Anda di halaman 1dari 10

Assalamualaikum wr.

wb

KELOMPOK 7

1. m.munzir maulana h.d


2. nurlailatul kodriyah
3. rini nurmalasari
4. candra wijaya
Modul 8
Pendidikan anak
berkesulitan belajar
Kegiatan Belajar 1
Definisi, Penyebab, dan Jenis-jenis Kesulitan Belajar.

A. DEFINISI KESULITAN BELAJAR

Istilah untuk menyebut anak berkesulitan belajar (abb) cukup beragam diantaranya :
1. Dalam bidang pendidikan istilah yang digunakan adalah educationally handicapped, karena anak-anak
ini mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pendidikan, sehingga memerlukan layanan pendidikan
secara khusus ( special need education) sesuai dengan bentuk dan derajat kesulitannya ( Hallahan dan
Kauffaman,1991).

2. Dalam bidang medis istilah yang digunakan adalah brain injured, minimal brain dysfunction, dengan
alasan bahwa anak-anak berkesulitas belajar mengalami penyimpangan dalam perkembangan otaknya
yang diakibatkan oleh adanya masalah pada saat persalinan atau memang sejak dalam kandungan
mengalami penyimpangan.
Anak berkesulitan belajar khusus, sebagaimana dijelaskan oleh Canadian Association For Children and
Adults with Learning Disabilities (1981) adalah merek yang tidak mampu mengikuti pelajaran disekolah
meskipun tingkat kecerdasannya termasuk rata-rata, sdikit di atas rata-rata, ata sedikit dibawah rata-
rata, dan apabila kecerdasannya lebih rendah dari kodisi tersebut bukan lagi termasuk Learning
disabilities.

The National joint committee for learning disabilities (njcld) mengemukakan bahwa kesulitan belajar
adalah istilah umum yang digunakan untuk kelompok gangguan yang heterogen yang berupa kesulitan nyata
dalam salah satu atau lebih dalam mendengarkan, mengucapkan, menulis, berpikir, dan kemampuan
matematika.

penyebab anak berkesulitan belajar khusus yaitu pada disfungsi sistem persarafan di pusat.
B. KLASIFIKASI KSULITAN BELAJAR

Kirk dan Gallagher

91989-187) menjelaskan bahwa kesulitan belajar di bedakan dalam dua kategori besar, yaitu :

1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (developmental learning disabilities)

2. Kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities).

 Kesulitan belajar yang berhubungan dengan erkembangan, mencakup gangguan perhatian, ingatan,
motorik, persepsi, berbahasa, dan berfikir. Sedangkan,

 Kesulitan belajar akademik merupakan suatu kondisi yang secara signifikan menghambat proses belajar
membaca, menulis, dan operasi berhitung.
C. PENYEBAB KESULITAN BELAJAR

Menurut Roos (1976), Siegel dan Gold (1982),


serta Painting (1983) 1. Faktor organis/Biologis

kegiatan belajar khusus disebabkan oleh disfungsi


sistem saraf yang disebabkan oleh :
1. cidera otak pada masa perkembangan otak.
2. ketidakseimbangan zat-zat kimiawi didalam otak. 2. Faktor Genetis
3. gangguan perkembangan saraf.
4. kelambatan proses perkembangan individu.

Hallahan dan Kauffman (1991:127-128) 3. Faktor Lingkungan


mengemukakan tiga faktor penyeab kesulitan belajar,
antara lain :
Dari hasil penelitian ahli diagnostik, empat faktor yang dapat ,memperberat gangguan dalam
belajar (Kirk dan Gallagher,1989:197) yaitu :

a. Kondisi Fisik b. Faktor Lingkungan c. Faktor Motivasi d. Kondisi


dan Afeksi Psikologis
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar
A. karakteristik anak beresulitan belajar secara umum

Menurut Clement yang dikutip oleh Hallahan dan Kauffman (1991:133) terdapat 10 gejala yang sering
dijumpai pada anak berkesulitan belajar.
Yang oleh para peneliti mengelompokkan ke sepuluh ciri tersebut dengan menggabungkan hal-hal yang
dianggap sejenis, antara lain sebagai berikut :

1. Masalah persepsi dan koordinasi.


hallahan (1975),mengemukakan bahwa beberapa anak berkesulitan belajar menunjukkan gangguan
dalam persepsi dan pendengaran. Selain itu, anak berkesulitan belajar ada yang mengalami masalah
koordinasi motorik, yaitu gangguan keterampilan motori halus seperti gangguan dalam menulis dan
keterampilan motorik kasar seperti tidak dapat melompat dan menendang bola secara tepat.
2. Gangguan dalam perhatian dan hiperaktif.

Para ahli menekankan bahwa dalam hal ini masalahnya bukan pada kelebihan geraknya melainkan lebih
mendasar pada sulitnya konsentrasi.

3. Mengalami gangguan dalam masalah mengingat dan berfikir.


a. Masalah mengingat.
1.) Anak beresulitan belajar kurang mampu menggunakan strategi untuk mengingat sesuatu.
2.) Anak berkesulitan belajar mendapat kesulitan untuk mengingat materi secara verbal.
b. Masalah berfikir.
Berfikir meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah sampai epada pembentukan konsep atau
pengertian.

4. kurang mampu menyesuaikan diri


5. Menunjukkan gejala sebaai siswa yang tidak aktif
6. Pencapaian hasil belajar yang rendah
B. KARAKTERISTIK KHUSUS ANAK BERKESULITAN MEMBACA

1. Gangguan Membaca Lisan


Lovitt (1989;198) mengemukakan bahwa Loper melakukan dua eksperimen untuk meneliti kemampuan anak
berkesulitan belajar dengan cara memprediksi dan mengevaluasi keterampilan mengucapkan kata-kata.
2. Gangguan Ingatan Jangka Pendek
Ingatan jangka pendek merupakan suatu hal yang diperlukan untuk memahami isi bacaan.
Baddeley (Lovitt,1989:199) menjelaskan bahwa dengan ingatan jangka pendek yang stabil, seseorang dapat
menguasai huruf secara stabil. Pada anak berkesulitan membaca, proses perekaman fonologidalam ingatan
jangka pendek tidak dapat berlangsung secara sempurna.
3. Gangguan Pemahaman l
Anak berkesulitan membaca mengalami kekurangan atau ketidakmampuan menemukan teknik-teknik untuk
memahami teks (bacaan). Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan menghubungkan kata dalam kalimat dan
kelemahan dalam melakukan strategi, serta menunjukkan kekurangan dalam memahami apa yang didengar.

Anda mungkin juga menyukai