Anda di halaman 1dari 16

Microteaching

Pengertian
Microteaching Microteaching berasal dari dua kata yaitu micro
yang berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching
berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti
suatu kegiatan mengajar yang dilakukan dengan
cara menyederhanakan atau segalanya
dikecilkan. Maka, dengan memperkecil jumlah
siswa, waktu, bahan mengajar dan membatasi
keterampilan mengajar tertentu, akan dapat
diidentifikasi berbagai keunggulan dan
kelemahan pada diri calon guru secara akurat.

2
Tujuan
Pembelajaran ▹ Memberi pengalaman mengajar nyata dan
Mikro latihan keterampilan dasar
▹ Mengembangkan keterampilan mengajar
▹ Memberikan kesempatan berlatih bermacam-
macam keterampilan dasar mengajar dan
penggunaannya
▹ meningkatkan kemampuan dalam proses
pembelajaran atau kemampuan profesional
mahasiswa calon guru dalam berbagai
keterampilan yang spesifik

3
Materi Kegiatan
Microteaching  Keterampilan membuka pelajaran
(Keterampilan  Keterampilan memberi motivasi
Dasar  Keterampilan bertanya
Mengajar)
 Keterampilan menerangkan
 Keterampilan mendayagunakan media
 Keterampilan menggunakan metode yang tepat
 Keterampilan mengadakan interaksi
 Keterampilan penampilan verbal dan non verbal
 Keterampilan penjajagan/assesment.
 Keterampilan menutup pelajaran.

4
1. Keterampilan
 Memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa
Membuka Pelajaran
 Memulai pelajaran setelah nampak siswa siap
belajar.
 Cara mengenalkan pelajaran cukup menarik
 .Mengenalkan pokok pelajaran dengan
menghubungkan pengetahuan yang sudah
diketahui oleh siswa (apersepsi).
 Hubungan antara pendahuluan dengan inti
pelajaran nampak jelas dan logis.

5
2. Keterampilan  Mengucapkan ‘baik”, bagus, ya, bila siswa
Memberi menjawab/ mengajukan pertanyaan
Motivasi  Ada perubahan sikap non verbal positif pada
saat menenggapi pertanyaan/ jawaban siswa.
 Memuji dan memberi dorongan dengan
senyum, anggukan atas partisipasi siswa.
 Memberi tuntunan pada siswa agar dapat
memberi jawaban yang benar.
 Memberi pengarahan sederhana dan
pancingan, agar siswa memberi jawaban yang
benar.

6
 Pertanyaan guru sebagian besar telah cukup jelas
3. Keterampilan
 Pertanyaan guru sebagian besar jelas kaitannya
Bertanya
dengan masalah.
 Pertanyaan ditunjukan keseluruhan kelas lebih
dahulu, baru menunjuk
 Guru menggunakan teknik -pause- dalam
menyampaikan pertanyaan
 Pertanyaan didistribusikan secara merata diantara
para siswa.
 Teknik menunjuk yang memungkinkan seluruh
siswa siap.

7
 Keterangan guru berfokus pada inti pelajaran
4. Keterampilan
 Keterangan guru menarik perhatian
Menerangkan
siswaKeterangan guru mudah ditangkap(dicerna)
oleh siswa.
 Penggunaan contoh, ilustrasi, analogi, dan
semacamnya menarik perharian siswa.
 Guru memperhatikan dengan sungguh-sungguh
respon siswa yang berupa pertanyaan, reaksi, usul
dan semacamnya.
 Guru menjelaskan respon siswa, sehingga siswa
menjadi jelas dan mengerti.

8
5. Keterampilan  Pemilihan media sesuai dengan PBM yang
Mendayagunakan diprogramkan
Media
 Teknik mengkomunikasikan media tepat.
 Organisasi mengkomunikasikan media
menunjang PBM.
 Guru trampil menggunakan media.

9
 Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan tujuan
6. Keterampilan pengajaran.
Menggunakan  Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan materi
Metode yang pelajaran dan situasi kelas.
Tepat  Dalam menggunakan metode telah memenuhi / mengikuti
sistematika metode tersebut
 Alat yang dapat menunjang kelancaran penggunaan
metode tersebut telah disiapkan.
 Menguasai dalam penggunaan metode tersebut.Aspek
mengadakan interaksi
 Ada keseimbangan antara jumlah kegiatan guru (aksi)
dengan kegiatan siswa (reaksi) selama proses belajar
mengajar.

10
6. Keterampilan  Ada pengaruh langsung yang berupa :Informasi,
Menggunakan Pengarahan
Metode yang  Menyalahkan atau membenarkan adalah cukup
Tepat komunikatif
 Nampak ada partisipasi dari siswa yang berupa
:MendengarkanMengamatiMenjawabBertanyaMencoba

11
7. Keterampilan  Gerakan guru wajar dan bertujuan.
Penampilan Verbal  Gerakan guru bebasIsyarat guru
Non Verbal menggunakan tangan, badan, dan wajah
cukup bervariasi
 Suara guru cukup bervariasi, lemah dan
keras.
 Ada pemusatan perhatian dari pihak siswa.
 Pengertian indera melihat dan mendengar
berjalan dengan wajar.

12
 Menaruh perhatian kepada siswa yang mengalami
8. Keterampilan
Penjajagan atau kesulitan.
Assesment  Adanya kesepakatan guru terhadap tanda siswa
yang mengalami salah pengertian
 Melakukan penjajagan kepada siswa tentang
pelajaran yang telah diterimanya
 Mencari/melakukan apa yang menjadi sumber
terjadinya kesulitan.
 Melakukan kegiatan untuk mengatasi/menunjukan
kesulitan siswa.

13
9. Keterampilan  Dapat menyimpulkan pelajaran dengan tepat.
Menutup  Dapat menggunakan kata-kata yang dapat
Pelajaran membesarkan hati siswa
 Dapat menimbulkan perasaan mampu ( sense of
achievment) dari pelajaran yang diproleh.
 Dapat mendorong siswa tertarik pada pelajaran
yang telah diterima.

14
 Waktu / bilamana diadakan micro teaching
Persiapan  Tempat, dimana kapan diguanakan, pelaksanaan micro
teaching
Penyelenggaraan
 Personalia dalam micro teaching (calon yang praktek, peserta
didik/siswa guru, orang yang akan mengadakan observasi
dan penilaian, ahli teknik alat rekaman)
 Pola micro teaching yang akan digunakan dan
dikembangkan.
 Rencana kegiatan dan prosedur kegiatan micro teaching
 Sarana dan prasarana.
 Follow up, dalam follow up ditentukan kapan mengajar
dikelas yang sebenarnya atau melaksanakan tugas
profesional guru.

15
Herlina B (18082014087)

▹ UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


▹ FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
▹ JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
▹ TAHUN 2021
16

Anda mungkin juga menyukai