Anda di halaman 1dari 3

A.

JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan Praktikum : Percobaan Kepekaan Indera Pendengar Manusia

B. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk mengetaui kepekaan indera pendengar seseorang.


C. ALAT DAN BAHAN

1. Dua sendok makan


2. Dua mangkok
3. Satu sapu tangan dan kapas.
D. LANDASAN TEORI

Indera pendengar manusia adalah telinga, selain sebagai indera pendengar


telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan. kemampuan untuk mendengar antara
telinga kanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan. Menurut
penelitian, telinga kanan akan berfungsi lebih baik untuk mendengarkan kata-kata
atau informasi yang lalu disalurkan ke otak kiri untuk diproses. Sedangkan telinga kiri
akan lebih baik menangkap suara musik dan lagu karena telinga kiri bekerja sama
dengan otak kanan yang menonjolkan sisi emosi, kreativitas, imajinasi, dan juga seni.
Telinga manusia adalah detector atau pengenal bunyi yang sangat peka,   
mampu mendengar bunyi dalam selang intensitas yang sangat lebar. Telinga manusia
dapat mendengar bunyi mulai dari intensitas 10  Wm  sampai 1 Wm atau dalam
rentang 10  Wm. Kita harus menjaga telinga dengan baik dan menghindarkan untuk
mendengar bunyi berintensitas tinggi dalam jangka waktu yang lama. Intensitas bunyi
di bawah 10  Wm tidak terdengar sedang di atas 1 Wm  akan terasa sakit di telinga.
Intensitas bunyi terkecil yang masih dapat didengar oleh manusia yaitu 10  Wm
dinamakan intensitas ambang pendengaran.
Manusia memiliki keterbatasan pendengaran yang terkait langsung dengan
kenyamanan dan kesehatan indra pendengar. Batas intensitas bunyi yang dapat
didengar telinga manusia normal adalah sebagai berikut:
a. Intensitas terendah sebesar 10-12 watt/m2 Batas ini disebut sebagai intensitas
ambang pendengaran.
b. Intensitas tertinggi yang dapat didengar tanpa rasa sakit di telinga sebesar 1
watt/m2. Batas ini disebut sebagai intensitas ambang perasaan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.


b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok.
Tentukan jarak antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang
memegang sendok dan mangkok, misalnya pertama 1m, kemudian 2m dan
seterusnya.
c. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang
memegang sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian.
Dapatkah anda mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah anda mendengar
dengan lebih naik?
d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas.
Dapatkah anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar
dengan baik?
e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang
anda lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman anda.

F. HASIL PENGAMATAN

No. Jarak Telinga sebelum Telinga setelah ditutup Keterangan


ditutup Telinga kiri Telinga
kanan
1. 1m Terdengar keras Jelas Jelas
sekali
2. 3 m Terdengar keras Agak jelas Jelas
3. 6 m Terdengar kurang Agak jelas Masih jelas
keras
4. 9 m Terdengar lirih Kurang jelas Masih jelas
5. 12 m Terdengar makin lirih Kurang jelas Kurang jelas

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak sama?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli?
JAWAB:
1. karena kondisi alat pendengaran orang berbeda. yang dibagian dalam juga
ketebalan gendang telinga dan kepekaan terhadap getaran.
2. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang menjadi tuli diantaranya:
 Usia. Gangguan telinga lebih banyak terjadi pada pasien berusia lanjut.
 Faktor genetik.
 Terpapar suara terlalu keras.
 Konsumsi obat-obatan tertentu.
 Menderita penyakit tertentu.

H. PEMBAHASAN

Hasil percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar antara


telingakanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan. Dengan mata
tertutup, pada jarak 1m antara telinga kanan dengan telinga kiri masih terdapat
kesamaan dapatmendengar jelas. Akan tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m,
terdapat perbedaan yangmana telinga kanan masih mampu mendengar suara/bunyi
dengan jelas. Berbeda dengan telinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar
kurang jelas/samar. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka
bunyi/suara masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup
dengan sapu tangan.
Pada telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih
dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri
yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari
kejauhan terdengar samar-samar. Dengan demikian menunjukkan bahwa telinga
kanan memiliki kepekaan terhadap rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik,
jika dibandingkan dengan telinga kiri.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat mendengar
bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena bunyi merambat
melalui udara.Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak sama/berbeda. Begitu
juga, kepekaan antara telinga kanan dengan telinga kiri terhadap rangsang berupa
bunyi/suara terdapat perbedaanatau ketidaksamaan. Kuat lemahnya bunyi juga
tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke otak.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2021. Praktikkum IPA Di SD. Banten: Universitas Terbuka.
Mikrajuddin. Eng. Abdullah. 2004. IPA Fisika SMP dan MTS Jilid 2. Jakarta.
Erlangga
https://www.ilmiahku.com/2019/07/Laporan-Praktikum-Kepekaan-Indera-Pendengar-
Manusia.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Alhamdulillah pengamat tidak menemukan kesulitan berarti baik dalam melaksanakan
pengamatan ataupun menyusun laporan hasil pengamatan.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai