GANGGUAN
KOMUNIKASI
Gangguan
komunikasi tidak
dapat dimengerti
tanpa pengetahuan
dari perkembangan
bahasa yang
normal.
Masalah Gangguan Bahasa
Masalah Bahasa Reseptif Masalah Bahasa Ekspresif
Guru : “Kareem, apa yang dilakukan Guru : “Antony, apa yang kamu
Robert dengan kodoknya ?” lakukan sepulang sekolah ?”
Kareem : “Taruh Kantong” Antony : “Televisi”
Guru : “Oh, dia menaruh di dalam Guru : “Bagus, kamu memberi tahuku
kantongnya” . satu hal, kamu kemarin menonton
Kareem :”ya” Televisi”
Akomodasi
4. Menggiatkan dan mengajarkan keterampilan mendengarkan
● Mencontohkan untuk menghargai pembicaraan orang lain ( mencontohkan untuk mencondongkan
badan kepada komunikator dan menganggukkan kepala )
● Mengumpulkan perhatian siswa sebelum mulai berbicara
● Menyederhanakan struktur kalimat, mengulangi informasi yang penting, memberikan informasi dalam
segmen” pendek
● Menyuruh siswa untuk mengulangi kembali informasi yang disampaikan
● Mengajarkan keterampilan mendengarkan seperti mengikuti arahan, mengidentifikasi gagasan utama,
menari kesimpulan…..
Akomodasi
4. Memberikan contoh untuk memperluas bahasa
● Menambahkan informasi yang relevan pada pernyataan yang dibuat siswa
● Memperagakan contoh untuk memperluas bahasa siswa
● Menanamkan konteks pengajaran ( mempraktekkan jual beli langsung ke pasar/ toko saat MTK)
● Contoh kasus
Seorang guru baru saja mengajarkan mengajarkan mengenai arti kata ironis, pada saat pelajaran lain
contohnya guru menggunakan kata tersebut, dengan berdiskusi tentang berita- berita ironis seperti berita
pemuka agama di China ( Biksu) yang sangat mencintai perdamaian tetapi malah berkelahi dengan sesama
Bikhsu di depan kuil Budha,,,,,,,,dll
ABK DENGAN
GANGGUAN
BELAJAR DAN
PERILAKU
LATIFATUL JANNAH, M.Pd
PENDAHULUAN
Siswa penyandang gangguan belajar dan perilaku adalah mereka yang mengalami
ketidakmampuan belajar, gangguan kecerdasan ringan dan gangguan emosi
Siswa dengan gangguan kecerdasan ringan adalah mereka yang mengalami
kesulitan untuk mencapai tuntutan akademis di Pendidikan umum ( iq 55 – 70 )
Siswa dengan gangguan emosi adalah mereka yang memiliki kecerdasan rata- rata
namun mengalami mesalah menyesuaian oerilaku eksternal ( berulah )/ internal
( cemas, depresi..)
Karakteristik
1. Keterampilan Membaca
● Ketika membaca lisan, keliru dalam melafalkan kata- kata, mengganti kata atau menghilangkan kata
● masalah dalam decode kata- kata dirujuk sebagai disleksia “kebutaan perkembangan kata”
● siswa dengan disleksia akan mengalami kesulitan mengembangkan kesadaran fonem yaitu
pemahaman bahwa kata- kata yang diucapkan terdiri dari beragam bunyi. (kesulitan menghubungkan
bunyi dan huruf)
● Permasalahan akan berkembang ke pemahaman, ejaan, kontruksi paragraf, membaca waktu, arah,,,,
● Upaya : pengajaran fonem berstruktur, pengajaran langsung dalam analisis bahasa, kombinasi
membaca dan menulis, pengajaran intensif, …
Karakteristik
2. Keterampilan Menulis
● meliputi menulis tangan dan ekspresi tulis
● Disebabkan oleh kurang kordinasi motoric halus, tidak mampu berkonsentrasi pada suatu tugas, tidak
mampu menangkap / mengingat citra visual, dan kurangnya pembelajaran menulis tangan.
● Masalah yang muncul, huruf tidak terbaca, ukuran, kerataan, kemiringan, kualitas garis, kelurusan,
pemberian jarak dll
● Ekspresi tulis terdapat 2 macam tipe : produk dan proses
● Produk : kalimat yang tidak lengkap, jumlah kata sedikit, penataan struktur buruk, salah eja, tanda
baca….
● Proses : kegagalan memantau tulisan, tidak mampu merevisi tulisan…
Karakteristik
3. Keterampilan Berhitung
● Kesalahan menuliskan angka dengan benar
● Masalah pengaturan ruang
● Kurangnya detail visual
● Kesalahan prosedur
● Gagal memindahkan pola piker dari satu jenis soal ke jenis soal yang lain
● Masalah dengan ingatan
● Masalah dengan penalaran matematika
● Masalah dengan bahasa matematika
Akomodasi
1. Mengatasi kebutuhan Akademis
● Memperhatikan pengelolaan kelas, model berkelompok, alat dan materi ajar, memberikan pengajaran
langsung pada keterampilan dasar dan mandiri
1. Menetapkan target yang masuk akal. ( tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit )
2. memberikan umpan balik yang spesifik sesuai dengan perilaku siswa
3. Memberikan tanggung jawab kepada siswa
4. Mengajari siswa untuk menyemangati diri sendiri
5. Memberikan kesempatan siswa untuk menunjukkan keunggulan mereka
Contoh kasus
JEROME : ( kecerdasan ringan )
● Kelas 3 SD mengalami kesulitan dalam mempelajari keterampilan dan konsep disemua mata pelajaran,
Jerome memproses informasi secara lambat sehingga merasa kewalahan ketika berada dalam kelompok
besar. Jerome juga mengalami maslah dalam mengingat informasi hari ke hari lain. Contoh setelah
mempelajari penjumlahan dia kesulitan dalam mempelajari contoh soal yang berkaitan dengan penjumlahan.
Cara berkomunikasi Jerome terputus- putus sehingga membuat interaksi dengan teman sekelasnya menjadi
canggung.
Contoh kasus
Will : ( membaca dan menulis )
● seorang siswa kelas 4 SD, ia dengan mudah berkomunikasi dengan teman, lingkungan bahkan orang
dewasa, ia mempunyai selera humor yang baik, dan disukai teman- temannya. Will memiliki nilai baik
dalam matematika kelas 3 namun sangat lamban dalam membaca, dan kesulitan dalam menyampaikan yang
ia baca kepada gurunya. Ia juga kesulitan dalam menulis , kosa kata yang dituangkan sangat sedikit dan
terdapat banyak salah eja. Dalam kelas 4 ini will sering mendapatkan sanksi karena menolak untuk
mengerjakan tugas, dan merasa frustasi dengan tekanan pembelajaran yang semakin sulit.
Infographics
You can add and edit some infographics to your presentation to present your data in a visual way.
● Choose your favourite infographic and insert it in your presentation using Ctrl C
+ Ctrl V or Cmd C + Cmd V in Mac.
● Select one of the parts and ungroup it by right-clicking and choosing
“Ungroup”.
● Change the color by clicking on the paint bucket.
● Then resize the element by clicking and dragging one of the square-shaped
points of its bounding box (the cursor should look like a double-headed arrow).
Remember to hold Shift while dragging to keep the proportions.
● Group the elements again by selecting them, right-clicking and choosing
“Group”.
● Repeat the steps above with the other parts and when you’re done editing,
copy the end result and paste it into your presentation.
● Remember to choose the “Keep source formatting” option so that it keeps the
design. For more info, please visit our blog.