DISABILITIES
(Kesulitan Belajar)
PENGERTIA
N
Learning
1 Disabilities
Kesulitan belajar sebagai
Kesulitan belajar merupakan sekelompok kesulitan yang
beragam gangguan dalam dimanifestasikan dalam bentuk
menyimak, berbicara, kesulitan nyata, dalam
membaca, menulis, dan kemahiran dan penggunaan
berhitung karena faktor internal kemampuan untuk
individu itu sendiri, yaitu mendengarkan, berbicara,
Disfungsi Minimal Otak membaca, menulis, berhitung,
(DMO) (Prasetya, 2011) sampai pada kemampuan
persepsi motorik
(The Nasional Joint Committee
Learning Disabilities/NJCLD)
Kesulitan belajar
Suatu kondisi dalam proses belajar yang
ditandai dengan hambatan-hambatan
tertentu, dalam mencapai tujuan belajar
Karakteristi
k
Learning
2 Disabilities
1. Aspek Kognitif
Masalah seperti
kemampuan berbicara,
membaca, menulis dan
menghitung merupakan
penekanan terhadap aspek
kognitif yang
nenggambarkan bahwa
anak yang kesulitan belajar
disebabkan karena tingkat
kecerdasan anak yang
rendah atau kognitif.
2. Aspek Bahasa
kemampuan bahasa
seringkali tidak dapat
dipisahkan dari aspek
kognitif karena bahasa
merupakan proses
kognitif. Dengan
demikian jelas bahwa
kemampuan bahasa anak
akan berpengaruh
signifikan pada kegagalan
belajar
3. Aspek Motorik
Masalah motorik
seringkali terjadi dalam
proses belajar. Motorik
disini berarti motorik-
perseptual yang
diperlukan untuk
mengembangkan
keterampilan meniru
rancangan pola yang
biasanya diperlukan anak
untuk menulis,
menggambar hingga
menggunakan alat potong
(gunting).
4. Aspek Sosial & Emosi
Karakteristik sosial-emosional
anak kesulitan belajar adalah :
Kelabilan emosional dan Ke-
impulsif-an.
Kelabilan emosional ditunjukan
melalui sering berubahnya
suasana hati dan tempramen.
Ke-impulsif-an merujuk kepada
lemahnya pengendalian terhadap
dorongan-dorongan berbuat
CIRI
Learning
3 Disabilities
CIRI
1 Sejarah kegagalan akademik berulang kali
2 Hambatan fisik/tubuh/lingkungan berinteraksi
dengan kesulitan belajar
3 Kelainan motivasional
4 Disabilities
Gejala
1. hasil belajar yang 4. Menunjukkan
rendah di bawah sikap tidak wajar :
rata-rata nilai acuh tak acuh,
menentang, berpura-
pura, dll
5 Disabilities
Metode
1 2 3 4
Tularkan Kenali
Rangsang, bukan Menularkan Fokuskan pada Kebutuhan mereka
ajarkan. pemahaman proses dan lewat aktivitas,
Untuk moral, indahnya penugasan hobi dan
mengembangkan bersosialisasi, daripada
kemampuan dan
kegemarannya.
saling perolehan hasil.
kreativitasnya menghargai dll
ADHD
(Attention Deficit Hiperaktivity
Disorder)
Apa itu
ADHD ?
Anak yang mengalami
defisiensi dalam perhatian,
tidak dapat menerima
implus-implus dengan baik,
suka melakukan gerakan-
gerakan yang tidak
terkontrol dan menjadi
hiperaktif.
CIRI-CIRI ADHD
1
marah dan cenderung mengalami
kecelakaan
2
perhatian atau konsentrasi
pada tugas yang harus
A dikerjakan.
4
mengendalikan emosinya serta
suasana hati yang tidak dapat
diduga
5
mengendalikan diri
A
Kurang mampu menjalin
ADHD 3 pertemanan/bersosialisasi,
suka bohong, suka merampas
barang milik temannya
MENTAL
RETARDATION
(Terbelakang Mental)
Retardasi Mental ( Mental Retardation /
Defenisi Mentally Retarded ) berarti terbelakang
mental
American asociation on mental
deficiency /AAMD mendefinisikan retardasi
mental sebagai kelainan:
1. Yang meliputi fungsi intelektual umum di
1 2 3 4
Lamban Kemampuan Cacat fisik Tingkah
Lamban dalam bicara Cacat fisik dan tidak Lazim
mempelajari hal perkembangan
Kemampuan Tingkah laku dan
yang baru gerak
bicaranya interaksi yang
Misalnya tidak
sangat kurang tidak lazim
berdiri atau jalan
tanpa bantuan
Metode
Pembela Kelas Transisi Pendidikan
2 Herlina B.
(18082014087)
3 Sitti rahmatiah (15052017139)