• LILINUR
• REZA ARISKA
• YULMI HASNA
Modul 8 pendidikan anak
berkesulitan belajar
Kb 1 : DEFINISI, PENYEBAB DAN
JENIS-JENIS KESULITAN BELAJAR
• A. DEFINISI KESULITAN BELAJAR
• Anak berkesulitan Belajar adalah anak yang mengalami kesulitan belajar
dalam tugas akademiknya, yang disebabkan oleh adanya
ketidakberfungsian sistem persarafan yang minimal di otak , atau
gangguan dalam psikologis dasar, sehingga mengakibatkan terhambatnya
dalam melaksanakan tugas – tugas akademik dan berdampak terhadap
prestasi belajar rendah.
B. Klasifikasi Kesulitan Belajar
Menurut Kirk dan Gallagher menjelaskan bahwa kesulitan belajar dibedakan dalam 2
kategori yaitu :
1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (devolepmental learning
disabilities).
Kesulitan ini mencakup gangguan perhatian,ingatan,motorik,persepsi,bernahasa dan
berpikir.
2. Kesulitan belajar akademik (academic leraning disabilities).
Kesulitan ini mencakup kesulitan belajar membaca, menulis dan berhitung atau matematika.
Click icon to add picture
C. Penyebab kesulitan Belajar
Menurut para ahli yang bernama Roos
(1976),Siegel dan Gold (1982) serta Painting (1983)
bahwa penyebab kesulitan belajar khusus
disebabkan oleh disfingsi sistem saraf yang
disebabkan oleh :
a. Cidera otak pada masa perkembangan otak
b. Ketidakseimbangan zat-zat kimiawi didalam otak
c. Gangguan perkembangan saraf
d. Kelambatan proses perkembangan individu
Sedangkan menurut Ahli lain yaitu Hallan dan Kauffman
mengemukakan 3 faktor penyebab kesulitan belajar yaitu :
1. Faktor Organis/Biologis
2. Faktor Genetis
3. Faktor Lingkungan
Dari hasil penelitian para ahli diagnostik,ditemukan 4 faktor yang
dapat memperberat gangguan dalam belajar yaitu :
a. Kondisi Fisik
b. Faktor Lingkungan
c. Faktor motivasi dan Afeksi
d. Kondisi Psikologis
KB 2 Click icon to add picture
KARAKTERISTIK ANAK BERKESULITAN
BELAJAR
A. KARAKTERISTIK ANAK BERKESULITAN BELAJAR SECARA
UMUM
Menurut Clement yang dikutip oleh Hallahan dan Kauffman (1991:133)
terdapat sepuluh gejala yang sering dijumpai pada anak berkesulitan belajar,
yaitu:
(1)hiperaktif,(2)gangguan persepsi motorik, (3) emosi yang labil, (4) kurang
koordinasi,(5) gangguan perhatian, (6) impulsif, (7) gangguan memori dan
berpikir, (8) kesulitanpada akademik khusus (membaca, matematika, dan
menulis), (9) gangguan dalamberbicara dan mendengarkan, dan (10) hasil
electroencephalogram (EEG) tidak teraturserta tanda neurologis yang tidak
jelas.
1.Masalah Persepsi dan Koordinasi
Hallahan (1975) mengemukakan bahwa beberapa anak berkesulitan
belajarmenunjukkan gangguan dalam persepsi penglihatan dan pendengaran.
Sebagai contoh, anak yang mengalami gangguan persepsi visual, tidak dapat
membedakan huruf atau kata-kata yang bentuknya mirip,seperti huruf“d”
dengan “b” atau membedakan kata “sabit” dengan “sakit".Kemudian anak
yang mengalami masalah persepsi pendengaran mengalami kesulitan untuk
mendengarkan kata yang bunyinya hampir sama, seperti kata “kopi”
dengan"topi".
2. Gangguan dalam Perhatian dan Hiperaktif
Sebagian anak yang berkesulitan belajar mengalami
kesulitan untuk memusatkanperhatian dan mengalami
hiperaktif.
Sebagaicontoh,apabila anak diberi tugas untuk
melakukan sesuatu, ia tidak dapat
menuntaskanpekerjaannya karena perhatiannya segera
beralih pada objek lainnya.
3.Mengalami Gangguan dalam Masalah Mengingat dan Berpikir
A. Masalah mengingat
1) Anak berkesulitan belajar kurang mampu menggunakan strategi untukmengingat
sesuatu.
2) Anak berkesulitan belajar mendapat kesulitan untuk mengingat materisecara verbal.
B. Masalah berpikir
Contoh adalah bagaimana mengungkapkan kembali suatu cerita yang telah dibacanya.
4. Kurang Mampu Menyesuaikan Diri
Pada umumnya, anak yang mengalami kesulitan belajar sering mengalami kegagalan sesuai dengan
tingkat kesulitannya. Dampak dari kegagalantersebut yaitu anak menjadi kurang percaya diri, merasa
cemas, dan takut melakukankesalahan yang akan menjadi bahan cemoohan teman-temannya, sehingga ia
menjadiragu-ragu dalam berinteraksi dengan lingkungannya atau ia mengasingkan diri.
Ingatan jangka pendek merupakan sesuatu hal yang diperlukan untuk memahamiisi bacaan. Anak yang
mengalami kesulitan membaca mengalami kesulitan merekamhuruf yaitu mengeja huruf secara teratur.
3.Gangguan Pemahaman
kesulitan dalam kemampuan menyusun kata ke dalam kalimat, ada sejumlahbukti bahwa anak yang
kesulitan membaca kurang mahir dalam menggunakan strategi dalam menulis teks. Kesulitan itu
berhubungan dengan strategi kognitif yang berbeda.
Anak berkesulitan membaca mengalami kekurangan atau ketidak-mampuanmenemukan teknik-teknik
untuk memahami teks (bacaan).
Click icon to add picture
Dengan berpegang pada PPI yang sudah dikembangkan , sebelum pelaksanaan program, berbagai hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan program perlu dipersiapkan sbb:
1. Jadwal pelaksanaan harus disiapkan sesuai dengan recana pada PPI.
2. Materi pelajaran serta media yang akan digunakan, seperti kartu kata, kalimat dan pragraf serta rekaman
bacaan harus disiapkan secara tuntas.
3. Pemberitahuan kepada orang tua anak sebelum pelaksaan dimulai
4. Jika guru akan dibantu oleh anggota tim lain, misalnya guru lain, tim harus menetapkan langkah-langkah
pelaksanaan dan peran masing-masing anggota tim.
PENILAIAN PROGRAM PELAYANAN PENDIDIKAN
Kemukinan Penilaian atau pertimbangan yang dapat dilakukan untuk setiap
komponen program, antara lain sebagai berikut:
1. Barangkali tujuan yang kita siapkan kurang menarik
2. Barangkali materi yang kita siapkan kurang menarik
3. Bagaimana kesesuaian latihan atau kegiatan belajar dengan kemampuan anak.
4. Bagaimana kualitas tes yang kita berikan
SEKIAN TERIMAKSIH