Kelompok 10:
Tri WaliyuddinAfif (H1A015065)
Tsanya Fuady (H1A015066)
Vanessa Candri Noviasi (H1A015067)
Yusika Saftari Handini (H1A015068)
Zakiyuddin Abd Azam (H1A015069)
Zenia Maulivia Fadila (H1A016070)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
2017
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………………....i
Daftar Isi……………………………………………………………………………….........ii
Kata Pengantar………………………………………………………………….…….……iii
I. LatarBelakang………….…………………………………………………………...1
1.1 Metode, Waktu dan Tempat……………………………………………1
1.2 Visi dan Misi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram…………….1
1.3 Kondisi Kebersihan Lingkungan di Kota Mataram………………….1
II. Isi…………………………………………………………………………………….4
2.1 Hasil Wawancara……………………………………………………….4
2.2 Analisis Pengaruh Kebersihan Lingkungan…………………………..5
III. Kesimpulan………………………………………………………………………….7
DaftarPustaka……………………………………………….……………………………..iv
Dokumentasi…………...……………………………………………………………………v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
ini tepat pada waktunya.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas kunjungan lapangan individu dan
populasi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan serta dukungan, baik dalam sambutan dan penerimaan pihak di Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram serta kesempatan untuk membagi ilmu sehingga membantu kami untuk
menyelesaikan laporan ini. Terima kasih terutama kami sampaikan kepada dr.Ika Primayanti
M.Kes yang telah memberikan kami kesempatan untuk menggali dan mengetahui lebih
banyak lagi mengenai pengelolaan lingkungan khususnya terkait dengan sampah di Kota
Mataram yang tentunyailmu yang kami dapatkan sangat berguna untuk kedepannya.
Kami dari kelompok 10, menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan serta saran yang
membangun demi penyempurnaan laporan-laporan kami selanjutnya.
(Kelompok 10)
I. LATAR BELAKANG
1.1 Metode, Waktu danTempat
Waktu : Jumat, 28 April 2017 / pukul 14.00-17.00
Tempat : DinasLingkunganHidup Kota Mataram
Tujuan : Mengetahui kondisi kesehatan lingkungan di Kota Mataram
: Mengetahui sistem pengelolaan sampah secara terpadu di Kota
Mataram
1.2 Visi dan Misi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
II. ISI
2.1 Data Hasil Wawancara
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram merupakan gabungan SKPD Badan
Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan. Dinas Lingkungan Hidup ini memiliki
empat bidang utama, salah satunya adalah bidang Tata Lingkungan. Bidang tata
lingkungan dibagi menjadi beberapa seksi, yaitu seksi penataan dan pengelolaan
lingkungan hidup, seksi pengelolaan sampah, limbah dan limbah B3, dan beberapa
seksi lainnya. Dalam tanggungjawabnya mengelola sampah, Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram mengelola suatu Bank Sampah.
Pada awalnya, terdapat dua bank sampah di Kota Mataram, yaitu Bank
Sampah Mataram (2012-2015) yang dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota Mataram
dan Bank Sampah Lisan (Lingkungan dengan Sampah Nihil) yang dikelola oleh
Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram. Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup
masih memanfaatkan kedua bank sampah tersebut. Namun karena tidak berjalan
dengan baik yang disebabkan kurangnya partisipasi dari masyarakat, Bank Sampah
Mataram akhirnya tidak dimanfaatkan, sehingga hanya Bank Sampah Lisan saja
yang masih beroperasi hingga saat ini, meskipun masih belum dikelola secara
maksimal.
Bank sampah Lisan yang masih berjalan sekarang berlokasi di Kebun Talo.
Adapun kegiatan di bank sampah tersebut mencakup pemilahan, penimbangan,
penjualan, dan pembelian sampah yang disingkat menjadi POJ (Pilah Olah Jual).
Sembari mengembangkan bank sampah tersebut, pihak bank sampah juga
berencana untuk bermitra dengan pegadaian karena pegadaian memiliki program
tabungan emas dimana harga jenis-jenis penjualan sampahnya bermacam-macam.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram kedepannyajuga merencanakan agar bank
sampah ini memiliki anggaran tersendiri, khususnya untuk anggaran pembelian
sampah non organik.
Pemilahan sampah dibedakan menjadi sampah organik, anorganik dan B3
(Bahan Berbahaya &Beracun). Sampah organik akan diolah menjadi kompos;
sampah nonorganik akan diolah menjadi berbagai kerajinan seperti tas, topi, rompi,
dll.; sedangkan sampah jenis B3 akan ditampung selama tidak lebih dari 24 jam
kemudian dikirim ke pengolahan di luar pula, yaitu Pulau Jawa. Selain itu,
beberapa jenis sampah juga diolah menjadi komoditas lainnya. Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram mengharapkan POJ ini bisa lebih bisa diterapkan
dibandingkan prinsip KAB (Kumpul Angkut Buang) guna mengurangi jumlah
sampah yang di buang ke TPA. Setelah diolah, semua hasil olahan tersebut akan
dijual. Untuk sampah-sampah yang belum habis diolah, bank sampah juga
menerima penjualan semua jenis sampah yang sudah dipilah dengan kisaran harga
yang berbeda-beda, seperti gelas dan atau botol plastik 1kg berkisar Rp. 3000 dan
tas plastik 1 kg Rp.500.
Saat ini, Bank Sampah Lisan dikepalai oleh Ir. Haris A. Rasyid. Bank
Sampah Lisan memiliki badan hukum dan koperasi. Program gerakan Lisan Bank
Sampah mengacu pada dasar hukum UUD 18, PERDA 10 dan PERWA 41.
Akhirnya, bank sampah lisan ini memilki tujuan untuk merubahmindset
masyarakat tentang sampah, yang sebelumnya menerapkan prinsip KAB dengan
hanya mengumpulkan sampah lalu dibuang sehingga meningkatkan jumlah sampah
di TPA atau pun mencemari udara bila dibakar, menjadi penerapan prinsip POJ
yang lebih bermanfaat secara ekonomi maupun pengelolaanya.
Dampak lain adanya sampah yang tidak dikelola dengan baik terhadap
lingkungan yaitu adanya rembesan cairan sampah yang masuk ke dalam drainase
atau sungai akan mencemari air, sehingga berbagai organisme dapat yang
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang
dibuang ke dalam air juga akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik,
seperti metana (Nuryani, 2012).
Di Kota Mataram Sendiri, adanya Bank Sampah Mataram dan Bank Sampah
Lisan diharapkan mampu mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA
dengan cara memanfaatkan sumber daya sampah tersebut untuk memperoleh
keuntungan ekonomi secara langsung, maupun manfaat kesehatan secara tidak
langsung. Meskipun masih dalam proses perbenahan guna memperoleh hasil yang
maksimal, sehingga sampah tidak hanya dikelola dengan Kumpul Angkut Buang,
tetapi dengan prinsip Pilah Olah Jual.
III. KESIMPULAN
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram merupakan gabungan SKPD Badan
Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan. Dinas Lingkungan Hidup ini memiliki empat
bidang utama, salah satunya adalah bidang Tata Lingkungan. Bidang tata lingkungan
dibagi menjadi beberapa seksi, yaitu seksi penataan dan pengelolaan lingkungan hidup,
seksi pengelolaan sampah, limbah dan limbah B3, dan beberapa seksi lainnya. Dalam
tanggungjawabnya mengelola sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
mengelola suatu Bank Sampah.
Bank Sampah adalah Di Kota Mataram awalnya terdapat Bank Sampah
Mataram dan Bank Sampah Lisan, tetapi karena kurangnya partisipasi masyarakat,
maka saat ini hanya Bank Sampah Lisan yang masih berjalan. Kegiatan Bank Sampah
meliputi mencakup pemilahan, penimbangan, penjualan, dan pembelian sampah yang
disingkat menjadi POJ (Pilah Olah Jual).
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Eviana. 2013. Disparitas Spasial Angka Harapan Hidup di Indonesia Tahun
2010. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. [pdf] Availableat:
<http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDeta
il&act=view&typ=html&buku_id=62057>[Accessed 2 May 2017].
Juliandoni, Asdriyandi. 2013. Pelaksanaan Bank Sampah dalam Sistem pengelolaan Sampah
di Kelurahan Gunung Bahagia Balikpapan. [pdf] Availableat:
<http://download.portalgaruda.org/article.php?article=32455&val=2306>[Accessed 2
May 2017].
Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah. [pdf] Availableat:
<http://jdih.menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU-7-2012-
Permen%20LH%2013%20th%202012%20bank%20sampah.pdf>[Accessed 2 May
2017].
Nuryani, Aan. 2012. Peranan Bank Sampah GemahRipah Terhadap Kesempatan Kerja dan
Pendapatan Keluarga di Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta. Yogyakarta: UNY. [pdf] Availableat: <http://eprints.uny.ac.id/7579/> [
Acccessed 2 May 2017].
DOKUMENTASI
Pengelolaan Bank Sampah Kota Mataram disampaikan oleh bapak Aris LH selaku
Narasumber, yang memberikan penjelasan mengenai Bank Sampah Kota Mataram dan
Penjabaran Mengenai POJ “Pilah-Olah-Jual” terkait Bank Sampah Kota Mataram
Salah Satu Hasil Karya POJ