Anda di halaman 1dari 37

MODUL 8

PENDIDIKAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR

Oleh
Nila Wardani
Mela Rediana
Sri Mulyani
KB 1
DEFINISI, PENYEBAB, DAN JENIS-
JENIS KESULITAN BELAJAR
Definisi Anak Berkesulitan Belajar
brain injured
dan minimal
brain
dysfunction Disebut learning disabilities
yang diartikan sebagai
“kesulitan belajar”

Ahli psikolinguistik
menggunakan istilah
language disorders
Anak berkesulitan belajar
adalah
Anak yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas
akademiknya,yang disebabkan oleh adanya
ketidakfungsian sistem persarafan yang minimal
diotak, atau gangguan dalam psikologis dasar,
sehingga mengakibatkan terhambatnya dalam
melaksanakan tugas-tugas akademik dan
berdampak terhadap prestasi hasil belajar yang
rendah.
Menurut Kirk dan Gallagher (1989:187)
menjelaskan bahwa kesultan belajar
dibedakan dalam dua kategori besar, yaitu:

Berhubungan Berhubungan
Klasifikasi
dengan dengan kesulitan
perkembangan Kesulitan Belajar belajar akademik
Berhubungan Dengan Perkembangan

Mencakup gangguan perhatian,


ingatan, motorik, persepsi,
berbahasa, dan berpikir.
Berhubungan Dengan Kesulitan Belajar Akademik

Mencakup kesulitan belajar


membaca, menulis, dan
berhitung atau matematika.
Penyebab Kesulitan Belajar
Cedera otak
pada masa
perkembangan
otak.

Menurut Roos (1976),


Kelambatan Siegel dan Gold (1982), Ketidakseimb
proses serta Painting (1983), angan zat-zat
perkembangan bahwa kesulitan belajar kimia di
individu khusus disebabkan oleh
dalam otak.
disfungsi sistem saraf yang
disebabkan oleh :

Gangguan
perkembangan
saraf
Penyebab Kesulitan Belajar

Ahli lain, Hallahan dan Kauff Man (1991:127-


128) mengemukakan tiga faktor penyebab
kesulitan belajar, yaitu :

Organis/biologis

Genetik

Lingkungan.
Dari hasil penelitian para ahli diagnostik, ditemukan 4 faktor yang
dapat memperberat gangguan dalam belajar. Keempat faktor ini
sering ditemukan pada anak yang mengalami kesulitan dalam
belajar. Adapun keempat faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Gangguan fisik
Meliputi gangguan visual, gangguan
pendengaran, gangguan keseimbangan,
dan orientasi ruang, body image yang
rendah, hiperaktif, serta kurang gizi.
Lanjutan
Dari hasil penelitian para ahli diagnostik, ditemukan 4...

2. Faktor lingkungan
Lingkungan keluarga, masyarakat, dan
sekolah yang kurang menguntungkan
bagi anak, akan menghambat
perkembangan sosial, psikologi, dan
pencapaian prestasi akademis.
Lanjutan
Dari hasil penelitian para ahli diagnostik, ditemukan 4...

3. Faktor motivasi dan afeksi


Anak yang selalu gagal dalam suatu
mata pelajaran atau beberapa pelajaran
cenderung menjadi tidak percaya diri,
mengabaikan tugas, dan rendah diri.
Sikap ini akan mengurangi motivasi
belajar dan muncul perasaan-perasaan
negatif terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan sekolah.
Lanjutan
Dari hasil penelitian para ahli diagnostik, ditemukan 4...

4. Kondisi psikologis
Anak berkesulitan belajar terganggu
sebagai akibat dari gangguan perhatian,
persepsi, visual, persepsi pendengaran,
persepsi motorik, ketidakmampuan
berpikir, dan keterlambatan dalam
kemampuan berbahasa.
KB 2
KARAKTERISTIK BERKESULITAN
BELAJAR
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement yang dikutip oleh Hallahan dan
Kauffman (1991:133) terdapat gejala yang sering
dijumpai pada anak berkesulitan belajar yaitu:

1. Masalah Persepsi dan


Koordinasi
Contoh:
- anak yang mengalami gangguan
persepsi visual, tidak dapat membedakan
huruf atau kata yang bentuknya mirip.
Seperti huruf “d” dengan huruf “b” Atau
Membedakan kata “sabit” dengan “sakit”
- anak yang mengalami gangguan
persepsi pendengaran mengalami
kesulitan untuk mendengarkan kata yang
bunyinya hampir sama.
Seperi “kopi” dengan “topi”.
Lanjutan
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement....

2. Gangguan dalam perhatian


dan hiperaktif

Anak yang banyak gerak, tetapi tidak terarah,


tidak bisa tenang dalam waktu yang
ditetapkan, sulit untuk melalukan kontak mata
dan sulit untuk mengkonsentrasikan
perhatiannya.
Contoh:
Seorang siswa diberi tugas untuk melakukan
sesuatu, akan tetapi ia tidak dapat menuntaskan
pekerjaannya karena perhatiannya segera
beralih pada objek lainnya.
Lanjutan
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement....
Masalah mengingat:
- Anak berkesulitan belajar
2. Gangguan dalam masalah
mengingat dan berfikir kurang mampu menggunakan
strategi untuk mengingat
sesuatu.
- Anak berkesulitan belajar
mendapat kesulitan untuk
mengingat materi secara verbal.
Masalah berpikir:
Meliputi kemampuan untuk
memecahkan masalah sampai kepada
pembentukan konsep atau pengertian.
Contoh : siswa kesulitan untuk
menceritakan kembali suatu bacaan
yang telah ia baca.
Lanjutan
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement....

4. Kurang mampu
menyesuaikan diri
Anak ini menunjukan gejala kurang mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Lanjutan
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement....

5. Menunjukkan gejala siswa


yang tidak aktif
Kurang mampu melakukan strategi untuk
memecahkan masalah akademis secara
spontan.
Lanjutan
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement....

6. Pencapaian hasil belajar yang


rendah
Tidak memiliki kemampuan dalam
berbagai bidang.
KARAKTERISTIK KHUSUS ANAK
BERKESULITAN MEMBACA

1. Gangguan membaca
Anak yang berkesulitan belajar lisan

kurang mampu membedakan


kata-kata yang berbeda secara
otografis.
Lanjutan
karakteristik khusus berkesulitan membaca...

Baddeley (Lovitt,1989:199) menjelaskan 2. Gangguan ingatan


bahwa dengan ingatan jangka pendek jangka pendek
yang stabil, seseorang dapat menguasai
huruf secara stabil.
Pada anak berkesulitan membaca, proses
perekaman fonologi dalam ingatan jangka
pendek tidak dapat berlangsung secara
sempurna.
Lanjutan
karakteristik khusus berkesulitan membaca...

Anak berkesulitan membaca mengalami


kekurangan atau ketidakmampuan 3. Gangguan pemahaman

menemukan teknik-teknik untuk


memehami bacaan. Hal ini diakibatkan
oleh ketidakmampuan menghubungkan
kata dalam kalimat dan kelemahan dalam
melakukan strategi, serta menunjukkan
kekurangan dalam memahami apa yang
didengar.
KARAKTERISTIK KHUSUS ANAK
BERKESULITAN MENULIS
1. Menulis
dengan
tangan

Lovitt(1989:225) Mengemukakan bahwa anak berkesulitan belajar


memiliki berbagai masalah dalam menulis tangan, seperti:
Menulis dengan lambat, Salah dalam menulis huruf dan angka,
Tulisannya terlalu miring, Jarak tulisannya terlalu rapat, Kesulitan
mengikutu garis lurus, Tulisan tidak terbaca, Tekanan pensil terlalu
kuat atau terlalu lemah, Tulisan yang berbayang
Lanjutan
Karakteristik khusus anak berkesulitan menulis....

2. Mengeja

Kesulitan mengeja terjadi apabila anak tidak memiliki memori yang baik
tentang huruf-huruf. Baik memori visual maupun memori auditif.
Kesulitan mengeja dalam bentuk tulisan ditandai dengan adanya:
Penambahan huruf yang tidak diperlukan(bandung-bandunga).,
Penghilangan huruf(Bandung-badung), Muncul pola-pola bicara
dialektis(Bandung-embandung), Muncul pengganti huruf seperti
kesalaan ucapan(roti-wroti), Memutar balikkan huruf dalam kata seperti
ibu ditulis ubi, Memutar balikkan penempatan konsonan atau vocal
dalam kata, seperti berjalan ditulis bejrlan, Memutar balikkan suku kata
dalam kata seperti laba ditulis bala, Kombinasi dari kesalahan-kesalahan
diatas.
Lanjutan
Karakteristik khusus anak berkesulitan menulis....
3. Menulis
Ekspresif

Menulis ekpresif adalah mengungkapkan fikiran dan


perasaan melalui tulisan yang dapat dipahami oleh para
pembaca yang sebahasa. Anak yang mengalami kesulitan
dalam menulis ekspresif, ditandai dengan kurang
terampilnya mengungkapkan fikiran, perasaan,melalui
tulisan. Baik dari segi karangan, keindahan tulisan,
penulisan ejaan, penggunaan tata bahasa, maupun dari segi
ideasi(menyangkut subtansi keterpahaman tulisan).
Lanjutan
Karakteristik khusus anak berkesulitan menulis....
4. Karakteristik
Khusus Anak
Berkesuitan
Matematika/Berhitung

- Kesulitan mengenal dan memahami symbol seperti +,-,x,:,=,<,>, dsb.


- Kesulitan mengoperasikan hitungan/bilangan.
- Sering salah membilang secara urut.
- Ketidaksesuaian ambil menyebutkan bilangannya dalam menghitung
benda secara berurutan. Seperti mengucap angka 4 tetapi jari tangan
menunjukkan angka 3
- Sering salah membedakan angka. Seperti angka 6 dengan 9.
- Sulit membedakan bagun-bangun geometri.
Berkaitan dengan banyaknya anak berkesulitan belajar dalam
matematika, Cawley & Colleagues (Lovitt, 1989:292)
mengemukakan tiga bentuk kegagalan pada sebagian anak
berkesulitan belajar, yakni:
1. Keterkaitan kegagalan, berhubungan dengan kemampuan
membaca siswa
2. Kegagalan pembelajaran
3. Kegagalan individu.
KB 3
INTERVENSI ANAK
BERKESULITAN BELAJAR
Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Membaca
Tipe (bentuk) Kesulitan Belajar
Secara umum, M. Monroe (dalam Permanarian, 1992:7)
membagi kesulitan membaca menjadi 8 bagian, yaitu:

Kurang
mengenal
huruf Bingung Menambah
urutan letak suara yang
Menghilang
huruf tidak ada
kan huruf
yang ada

Mengulang
kata
Menghilangkan
Mengganti Menabah kata kata yang ada
kata yang tidak ada dalam bacaan
dalam bacaan
Asesmen Kemampuan Membaca

Asesmen formal
Tes yang digunakan untuk melakukan asesmen secara
formal meliputi: tes survey, tes diagnostic, dan tes prestasi
Asesmen Informal
Tes yang digunakan meliputi: Informal Reading
Inventories, Cloze procedure.
Prosedur Intervensi Kesulitan Membaca

Intervensi kesulitan membaca dilakukan


melalui:
1. Tahapan identifikasi masalah,
2. Diagnosis,
3. Penyusunan Program layanan,
4. Evaluasi.
Pendekatan dan Teknik daam Intervensi Kesulitan Membaca
Carnine & Silbert dalam Mercer & Mercer (1989:366)
mengemukakan 2 pendekatan pokok dalam mengajar
membaca permulaan, yakni:
1. Pendekatan dengan penekanan pada lambing atau yang
menekankan pada bunyi huruf
2. Pendekatan dengan penekanan pada makna, atau yang
menekankan pada penggunaan kata.

Sedangkan teknik yang diklasifikasikan ke dalam


pendekatan dengan penekanan pada lambang antara lain
adalah teknik Gillingham dan Stilman serta teknik Fernald.
Intervensi Terhadap Anak Berkesulitan Menulis
Tipe-tipe Kesulitan Menulis
1. Kesalahan dalam menuliskan bentuk huruf
2. Ukuran huruf yang tidak normal
3. Ukuran huruf tidak proporsional
4. Bentuk huruf yang tidal menentu
5.Menulis tidak lancar
6. Kesalahan dalam menuliskan angka
7. Tulisan terlalu miring
8. Kesulitan menentukan besarnya jarak perhuruf
Berantakan, Pensil terlalu ditekan

9. Ketidakmampuan unuk menulis tepat pada


garis horizontal, dan Kotor
Asesmen Kesulitan Menulis
Asesmen terhadap kesulitan menulis dapat
dilakukan dengan menggunakan :
1. asesmen formal
2. asesmen informal.

Diagnostik dan Remidiasi


Pembahasan mengenai diagnostic dan
remidiasi kesulitan menulis, mencakup :
1. menulis dengan tangan,
2. mengeja, dan
3. menulis ekspresif.
Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Belajar
Matematika
Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Belajar Matematika terdiri dari:
1. Pola-pola Kekeliruan khusus
2. Asesmen Kesulitan Belajar Matematika, terdiri dari:
a. Teknik wawancara diagnostik interview
b. Teknik test survey yang dibuat guru
3. Pengajaran Remidial harus sesuai dengan urutan dari tingkat
konkret, semi konkretdan tingkat abstrak.

Anda mungkin juga menyukai