Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lela Nurmala

Kelas : Linieritas PIAUD

Mata Kuliah : Pengembangan Kreativitas ABK

Dosen : Hj. Rina Gantina, M.Pd

1. Jelaskan yang anda ketahui tentang Tunalaras!


Tunalaras adalah istilah yang merujuk pada anak berkebutuhan khusus dengan ganguan
emosi dan penyimpangan tingkah laku. Biasanya, mereka cenderung mempunyai tingkah
laku berlainan dan tidak memiliki sikap dewasa. Terkadang anak tunalaras tidak
mempunyai toleransi kepada orang lain, mudah melakukan pelanggaran norma-norma
sosial, dan sering menimbulkan kesulitan bagi dirinya sendiri atau orang lain.

2. Jelaskan Klasifikasi Tunalaras !


William M. Dalam buku Pendidikan Inklusi untuk ABK (2022) mengatakan bahwa anak
tunalaras dapat diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut:
 The semi-socialize child: Anak yang dapat berhubungan sosial tetapi terbatas
pada keluarga atau kelompoknya saja
 Children arrested at a primitive level of socialization: Anak yang perkembangan
sosialnya berhenti pada level yang rendah dan kurang sikap sosial serta terlantar
dari pendidikan.
 Children with minimum socialization capacity: Anak yang tidak memiliki
kemampuan untuk belajar sikap sosial.
 Neurotic behavior: Anak yang dapat berhubungan sosial tetapi tidak mampu
menyelesaikan masalah sendiri.
 Children with psychotic processes: Anak yang memerlukan penanganan khusus

Di samping itu, kelompok ahli lain mengklasifikasikan tunalaras berdasarkan dimensi


tingkah laku mereka yakni sebagai berikut:
 Anak yang mengalami gangguan perilaku.
 Anak yang mengalami kecemasan dan menyendiri.
 Anak yang kurang dewasa.
 Anak yang agresif bersosialisasi.
 Karakteristik akademik, hasil belajar di bawah rata-rata, tidak naik kelas, sering
membolos, sering melakukan pelanggaran, baik di sekolah maupun di masyarakat.
 Karakteristik hambatan sosial, emosional, dan fisik.
3. Tuliskan Klasifikasi Tunalaras !
Karakteristik anak tunalaras menurut Rusli Ibrahim (2005: 49-50), sebagai berikut:
a) Intelegensia dan Prestasi Akademis
Anak tunalaras rata-rata memiliki kecerdasan (IQ) yang setelah diuji
menghasilkan sebaran normal 90, dan sedikit yang memiliki nilai di atas sebaran
nilai anak-anak normal dan kemungkinan besar memiliki nilai IQ keterbelakangan
mental serta ada juga yang memiliki kecerdasan sangat tinggi dalam nilai tes
kecerdasan. Anak tunalaras biasanya tidak mencapai taraf yang diharapkan pada
usia mentalnya dan jarang ditemukan yang berprestasi akademisnya meningkat,
dan rendahnya prestasi mereka pada pelajaran membaca dan matematika sangat
menonjol.
b) Persepsi dan Keterampilan Motorik
Anak tunalaras sulit melakukan aktivitas yang kompleks, merasa enggan dalam
aktivitas, malas dan merasa tidak mampu dalam melakukan aktivitas jasmani.
Keterampilan motorik sangat menunjang bagi pertumbuhan dan perkembangan
individu di samping keuntungan lain, seperti perkembangan sosial, kemampuan
berpikir dan kesadaran 20 persepsi. Oleh karena itu, di sinilah penting letaknya
pembelajaran pendidikan jasmani seperti permainan sepak bola bagi anak
tunalaras.

Anda mungkin juga menyukai