Anda di halaman 1dari 4

Lokasi SMP NEGERI 51 OKU

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama


Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian
siswa SMP Negeri 51 OKU dengan mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler Pramuka melalui Lomba
Tingkat
Penulis Wahyumi, M.Pd
Tanggal 4 November 2023
Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar adalah:
belakang masalah, mengapa praktik Kepala sekolah mengobservasi dan mewawancarai
ini penting untuk dibagikan, apa guru untuk menggali permasalahan tentang peserta
yang menjadi peran dan tanggung didik yang kurang percaya diri untuk
jawab anda dalam praktik ini mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran dan
tidak mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan guru.
Di dalam pembelajaran, siswa cenderung untuk
ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan atau memilih
tidak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru. Lebih dari itu, pengerjaan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru dikerjakan oleh satu atau dua
siswa saja dan siswa lainnya hanya mengcopy-paste
dari temannya tersebut atau memilih tidak menjawab
soal.
Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab siswa
tidak mau mengungkapkan pendapatnya dan
cenderung ragu-ragu dalam menjawab soal secara
lisan maupun tulisan tersebut adalah :
1. Peserta didik kurang percaya diri dalam
berpendapat dan menjawab soal secara lisan
2. Peserta didik tidak terbiasa berpendapat dan
beragumen
3. Peserta didik kurang bersosialisasi dengan
orang banyak di luar lingkungan sekolah
4. Guru kurang memotivasi siswa untuk
percaya diri dalam berpendapat dan
berargumen.

Praktik pengembangan karakter siswa ini penting


dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang
sangat positif dalam proses pembelajaran terutama
dalam menanamkan karakter rasa percaya diri siswa
untuk berpendapat dan bernalar kritis dalam
beragumen dan mandiri dalam belajar.

Pada praktik ini saya berperan sebagai kepala


sekolah dan Kamabigus SMPN 51 OKU yang
bertanggungjawab untuk Bersama-sama dengan
warga sekolah mewujudkan siswa yang berkarakter
mulia, percaya diri, berani, bertanggungjawab dan
mandiri, selain itu juga dapat mengembangkan
ekstrakurikuler pramuka sebagai ekstrakurikuler
wajib di sekolah.

Tantangan: Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:


Apa saja yang menjadi tantangan 1. Hanya sebagian kecil siswa saja yang
untuk mencapai tujuan tersebut? mengikuti ekstrakurikuler Pramuka
Siapa saja yang terlibat 2. Sekolah belum mempunyai pembina
pramuka yang handal
3. Jadwal Latihan Pramuka yang tidak
konsisten
4. Sekolah belum pernah mengikuti kegiatan
kepramukaan ditingkat cabang, daerah dan
Nasional
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta
didik, Wali Kelas, Pembina Pramuka, Kepala Gugus
Depan dan Kamabigus/Kepala Sekolah
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan yang ada antara lain:
dilakukan untuk menghadapi 1. Wali kelas memotivasi dan mengarahkan
tantangan tersebut/ strategi apa siswa untuk mengikuti kegiatan secara aktif
yang digunakan/bagaimana dengan cara mengecek kehadiran siswa
prosesnya, siapa saja yang terlibat/ dalam kegiatan
apa saja sumber daya atau materi 2. Pembina Pramuka diberikan Pembinaan
yang diperlukan untuk melalui Kursus Mahir Kepramukaan di
melaksanakan strategi ini tingkat cabang ataupun tingkat Daerah
3. Pembina Pramuka, Ka.Gudep dan
Ka.Mabigus membuat jadwal Latihan
Mingguan, Semester dan tahunan dengan
rinci dan runtut dengan pembelajaran yang
menyenangkan dan dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab
4. Sekolah mengikuti kegiatan Kepramukaan
yang melibatkan peserta didik secara aktif di
tingkat cabang, daerah dan nasional.

Strategi yang digunakan yaitu


1. Strategi membina Pramuka dengan system
among yaitu strategi membina dengan
maksud mengasuh atau membimbing sesuai
dengan umur anak agar anak mampu
membangun skill yang berdaya guna yaitu
agar anak mampu mengembangkan daya
cipta, rasa dan karsa yang seimbang
2. Pembelajaran indoor dan outdoor yaitu
pembelajaran yang tidak hanya berada di
ruangan saja tetapi juga di alam bebas supaya
anak mencintai lingkungan dan pembelajaran
yang terasa menyenangkan
3. Berkemah, yaitu salah satu strategi yang
dapat menumbuhkan karakter kemandirian
anak
4. Lomba Tingkat yaitu kegiatan perlombaan
peregu yang membutuhkan ketangkasan,
keterampilan, ketelitian, wawasan dan
sebagainya yang dapat menumbuhkan
karakter berani, percaya diri, mandiri dan
bernalar kritis

Adapun prosesnya adalah :


Pertama, Pembina pramuka membagi kelompok
berdasarkan regu yang masing-masing kelompok
terdiri dari delapan orang.
Kedua, Pembina membina peserta didik berdasarkan
jadwal yang sudah dibuat dengan memasukkan ice
breaking di dalamnya supaya pembelajaran
menyenangkan
Ketiga, Pembina Pramuka membuat jadwal lomba
tingkat dan meminta semua regu bersiap
Keempat, Pembina Pramuka dan seluruh wali kelas
dan guru membuat soal-soal untuk perlombaan.
Soal-soal tersebut terdiri dari soal-soal
keparamukaan seperti tali temali, halang rintang,
Sandi dan Morse, Memasak, berkemah, Ranking 1,
forum penggalang LTBB, hiking dan sebagainya
Kelima, Ka.Gudep akan memasangkan bendera
emas, perak atau perunggu pada tongkat pimpinan
regu jika regu tersebut berhasil memenangkan
perlombaan di setiap harinya pada apel pagi
Keenam, Di hari yang terakhir, Kamabigus
memberikan piala kemenangan pada regu yang
berhasil menjadi juara.

Pihak yang terlibat disini adalah seluruh warga


sekolah, sebab lomba tingkat membutuhkan sekitar
tiga hari untuk perlombaan dan siswapun berkemah.

Refleksi Hasil dan dampak Refleksi:


Bagaimana dampak dari aksi dari Dampak dari aksi ini adalah sangat positif, selain
Langkah-langkah yang dilakukan? siswa merasa senang, mereka juga semakin dekat
Apakah hasilnya efektif?atau tidak dengan para guru dan pembina, lebih daripada itu,
efektif? siswa mulai memiliki rasa percaya diri dan
Bagaimana respon orang lain kemandirian.
terkait dengan strategi yang
dilakukan. Kegiatan ini sangat efektif sebab tidak mengganggu
Apa yang menjadi factor hari efektif di sekolah, siswa terbiasa bersosialisasi,
keberhasilan atau ketidakberhasilan hidup mandiri, dan terbiasa untuk berbicara dan
dan strategi yang dilakukan? mengemukakan pendapat.diantara teman, dan guru
Apa pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut Respon dari Guru dan Pembina
Kegiatan seperti ini sangat bagus sekali karena
dapat mengarahkan pada hal-hal yang positif pada
siswa dan menumbuhkan daya pikir daya juang yang
kuat serta kemandirian siswa

Faktor yang menentukan keberhasilan adalah adanya


semua warga sekolah bersinergi agar semua kegiatan
terlaksana dengan baik dan lancer

Pembelajaran dari keseluruhan proses


Pembelajaran yang dapat dipetik dari guru dan
pembina adalah bagaimana mengatur siswa agar
mereka dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan
baik dan lancar juga bagaimana membuat jadwal dan
kegiatan terlaksana dengan baik dan tertib.
Bagi siswa adalah kegiatan lomba tingkat ini
merupakan ajang untuk berproses memperbaiki diri
dalam hal ketangkasan, kedisiplinan, kepemimpinan,
kemandirian dan kepercayaan diri sehingga nanti
jika hidup dalam masyarakat dapat berbaur dan
dapat bermanfaat bagi sesama

Rencana Tindak Lanjut Dari hal tersebut, Kamabigus dan Pembina serta para
guru akan selalu mengarahkan, memotivasi agar
siswa selalu aktif mengikuti kegiatan Pramuka.
Lebih dari itu, Sekolah akan memfasilitasi kegiatan
kepramukaan hingga tingkat yang lebih tinggi, di
kabupaten, propinsi dan nasional.

Anda mungkin juga menyukai