik dan menyenangkan
• Siswa dapat aktif dalam menggali dan menemukan sendiri
siuatu konsep dan prinsip secara holistic, bermakna dan
otentik
Model Pembelajaran Terpadu
• Fragmented
Dalam 1 • Connected
disiplin ilmu • Nested

• Sequenced
• Shared
Antar disiplin • Webbed
ilmu • Threated
• integrated

Faktor
pengalaman • networked
dan
pengetahuan
Menurut Arief Rachman, untuk mencapai hasil pendidikan yang baik perlu
dikembangkan fsktor-faktor sebagai berikut:

1. Partisipasi aktif dalam kelas


2. Manajemen kelas yang detail dan realitas
3. Adanya suasana kompetisi yang sehat
4. Menghargai kerja keras
5. Kemandirian akademis
6. Merasa sama kedudukan antarsiwa
7. Menghormati sesama teman
8. Suasana demokratis harus muncul
9. Hubungan guru dan siswa adalah hubungan akademis
10. Semua kegiatan belajar mengajar wajib bermuara untuk memperbaiki
martabat diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam tanggung jawab
hidupnya kepada Allah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai