Anda di halaman 1dari 5

Laporan Hasil Diskusi Kelompok 5

“Kreativitaas Dalam Belajar Siswa”


Pelaksanaan Diskusi:
Hari, Tanggal : Rabu, 20 Maret 2024
Waktu : 10:40:00-12:20:00
DosenPengampu : Dr. Miftahul Fikri., M.Pd
Kelompok Penyaji:
Kelompok 5 Anggota :
1. Winda Saputri_21022122
2. Mutiara Afrida Yunita 22086249
3. Annisa Rafilah Irbah 22022130
4. Andreki Ariesta 22002075
5. ⁠Tiara okpita sari 22332017
6. Ismira Rahmi Aryati 22180044
7. Sinta Mulyasari 22067028
8. ⁠Affi Fatu Rahmi 22129243
Sesi Penjelasan Materi:
 Moderator : Winda Saputri_21022122

 Pemateri 1: Ismira Rahmi Aryati 22180044


 Pemateri 2: Andreki Ariesta 22002075
 Pemateri 3 : Affi Fatu Rahmi 22129243

 Pemateri 4: Mutiara Afrida Yunita 22086249


 Pemateri 5 : . ⁠Tiara okpita sari 22332017 karna terjadi kendala maka penyampaian
materi digantikan oleh Ismira Rahmi Aryati 22180044
Penambahan Materi :
1. Mezaluna Azzura Efendi (upaya guru dalam mengembangkan kreativitas peserta didik)
2. Fauziah Nur Alifa
3. Galuh Diah Ningtias (faktor yang mempengaruhi kreativitas anak)
4. Okta Vinda Mustika (ciri-ciri peserta didik yang kreatif)

Pertanyaan:
1. Nama : Rahma Nanda
NIM : 22129212
Pertanyaan : Apakah ada perbedaan dalam ekspresi kreativitas antara anak laki-laki dan
perempuan? Jika ya, apa yang dapat dilakukan seorang pengajar untuk mengatasi stereotip
gender dalam hal kreativitas anak?
2. Nama : Salina Octaviani
Nim : 22129220
Bagaimana guru dapat berperan sebagai model dan mentor yang menginspirasi siswa untuk
mengembangkan kreativitas mereka dalam mengeksplorasi minat dan bakat individu secara
efektif?
3. Nama : Aisya Herawati
Nim : 22129246
Jelaskan Bagaimana cara menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses
belajar, terutama di era digital yang penuh dengan distraksi?

Jawaban:
Dijawab oleh :
1. Nama : Sinta mulyasari
Nim : 22067028

Perbedaan dalam ekspresi kreativitas antara anak laki-laki dan perempuan sering kali
lebih dipengaruhi oleh faktor budaya dan lingkungan daripada faktor biologis. Namun,
stereotip gender kadang-kadang dapat mempengaruhi cara anak-anak mengekspresikan
kreativitas mereka.

Untuk mengatasi stereotip gender dalam hal kreativitas anak, seorang pengajar dapat
melakukan beberapa hal:

 Memperkenalkan berbagai macam kegiatan kreatif yang menjangkau minat dan


bakat anak-anak dari berbagai latar belakang gender.
 Mendorong partisipasi aktif dari semua anak dalam kegiatan kreatif tanpa
memandang jenis kelamin mereka.
 Menghindari menggunakan bahasa atau perilaku yang memperkuat stereotip
gender dalam kelas.
 Memberikan contoh peran model yang beragam dalam berbagai bidang kreatif,
termasuk baik laki-laki maupun perempuan yang sukses.
 Memberikan dukungan dan pujian yang merata untuk pencapaian kreatif anak-
anak, tanpa memandang jenis kelamin mereka.
 Mengajarkan kepada anak-anak bahwa kreativitas tidak memiliki batasan gender
dan bahwa mereka memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka
dengan cara yang mereka sukai.

Dengan pendekatan yang inklusif dan mendukung, seorang pengajar dapat membantu
mengatasi stereotip gender dalam ekspresi kreativitas anak-anak. Jenis Kelamin Anak
laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan, terutama setelah
berlalunya masa kanak-kanak. Untuk sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan
perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Selain itu, hal ini juga disebabkan
karena kebebasan yang dimiliki oleh anak laki-laki, anak laki-laki cenderung bebas dalam
melakukan kreativitas, sedangkan untuk anak perempuan akan diberlakukan lebih banyak
peraturan dan semacamnya.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ialah


1. Memberikan kesempatan yang sama pada seluruh siswa.
2. Memperhatikan kondisi dan perkembangan seluruh siswa.
3. Memberikan edukasi dan sosialisasi bahwa wanita dan pria memiliki kesempatan yang
sama untuk memberikan opini maupun kreativitasnya

Penambahan jawaban:

2. Nama : Affi Fatu Rahmi


Nim : 22129243

Guru dapat berperan sebagai model dan mentor yang menginspirasi siswa untuk
mengembangkan kreativitas mereka dalam mengeksplorasi minat dan bakat individu
dengan beberapa cara efektif:

1. *Menyediakan Lingkungan Positif*: Guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang


mendukung dan mendorong ekspresi kreatif. Ini termasuk memberikan dukungan positif,
menerima berbagai ide, dan menghargai kerja keras.
2. *Memberikan Contoh*: Guru dapat menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan
kreativitas dalam pengajaran mereka sendiri. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk
mengikuti jejak mereka dan merasa nyaman dalam mengungkapkan ide-ide baru.

3. *Mendengarkan dan Membantu Memahami Minat Siswa*: Guru perlu mendengarkan


dengan seksama untuk memahami minat dan bakat individu siswa. Dengan memahami
minat mereka, guru dapat memberikan arahan yang relevan dan menyesuaikan
pembelajaran untuk mendukung pengembangan kreativitas siswa.

4. *Memberikan Tantangan dan Proyek Kreatif*: Guru dapat merancang tugas dan
proyek yang menantang dan memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat
mereka. Ini dapat mencakup proyek seni, penulisan kreatif, penelitian mandiri, atau
pengembangan solusi untuk masalah dunia nyata.

5. *Memberikan Umpan Balik Konstruktif*: Guru harus memberikan umpan balik yang
konstruktif dan mendukung untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan kreatif
mereka. Ini dapat meliputi mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan,
serta memberikan saran yang berguna untuk pengembangan selanjutnya.

6. *Mendorong Kolaborasi dan Diskusi*: Guru dapat mendorong kolaborasi antar siswa
dan diskusi terbuka tentang ide-ide kreatif. Hal ini dapat memperluas pandangan siswa
dan menginspirasi mereka untuk menciptakan solusi yang inovatif.

7. *Memberikan Waktu dan Ruang untuk Eksplorasi*: Guru perlu memberikan waktu
dan ruang bagi siswa untuk bereksperimen, mencoba hal-hal baru, dan membuat
kesalahan. Proses ini penting untuk pengembangan kreativitas karena memungkinkan
siswa untuk belajar dari pengalaman mereka.

Dengan menerapkan pendekatan ini, guru dapat memainkan peran yang sangat penting
dalam membantu siswa mengembangkan kreativitas mereka dan mengeksplorasi minat
dan bakat individu secara efektif.

Penambahan jawaban:
1. Maisa septia Ananda
2. Wulan rahmadania

3. Nama : Annisa Rafilah Irbah


Nim : 22022130

Cara menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses belajar,


terutama di era digital yang penuh dengan distraksi adalah:
1. Memilih lingkungan yang tepat: Guru dapat memilih lingkungan yang sesuai dengan
minat siswa, seperti ruangan yang nyaman, peralatan yang modern, dan fasilitas yang
memadai.
2. Memilih metode pembelajaran yang efektif: Guru dapat memilih metode pembelajaran
yang sesuai dengan kemampuan siswa, seperti metode percontohan, demonstrasi, dan
kooperatif learning.
3. Mempergunakan media belajar yang efektif: Guru dapat mempergunakan media
belajar yang sesuai dengan kemampuan siswa, seperti video, audio, dan aplikasi
pembelajaran.
4. Memperhatikan kreativitas individu: Guru dapat memperhatikan kreativitas individu
siswa dan menyediakan tugas yang sesuai dengan minat dan bakat individu.
5. Memperkenalkan kreativitas dalam pembelajaran: Guru dapat memperkenalkan
kreativitas dalam pembelajaran, seperti seni, tari, dan lain-lain.
6. Memperkenalkan konsep kreativitas: Guru dapat memperkenalkan konsep kreativitas,
seperti ide-ide, solusi efektif, dan perbedaan sudut pandang.
7. Memperkenalkan strategi pembelajaran: Guru dapat memperkenalkan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, seperti b elajar dalam kelompok,
mengikuti yang didemonstrasikan guru, dan mengerjakan tugas yang diberikan guru.
8. Memperkenalkan prinsip pembelajaran: Guru dapat memperkenalkan prinsip
pembelajaran, seperti berpusat pada siswa, mengembangkan kreativitas siswa, dan
menciptakan kemungkinan
Dengan cara ini, guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan kreativitas yang
efektif dan membuat belajar lebih menyenangkan dan menginspirasi.
Penambahan jawaban:
1. Tessa rahma nella

Anda mungkin juga menyukai