Anda di halaman 1dari 10

SUBYEK DAN OBYEK

SENGKETA
TATA USAHA NEGARA

CREATED BY:
PRATAMA HERRY HERLAMBANG, S.H., M.H.
SUBYEK SENGKETA
 Adalah orang atau badan hukum perdata dan badan atau
pejabat tata usaha negara.
 Badan atau pejabat TUN adalah badan atau pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku (pasal 1 angka 8 UU No. 51 Tahun
2009).
 Sengketa adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha
negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan
atau pejabat TUN baik di pusat maupun di daerah sebagai
akibat dikeluarkannya keputusan TUN, termasuk sengketa
kepegawaian berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku
(pasal 1 angka 10 UU No. 51 Tahun 2009)
(RUMUS) OBYEK SENGKETA

Pasal 2
Pasal 1 Angka 9 UU No. 9/2004
UU No. 51/2009
DAN
Ditambah
Pasal 3 UU No. 5/86
Pasal 49
UU No. 5/86
OBYEK SENGKETA
(Pasal 1 Angka 9 UU No. 51 Tahun 2009)

Keputusan TUN adalah suatu penetapan


tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau
pejabat TUN yang berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual dan final yang
menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.
OBYEK SENGKETA
(Pasal 3 UU No. 5 Tahun 1986)
1) Apabila badan atau pejabat TUN tidak mengeluarkan
keputusan, sedangkan hal itu menjadi kewajibannya,
maka hal tersebut disamakan dengan keputusan Tata
Usaha Negara.
2) Jika suatu badan atau pejabat TUN tidak mengeluarkan
keputusan yang dimohon. Adapun jangka waktu
sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan dimaksud telah lewat. Maka badan atau
pejabat TUN tersebut dianggap telah menolak
mengeluarkan keputusan yang dimaksud.
LANJUTAN

Badan atau pejabat TUN yang menerima permohonan


dianggap telah mengeluarkan keputusan yang berisi
penolakan permohonan tersebut apabila tenggang waktu
yang ditetapkan telah lewat dan Badan atau pejabat TUN itu
bersikap diam, tidak melayani permohonan yang telah
diterimanya.
3) Dalam hal peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan tidak menentukan jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2), maka setelah lewat jangka waktu
empat bulan sejak diterimanya permohonan. Badan atau
pejabat TUN yang bersangkutan dianggap telah
mengeluarkan keputusan penolakan.
BUKAN OBYEK SENGKETA
(Pasal 2 UU No. 9 Tahun 2004)
 Keputusan TUN yang merupakan perbuatan
hukum perdata
 Keputusan TUN yang merupakan pengaturan
yang bersifat umum.
 Keputusan TUN yang masih memerlukan
persetujuan.
 Keputusan TUN yang dikeluarkan berdasarkan
ketentuan KUHP dan KUHAP atau peraturan
perundang-undangan lain yang bersifat hukum
pidana.
LANJUTAN

 Keputusan TUN yang dikeluarkan atas dasar


hasil pemeriksaan badan peradilan
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
 Keputusan TUN mengenai tata usaha Tentara
Nasional Indonesia.
 Keputusan Komisi Pemilihan Umum, baik di
pusat maupun di daerah.
BUKAN OBYEK SENGKETA
(Pasal 49 UU No. 5 Tahun 1986)

Pengadilan tidak berwenang memeriksa, memutus


dan menyelesaikan sengketa TUN tertentu dalam hal
keputusan yang disengketakan itu dikeluarkan:
a) Dalam waktu perang, keadaan bahaya, keadaan
bencana alam, atau keadaan luar biasa yang
membahayakan, berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku.
b) Dalam keadaan mendesak untuk kepentingan
umum berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
YOUR LOVE MAKE ME STRONG
YOUR HATE MAKE ME
UNSTOPPABLE
(CHRISTIANO RONALDO)

Anda mungkin juga menyukai