Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

WORKSHOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

I. Pendahuluan
Sepsis masih merupakan masalah serius dalam pemberian layanan kesehatan yang aman
dan bermutu pada fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Indonesia. Kejadian Luar Biasa
(KLB) yang sulit di prediksi, timbulnya penyakit Infeksi (new emerging, emerging, re-emerging
diseases) dan Infeksi Terkait Layanan Kesehatan (HAIs) telah menambah beban masalah pada
pemberian layanan di fasyankes.
Kementerian Kesehatan telah menetapkan Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang wajib dilaksanakan
oleh setiap fasilitas pelayanan kesehatan,
FKTP merupakan fasilitas kesehatan yang berada di garda terdepan yang mengutamakan
upaya preventif dan promotif dengan tidak meninggalkan aspek kuratif dan rehabilitatif. Oleh
karena itu, penerapan PPI mencakup infeksi terkait pelayanan kesehatan, upaya pencegahan
dan pengendalian infeksi yang bersumber dari masyarakat sangat tepat dilakukan di FKTP.
Menurut kajian peran puskesmas selama pandemi Covid-19 di Indonesia tahun 2020 ini
dilaporkan bahwa hanya 20% pasien terinfeksi yang memerlukan perawatan di rumah sakit,
sedangkan 80% melakukan karantina mandiri dan isolasi diri di rumah yang hal ini merupakan
tugas Puskesmas bersama lintas sektor dalam Tim Satgas COVID-19 Kecamatan/Desa/Kelurahan
untuk pengawasan.1 Sementara itu laporan kajian Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
(IAKMI) 2020 tentang perilaku pencegahan infeksi diantara petugas puskesmas dalam pandemi
Covid-19 ini, bahwa: 41.4% tidak saling bersentuhan; 39.1% mempraktikkan etika batuk; 27.2%
tidak berjabat tangan; 26.2% mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir; 24.3% menjaga
jarak dan 15.9% tidak menyentuh mata,hidung dan mulut dengan tangan sendiri.2
Pengalaman sangat berharga dari pandemi covid-19 yang melanda kurang lebih 220 negara,
khususnya di Indonesia, menjadi catatan penting bahwa pelayanan Kesehatan bermutu
merupakan kebutuhan, termasuk penerapan PPI yang sesuai dengan standar wajib
diimplementasikan di FKTP.
Dalam rangka mendukung upaya Kementerian Kesehatan, Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh
Indonesia (ADINKES) bersama dengan Komisi Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP) bekerjasama
dengan menyelenggarakan workshop untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia
kesehatan dalam praktik pencegahan pengendalian infeksi (PPI) di FKTP yang akan dilaksanakan
dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman PPI di Fasyankes yang wajib dilaksanakan di semua fasyankes di Indonesia.

1
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 2020
2
‘Selesaikan Pandemi Mulai dari Puskesmas’. Webinar CISDI 5 Nov 2020
II. Tujuan
Menyampaikan materi pencegahan pengendalian infeksi dasar sebagai upaya peningkatan
kapasitas tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam pemberian
layanan kesehatan yang aman pada pandemi covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru. Dengan
pelaksanaan ini maka akan dicapai tujuan peningkatan kapasitas penyedia layanan dalam
melindungi tenaga kesehatan maupun masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.

III. Pelaksanaan
Kegiatan workshop akan diselenggarakan selama 3 ( tiga) hari mulai tanggal 6 sd 8 Mei 2021
sebagaimana jadwal terlampir.
Materi :
1. Kebijakan PPI dalam Permenkes 27 Tahun 2017
2. Konsep Dasar PPI
3. Hand Hygiene
4. Etika batuk dan kebersihan pernafasan
5. Alat Pelindung Diri
6. Tata udara/ruang
7. Pengendalian lingkungan dan pengelolaan limbah
8. Penempatan pasien
9. Penyuntikan yang aman
10. Perlindungan kesehatan petugas
11. Bundles PPI
12. Infection Control Risk Assesemen (ICRA) PPI
13. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien & Linen
14. Kewaspadaan berdasar transmisi
15. Pembuatan Program dan SOP PPI
16. Pelaporan Program PPI
17. Implementari program PPI di Puskesmas
18. Monitoring & Surveilans PPI
19. PPI pada era Adaptasi Kebiasaan Baru
20. Peran Dinkes terhadap pemantauan Program PPI

IV. Peserta
1. Dinas Kesehatan
2. Puskesmas
3. Surveior dan Pendamping Akreditasi Puskesams
4. Fasyankes (FKTP) lainnya
5. Pegiat / Praktisi Kesehatan perorangan, dll.
V. Pembiayaan
Penyelenggaraan workshop didukung sumber pembiayaan dari setiap paket dan
disediakan pilihan paket A,B,C, dan D sesuai kebutuhan sebagai berikut :

 Biaya bagi peserta selama 2 hari untuk 1 (satu) pilihan paket sebesar Rp 250.000
(Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) / Orang ( minimal berjumlah 100 peserta).

 Biaya bagi 1 (satu) paket untuk khusus 1 (satu) institusi saja (eksklusif) sebesar
Rp 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah), untuk maksimal 150 peserta.

Biaya sudah termasuk materi dan sertifikat.

VI. Pendaftaran
 Peserta/ Institusi yang berminat dapat mendaftar terlebih dahulun paket yang diminati,
melalui link pendaftaran online bit.ly/PPIMei
 Panitia akan menghubungi kembali peserta melalui email, untuk waktu penyelenggaraan, dan
peserta diminta melakukan pembayaran melalui Bank Mandiri atas nama Asosiasi Dinas
Kesehatan Seluruh Indonesia, Nomor Rekening 124-0009719700 atau 124-0009716227.
 Bagi peserta yang sudah menyelesaikan pembayaran, Panitia akan mengirimkan link zoominar,
ID dan Password melalui email (paling lambat 1 hari sebelum workshop).
 Untuk kebutuhan informasi dapat menghubungi Saudara Ikbal (WA: 0812 8896 5789) atau
Qadri (WA: 0857 7608 7277)

VII. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini untuk menjadi acuan penyelenggaraan workshop.
SUSUNAN MATERI DAN PEMBICARA
Kamis – Sabtu / 6-8 Mei 2021
WAKTU MATERI PEMBICARA
KAMIS, 6 MEI 2021 PIC : drg. Usman Sumantri, MSc
13.00-13.30 Peserta Log in Panitia
Ka Panitia / Prof dr Budi Sampurna,
13.30-13.40 Pembukaan
SpF(K),SpKP
13.40-13.45 Tata Tertib Workshop Panitia
13.45-13.50 Sambutan Ketua Adinkes & membuka acara dr. H.M. Subuh, MPPM
13.50-14.10 PRE TEST
14.10-14.25 BREAK
14.25-15.10 Kebijakan PPI dalam PMK 27 Tahun 2017 Direktur Mutu dan Akreditasi Yankes Kemkes
Pengantar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Wardanela Yunus, CVRN,SKM,MM (Ketua
15.10-15.55
(PPI) HIPPI)
15.55 ISHOMA
JUMAT, 7 MEI 2021 PIC : RJ Sukowidodo
07.30-08.00 Peserta Log in Panitia
08.00-08.45 Hand Hygiene Costi Pandjaitan, CVRN, SKM,MARS,PhD
08.45-09.30 Etika batuk dan kebersihan pernafasan Haslinda Rinto Rahayu S.Kep.Ns.MPH
09.30-10.15 Penggunaan APD Elis Pujiutami, Skep.Ns.MPH
10.15-10.25 BREAK
10.25-11.10 Tata udara/ruang Gortap Sitohang, S.Kep,MPH
11.10-13.00 ISHOMA
Pengendalian lingkungan dan pengelolaan
13.00-13.45 dr Sakkar, MMR
limbah
13.45-14.30 Penempatan pasien Bernadetta Indah, AMKep.SKM.Mkes
14.30-15.15 Penyuntikan yang aman dr Rachmat Sentika, SpA(K), MARS
15.15-15.30 BREAK
15.30-16.15 Perlindungan kesehatan petugas dr Rachmat Sentika, SpA(K), MARS
16.15-17.00 Bundles PPI Wardanela Yunus, CVRN,SKM,MM
17.00-17.05 Infection Control Risk Assesemen (ICRA) PPI Wardanela Yunus, CVRN,SKM,MM
SABTU, 8 MEI 2021 PIC : Drs. Zaenal Komar, Apt, MA
08.00-08.30 Peserta Log in Panitia
Dekontaminasi peralatan perawatan pasien &
08.30-09.15 drg Tritarayati, SH,MHKes
Linen
09.15-10.00 Kewaspadaan berdasar transmisi drg Tritarayati, SH,MHKes
10.00-10.10 BREAK
10.10-10.55 Pembuatan Program dan SOP PPI drg Tini Suryanti,Mkes
10.55-11.40 Pelaporan Program PPI drg Tini Suryanti,Mkes
11.40-12.25 Implementari program PPI di Puskesmas Kapuskesmas Karang Tengah, Wonogiri
12.25-13.25 ISHOMA
13.25-14.10 Monitoring & Surveilans PPI dr Tjahjono Kuntjoro,MPH,DrPH
14.10-14.55 PPI pada era Adaptasi Kebiasaan Baru dr Tjahjono Kuntjoro,MPH,DrPH
Peran Dinkes terhadap pemantauan Program PPI
14.55-15.40
di Puskesmas Kadinkes
15.40-15.55 BREAK
15.55-16.20 POST TEST Panitia
16.20-16.30 Penutupan Panitia

Anda mungkin juga menyukai