Psikologis
03
Modul ke:
Fakultas
Psikologi Autisme, Retardasi Mental,
ADHD,
Program Studi
Psikologi Gangguan Tingkah Laku
Agustini, M.Psi.,Psikolog
Gangguan Masa Anak
Pada DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders,
Fifth Edition). Banyak gangguan psikologis yang mempengaruhi anak
dan remaja yang masuk dalam kategori gangguan perkembangan
neurologis (neurodevelopmental disorder) Gangguan ini melibatkan
pelemahan fungsi atau perkembangan otak yang mempengaruhi
perkembangan psikologis, kognitif, sosial, atau emosional anak.
• Beberapa anak autistik menyakiti dirinya sendiri bahkan sampai sampai teriak
kesakitan. Mereka mungkin membenturkan kepala, menampar wajah,
menggigit tangan dan bahu, atau menjambak rambut mereka. Mereka juga
dapat menjadi marah/tantrum atau panik secara tiba-tiba.
• Dalam sebuah penelitian klasik, psikolog O. Ivar Lovass dari UCLA (University of
California, Los Angeles) menunjukan hasil yang mengesankan pada anak-anak
autistik yang menerima lebih dari 40 jam penanganan perilaku setiap minggunya
selama minimal. 2 Tahun (Lovaas, 1987). Penelitian selanjutnya menunjukkan
manfaat yang positif bagi anak autistik yang ditangani dengan penanganan
perilaku jangka panjang yang ekstensif menyangkut perkembangan bahasa,
fungsi intelektual, serta fungsi sosial dan perilaku adaptif lainnya (Eikeseth et al.,
2012; Virués-Ortega, 2010). Semakin cepat penanganan dimulai (sebelum usia 5
tahun) dan semakin intensif penanganannya, semakin baik pula hasilnya (Vismara
& Rogers, 2010).
02 Retardasi Mental
• ADHD didiagnosis dua sampai Sembilan kali lebih banyak pada anak
laki-laki ketimbang anak perempuan. Anak anak kulit Hitam dan
Hispanik lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan diagnosis
ini ketimbang anak-anak Eropa- Amerika (Schneider & Eisenberg ,
2006).
Gangguan ini tidak hanya sering terjadi pada anak laki-laki ketimbang
perempuan, tetapi juga memiliki bentuk yang berbeda. Pada anak laki-
laki, CD bentuknya cenderung pada mencuri, berkelahi, vandalism, atau
masalah disiplin di sekolah, sedangkan pada anak perempuan lebih
cenderung pada berbohong, membolos, kabur dari rumah,
mengkonsumsi narkoba, dan prostitusi.