Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MEMBUMIKAN ISLAM DI INDONESIA

Dosen Pengampu: Dewi Indasari, S.Ag., M.H.

Disusun Oleh:
Putri Az-Zahra : (062330601255)
Ira Dwyanti : (062330601247)
Dinar Kharisma Putri : (062330601243)
Suci Purnamasari : (062330601258)

PROGRAM STUDI DII ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia sehingga makalah
ini dapat di selesaikan pada waktunya. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas
mata kuliah pendidikan agama dengan judul “MEMBUMIKAN ISLAM DI
INDONESIA”.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-
kesalahan, maka dari itu kami mengharapkan syarat yang mrmbangun dari
pembaca. Dalam pembuatan makalah ini tidak luput dari banyak motivasi dari
teman-teman yang telah membantu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah banyak
memotivasi dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan
informasi kepada para pembaca.
Demikianlah pengantar dengan iringan doa serta harapan semoga tulisan
sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami
mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga. Semoga segala bantuan dari
semua motivasi mudah-mudahan mendapat amal baik yang di berikan oleh Allah
SWT. Aamiin ya rabbal alamin.

Palembang, 28 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Arti Islam...................................................................................................2
2.2 Sejarah Masuknya Islam di Indonesia.......................................................2
2.3 Membumikan Islam di Indonesia..............................................................6
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya
untuk diajarkan kepada manusia. Agama Islam dibawa dari satu generasi
ke generasi. Islam adalah rahmat bagi manusia. Mayoritas manusia di
Indonesia memeluk agama Islam. Banyak juga yang memilih mualaf
setelah mengetahui semua kebenaran ajaran Nabi Muhammad SAW.
Namun di masa kejayaan Islam pada masa sekarang, semakin
banyak pula orang-orang yang beragama Islam, tapi tidak mengerti makna
dari Islam itu sendiri. Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk
mengetahui arti islam dan bagaimana penyebaran Islam di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa arti islam?
2. Bagaimana Sejarah masuknya Islam di Indonesia?
3. Bagaimana membumikan Islam di Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Memahami arti Islam
2. Memahami sejarah masuknya Islam di Indonesia
3. Memahami bagaimana membumikan Islam di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Arti Islam

Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada
Nabi Muhammad saw. sebagai rasul utusan Allah dan Allah menjadikan Islam
sebagai agama yang Rahmatal lil’aalamin (rahmat bagi seluruh alam).
Secara bahasa kata “Islam” berasal dari kata “sallama” yang berarti
selamat, dan bentuk mashdar dari kata “aslama” yang berarti taat, patuh,
tunduk dan berserah diri. Sedangkan secara istilah, Islam ialah tunduk, taat
dan patuh kepada perintah Allah SWT. seperti yang telah diajarkan oleh Nabi
Muhammad saw. sebagai rasul utusan-Nya serta menyerahkan diri sepenuhnya
hanya kepada Allah ta’ala.
Para ulama dan tokoh muslim juga memberikan berbagai pengertian tentang
Islam menurut pandangan dan ijtihad mereka, diantaranya sebagai berikut:
 Umar Bin Khatab
Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad, agama Islam meliputi akidah, syariat, dan akhlak.
 Hasan Al-Basri
Islam adalah kepasrahan hati kepada Allah, lalu setiap muslim
merasa selamat dari gangguan.
 Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tawaijiri
Islam adalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah
SWT. dengan cara mengesakan-Nya dan melaksanakan syariat-
syariatnya dengan penuh ketaatan dan keikhlasan.

2.2 Sejarah Masuknya Islam di Indonesia


Indonesia merupakan negara dengan penganut agama Islam terbesar di
dunia karena hampir 87% penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam.
Masuknya Islam di Indonesia sejak abad pertama hijriah (abad ke-7 Masehi)
langsung dari Arab. Keputusan ini diambil melalui berkali kali seminar mulai

2
tahun 1963 di Medan dilanjutkan di Banda Aceh dan seminar terakhir pada
tahun 1980, sementara pihak lain berpendapat Islam masuk ke Indonesia pada
abad ke-13 dan yang terakhir dari sejarah asing yaitu Snouck Hurgronje.
Kita menyadari bahwa ahli sejarah asing ketika berbicara tentang islam
menghasilkan pendapat yang tidak jujur dan subjektif. Hal ini disebakan
pemahaman mereka tentang Islam hanya sepotong-potong dan tidak utuh. Para
pakar sejarah berbeda pendapat mengenai sejarah masuknya Islam ke
Indonesia, ada 3 teori besar yang dikembangkan oleh Ahmad Mansur
Suryanegara, yang terkait dengan asal kedatangan para pembawanya dan
waktu kedatangannya. Ada beberapa teori sejarah masuknya Islam ke
Indonesia.
1. Teori Gujarat (India)
Teori Gujarat menyebutkan agama Islam masuk ke Indonesia
melalui para pedagang dari India muslim (Gujarat) yang berdagang di
Indonesia pada abad ke 13 Masehi. Saudagar dari Gujarat yang datang
dari Malaka kemudian menjalin relasi dengan orang-orang di wilayah
Barat di Indonesia, setelah itu terbentuklah sebuah Kerajaan Islam
bernama kerajaan Samudera Pasai. Teori ini di perkuat dengan
penemuan makam Sultan Samudera Pasai Malik As-Shaleh pada tahun
1297 yang bercorak Gujarat teori ini dikemukakan oleh Snouck
Hurgronje. Bahkan makam salah satu walisongo yakni makam
Maulana Malik Ibrahim juga memiliki corak batu nisan khas Gujarat
seperti makam Malik As-Shaleh.
2. Teori Arab ( Mekah )
Jalur masuknya Islam di Indonesia melalui teori Arab disebut
sebagai teori Mekah ini beragumentasi bahwa Islam masuk Indonesia
berasal langsung dari Arab Saudi. Teori mekah mulanya dikemukakan
oleh para sejarawan Barat seperti Van Leur, Keyzer, TW Arnold,
Crawfurd, Niemann, dan De Hollander. Sementara ulama sekaligus
sastrawan Indonesia yang gencar mengagungkan teori Mekah ini
adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang kerap disapa

3
Buya Hamka. Buya Hamka mengemukakan masuknya Islam ke
Indonesia sudah berlangsung sejak abad ke 7 Masehi. Menurut Buya
Hamka, pada bukunya yang berjudul “Sejarah Umat Islam” yang
diterbitkan pada tahun 1997 dijelaskan bagaimana bukti masuknya
agama Islam di Indonesia. Bukti yang dimaksud adlah naskah kuno
Cina yang menyebutkan bagaimana sekelompok Bangsa Arab yang
menetap dipesisir barat pulau Sumatera tepatnya pada tahun 625
Masehi. Kedatangan awal orang Arab ke Indonesia juga dilandasi oleh
dorongan untuk menyebarkan agama Islam. Bukan sebaliknya untuk
kepentingan nilai-nilai ekonomi. Ia berpendapat sebagian besar rakyat
Indonesia memeluk Islam bermahzab syafi’i sebagaimana yang banyak
dianut oleh penduduk Mesir selain itu gelar yang dipakai oleh raja-raja
pada masa Samudera Pasai adalah gelar raja-raja Mesir yaitu, Al
Malik.
Banyak bukti yang mendukung teori Mekah diantaranya :
 Menurut sejumlah pakar Sejarah dan arkeolog, jauh sebelum Nabi
Muhammad saw. menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang
antara para pedagang Cina, dan Arab. Jalur perdagangan Selatan
ini sudah ramai saat itu.
 Petter Bellwood, Reader in Archaelogy di Australila National
University, telah melakukan banyak penelitian arkeologis di
Polynesia dan Asia Tenggara, dan menemukan bukti-bukti yang
menunjukan bahwa sebelum abad kelima masehi (yang berarti
Nabi Muhammad saw. belum lahir), beberapa jalur perdagangan
utama telah berkembang menghubungkan kepulauan Nusantara
dengan Cina.
 Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara terutama
Sumatera dan Jawa dengan Cina juga diakui oleh sejarawan
G.R.Tibbets. Ia menemukan bukti-bukti adanya kontak dagang
antara negeri Arab dengan Nusantara saat itu. “Keadaan ini terjadi
karena kepulauan Nusantara telah menjadi tempat persinggahan

4
kapal-kapal pedagang Arab yang berlayar ke negeri Cina sejak
abad kelima Masehi” tulis Tibbets.
 Ditemukannya perkampungan Arab muslim di baris pada abad ke
1H./7M. Berdasarkan dokumen kuno asal Tiongkok juga
menyebutkan bahwa sekitar tahun 625 M (9 tahun setelah
Rasulullah saw berdakwah terang-terangan), di pesisir Pantai
Sumatera sudah di temukan sebuah perkampungan Arab Muslim
yang masih berada dalam kekuasaan wilayah Kerajaan Buddha
Sriwijaya.
 Hamka menyebut bahwa seorang pencatat Sejarah Tiongkok yang
mengembara pada tahun 674 M telah menemukan satu kelompok
bangsa Arab yang membuat kampung dan berdiam di pesisir Barat
Sumatera .
3. Teori Persia (Iran)
Teori masuknya Islam ke Indonesia terakhir adalah persia yang
dicetuskan oleh dua orang Prof. Hoesein Djadjadiningrat dan Prof. Umar
Amir Husen. Dimana teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke
Indonesia dari Negara Persia. Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia
melalui peran perdagangan asal Persia (Iran) yang singgah di Gujarat
sebelum ke Nusantara pada abad ke 13 Masehi. Para sejarawan
menyebutkan bahwa negara Indonesia yang dulunya bernama kepulauan
Nusantara dianggap sebagai negara yang cocok untuk dijadikan daerah
pelaksana dakwah dan daerah untuk melakukan perdagangan Persia. Teori
masuknya agama Islam ke Indonesia diperkuat dengan beberapa bukti
mutlak. Hal ini terbukti dari kebudayaan Indonesia yang memiliki
persamaan dengan persia. Bukti masuknya agama Islam ke Indonesia
menurut teori Persia antara lain:
 Ditemukannya beberapa peringatan adat seperti peringatan 10
Muharram, upacara tabuik Bengkulu dan juga Sumatera barat.
Upacara upacara tersebut adalah upacara yang biasa dilakukan di
Persia untuk mengingat serta mengenang cucu Nabi Muhammad

5
SAW, yaitu Husain bin Ali. Kemudian terdapat tradisi Maulid
Lompoa yang di gelar di Cikoang, peringatan hari Asyura yang
bersumber dari Syi’ah atau Islam Persia.
 Adanya bukti kesamaan dalam ajaran sufi yang dipercaya serta
dianut oleh Syeikh Siti Jenar. Sheikh Siti Jenar sendiri merupakan
salah satu ulama sufi Indonesia yang berasal dari Kota Jepara, Sufi
Irannya memiliki aliran Al-Hajjaj.
 Adanya kesamaan kosakata antara Bahasa Persia dengan Bahasa
Melayu. Hal itu membuktikan bahwa adanya penyerapan Bahasa
Persia menjadi beberapa kosakata Bahasa Melayu atau Bahasa
Indonesia. Rata-rata kosakata yang mengalami penambahan adalah
kosakata yang berhubungan dengan pelabuhan, seperti salah satu
kosakata Syahbandar.

2.3 Membumikan Islam di Indonesia


Masuknya Islam ke Indonesia terjadi secara periodik, tidak sekaligus. Pada
makalah ini diuraikan strategi atau cara mengenai penyebaran Islam di
Indonesia. Salah satu “strategi” yang dimuat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah “rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran khusus”. Dalam konteks dakwah islam, strategi dakwah yang
dimaksud adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para mubaligh, yang
membawa misi Islam di dalamnya. Terdapat beberapa kegiatan yang
dipergunakan sebagai kendaraan (sarana) dalam penyebaran Islam di
Indonesia diantaranya melalui:
 Perdagangan
Pada tahap awal, saluran yang dipergunakan dalam proses penyebaran
Islam di Indonesia adalah melalui perdagangan. Hal itu dapat diketahui
melalui adanya kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke 7M
hingga abad ke 16 M. Aktivitas perdagangan melibatkan bangsa-
bangsa di dunia, termasuk bangsa Arab, Persia, India, Cina dan
sebagainya. Pada beberapa tempat, para penguasa Jawa yang menjabat

6
sebagai bupati-bupati Majapahit yang di tempatkan di pesisir pulau
Jawa banyak yang masuk Islam. Saluran Islamisasi melalui jalur
perdagangan ini sangat menguntungkan, karena hubungan
perdagangan ini di manfaatkan oleh para pedagang muslim sebagai
sarana atau media dakwah. Sebab, dalam Islam setiap muslim wajib
meyebarkan Islam kepada siapa saja tanpa paksaan. Karena pada saat
itu, jalur-jalur strategis perdagangan internasional hampir sebagian
besar hampir dikuasai oleh para pedagang muslim. Apabila para
penguasa lokal di Indonesia ingin terlibat jauh dengan perdagangan
internasional, maka mereka harus berperan aktif dalam perdagangan
internasional dan harus sering berinteraksi dengan para pedagang
muslim.
 Perkawinan
Dari aspek ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial
ekonomi yang lebih baik dari pada kebanyakan penduduk pribumi. Hal
ini menyebabkan banyak penduduk pribumi, terutama para wanita
yang tertarik menjadi istri para saudagar Muslim. Hanya saja ada
ketentuan hukum islam, bahwa para wanita yang akan dinikahi harus
diislamkan terlebih dahulu. Para wanita dan keluarga merasa tidak
keberatan, karena proses pengislaman hanya dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat tanpa upacara atau ritual rumit lainnya.
Pada perkembangan berikutnya, ada pula para wanita muslim yang
dikawini oleh keturunan bangsawan lokal. Hanya saja, anak-anak para
bangsawan tersebut harus diislamkan terlebih dahulu. Dengan
demikian, mereka menjadi keluarga muslim dengan status sosial
ekonomi dan posisi politik penting masyarakat. Jalur perkawinan ini
lebih menguntungkan lagi apabila terjadi antara saudagar muslim
dengan anak bangsawan atau anak Raja Adipati. Karena Raja Adipati,
atau bangsawan itu memiliki posisi penting didalam masyarakatnya,
sehingga mempercepat proses Islamisasi.
 Pendidikan

7
Proses Islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui media
pendidikan. Para ulama banyak yang mendirikan lembaga pendidikan
islam, berupa pesantren. Pada lembaga inilah, para ulama memberikan
pengajaran ilmu keislaman melalui berbagai pendekatan sampai
kemudian para santri mampu menyerap pengetahuan keagamaan
dengan baik. Setelah mereka dianggap mampu, mereka kembali ke
kampung halaman untuk mengembangkan agama Islam dan membuka
lembaga yang sama. Dengan cara seperti itu, maka agama Islam terus
tersebar ke seluruh penjuru Nusantara, hingga akhirnya banyak
penduduk Indonesia yang menjadi Muslim.
 Tasawuf
Tasawuf dapat diartikan sebagai jalan atau cara mendekatkan diri
kepada Allah. Pada umumnya, para pengajar tasawuf atau para sufi
adalah guru-guru pengembara, dengan sukarela mereka menghayati
kemiskinan, juga seringkali berhubungan dengan perdagangan, mereka
mengajarkan teosofi yang telah bercampur dengan ajaran yang sudah
dikenal luas masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam hal magis,
dan memiliki kekuatan menyembuhkan. Diantara mereka ada juga
yang menikahi anak-anak perempuan para bangswan setempat.
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk
pribumi mempunyai kesamaan dengan alam pikiran mereka yang
sebelumya agama Hindu, sehingga ajaran Islam dengan mudah
kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia, diperkirakan sejak abad ke-13,
dimana ahli-ahli dari Persia dan India mulai menyebar. Namun,
perkembangan ahli dan ajaran tasawuf di Indonesia secara pesat baru
terjadi sekitar abad ke-16 dan ke-17, terutama di Jawa dan Sumatera.
 Kesenian
Saluran islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah
melalui pertunjukkan wayang. Seperti diketahui bahwa sunan Kalijaga
adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia
tidak pernah meminta upah materi dalam setiap pertunjukkan yang

8
dilakukannya. Sunan Kalijaga hanya meminta kepada para penonton
untuk mengikutinya mengucapkan kalimat dua syahadat.
Selain wayang, media yang dipergunakan dalam penyebaran islam di
Indonesia adalah seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari, seni
musik, dan seni sastra. Diantara bukti yang dihasilkan dari
pengembangan islam awal adalah seni bangunan Masjid Agung
Demak, Sendang Duwur, Agung Kasepuhan, Cirebon, Masjid Agung
Banten, dan lain sebagainya. Cara ini sangat efektif untuk menarik
perhatian masyarakat pribumi dalam memahami gerakan Islamisasi
yang dilakukan oleh para mubaligh, sehingga lambat laun mereka
memeluk Islam.
 Politik
Di Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk islam
setelah rajanya masuk islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja
sangat membantu tersebarnya islam di wilayah ini. Jalur politik juga
ditempuh ketika kerajaan islam menaklukkan kerajaan non islam, baik
di Sumatera, Jawa, maupun Indonesia bagian Timur.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya
untuk diajarkan kepada umat manusia. Islam adalah agama yang paling
banyak dianut di Indonesia, yang perkembangannya terjadi secara
periodik dari generasi ke generasi. Sejarah masuknya Islam di Indonesia
dapat dikemukakan dari berbagai teori, baik teori Gujarat maupun teori
Persia, keduanya menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad
ke 13 Masehi, namun teori Mekah menetapkan bahwa Islam masuk ke
Nusantara jauh lebih dulu yaitu pada abad ke 7 Masehi. Banyak cara yang
dapat dilakukan dalam membumikan Islam yaitu melalui Perdagangan,
Perkawinan, Pendidikan, Tasawuf, Kesenian, dan Politik.

10
DAFTAR PUSTAKA

6, Liputan. (2023, Februari 4). Apa Makna Islam? Ini Penjelasannya. Dipetik
Oktober 27, 2023, jam 14.20, dari liputan6.com:
https://www.liputan6.com/amp/5197914/apa-makna-islam-ini-
penjelasannya

Fandy. (2021). Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia. Dipetik Oktober 26, 2023,
jam 14.20, dari gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-
masuknya-islam-ke-indonesia/

Fandy. (2021). Teori Gujarat: Proses Masuknya Islam ke Indonesia. Dipetik


Oktober 26, 2023, jam 14.30, dari gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/teori-gujarat/

Dimayathi, HA. Sholeh dan Feisel Ghozali. (2018). Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti. Jakarta: PT Gramedia.

Najmah, Deta Jauda. (2020, April 23). Pengertian Islam, Menurut Bahasa,
Alquran, hadits, dan Ulama. Dipetik Oktober 27, 2023, jam 15.15, dari
brilio.net: https://www.brilio.net/wow/pengertian-islam-menurut-bahasa-
alquran-hadits-dan-ulama-200423k.html

Ningsih, Widya Lestari. (2023, Agustus 30). Strategi Penyebaran Agama Islam
Melalui Jalur Tasawuf. Dipetik Oktober 26, 2023, jam 15.22, dari
kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/30/190000479/strategi-
penyebaran-agama-islam-melalui-jalur-tasawuf

Timur, Poros. (2023, Agustus 28). Mengenal Teori Gujarat, Cikal Bakal Sejarah
Masuknya Islam ke Indonesia. Dipetik Oktober 27, 2023, jam 16.20, dari
beritasatu.com:
https://www.beritasatu.com/network/porostimur/15706/mengenal-teori-
gujarat-cikal-bakal-sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia

Yasmin, Putu. (2020, Juli 20). 3 Teori Masuknya Islam ke Indonesia Lengkap.
Dipetik Oktober 2023, 27, jam 16.55, dari news.detik.com:
https://news.detik.com/berita/d-5103389/3-teori-masuknya-islam-ke-
indonesia-lengkap

11
12

Anda mungkin juga menyukai