Anda di halaman 1dari 14

“ BENTUK-BENTUK PEMBUATAN

ADMINISTRASI NEGARA DAN HAN ”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Administrasi Negara

DOSEN PENGAMPU : Aulia Nur Hikmah, S.H., M.H.

KELOMPOK 2

Hafifah Shaniah 1228010085


Meri Teja Arum 1228010113
Muhammad Ilham Septiana 1228010121
Muhammad Irfan 1228010135
Muhammad Riza Awaludin 1228010141
Pilda Rahmawati 1228010161

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
dengan berjudul “Bentuk-Bentuk Pembuatan Administrasi Negara dan HAN” dapat selesai
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak sanggup mengerjakan tugas makalah
ini dengan baik.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Aulia Nur Hikmah, S.H., M.H.
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca. Penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Aulia selaku dosen mata kuliah Hukum
Administrasi Negara. Karena berkat tugas yang diberikan, hal ini dapat menambah wawasan
kami yang berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.

Kami sebagai penyusun tentu merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca bagi pelajaran bagi kami
untuk kedepannya.

Bandung, 1 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Pembentukan Administrasi Negara Dan HAN.......................... 2
B. Bentuk-Bentuk Pembuatan Administrasi Negara dan HAN...............................4
C. Proses Pembuatan Administrasi Negara dan HAN.............................................6
D. Pentingnya Pembuatan Admnistrasi dan Hukum Yang Baik Bagi Pemerintah..8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi publik merupakan bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas
administrasi, untuk menciptakan sistem manajemen yang baik dan terstruktur merupakan
kunci keberhasilan dalam pelaksanaan tugas. Berbagai bentuk pemerintahan tersebut
memiliki kualitas dan karakteristik yang unik tergantung pada kondisi politik, sosial dan
ekonomi negara tersebut. Oleh karena itu, memahami berbagai bentuk pemerintahan sangat
penting untuk memahami perbedaan antara sistem pemerintahan di berbagai negara.
Selain itu, pentingnya memahami bentuk-bentuk penyelenggaraan negara juga terkait
dengan pembangunan penyelenggaraan negara yang lebih baik dan efisien. Dengan
memahami berbagai bentuk penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah dapat membuat
kebijakan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya pemerintahan, serta
melaksanakan tugas pemerintahan secara lebih efektif dan efisien.
Oleh karena itu, kami berharap melalui makalah ini pembaca dapat memahami
berbagai bentuk pemerintahan yang umum digunakan dan bagaimana bentuk pemerintahan
tersebut dapat mempengaruhi kinerja pemerintahan dalam penyelenggaraan fungsi
pemerintahan. Dengan memahami makalah ini, diharapkan pemerintah mampu
mengembangkan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik dan efisien untuk
melayani masyarakat dan memberi manfaat bagi negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pembentukan Administrasi Negara dan HAN?
2. Apa saja bentuk pembuatan Administrasi Negara dan HAN?
3. Bagaimana proses pembuatan Administrasi Negara dan HAN?
4. Mengapa penting bagi pemerintah untuk memperhatikan pembuatan Administrasi
Negara dan HAN yang baik?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dan pembentukan Administrasi Negara dan HAN.
2. Menjabarkan berbagai bentuk pembuatan Administrasi Negara dan HAN.
3. Menjelaskan proses pembuatan Administrasi Negara dan HAN.
4. Memaparkan pentingnya bagi pemerintah untuk memperhatikan pembuatan
Administrasi Negara dan HAN.
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pembentukan Administrasi Negara Dan HAN


Administrasi negara merupakan suatu kebijakan yang diatur oleh pemerintah guna
mewujudkan tujuan secara efisien dan efektif, dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Administrasi negara sangat penting bagi keamanan, kesejahteraan, ketertiban serta keadilan dalam
kehidupan masyarakat.
Administrasi ini memiliki sifat monopoli yang khas, hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara
seseorang menggunakan kekuasaan dan wewenang nya. Selain itu, di dalam top management
administrasi ini juga bersifat politis.Contohnya seperti:
- Seorang presiden yang dapat dilihat ketika akan mengelola atau mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan reshuffle cabinet / menteri.
- Peraturan mengenai tata cara pembentukan badan dan komisi pemerintahan.
- Peraturan mengenai tata cara pemberian pelayanan masyarakat dsb.
~
Selanjutnya, hukum administrasi negara (HAN) merupakan salah satu cabang hukum yang
memfokuskan pada hukum yang mengatur aktivitas administratif negara. Hukum administrasi
negara menyangkut segala aspek terkait administrasi negara, seperti kebijakan pemerintah, proses
pengambilan keputusan, implementasi kebijakan, dan penyelesaian sengketa administrasi.
Dalam konteks Indonesia, hukum administrasi negara diatur oleh UU No. 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip administrasi
pemerintahan, struktur organisasi pemerintah, proses pengambilan keputusan, serta penyelesaian
sengketa administrasi.Dalam praktiknya, hukum administrasi negara juga berperan dalam
menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan rakyat. Sengketa ini dapat berupa sengketa
administrasi yang terkait dengan tindakan atau keputusan administratif yang dianggap tidak adil
atau merugikan masyarakat.
Selain itu, hukum administrasi negara juga berperan dalam mengawasi dan menjamin
pelaksanaan tugas-tugas administratif pemerintah yang berjalan dengan baik dan sesuai dengan
prinsip-prinsip administrasi yang baik, seperti transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas.
Dalam konteks global, hukum administrasi negara juga berperan dalam mengatur hubungan antara
negara-negara dalam konteks administrasi internasional, seperti dalam hal perjanjian internasional
atau kerja sama antar negara.
~

2
Pembentukan administrasi negara adalah proses pembuatan dan pengembangan sistem yang
terdiri dari berbagai kegiatan, aturan, dan prinsip-prinsip yang digunakan oleh pemerintah dalam
rangka membangun dan mengelola negara. Hal ini meliputi pembentukan, pengelolaan, dan
pengembangan kebijakan, struktur organisasi, manajemen SDM, serta sistem pemantauan dan
evaluasi yang diperlukan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi sistem pemerintahan.
Dalam hal ini, administrasi negara harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan
berkualitas kepada masyarakat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjamin hak-hak
warga negara.
Dalam pembentukan administrasi negara, terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan dan direncanakan secara matang, antara lain; adalah kepentingan publik, partisipasi
masyarakat, efisiensi dan efektivitas, transparansi dan akuntabilitas, serta kesetaraan dalam
pelayanan publik.
Oleh karena itu, pembentukan administrasi negara harus didasarkan pada hukum dan regulasi
yang berlaku, serta harus memperhatikan berbagai faktor seperti kebutuhan masyarakat, stabilitas
politik, serta faktor ekonomi dan sosial lainnya. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa
implementasi dan pengelolaan sistem pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan memberikan
manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
~
Adapun pembentukan hukum administrasi negara (HAN) adalah proses pembuatan dan
pengembangan instrumen yuridis yang digunakan pemerintah untuk aktif terlibat dalam kehidupan
kemasyarakatan dan di sisi lain HAN merupakan hukum yang dapat di gunakan oleh anggota
masyarakat untuk memengaruhi dan memperoleh perlindungan dari pemerintah.
Dalam hal ini, HAN harus mampu menjamin pelaksanaan tugas-tugas administratif pemerintah
yang dilakukan oleh para birokrat berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip
administrasi.

3
B. Bentuk-Bentuk Pembuatan Administrasi Negara dan HAN
Menurut Utama (2014), ada 4 bentuk pembuatan administrasi negara yang dapat dibedakan
berdasarkan tujuannya, yaitu:
1) Berorientasi Kebutuhan Bisnis
Bentuk ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas ekonomi dan pengelolaan
keuangan negara. Dalam hal ini, administrasi negara akan diarahkan untuk menciptakan iklim
investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga dapat menciptakan
kemakmuran bagi masyarakat.
2) Berorientasi Kebutuhan Publik
Bentuk ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan
berkualitas bagi masyarakat. Dalam hal ini, administrasi negara diarahkan untuk menciptakan
sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
3) Berorientasi Kebutuhan Kebijkan
Bentuk ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kebijakan publik yang lebih baik
dan berkualitas. Dalam hal ini, administrasi negara diarahkan untuk menciptakan sistem
pengembangan kebijakan publik yang terarah dan efektif sehingga dapat membawa perubahan
positif bagi negara dan masyarakat.
4) Berorientasi Kebutuhan Efisiensi
Bentuk ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pemerintahan dan pengelolaan sumber daya negara. Dalam hal ini, administrasi negara diarahkan
untuk menciptakan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien secara finansial sehingga dapat
memberikan manfaat yang optimal bagi negara dan masyarakat dan mencapai tujuan.

Dalam praktiknya, hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti reformasi
administrasi, pengembangan kapasitas, & penyederhanaan birokrasi. Reformasi administrasi
dilakukan dengan mengubah sistem administrasi negara yang sudah ada agar lebih efektif, efisien,
dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pengembangan kapasitas dilakukan dengan
meningkatkan kompetensi dan keterampilan pegawai dalam pelaksanaan tugas administratif.
Sedangkan penyederhanaan birokrasi dilakukan dengan mengurangi jumlah aturan dan prosedur
yang rumit sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan
publik.
~

Menurut Van Poelje, ada 2 bentuk pembuatan hukum administrasi negara berdasarkan
pembagian hukumnya, yaitu:
4
1) Perbuatan hukum privat. Hukum yang mengatur hubungan antara perseorangan atau mengatur
kepentingan perseorangan.
2) Perbuatan hukum publik. Hukum yang mengatur hubungan antara negara dan perseoragan atau
mengatur kepentingan umum. Dan khususnya hukum publik ini terbagi lagi 2, yakni:
1. perbuatan hukum publik sepihak ialah perbuatan yang dilakukan atas kehendak dari satu pihak
yaitu perbuatan dari pemerintah itu sendiri.
2. perbuatan hukum publik berbagai pihak; ialah perbuatan yang dilakukan pemerintah melibatkan
pihak lain yaitu pihak swasta (masyarakat).

Dalam hal ini, pembuatan HAN dapat dilakukan secara privat atau publik tergantung pada jenis
HAN yang dimaksud. Beberapa jenis HAN seperti; merek dagang dapat didaftarkan secara publik
di lembaga yang memfasilitasi pendaftaran merek dagang, sedangkan jenis HAN lain seperti
rahasia dagang dapat dijaga secara privat.
HAN juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk hak cipta, paten, merek dagang,
rahasia dagang, desain industri, dan perlindungan topografi sirkuit terpadu. Setiap jenis HAN
memiliki undang-undang dan peraturan yang berbeda-beda dan dapat dibagi menjadi kategori
perdata (melindungi kepentingan personal) dan pidana (melindungi kepentingan umum).

5
C. Proses Pembuatan Administrasi Negara dan HAN
Sebelum memasuki proses pembuatannya, baik itu administrasi negara maupun HAN perlu
untuk memperhatikan beberapa aspek penting, antara lain:
a) Legalitas= didasarkan pada hukum yang berlaku dan memperhatikan HAM serta prinsip-
prinsip tata kelola yang baik.
b) Transparansi= terbuka untuk masyarakat sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan
kepercayaan publik terhadap pemerintah.
c) Partisipasi= melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan stakeholder terkait dalam
pengambilan keputusan.
d) Kompetensi= didukung oleh SDM yang berkualitas dan kompeten dalam melaksanakan tugas
administratif.
e) Penggunaan Teknologi= memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas administratif serta meningkatkan
aksesibilitas pelayanan publik bagi masyarakat.
f) Evaluasi dan Perbaikan= dilakukan secara terus-menerus dengan melakukan evaluasi dan
perbaikan terhadap sistem administrasi negara yang sudah ada.

Proses pembuatan administrasi negara dan HAN merujuk pada tahapan-tahapan yang harus
dilalui dalam rangka membentuk atau mengubah suatu sistem administrasi negara. Proses ini dapat
berbeda-beda tergantung pada jenis objek yang akan dibentuk atau dirubah.
Sama hal nya dengan bentuk-bentuk tadi pendapat ini disampaikan oleh Utama (2014), yang
menjelaskan bahwa proses nya meliputi 4 tahapan yaitu:
 Tahapan pertama adalah perumusan kebijakan yang berisi tentang tujuan dan visi misi dari
pembentukan administrasi negara tersebut.
Kebijakan ini harus dihasilkan melalui proses yang transparan dan partisipatif untuk
memastikan bahwa kebutuhan dan kepentingan masyarakat terpenuhi.
 Tahapan kedua adalah perencanaan, dimana tujuan dan visi misi dari kebijakan tersebut dirinci
menjadi rencana kerja yang lebih terperinci dan rencana kerja yang telah disusun perlu
diimplementasikan secara konkrit.
Perencanaan ini meliputi penetapan target, sumber daya, dan jadwal pelaksanaan.
Implementasi Tahapan ketiga adalah implementasi, di mana rencana kerja yang telah disusun
diimplementasikan secara konkrit.
 Tahapan ketiga adalah implementasi harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek
seperti koordinasi antar unit kerja, penggunaan sumber daya yang efektif, serta pemantauan
dan evaluasi secara terus-menerus.
6
 Tahapan terakhir adalah evaluasi, di mana kinerja pemerintah administrasi negara yang telah
dibentuk dinilai secara sistematis dan komprehensif.
Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap pencapaian tujuan dan target, penilaian terhadap
kualitas pelayanan publik, dan penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
daya.

Dalam prosesnya, Utama menekankan betapa pentingnya melibatkan semua pihak yang terkait,
termasuk masyarakat dan organisasi masyarakat sipil. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa
administrasi negara yang dibentuk atau diubah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
masyarakat, serta dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan efektif.

7
D. Pentingnya Pembuatan Admnistrasi dan Hukum Yang Baik Bagi Pemerintah
Pembuatan administrasi negara dan HAN yang baik sangat penting bagi pemerintah karena
memiliki beberapa alasan, antara lain:
1. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pelayanan Publik Dengan adanya administrasi negara
yang baik, pelayanan publik dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien. Hal ini dapat terlihat
dari adanya perbaikan dalam proses pelayanan publik, penggunaan sumber daya yang tepat,
serta pemantauan dan evaluasi yang berkualitas.
2. Meminimalisir Kegagalan dan Korupsi Pembuatan administrasi negara yang baik dapat
meminimalisir terjadinya kegagalan dan korupsi dalam pemerintahan. Hal ini karena
administrasi negara yang baik dapat mengurangi celah dan kesempatan terjadinya praktik-
praktik yang merugikan negara dan masyarakat.
3. Meningkatkan Akuntabilitas Pemerintah Dengan adanya administrasi negara yang baik,
pemerintah dapat lebih mudah dipertanggungjawabkan atas tindakan dan kebijakan yang
diambil. Hal ini karena administrasi negara yang baik dapat memberikan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengambilan kebijakan serta pelaksanaan tindakan.
4. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Dengan adanya administrasi negara yang baik,
masyarakat dapat memperoleh pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas. Hal ini akan
meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah dan dapat meningkatkan dukungan
terhadap program dan kebijakan pemerintah.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah untuk memperhatikan pembuatan administrasi


negara yang baik agar dapat memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien, meminimalisir
terjadinya kegagalan dan korupsi, meningkatkan akuntabilitas pemerintah, serta meningkatkan
kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi negara adalah kebijakan yang diatur oleh pemerintah guna mewujudkan
tujuan negara. Adapun hukum administrasi negara (HAN) dapat dikatakan sebagai hukum
yang mengatur susunan atau struktur dan kefungsian administrasi, sedangkan hukum hasil
ciptaan administrasi negara adalah hukum yang menjadi pedoman dalam menjalankan atau
menyelenggarakan undang-undang.

Hukum administrasi negara merupakan bagian operasional dan pengkhususan teknis


dari hukum tata negara, atau hukum konstitusi negara, atau hukum politik negara. Hukum
administrasi negara sebagai hukum operasional sangat penting artinya bagi pelaksanaan tugas
para pejabat administrasi negara.
Pembuatan administrasi negara yang baik sangat penting bagi pemerintah. Administrasi
negara yang baik dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, meminimalisir
kegagalan dan korupsi, meningkatkan akuntabilitas pemerintah, serta meningkatkan kepuasan
masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan pembuatan
administrasi negara yang baik agar dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan
berkualitas, serta mempertahankan kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap program
dan kebijakan pemerintah.
Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik diperlukan investasi
antara lain. Meningkatkan kualitas aparatur negara, memperbaiki sistem administrasi dan
mengembangkan teknologi informasi. Selain itu, pemerintah harus memberikan pelatihan dan
pengembangan keterampilan kepada aparatur negara agar dapat memenuhi syarat
penyelenggaraan negara yang baik.
Namun, tata kelola pemerintahan yang baik tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam memantau dan
mengevaluasi pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah. Dengan partisipasi masyarakat,
pemerintah dapat memperbaiki kerentanan dan memaksimalkan peluang untuk tata
pemerintahan yang baik.
Dalam konteks globalisasi dan persaingan antar negara, tata kelola pemerintahan yang
baik juga menjadi faktor kunci dalam menarik investasi asing dan meningkatkan daya saing
negara di mata dunia internasional. Oleh karena itu tata pemerintahan yang baik juga menjadi
prioritas bagi pembangunan negara.

9
B. Saran

Dengan makalah ini diharapkan agar kita semua dapat lebih memahami mengenai
Bentuk-Bentuk Pembuatan Administrasi Negara secara mendalam dan juga menyeluruh.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan
saran yang membangun sangat bermanfaat bagi penulis, akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Utama, J. (2014). Pengertian Administrasi Negara dan Hukum Administrasi Negara.


Jakarta: Rajawali Pers.

Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. (2017). Panduan Teknis Pembangunan Sistem
Informasi Manajemen Kota. Jakarta

Dwiyanto, A. (2016). Reformasi Birokrasi di Indonesia: Tantangan dan Peluang. Jakarta:


Rajawali Pers.

Sudiyatno, B. (2015). Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta:


PT Gramedia Pustaka Utama.

11

Anda mungkin juga menyukai