Anda di halaman 1dari 11

PABK

ADHD
(ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER)

NAMA KELOMPOK:
1. NAVIS LAILI C.N. (J71219070)
2. RISMA NUR AVITA (J71219076)
3. SAYLA RACHMATILLAH (J71219077)
4. ABDUSALAM JUNIANTO (J91219082)
5. AMANDA EKA A. (J91219088)
PENGERTIAN
ADHD merupakan suatu gangguan perkembangan dan
neurologis yang ditandai dengan sekumpulan masalah berupa
gangguan pengendalian diri, masalah rentang atensi,
hiperaktivitas, yang menyebabkan kesulitan berperilaku,
berpikir dan mengendalikan emosi.
TIPE ADHD
Tipe ADHD dibagi menjadi tiga subtipe, diantaranya :

ADHD-INATTENTIVE TYPE
Kesulitan akademis akibat inatensi:
karakteristik gejala inatensi yang sering muncul:
MEMBACA
1. mudah tersidtrak dengan stimulus lain
1. Kehilangan bagian yg sedang dibaca
2. tampak tidak mendengarkan ketika diajak berbicara
2. tidak bisa fokus dg yg dibaca
3. kesulitan mengingat dan mengikuti arahan
3. lupa apa yang telah dibaca
4. kesulitan memusatkan perhatian
5. pelupa dalam aktivitas sehari-hari MENULIS
6. tampak bingung dan mudah meluap=luap 1. Sulit untuk mengorganisir tugas menulis
7. kesulitan memulai tugas 2. hasil tulisan sedikit
3. ejaan buruk (sering melakukan kesalahan menulis
huruf besar kecil, dsb)
MATEMATIKA
1. Kesalahan perhitungan
2. sulit memecahkan persoalan
TIPE ADHD
ADHD-HYPERACTIVE IMPULSIVE TYPE

karakteristik dan gejala hiperaktivitas yang sering muncul:


1. Berlaku seolah-olah digerakkan oleh motor
karakteristik dan gejala impulsivitas yang sering muncul:
2. Tidak bisa duduk diam
1. Banyak bicara
3. Sangat energetik, hampir selalu bergerak
2. menginterupsi orang lain
4. berlari atau memanjat dalam situasi tidak tepat
3. menjawab sebelum pertanyaan selesai
5. Kesulitan melakukan pekerjaan
4. kesulitan jika diminta untuk menunggu giliran
5. merusakkan barang
6. mengganggu orang lain
7. membuat suara aneh-aneh

ADHD-HYPERACTIVE COMBINED TYPE

kombinasi antara kedua tipe tersebut.


KARAKTERISTIK
Behavioral inhibition atau penghentian tingkah laku

Menurut Russel barkley, behavioral inhibition atau penghentian


tingkah laku merupakan kunci karakteristik ADHD.

Executive function atau fungsi eksekutif

merupakan kemampuan untuk melakukan berbagai macam tinggkah laku yang


terarah. Individu dengan ADHD menunjukkan masalah dengan fungsi eksekutif
dalam empat cara, yaitu: Working memory, Inner speech, Emotions and arousal
level control, dan Analyzing problems and communicating solution

Kesadaran dan manajeman waktu

Individu dengan ADHD mengalami deficit yang krusial dalam


kesadaran dan menejemen waktu

Tingkah laku yang persisten ke arah tujuan

Individu dengan ADHD mengalami deficit dalam melakukan


tingkah laku yang mengarah pada sebuah tujuan
IDENTIFIKASI
wawancara
1 Pemeriksaan
medis klinis 2
hal ini dilakukan untuk mengatahui wawancara di lakukan terhadap orang tua
kondisi medis seperti tumor pada otak, dan anak memberikan informasi mengenai
masalah kelenjar, dll karakteristik fisik dan psikologis anak,
serta dinamika keluarga dan interaksi
dengan teman sebaya.

3 rating scale observasi 4

untuk diisi oleh orang tua dan guru,


dalam beberapa kasus
PENYEBAB
Area otak yang terkena dampak Area otak yang terkena dampak

Faktor-faktor herediter Toksin dan Medis


Menurut Cruickshank terdapat dua aspek pemrograman yang efektif untuk siswa siswa dengan ADHD, yaitu:

Struktur Kelas dan Arahan Guru

Functional Behavioral Assessment dan


Contingency-Based Self-Management
Classwide intervention terbagi menjadi 2, yaitu :

Tingkah Laku

Target dari tipe ini adalah mengubah bentuk tingkah laku yang tidak diinginkan, serta mempertahankan yang sudah bagus.
Bentuk-bentuknya adalah :

Therapy Balls Contingency Management


Merupakan bola yang dapat dipompa, yang diduduki oleh Pengaplikasian konsekuensi yang sejalan dengan
anak-anak. Bola ini memiliki manfaat agar anak tidak tingkah laku anak. Misal pemberian token ekonomi.
banyak bergerak (berjalan-jalan) dan tetap pada tingkah
laku duduk. Peer Monitoring
Sama seperti self monitoring, namun peer
Self Monitoring monitoring di sini adalah menilai tingkah laku
Yaitu perlibatan siswa dalam mengevaluasi dan teman. Sehingga anak lebih menyadari mana yang
merekam tingkah laku mereka sendiri. Jadi, para siswa bagus dan tidak bagus untuk dilakukan
akan diminta untuk menilai tingkah lakunya yang sudah .
mereka lakukan dengan sebuah skala likert. Hal ini Instructional Choice
diharapkan dapat membuat siswa lebih tersadar dengan Siswa diberikan 2 pilihan, misal matematika atau
tingkah lakunya sendiri sehingga ia dapat membaca. Sehingga siswa tidak memiliki pilihan lain
memperbaikinya dikemudian hari. selain belajar matematika atau membaca.
Akademik
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai