Anda di halaman 1dari 12

BUPATI MANGGARAI TIMUR

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR


NOMOR 6 TAHUN 2016
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MANGGARAI TIMUR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (1)


Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Manggarai Timur;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur di Provinsi Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4752);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
-2-

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR


dan
BUPATI MANGGARAI TIMUR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN


SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MANGGARAI
TIMUR.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Manggarai Timur.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Manggarai
Timur.
3. Bupati adalah Bupati Manggarai Timur.
4. Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Timur yang selanjutnya
disebut Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Timur
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten
Manggarai Timur.
6. Staf Ahli adalah Staf Ahli Bupati Manggarai Timur.
7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya
disingkat Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Timur.
8. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Manggarai Timur.
9. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Manggarai
Timur.
10. Badan Daerah adalah Badan Daerah Kabupaten Manggarai
Timur.
11. Satuan Polisi Pamong Praja Daerah yang selanjutnya disingkat
Satpol PP Daerah adalah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Manggarai Timur.
12. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPT
Dinas adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu.
13. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya UPT Badan
adalah unsur pelaksana teknis Badan untuk melaksanakan
-3-

kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang


tertentu.

BAB II
ASAS PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Pasal 2
(1) Pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan asas :
a. urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;
b. intensitas urusan Pemerintahan dan potensi Daerah;
c. efisiensi;
d. efektivitas;
e. pembagian habis tugas;
f. rentang kendali;
g. tata kerja yang jelas ; dan
h. fleksibilitas.
(2) Berdasarkan asas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentuk
Perangkat Daerah dengan susunan sebagai berikut:
a. Sekretariat Daerah, tipe A;
b. Sekretariat DPRD, tipe B;
c. Inspektorat Daerah, tipe A;
d. Dinas Daerah terdiri dari:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Pendidikan dan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan;
2. Dinas Kesehatan, tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Kesehatan;
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
4. Dinas Pertanahan, Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman, tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Pertanahan dan urusan
pemerintahan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman;
5. Satpol PP Daerah, tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum
serta Perlindungan Masyarakat dan sub urusan
Kebakaran;
6. Dinas Sosial, tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Sosial;
7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Tenaga
-4-

Kerja dan urusan pemerintahan bidang Transmigrasi serta


urusan pemerintahan bidang Energi dan Sumber Daya
Mineral;
8. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta
urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak;
9. Dinas Pangan, tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Pangan;
10. Dinas Lingkungan Hidup, tipe B menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup;
11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
13. Dinas Perhubungan, tipe C menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Perhubungan;
14. Dinas Komunikasi dan Informatika, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Komunikasi dan Informatika, urusan pemerintahan
bidang Statistik dan urusan pemerintahan bidang
Persandian;
15. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Perdagangan, urusan pemerintahan bidang Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah dan urusan pemerintahan
bidang Perindustrian;
16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
17. Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Pariwisata dan sub urusan ekonomi kreatif dan urusan
pemerintahan bidang Kepemudaan dan Olah raga;
18. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Perpustakaan dan urusan pemerintahan bidang
Kearsipan;
19. Dinas Kelautan dan Perikanan, tipe B menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang Kelautan dan Perikanan; dan
-5-

20. Dinas Pertanian, tipe A menyelenggarakan urusan


pemerintahan bidang Pertanian dan sub urusan
Peternakan dan Perkebunan.
e. Badan Daerah terdiri dari:
1. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, tipe A
melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi
penunjang penelitian dan pengembangan;
2. Badan Keuangan, tipe B melaksanakan fungsi penunjang
keuangan; dan
3. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia, tipe C melaksanakan fungsi penunjang
kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan.
f. Kecamatan terdiri dari:
1. Kecamatan Borong, tipe A;
2. Kecamatan Lamba Leda, tipe A;
3. Kecamatan Poco Ranaka, tipe A;
4. Kecamatan Poco
5. Ranaka Timur, tipe A;
6. Kecamatan Sambi Rampas, tipe A;
7. Kecamatan Elar, tipe A;
8. Kecamatan Elar Selatan, tipe A;
9. Kecamatan Rana Mese, tipe A; dan
10. Kecamatan Kota Komba, tipe A.

Pasal 3
Ketentuan mengenai kedudukan, susunan organisasi, tugas dan
fungsi, serta tata kerja Perangkat Daerah dan unit kerja di
bawahnya, ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB III
PEMBENTUKAN UPT

Pasal 4
(1) Pada Dinas Daerah dan Badan Daerah dapat dibentuk Unit
Pelaksana Teknis (UPT).
(2) UPT dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu perangkat daerah
induknya.

Pasal 5
(1) Selain UPT Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,
terdapat UPT Dinas Daerah di bidang pendidikan berupa satuan
pendidikan Daerah.
(2) Satuan pendidikan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berbentuk satuan pendidikan formal dan Nonformal.
-6-

Pasal 6
(1) Selain UPT Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,
terdapat UPT Dinas Daerah di bidang kesehatan berupa rumah
sakit Daerah sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit
layanan yang bekerja secara profesional.
(2) Rumah sakit Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit
dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Pasal 7
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, UPT yang sudah dibentuk
tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya Peraturan
Bupati tentang pembentukan UPT yang baru.

BAB IV
STAF AHLI

Pasal 8
Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu 3 (tiga) staf ahli.

BAB V
KEPEGAWAIAN

Pasal 9
Pejabat Aparatur Sipil Negara pada Perangkat Daerah, diangkat dan
diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 10

(1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat,


tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan
perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan
pemerintahan umum diundangkan.
(2) Anggaran Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai
pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan.

Pasal 11
-7-

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana


Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Badan Narkotika
Kabupaten Manggarai Timur dan Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI Kabupaten Manggarai Timur, tetap melaksanakan tugasnya
sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.

Pasal 12
(1) Pada saat mulai berlakunya Peraturan Daerah ini, pejabat yang
ada tetap menduduki jabatannya dan melaksanakan tugasnya
sampai dengan tanggal 31 Desember Tahun 2016.
(2) Pengisian kepala Perangkat Daerah dan kepala unit kerja pada
Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah ini, untuk
pertama kalinya dilakukan dengan mengukuhkan pejabat yang
sudah memegang jabatan setingkat dengan jabatan yang akan diisi
dengan ketentuan memenuhi persyaratan kualifikasi dan
kompetensi jabatan.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku:
a. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 29
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Manggarai Timur (Lembaran Daerah Kabupaten
Manggarai Timur Tahun 2009 Nomor 29, Seri F, Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Nomor 30);
b. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 30
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah Kabupaten Manggarai Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2009 Nomor 30, Seri D
Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai
Timur Nomor 31), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Nomor 10 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 30
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah Kabupaten Manggarai Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2012 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 82);
c. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 31
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
BAPPEDA dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Manggarai
Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur Tahun
-8-

2009 Nomor 31 Seri D, Nomor 2, Tambahan Lembaran


Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 32)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 9 Tahun
2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah
Kabupaten Manggarai Timur Nomor 31 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Manggarai Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2013 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 98);
d. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 32
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan
Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Timur
Tahun 2009 Nomor 32 Seri D, Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 33)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

YOSEPH TOTE
-9-

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
NOMOR 6 TAHUN 2016
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

I. UMUM

Pasca Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah, terdapat banyak perubahan. Perubahan itu antara lain terkait
klasifikasi dan pembagian urusan pemerintahan. Secara umum terdapat
sebagian urusan yang dijalankan Pemerintah daerah sebagaimana yang
ada berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 harus
diserahkan ke Pemerintah Daerah Provinsi bahkan menjadi urusan
Instansi Vertikal. Selain itu terdapat urusan baru yang menjadi
kewenangan daerah Kabupaten/Kota seperti urusan Pertanahan,
persandian dan statistik.

Perubahan klasifikasi dan pembagian urusan sebagaimana digambarkan


di atas menuntut semua Peraturan Perundang-undangan terkait dengan
Organisasi Perangkat Daerah harus disesuaikan bahkan dicabut dan
digantikan dengan Peraturan yang baru.

Pada tanggal 19 Juni 2016, telah diundangkan Peraturan Pemerintah


Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Dengan
diundangkannya Peraturan Pemerintah dimaksud maka Pemerintah
Daerah temasuk Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, wajib
membentuk Peraturan Daerah yang mengatur Organisasi Perangkat
Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah dimaksud.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Cukup jelas.
- 10 -

Pasal 2
Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan asas “Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah” adalah Perangkat Daerah hanya
dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan
berdasarkan asas otonomi dan Tugas Pembantuan.
Huruf b
Yang dimaksud dengan asas “intensitas Urusan Pemerintahan
dan potensi Daerah” adalah penentuan jumlah dan susunan
Perangkat Daerah didasarkan pada volume beban tugas untuk
melaksanakan suatu Urusan Pemerintahan atau volume beban
tugas untuk mendukung dan menunjang pelaksanaan Urusan
Pemerintahan.
Huruf c
Yang dimaksud dengan asas “efisiensi” adalah pembentukan
Perangkat Daerah ditentukan berdasarkan perbandingan
tingkat daya guna yang paling tinggi yang dapat diperoleh.
Huruf d
Yang dimaksud dengan asas “efektivitas” adalah pembentukan
Perangkat Daerah harus berorientasi pada tujuan yang tepat
guna dan berdaya guna.
Huruf e
Yang dimaksud dengan asas “pembagian habis tugas” adalah
pembentukan Perangkat Daerah yang membagi habis tugas dan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan kepada Perangkat
Daerah dan tidak terdapat suatu tugas dan fungsi yang
dibebankan pada lebih dari satu Perangkat Daerah.
Huruf f
Yang dimaksud dengan asas “rentang kendali” adalah
penentuan jumlah Perangkat Daerah dan jumlah unit kerja
pada Perangkat Daerah didasarkan pada kemampuan
pengendalian unit kerja bawahan.
Huruf g
Yang dimaksud dengan asas “tata kerja yang jelas” adalah
pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah dan unit kerja
- 11 -

pada Perangkat Daerah mempunyai hubungan kerja yang jelas,


baik vertikal maupun horizontal.
Huruf h
Yang dimaksud dengan asas “fleksibilitas” adalah penentuan
tugas dan fungsi Perangkat Daerah dan unit kerja pada
Perangkat Daerah memberikan ruang untuk menampung tugas
dan fungsi yang diamanatkan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan setelah Peraturan Pemerintah ini
ditetapkan.
Ayat (2)
Cukup jelas.

Pasal 3
Cukup jelas.

Pasal 4
Cukup jelas.

Pasal 5
Cukup jelas.

Pasal 6
Cukup jelas.

Pasal 7
Cukup jelas.

Pasal 8
Cukup jelas.

Pasal 9
Cukup jelas.

Pasal 10
Cukup jelas.
- 12 -

Pasal 11
Cukup jelas.

Pasal 12
Cukup jelas.

Pasal 13
Cukup jelas.

Pasal 14
Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR


NOMOR 127

Anda mungkin juga menyukai