0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas karakteristik dan perkembangan anak tunalaras. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tunalaras merupakan individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti broken home dan trauma. Dokumen juga menjelaskan karakteristik tunalaras dalam aspek fisik, motorik, kognitif, emosi, sosial, dan kepribadian.
Dokumen tersebut membahas karakteristik dan perkembangan anak tunalaras. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tunalaras merupakan individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti broken home dan trauma. Dokumen juga menjelaskan karakteristik tunalaras dalam aspek fisik, motorik, kognitif, emosi, sosial, dan kepribadian.
Dokumen tersebut membahas karakteristik dan perkembangan anak tunalaras. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tunalaras merupakan individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti broken home dan trauma. Dokumen juga menjelaskan karakteristik tunalaras dalam aspek fisik, motorik, kognitif, emosi, sosial, dan kepribadian.
Tunalaras atau emotionally handicapped atau behavioral disorder adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrolsosial. Penyebab Ketunalarasan Lebih ke faktor eksternal seperti broken home, kurangnya kasih sayang dan kepedulian dari keluarga, pergaulan dengan lingkungan yang buruk, dan trauma di masa kecil. Klasifikasi Anak Tunalaras Sunardi (1995) 1. Psikiatris Ringan dan Sedang meliputi neurosis, psychoneurosis, gangguan perilaku. 2. Behavioristik - Conduct disorder - Socialized aggression - Anxiety-withdrwal - Immaturity/inadequacy Karakteristik dan Perkembangan Fisik Adanya gangguan makan, gangguan tidur, dan gangguan gerakan (Tik). Anak merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada jasmaninya, ia mudah mendapat kecelakaan, merasa cemas terhadap kesehatannya, merasa seolah-olah sakit. Karakteristik dan Perkembangan Motorik Anak tunalaras memperlukan pola gerak tertentu atau gerak dasar yang memungkinkan otot-otot tubuh dapat dilatih melalui pendidikan jasmani adaptif. Pendidikan jasmani adaptif memiliki peran dan makna yang sangat berharga bagi anak tunalaras karena memungkinkan optimalisasi gerakan tubuh sesuai dengan fungsi setiap anggota tubuh. Karakteristik dan Perkembangan Kognitif Anak tunalaras memiliki kecerdasan yang tidak berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Prestasi yang rendah di sekolah umumnya disebabkan karena mereka kehilangan minat dan konsentrasi belajar akibat dari masalah gangguan emosi yang mereka alami. Karakteristik & Perkembangan Emosi Terganggunya perkembangan emosi merupakan penyebab dari tingkah laku anak tunalaras. Ciri yang menonjol pada mereka adalah kehidupan emosi yang tidak stabil, ketidakmampuan mengekspresikan emosi secara tepat. Karakteristik & Perkembangan Sosial Sering berbuat masalah yang menimbulkan gangguan bagi orang lain, dengan ciri-ciri: perilaku tidak diterima oleh masyarakat dan biasanya melanggar norma budaya, dan perilaku melanggar aturan keluarga, sekolah, dan rumah tangga. Karakteristik & Perkembangan Kepribadian Anak tunalaras sering mengalami konflik psikis, hal ini terjadi apabila terdapat benturan antara usaha pemenuhan kebutuhan dengan norma sosial.