Anda di halaman 1dari 6

Perbedaan Tugas Kepala Urusan dengan Kepala Seksi

di Pemerintahan Desa
m.hukumonline.com/klinik/detail/lt59c07cecddf7d/perbedaan-tugas-kepala-urusan-dengan-kepala-seksi-di-
pemerintahan-desa

Pertanyaan :

Perbedaan Tugas Kepala Urusan dengan Kepala Seksi di Pemerintahan


Desa

Apakah perbedaan antara Kaur (Kepala Urusan) dengan Kasi (Kepala


Seksi) dari segi tugas dan fungsinya dalam pemerintahan desa menurut

undang-undang?

Intisari:
1/6
Bicara soal tugas Kepala Urusan dan Kepala Seksi, maka hal itu berkaitan dengan Pemerintah Desa.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dan dibantu oleh
Perangkat Desa.

Perangkat desa terdiri dari:

a. Sekretariat Desa,

b. Pelaksana Kewilayahan, dan

c. Pelaksana Teknis

Perangkat desa berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala desa, dimana Kepala Urusan
merupakan bagian dari sekretariat desa, sedangkan Kepala Seksi merupakan bagian dari pelaksana
teknis.

Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat. Kepala Urusan memimpin masing-
masing urusan pada Sekretariat Desa, yaitu paling banyak terdiri atas 3 (tiga) urusan yaitu urusan tata
usaha dan umum, urusan keuangan, dan urusan perencanaan, dan paling sedikit 2 (dua) urusan yaitu
urusan umum dan perencanaan, dan urusan keuangan.

Sedangkan Kepala Seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis. Kepala Seksi memimpin
masing-masing seksi pada Pelaksana Teknis, yaitu paling banyak terdiri atas 3 (tiga) seksi yaitu seksi
pemerintahan, seksi kesejahteraan dan seksi pelayanan, dan paling sedikit 2 (dua) seksi yaitu seksi
pemerintahan, serta seksi kesejahteraan dan pelayanan.

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.

Ulasan:

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

2/6
Untuk menjawab pertanyaan Anda kami akan berpedoman pada Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa), Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(PP Desa) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 (PP 47/2015), Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Permendagri 83/2015) dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Permendagri 84/2015)

Pemerintah Desa dan Perangkat Desa

Bicara soal tugas Kepala Urusan dan Kepala Seksi, maka hal itu berkaitan dengan
Pemerintah Desa. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dan dibantu oleh Perangkat Desa.

Sementara itu, Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam
penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan unsur
pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk
pelaksana teknis dan unsur kewilayahan.

Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat Desa
bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

Perangkat desa terdiri dari:

a. sekretariat desa,

b. pelaksana kewilayahan, dan

c. pelaksana teknis

Perangkat desa berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala desa. Kepala Urusan dan
Kepala Seksi masing-masing merupakan bagian dari sekretariat desa dan pelaksana teknis.
Untuk itu, penjelasan kami akan berfokus pada kedua perangkat desa tersebut.

3/6
Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa dan dibantu oleh unsur staf sekretariat.
Sekretariat Desa paling banyak terdiri atas 3 (tiga) urusan yaitu urusan tata usaha dan
umum, urusan keuangan, dan urusan perencanaan, dan paling sedikit 2 (dua) urusan yaitu
urusan umum dan perencanaan, dan urusan keuangan. Masing-masing urusan dipimpin
oleh Kepala Urusan.

Jadi, Kepala Urusan adalah pemimpin urusan-urusan yang ada di Sekretariat Desa.
Kedudukannya adalah sebagai unsur staf sekretariat.

Pelaksana Teknis merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional. Pelaksana Teknis paling banyak terdiri atas 3 (tiga) seksi yaitu seksi
pemerintahan, seksi kesejahteraan dan seksi pelayanan, paling sedikit 2 (dua) seksi yaitu
seksi pemerintahan, serta seksi kesejahteraan dan pelayanan. Masing-masing seksi
dipimpin oleh Kepala Seksi.

Jadi, Kepala Seksi adalah pemimpin seksi-seksi yang ada di Pelaksana Teknis.
Kedudukannya adalah sebagai unsur pelaksana teknis.

Perbedaan Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan dan Kepala Seksi

Perbedaan antara Kepala Urusan dengan Kepala Seksi akan kami uraikan dalam tabel
berikut:

Pembeda Kepala Urusan Kepala Seksi

Kedudukan Kepala Urusan berkedudukan sebagai Kepala Seksi berkedudukan sebagai


unsur staf sekretariat. unsur pelaksana teknis.

Tugas Kepala Urusan bertugas membantu Kepala Seksi bertugas membantu Kepala
Sekretaris Desa dalam urusan Desa sebagai pelaksana tugas
pelayanan administrasi pendukung operasional.
pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.

4/6
Fungsi Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala
Urusan mempunyai fungsi: Seksi mempunyai fungsi:

a. Kepala urusan tata usaha dan umum a. Kepala Seksi Pemerintahan


memiliki fungsi seperti melaksanakan mempunyai fungsi melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti tata naskah, manajemen tata praja Pemerintahan,
administrasi surat menyurat, arsip, dan menyusun rancangan regulasi desa,
ekspedisi, dan penataan administrasi pembinaan masalah pertanahan,
perangkat desa, penyediaan prasarana pembinaan ketentraman dan ketertiban,
perangkat desa dan kantor, penyiapan pelaksanaan upaya perlindungan
rapat, pengadministrasian aset, masyarakat, kependudukan, penataan dan
inventarisasi, perjalanan dinas, dan pengelolaan wilayah, serta pendataan dan
pelayanan umum. pengelolaan Profil Desa.

b. Kepala urusan keuangan memiliki fungsi b. Kepala Seksi Kesejahteraan


seperti melaksanakan urusan keuangan mempunyai fungsi melaksanakan
seperti pengurusan administrasi keuangan, pembangunan sarana prasarana
administrasi sumber-sumber pendapatan perdesaan, pembangunan bidang
dan pengeluaran, verifikasi administrasi pendidikan, kesehatan, dan tugas
keuangan, dan administrasi penghasilan sosialisasi serta motivasi masyarakat di
Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan bidang budaya, ekonomi, politik,
Permusyawaratan Desa (BPD), dan lingkungan hidup, pemberdayaan
lembaga pemerintahan desa lainnya. keluarga, pemuda, olahraga, dan karang
taruna.
c. Kepala urusan perencanaan memiliki
fungsi mengkoordinasikan urusan c. Kepala Seksi Pelayanan memiliki fungsi
perencanaan seperti menyusun rencana melaksanakan penyuluhan dan motivasi
anggaran pendapatan dan belanja desa, terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban
menginventarisir data-data dalam rangka masyarakat, meningkatkan upaya
pembangunan, melakukan monitoring dan partisipasi masyarakat, pelestarian nilai
evaluasi program, serta penyusunan sosial budaya masyarakat, keagamaan,
laporan. dan ketenagakerjaan.

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Dasar hukum:

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-


Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa;

5/6
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Pemerintah Desa.

6/6

Anda mungkin juga menyukai