Faktor gangguan
emosional
Terjadi karena adanya trauma emosional
yang berkepanjangan yang mengganggu
hubungan fungsional sistem urat syaraf.
Faktor
pengalaman
Bagan 8.1
Karakteristik Anak
Berkesulitan Belajar
Aspek
01 Kognitif
02 Aspek
Bahasa
Kasus kesulitan membaca (dyslexia)
yang sering ditemukan di sekolah • Di dalam proses belajar kemampuan berbahasa
merupakan contoh klasik dari merupakan alat untuk memahami dan
kekurangan keberfungsian aspek kognitif
anak berkesulitan belajar. Kasus menyatakan pikiran. Oleh karena itu pula
semacam tadi membuktikan bahwa anak aspek kemampuan bahasa seringkali tidak
berkesulitan belajar memiliki
kemampuan kognitif yang normal, akan dipisahkan dari aspek kognitif karena proses
tetapi kemampuan tersebut tidak berbahasa pada hakikatnya adalah proses
berfungsi secara optimal sehingga terjadi
keterbelakangan akademik kognitif. Tampak jelas bahwa masalah
kemampuan berbahasa anak akan berpengaruh
signifikan terhadap kegagalan belajar.
Aspek
04 Sosial dan
Emosi
Aspek
03 Motorik
• Dua karakteristik yang sering diangkat sebagai
karakteristik sosial-emosional anak
berkesulitan belajar ialah: kelabilan emosional
merupakan masalah yang umumnya
dan ke-impulsif-an. Kelabilan emosional
dikaitkan dengan kesulitan belajar.
Masalah motorik anak berkesulitan ditunjukkan oleh sering berubahnya suasana
belajar biasanya menyangkut
hati dan tempramen. Ke-impulsif-an merujuk
keterampilan motorik-perseptual yang
diperlukan untuk mengembangkan kepada lemahnya pengendalian terhadap
keterampilan meniru rancangan atau
dorongan-dorongan berbuat.
pola.
Apa saja sebab-sebab
kesulitan belajar ?
1. Ketidakfungsiaan Minimal Otak
Receptive apashia
Expressiv apashia
Inner apashia
3. Dyslexia
Disleksia (dyslexia) atau ketidakcakapan membaca, adalah jenis
lain gangguan belajar. Simptom umum yang sering ditampilkan
anak disleksa ialah:
Kelemahan orientasi kanan-kiri.
Kelemahan memori.
Kesulitan auditif.
DLL
D. Identifikasi anak kesulitan belajar