Anda di halaman 1dari 11

KESULITAN BELAJAR

BERKAITAN GANGGUAN EMOSI


DAN PERILAKU

Kelompok 6
Ika Dewi NIM. 18410040
Anggi Sukma Wati NIM. 18410172
Shendy Hilda Shafira NIM. 18410182
Kenia Hairunnisa NIM. 18410184
Alvina Anggraini NIM. 18410187
DEFINISI KESULITAN BELAJAR

National Institute of Health memaparkan


bahwa, kesulitan belajar adalah
hambatan/gangguan belajar pada anak
dan remaja yang ditandai oleh adanya
kesenjangan yang signifikan antara taraf
intelegensi dan kemampuan akademik
yang seharusnya dicapai
Definisi Kesulitan Belajar menurut Sudrajat

01 02 03 04 05

Learning Learning Underachiever Slow Learner Learning


Disorder Disfunction Disabilities
Definisi Gangguan Emosi
dan Perilaku

Gangguan emosional atau perilaku (emotional


behavioral disorder / EBD) mengacu pada suatu
kondisi di mana tanggapan perilaku atau
emosional seorang individu di sekolah sangat
berbeda dari norma-norma yang umumnya
diterima, sesuai dengan usia, etnis, atau budaya.

Oktaviana & Wimbarti (2014) menjelaskan bahwa


Gangguan tingkah laku adalah gangguan yang
ditandai dengan pola tingkah laku dissosial, agresif
atau menentang, yang berulang dan menetap.

Gangguan Emosi Perilaku


Penggolongan Kelompok Gangguan Tingkah Laku dalam PPDGJ III

(1) Gangguan (2) Gangguan (3) Gangguan


tingkah laku yang tingkah laku tidak tingkah laku
terbatas lingkungan berkelompok berkelompok
keluarga

(4) Gangguan sikap (5) Gangguan (6) Gangguan


menentang/ tingkah laku lainnya tingkah laku YTT
membangkang
Ketidakmampuan untuk belajar yang tidak
01 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor
intelektual, sensorik, atau kesehatan

Ketidakmampuan untuk membangun atau


02 mengatur hubungan interpersonal yang
Ciri-ciri memuaskan dengan teman sebaya dan
guru
Gangguan Jenis-jenis perilaku atau perasaan yang
Emosi dan 03 tidak penting di bawah kondisi normal

Perilaku
Suasana ketidakbahagiaan atau depresi
04 umum yang menjalar

Kecenderungan untuk mengembangkan


04 gejala-gejala fisik atau ketakutan yang
berhubungan dengan masalah pribadi
atau sekolah
Gejala Gangguan Emosi dan Perilaku

Externalizing Behavior
Perilaku agresif, Manifestasi ADHD (Attention
membangkang, tidak Deficit Hyperactivity Disorder) atau
patuh, berbohong,
Gangguan Pemusatan Perhatian
mencuri, dan kurang
kendali diri dan Hiperaktifitas (GPPH) ada 2,
yaitu :

1. Inatensi atau ADD


Internalizing behavior
(Attention Deficit Disorder)
Gangguan seperti 2. Hiperaktif-impulsive,
kecemasan, depresi,
menarik diri dari interaksi
sosial, gangguan makan,
dan kecenderungan untuk
bunuh diri
Karakteristik Gangguan Emosi dan Perilaku

Tipe perilaku yang


Kecenderungan untuk tidak sesuai atau
mengembangkan simtom- perasaan yang di
simtom fisik atau ketakutan- bawah keadaan
ketakutan yang diasosiasikan normal
Heward & Orlansky dengan permasalahan- Ketidakmampuan
(1988), mengatakan permasalahan pribadi atau untuk membangun
sekolah
seseorang dikatakan atau memelihara
kepuasan dalam
mengalami gangguan menjalin hubungan
perilaku apabila memiliki dengan teman sebaya
satu atau lebih dari lima Mudah terbawa
dan pendidik
karakteristik berikut suasana hati
(emosi labil), Ketidakmampuan untuk
dalam kurun waktu yang belajar yang bukan
ketidakbahagiaan
lama, (Mahabbati, 2006) , atau depresi disebabkan oleh faktor
intelektualitas, alat indra
maupun kesehatan
Penyebab dari Gangguan Emosi dan Perilaku

Faktor Biologis
Beberapa penyebab biologis telah ditemukan berhubungan dengan gangguan emosi dan perilaku
tertentu. Contohnya termasuk anak-anak yang lahir dengan sindrom alkohol janin, yang menunjukkan
masalah dalam pengendalian impuls dan hubungan interpersonal yang dihasilkan dari kerusakan
otak. Malnutrisi dapat juga menyebabkan perubahan perilaku dalam penalaran dan berpikir (Ashem
dan Janes, 1978). Selain itu, kelainan seperti skizofrenia mungkin memiliki dasar genetik

Faktor Lingkungan atau Keluarga


Keluarga sangat penting dalam perkembangan anak-anak. Interaksi negatif atau tidak sehat di dalam
keluarga seperti pelecehan dan penelantaran, kurangnya pengawasan, minat, dan perhatian, dapat
mengakibatkan atau memperburuk kesulitan emosional yang ada dan atau kesulitan perilaku. Di sisi lain,
interaksi yang sehat seperti kehangatan dan responsif, disiplin konsisten dengan panutan dan perilaku yang
mengharapkan penghargaan dapat sangat meningkatkan perilaku positif pada anak-anak

Faktor Sekolah
Guru memiliki pengaruh yang sangat besar dalam interaksi dengan siswa. Interaksi positif dan
produktif guru-murid dapat meningkatkan pembelajaran siswa dan perilaku sekolah yang sesuai serta
memberikan dukungan ketika siswa mengalami masa-masa sulit. Lingkungan akademik yang tidak
sehat dengan guru yang tidak terampil atau tidak sensitif dapat menyebabkan atau memperburuk
perilaku atau gangguan emosi yang sudah ada

Faktor Masyarakat
Masalah masyarakat, seperti kemiskinan ekstrim disertai dengan gizi buruk, keluarga yang tidak
berfungsi, berbahaya dan lingkungan yang penuh kekerasan, dan perasaan putus asa, dapat
mengakibatkan atau memperburuk gangguan emosi atau perilaku.
Pencegahan Gangguan Emosi dan Perilaku

Memberikan terapi Mengajarkan keluarga cara


individu dan keluarga 01 02 - cara baru berinteraksi

Mempromosikan dan Pendidikan moral


memberikan pelatihan karakter
03 04

Mempromosikan kesehatan Memberikan intervensi medis


bayi dan anak-anak
05 06
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai