CHILDHOOD ONSET
SCHIZHOPHRENIA
Eric J. Mash
David A. Wolfe
Autisme
Hampir semua anak sudah berbahasa dengan baik pada usia 3 tahun, namun autism tidak.
Di ulang tahun pertama anak sudah mampu mengucapkan kata-kata, menoleh ketika
namanya dipanggil, menunjuk ketika menginginkan sesuatu , dan mengatakan “tidak”
jika diberi sesuatu yang tidak ia sukai. Sebaliknya, anak autis tidak memperlihatkan hal
ini
Lanjutan...
Anak pada umumnya sebelum belajar berbicara,
mereka memiliki serangkaian ekspresi wajah,
vokalisasi, dan gerak tubuh yang banyak/kaya untuk
mengkomunikasikan kebutuhan, minat, dan perasaan
mereka, namun ASD sebaliknya atau mengalami defisit
Core Deficits of ASD
Anak-anak dengan Asd menampilkan berbagai perilaku terbatas dan berulang-ulang dan pola
minat dan kegiatan yang sempit, seperti ketertarikan dengan aritmatika, menyusun mainan, atau
keinginan yang kuat untuk melalui rute jalan yang sama untuk pergi ke suatu tempat contohnya
ke sekolah (leekam, sebelumnya, & Uljarevic, 2011).
Perilaku yang terbatas dan berulang ditandai dengan frekuensi yang tinggi dan menetap.
Beberapa anak dapat melakukan gerakan tubuh stereotip, seperti mengayun atau mengepak-
ngepak tangan dan lengan, yang lain mungkin bereaksi secara eksplosif “heboh” terhadap
perubahan kecil dalam rutinitas mereka; menunjukkan keasyikan dengan benda-benda yang tidak
biasa, seperti kabel listrik.
Karakteristik terkait ASD
Mengajarkan perilaku sosial yang tepat merupakan prioritas tertinggi dari treatment
yang diberikan.
Untuk meningkatkan keterampilan interaksi sosial diajarkan cara untuk
mengungkapkan kasih sayang melalui senyuman, pelukan, atau ciuman, mengajarkan
permainan sosial, pretend play, mengajarkan memulai dan mempertahankan interaksi,
bermain bergantian dan berbagi.
Treatment: Teaching appropriate Communication skills
Fitur utama
- Terjadi selama masa kanak-kanak
- Terjadi bertahap dan bukan tiba-tiba
- Cenderung bertahan pada remaja dan dewasa
- Memiliki dampak negatif yang besar pada
bidang kompetensi sosial dan akademis
Lanjutan....
awalnya, kategori untuk mendiagnosis gangguan untuk skizofrenia di masa
kanak-kanak berbeda dari kategori skizofrenia, namun pemikiran saat ini,
kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis skizofrenia pada orang dewasa
dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan pada masa remaja.
Ada beberapa perbedaan yang terlihat yaitu contohnya Cos paling sering
hadir dengan halusinasi, gangguan pikiran, dan afek yang datar sedangkan
delusi sistematis lebih jarang (AACAP, 2013)
Pada tahap awal dari Cos (initial stages):
Mengalami kesulitan konsentrasi, tidur, melakukan tugas sekolah, dan
mungkin mulai menghindari teman. Saat gangguan berkembang, mulai
berbicara dengan tidak jelas dan melihat atau mendengar hal-hal yang tidak
orang lain dengar.
Periode perbaikan dapat diikuti oleh kekambuhan(relaps) yang menakutkan
yang dicirikan oleh pemikiran yang tidak teratur, melompat tidak logis dari
satu ide ke gagasan lainnya. Anak tsb mungkin mengalami halusinasi,
paranoia, dan delusi. Selama fase psikotik mereka yakin memiliki kekuatan
seperti dewa atau mencurigai bahwa sedang di mata-matai orang. Ketika
berada dalam kondisi psikosis, mereka dapat berperilaku tidak terduga,
menjadi kasar dan ada kemungkinan untuk bunuh diri
DSM-5 Positive and Negative Symptoms
Positive symptoms
Delusions
Hallucinations auditory yang paling sering muncul
pada anak-anak terjadi hampir 80% dari kasus dengan
onset usia 11
40 - 60% Halusinasi visual, delusi, dan gangguan
berfikir
DSM-5 Positive and Negative Symptoms
Negative symptoms
Berfikir, berbicara dan gerakan yang melambat; emotional
apathy; kurangnya dorongan, ketidakpedulian pada kontak
sosial, pengabaian diri
Simtom tersebut bergerak dari ringan hingga berat
DSM-5 Diagnostic Criteria for Schizophrenia
DSM-5 Diagnostic Criteria for Schizophrenia
Comorbidities
Onset bertahap
Hampir 95% memiliki sejarah gangguan perilaku, sosial, dan
kejiwaan sebelum onset psikosis
Gejala / gangguan lain
- memenuhi kriteria 70% untuk diagnosis lain - yang paling
umum gangguan mood atau ODD / CD
- COS dan ASD tidak dapat dihubungkan
Prevalence
Sangat jarang pada anak di bawah usia 12
Peningkatan dramatis pada masa remaja, dengan onset
sekitar 22 tahun
Perkiraan prevalensi kurang dari 1 per 10.000 anak
COS pada laki-laki memiliki usia lebih dini onset nya
dibanding wanita sekitar 2-4 tahun
Perbedaan gender menghilang pada masa remaja
Penyebab