Anda di halaman 1dari 16

Tugas Hukum Pemerintahan Daerah

Perangkat-Perangkat Daerah

Tugas Ini Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah

Oleh:

TRI EKA YOLANDA(1610112047)

RONA FITRIATI HASANAH

YULIA FITRI

NANA PRADITA

AMELIA SYAFRIDA

KESSY SATIVA HENDRA

KEVIN

DOSEN PENGAMPU:HENDRIA FITRINA,S.H,M.H

Jurusan Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Andalas

Padang
Kata Pengantar

Dengan Menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang,kami sampaikan puji dan syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Hukum Pemerintahan Daerah ini.

Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan tugas ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan baik segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran serta kritik membangun dari
pembaca.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang hukum pemerintahan


daerah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.Aamiin.
Pendahuluan

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah dibantu oleh


Perangkat Daerah yang terdiri dari:

A. unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi


dalam Sekretariat;
B. unsur pengawas yang diwadahi dalam bentuk Inspektorat;
C. unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk Badan;
D. unsur pendukung tugas Kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam Lembaga Teknis
Daerah; serta
E. unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam Dinas Daerah.

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah
adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan, namun tidak berarti bahwa setiap penanganan
urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib, diselenggarakan oleh


seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota, sedangkan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang bersifat pilihan hanya dapat diselenggarakan oleh Daerah yang
memiliki potensi unggulan dan kekhasan Daerah, yang dapat dikembangkan dalam
rangka pengembangan otonomi daerah. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi dan
memunculkan sektor unggulan masing-masing Daerah sebagai upaya optimalisasi
pemanfaatan sumber daya daerah dalam rangka mempercepat proses peningkatan
kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah, implementasi penataan kelembagaan perangkat daerah
menerapkan prinsip-prinsip organisasi, antara lain visi dan misi yang jelas,
pelembagaan fungsi staf dan fungsi lini serta fungsi pendukung secara tegas,
efisiensi dan efektifitas, rentang kendali serta tata kerja yang jelas. Hal ini
dimaksudkan memberikan arah dan pedoman yang jelas kepada daerah dalam
menata organisasi yang efisien, efektif, dan rasional sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan daerah masing-masing serta adanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi
dan simplifikasi serta komunikasi kelembagaan antara pusat dan daerah.
Pembahasan

1.Pengertian perangkat Daerah

Perangkat Daerah adalah organisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerah yang
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan di daerah. Pada Daerah Provinsi, Perangkat Daerah terdiri
atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah. Pada
Daerah Kabupaten/Kota, Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas
Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan.

Perangkat Daerah dibentuk oleh masing-masing Daerah berdasarkan pertimbangan


karakteristik, potensi, dan kebutuhan Daerah. Organisasi Perangkat Daerah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat dengan berpedoman kepada
Peraturan Pemerintah. Pengendalian organisasi perangkat daerah dilakukan oleh
Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan oleh Gubernur untuk Kabupaten/Kota dengan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Formasi dan persyaratan jabatan
perangkat daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman
pada Peraturan Pemerintah.

2.Perangkat Daerah Provinsi

Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam


penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari:

1. Sekretariat Daerah Provinsi


Sekretariat Daerah Provinsi merupakan unsur staf yang dipimpin oleh sekretaris
Daerah dan bertanggung jawab kepada gubernur. Sekretariat Daerah provinsi
mempunyai tugas membantu gubernur dalam penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta
pelayanan administratif. Sekretariat Daerah provinsi dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi
Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur yang berkaitan dengan
tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat DPRD Provinsi

Sekretariat DPRD Provinsi merupakan unsur pelayanan administrasi dan


pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD provinsi. Sekretariat DPRD
provinsi dipimpin oleh sekretaris DPRD provinsi yang dalam melaksanakan
tugasnya secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
pimpinan DPRD provinsi dan secara administratif bertanggung jawab kepada
gubernur melalui sekretaris Daerah provinsi. Sekretaris DPRD provinsi diangkat
dan diberhentikan dengan keputusan gubernur atas persetujuan pimpinan DPRD
provinsi setelah berkonsultasi dengan pimpinan fraksi. Sekretariat DPRD provinsi
mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan,
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD provinsi, serta menyediakan dan
mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD provinsi dalam
melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan. Sekretariat DPRD
provinsi dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD provinsi;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD provinsi;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD provinsi; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
provinsi.

3. Inspektorat Daerah Provinsi


Inspektorat Daerah Provinsi merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah. Inspektorat Daerah provinsi dipimpin oleh inspektur.
Inspektur Daerah provinsi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada gubernur melalui sekretaris Daerah. Inspektorat Daerah provinsi
mempunyai tugas membantu gubernur dalam membina dan mengawasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan oleh Perangkat Daerah. Inspektorat Daerah provinsi dalam
melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari gubernur;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah provinsi; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.

4. Dinas Daerah Provinsi


Dinas Daerah provinsi merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah. Dinas Daerah provinsi dipimpin oleh kepala dinas
Daerah provinsi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
gubernur melalui sekretaris Daerah provinsi. Dinas Daerah provinsi mempunyai
tugas membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah
provinsi. Dinas Daerah provinsi dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.

5.Badan Daerah Provinsi


Badan Daerah provinsi merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah provinsi. Badan Daerah provinsi dipimpin oleh
kepala badan Daerah provinsi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada gubernur melalui sekretaris Daerah provinsi. Badan Daerah provinsi
mempunyai tugas membantu gubernur melaksanakan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi. Badan Daerah provinsi
dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3.Perangkat Daerah Kab/Kota

1. Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota


Sekretariat Daerah kabupaten/kota merupakan unsur staf. Sekretariat Daerah
kabupaten/kota dipimpin oleh sekretaris Daerah kabupaten/kota dan bertanggung
jawab kepada bupati/wali kota. Sekretariat Daerah kabupaten/kota mempunyai
tugas membantu bupati/wali kota dalam penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta
pelayanan administratif. Sekretariat Daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan
tugas dan kewajiban menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi
Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan
tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota


Sekretariat DPRD kabupaten/kota merupakan unsur pelayanan administrasi dan
pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD kabupaten/kota. Sekretariat
DPRD kabupaten/kota dipimpin oleh sekretaris DPRD kabupaten/kota yang dalam
melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD kabupaten/kota dan secara
administratif bertanggung jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris Daerah
kabupaten/kota. Sekretaris DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) diangkat dan diberhentikan dengan keputusan bupati/wali kota atas
persetujuan pimpinan DPRD kabupaten/kota setelah berkonsultasi dengan
pimpinan fraksi. Sekretariat DPRD kabupaten/kota mempunyai tugas
menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD kabupaten/kota, serta menyediakan dan
mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD kabupaten/kota dalam
melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan. Sekretariat DPRD
kabupaten/kota dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD kabupaten/kota;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD kabupaten/kota;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD kabupaten/kota; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
kabupaten/kota.

3. Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota


Inspektorat Daerah kabupaten/kota merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah. Inspektorat Daerah kabupaten/kota dipimpin oleh inspektur.
Inspektur Daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris Daerah kabupaten/kota.
Inspektorat Daerah kabupaten/kota mempunyai tugas membantu bupati/wali kota
membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah. Inspektorat
Daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati/wali kota;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten/kota; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan
tugas dan fungsinya.

4. Dinas Daerah Kabupaten/Kota


Dinas Daerah kabupaten/kota merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah. Dinas Daerah kabupaten/kota dipimpin oleh
kepala dinas Daerah kabupaten/kota yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris Daerah kabupaten/kota. Dinas
Daerah kabupaten/kota mempunyai tugas membantu bupati/wali kota
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada kabupaten/kota. Dinas Daerah kabupaten/kota
dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan
tugas dan fungsinya.

5. Badan Daerah Kabupaten/Kota


Badan Daerah kabupaten/kota merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota. Badan Daerah kabupaten/kota
dipimpin oleh kepala badan Daerah kabupaten/kota yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris Daerah
kabupaten/kota. Badan Daerah kabupaten/kota mempunyai tugas membantu
bupati/wali kota dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota. Badan Daerah kabupaten/kota dalam
melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

5.Rumah Sakit Daerah adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat yang dikategorikan ke dalam Rumah
Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah.

6. Kecamatan
Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa atau sebutan
lain dan kelurahan. Kecamatan dipimpin oleh camat atau sebutan lain yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati/wali kota melalui
sekretaris Daerah kabupaten/kota. Camat mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati/Wali
kota;
e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa atau sebutan lain
dan/atau kelurahan;
h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota
yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah kabupaten/kota yang
ada di kecamatan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-
undangan.
j.camat melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh bupati/wali kota untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota.

Camat dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh perangkat kecamatan.

7.Sekretaris Kecamatan yang biasanya disingkat sekcam adalah pimpinan


sekretariat kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab
kepada camat. Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum, penyusunan perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan dan
kepegawaian. Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi:
1) Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
2) Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
3) Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
4) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja;
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

Berdasarkan peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007


tentang organisasi perangkat daerah, jabatan sekretaris kecamatan (sekcam) adalah
jabatan struktural eselon III.B, dan membawahi sebanyak-banyaknya 3 sub bagian.
Sekretaris kecamatan (berdasarkan PP 41 Tahun 2007) diangkat dan diberhentikan
oleh bupati/wali kota atas usulan Camat melalui sekretaris daerah.

Di daerah luar DKI Jakarta, sekcam biasanya dianggap sebagai wakil camat,
karena apabila camat berhalangan, maka sekcam yang mewakili tugas-tugas camat.
Penutup

1.Kesimpulan

Perangkat Daerah terbagi atas 2 yaitu perangkat daerah provinsi dan perangkat
daerah kab/kota

Perangkat daerah provinsi terdiri atas:

a) sekretaris daerah provinsi


b) sekretaris DPRD provinsi
c) inspektorat
d) dinas daerah provinsi
e) badan daerah provinsi

Perangkat Daerah kab/kota terdiri atas:

a) sekretaris daerah kab/kota


b) sekretaris DPRD kab/kota
c) inspektorat
d) dinas daerah kab/kota
e) badan daerah kab/kota
f) Rumah sakit daerah
g) Kecamatan
h) Sekretaris kecamatan

Semua perangkat daerah tersebut mempunyai tugas utamanya yaitu membantu


kepala daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan urusan pemerintah.
2.Saran

Menurut kelompok kami sebaiknya perangkat daerah lebih maksimal lagi dalam
menjalankan tugasnya.banyak nya pemberitaan atau yang terlihat dalam kenyataan
bahwa perangkat daerah tersebut belum menjalankan tugasnya secara maksimal.
kami berharap agar perangkat daerah dalam membantu kepala daerah dan DPRD
dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan lebih baik,maksimal maupun
efisien.

3.kritik

Perangkat daerah yang terlihat selama ini sebagian masih banyak yang belum
menjalankan tugasnya dengan baik dan semestinya.bahkan masyarakat dalam
berurusan pada perangkat daerah seringkali tidak dilayani dan diladeni,sehingga
masyarakat dibuat kecewa.padahal mereka digaji untuk melayani masyarakat.

Daftar kepustakaan

1.undang-undang no 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah

2.PP no 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah

Anda mungkin juga menyukai