Anda di halaman 1dari 22

ABK DENGAN

GANGGUAN
KOMUNIKASI

LATIFATUL JANNAH, M.Pd


PENDAHULUAN

 Komunikasi : proses pertukaran gagasan , opini atau fakta antara individu


 Komunikasi yang efektif mengharuskan pengirim untu menyampaikan pesan yang
dapat dipecahkan dan dipahami oleh penerima.
 Siswa yang mengalami gangguan komunikasi mempunyai masalah dengan bicara
dan bahasa.
Akomodasi
1. Memahami Masalah Bicara
● Masalah bicara terletak pada pelafalan bicara
● GAGAP merupakan salah satu masalah bicara paling umum
● GAGAP : salah satu kelainan bicara yang membuat individu mengulang kata atau
bunyi.
● Siswa yang memiliki gangguan komunikasi kerap menghadapi masalah sosial.
● Dampak yang bisa terjadi : rendahnya percaya diri, citra diri yang buruk, menarik diri
dari kehidupan sosial, …….
Ciri Siswa dengan Gangguan Bicara
1. Pelafalan
A. Kesulitan dalam melafalkan bunyi secara tepat, kesulitan
pengucapan ( huruf r, s, ,,,,, )
B. Bicara sambil bergumam
2 Suara
A. Bicara terlalu serak
B. Menggunakan volume berlebihan atau terlalu rendah
C. Sengau
D. Kurang berintonasi
3. Kefasihan
A. Gagap
B. Bicara sangat lambat
C. Kecepatan bicara yang tidak rata atau tersentak- sentak
Akomodasi
2. Memahami Masalah Bahasa

● Bahasa merupakan pesan yang terkandung dalam ucapan atau bicara


● Kunci Bahasa Reseptif ( memahami ) dan Ekspresif ( cara berbicara)
● Siswa yang mengalami masalah bahasa juga kemungkinan kesulitan menggunakan bahasa dalam
berbagai situasi sosial.
GANGGUAN
BAHASA

 Gangguan
komunikasi tidak
dapat dimengerti
tanpa pengetahuan
dari perkembangan
bahasa yang
normal.
Masalah Gangguan Bahasa
Masalah Bahasa Reseptif Masalah Bahasa Ekspresif

1. Tidak dapat memberikan respon 1. Menggunakan tata bahasa yang


yang sesuai dengan pertanyaan tidak benar
2. Tidak dapat berpikir secara 2. Kurangnya ketegasan
abstrak ( contoh : idiom) dan 3. Tampak ragu/ terbata- bata
kiasan 4. Melompat dari satu topik ke topik
3. Tidak mampu menyimpan lain
informasi yang disampaikan 5. Penggunaan kosa kata yang
secara verbal terbatas
4. Kesulitan mengikuti arahan lisan 6. Kesulitan mencari kalimat yang
5. Tidak mampu menyadari tepat
terjadinya kegagalan komunikasi 7. Kemampuan menggunakan bahasa
6. Tidak mampu mengingat urutan sosial yang buruk
gagasan yang disampaikan 8. Tidak tau bagaimana cara bertanya,
secara lisan 9. Sering tidak dapat menyampaikan
7. ……… informasi kepada pendengar
10. …..
Akomodasi
3. Menciptakan Atmosfer yang bersahabat
● Meyakinkan siswa bahwa mereka dapat berkomunikasi tanpa cemas akan mengalami kesalahan
● Ketika siswa melakukan kesalahan, guru memberikan contoh bentuk yang benar
● Memberikan waktu k=lebih banyak untuk berbicara pada siswa yang gagap atau mengalami
masalah kelancaran lainnya, jangan menyela
● Membantu pelafalan dengan memberikan kata- kata sulit
● Menghargai usaha siswa untuk berkomunikasi
● Meminimalkan tekanan dari teman sebaya
CONTOH

Guru : “Kareem, apa yang dilakukan Guru : “Antony, apa yang kamu
Robert dengan kodoknya ?” lakukan sepulang sekolah ?”
Kareem : “Taruh Kantong” Antony : “Televisi”
Guru : “Oh, dia menaruh di dalam Guru : “Bagus, kamu memberi tahuku
kantongnya” . satu hal, kamu kemarin menonton
Kareem :”ya” Televisi”
Akomodasi
4. Menggiatkan dan mengajarkan keterampilan mendengarkan
● Mencontohkan untuk menghargai pembicaraan orang lain ( mencontohkan untuk mencondongkan
badan kepada komunikator dan menganggukkan kepala )
● Mengumpulkan perhatian siswa sebelum mulai berbicara
● Menyederhanakan struktur kalimat, mengulangi informasi yang penting, memberikan informasi dalam
segmen” pendek
● Menyuruh siswa untuk mengulangi kembali informasi yang disampaikan
● Mengajarkan keterampilan mendengarkan seperti mengikuti arahan, mengidentifikasi gagasan utama,
menari kesimpulan…..
Akomodasi
4. Memberikan contoh untuk memperluas bahasa
● Menambahkan informasi yang relevan pada pernyataan yang dibuat siswa
● Memperagakan contoh untuk memperluas bahasa siswa
● Menanamkan konteks pengajaran ( mempraktekkan jual beli langsung ke pasar/ toko saat MTK)
● Contoh kasus
Seorang guru baru saja mengajarkan mengajarkan mengenai arti kata ironis, pada saat pelajaran lain
contohnya guru menggunakan kata tersebut, dengan berdiskusi tentang berita- berita ironis seperti berita
pemuka agama di China ( Biksu) yang sangat mencintai perdamaian tetapi malah berkelahi dengan sesama
Bikhsu di depan kuil Budha,,,,,,,,dll
ABK DENGAN
GANGGUAN
BELAJAR DAN
PERILAKU
LATIFATUL JANNAH, M.Pd
PENDAHULUAN
 Siswa penyandang gangguan belajar dan perilaku adalah mereka yang mengalami
ketidakmampuan belajar, gangguan kecerdasan ringan dan gangguan emosi
 Siswa dengan gangguan kecerdasan ringan adalah mereka yang mengalami
kesulitan untuk mencapai tuntutan akademis di Pendidikan umum ( iq 55 – 70 )
 Siswa dengan gangguan emosi adalah mereka yang memiliki kecerdasan rata- rata
namun mengalami mesalah menyesuaian oerilaku eksternal ( berulah )/ internal
( cemas, depresi..)
Karakteristik
1. Keterampilan Membaca
● Ketika membaca lisan, keliru dalam melafalkan kata- kata, mengganti kata atau menghilangkan kata
● masalah dalam decode kata- kata dirujuk sebagai disleksia “kebutaan perkembangan kata”
● siswa dengan disleksia akan mengalami kesulitan mengembangkan kesadaran fonem yaitu
pemahaman bahwa kata- kata yang diucapkan terdiri dari beragam bunyi. (kesulitan menghubungkan
bunyi dan huruf)
● Permasalahan akan berkembang ke pemahaman, ejaan, kontruksi paragraf, membaca waktu, arah,,,,
● Upaya : pengajaran fonem berstruktur, pengajaran langsung dalam analisis bahasa, kombinasi
membaca dan menulis, pengajaran intensif, …
Karakteristik
2. Keterampilan Menulis
● meliputi menulis tangan dan ekspresi tulis
● Disebabkan oleh kurang kordinasi motoric halus, tidak mampu berkonsentrasi pada suatu tugas, tidak
mampu menangkap / mengingat citra visual, dan kurangnya pembelajaran menulis tangan.
● Masalah yang muncul, huruf tidak terbaca, ukuran, kerataan, kemiringan, kualitas garis, kelurusan,
pemberian jarak dll
● Ekspresi tulis terdapat 2 macam tipe : produk dan proses
● Produk : kalimat yang tidak lengkap, jumlah kata sedikit, penataan struktur buruk, salah eja, tanda
baca….
● Proses : kegagalan memantau tulisan, tidak mampu merevisi tulisan…
Karakteristik
3. Keterampilan Berhitung
● Kesalahan menuliskan angka dengan benar
● Masalah pengaturan ruang
● Kurangnya detail visual
● Kesalahan prosedur
● Gagal memindahkan pola piker dari satu jenis soal ke jenis soal yang lain
● Masalah dengan ingatan
● Masalah dengan penalaran matematika
● Masalah dengan bahasa matematika
Akomodasi
1. Mengatasi kebutuhan Akademis
● Memperhatikan pengelolaan kelas, model berkelompok, alat dan materi ajar, memberikan pengajaran
langsung pada keterampilan dasar dan mandiri

2. Mengatasi kebutuhan Sosial dan emosional


● Menciptakan system pengelolaan perilaku yang jelas dan konsisten
● Melibatkan siswa secara langsung dalam tugas akademis yang bermakna dan dapar diselesaikan
dengan berhasil
● Pendekatan individu secara intensif
● Melatih untuk kontrol diri
● Memotivasi siswa secara terus menerus
Akamodasi lain (Mercer & Pullen )

1. Menetapkan target yang masuk akal. ( tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit )
2. memberikan umpan balik yang spesifik sesuai dengan perilaku siswa
3. Memberikan tanggung jawab kepada siswa
4. Mengajari siswa untuk menyemangati diri sendiri
5. Memberikan kesempatan siswa untuk menunjukkan keunggulan mereka
Contoh kasus
JEROME : ( kecerdasan ringan )
● Kelas 3 SD mengalami kesulitan dalam mempelajari keterampilan dan konsep disemua mata pelajaran,
Jerome memproses informasi secara lambat sehingga merasa kewalahan ketika berada dalam kelompok
besar. Jerome juga mengalami maslah dalam mengingat informasi hari ke hari lain. Contoh setelah
mempelajari penjumlahan dia kesulitan dalam mempelajari contoh soal yang berkaitan dengan penjumlahan.
Cara berkomunikasi Jerome terputus- putus sehingga membuat interaksi dengan teman sekelasnya menjadi
canggung.
Contoh kasus
Will : ( membaca dan menulis )
● seorang siswa kelas 4 SD, ia dengan mudah berkomunikasi dengan teman, lingkungan bahkan orang
dewasa, ia mempunyai selera humor yang baik, dan disukai teman- temannya. Will memiliki nilai baik
dalam matematika kelas 3 namun sangat lamban dalam membaca, dan kesulitan dalam menyampaikan yang
ia baca kepada gurunya. Ia juga kesulitan dalam menulis , kosa kata yang dituangkan sangat sedikit dan
terdapat banyak salah eja. Dalam kelas 4 ini will sering mendapatkan sanksi karena menolak untuk
mengerjakan tugas, dan merasa frustasi dengan tekanan pembelajaran yang semakin sulit.
Infographics

You can add and edit some infographics to your presentation to present your data in a visual way.

● Choose your favourite infographic and insert it in your presentation using Ctrl C
+ Ctrl V or Cmd C + Cmd V in Mac.
● Select one of the parts and ungroup it by right-clicking and choosing
“Ungroup”.
● Change the color by clicking on the paint bucket.
● Then resize the element by clicking and dragging one of the square-shaped
points of its bounding box (the cursor should look like a double-headed arrow).
Remember to hold Shift while dragging to keep the proportions.
● Group the elements again by selecting them, right-clicking and choosing
“Group”.
● Repeat the steps above with the other parts and when you’re done editing,
copy the end result and paste it into your presentation.
● Remember to choose the “Keep source formatting” option so that it keeps the
design. For more info, please visit our blog.

Anda mungkin juga menyukai