Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) merupakan bagian dari pemerintah daerah yang
melaksanakan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik, baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Satuan Kerja Perangkat Daerah (biasa disingkat SKPD) adalah perangkat
Pemerintah Daerah (Provinsi maupun Kabupaten/Kota) di Indonesia. SKPD adalah pelaksana
fungsi eksekutif yang harus berkoordinasi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan
dengan baik. Dasar hukum yang berlaku sejak tahun 2004 untuk pembentukan SKPD adalah
Pasal 120 UU no. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan bahwa :
(1) Perangkat daerah provinsi terdiri atas sekretariat daerah, sekretariatDPRD, dinas daerah,
dan lembaga teknis daerah.
Gubernur dan wakilnya, Bupati dan wakilnya, atau Wali kota dan wakilnya tidak
termasuk ke dalam satuan ini, karena berstatus sebagai Kepala Daerah. Ke dalam SKPD
termasuk Sekretariat Daerah, Staf-staf Ahli, Sekretariat DPRD, Dinas-dinas, Badan-badan,
Inspektorat Daerah, lembaga-lembaga daerah lain yang bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Daerah, Kecamatan-kecamatan (atau satuan lainnya yang setingkat), dan
Kelurahan/Desa (atau satuan lainnya yang setingkat).
1
Rahyunir, Rauf, Posisi Dewan Perwakilan RakyatDaerah Dalam Sistem Pemerintahan Daerah,Pekanbaru, 2016,
hal. 145
2. Pada Undang-undang No. 23 Tahun2014 Tentang Pemerintahan Daerah,Kelurahan
tidaktermasuk sebagai unsurdari perangkat daerah kabupaten/kota,akan tetapi kedudukan
institusikelurahan berubah menjadi perangkatkecamatan.
Berdasarkan tabel diatas Dinas Daerah adalah perangkat daerah yangharus memainkan
perananyang lebih dominan dalam rangka pelaksanaan titikberat otonomi daerah
padaKabupaten/Kota. Tugas dan fungsi utamanyaadalah memberi pelayanan kepada
masyarakat tanpa batas-batas tertentu.Dengan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah danbertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris
Daerah, Dinas
Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerahberdasarkan asas
otonom dan tugas pembantuan. Untuk itu Dinas Daerahdibentuk unit pelaksana teknis untuk
menunjang kegiatan teknis operasionaldan teknis penunjang di dalam suatu wilayah
kecamatan.
Penyusunan organisasi perangkat daerah tersebut, telah disesuaikan dengan adanya
urusan pemerintahan yang harus ditangani. Penyesuaian tersebut disebut sebagai
perumpunan.Perumpunan tersebut kemudian dibentuk kedalam dinas-dinas. Dinas-dinas
tersebut adalah :
a. Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
b. Bidang Kesehatan
c. Bidang Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi
d. Bidang Pehubungan, komunikasi dan informatika
e. Bidang Kependudukan dan catatan sipil
f. Bidang Kebudayaan dan pariwisata
g. Bidang Pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengaira, cipta karyadan tata ruang
h. Bidang perekonomian yang meliputi koperasi dan usaha mikro kecil danmenengah,
industridan perdagangan
i. Bidang Pelayanan pertanahan
j. Bidang Pertanian
k. Bidang Pertambangan dan energy
l. Bidang Pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset.
Daftar Pustaka
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
PP Nomor 41 Tahun 2007
https://eprints.umm.ac.id/39308/3/BAB%20II.pdf