Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN

DALAM NEGERI
REPUBLIK
INDONESIA
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA REGIONAL BANDUNG
Jalan Kiara Payung Km. 4,5 Jatinangor-Sumedang, Telepon (022) 87835007, Fax (022)
87835008
Jalan Sukajadi Nomor 185 Bandung 40162, Telepon/ Fax (022) 2031435
Website www.ppsdmregbandung.kemendagri.go.id, E mail
admin@diklatregbandung.kemendagri.go.id

EVALUASI SUBSTANSI PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS


BIDANG TUGAS (PKTBT) LATSAR CPNS PEMKOT BOGOR
ANGKATAN I S.D. IV TA 2021

Soal:

1. Sebutkan kedudukan, tugas, dan fungsi organisasi Kementerian Dalam


Negeri
2. Jelaskan cakupan dan lingkup pembinaan umum yang dilakukan
Kementerian Dalam Negeri sebagai Instansi Pembina Umum Daerah
3. Jelaskan secara singkat terkait:
a. Road map reformasi birokrasi
b. Pedoman pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi
c. Delapan area perubahan reformasi birokrasi

4. Jelaskan secara singkat terkait pengelolaan keuangan Negara


sesuai peraturan perundang-undangan
5. Jelaskan pengertian dan kegunaan dari naskah dinas
6. Buatlah konsep naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor
sesuai kaidah peraturan perundang-undangan yang terdiri dari:
a) Surat Perintah (SP);
b) Surat Perintah Tugas (SPT);
c) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
d) Nota Dinas;
e) Surat Biasa; dan
f) Surat Undangan.

Konsep serta isi dari naskah dinas yang ditugaskan tidak di atur
sehingga Peserta dapat secara bebas membuatnya
Jawaban:

1. Kementerian Dalam Negeri memiliki Kedudukan, Tugas dan Fungsi dalam


menjalankan tugasnya. Awal pembentukan pada tahun 1945 pada masa
Kabinet Presidensial yang pertama dengan nama Departemen Dalam Negeri.
Lalu pada tahun 2010, nomenklatur Departemen Dalam Negeri diubah
menjadi Kementerian Dalam Negeri sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
negeri Nomor 3 Tahun 2010 tentang Nomenklatur Kementrian Dalam Negeri.
Kedudukan Kementerian Dalam Negeri berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Menteri.
Berdasarkan Perpres Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam
Negeri Pasa l 2 dan 3, Kementerian Dalam Negeri mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik
dan pemerintahan umum, otonomi daerah, pembinaan administrasi
kewilayahan, pembinaan pemerintahan desa, pembinaan
urusan pemerintahan dan pembangunan daerah, pembinaan keuangan
daerah, serta kependudukan dan pencatatan sipil, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Dalam Negeri;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Dalam
Negeri;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
urusan Kementerian Dalam Negeri di daerah;
f. pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan umum, fasilitasi, dan
evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pemerintahan
dalam negeri;
h. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang
pemerintahan dalam negeri;
i. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah; dan
j. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.

2. Cakupan dan lingkup pembinaan umum yang dilakukan Kementerian Dalam


Negeri sebagai Instansi Pembina Umum Daerah
Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah tingkat provinsi
dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri untuk pembinaan umum. Ruang
lingkup pembinaan umum yang dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri untuk
tingkat provinsi meliputi:
a. Pembagian urusan pemerintahan
b. Kelembagaan Daerah
c. Kepegawaian pada Perangkat Daerah
d. Keuangan Daerah
e. Pembangunan Daerah
f. Pelayanan publik di daerah;
g. Kerja sama daerah;
h. Kebijakan daerah(termasuk didalamnya pelaksanaan peraturan daerah,
peraturan kepala daerah, dan keputusan kepala daerah);
i. Kepala daerah dan DPRD; dan
j. Bentuk pembinaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Dalam hal melakukan pembinaan, apabila gubernur sebagai wakil pemerintah


pusat belum mampu melakukan pembinaan umum, yang dibuktikan dengan
surat gubernur sebagai wakil pemerintahan pusat kepada Menteri dan/ atau
berdasarkan telaahan hasil pemantauan dan/ atau evaluasi dari Kementrian,
Menteri melakukan pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kabupaten/ kota sesuai dengan kewenangan masing- masing dengan
berkoordinasi kepada gubernur sebagai wakil Pemerintahan Pusat.
Pembinaan umum dilakukan dalam bentuk Fasilitasi, konsultasi, Pendidikan
dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.
A. Fasilitasi
Tahapan Lingkup Bentuk
 Perencanaan;  Pemberdayaan Penyediaan sarana
 Penganggaran; pemerintahan dan prasarana
 Pelaksanaan; daerah pemerintah dan/
 Pelaporan;  Penguatan atau pendampingan
 Evaluasi; dan kapasitas
 Pertanggungjawaban pemerintahan
penyelenggraan daerah
pemerintahan daerah  Bimbingan teknis
kepada pemerintah
daerah

B. Konsultasi
Tujuan Bentuk Hasil Pihak yangPemberi
Konsultasi Konsultasi
Mendapat petunjuk, Langsung Berita acaraPemda Mendagri
pertimbangan dan / hasil Provinsi
atau menyangkut konsultasi
kepentingan
masyarakat luas yang
belum diatur secara
tegas dalam ketentuan
per-UU-an

C. Pendidikan dan Pelatihan


Tujuan Jenis Penyelenggara
Pengembangan a. Diklat teknis dan fungsional Kemendagri
kompetensi substansif pemdagri dengan
penyelenggara b. Diklat kepemimpinan pemdagri penetapan
Pemerintah c. Diklat kepamongprajaan standarisasi dan
Daerah d. Dilkat lain sesuai dengan sertifikasi
ketentuan perundang- undangan

D. Penelitian dan Pengembangan


Tujuan Jenis Standarisasi Program
Litbang
Meningkatkan kualitas  Penelitian; Oleh Mendagri untuk
kebijakan dan program  Pengembangan; Litbang Pembinaan
penyelenggaraan  Pengkajian, Umum
Pemerintahan Daerah  Penerapan,
 Perekayasaan, dan
Pengoperasian.
3. Reformasi Birokrasi

a. Road Map Reformasi Birokrasi


Roadmap Reformasi Birokrasi merupakan implementasi tahap awal dari
cita-cita membentuk reformasi birokrasi pada 2025. Roadmap merupakan
berbagai hal teknis yang harus dilakukan oleh Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi tahap pertama mulai berjalan pada era Presiden Susilo
Bambang Yudoyono yaitu pada tahun 2004 dengan menegaskan kembali
akan pentingnya penerapan prinsip-prinsip clean government dan good
governance yang secara universal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan
untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kemudian upaya yang lebih terstruktur dari reformasi birokrasi ini diawali
dengan mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025. Grand Disain ini dapat
diubah dengan tingkat perubahan yaitu makro, meso dan mikro sesuai
dengan perkembangan oleh Komite Pengarah Reformasi Birokrasi
Nasional yang penetapannya dilakukan dengan Peraturan Presiden.
Perubahan tingkat makro meliputi perubahan dalam skala nasional yaitu
terkait regulasi tentang reformasi birokrasi, pada tingkat meso meliputi
perubahan untuk memperkuat koordinasi perubahan antar kementerian
PAN-RB, LAN, BKN, Bappenas, Kementerian Keuangan dalam
pengoordinasian penyelenggaraan reformasi dan pada tingkat mikro
meliputi perubahan di delapan area yang harus dilakukan oleh
kementerian dan Lembaga.
Pada Tahun 2010 dikeluarkan Peraturan Menteri PAN dan RB sebagai
peraturan turunan yang menjadi peta jalan (Road Map) dari Grand Design
Reformasi Birokrasi sampai dengan Tahun 2015. Setiap 5 (lima) tahun
peta jalan (roadmap) ini diperbaiki untuk mencapai Target Birokrasi Kelas
Dunia Tahun 2025. Dari tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Road
Map Reformasi Birokrasi adalah bentuk operasionalisasi Grand Design
Reformasi Birokrasi yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali
dan merupakan rencana rinci reformasi birokrasi dari satu tahapan ke
tahapan selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran per tahun yang
jelas.

b. Pedoman pelaksanaan evaluasi Reformasi Birokrasi


Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi diperlukan evaluasi untuk
mengetahui apakah proses reformasi birokrasi yang dilakukan berjalan
dengan baik dan sesuai target. Pelaksanaan evaluasi Reformasi Birokrasi
dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2019 Tentang perubahan
kedua atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi
Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Tujuan dilakukannnya evaluasi
reformasi birokrasi adalah untuk :
a) Memperoleh informasi tentang pelaksanaan dan pencapaian
reformasi birokrasi di lingkungan internal
kementrian/lembaga/pemerintah daerah
b) Memonitor rencana aksi tindak lanjut hasil penilaian mandiri di
lingkungan internal kementrian/lembaga/pemerintah daerah
periode sebelumnya
c) Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan pencapaian
reformasi birokrasi kementrian/lembaga/pemerintah daerah
d) Menyusun profil nasional pelaksanaan reformasi birokrasi yang
akan disusun oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi.
Adapun ruang lingkup pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi dibagi
menjadi dua yaitu PMPRB (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi) yang dilakukan oleh kementrian/lembaga/pemerintah daerah
atas pelaksanaan reformasi birokrasi dilingkungan nya sendiri berserta
unit kerja di dalamnya dan juga evaluasi eskternal yang dilakukan oleh
Kemenetrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi atau tim yang ditugaskan oleh Unit Pengelola Reformasi
Birokrasi Nasional (UPRBN). Evaluasi ini meliputi validasi /verifikasi
terhadap hasil penilaian mandiri yang dilakukan oleh seluruh
kementrian/lembaga/pemerintah daerah beserta seluruh unit kerja
didalamnya.
c. Delapan area perubahan reformasi birokrasi
Terdapat 8 (delapan) area perubahan Reformasi Birokrasi yaitu:
a. Manajemen Perubahan: perubahan pola pikir dengan membangun
karakter aparatur agar lebih berintegritas, professional, netral,
bebas dari intervensi politik, bersih dan bebas KKN.
b. Deregulasi kebijakan: penyederhanaan peraturan dari setiap
kementrian/lembaga/pemerintah daerah untuk mengeliminasi
kebijakan yang menghambat perkembangan birokrasi dan
kecepatan pemeberian layanan.
c. Penyederhanaan Organisasi: menciptakan suatu organisasi yang
lebih efektif dan efisien.
d. Tata laksana: sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance
dan adanya sistem pemerintahan berbasis elektronik yang bertujuan
untuk mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang
terpadu baik di instansi pusat maupun daerah.
e. Sumber daya manusia aparatur: SDM aparatur yang berintegritas,
netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi, dan
sejahtera.
f. Akuntabilitas dan efisiensi anggaran: meningkatnya kapasitas
melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di
seluruh lembaga/ Kementrian/ Pemerintah Daerah dan Peningkatan
efektifitas, efisiensi pemerintah dalam penggunaan APBN yang
tepat guna.
g. Pengawasan: meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang
membangun unit kerjanya sesuai dengan zona intergritas yang role
modelnya bebas dari korupsi (WBK) dan pelayanan yang prima
(WBBM).
h. Pelayanan publik: peningkatan kualitas pelayanan yang prima
sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat yaitu
cepat,murah,aman, dan terjangkau.
4. Pengelolaan keuangan negara berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara adalah serangkaian kebijakan yang dilakukan
untuk mengatur hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang
yang meliputi kebijakan negara dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan
kekayaan negara yang dipisahkan serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Karena luasnya pengelolaan
keuangan negara perlu diketahui lingkup pengelolaan keuangan negara untuk
dapat memahami pengelolaan keuangan negara yang meliputi:
a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan
mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;
b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
c. Penerimaan negara;
d. Pengeluaran negara;
e. Penerimaan daerah;
f. Pengeluaran daerah;
g. Pengeluaran daerah;
h. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh
pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-
hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang
dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah;
i. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
j. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas
yang diberikan pemerintah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan keuangan negara secara garis


besar meliputi kebijakan di bidang Fiskal, Moneter maupun kekayaan
negara yang dipisahkan yang dikelola oleh perusahaan milik
negara/daerah serta segala sesuatu yang berbentuk uang dan barang
terkait pelaksanaan kebijakan di bidang tersebut.
5. Pengertian dan kegunaan dari naskah dinas
Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan
Instansi Pemerintah. Penyelengaraan Naskah Dinas meliputi:
a. Pengelolaan surat masuk;
b. Pengelolaan surat keluar;
c. Tingkat Keamanan;
d. Kecepatan proses;
e. Penggunaan kertas surat;
f. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran; dan
g. Warna dan kualitas kertas.

Dari pengertian tersebut dapat diketahui kegunaan dari Naskah Dinas adalah:
a. Sebagai sarana komunikasi kedinasan antara pejabat yang berwenang
dalam pelaksanaan tugasnya di lingkungan instansi pemerintah.
b. Memberikan informasi kepada pihak yang dituju dalam surat dalam
lingkungan pemerintah. Dengan demikian
c. Untuk sarana administrasi pelaksanaan fungsi pemerintahan yang
akuntabel, efektif dan efisien.

6. Konsep Naskah Dinas


a. Surat Perintah (SP)

PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS PULO ARMYN
7. Jl.Raya Tajur No. 40 Kota Bogor -16141
8. Telp. (0251) 8370587 Email : puloarmyn@gmail.com

SURAT PERINTAH
NOMOR 015/240/PKMPA/VIII/2021

Nama : dr. Yully, M.Kes


Jabatan : Kepala Puskesmas Pulo Armyn

MEMERINTAHKAN :
Kepada :
Nama : dr. Ni Made Febri Ria Swari
Jabatan : Dokter Umum Fungsional

Untuk : 1 Melakukan pengelolaan administrasi dan pelayanan poli lansia di


Puskesmas Pulo Armyn
2 Melaksanakan perintah ini dengan penuh tanggung jawab.

Ditetapkan di Bogor
pada tanggal 06 Agustus 2021
KEPALA UPTD
PUSKESMAS PULO ARMYN

dr. Yully, M.Kes


Pembina Tk. I
NIP.197807242006042025
a. Surat Perintah Tugas (SPT)

PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS PULO ARMYN
Jl.Raya Tajur No. 40 Kota Bogor -16141
Telp. (0251) 8370587 Email : puloarmyn@gmail.com

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR 015/102/PKMPA/VIII/2021

Dasar : surat dari Dinas Kesehatan Kota Bogor Nomor: 050/429/P2P tanggal
03 Agustus 2021 perihal Surat Perintah Vaksinasi Massal dengan
sasaran Anak Usia Sekolah dan Remaja,

MEMERINTAHKAN :
Kepada :
Nama : dr. Ni Made Febri Ria Swari
NIP : 199002112020122013
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/ III.b
Jabatan : Ahli Pratama Dokter

Untuk : 1 Melaksanakan tugas Vaksinasi COVID-19 Massal dengan


sasaran Anak Usia Sekolah dan Remaja, pada hari Senin, tanggal
09 Agustus 2021, pukul 07.00 s.d 16.00 WIB di SMP Kesatuan
Bogor Jl. Raya Pajajaran No. 15 RT 07 RW 04, Baranang Siang,
Bogor Timur.
2 Melaksanakan perintah ini dengan penuh tanggung jawab

Ditetapkan di Bogor
pada tanggal 06 Agustus 2021
KEPALA UPTD
PUSKESMSA PULO ARMYN

dr. Yully, M.Kes


Pembina Tk. I
NIP. 197807242006042025
b. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS PULO ARMYN
Jl.Raya Tajur No. 40 Kota Bogor -16141
Telp. (0251) 8370587 Email : puloarmyn@gmail.com

SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)


NOMOR 015/124/PKMPA/VIII/2021

1. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Aggaran dr. Yully, M.Kes

2. Nama/NIP Pegawai yang melaksanakan dr. Ni Made Febri Ria Swari


perjalanan dinas NIP. 199002112020122013

3. a. Pangkat dan Golongan a. III B


b. Jabatan b. Penata Muda Tingkat I
c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas c. Rp. 1.000.000,-

4. Maksud perjalanan Dinas Kunjungan Pemeriksaan


Kesehatan PT. Abadi Cahaya

5. Alat angkutan yang dipergunakan Kendaraan Pribadi

6. a. Tempat berangkat a. Puskesmas Pulo Armyn


b. Tempat tujuan b. PT. Abadi Cahaya

7. a. Lamanya perjalanan dinas a. 1 Hari


b. Tanggal berangkat b. 7 Agustus 2021
c. Tanggal harus kembali/Tiba di tempat baru *) c. 7 Agustus 2021

8.*) Pengikut: Nama Tanggal lahir Keterangan

1. -

9. Pembebanan anggaran
a. Perangkat Daerah a. -
b. Akun b. ………………….… (15)

10. Keterangan lain-lain ………………….… (16)


*):Coret yang tidak perlu
Dikeluarkan di : Bogor
Tanggal : 6 Agustus 2021
Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran

dr. Yully, M.Kes


Pembina Tk. I
NIP. 197807242006042025

I. Berangkat dari : ……….…


(Tempat Kedudukan)
Ke : ……….…
Pada Tanggal : ……….…
Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran

(……………......……………….)
NIP.
II. Tiba di : ………….….. Berangkat dari : ………….…
Pada Tanggal : ………….…... (Tempat Kedudukan)
Kepala : …………........ Ke : ………….…
Pada tanggal : ………….…
Kepala : ………….…

(.....................................................) (.......................................................)
NIP. NIP.
V. Tiba di : Telah diperiksa dengan keterangan bahwa
(Tempat Kedudukan) perjalanan tersebut di atas perintahnya dan
Pada Tanggal : semata-mata untuk kepentingan jawaban
Pengguna Anggaran/ dalam waktu yang sesingkat – singkatnya
Kuasa Pengguna Anggaran
Pengguna Anggaran/
(……………(19)……………….) Kuasa Pengguna Anggaran
NIP.
(……………(19)……………….)
NIP.
VI. Catatan Lain-Lain
VII. PERHATIAN
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yang menerbitkan SPD, Pegawai yang
melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba, serta
Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang
keuangan Negara, apabila Negara menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian dan kealpaannya.
c. Nota Dinas

PEMERINTAH KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN
Jl. Kesehatan No. 3 Kec. Tanah Sareal Kota Bogor 16161 Telp 0251-8315753
Website: www.dinkes.kotabogor.go.id , e-mail: dinkes@kotabogor.go.id

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Kepala Puskesmas Pulo Armyn


Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor
Tembusan :-
Tanggal : 6 Agustus 2021
Nomor : 425/4130/DINKES
Sifat : Penting
Lampiran :-
Hal : PIC Vaksinasi Massal

Sehubungan dengan ditambahnya Sentra Vaksin di Kota Bogor sebagai upaya


percepatan pelaksanaan Vaksinasi bagi masyarakat, maka kami menunjuk Puskesmas
Saudara sebagai PIC pelaksanaan Vaksinasi di SMP Kesatuan Bogor pada Hari Senin,
tanggal 9 Agustus 2021.

Maka kami harapkan saudara dapat mengirimkan nama-nama pelaksana yang


akan bertugas di tempat tersebut satu hari sebelum pelaksanaan

Demikian atas kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN,

dr. SRI NOWO RETNO, MARS


Pembina TK .I / IV B
NIP. 196904151998032008
d. Surat Biasa

PEMERINTAH KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN
Jl. Kesehatan No. 3 Kec. Tanah Sareal Kota Bogor 16161 Telp 0251-8315753
Website: www.dinkes.kotabogor.go.id , e-mail: dinkes@kotabogor.go.id

6 Agustus 2021

Kepada
Nomor : 130/259/DINKES Yth. Kepala Tata Usaha Puskesmas
Sifat : Penting di Kota Bogor
Lampiran :-
Hal : Informasi WFH Pegawai
Lingkup Dinas Kesehatan
Kota Bogor

Menindaklanjuti arahan dari Walikota Bogor mengenai pemberlakuan


PPKM dan WFH 100% bagi pegawai ASN di Kota Bogor, maka mulai tanggal 10
Agustus 2021 akan diberlakukan Work from Home (WFH) 50% bagi seluruh
pegawai puskesmas di lingkungan Pemerintahan Kota Bogor. Pelayanan dapat
tetap berjalan dengan mematuhi atuan WFH 50% dan protokol kesehatan yang
berlaku.
Demikian informasi ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN

dr. SRI NOWO RETNO, MARS.


Pembina Tk. I
NIP. 196904151998032008
f. Surat Undangan

PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
UPTD PUSKESMAS PULO ARMYN
Jl.Raya Tajur No. 40 Kota Bogor -16141
Telp. (0251) 8370587 Email : puloarmyn@gmail.com

6 Agustus 2021
Nomor : 015/231/PKMPA/VIII/2021 Kepada
Sifat : Biasa Yth. Lurah Kelurahan Tajur
Lampiran : 1 Lembar di Kota Bogor
Hal : Undangan

Dalam rangka akan dilaksanakannya vaksinasi COVID-19 usia 12-17 tahun,


maka Puskesmas Pulo Armyn akan mengadakan video conference Sosialisasi
Kegiatan Vaksinasi COVID-19 untuk remaja yang dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 09 Agustus 2021
Pukul : 09.00 WIB s.d selesai
Tempat : Melalui zoom meeting
Meeting ID: 24564275
Passcode : vaksinasi
Acara : Sosialisasi Kegiatan Vaksinasi COVID-19 untuk Remaja
Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon untuk Bapak/Ibu dapat hadir tepat
waktu. Atas perhatian dan kehadirannya, Kami ucapkan terima kasih.

Ditetapkan di Bogor

pada tanggal 6 Agustus 2021

KEPALA UPTD
PUSKESMAS PULO ARMYN

dr. Yully, M.Kes


Pembina Tk.I
NIP. 197807242006042025

Tembusan:
1. Camat Bogor Timur

Anda mungkin juga menyukai