Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MATEMATIKA

“PERKALIAN”

OLEH :

KELAS
1. AYUSFIRA
2. ANIRWANA
3. ARDIANSYAH SAPUTRA

SMA NEGERI 4 BONE


TAHUN PELAJARAN 20182019
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, kepada saya dalam menyusun tugas makalah ini yang berjudul Makalah
Matematika tentang “Perkalian” ini dengan sebaik-baiknya, walaupun masih jauh
dari kata sempurna. Dalam waktu yang begitu padat saya mencoba untuk mengambil
celah-celah agar saya dapat berdiskusi dalam menyelesaikan tugas ini. Ini bukanlah
tugas pertama untuk membuat makalah tapi saya tetap bersemangat dalam
mengerjakannya.
            Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran
Matematika yang telah membimbing saya dalam melakukan penyusunan tugas ini.
Tak lupa juga saya sampaikan kepada teman-teman mahasiswa yang telah
memberikan referensi dan masukkan bagi saya dalam melakukan pengembangan
akan tugas pembelajaran matematika SMA ini.
            Saya sadar bahwa tugas yang saya susun mungkin masih banyak terdapat
kekurangan sehingga masih banyak diperlukan perbaikan-perbaikan yang
berkesinambungan dalam upaya mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi perbaikan makalah ini dan berikutnya.
           
Pompanua, 02 November 2018
Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................ 1
D. Manfaat.............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. Aturan Perkalian................................................................................ 2
B. Kaidah Perkalian............................................................................... 3

BAB III PENUTUP............................................................................................... 6


A. Kesimpulan........................................................................................ 6
B. Saran.................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam materi ini penulis akan membahas teori perkalian. Materi akan
diberikan dalam makalah ini bukan hanya sekedar mengulang tetapi diharapkan
pula memberikan wawasan yang luas mengenai pendefinisikan perkalian. Untuk
dalam mendukung proses lancarnya terhadap penguasaan materi dalam makalah
ini juga dipelajari teknik aturan perkalian dan konsep faktorisasi yang membantu
dalam memahami perkalian.
Perkalian sering kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari yang
membantu kita menyelesaikan suatu masalah, yang tidak kita sadari dengan
sendirinya. Oleh karena itu disini saya memberikan pemahaman yan mendalam
sehingga kita bisa mengerti dan munggunakan perkalian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aturan perkalian?
2. Bagaimana penggunaan cara dan konsep dari aturan perkalian?

C. Tujuan
1. Untuk memahami aturan perkalian.
2. Untuk memahami penggunaan cara dan konsep dari aturan perkalian. 

D. Manfaat
 Bagi Siswa :
Sebagai bahan belajar agar mempermudah untuk mengikuti proses
pembelajaran.
 Bagi Guru :
Sebagai bahan mengajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aturan Perkalian
Misalkan pilihan pertama yang ada dianggap sebagai suatu tempat. Jika
terdapat n tempat dengan ketentuan :
1. Banyak cara untuk mengisi tempat pertama adalah c1 ;
2. Banyak cara untuk mengisi tempat kedua setelah tempat pertama dipenuhi c2 ;
3. Banyak cara untuk mengisi tempat ketiga setelah tempat pertama dam kedua
dipenuhi c3 ;
Dan seterusnya hingga banyak cara untuk mengisi tempat ke-n setelah
tempat pertama, kedua, ketiga, ..., ke-( n-1 ) dipenuhi adalah cn.
Banyak cara untuk mengisi n buah tempat secara keseluruhan dapat
dirumuskan dengan:
        c1 x c2 x c3
x  ... x cn
Aturan seperti ini disebut aturan perkalian atau aturan pengisian tempat
yang tersedia (filling slot):
Contoh :
Disediakan angka-angka 2, 3, 4, 5, dan 6. Tentukan :
a. Banyak angka ratusan yang dapat dibentuk.
b. Banyak angka ratusan ganjil yang dapat dibentuk.
c. Banyak angka ratusan yang lebih besar dari 500 yang dapat dibentuk.
Pembahasan :
a. Angka ratusan terdiri atas 3 angka

Ratusan            Puluhan             Satuan

5 cara              5 cara                5 cara
Jadi, banyak angka ratusan yang dapat dibentuk adalah 5 × 5 × 5 = 125 angka.

2
b. Angka ratusan ganjil yang mungkin terbentuk dari angka-angka itu satuannya
adalah 3 dan 5.
Ratusan            Puluhan             Satuan

5 cara              5 cara                2 cara
Jadi, banyak angka ratusan ganjil yang dapat dibentuk adalah 5 × 5 × 2 = 50
angka.
c. Angka yang lebih besar dari 500 mempunyai angka ratusan 5 dan 6.
Ratusan            Puluhan             Satuan

2 cara              5 cara                2 cara
Jadi, banyak angka ratusan yang lebih besar dari 300 yang dapat dibentuk
adalah 2 × 5 × 5 = 50 angka.

B. Kaidah Perkalian
Kita akan membahas tentang kaidah perkalian disertai contoh soal dan
pembahasan.
Contoh :
1. Ana mempunyai baju merah,hijau, biru, dan ungu. Ana juga memiliki rok
hitam, putih, dan coklat. Berapa banyak pasangan baju dan rok yang dapat
dipakai Ana?
Jawaban:
Jumlah baju = 4. Jumlah rok = 3. Jadi 3 x 4 = 12. Maksudnya Ana bisa
memakai baju dan rok dengan warna : merah hitam, hijau hitam, biru hitam,
dan seterusnya sampai 12 pasang.
2. Terdapat angka 3, 4, 5, 6, 7yang hendak disusun menjadi suatu bilangan
dengan tiga digit. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun bila angka
boleh berulang?
Jawaban:
Angka terdiri dari 3, 4, 5, 6, 7 dengan total ada lima angka. Dan
membutuhkan tiga digit angka dari kombinasi lima angka tersebut secara
acak. Tiga digit terdiri dari angka ratusan, puluhan dan satuan. Karena angka

3
boleh berulang maka angka ratusan, puluhan dan satuan dapat diisi dengan
kelima angka tersebut sehingga 5 x 5 x 5 = 125 kombinasi angka.
3. Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4 akan dibentuk menjadi suatu bilangan yang
terdiri dari empat angka. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun jika:
3a. Angka boleh berulang?
3b. Angka tidak boleh berulang?
Jawaban:
Bilangan yang tersusun dari empat digit artinya adalah bilangan ribuan.
Terdiri dari angka ribuan, ratusan, puluhan, satuan.
3a. Angka boleh berulang: Bilangan ribuan yang bisa digunakan adalah 1, 2,
3, 4 dengan total 4 angka. Angka 0 tidak dipakai karena tidak mungkin
menjadi bilangan ribuan (angka 0 tidak mungkin menjadi awal susunan
bilangan). Bilangan ratusan yang bisa digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4 dengan
total 5 angka. Bilangan puluhan yang dapat digunakan juga 5 angka. Bilangan
satuan yang dapat digunakan juga 5 angka. Jadi ribuan x ratusan x puluhan x
satuan =4 x 5 x 5 x 5 = 500.
3b. Angka tidak boleh berulang: Bilangan ribuan dapat diisi dengan 4 angka
(1, 2, 3, 4). Bilangan ratusan dapat diisi dengan 4 angka karena salah satu
angka sudah terpakai di angka ribuan. Bilangan puluhan dapat diisi dengan 3
angka karena dua angka sudah terpakai di angka ribuan dan ratusan. Bilangan
satuan dapat diisi dengan 2 angka karena 3 angka sebelumnya sudah dipakai
oleh ribuan, puluhan dan satuan. Karena tidak boleh diulang maka ribuan x
ratusan x puluhan x satuan = 4 x 4 x 3 x 2 = 96.
Contoh soal.
1. Dari angka-angka 0, 1 akan dibentuk menjadi susunan bilangan yang terdiri
dari dua angka. Tentukan banyaknya susunan bilangan yang dapat dibentuk
jika angka boleh berulang dan angka tidak boleh berulang!
Pembahasan:
Karena terdiri dari dua digit, berarti yang dimaksud adalah bilangan puluhan.
0 tidak mungkin menjadi bilangan puluhan (angka 0 tidak bisa  menjadi awal
suatu bilangan). Jadi hanya satu angka yang bisa menjadi bilangan puluhan

4
yakni angka 1. Jadi puluhan x satuan = 1 x 2 = 2 kombinasi angka puluhan.
Terdiri atas 10 dan 11 saja.
2. Dari angka-angka 3, 4 akan disusun menjadi bilangan yang terdiri atas dua
digit. Tentukan susunan angka yang dapat dibentuk jika angka boleh
berulang!
Pembahasan:
Jika angka boleh berulang, maka bilangan puluhan dapat diisi dengan angka 3
dan 4 yang berarti dua angka. Bilangan satuan juga dapat diisi dengan dua
angka. Jadi 2 x 2 = 4 kombinasi angka. Terdiri dari 34, 33, 43, 44.
3. Doni memiliki sepatu warna hijau, putih, merah, dan hitam. Sepatu itu akan
dipasangkan dengan dua stel celana berwarna putih dan hitam. Tak lupa ia
juga memiliki baju berwarna merah, hitam dan biru. Berapa banyak
kombinasi pakaian yang dapat dipakai Doni?
Pembahasan:
Total sepatu = 4. Total celana = 2. Total baju = 3. Jadi 4 x 2 x 3 = 24
kombinasi pakaian.
4. Dari angka 4, 5, 6, 7, 8, 9 akan dibentuk susunan bilangan ganjil yang terdiri
dari empat angka dan angka boleh berulang. Tentukan berapa banyak bilangan
yang dapat terbentuk dari angka-angka tersebut!
Pembahasan:
Bilangan ganjil selalu memiliki susunan dengan bilangan satuan adalah angka
ganjil. Angka ganjil ada 3 angka. Jadi bilangan satuan dapat diisi dengan 3
angka. Bilangan puluhan, ratusan, dan ribuan dapat diisi dengan semua angka
(ada 6 angka) karena boleh berulang. Jadi 6 x 6 x 6 x 3 = 648.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi aturan perkalian kita bisa dapat menentukan cara perkalian
dari suatu data. Permuatsi dibagi dari memuat beberapa unsur uang yang beda,
memuat beberapa unsur uang yang sama, dan permutasi siklis sehingga kita tidak
lagi kesusahan dalam membedakan dan menggunakannya.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat saya buat, sebagai manusia biasa saya
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangannya. Untuk itu saya harapkan adanya kritikan dan saran yang bersifat
membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan makalah ini dan berikut-
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

6
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penulis. 2010. Matematika untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai