100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
392 tayangan14 halaman
Disabilitas intelektual adalah istilah untuk kecerdasan subnormal dan gangguan fungsi adaptif yang timbul sebelum usia 18 tahun. Gejalanya meliputi keterlambatan bahasa, motorik, dan kognitif serta gangguan sosial dan perilaku. Klasifikasinya terdiri atas ringan, sedang, berat, dan dalam berdasarkan skor IQ antara 55-70, 40-55, 25-40, dan di bawah 25.
Disabilitas intelektual adalah istilah untuk kecerdasan subnormal dan gangguan fungsi adaptif yang timbul sebelum usia 18 tahun. Gejalanya meliputi keterlambatan bahasa, motorik, dan kognitif serta gangguan sosial dan perilaku. Klasifikasinya terdiri atas ringan, sedang, berat, dan dalam berdasarkan skor IQ antara 55-70, 40-55, 25-40, dan di bawah 25.
Disabilitas intelektual adalah istilah untuk kecerdasan subnormal dan gangguan fungsi adaptif yang timbul sebelum usia 18 tahun. Gejalanya meliputi keterlambatan bahasa, motorik, dan kognitif serta gangguan sosial dan perilaku. Klasifikasinya terdiri atas ringan, sedang, berat, dan dalam berdasarkan skor IQ antara 55-70, 40-55, 25-40, dan di bawah 25.
deskriptif untuk kecerdasan sub rata-rata dan gangguan fungsi adaptif yang timbul pada periode perkembangan (<18 tahun). Gejala dan tanda yang terlihat pada DI meliputi cognitive skills delays, language delay, dan delays in adaptive skills. 1. Language delay: salah satu gejala pertama dari disabilitas intelektual adalah keterlambatan berbahasa/berbicara, yaitu meliputi ekspresif berbahasa (bicara) dan mengerti percakapan. Red flags: tidak bisa mama/papa/babbling pada usia 12 bulan, tidak bisa 2 kata phrases pada usia 2 tahun, dan orang tua melaporkan bahwa anak mereka kemungkinan tidak bisa mendengar (tuli). 2. Keterlambatan motorik halus - Keterlambatan signifikan dalam kegiatan seperti makan sendiri, toileting, dan berpakaian. - Memasukan jari ke mulut dan mengeluarkan air liur, merupakan tanda tidak terkoordinasinya motorik oral 3. Cognitive delay Anak dengan DI memiliki kesulitan dengan memori, problem-solving dan logical reasoning. Ini dapat terlihat lebih awal pada anak sebelum sekolah yang kesulitan mengikuti pelajaran. • Social delays: anak dengan DI menunjukan kurangnya minat pada mainan yang sesuai usia dan keterlambatan dalam bermain imajinatif dan bermain yang timbal balik dengan teman sebaya yang cocok dengan usia. • Keterlambatan perkembangan motorik kasar dan halus. • Gangguan Perilaku Gangguan perilaku mungkin lebih cenderung memiliki temperamen yang sulit, hiperaktif, gangguan tidur, dan kolik. Perilaku itu dapat meliputi agresi, melukai diri sendiri, pembangkang, kurang perhatian, hiperaktif, gangguan tidur, dan perilaku stereotip. • Kelainan neurologis dan fisik - Prevalensi DI meningkat iantara anak-anak dengan gangguan kejang, mikrosefali, makrosefali, riwayat retardasi pertumbuhan intrauterin atau postnatal, prematuritas, dan anomali kongenital. Klasifikasi Disabilitas Intelektual • The American Phsychological Association (APA) membuat klasifikasi anak disabilitas intelektual, yaitu mild, moderate, severe, dan profound. Klasifikasi ini dibuat berdasarkan tingkat kecerdasan atau skor IQ, yaitu: Klasifikasi Rentang IQ Mild 55-70 Moderate 40-55 Severe 25-40 Profound <25 Disabilitas intelektual mild (ringan) • Mampu didik • Tidak memperlihatkan kelainan fisik yang mencolok, walaupun perkembangan fisiknya sedikit agak lambat daripada anak rata-rata • Tinggi dan berat badan mereka tidak berbeda dengan anak-anak lain • Rentang perhatian pendek, sehingga sulit berkonsentrasi dalam jangka waktu lama. • Kadang tampak malu atau pendiam
Dapat dilatih dengan:
1. Sering diikutkan untuk berinteraksi dengan anak lainnya. 2. Keterampilan mengurus diri sendiri, seperti makan, mandi, dan berpakaian Disabilitas Intelektual Moderate (Menengah) • Digolongkan sebagai anak mampu latih, dapat dilatih untuk beberapa keterampilan tertentu. • Sering berespon lama terhadap pendidikan dan pelatihan • Dapat dilatih untuk mengurus dirinya dan kemampuan membaca dan menulis sederhana • Menampakan kelainan fisik, namun tidak seberat anak DI yang severe dan profound • Adanya gangguan fungsi bicaranya Disabilitas Intelektual Severe • Tidak mampu mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain meskipun pada tugas-tugas sedeerhana • Membutuhkan perlindungan hidup dan pengawasan yang teliti • Mengalami gangguan bicara • Tanda tanda fisik: lidah sering kali menjulur keluar bersamaan dengan keluarnya air liur • Kepala sedikit lebih besar • Kondisi fisik lemah • Hanya bisa dilatih keterampilan khusus selama kondisi fisiknya memungkinkan. Disabilitas Intelektual Profound • Memiliki masalah yang serius, baik menyangkut kondisi fisik, inteligensi, dan program pendidikan yang tepat. • Menunjukan kerusakan pada otak serta kelainan fisik yang nyata, seperti hidrosefalus, mongolism, dll. • Dapat berjalan dan makan sendiri • Kemampuan bicara dan berbahasa mereka sangat rendah • Penyesuaian diri sangat kurang. • Membutuhkan pelayanan medis yang baik dan intensif. Kelainan Genetik • Sindrom Down • Sindrom Fragile X