Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

NILA WARDANI
856481593

UPBJJ KUANTAN SINGINGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Nila Wardani


NIM/ID :
Lainnya 856481593
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : Universitas Terbuka UPBJJ KUANSING

FOTO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Yarlis Andrianis, S.TP., M.Si


Nip/Id Lainnya : 197904042009032002
Instansi Asal : SMAN 2 Teluk Kuantan
Nomor Hp : 08117524480
Alamat Email : Andrianis04@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nila Wardani


NIM : 856481593
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Sukaraja, 28 Oktober
2022
Yang membuat

pernyataan
Nila Wardani
A. JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan Praktikum : Ekosistem Darat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem
darat alami dan buatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Seperangkat Alat Tulis
2) Loup/ kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan Sekitar

D. LANDASAN TEORI
Ekosistem diartikan sebagai suatu komponen dan interaksi timbal
balik antara organisme makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
didunia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekosistem darat dan
ekosistem air. Akan tetapi berdasarkan ruang lingkupnya, ekosistem dapat
dibedakan menjadi ekosistem darat, ekosistem buatan dan ekosistem air.
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Faktor yang berpengaruh terhadap ekosistem darat adalah keadaan
tanah, iklim, kelembapan, curah hujan, dan pancaran sinar matahari. Pada
ekosistem darat, berdasarkan proses terbentuknya ekosistem, terbagi
menjadi dua macam yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami
tanpa adanya campur tangan manusia. Pada ekosistem alami terdapat
komponen biotik, dimana komponen tersebut terdiri dari semua makhluk
hidup yang berada dalam suatu ekosistem. Misalnya manusia, tumbuhan,
hewan dan mikroorganisme. Komponen biotik sangat beranekaragam.
Setiap komponen tersebut memiliki peranan tertentu yang membuat
kehidupan dalam ekosistem menjadi seimbang. Peranan itu berkaitan
dengan cara makhluk hidup memenuhi kebutuhan makanannya.
Berdasarkan fungsinya, komponen biotik terbagi menjadi tiga macam,
yakni kelompok produsen, konsumen dan pengurai. Pada kelompok
produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan
penyedia makanan untuk makhluk hidup yang lain. Konsumen adalah
organisme yang tida dapat membuat makanannya sendiri dan dalam hal
makanan, ia akan bergantung pada organisme lainnya. Sedangkan
pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati seperti
contoh jamur dan bakteri.
Sedangkan ekosistem darat buatan adalah ekosistem yang diciptakan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Definisi ekosistem buatan
juga mencakup ekosistem yang terbentuk karena aktivitas atau usaha
manusia dalam pengelolaan ataupun untuk mengadakan perubahan
terhadap lahan, seperti sawah irigasi, bendungan, perkebunan sawit, hutan
tanaman produksi dan lain sebagainya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal.
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan,
angin dan jenis/warna tanah.
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan
perkiraan saja.
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja.
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di
sekitar.
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen. Jika dapat lengkapi
dengan nama latinnya.
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem,
baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan
yang berukuran kecil.
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat
dalam tanah atau dekat permukaan atau pada sela-sela daun
maupun batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika
diperlukan.
9. Mencatat data pada lembar kerja.
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system
tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 300 C
2 Air Terpenuhi
3 Cahaya Bagus/cukup
4 Angin Semilir/sejuk
5 Tanah Sangat cukup

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon jati Semut Cacing
2 pegagan belalang Bakteri
3 Pohon pinus Ulat
4 Pohon sengon belalang Bakteri
5 Rumput Burung Rayap

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 300 C
2 Air Terpenuhi
3 Cahaya Bagus/cukup
4 Angin Semilir/sejuk
5 Tanah Sangat cukup

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon sawit
2 Rumput teki Katak
3 Pohon pisang Tikus
4 Pohon singkong Kambing
5 Rumput pegagan Burung Bakteri

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis
komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara
singkat!
H. PEMBAHASAN
Pada ekosistem darat alami, hubungan timbal balik antara komponen
biotik dan abiotik terjadi secara alami sehingga tidak sedikitpun
mengandung campur tangan manusia seperti yang terjadi dihutan. Begitu
pula pada pertumbuhan komponen biotik pada ekosistem alami juga tidak
ada kendali dari manusia.
Sedangkan ekosistem darat buatan, terdapat hasil campur tangan
manusia pada hubungan timbal balik komponen biotik dan abiotiknya. Hal
tersebut dapat dilihat pada ekosistem darat buatan seperti bendungan,
dimana manusia dapat menentukan jenis komponen biotik yang akan
hidup didalamnya dan pada jumlah populasi komponen biotiknya juga
dapat diketahui atau dikontrol oleh manusia.
I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan terdiri dari komponen abiotik yang
sama, diantaranya air, tana, udara, dan seterusnya. Perbedaannya hanya
terletak pada komponen biotik. Dimana pada ekosistem darat alami,
komponen biotik tidak dikendalikan oleh manusia baik dari jumlah
populasinya. Sehingga ekosistem darat alami akan memiliki lebih banyak
komponen biotik dibandingkan dengan ekosistem darat buatan dimana
komponen biotik yang hidup didalamnya dapat ditentukan oleh manusia
sesuai dengan alasan tertentu yang dimilikinya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2021. Praktikkum IPA Di SD. Banten: Universitas
Terbuka.
Sufah.F. 2020. Keaneragaman Hayati.jakarta. Guepedia.
Wulandari.S. 2009. Ekosistem Perairan. Semarang. Alprin
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan Praktikum : Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar
bawang merah

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik 1 buah.
2. Tabung reaksi 14 buah.
3. Rak tabung reaksi 1 buah.
4. Gelas kimia 1000 mL 7 buah.
5. Pengaduk 2 buah.
6. Mistar dengan skala mm 1 buah.
7. Kertas untuk label.
8. Air/ledeng/air PDAM.
9. Bawang merah 14 siung.
10. Deterjen serbuk 1 gram

LANDASAN TEORI
Ekosistem perairan adalah ekosistem yang lingkungannya
didominasi oleh perairan. Pada ekosistem ini, habitat biotiknya didominasi
oleh air, akan tetapi pada ekosistem ini juga msih terdapat sedikit daratan
sebagai pelengkap. Ekosistem air merupakan tempat makhluk hidup yang
tinggal diair atau ambifi yang hidup didua alam. Pada ekosistem air juga
terdapat konsumen dan produsen serta jaring-jaring makanan sebagaimana
ekosistem darat. Ketika diwilayah peraiaran produsen ialah plankton.
Sedangkan komsumennya adalah binatang dan predator air. Ekosistem air
ini memperolehcahaya matahari yang sangat terbatas sehingga ekosistem
air memiliki suhu yang tidak terlalu ekstrem. Sinar matahari hanya dapat
menembus beberapa meter masuk kedalam air dan tidak dapat menembus
hingga dasar perairan. Adapun macam-macam ekosistem perairan
dibedakan menjadi dua, yakni ekosistem air tawar dan air laut.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%,
pengenceran 25%, pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%,
pengenceran 3,1% ,serta kontrol berupa air ledeng. Lalu simpan
larutan yang telah di beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol : air ledeng/PDAM.
2. Cara menyediakan larutan
a. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000
mL. Berilabel 100%.
b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng
hingga 1000 mL.Beri label 50%.
c. Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000
mL. Beri label25%.
d. Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga
1000 mL. Berilabel 12,50%.
e. Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng
hingga 1000 mL.beri label 6,25%.
f. Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng
hingga 1000 mL,beri tabel 3,10%.
3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir
sama dengandiameter lubang tabung reaksi berjumlah 14
buah.Kupas kulit epidermis untukmenghindari bahan kimia
tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatandari bawang
merah tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap tersisa.
4. . Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung
reaksi hingga penuh.Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan
kedalam 2 tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial
letakkan di bawahhingga menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan
bawang merah lain diatas tabung kotrol.
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak
berkurang tambahhingga penuh.
8. Setelah 72 jam, angkatbawang merahlalu hitung oanjang akarnya.
Rata-ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila
ada panjang akar yang mencolok tidak anya diabaikan. Teruskan hasil
pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
10. IG = (rata-rata panjang akar kontrol-rata-rata panjang altar konsentrasi
x)/(rata-rata panjang akar kontrol) x 100%
11. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.

HASIL PENGAMATAN

No Konsentrasi Rata-rata panjang IG (%)


akar
1
2
3

E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jelaskan menurut pendapat anda perbedaan apa yang tampak jelas
antara ekosistem darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini.
F. PEMBAHASAN
Pada pengamatan yang telah dilakukan terhadap ekosistem perairan
buatan, yakni bendungan. Maka terdapat lebih sedikit komponen yang
berada didalamnya jika dibandingkan dengan komponen yang berada
diperairan alami seperti laut. Pada ekosistem perairan dilaut, komponen
biotik akan jauh lebih kompleks seperti adanya bermacam-macam jenis
ikan dan semua komponen hidup yang berada didalamnya. Sedangkan
pada ekosistem perairan buatan hanya akan terdapat komponen biotik
yang sengaja dibudidayakan oleh manusia seperti jenis hewan seperti ikan
yang sengaja dibudidayakan dengan alasan tertentu seperti untuk
memenuhi kebutuhan atau sekedar untuk melampiaskan hobi.
G. KESIMPULAN
Ekosistem perairan buatan hanya memiliki jumlah komponen biotik
yang sangat terbatas berbeda dengan ekosistem perairan alami. Berbedaan
yang jelas terlihat pada komponen abiotoknya. Jika pada ekosistem darat
komponen abiotik utamanya adalah tana, maka pada ekosistem perairan
komponen abiotik utamanya adalah air.
H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2021. Praktikkum IPA Di SD. Banten: Universitas
Terbuka.
Sufah.F. 2020. Keaneragaman Hayati.jakarta. Guepedia.
Wulandari.S. 2009. Ekosistem Perairan. Semarang. Alprin
I. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN : Uji Lemak

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lema.

C. ALAT DAN BAHAN :


1. Piring plastik
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar
4. lampu senter 1 buah
5. lilin 1 buah
6. sendok 1 buah
7. kemiri 2 butir
8. margarin 1 sendok kecil
9. wortel 1 buah
10. seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang di kupas kering 3-5 butir
14. Pepaya 1 potong
15. Santan 1-3 sendok the
16. Minyak goreng 5 mL
17. Susu 1-3 sendok
18. Air ml

D. LANDASAN TEORI :
1. Pengertian Lemak
Lemak disebut juga dengan lipid. lemak adalah senyawa kimia
tidak larut yang disusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O). Pengertian lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam
air). Untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter,
klorofom dan benzen. Sebagaimana karbohidrat dan protein, lemak
juga merupakan sumber energi bai tubuh manusia. Lemak juga
termsuk pembangun daar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam
membangun sel membran beberapa organel sel. Adapun bobot yang
dihasilkan oleh lemak mencapai 21/4 kali lebih besar dibandingkan
karbohidrat dan protein. 1 gram lema dapat menghasilkan 9 kaori,
sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kalori. Selama proses pencernaan lemak akan dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol agar dapat diserap oleh organ pencernaan dan
kemudian akan dibawa ke organ yang membutuhkan lemak tersebut.
Terdapat beberapa macam lemak yang ada didalam tubuh.
Diantaranya
a) Lemak esensial
b) Lemak putih (adiposit)
c) Lemak coklat
d) Lemak krem
e) Lemak subkutan
f) Dan lemak visceral.
Adapun lemak tang beredar didalam tubuh manusia diperoleh dari
dua sumber yaitu makanan dan hasil reproduksi organ hati yang bisa
disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Lipid dapat
dibagi menjadi dua kelas yaitu lipid yang terdapat dalam pangan tubuh
dan lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh untuk
membentuk membran, untuk mentranspor lemak atau untuk
mensintesis hormon-hormon atau kapitalis lipid.
Lemak dapat berasal dari lemak nabati dan lemak hewani. Lemak
nabati dapat berasal dari lemak tumbuhan yang diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado.
Sedangkan Lemak hewani merupakan jenis lemak yang dapat
diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak
ikan, dan telur.
2. Fungsi lemak
Terdapat beberapa fungsi penting lemak bagi tubuh manusia, yaitu
a. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila
lemak yang kita konsumsi berlebihan, maka lemak tersebut
akan disimpan diberbagai tempat seperti lapisan bawah kulit
untuk dijadikan cadangan energi.
b. Pelindung organ penting saat terjadi goncangan
c. Melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan
d. Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi
hormon vitamnin, membran sel dan membran organel sel.
e. Pelarut vitamin A, D, E dan K
f. Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat
g. Mengoptimalkan fungsi pencernaan.
Selain itu, terdapat jenis-jenis lemak yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, diantaranya :
1) Lemak jenuh tunggal dapat diperoleh dari buat avokad dan
minyak zaitun. Lemak jenis ini sangat diperlukan untuk
mendukung metabolisme dalam tubuh.
2) Asam lemak omega 3 dapat diperoleh dari ikan salmon dan
biji-bijian. Lemak jenis ini sangat baik untuk kesehatan otak,
meminimalkan resiko alzheimer dan penyakit jantung.
3) Lemak jenuh dapat diperoleh dari makanan seperti daging dan
keju yang dapat memberikan manfaat biasa saja untuk tubuh.
Bukan berdampak baik atau buruk jika mengkonsumsi
makanan yang mengandung lemak jenuh.
4) Lemak tak jenuh ganda diperoleh dari kacang kenari dan
minyak canola. Lemak jenis ini sangat baik dikonsumsi karena
dapat mengurangi kesiko diabetes tipe 2, penyakit jantung serta
dapat mencegah kolestrol.
5) Asam lemak omega 6 adalah minyak bunga matahari dan
minyak jagung. Akan tetapi akan berdampak tida baik jika
terlalu banya mengkonsumsi lemak jenis ini karena dapat
menyebabkan peradangan dan meningkatkan resiko masalah
kesehatan lainnya.
6) Lemak trans merupakan jenis lemak yang dapat menyumbat
arteri dan berkontribuso untuk merusak kesehatan jantung.
Salah satu contoh makanan yang mengandung lemak ini adalah
margarin.
7) Lemak trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat
meningkatkan resiko penyakit jantung. Minyak kelapa
termasuk salah satu bahan yang mengandung lema jenis ini.
E. PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-
potong dengan ukuran 10x10 cm.
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat.
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas
kertas coklat yang lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah
itu periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat
keadaan permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding
untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor
dan nama, jenis bahan makanan yang di uji. Bahan makanan yang di
uji (1) kemiri, (2) margarine, (3) seledri, (4) wortel, (5) biji jagung
kering, (6) singkong kering, (7) kacang tanah kering, (8) pepaya, (9)
santan, (10) susu.
6. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh
kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh
menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakanlah hal serupa untuk kesembilan
bahan makanan lain. Cairkan margarin di atas sendok dengan
menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan margarin di atas kertas
coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit.
8. Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah
wortel dan usap-usapkan di atas kertas coklat berulang kali. Usap-
usapkan biji jagung kering di atas kertas coklat berulang-ulang atau
sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong kering
dan kacang tanah kering. Potong-potong pepaya dan usap-usapkan di
atas kertas coklat sebanyak sepuluh kali. Teteskan air santan pada
kertas coklat. Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir.
Biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh menit.
9. Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu per satu.
Pergunakanlah lampu atau senter ke arah berkas usapan dari bahan-
bahan makanan yang di uji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas
noda banyak ? catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja

F. HASIL PENGAMATAN :

Meninggalkan
Bahan yang di bekas noda
No minyak Keterangan
uji
Ya Tidak

1. Kemiri Mengandung lemak

2. Margarine Mengandung lemak

3. Seledri Tidak mengandung lemak

4. Wortel Tidak mengandung lemak


Biji jagung
5. Tidak mengandung lemak
kering
Singkong
6. Tidak mengandung lemak
kering
Kacang tanah
7. Mengandung lemak
yang dikupas

8. Pepaya Tidak mengandung lemak

9. Santan Mengandung lemak

10. Susu Mengandung lemak

11. Minyak goreng Mengandung lemak

12. Air Tidak mengandung lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN :
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan
sumber lemak?

JAWABAN :
1) Berdasarkan hasil pengamatan, kemiri mengandung lemak hal ini
dapat dibuktikan pada bekas usapan dikertas coklat yang terdapat
kemiri meninggalkan noda dan terasa licin. Berbeda dengan kertas
yang menjadi tempat sledri dan pepaya. Pada kedua tumbuhan
tersebut tidak meninggalkan noda seperti minyak. Sehingga efek
basah yang ditimbulkan pada kertas coklat mudah mengering dan
mengembalikan keadaan semula, seperti pada saat kertas coklat belum
digunakan sebagai alas sledri dan pepaya.
2) Setelah 10 menit didiamkan efek yang ditimbulkan bekas usapan
kemiri lebih terlihat transparan. Sedangkan pada seledri dan papaya
tidak menimbulkan efek transparan pada kertas coklat..
3) Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, bahan yang
mengandung lemak, diantaranya: kemiri, margarin, kacang tanah
kering, santan, dan minyak goreng. Sedangkan bahan yang tidak
mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.

.
H. PEMBAHASAN :
Berdsarkan pengamatan yang telah dilakukan pada kegiatan
praktikum uji lemak didapatkan hasil sebagai berikut :
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada
kertas berwarna coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal ini menunjukkan bahwa kemiri mengandung
lemak. Begitu pula hasil pengamatan yang diperoleh pada kemiri, hal
ini juga terjadi pada margarin, kacang tanah kering, santan, susu,
minyak goreng. Hal ini membuktikan bahwa margarin, kacang tanah
kering, santan, susu, minyak goreng mengandung lemak.

Sedangakan ada uji lemak pada seledri, wortel, biji jagung, kacang
tanah kering, singkong kering, dan pepaya yang diiris halus kemudian
diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak. Begitu pula uji
lemak pada air yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak
mengandung lemak.

I. KESIMPULAN :
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa bahan yang mengandung lemak, diantaranya : kemiri, margarine,
kacang tanah kering, santan, susu dan minyak goreng. Dan bahan yang
tidak mengandung lemak terdiri dari : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, dan air.

J. DAFTAR PUSTAKA
Dwi. Alristina. Arie. Dkk. Ilmu Gizi Dasar Buku Pembelajaran. 2015.
Purwodadi. CV. Sarnu Untung.
Irfana. 2022. Pengantar Gizi Kesehatan Reproduksi. Sumbar. Insan
Cendekia Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : Masukan dan saran
Alhamdulillah pengamat tidak menemukan kesulitan berarti baik dalam
melaksanakan pengamatan ataupun menyusun laporan hasil pengamatan.
L. FOTO / VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN : Uji Karbohidrat

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung
karbohidrat
C. ALAT DAN BAHAN :
1. Piring plastik
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. lampu senter 1 buah
5. apel 1 iris kecil
6. nasi 2-3 butir.
7. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil.
8. Tahu putih 1 iris kecil.
9. Margarin seujung sendok.
10. Biskuit 1 iris kecil.
11. Tepung terigu 1 sendok kecil.
12. Kentang 1 iris kecil.
13. Kalium iodida 0,1M 10 mL.
14. sendok 1 buah.

D. LANDASAN TEORI :
3. Pengertian Lemak
Lemak disebut juga dengan lipid. lemak adalah senyawa kimia
tidak larut yang disusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O). Pengertian lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam
air). Untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter,
klorofom dan benzen. Sebagaimana karbohidrat dan protein, lemak
juga merupakan sumber energi bai tubuh manusia. Lemak juga
termsuk pembangun daar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam
membangun sel membran beberapa organel sel. Adapun bobot yang
dihasilkan oleh lemak mencapai 21/4 kali lebih besar dibandingkan
karbohidrat dan protein. 1 gram lema dapat menghasilkan 9 kaori,
sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kalori. Selama proses pencernaan lemak akan dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol agar dapat diserap oleh organ pencernaan dan
kemudian akan dibawa ke organ yang membutuhkan lemak tersebut.
Terdapat beberapa macam lemak yang ada didalam tubuh.
Diantaranya
g) Lemak esensial
h) Lemak putih (adiposit)
i) Lemak coklat
j) Lemak krem
k) Lemak subkutan
l) Dan lemak visceral.
Adapun lemak tang beredar didalam tubuh manusia diperoleh dari
dua sumber yaitu makanan dan hasil reproduksi organ hati yang bisa
disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Lipid dapat
dibagi menjadi dua kelas yaitu lipid yang terdapat dalam pangan tubuh
dan lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh untuk
membentuk membran, untuk mentranspor lemak atau untuk
mensintesis hormon-hormon atau kapitalis lipid.
Lemak dapat berasal dari lemak nabati dan lemak hewani. Lemak
nabati dapat berasal dari lemak tumbuhan yang diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado.
Sedangkan Lemak hewani merupakan jenis lemak yang dapat
diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak
ikan, dan telur.
4. Fungsi lemak
Terdapat beberapa fungsi penting lemak bagi tubuh manusia, yaitu
h. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila
lemak yang kita konsumsi berlebihan, maka lemak tersebut
akan disimpan diberbagai tempat seperti lapisan bawah kulit
untuk dijadikan cadangan energi.
i. Pelindung organ penting saat terjadi goncangan
j. Melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan
k. Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi
hormon vitamnin, membran sel dan membran organel sel.
l. Pelarut vitamin A, D, E dan K
m. Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat
n. Mengoptimalkan fungsi pencernaan.
Selain itu, terdapat jenis-jenis lemak yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, diantaranya :
8) Lemak jenuh tunggal dapat diperoleh dari buat avokad dan
minyak zaitun. Lemak jenis ini sangat diperlukan untuk
mendukung metabolisme dalam tubuh.
9) Asam lemak omega 3 dapat diperoleh dari ikan salmon dan
biji-bijian. Lemak jenis ini sangat baik untuk kesehatan otak,
meminimalkan resiko alzheimer dan penyakit jantung.
10) Lemak jenuh dapat diperoleh dari makanan seperti daging dan
keju yang dapat memberikan manfaat biasa saja untuk tubuh.
Bukan berdampak baik atau buruk jika mengkonsumsi
makanan yang mengandung lemak jenuh.
11) Lemak tak jenuh ganda diperoleh dari kacang kenari dan
minyak canola. Lemak jenis ini sangat baik dikonsumsi karena
dapat mengurangi kesiko diabetes tipe 2, penyakit jantung serta
dapat mencegah kolestrol.
12) Asam lemak omega 6 adalah minyak bunga matahari dan
minyak jagung. Akan tetapi akan berdampak tida baik jika
terlalu banya mengkonsumsi lemak jenis ini karena dapat
menyebabkan peradangan dan meningkatkan resiko masalah
kesehatan lainnya.
13) Lemak trans merupakan jenis lemak yang dapat menyumbat
arteri dan berkontribuso untuk merusak kesehatan jantung.
Salah satu contoh makanan yang mengandung lemak ini adalah
margarin.
14) Lemak trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat
meningkatkan resiko penyakit jantung. Minyak kelapa
termasuk salah satu bahan yang mengandung lema jenis ini.
E. PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung
dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji diatas piring plastik.
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes
larutan yodium dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan
warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah
bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN :

Warna
Bahan
No Sebelum sesudah diberi Keterangan
makanan
diberi yodium yodium
1. Pisang Kuning Ungu Warna berubah

Warna tidak
2. Apel Putih Putih
berubah

3. Nasi Putih Biru tua Warna berubah


Telur putih Warna tidak
4. Putih Putih
rebus berubah
Warna tidak
5. Tahu putih Putih Putih
berubah

6. Margarin Kuning Kuning Warna berubah

7. Biskuit Coklat Ungu Warna berubah

8. Tepung terigu Putih Biru tua Warna berubah

Warna tidak
9. Gula pasir Putih Putih
berubah

10. Kentang Kuning Ungu Warna berubah

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN :
4) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda
5) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlihatnya?
6) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan
sumber lemak?

JAWABAN :
4) Berdasarkan hasil pengamatan, kemiri mengandung lemak hal ini
dapat dibuktikan pada bekas usapan dikertas coklat yang terdapat
kemiri meninggalkan noda dan terasa licin. Berbeda dengan kertas
yang menjadi tempat sledri dan pepaya. Pada kedua tumbuhan
tersebut tidak meninggalkan noda seperti minyak. Sehingga efek
basah yang ditimbulkan pada kertas coklat mudah mengering dan
mengembalikan keadaan semula, seperti pada saat kertas coklat belum
digunakan sebagai alas sledri dan pepaya.
5) Setelah 10 menit didiamkan efek yang ditimbulkan bekas usapan
kemiri lebih terlihat transparan. Sedangkan pada seledri dan papaya
tidak menimbulkan efek transparan pada kertas coklat..
6) Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, bahan yang
mengandung lemak, diantaranya: kemiri, margarin, kacang tanah
kering, santan, dan minyak goreng. Sedangkan bahan yang tidak
mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.

.
H. PEMBAHASAN :
Berdsarkan pengamatan yang telah dilakukan pada kegiatan
praktikum uji karbohidrat pada beberapa jenis bahan yang telah disebutkan
sebelumnya, menggunakan bantuan larutan yodium dalam KI/lugol
sebagai pendeteksi kandungan makanan terkhusus karbohidrat yang
menjadi pembahasan dalam pengamatan ini, dengan ketentuan jika bahan
makanan berubah warna sebagaimana yang tertera didalam tabel, maka
semakin hitam warna yang dihasilkan menandakan bahwa bahan tersebut
memiliki kandungan karbohidrat semakin banyak.
Pada uji pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang setelah
ditetesi larutan yodium dalam KI/lugol sebanyak 2-3 tetes terdapat
perubahan warna. Maka dapat diketaui bahwa pisang, nasi, biskuit,
tepung terigu, dan kentang mengandung karbohidrat. Sedangkan uji
pada apel, telur putih rebus, tau putih, margarin dan gula pasir tidak
menunjujjkan perubahan warna setelah ditetesi larutan yodium dalam
KI/lugol sebanyak 2-3 tetes, hal ini menunjukkan bahwa apel, telur
putih rebus, tau putih, margarin dan gula pasir tidak mengandung
karbohidrat.

I. KESIMPULAN :
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa bahan yang mengandung lemak, diantaranya : kemiri, margarine,
kacang tanah kering, santan, susu dan minyak goreng. Dan bahan yang
tidak mengandung lemak terdiri dari : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, dan air.

J. DAFTAR PUSTAKA
Dwi. Alristina. Arie. Dkk. Ilmu Gizi Dasar Buku Pembelajaran. 2015.
Purwodadi. CV. Sarnu Untung.
Irfana. 2022. Pengantar Gizi Kesehatan Reproduksi. Sumbar. Insan
Cendekia Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : Masukan dan saran
Alhamdulillah pengamat tidak menemukan kesulitan berarti baik dalam
melaksanakan pengamatan ataupun menyusun laporan hasil pengamatan.
L. FOTO / VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN : Struktur Sistem Pencernaan

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan

C. ALAT DAN BAHAN :


a. Gambar sistem pencernaan
b. Alat Tulis

D. LANDASAN TEORI :
Makanan atau zat yang ada di luar tubuh kita tersusun dari molekul-
molekul yang sangat kompleks. Agar makanan dapat di gunakan oleh tubuh,
maka diperlukan adanya proses yang dapat menyedderhanakan molekul-
molekul tersebut untuk di serap dan dimanfaatkan oleh tubuh (Diyono, 2013).
Proses penyederhanaan makanan terjadi baik secara mekanik maupun
kimiawi serta pembuangan sisa-sisanya dilangsungkan oleh berbagai struktur
yang tergabung ddalam sistem pencernaan. Pencernaan secara mekanik
adalah cara menghaluskan (memecah) makanan dengan menggunakan otot-
otot dan alat bantu lainnya.
Proses kimiawi di sebut enzimatis. Makanan yang telah dilumatkan oleh
pencernaan mekanik kemudian masuk kedalam lambung. Di dalam usus
makanan di cerna kembali dengan bantuan zat kimia yang disebut enzim,
yaitu cairan yang dihasilkan oleh kelencar pencernaan. Zat ini berperan
memecah makanan sehingga di hasilkan sari makanan, selanjutnya sari
makanan yang telah siap di serap dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Alat pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus
besar, rektum, anus, dan organ-organ lain yang berperan dalam proses
pencernaan seperti hati, empedu, dan pankreas.

A. Anatomi dan Fisiologi


Anatomi saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Fisiologi sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari
mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi
untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari
tubuh. Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan yaitu :
1. Mulut
Mulut Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya
makanan dan air. Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan
lengkap dan jalan masuk untuk system pencernaan yang berakhir di
anus. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan
dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Pengecapan sederhana terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung, terdiri dari
berbagai macam bau. Makanan dipotong-potong oleh gigi depan
(incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi
bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar
ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan
enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga
mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah
protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai
secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
2. Tenggorokan (Faring)
Tenggorokan (Faring) merupakan penghubung antara rongga
mulut dan kerongkongan. Didalam lengkung faring terdapat tonsil
(amandel) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya
dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang
belakang keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung,
dengan perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan
dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus
fausium. Tekak terdiri dari bagian superior yaitu bagian yang sama
tinggi dengan hidung, bagian media yaitu bagian yang sama tinggi
dengan mulut dan bagian inferior yaitu bagian yang sama tinggi dengan
laring. Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara
tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian
media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di akar
lidah. Bagian inferior disebut laringofaring yang menghubungkan
orofaring dengan laring.
3. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam
lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan
menggunakan proses peristaltik. Esofagus bertemu dengan faring pada
ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi
tiga bagian yaitu bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka),
bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus), serta bagian
inferior (terutama terdiri dari otot halus).
4. Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar, yang terdiri
dari tiga bagian yaitu kardia, fundus dan antrium. Lambung berfungsi
sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi
lambung menghasilkan 3 zat penting yaitu lendir, asam klorida (HCL),
dan prekusor pepsin (enzim yang memecahkan protein). Lendir
melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan
asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan
oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi
juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara
membunuh berbagai bakteri.
5. Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan
yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan
pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui
vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus)
dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang
dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang
mencerna protein, gula dan lemak. Lapisan usus halus terdiri dari
lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar, lapisan otot
memanjang dan lapisan serosa. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu
usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum) (Setiadi, 2007).
a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus
yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus
kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian
terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir
di ligamentum treitz. Usus dua belas jari merupakan organ
retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput
peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat
sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu
dari pankreas dan kantung empedu. Lambung melepaskan makanan
ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian
pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum
melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus
halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada
lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
b. Usus Kosong (Jejenum)
Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus halus,
di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan
(ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8
meter, 1- 2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus
penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat
jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus.
c. Usus Penyerapan (Illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus
halus. Pada sistem pencernaan manusia ileum memiliki panjang
sekitar 2- 4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan
dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8
(netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan
garam empedu.
6. Usus Besar (Kolon)
Usus besar atau kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Usus
besar terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon
desendens (kiri), kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi
mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting,
seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus.
Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada
bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa
menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
7. Rektum dan Anus Rektum
Rektum dan Anus Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal
dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih
tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan
tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air
besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan
material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan
keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering
kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air
akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang
lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi. Orang dewasa dan
anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak
yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang
penting untuk menunda BAB. Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus
terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus.
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses
dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar) yang
merupakan fungsi utama anus (Pearce, 1999).

E. PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Perhatiakan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja
diakhir modul ini.
2. Urutkan sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN :

Gambar 1. Sistem Pencernaan

Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:


a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus halus
e. Usus besar
f. Anus
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN :
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim?
2. Enzim-enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan
menjadi apa? Uraikan dengan jelas.

JAWABAN :
1. Bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim adalah
kelenjar liur, pankreas, usus halus dan lambung
2. Enzim-enzim yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut adalah enzim
amilase, protease, lipase, maltase, laktase, dan sukrase.
3. Enzim-enzim yang dapat mengubah zat makanan adalah sebagai berikut
:
a. Amilase bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula
(glukosa) saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunya,
kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase
b. Enzim Protease bertugas untuk memecah protein dalam makanan
menjadi asam amino.
c. Enzim Lipase yang bertugas memecah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.
d. Enzim Maltase memiliki fungsi untuk menghancurkan maltosa
e. Enzim Laktase meupakan jenis enzim pencernaan yang memecah
gula laktosa.
f. Enzim Sukrase berfungsi memecah sukrosa menjadi gula sederhana
seperti fruktosa dan glukosa.

H. PEMBAHASAN :
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan sistem pencernaan
manusia dimulai masuknya makanan ke dalam mulut dan berakhir nantinya di
anus sebagai tempat pembuangan sisa dari makanan. Organ pencernaan
pertama adalah mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi‚ lidah‚ dan
kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan agar menjadi lebih
halus sehingga mudah untuk dicerna. Di dalam gigi tediri dari tiga macam
gigi‚ yaitu gigi seri‚ taring‚ dan geraham. Selanjutnya yang terdapat di dalam
mulut adalah kelenjar ludah. Jenis kelenjar ludah yaitu kelenjar parotis
(berada di dekat telinga), kelenjar submandibularis (berada di bawah rahang)
dan kelenjar sublingualis (berada di bawah lidah). Fungsi kelenjar ludah yaitu
untuk menyekresikan air liur. Air liur mengandung enzim ptialin.
Setelah dari mulut‚ makanan yang telah dihancurkan oleh mulut masuk
ke kerongkongan yang berbentuk saluran yang dinamakan esofagus. Saluran
ini nantinya akan menuju ke lambung. Di dalam melakukan gerakan yang
disebut gerakan peristaltik yang membantu mendorong makanan yang sudah
dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Kemudian
dari lambung makanan masuk ke usus halus yang berkelok-kelok dan
memiliki panjang sekitar 6-8 meter dan lebar sekitar 25 mm. Usus Halus
terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus
penyerapan (ileum). Di dalam usus dua belas jari terdapat dua saluran yaitu
dari pankreas dan kantong empedu. Kantong empedu berisi cairan empedu
yang dihasilkan oleh hati dan berfungsi untuk mengemulsikan lemak.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang bersifat basa dan mengandung
beberapa jenis enzim, seperti amilase, tripsinogen, dan lipase.
Makanan tidak semuanya dapat diserap oleh tubuh. Sisanya nanti akan
masuk ke usus besar. Usus besar merupakan tempat sisa makanan kemudian
berada dan nantinya akan dibusukkan menjadi fases dengan bantuan bakteri
Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran yang kemudian akan dibuang
melalui anus. Namun bakteri Escherichia coli juga menghasilkan vitamin K
dan vitamin B12. Sebelum kotoran keluar akan melewati saluran akhir
sebelum mencapai anus yang disebut rektum. Pada saat kotoran memasuki
rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya
sudah penuh dan pada saat itulah kita akan merasakan sakit perut serta ingin
untuk buang air besar dan akan keluar melalui anus.

I. KESIMPULAN :
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia
membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan yang telah dimakan akan
diuraikan di dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi dan komponen
penyusun sel dan jaringan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu
sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan
merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh
tubuh Urutan sistem pencernaan makanan terdiri dari Mulut → kerongkongan
→ lambung → usus halus → usus besar→ anus.

J. DAFTAR PUSTAKA
1. Dermawan deden & Tutik Rahayuningsih.2010. Keperawatan Medikal
Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta : Gosyen publising
2. Diyono, Sri Mulyanti. 2013. Keperawatan Medikal Bedah : Sistem
Pencernaan. Jakarta : KENCANA
3. Fitri, Idatul, Mini Ensiklopedi Sistem Pencernaan, Yogyakarta: Gara Ilmu,
2010.
4. Setiadi, Anatomi dan Fisiologi Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007
Cet.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : Masukan dan saran


Tidak ada masukan dan saran karena bahan yang digunakan mudah
didapatkan
L. FOTO / VIDEO PRAKTIKUM

PERLAKUAN PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai