Anda di halaman 1dari 12

Pendidikan Inklusi

“Karakteristik ABK
Berdasarkan
Klasifikasinya"
Kelompok 2
Athira Salsa Rahmi - 22129123 FarhanHabib
Farhan Habib- 21129204
- 21129204

Desti Maharani - 22129024 MasayuMelsiSalsabilla (21129423)

Elga Ayudhia (22129268) Sri Fauzia. Z (21129122)

Diva Khomsa (21003091) Zanzabilla Erison (22129240)


Anak Berkersulitan Belajar

Anak yang berkesulitan belajar spesifik (spesifik


learning disability) adalah anak yang secara nyata
mengalami kesulitan dalan tugas-tugas akademik khusus
(terutama dalam hal kemampuan membaca, menulis dan
berhitung atau matematika, diduga disebabkan karena
faktor disfungsi neorologis, bukan disebabkan karena factor
inteligensi (intelegensinya normal bahkan ada yang diatas
normal), sehingga memerlukan pelayanan pendidikan
khusus.
Ciri-ciri anak kesulitan belajar spesifik
1. Anak yang mengalami kesulitan membaca (disleksia).
2. Anak yang mengalami kesulitan menulis (disgrafia).
3. Anak yang mengalami kesulitan berhitung (diskalkulia).

Aspek yang perlu diperhatikan dalam merancang dan melaksanakan


pembelajaran
Anak Lamban Belajar
Anak lamban belajar (slow learner) merupakan anak yang memiliki
potensi intelektul sedikit dibawah normal, tetapi tidak termasuk anak tuna
grahita. Slow learner secara akademis biasanya diidentifikasi berdasarkan
skor yang dicapai mereka pada tes kecerdasan, dengan IQ antara 70-89.
Anak slow learner ini mengalami hambatan atau keterlambatan
berpikir dalam beberapa hal, merespon rangsanga dan beradaptasi, tetapi
lebih baik dibanding dengan tuna grahita, lebih lamban dari normal. Slow
learner didalam kelas membutuhkan waktu belajar lebih lama dibanding
dengan sebayanya. Kecerdasan mereka memang dibawah rata-rata, tetapi
mereka bukan anak yang mampu, tetapi mereka butuh perjuangan yang
keras untuk menguasai apa yang diminta dikelas reguler.
Kelebihan dan Kekurangan
Anak Slow learner

Kelebihan anak slow learner :


1. Mempunyai banyak teman
2. Cepat dalam berhitung atau mampu dalam berhitung

Kelemahan pada anak Lamban Belajar (Slow Leaner) :


3. Lamban mengamati dan mereaksi peristiwa yang terjadi
dalam lingkungannya.
2. Lamban dalam membaca buku atau belum lancar pada saat
membaca
Autisme

Autisme Tema
adalah1 gangguan perkembangan neorobiologis berat yang
mempengaruhi cars seseorang untuk berkomunikasi dan berelasi
(berhubungan) dengan orang lain. Penyandang autisme tidak dapat
berhubungan dengan orang lain secara berarti, serta kemapuannya untuk
membangun hubungan dengan orang lain terganggu karena ketidak
mampuannya untuk berkomunikasi dan mengerti perasaan orang lain.
Lebih lanjut dijelaskanya bahwa penyandang autisme memiliki gangguan
pada interaksi sosial, komunikasi (baik verbal maupun non verbal),
imajinasi, pola perilaku repetitive dan resistensi terhadap perubahan pada
rutinitas
Kriteria Anak Autisme Berdasarkan DSM IV
Kerusakan kualitatif Kerusakan kualitatif
dalam interaksi sosial dalam komunikasi
1. Penundaan dalam atau kekurangan penuh
1. Kerusakan yang dapat ditandai dari pada perkembangan bahasa (tidak disertai
penggunaan beberapa perilaku non dengan usaha untuk menggantinya melalui
verbal seperti tatapan langsung, beragam alternatif dari komunikasi, seperti
eksprësi wajah, postur tubuh dan gestur gestur atau mimik).
untuk mengatur interaksi sosial. 2. Pada individu dengan bicara yang cukup,
2. Kegagalan untuk mengembangkan kerusakan ditandai dengan kemampuan untuk
hubungan teman sebaya yang tepat memulai atau mempertahankan percakapan
menurut tahap perkembangan. dengan orang lain.
3. Kegagalan untuk mengembangkan 3. Penggunaan bahasa yang berulang-ulang dan
hubungan teman sebaya yang tepat berbentuk tetap atau bahasa yang aneh.
menurut tahap perkembangan. 4. Kekurangan divariasikan, dengan permainan
4. Kekurangan timbal balik sosial atau berpura-pura yang spontan atau permainan
emosional imitasi sosial yang sesuai dengan tahap
perkembangan.
Kriteria Anak Autisme Berdasarkan DSM IV

Dibatasinya pola-pola perilaku yang berulang-ulang dan berbentuk tetap, ketertarikan


dan aktivitas, yang dimanifestasikan pada setidak- tidaknya satu dari hal berikut:
1. Meliputi preokupasi dengan satu lebih pola ketertarikan yang berbentuk tetap dan
terhalang, yang intensitas atau fokusnya abnormal
2. Ketidak fleksibilitasan pada rutinitas non fungsional atau ritual yang spesifik
3. Sikap motorik yang berbentuk tetap dan berulang (tepukan atau mengepakkan
tangan dan jari, atau pergerakan yang kompleks dari keseluruhan tubula).
4. Preokupasi yang tetap dengan bagian dari objek
Gangguan Pada Anak
Penyandang Autisme
1. Gangguan Komunikasi
2. Gangguan Interaksi Sosial
3. Gangguan perilaku
4. Gangguan Sensoris
Penyebab Autisme

Faktor Neorobiologis Masalah Genetik

Masalah selama kehamilan kelahiran Keracunan Logam berat

Vaksinasi
Inveksi Virus

Kelebihan Peptida Opitoid


Tunaganda
Menurut Johnston & Magrab, tunaganda adalah mereka yang mempunyai
kelainan perkembangan mencakup kelompok yang mempunyai hambatan-
hambatan perkembangan neurologis yangdisebabkan oleh satu atau dua
kombinasi kelainan dalam kemampuan seperti intelegensi, gerak, bahasa, atau
hubungan pribadi di masyarakat.

Walker berpendapat mengenai tunaganda sebagai berikut:


1. Seseorang dengan dua hambatan yang masing-masing memerlukan
layanan-layanan pendidikan khusus.
2. Seseorang dengan hambatan-hambatan ganda yang memerlukan layanan
teknologi.
3. Seseorang dengan hambatan-hambatan yang memerlukan modifikasi khusus.

Anda mungkin juga menyukai