Disusun Oleh:
Kelompok 3
Muhammad Ihsan Amiruddin NIM: 23062014060
Afdalia NIM: 23062014046
Eka Nadya Salsabila NIM: 23062014025
Nasrawati NIM: 23062014012
KELAS REGULER B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu (Dr. H. Hasbi Lambe, M.Pd)
sebagai dosen pengampu mata kuliah (Bahasa Indonesia) yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Definisi Teori..................................................................................................3
B. Fungsi Bahasa.................................................................................................7
C. Sifat-Sifat Bahasa............................................................................................8
D. Aanalisa Bahasa Sebagai Pemersatu Bangsa................................................11
E. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional.................................................12
F. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara....................................................12
G. Sejarah Bahasa Indonesia.............................................................................14
H. Hipotesis.......................................................................................................17
I. Analisis Data.................................................................................................18
BAB III.......................................................................................................................20
PENUTUP..................................................................................................................20
A. Kesimpulan...................................................................................................20
B. Saran.............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................1
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Teori
1. Definisi Bahasa
Sebelum dibahas, definisi bahasa, ada baiknya diperiksa lebih dahulu pengertian
bahasa menurut rumusan di dalam kamus, baik kamus dalam Bahasa Indonesia
maupun kamus dalam bahasa asing.
Sebelum dibahas, definisi bahasa, ada baiknya diperiksa lebih dahulu pengertian
bahasa menurutrumusan di dalam kamus, baik kamus dalam Bahasa Indonesia
maupun kamus dalam bahasa asing.
(1) sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan
diri;
(2) percakapan atau perkataan yang baik, tingkah laku yang baik dan sopan
santun”.
3
definisi ini, bahasa dibagi atas dua bagian, yakni bagian madi atau isi berupa pikiran
dan
perasaan, dan bagian lahir, berupa bentuk yang berwujud bunyi jika bahasa itu
diujarkan,
dan berwujud huruf-huruf jika bahasa tersebut tertulis.
Selanjutnya, definisi bahasa menurut pakar alisjahbana, bahasa adalah ucapan
pikiran dan perasaan manusia dengan teratur dengan memakai alat bunyi”.
Berdasarkan
definisi ini, bahasa dibagi atas dua bagian, yakni bagian madi atau isi berupa pikiran
dan
perasaan, dan bagian lahir, berupa bentuk yang berwujud bunyi jika bahasa itu
diujarkan,
dan berwujud huruf-huruf jika bahasa tersebut tertulis.
Selanjutnya, definisi bahasa menurut pakar alisjahbana, bahasa adalah ucapan
pikiran dan perasaan manusia dengan teratur dengan memakai alat bunyi”.
Berdasarkan
definisi ini, bahasa dibagi atas dua bagian, yakni bagian madi atau isi berupa pikiran
dan
perasaan, dan bagian lahir, berupa bentuk yang berwujud bunyi jika bahasa itu
diujarkan,
dan berwujud huruf-huruf jika bahasa tersebut tertulis.
Selanjutnya, definisi bahasa menurut pakar alisjahbana, bahasa adalah
ucapanpikiran dan perasaan manusia dengan teratur dengan memakai alat bunyi”.
Berdasarkandefinisi ini, bahasa dibagi atas dua bagian, yakni bagian madi atau isi
berupa pikiran danperasaan, dan bagian lahir, berupa bentuk yang berwujud bunyi
jika bahasa itu diujarkan,dan berwujud huruf-huruf jika bahasa tersebut tertulis.
Secara faktual bahasa itu berwujud tiga dimensi, yakni dimensi bahasa lisan,
dimensi bahsa tertulis, dan dimensi bahasa isyarat. Di antara ketiga dimensi bahasa
ini, bahasa lisanlah yang terpenting. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa setiap
hari orang berinteraksi dengan menggunakan bahsa lisan. Lihat saja orang yang
berbelanja di pasar atau toko, proses belajar mengajar, sopir dengan penumpang,
dokter dengan pasien, semuanya menggunakan bahsa lisan. Bahasa tertulis akan
terjadi jika situasi mempersyaratkan orang harus menggunakan bahsa tertulis,
misalnya mengirim surat. Sedangkan bahasa isyarat akan terjadi jika kedua bentuk
bahasa yang baru disebutkan tidak dapat digunakan, misalnya padaa waktu perang.
Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau
pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata
kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pila ini dilanggar, maka komunikasi dapat
terganggu.
Lambang yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi, yaitu bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Karena lambang yang digunakan berupa
bunyi,maka yang dianggap primer di dalam bahasa adalah bahasa yang diucakan,
yaitu yangsering disebut bahasa lisan. Karena itu pula bahasa tulisan, yang walaupun
dalam dunia modern sangat penting, hanyalah bersifat sekunder. Bahasa tulisan
sesungguhnya tidak lain adalah rekanan visual, dalam bentuk huruf-huruf dan tanda-
tanda baca daru bahsa lisan. dalam dunia modern, penguasaan terhadap bahsa lisan
dan bahasa tulisan sama pentingnya. Jadi, kedua macam bentuk bahasa itu harus pula
dipelajari dengan sungguh-sungguh.
2. Definisi Pemersatu
5
Pemersatu berasal dari kata dasar ‘satu’. Pemersatu adalah sebuah homonim
karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Pemersatu jugamemiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pemersatu
dapat menyatakan namadari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan.
3. Definisi Bangsa
Bangsa dalam arti etnis dapat disamakan dengan bangsa dalam arti rasial atau
keturunan.Dalam arti kulturan, bangsa merupakan sekelompok manusia yang
menganut kebudayaan yangsama. Karena kebudayaan mempunyai cabang dan unsur
yang banyak sekali, pengertian di sinimerupakan pengertian bangsa yang didukung
dan dikuasai oleh lebih banyak kebudayaan yangdiberlakukan daripada yang tidak
diberlakukan. Misalnya, kelompok bangsa-bangsa yangmenggunakan bahasa dan
aksara, serta adat istiadat yang sama.
Menurut pada ahli, ada beberapa pendapat para pakar mengani pengertian bangsa,
yaitusebagai berikut:
c) F, Ratzel (Jerman)
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena
adanya rasakesatuan anatara manusia dan tempat tinggal (paham geopolitik).
6
d) Hans Kohn (Jerman)
Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa
merupakangolongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara pasti.
Kebanyakan bangsamemiliki faktor-faktor obyektif tertentu yang
membedakannya dengan bangsa lain.
Bangsa adalah kesatuan budaya (cultural unity) dan suatu kesatuan politik
(politicalunity)
Kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah bahwa bangsa adalah sekelompok
orang yang mempunyai asal usul, adat istiadat, bahasa dan sejarah yang sama. Selain
otonomi, suatu bangsa juga merupakan sekelompok orang yang sering dihubungkan
oleh kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di permukaan bumi.
Misalnya saja bangsa Indonesia yang merupakan kumpulan masyarakat yang
mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai bangsa yang
satu dan hidup berdampingan dalam suatu wilayah Indonesia
B. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa yang utama adalah fungsi komunikasi dan ini berlaku bagi semua
bahasa.Fungsi bahasa adalah nilai pemakaian bahasa, sedangkan kedudukan bahasa
adalah status relatif bahasa sebagai sistem lambang sosial budaya di tengah
masyarakat. Ini mencerminkan bahwa fungsi dan kedudukan bahasa saling berkaitan
dan saling mennjang. Secara umum fungsi bahasadibagi menjadi tiga bagian utama,
yakni:
7
2) Fungsi interpersonal, yaitu menyampakan informasi di antara anggota
masyarakat.
3) Fungsi tekstual, yaitu untuk menyediakan kerangka, pengorganisasian
wacana yangrelevan dengan situasi,
4) Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia dibagi menjadi bahasa
persatuan, bahasanegara, bahasa standar IPTEKS dan bahasa dalam
pembangunan nasional.
5) Sifat-Sifat Bahasa
8
sebagai pengguna lambang adalah pihak yang menentukanmakna dari
lambang-lambang tersebut.
4) Bermakna
5) Konvensional
6) Unik
9
membuat tiap bahasaunik dan memiliki ciri spesifik yang
membedakannya dari bahasa lain.g)
7) Universal
8) Produktif
9) Dinamis
10) Bervarias
10
Perbedaan yang timbul dari sisi kemanusiaan tentu
berpengaruh pada bahasa yang digunakannya. Hal ini menyebabkan
munculnya berbagai ragam bahasa; bahkan sebuah bahasa memiliki
beberapa ragam penggunaan. Sedangkan perbedaan kelompok dan
waktu menimbulkan dialek; perbedaan bahasadisebabkan oleh
kelompok penutur waktu penggunaannya. Lebih lanjut lagi, perbedaan
bahasa dapat dipengaruhi konteks penggunaan; yang
memunculkanragam Bahasa
Indonesia adalah bangsa yang besar beraneka ragam suku bangsa ada di
sinimulai dari sabang Sampai merauke. 748 bahasa dari bermacam-macam daerah
juga adadi Negara ini, setiap orang yang berasal dari setiap suku memiliki
karakternya masing-masing mulai dari adat, kebiasaan dan bahasa. Dalam
bersosialisasi dibutuhkan peran bahasa untuk memberi pengertian terhadap apa
yang kita ucapkan. Karena bangsa kitamemiliki ratusan bahasa harus ada bahasa
Negara yang berperan sebagai alat pemersatu sebagai sarana percakapan yang
digunakan oleh orang dari berbagai macam suku bangsauntuk berkomunikasi.
Sebagai contoh orang medan yang berasal dari suku batak ingin bertanya kepada
orang Madura karena tak tau bahasa Madura digunakanlah Bahasa Indonesia dan
terjadilah komunikasi yang saling mengerti terhadap apa yang
dibicarakan.Disitulah fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang pemersatu.
11
D. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
12
Indonesia dalam segala upacara peristiwa dan kegiatan kenegaraan
baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
Dari sumber-sumber China kuno dan kemudian juga dari sumber Persia dan
Arab, kitaketahui bahwa kerajaan Sriwijaya di Sumatera Timur paling tidak sejak
abad ke-7 merupakan pusat internasional pembelajaran agama Budha serta sebuah
negara yang maju yang perdagangannya didasarkan pada perdagangan antara
Cina, India dan pulau-pulau di AsiaTenggara. Bahasa melayu mulai dipakai di
kawasan Asia Tenggara sejak Abad ke-7. Bukti-buktiyang menyatakan itu adalah
dengan ditemukannya prasasti di bukti Karangka tahun 684 M(Palembang),
Talang Tuwo berangka tahun 684 (Jambi). Prasasti-prasasti itu bertuliskan huruf
pranagari berbahasa melayu kuno.
Bahasa melayu kuno itu hanya dipakai pada zaman Sriwijaya saja karena di
Jawa Tengah(Banda Suli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di
Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa
melayu kuno.
14
Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan,
yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa
perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa
perdagangan, baik sebagai bahsa yangdigunakan terhadap para pedagang yang
datang dari luar Nusantara. Informasi dari seorang ahlisejarah China I-Tsing yang
belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain menyatakan bahwa diSriwijaya ada
bahasa yang bernama Koen Loen (I-Tsing: 63-159), Kou Luen (I-Tsing:
183),K’ouen loven (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Ali Syahbana, 1971: 0001089),
Kun’lun (Parnikel,1977:91), K’un-lun (Prentice 1978:19), Ayng berdampingan
dengan sanskerta.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa.
Pada tahuntersebut para tokon pemuda dari berbagai latar belakang suku dan
kebudayaan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia,
keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah kemerdekaan
Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui sevara
Yuridis.
15
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia
yangdigunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan). Di Nusantara
kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern. Bentuk bahasa sehari-
hari ini sering dinamai dengan istilah MelayuPasar. Jenis ini sangat lentur, sebab
sangat mudah dimengerti dan ekspresif dengan toleransikesalahan sangat besar
dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunkanan
para penggunannya.
Bentuk yang lebih resmi, disebut Melayu Tinggi yang pada masa lalu
digunakan olehkalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan
Semenanjung Malaya. Bentuk bahasaini lebih sulit karena penggunaannya sangat
halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif BahasaMelayu Pasar.
Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa
Melayu.Di mana Bahasa melayu sejah dahulu telah digunakan sebagai bahasa
perantara (Lingua Franca) atau bahasa pergaulan.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat
Sumpah Pemudatanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai
bahasa nasional merupakan usulandari Muhammad Yamin, seorang politikus,
sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya padaKongres Nasional kedua di
Jakarta, Yamin mengatakan bahwa: “Jika mengacu pada masa depan bahasa-
bahasa yang ada di Indonesia dan kesustraannya, hanya ada dua bahasa yang
bisadiharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bhasa Jawa dan Melayu. Tapi dari
16
dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa
pergaulan atau bahasa persatuan
Secara Sosiologis, bisa dikatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi diakui pada
sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga
ikrar sumpah pemudaya itu, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.”. Namunsecara Yuridis, bahasa Indonesia diakui
pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah kemerdekaan Indonesia.
G. Hipotesis
H. Analisis Data
18
Indonesia harus bisa membedakan mana pengaruh yang positif dan mana
pengaruh negatif terhadap perkembangan Bahasa Indonesia. Sikap positif seperti
inilah yang bisa menanamkan percaya diri bangsa Indonesia bahwa Bahasa
Indonesia itu tidak ada bedanya dengan Bahasa asing lain.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada
makalah penelitian yang penulis buat dan jauh sekali dari kata sempurna karena
keterbatasanwaktu dan pengalaman.
20
Namun ada beberapa saran untuk penelitian selanjutnya:
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/39043241/BAHASA_SEBAGAI_PEMERSATU_B
ANGSA_MAKALAH_BAHASA_INDONESIA
angsa
Studocu.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sam-ratulangi/bahasa-
indonesia/makalah-bahasa-indonesia-sebagai-pemersatu-bangsa-makalah/
45682792