Pembelajaran Anak Kesulitan Belajar Oleh: Dr. Hartini Nara, M.Si Universitas Negeri Jakarta
Topik
Pengertian Kesulitan Karakteristik Kesulitan
Belajar Belajar
Klasifikasi Kesulitan Pembelajaran Kesulitan
Belajar Belajar Pengertian Kesulitan Belajar Lyon (1996) konsep learning disability (kesulitan belajar) fokus pada kesenjangan antara prestasi akademik dan kapasitas kemampuan belajar anak. Contohnya pada anak dengan kesulitan membaca juga akan mengalami gangguan pemusatan perhatian pada tingkat tertentu. Individu dengan learning disability memiliki intelegensi umum rata- rata dan bahkan di atas rata-rata. Beberapa peneliti menyatakan learning disability merupakan kesenjangan antara usia kematangan mental (kecerdasan berdasarkan usia mental, bukan usia berdasar tanggal kelahiran) yang seharusnya dan usia prestasi atau kemampuan pencapaian prestasi saat ini (yang senyatanya) Kesulitan Belajar (Learning Disability) Gangguan satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang terlibat dalam pemahaman, atau dalam menggunakan bahasa lisan, atau tertulis yang termanifestasi dalam kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau melakukan perhitungan matematika. Pengertian Kesulitan Belajar Individuals with Disabilities Education Act (IDEA) tahun 1997
Specific learning disability (kesulitan belajar spesifik, yang
kemudian disingkat dengan SLD) sebagai gangguan pada satu atau lebih proses dasar psikologikal termasuk pemahaman atau penggunaan bahasa, berbicara atau Samuel Krik (dalam Hallahan, menulis, gangguan yang termanifestasi pada kemampuan Kaufman & Pullen, 2012) yang tidak sempurna untuk mendengar, berpikir, berbicara, Menyatakan learning disability membaca, menulis, mengeja, atau melakukan kalkulasi memiliki banyak jenis yang matematika. digunakan untuk mendeskripsikan Gangguan yang termasuk SLD adalah perceptual disabilities, siswa dengan inteligensi normal, brain injury, minimal brain dysfunction, dyslexsia dan perkembangan aphasia. Sedangkan gangguan yang tidak namun memiliki masalah dalam masuk kategori dalam SLD adalah ketidakmampuan melihat, belajar. Seperti minimally brain mendengar atau memiliki gangguan pada organ gerak, injured, slow leaner, dyslexic, atau retardasi mental, gangguan emosi, lingkungan atau budaya, perceptually disabled serta kemiskinan Karakteristik Anak Kesulitan Belajar Clement dalam Hallahan dan Kauffman: Ciri yang sering dijumpai pada anak kesulitan belajar, yaitu: 1). Hiperaktif 2). Gangguan presepsi motorik 3). Emosi yang labil 4). Kurangnya koordinasi, 5). Gangguan perhatian 6). Impulsif 7). Gangguan memori dan berpikir, 8). Kesulitan pada akademik (membaca, menulis, berhitung) 9). Kesulitan dalam menyimak.
Namun semua ciri ini tidak selalu ditemukan pada anak
yang mengalami kesulitan belajar, adakalanya hanya beberapa ciri yang tampak. Klasifikasi Anak Kesulitan Belajar Lovitt dalam Mulyono Abdurrahman bahwa kesulitan belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu: 1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan yang mencakup hambatan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi dan kesulitan dalam penyesuaian sosial.
2. Kelompok kedua yang berhubungan dalam bidang
akademik yang termanifestasikan dalam kegagalan dalam prestasi akademik, yaitu kegagalan yang mencakup penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis dan berhitung. Klasifikasi Anak Kesulitan Belajar Mark Selikowitz Kesulitan belajar menurut dibagi menjadi dua: 1. Kelompok pertama kesulitan dalam kemampuan dasar akademik, diantaranya membaca (dyslexia), menulis (dysgraphia), mengeja (spelling), berhitung (diskalkulia) dan bahasa (aphasia) 2. Kelompok kedua antara lain kesulitan pada kemampuan organisasi, mengontrol perilaku, kemampuan sosial, dan kemampuan koordinasi. Klasifikasi Anak Kesulitan Belajar Kesimpulan: Kesulitan belajar dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, Kesulitan belajar yang berdasarkan aspek perkembangan meliputi: kesulitan dalam memusatkan perhatian dan kontrol perilaku, kesulitan perseptual -motorik, kesulitan dalam organisasi, dan kesulitan dalam bahasa dan komunikasi. Sedangkan kesulitan belajar akademik meliputi: kesulitan membaca (dyslexia), kesulitan menulis (dysgraphia), dan kesulitan matematika (diskalkulia). Dyslexia, kondisi yang menyebabkan kesulitan dengan pengenalan kata, ejaan dan pemahaman seperti sulit mengenali kata dasar dan memahami buku bacaan. Dysgraphia, kondisi yang mengakibatkan gangguan tulisan tangan, ejaan atau keduanya seperti kesulitan menyusun kalimat, paragraf, menggunakan tata bahasa atau tanda baca dan ejaan yang benar dalam bentuk tulisan. Dyscalculia, kondisi yang mempengaruhi kemampuan belajar aritmatika dan matematika, seperti seringnya membuat kesalahan untuk matematika dasar. Misalnya, anak kesulitan saat mengerjakan kolom yang tidak sejajar untuk penambahan atau pembagian. Adanya kesulitan belajar akan menimbulkan suatu keadaan di mana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya sehingga memiliki prestasi belajar yang rendah.
Siswa yang mengalami masalah dengan belajarnya biasanya
ditandai adanya gejala: 1). Prestasi yang rendah atau di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok kelas 2). Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan; 3). Lambat dalam melakukan tugas belajar (Entang, 1983). Kesulitan Belajar Membaca M. Monroe (dalam Permanarian, 1992) Secara umum, membagi kesulitan membaca menjadi 8 bagian, yaitu: a. Kurang mengenal huruf b. Bingung urutan letak huruf c. Menambah suara yang tidak ada d. Menghilangkan huruf yang ada e. Mengganti kata f. Mengulang kata g. Menambah kata yang tidak ada dalam bacaan h. Menghilangkan kata yang ada dalam bacaan Strategi Pembelajaran Kesulitan Belajar Membaca
Peningkatan Membaca Khusus Peningkatan
Pengenalan Kata dan Kelas Remedial Kemampuan Membaca Lancar .Membuat Program Khusus Pemahaman isi Menyebutkan suara huruf, Bacaan Mengeja, Membaca awal/dasar, Membaca buku cerita, dongeng Mengulang bacaan dll Terima kasih!
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita