Anda di halaman 1dari 28

 Apakah yang dimaksud dengan ABK

(exceptional children) ?
a. berkaitan dengan konsep/istilah “disability”
= keterbatasan
b. bersinggungan dengan tumbuh kembang
normal--abnormal, tumbuh kembang
abnormal : penundaan, tidak muncul/absen,
menyimpang
c. pemahaman tehadap konteks (biologis,
psiko, sosio-kultural)
Sehingga……, dalam aplikasi di
bidang pendidikan, ABK adalah
penerima layanan pendidikan
khusus
a. fisik (mis. : blind/low vision, deaf/hard of
hearing, atau physical disabilities)
b. Retardasi mental
c. Gangguan perkembangan pervasif :
autisme
d. Gangguan belajar
e. Gangguan komunikasi
f. Gangguan pemusatan perhatian
g. Gangguan perilaku & emosi
 Gangguan pendengaran : semua bentuk
hilangnya kemampuan pendengaran dari yang
paling ringan sampai berat (hearing loss -- tuli)
 Penyebab :
a. faktor keturunan (penelitian Vernon&Andrews
th.1990, 40-60 % anak-anak gangguan
pendengaran dipengaruhi oleh faktor keturunan)
b. (meningitis)/infeksi bakteri pada selaput otak
c. kelahiran prematur & trauma medis pada
proses kelahiran
 Perkembangan bahasa yang terhambat 
kesulitan dalam memahami dan
mengekspresikan bahasa
 Perkembangan kognitif & intelektual
mengalami hambatan
 Perkembangan sosial & emosional juga
mengalami hambatan
 Adalah hendaya dalam penglihatan yang
bertingkat dari keterbatasan penglihatan/low
vision – buta total
 Penyebab : bawaan (hereditas) berkaitan dengan
kehamilan atau infeksi kehamilan, kecelakaan
(buta perolehan)
 Penting bagi pendidik untuk mengetahui
seberapa parah gangguan penglihatan yang
dialami anak didiknya
 Perkembangan bahasa yang terhambat 
kesulitan dalam memahami dan
mengekspresikan bahasa
 Perkembangan motorik yang terhambat
 Perkembangan kognitif & intelektual mengalami
hambatan
 Perkembangan sosial & emosional juga
mengalami hambatan
 Yaitu, gangguan perkembangan pervasif yang
ditandai dengan kegagalan/ketidakmampuan
untuk berhubungan dengan orang lain,
terbatasnya kemampuan bahasa, perilaku
motorik yang terganggu, gangguan
intelektual, dan tidak menyukai perubahan
dalam lingkungan (Nevid dkk., 2005)
Ciri-ciri autisme :
A. Hendaya interaksi sosial :
1. Hendaya pada perilaku nonverbal : ekspresi
wajah, postur tubuh, kontak mata
2. tidak mengembangkan hub. Teman sebaya
yang sesuai usia
3. tidak menunjukkan reaksi sosial & emosional
timbal balik
B. Hendaya Komunikasi :
1. terlambat dalam perkembangan bahasa verbal
2. abnormalitas pada bentuk/isi bahasa (bahasa
stereotip, repetitif, atau ecolali)
3. tidak memperlihatkan kemampuan bermain
sosial spontan atau imajinatif
C. Pola perilaku yang terbatas, repetitif, dan
stereotip
1. minat yang terbatas
2. rutinitas
3. gerakan-gerakan stereotip (mis.
membentur2kan kepala, dsb)
4. menunjukkan fokus yang berlebihan pada
obyek
Kemunculan bisa tampak pada usia sblm 3
tahun
 Abnormalitas otak (kerusakan otak
atau ketidakseimbangan kimiawi)
 Kerusakan gen atau kromosom
Yaitu keterlambatan yang mencakup rentang
yang luas dalam perkembangan fungsi
kognitif dan sosial (APA, 2000)
Klasifikasi RM berdasarkan derajat keparahan :
RM ringan (mild)  IQ 50 – 70
RM sedang (moderate)  IQ 35 – 50
RM berat (severe)  IQ 20 – 40
RM parah (profound)  IQ di bawah 20/25
a. RM ringan  dapat menguasai ketrampilan
praktis, membaca, & aritmatika s/d kls 3-6
SD dgn pendidikan khusus, dpt diarahkan pd
konformitas sosial
b. RM sedang  dpt mempelajari komunikasi
sederhana, perawatan kesehatan &
keselamatan dasar, ketrampilan tangan
sederhana, tidak mengalami kemajuan dlm
membaca & aritmatika
c. RM berat  biasanya mampu berjalan tetapi
memiliki ketidakmampuan yang spesifik, dpt
mengerti pembicaraan & memberikan respon,
tidak memiliki kemajuan dalam membaca &
aritmatika
d. RM parah  keterlambatan yg terlihat jelas
dlm semua area perkembangan, memerlukan
supervisi yang ketat, mungkin berespon
terhadap pelatihan ketrampilan dengan
menggunakan kaki, tangan, & rahang.
Dapat disebabkan oleh aspek biologis,
psikososial, atau kombinasi keduanya
(APA, 2000) :
 Biologis  gangguan genetis penyakit
infeksi, penggunaan alkohol selama
hamil
 Psikososial  budaya & keluarga,
mis.kemiskinan
 Bio-psikososial
Adalah defisiensi pada kemampuan belajar yang
spesifik dalam konteks intelegensi normal dan
adanya kesempatan belajar.

Tipe gangguan belajar :


1. Gangguan matematika (diskalkulia) 
kekurangan dalam bid.aritmatika misal memiliki
masalah dlm memahami istilah-istilah
matematika dasar dan operasinya, biasanya
dikenali saat anak kelas 1-3 SD
2. Gangguan menulis (disgrafia)  keterbatasan
kemampuan menulis dalam bentuk kesalahan
mengeja, tata bahasa, tanda baca, atau kesulitan
dalam membentuk kalimat atau paragraf, biasanya
tampak pada usia 7 tahun atau pada kasus ringan
tampak di usia 10 tahun

3. Gangguan membaca (disleksia)  keterbatasan


kemampuan dalam mengenali kata-kata &
memahami bacaan. Anak-anak disleksia membaca
dgn lambat dan kesulitan, sulit menguraikan huruf
& kombinasinya serta kesulitan dlm
menerjemahkannya menjadi suara yang tepat,
salah mempersepsikan huruf mis. bingung antara
w dan m
 Masalah pada kemampuan kognitif-
perseptual (sebab utama : minimal
brain disfunction/kerusakan pada area
tertentu di otak)
 Faktor neurologis (pada sensori-
perseptual)
 Adalah gangguan psikologis yang ditandai oleh
kesulitan-kesulitan dalam pemahaman atau
penggunaan bahasa
 Kategori-kategori dari gangguan komunikasi :
1. Gangguan bahasa ekspresif
2. Gangguan bahasa campuran
(reseptif/ekspresif)
3. Gangguan fonologis
4. Gagap
1. Gangguan bahasa ekspresif  hendaya dalam
penggunaan bahasa verbal seperti
perkembangan kosakata yang lambat,
kesalahan dalam tata bahasa, kesulitan
mengingat kembali kata-kata, masalah dalam
memproduksi kalimat yg rumit & panjang
yang sesuai dengan usia individu

2. Gangguan bahasa reseptif/ekspresif 


kesulitan baik dalam memahami maupun
memproduksi bahasa verbal
3. Gangguan fonologis  kesulitan dalam
artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya
kerusakan pada mekanisme bicara/neurologis.
Anak-anak dgn gangguan ini mungkin
menghilangkan, menganti, atau salah
mengucapkan bunyi seperti : ch, f, l, r,sh, & th

4. Gagap  gangguan pada kemampuan untuk


bicara lancar dengan waktu yang tepat,
pengulangan suara/suku kata, perpanjangan
pada suara tertetu, penyisipan suara-suara yang
tidak tepat, kata-2 terputus/jeda
 Dikenal dengan istilah ADHD (Attention deficit
hyperactivity disorder), bisa disertai atau tidak
disertai dengan hiperaktivitas.

 Ciri-ciri : gagal memperhatikan detail/melakukan


kecerobohan dalam tugas sekolah & lainnya,
kesulitan mempertahankan perhatian di sekolah
atau saat bermain, tampak tidak memperhatikan
perkataan orang lain, tidak bisa mengikuti instruksi
atau menyelesaikan tugas, kesulitan mengatur
pekerjaan atau aktivitas yang menuntut perhatian,
mudah teralihkan perhatian
Tangan atau kaki bergerak gelisah,
meninggalkan kursi pada situasi belajar,
berlarian atau memanjat benda-benda secara
terus menerus, kesulitan untuk bermain
dengan tenang, sering berteriak di kelas,
tidak bisa menunggu giliran dalam antrean,
permainan, dsb.
 Biologis  genetik
 Lingkungan  merokok selama hamil,
pengasuhan yang buruk
 Adalah gangguan psikologis pada anak-anak
& remaja yang ditandai oleh perilaku
bermasalah & antisosial (conduct disorder)
 Anak-anak dengan gangguan ini secara
sengaja melakukan perilaku antisosial yang
melanggar norma dan hak orang lain,
bertindak agresif dan kasar, tidak
menunjukkan rasa bersalah & perasaan dalam
berbuat
 Pengasuhan dalam keluarga seperti :
- strategi reinforcement yang tidak tepat,
- konflik anak-ortu,
- distres orangtua (mis.perceraian)
 Genetik
SEMOGA BERMAANFAAT

Anda mungkin juga menyukai