DISUSUN
O
L
E
H
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat
Atas nikmat yang diberikan pula kita dapat mempelajari dan mengetahui ilmu yang belum
kita ketahui. Kami berterimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang melihat dan membacanya.
Serta dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya pada Komunikasi
didalam Beroganisasi. Kami menyadari sepenuhnya mungkin tugas makalah ini jauh dari kata
sempurna, masih mempunyai banyak kekurangan, untuk itu kami sangat menerima kritikan serta
saran, demi perbaikan dimasa yang akan datang serta sebagai sarana untuk membangun suatu
kesempurnaan. Semoga makalah yang kami buat ini bisa menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan
berguna bagi orang - orang yang membacanya maupun kami sendiri yang membuatnya. Kami selaku
penyusun makalah ini, memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
A. Kesimpulan................................................................................................. 12
B. Saran........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas.
kebijakan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari membuat sampai
menerapkan kebijakan itu dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan lainnya.
Berbagai gerakan reformasi publik yang dialami negara-negara maju banyak diilhami
oleh tekanan masyarakat akan perlunya peningkatan kualitas kebijakan publik yang
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia secara luas memiliki arti Sistem
penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala aspeknya, sedangkan dalam
arti sempit, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia adalah idiil Pancasila,
lainnya.
pemerintahan negara.
1
Di Indonesia dalam menigkatkan kesejakteraan masyarakat pemerintah berusaha
Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua
bidang kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun
demikian, ada tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan
B. Rumusan Makalah
Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas pada makalah ini
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memiliki tujuan pembuatan makalah ini
pembaca tentang apa pengertian Sistem Administrasi Negara, serta bagaimana Sistem
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama
lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama
dari suatu usaha atau urusan” (Prajudi:1973). Administrasi adalah sebuah istilah yang
baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik. Secara ekonomi,
2. Sistem terdiri dari gugus-gugus komponen yang bekerja sama untuk kepentingan
1. Lingkungan
3
a. Langganan (Siapa saja yang mendapatkan pelayanan barang dan jasa).
b. Pasar (yang menentukan biaya dari barang dan jasa yang akan dikomunikasikan).
Input dapat dikatakan sebagai suatu transmisi yang dikirim dari lingkungan ke
ü Tuntutan :
konsumsikan.
kegiatan-kegiataspiritual.
Suatu tuntutan pada hakekatnya adalah analitis, tidak harus melukiskan sifat
ü Sumber-sumber kekayaan:
Skill
Teknologi
Metode-metode Dukungan
4
Dukungan, oposisi atau sifat masa bodoh:
menolak).
Saluran input kedalam proses konversi ini tidak saja berasal dari sektor swasta,
namun juga berasal dari badan-badan pemerintah yang lain; lembaga eksekutif,
3. Konversi
dipengaruhi oleh input, keadaan dan susunan organisasi dari proses konversi yang
dan tindakan.
4. Outputs
5
(Perwujudan dari tuntutan-tuntutan atau keinginan-keingainan; baik masyarakat,
5. Feed back
Mengambarkan pengaruh dari outputs terdahulu yang telah dinilai oleh konsumen
Mekanisme umpan balik ini merupakan bukti berkelanjutannya interaksi antara para
mereka. Mekanisme ini juga menunjukkan bahwa proses selalu dinamis dan sirkuler.
Definisi kerja dari Sistem Administrasi Negara. Suatu proses dinamik yang
berkelanjutan dan bersifat sirkuler, dimana masukan di ubah menjadi keluaran, yang
selanjutnya keluaran akan menjadi umpan balik sebagai masukan baru bagi pengubahan
pemerintah/Negara.
yaitu hubungan antara warga Negara dan pemerintahnya yang menjadi sebab
3. Hukum administrasi negara adalah hukum yang menguji hubungan hukum istinewa
yang diadakan, akan kemungkinan para pejabat melakukan tugas mereka yang
6
4. Hukum administrasi Negara adalah keseluruhan aturan yang harus diperhatikan
(Djokosutono).
Istilah hukum administrasi negara adalah terjemahan dari istilah Administrasi recht
(bahasa Belanda).
pengertian tersebut, yang dimaksud obyek hukum administrasi negara adalah pokok
negara adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara jabatan-jabatan dalam
negara dan para warga masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa obyek hukum
administrasi negara adalah pemegang jabatan dalam negara itu atau alat-alat
perlengkapan negara dan warga masyarakat. Pendapat lain mengatakan bahwa sebenarnya
obyek hukum administrasi adalah sama dengan obyek hukum tata negara, yaitu negara
Namun, kedua hukum tersebut berbeda, yaitu hukum administrasi negara mengatur
negara dalam keadaan bergerak sedangkan hukum tata negara dalam keadaan diam.
Maksud dari istilah ’’negara dalam keadaan bergerak’’ adalah bahwa negara tersebut
dalam keadaan hidup. Hal ini berarti bahwa jabatan-jabatan atau alat-alat perlengkapan
negara yang ada pada negara telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan dengan
fungsinya masing-masing. Istilah ´negara dalam keadaan diam´ berarti bahwa negara itu
belum hidup sebagaimana mestinya. Hal ini berarti bahwa alat-alat perlengkapan negara
7
yang ada belum menjalankan fungsinya. Dari penjelasan diatas dapat diketahui tentang
1. Sumber hukum material, yaitu sumber hukum yang turut menentukan isi kaidah
2. Sumber hukum formal, yaitu sumber hukum yang sudah diberi bentuk tertentu.
Agar berlaku umum, suatu kaidah harus diberi bentuk sehingga pemerintah dapat
mempertahankannya.
hukum positif yang berlaku dan secara bersamaan mampu menjelaskan dengan tegas
sumber-sumber tempat hukum positif itu dikaji. Ketika orang menulis suatu studi
yang bersifat sejarah, maka sumber-sumber hukum kebanyakan itu adalah sumber-
sumber hukum lain seperti hasil-hasil tulisan ilmu pengetahuan yang lama, notulen
perlunya penyempurnaan yang termaktub dalam pasal 3 Tap MPR No. V/MPR/1973,
Pancasila Dinyatakan Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum. Yang artinya
bahwa Pancasila adalah pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-
sosial, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita politik mengenai sifat, bentuk-
8
bentuk dan tujuan negara, cita-cita moral mengenai kehidupan kemasyarakatan dan
dirinya dalam :
1) Pembubaran Konstituante
2) Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
c. Undang-Undang Dasar Proklamasi, dan Adalah UUD 1945 yang terdiri dari
d. Serat Perintah 11 Maret 1966. Berisi perintah kepada Letnan Jendral Soeharto,
tempat hukum itu dibuat menjadi positif oleh instansi Pemerintahan yang
berwenang”. Dalam arti, bentuk wadah suatu badan pemerintahan tententu dapat
MPRS No.XX/MPR/1966, berarti UUD 1945, Tap MPR, UU & PP sebagai Pengganti
UU (Perpu), PP, Keppres, Inpres, Permen, serta Instruksi Mentri & Surat Mentri.
1. Pemerintahan dalam arti luas, yaitu pemerintahan yang terdiri dari tiga kekuasaan
a. Kekuasaan legislatif.
9
b. Kekuasaan eksekutif.
c. Kekuasaan yudikatif.
Tetapi, menurut Van Vollenhoven, pemerintahan dalam arti luas berbeda dengan tori
trias politica.
Sedangkan pemerintahan dalam arti luas menurut Lemaire adalah pemerintahan yang
meliputi :
Kegiatan kepolisian.
Kegiatan peradilan.
Sedangkan Donner berpendapat, bahwa pemerintahan dalam arti luas dibagi menjadi
ditentukan.
2. Pemerintahan dalam arti sempit ialah badan pelaksana kegiatan eksekutif saja tidak
Pemerintahan dalam arti sempit itu dapat disebut dengan istilah lain, yaitu
administrasi negara secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
10
b. Bukan perbuatan hukum.
Perbuatan menurut hukum publik bersegi satu, yaitu suatu perbuatan hukum yang
dilakukan oleh aparat administrasi negara berdasarkan wewenang istimewa dalam hal
membuat suatu ketetapan yang megatur hubungan antara sesama administrasi negara
publik bersegi dua, yaitu suatu perbuatan aparat administrasi negara yang dilakukan
oleh dua pihak atau lebih secara sukarela. Misalnya mengadakan perjanjian
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
masyarakat itu sendiri. Pihak lain inilah yang kemudian disebut dengan administrasi
negara. Definisi kerja dari Sistem Administrasi Negara merupakan suatu proses dinamika
yang berkelanjutan dan bersifat sirkuler, dimana masukan di ubah menjadi keluaran, yang
selanjutnya keluaran akan menjadi umpan balik sebagai masukan baru bagi pengubahan
baru untuk menghasilkan keluaran baru, dalam rangka mewujudkan kebijakan pemerintah
atau Negara.
B. SARAN
menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat publik. Maka dari
itu perlu kita memahami bagaimana untuk menjalankan administrasi Negara dengan baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Y Endi Rukmo, M.A. Administrasi Negara. Penerbit Erlangga. Jl. Kramat IV No. 11. Jakarta
10420. 1986.
Drs. H. Inu Kencana Syafiie, M.Si. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Penerbit
Http://anthogoodwill.blogspot.com/2012/08/makalah-sistem-administrasi-negara-ri.html
Http://nuguberita.blogspot.com/2011/06/makalah-sistem-adminstrasi-negara.html
Http://rasyidalmurtadlo.blogspot.com/2012/07/sistem-administrasi-negara-di-negara.html
Http://christianmenayang.blogspot.com/
Http://raysuyanto.wordpress.com/2010/02/07/makalah-administrasi-negara/
13