Anda di halaman 1dari 9

KARAKTERISTIK

DAN PERMASALAHAN
ANAK DENGAN HAMBATAN
PERKEMBANGAN EMOSI DAN PERILAKU

KELOMPOK 7
KARAKTERISTIK
Anak hambatan perkembangan
emosi dan perilaku

Anak dengan gangguan emosi dan perilaku memiliki karakteristik yang


komplek dan seringkali ciri-ciri perilakunya juga dilakukan oleh anak-anak
sebaya lain, seperti banyak bergerak, mengganggu teman sepermainan,
perilaku melawan, an adakalanya perilaku menyendiriHeward & Orlansky
(1988) dalam Sunardi (1996)
mengatakan seseorang dikatakan mengalami gangguan
perilaku apabila memiliki satu atau lebih dari lima
karakteristik berikut dalam kurun waktu yang lama, yaitu:
3. tipe perilaku yang tidak sesuai atau
perasaan yang di bawah keadaan normal

1. ketidakmampuan untuk belajar yang bukan


disebabkan oleh faktor intelektualitas, alat
indra maupun kesehatan.
4. mudah terbawa
suasana hati (emosi labil), ketidakbahagiaan,
atau depresi.
2. ketidakmampuan untuk membangun atau
memelihara kepuasan dalam menjalinhubungan
dengan teman sebaya 5. kecenderungan untuk mengembangkan simtom-
dan pendidik simtom fisik atau ketakutan-ketakutan yang
diasosiasikan dengan permasalahanpermasalahan
pribadi atau sekolah.
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK HAMBATAN
EMOSI DAN PERILAKU

Motorik
Kognitif
Persepsi dan keterampilan motorik anak
Intelegensia dan prestasi akademik anak tuhan Laras sulit melakukan aktivitas
tuna Laras rata-rata memiliki kecerdasan
kompleks merasa dalam aktivitas malas
(IQ)90 dan sedikit yang memiliki nilai di atas
dan merasa tidak mampu melakukan
sebaran nilai anak normal dan ada juga yang
aktivitas jasmani oleh karena itu di sini
memiliki kecerdasan sangat tinggi dalam nilai
tes kecerdasan penting letaknya pembelajaran
Pendidikan Jasmani untuk anak tunalaras
PERKEMBANGAN EMOSI ANAK HAMBATAN
EMOSI DAN PERILAKU
Emosi Perilaku
Ciri yang menonjol pada anak tunalaras a. Tidak mampu menyesuaikan diri
adalah kehidupan dengan pola-pola kelompok yang
emosi yang tidak stabil, ketidakmampuan lebih luas dan kesadaran sosial mereka
mengekspresikan emosinya
sangat rendah.
secara tepat, dan pengendalian diri yang
b. Menuntut perhatian yang terus
kurang sehingga anak tunalaras
seringkali menjadi sangat emosional. menerus dari lingkungannya dan
Terganggunya kehidupan emosi ini mereka suka bermain sendirian.
terjadi akibat ketidakberhasilan anak dalam c. Dalam kelompok, biasanya selalu
melewat mengikuti bukannya memimpin.
Karakteristik
Karakteristik Akademik
Karakteristik sosial dan emosi

a) Karakteristik Sosial
Kelainan perilaku mengakibatkan Masalah yang menimbulkan gangguan bagi
penyesuaian sosial dan sekolah orang lain:
yang buruk. Akibatnya, dalam belajarnya (1) Perilaku itu tidak diterima masyarakat,
memperlihatkan ciri-ciri biasanya melanggar
sebagai berikut : norma budaya.
(2) Perilaku itu bersifat menggangu, dan dapat
a) Hasil belajar di bawah rata-rata.
dikenai sanksi
b) Sering berurusan dengan guru BK. oleh kelompok sosial. (a) Tidak mengikuti aturan.
c) Tidak naik kelas. (b) Bersifat mengganggu.
d) Sering membolos. (c) Bersifat membangkang dan menentang.
e) Sering melakukan pelanggaran, baik di (d) Tidak dapat bekerjasama.
sekolah maupun di (4) Melakukan tindakan yang melanggar hukum
dan kejahatan
masyarakat, dan lain-lain.
remaja.
Karakteristik

Karakteristik sosial dan emosi Karakteristik fisik

Karakteristik Fisik/Kesehatan:
Pada anak tuna laras umumnya masalah
b) Karakteristik Emosional fisik/ kesehatan yang
(1) Hal-hal yang menimbulkan dialami berupa gangguan makan,
penderitaan bagi anak, misalnya gangguan tidur atau
gangguan gerakan. Umumnya mereka
tekanan batin dan rasa cemas.
merasa ada yang tidak
(2) Ditandai dengan rasa gelisah, rasa beres dengan jasmaninya, ia mudah
malu, rendah diri, mengalami kecelakaan,
ketakutan dan sifat perasa/sensitif. merasa cemas pada kesehatannya, seolah-
olah merasa sakit, dll.
Kelainan lain yang berupa fisik yaitu gagap,
buang air tidak
terkontrol, sering mengompol, dan lain-lain
PERMASALAHAN

Aspek akademik Aspek emosional meliputi


yang dialami anak tunalaras adanya Pemarah,
meliputi
yaitu Aspek perilaku mengalami kecemasan
lambat membaca,
meliputi pembangkang, pada diri sendiri, rasa
lambat dalam
sukalmenyerang, suka gelisah, rasa malu, rasa
memahami materi,
menyalahkan orang lain, rendah diri, dan
lambat dalam
ketakutan. salah satu
suka membuat onar, sering menyelesaikan tugas
penyebab tuna laras juga
membolos, merokok, dan hasil belajar anak bisa dari pola asuh
anak kurang dewasa dibawah rata – rata keluarga, yang kurang
sehingga anak tersebut adanya bimbingan, arahan
akan mudah di pengaruhi. atau intruksi yang tepat
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai