Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEJARAH

“SEJARAH MASUKNYA ISLAM


DAN PERKEMBANGANNYA
DI INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

KELOMPOK 3
NURHALIZAH
RISMA ELISTIANA
MULIYADI
MUHLIS
DANDI ASWANDI

SMA NEGERI 1 AJANGALE


TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR

Tiada alunan indah yang pantas di ucapkan selain rasa syukur yang begitu
besar atas karunia Allah Yang Maha Kuasa, Sang Pemberi kesehatan sehingga tugas
ini dapat diselesaikan. Dan tak lupa pula Salawat serta Taslim atas junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW.
Makalah  ini dibuat untuk memenuhi tugas yang di berikan Guru
“SEJARAH” dengan judul “SEJARAH MASUK DAN PERKEMBANGAN
AGAMA ISLAM DI INDONESIA” dan juga sebagai pembelajaran / referensi kami
dalam mempelajari Sejarah, khususnya bagi siswa SMA Negeri 1 Ajangale. Kami
mengucapkan terima  kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah  ini. Dan juga kepada pembaca yang telah menggunakan
makalah  ini sebagai panduan belajar. 
Akhir kata,Tak ada gading yang tak retak,demikian pula dengan tugas ini.
Oleh karena itu, saran dan kritikan yang membangun tetap kami nantikan untuk
menyelesaikan tugas dengan baik, terutama kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan tugas ini kami mengucapkan banyak terima kasih.

Pompanua, Agustus 2014

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalan........................................................................
C. Tujuan...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Masuk dan Berkembangnya Agama Islam
di Indonesia..................................................................................
B. Beberapa Pendapat  lain Tentang Awal Masuknya Islam
di Indonesia..................................................................................
C. Pembawa Islam ke Indonesia.......................................................
D. Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia................................
E. Cara dan Media Masuknya Islam di Indonesia............................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M,
kepemimpinan Islam dipegang oleh para khalifah. Dibawah kepemimpinan para
khalifah, agama Islam mulai disebarkan lebih luas lagi. Sampai abad ke-8 saja,
pengaruh Islam telah menyebar ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, dan
Spanyol. Kemudian pada masa dinasti Ummayah, pengaruh Islam mulai
berkembang hingga Nusantara.
Sejarah mencatat, kepulauan-kepulauan Nusantara merupakan daerah
yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Hal tersebut
membuat banyak pedagang dari berbagai penjuru dunia datang ke Nusantara
untuk membeli rempah-rempah yang akan dijual kembali ke daerah asal mereka.
Termasuk para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat. Selain berdagang, para
pedagang muslim tersebut juga berdakwah untuk mengenalkan agama Islam
kepada penduduk lokal.
Islam merupakan salah satu agama yang masuk dan berkembang di
Indonesia. Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda, karena di massa
media mungkin Anda sudah sering mendengar atau membaca bahwa Indonesia
adalah negara yang memiliki penganut agama Islam terbesar di dunia. Agama
Islam masuk ke Indonesia dimulai dari daerah pesisir pantai, kemudian diteruskan
ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar ajaran Islam.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, penulis dalam makalah ini akan membahas
tentang proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia dengan rumusan
masalah berikut :
1. Bagaimanakah proses masuknya Islam di Indonesia?
2. Bagaimanakah teori tentang masuknya Islam di Indonesia?
3. Bagaimanakah cara ulama menyebarkan Islam di Indonesia?

C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui proses masuknya Islam di Indonesia
2. Mengetahui teori tentang masuknya Islam di Indonesia
3. Mengetahui cara ulama menyebar Islam di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia


Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut
Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah,
terdapat 3 teori yaitu:
 Teori Gujarat,
 Teori Makkah dan
 Teori Persia.
Ketiga teori tersebut di atas memberikan jawaban tentang permasalah
waktu masuknya Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku penyebar
atau pembawa agama Islam ke Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh dari teori-
teori tersebut, silahkan Anda simak uraian materi berikut ini;
1. Teori Gujarat
Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada
abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari
teori ini adalah:
1. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam
penyebaran Islam di Indonesia.
2. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur
Indonesia – Cambay – Timur Tengah – Eropa.
3. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297
yang bercorak khas Gujarat.
Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim
dan Bernard H.M. Vlekke. Para ahli yang mendukung teori Gujarat, lebih
memusatkan perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu
adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga bersumber dari keterangan
Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak ( Perureula)
tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang
memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan
ajaran Islam.
2. Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan
terhadap teori lamayaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab
(Mesir). Dasar teori ini adalah:

2
1. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat
perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab
sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga
sesuai dengan berita Cina.
2. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana
pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan
Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
3. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut
berasal dari Mesir.
Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W.
Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah
berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh
sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses
penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.
3. Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan
pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan
budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan
Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah /
Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara
Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur
Syuro.
b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran
yaitu Al – Hallaj.
c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk
tandatanda bunyi Harakat.
d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren
adalah nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A.
Hussein Jayadiningrat.
Ketiga teori tersebut, pada dasarnya masing-masing memiliki
kebenaran dan kelemahannya. Maka itu berdasarkan teori tersebut dapatlah
disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai pada abad
ke – 7 dan mengalami perkembangannya pada abad 13. Sebagai pemegang
peranan dalam penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia dan
Gujarat (India).

3
B. Beberapa Pendapat  lain Tentang Awal Masuknya Islam di Indonesia.
1. Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:
a. Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah 
catatan perjalanan Al mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675
M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga.
Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur
Sumatera.
b. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan
bahwa kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang
dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera
dalam perjalannya ke China.
c. Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya
menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India,
Indonesia, dan alaya antara tahun 606-699 M.
d. Prof. Sayed Naguib Al -Attas (Malaysia) dalam Preliminary Statemate on
General Theory of Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969),
mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-
Indonesia pada 672 M.
e. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia
mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah
masuk ke Malaya.
f. Prof. S. Muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnay
berjudul Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan
bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada
tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.
g. W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya
Compiled From Chinese sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat
Dinasti T’ang memberitahukan adanya penduduk Arab muslim
berkunjung ke
Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim).
h. T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The
Propagation of The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari
Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).
2. Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:
a. Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah
Leran Manyar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimoon dan

4
rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati huruf Arab Riq’ah yang
berangka tahun (dimasehikan 1082).
3. Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:
a. Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya
kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.
b. K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya
kerajaan Pase (mungkin Pasai) di aceh pada 1298 M.
c. J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met
Dergelijk Monumenten uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke 13.
d. Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan
Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke-13, berdasarkan saudah adanya beberapa
kerajaaan islam di kawasan Indonesia.

C. Pembawa Islam ke Indonesia


Sebelum pengaruh islam masuk ke Indonesia, di kawasan ini sudah
terdapat kontak-kontak dagang, baik dari Arab, Persia, India dan China. Islam
secara akomodatif, akulturasi, dan sinkretis merasuk dan punya pengaruh di arab,
Persia, India dan China.
1. Melalui perdagangan itulah Islam masuk ke kawasan Indonesia. Dengan
demikian bangsa Arab, Persia, India dan china punya nadil melancarkan
perkembangan islam di kawasan Indonesia.
2. Gujarat (India)
Pedagang islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antar
lain:
 Ukiran batu nisan gaya Gujarat.
 Adat istiadat dan budaya India islam.
3. Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:
 Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
 Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
 Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).
4. Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan Indonesia,
dengan bukti antara lain:

5
a. Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari
Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di
lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.
b. Munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan
masyarakat, yang banyak mengenalkan islam.
5. China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho)
mengenalkan islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan bukti
antar  lain:
 Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).
 Beberapa makam China muslim.
 Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.
 Dari beberapa bangsa yang membawa Islam ke Indonesia pada umumnya
menggunakan pendekatan cultural, sehingga terjadi dialog budaya dan
pergaulan social yang penuh toleransi (Umar kayam:1989)
6. Perdagangan dan Perkawinan
Dengan menunggu angina muson (6 bulan), pedagang mengadakan
perkawinan dengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi
social yang menghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam).
7. Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan
bawah, kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur).
8. Gerakan Dakwah

D. Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia


 Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan
Sinkretisasi/lambing- lambang budaya).
 Pendidikan pesantren (ngasu ilmu/perigi/sumur), melalui lembaga/sisitem
pendidikan Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai
murid.
Proses masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia pada dasarnya
dilakukan dengan jalan damai melalui beberapa jalur/saluran yaitu melalui
perdagangan seperti yang dilakukan oleh pedagang Arab, Persia dan Gujarat.
Pedagang tersebut berinteraksi/bergaul dengan masyarakat Indonesia. Pada
kesempatan tersebut dipergunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Selanjutnya
diantara pedagang tersebut ada yang terus menetap, atau mendirikan
perkampungan seperti pedagang Gujarat mendirikan perkampungan Pekojan.

6
Dengan adanya perkampungan pedagang, maka interaksi semakin sering
bahkan ada yang sampai menikah dengan wanita Indonesia, sehingga proses
penyebaran Islam semakin cepat berkembang. Perkembangan Islam yang cepat
menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubaliqh yang menyebarkan Islam
melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren. Pondok
pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai daerah dan kalangan
masyarakat menimba ilmu agama Islam. Setelah tammat dari pondok tersebut,
maka para pemuda menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerahnya
masing-masing.
Ditemukan dalam sejarah, bahwa komunitas pesantrean lebih intens
keberagamannya, dan memiliki hubungan komunikasi “ukhuwah”
(persaudaraan/ikatan darah dan agama) yang kuat. Proses terjadinya hubungan
“ukhuwah” itu menunjukkan bahwa dunia pesantren memiliki komunikasi dan
kemudian menjadi tulang punggung dalam dalam melawan kolonial.
Di samping penyebaran Islam melalui saluran yang telah dijelaskan di
atas, Islam juga disebarkan melalui kesenian, misalnya melalui pertunjukkan seni
gamelan ataupun wayang kulit. Dengan demikian Islam semakin cepat
berkembang dan mudah diterima oleh rakyat Indonesia.
Proses penyebaran Islam di Indonesia atau proses Islamisasi tidak
terlepas dari peranan para pedagang, mubaliqh/ulama, raja, bangsawan atau para
adipati. Di pulau Jawa, peranan mubaliqh dan ulama tergabung dalam kelompok
para wali yang dikenal dengan sebutan Walisongo atau wali sembilan yang terdiri
dari:
1. Maulana Malik Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh Maghribi menyebarkan
Islam di Jawa Timur.
2. Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmat menyebarkan Islam di daerah
Ampel Surabaya.
3. Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel memiliki nama asli Maulana
Makdum Ibrahim, menyebarkan Islam di Bonang (Tuban).
4. Sunan Drajat juga putra dari Sunan Ampel nama aslinya adalah Syarifuddin,
menyebarkan Islam di daerah Gresik/Sedayu.
5. Sunan Giri nama aslinya Raden Paku menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri
(Gresik)
6. Sunan Kudus nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam di
daerah Kudus.
7. Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Mas Syahid atau R. Setya menyebarkan
ajaran Islam di daerah Demak.

7
8. Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid
menyebarkan islamnya di daerah Gunung Muria.
9. Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah, menyebarkan Islam di
Jawa Barat (Cirebon)
Demikian sembilan wali yang sangat terkenal di pulau Jawa, Masyarakat
Jawa sebagian memandang para wali memiliki kesempurnaan hidup dan selalu
dekat dengan Allah, sehingga dikenal dengan sebutan Waliullah yang artinya
orang yang dikasihi Allah.

E. Cara dan Media Masuknya Islam di Indonesia


Proses masuknya islam ke Indonesia dilakukan secara damai dengan
cara menyesuaikan diri dengan adat istiadat penduduk lokal yang telah lebih dulu
ada. Ajaran-ajaran Islam yang mengajarkan persamaan derajat, tidak membeda-
bedakan si miskin dan si kaya, si kuat dan si lemah, rakyat kecil dan penguasa,
tidak adanya sistem kasta dan menganggap semua orang sama kedudukannya
dihadapan Allah telah membuat agama Islam perlahan-lahan mulai memeluk
agama Islam.
Proses masuknya Islam ke Indonesia dilakukan secara damai dan
dilakukan dengan cara- cara sebagai berikut.
1. Melalui Cara Perdagangan
Indonesia dilalui oleh jalur perdagangan laut yang menghubungkan
antara China dan daerah lain di Asia. Letak Indonesia yang sangat strategis ini
membuat lalu lintas perdagangan di Indonesia sangat padat karena dilalui oleh
para pedagang dari seluruh dunia termasuk para pedagang muslim. Pada
perkembangan selanjutnya, para pedagang muslim ini banyak yang tinggal
dan mendirikan perkampungan islam di Nusantara. Para pedagang ini juga tak
jarang mengundang para ulama dan mubaligh dari negeri asal mereka ke
nusantara. Para ulama dan mubaligh yang datang atas undangan para
pedagang inilah yang diduga memiliki salah satu peran penting dalam upaya
penyebaran Islam di Indonesia.
2. Melalui Perkawinan
Bagi masyarakat pribumi, para pedagang muslim dianggap sebagai
kelangan yang terpandang. Hal ini menyebabkan banyak penguasa pribumi
tertarik untuk menikahkan anak gadis mereka dengan para pedagang ini.
Sebelum menikah, sang gadis akan menjadi muslim terlebih dahulu.
Pernikahan secara muslim antara para saudagar muslim dengan penguasa
lokal ini semakin memperlancar penyebaran Islam di Nusantara.

8
3. Melalui Pendidikan
Pengajaran dan pendidikan Islam mulai dilakukan setelah
masyarakat islam terbentuk. Pendidikan dilakukan di pesantren ataupun di
pondok yang dibimbing oleh guru agama, ulama, ataupun kyai. Para santri
yang telah lulus akan pulang ke kampung halamannya dan akan
mendakwahkan Islam di kampung masing-masing.
4. Melalui Kesenian
Wayang adalah salah satu sarana kesenian untuk menyebarkan islam
kepada penduduk lokal. Sunan Kalijaga adalah salah satu tokoh terpandang
yang mementaskan wayang untuk mengenalkan agama Islam. Cerita wayang
yang dipentaskan biasanya dipetik dari kisah Mahabrata atau Ramayana yang
kemudian disisipi dengan nilai-nilai Islam.
5. Pengobatan
Pengobatan menjadi salah satu cara para ulama dalam menyebarkan
Islam kepada masyarakat Indonesia. Hal ini tidak hanya dilakukan kepada
msyarakat awam pedesaan tetapi juga kepada para bangsawan bahkan raja dan
keluarganya. Beberapa raja dan keluarganya pun masuk Islam setelah diobati
oleh para ulama, yang kemudian diikuti oleh rakyatnya.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat penulis simpulkan, bahwa
terdapat beberapa teori tentang masuknya Islam di Indonesia, yaitu Teori Gujarat,
teori Mekkah dan teori Persia. Masing-masing teori di atas didukung oleh data-
data yang otentik oleh para sejarawan. Adapun mengenai cara ulama dalam
menyebarkan Islam adalah dengan beberapa cara, di antaranya perdagangan,
pendidikan, pernikahan, kesenian dan pengobatan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa, dalam tulisan ini terdapat banyak kekurangan.
Di samping itu juga terbatas karena hanya merupakan makalah, yang tidak
mungkin memuat segala hal mengenai pembahasan sebagaimana dalam judul.
Dengan demikian, kiranya ke depan ada studi lanjut yang dapat memaparkan
sejarah masuknya Islam ke Indonesia dengan lebih baik dan konprehensip.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hamka, Sejarah Masuknya Islam di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pustaka 1982


Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah, Jakarta: Cahaya Gemilang, 1996
Prof. Sayed Naguib Al –Attas, Preliminary Statemate on General Theory of
Islamization of Malay-Indonesian Archipelago, 1969.
W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From
Chinese sources

11

Anda mungkin juga menyukai