Oleh:
1. Heikal Mahendra Natsir
2. Irfan Achmadi
3. M. Afifudin Akbar
4. Nabilah
5. Nurul Ramadani
6. R. Amalia Puspitasari
7. Relung Fajar
I. LATAR BELAKANG
One Day Counseling merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh
LSO Peer Counseling OASIS setiap tahunnya di setiap awal masa perekrutan
anggota baru. One day counseling ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori
yang telah diperoleh dari masa Training of Counselor (TOC) dan follow-up.
Tabel Problematika
Klasifikasi Masalah Faktor Pendorong
Masalah yang timbul dengan guru - Ada beberapa guru yang galak dan
mata pelajaran tertentu kurang ramah
- Beberapa kali guru menggunakan
kata-kata yang kurang berkenan di
hati siswa.
- Adanya pilih kasih yang dilakukan
guru terhadap siswa
Masalah yang timbul dari - Teman yang sedikit mengakibatkan
pertemanan kejenuhan.
- Pergaulan antar teman yang kurang
produktif sehingga mudah
terpengaruh.
- Sering terjadi pertengkaran antar
siswa
- Adanya pembullian dalam bentuk
verbal pada adik kelas
Masalah yang timbul dari lingkungan - Lingkungan yang tidak sehat akan
membentuk diri seseorang menjadi
tidak sehat pula, baik secara fisik
maupun psikis.
- Pergaulan dengan teman yang sering
mengajak pada hal-hal yang
kontraproduktif.
IV. PENDEKATAN
Konseling dilakukan secara berkelompok terdiri dari tiga siswa yang
terdiri dari siswa kelas X dan kelas XII dengan satu orang dari tim LSO Peer
Counseling OASIS. Teras kelas menjadi tempat untuk melaksanakan
konseling. Siswa pada awalnya sangat malu-malu untuk bercerita bahkan
terjadi keheningan untuk beberapa saat, namun setelah adanya pendekatan
yang lebih akrab, akhirnya mereka mulai rileks dan nyaman untuk berbicara.
Konseling dimulai dengan menanyakan kegiatan apa saja yang mereka jalani
sehari-hari kemudian secara bertahap mengarah pada permasalahan yang
kemungkinan mereka hadapi. Konseling berjalan sedikit kurang maksimal
karena ada beberapa dari siswa tidak bercerita dan terkesan sedikit cuek
dengan pertanyaan konselor. Akan tetapi, tim dari LSO Peer Counseling
OASIS berusaha memancing sedikit demi sedikit dengan pertanyaan yang
mengarah pada permasalahan siswa tersebut dan kegiatan one day counseling
pun berjalan dengan lancar dan tenang.
V. KESIMPULAN
Dari kegiatan one day counseling, kami menemukan beberapa
problematika yang dihadapi siswa yang dapat menghambat proses belajar
akademik, yaitu antara lain:
1. Permasalahan timbul baik dari lingkungan sekolah, guru dan teman,
maupun dari lingkungan keluarga.
2. Lingkungan yang kurang baik akan memberikan efek negatif
terhadap siswa.
VI. SARAN
Beberapa saran yang dapat kami berikan menyangkut problematika di
atas antara lain:
1. Bagi guru, diperlukan adanya penyuluhan tentang cara yang tepat untuk
menghadapi siswa. Sedangkan bagi siswa, dapat dilakukan penguatan
motivasi untuk belajar.
2. Perlu adanya sinkronisasi antara guru dan siswa agar kegiatan belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik, dan hal ini tidak jauh dari peran
bimbingan dan konseling untuk menengahi masalah yang terjadi.
3. Perlu adanya sosialisasi terhadap para wali murid tentang pentingnya
perhatian orang tua terhadap anak, sehingga akan menjadi evaluasi bagi
para orang tua.
4. Perlu adanya bimbingan bagi siswa-siswa kelas XII dalam menentukan
kegiatan yang ia lakukan setelah lulus dari SMA.
Ketua Kelompok,