Anda di halaman 1dari 14

Disabilitas Intelektual

Kecatatan Intelektual (ID) adalah istilah


deskriptif untuk kecerdasan sub rata-rata dan
gangguan fungsi adaptif yang timbul pada
periode perkembangan (<18 tahun).
Gejala dan tanda yang terlihat pada DI meliputi cognitive
skills delays, language delay, dan delays in adaptive
skills.
1. Language delay: salah satu gejala pertama dari
disabilitas intelektual adalah keterlambatan
berbahasa/berbicara, yaitu meliputi ekspresif
berbahasa (bicara) dan mengerti percakapan.
Red flags: tidak bisa mama/papa/babbling pada usia
12 bulan, tidak bisa 2 kata phrases pada usia 2 tahun,
dan orang tua melaporkan bahwa anak mereka
kemungkinan tidak bisa mendengar (tuli).
2. Keterlambatan motorik halus
- Keterlambatan signifikan dalam kegiatan
seperti makan sendiri, toileting, dan
berpakaian.
- Memasukan jari ke mulut dan mengeluarkan
air liur, merupakan tanda tidak
terkoordinasinya motorik oral
3. Cognitive delay
Anak dengan DI memiliki kesulitan dengan
memori, problem-solving dan logical
reasoning. Ini dapat terlihat lebih awal pada
anak sebelum sekolah yang kesulitan
mengikuti pelajaran.
• Social delays: anak dengan DI menunjukan
kurangnya minat pada mainan yang sesuai
usia dan keterlambatan dalam bermain
imajinatif dan bermain yang timbal balik
dengan teman sebaya yang cocok dengan usia.
• Keterlambatan perkembangan motorik kasar
dan halus.
• Gangguan Perilaku
Gangguan perilaku mungkin lebih cenderung
memiliki temperamen yang sulit, hiperaktif,
gangguan tidur, dan kolik. Perilaku itu dapat
meliputi agresi, melukai diri sendiri,
pembangkang, kurang perhatian, hiperaktif,
gangguan tidur, dan perilaku stereotip.
• Kelainan neurologis dan fisik
- Prevalensi DI meningkat iantara anak-anak
dengan gangguan kejang, mikrosefali,
makrosefali, riwayat retardasi pertumbuhan
intrauterin atau postnatal, prematuritas, dan
anomali kongenital.
Klasifikasi Disabilitas Intelektual
• The American Phsychological Association
(APA) membuat klasifikasi anak disabilitas
intelektual, yaitu mild, moderate, severe, dan
profound. Klasifikasi ini dibuat berdasarkan
tingkat kecerdasan atau skor IQ, yaitu:
Klasifikasi Rentang IQ
Mild 55-70
Moderate 40-55
Severe 25-40
Profound <25
Disabilitas intelektual mild (ringan)
• Mampu didik
• Tidak memperlihatkan kelainan fisik yang mencolok, walaupun
perkembangan fisiknya sedikit agak lambat daripada anak rata-rata
• Tinggi dan berat badan mereka tidak berbeda dengan anak-anak
lain
• Rentang perhatian pendek, sehingga sulit berkonsentrasi dalam
jangka waktu lama.
• Kadang tampak malu atau pendiam

Dapat dilatih dengan:


1. Sering diikutkan untuk berinteraksi dengan anak lainnya.
2. Keterampilan mengurus diri sendiri, seperti makan, mandi, dan
berpakaian
Disabilitas Intelektual Moderate
(Menengah)
• Digolongkan sebagai anak mampu latih, dapat
dilatih untuk beberapa keterampilan tertentu.
• Sering berespon lama terhadap pendidikan dan
pelatihan
• Dapat dilatih untuk mengurus dirinya dan
kemampuan membaca dan menulis sederhana
• Menampakan kelainan fisik, namun tidak seberat
anak DI yang severe dan profound
• Adanya gangguan fungsi bicaranya
Disabilitas Intelektual Severe
• Tidak mampu mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan
orang lain meskipun pada tugas-tugas sedeerhana
• Membutuhkan perlindungan hidup dan pengawasan
yang teliti
• Mengalami gangguan bicara
• Tanda tanda fisik: lidah sering kali menjulur keluar
bersamaan dengan keluarnya air liur
• Kepala sedikit lebih besar
• Kondisi fisik lemah
• Hanya bisa dilatih keterampilan khusus selama kondisi
fisiknya memungkinkan.
Disabilitas Intelektual Profound
• Memiliki masalah yang serius, baik menyangkut kondisi
fisik, inteligensi, dan program pendidikan yang tepat.
• Menunjukan kerusakan pada otak serta kelainan fisik
yang nyata, seperti hidrosefalus, mongolism, dll.
• Dapat berjalan dan makan sendiri
• Kemampuan bicara dan berbahasa mereka sangat
rendah
• Penyesuaian diri sangat kurang.
• Membutuhkan pelayanan medis yang baik dan intensif.
Kelainan Genetik
• Sindrom Down
• Sindrom Fragile X

Anda mungkin juga menyukai