Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESUME DIKLAT ORIENTASI

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA


(PPPK)

NAMA : WA ALASA, S.Ag


NIP : 19701201 202121 2 002
GELOMBANG : II (DUA)
KELAS :C
ANGKATAN : VIII
NOMOR DAFTAR HADIR : 07

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2023
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
APARATUR DAERAH
(Oleh : Syahruddin Nurdin, SE)

1. Tugas Pokok BPSDM


Tugas pokok BPSDM adalah membantu Gubernur dalam melaksanakan
fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dibidang pendidikan dan pelatihan.

2. Fungsi BPSDM
Fungsi dari BPSDM adalah sebagai berikut:
 Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan
sumber daya manusia,
 Penyelenggaraan pengembangan kompetensi aparatur di Lingkungan
pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota,
 Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintahan
provinsi dan kabupaten/kota,
 Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pelaksanaan pengembangan
sumber daya kabupaten/kota,
 Pelaksanaan administrasi Badan
 Pelaksanaan fungsi lainyang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya

3. Regulasi Dan Kebijakan Pengembangan Kompeteensi Tahun 2024


 UNDANG-UNDANG NO 20/2023 TENTANG ASN
 PERMENDAGRI NO 15 TAHUN 2023 TENTANG PEDOMAN
 PENYUSUSNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
 PERATURAN PEMERINTAH NO.17 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 49 TAHUN 2018N TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
PASAL 2(1) Jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPK meliputi JABATAN
FUNGSIONAL DAN JABATAN TINGGI PRATAMA
 KEPUTUSAN KEPALA LANRI NO.1 TAHUN2023 (PELATIHAN
STRUKTURAL KEPIMPINAN)
 Keplan Nomor 289 Tahun 2022 Pedoman Orientasi PPPK

4. Dasar Hukum
 UU No. 20 Th.2023
 PP 49 Th.2018 dan PERLAN NO.15 Th. 2020
 PERMENPAN 14 Th.2019
 Perpres No.38 Th.2020
5. VISI MISI BPSDM
 Sertifikasi Kompetensi: Uji kompetensi bagi calon pejabat fungsional, Uji
kompetensi jabatan fungsional, dan Monitoring da Evaluasi
 Manajerial : Pelatihan kepimpinan nasional Tk. II (PKN TK II), Pelatihan
kepemimpinan administor (PKA), Pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP),
Orientasi PPPK, Orientasi pengenalan tugas dan fungsi anggota DPRD
 TEHNIS : Diklat legal drafting, Diklat dasar manajemen bencana, Diklat pejabat
pembuat komitmen (PPK)Tipe C, Bimtek fasilitatir UMKM/IKM/EKRAF, Webinar
ASN belajar

6. Kebijakan Manajemen Diklat Pola Satu Pintu


Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2014 tentang Manajemen Diklat Aparatur
Pola Satu Pintu, menegaskan beberapa hal sebagai berikut:
 Penguatan BPSDM sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam urusan
pengembangan komoetensi atau penyelenggara diklat aparatur
 OPD yang akan menyelenggarakan program/kegiatan pengembangan
kompetensi/diklat bagi aparaturnya, sebelumnya haus berkoordinasi ke BPSDM
 OPD melakukan analisis kebutuhan diklat bagi aparaturnya di setaip tahunnya,
kemudian menyampaikan usulan kebutuhan diklatnya ke BPSDM
 Rapat koodinasi pengembangan kompetensi dilakikan setiap bulan.
MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI PEMERINTAH
(oleh : Ahmad Yasir, S.PTP.,M.Si)

1. Pengertian Manajemen
 Manajemen merupakan proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
 Ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang
dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien
2. Manajemen Dan Manajer
Manajer adalah setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan
dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer diklasifikasikan menjadi 2,
yaitu:
Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
3. Skema Pengertian Manajemen

4. Efektivitas
 Richard L. Draft: Sejauhmana organisasi dapat mencapaitujuan yg ditetapkan, atau
berhasil mencapai apapun yang dikerjakannya
 Derajat atau tingkat pencapaian hasil yang diharapkan
 Produk akhir suatu kegiatan (operasi) yang telah mencapai tujuannya, baik ditinjau
dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja maupun Target batas waktu,
serta bermanfaat atau memberi dampak (berhasil guna)
 Kemampuan untuk memilih tujuan atau peralatan sumber daya yang tepat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5. Konsep Efektivitas
Efektivitas menunjukkan ketepatan capaian target layanan dilihat dari jadwal kerja,
durasi, biaya, dan harapan.

6. Efisiensi
a. Richard L. Draft  Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasional
b. Efisiensi ditentukan oleh berapa banyak Bahan baku, uang dan manusia yang
dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah Keluaran tertentu
c. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa
d. Efisiensi diukur dr ketepatan realisasi penggunaan sumber daya & bagaimana
pekerjaan dilaksanakan, hingga dpt diketahui ada/tdk Pemborosan SD,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, &mekanisme yg keluar alur
7. Konsep Efisiensi
Efisiensi menunjukkan proses layanan yang tidak berdampak pada pemborosan, diukur
dari penggunaan waktu kerja, biaya yang harus dibayarkan, tenaga (energi) yang
dikeluarkan untuk mencapai target dan mewujudkan harapan.

8. Sumber Daya Organisasi


 Man
 Money
 Material
 Methode
 Machine
 Market
 Minute
 Information
 Environment
9. KERJA vs KINERJA
Identifikasi kata KERJA dalam berbagai pernyataan :
 Kerja adalah Hukuman
 Kerja adalah Beban
 Kerja adalah Kewajiban
 Kerja adalah Sumber penghasilan
 Kerja adalah Kesenangan
 Kerja adalah Gengsi / prestise
 Kerja adalah Aktualisasi diri
 Kerja adalah Panggilan jiwa
 Kerja adalah Penampilan jiwa
 Kerja adalah Pengabdian kepada sesama
 Kerja adalah Hidup
 Kerja adalah Ibadah
 Kerja adalah Suci
10. Pengertian Kinerja
 Performance
 Penampilan
 Penampilan cara2 menghasilkan sesuatu dan hasil yang diperoleh
 Aktivitas kerja mencapai hasil
 Berkenaan dengan hasil yang dicapai
 Unjuk kerja, menghasilkan sesuatu
11. Sasaran yang ditetapkan menghasilkan kinerja yang terukur.
 Hasil kerja yang diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan yg dilakukan oleh
seseorang/sekelompok orang untuk mencapai suatu sasaran dalam kurun waktu
tertentu dgn cara yg benar.
 Tolok ukur yang digunakan untuk menilai keber-hasilan pencapaian sasaran adalah
dgn indikator.
 Indikator adalah keterangan, gelaja yang dapat digunakan untuk mengetahui
kemajuan tercapainya suatu sasaran
 Gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan
dalam mewujud kan sasaran, tujuan, misi, & visi organisasi( Inpres No. 7 Tahun 1999)
 Hasil kerja suatu organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan stratejik, kepuasan
pelanggan dan kontribusinya terhadap lingkungan stratejik
 Sebagai outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik
yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap
perkembangan ekonomi masyarakat (Bernadin, Kane & Johnson, 1995)
12. Manfaat Pengukuran Kinerja
 Memberikan Pemahaman
 Menunjukkan Peningkatan Kinerja Yang Perlu Dicapai
 Menjadi Salah Satu Dasar Dalam Pengambilan Keputusan.
 Menjadi Alat Komunikasi.
 Mengidentifikasi Kepuasan Pelanggan
PENGENALAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
(Dr. LAODE YUSUF, S.Pd.,M.Hum)
13. Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
1. C.H. Northcott
Sebuah Pengaturan Dimana Tugas-tugas Diberikan Kepada Anggota Sehingga
Mereka Berkontribusi Mencapai tujuan.
2. Louis Allen
Sebuah Proses Identifikasi u/ Menggelompokkan Pekerjaan Sesuai Tanggjwb
untuk Mencapai tujuan tertentu.
3. Wheeler
Struktur Tugas & Tanggungjawab yang dikerjakan masing-masing personil atau
kelompok agar tujuan tertentu tercapai.
Jadi kesimpulan dari pada organisasi adalah Wadah Sekelompok Orang yang
Bekerjasama Secara Rasional dan Sistematis, Dikelola atau Dikendalikan untuk
Mencapai Suatu Tujuan Tertentu dengan SDM yang Ada dalam kelompok tersebut.

14. Visi Gubernur Sultra Tahun 2018 – 2023


Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju dan Sejahtrera dan Bermartabat”

15. Misi Gubernur Prov. Sultra Tahun 2018-2023


1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Agar dapat berdaulat & aman dibidang
ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, ling, politik
2. Memajukan Daya Saing Wilayah Melalui Penguatan Ekonomi lokal dan
Peningkatan Investasi
3. Mewujudkan birokrasi pemerintahan provinsi yang moderen,tata kelola
pemerintahan desa yang baik serta peningkatan kapasitas
pemerintahankecamatan dan kelurahan sebagai pusat pelayanan pemerintahan
4. Meningkatkan konekvitas dan kemitraan antar pemerintah,swasta dan
masyrakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan
dan perbaikan infrastruktur,sosial ekonomi
16. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dikbud Sultra (Pergub No.22 Tahun
2022)

1. Tugas Dikbud Sultra


Dikbud Sultra Merupakan Unsur Pelaksana Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Daerah di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
2. Fungsi Dikbud Sultra
a. Perumusan Kebijakan Teknis & Operasional di Bidang Dikbud
b. Penyelenggarandi Bidang Pemerintahan & Pelayanan Umum di Bidang
Dikbud
c. Pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Teknis Operasional
Dikbud antar Kab/Kota
d. Pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Teknis Operasional
Dikbud antar Kab/Kota

17. Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Dikbud


1. Memimpin
2. Membina
3. Mengordinasikan
4. Merencanakan
5. Melaksanakan Kebijakan & Program Strategis
6. Mengembangkan & Mengendalikan Serta bertanggung jawab atas terlaksananya
tugas & Fungsi Dinas
18. Tugas Utama Guru (Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005)
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah
19. Kompetensi yang harus dimiliki guru
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah Kemampuan atau Keterampilan Guru Mengelola
Proses Pembelajaran. Adapun 7 Kompetensiyang harus dimiliki yaitu :
a. Karakteristik Peserta Didik
b. Teori Belajar & Prinsip Pembelajaran yg Mendidik
c. Pengembangan Kurikulum
d. Pembelajaran yg Mendidik
e. Peng. Potensi Peserta Didik
f. Cara Berkomunikasi
g. Evaluasi Hasil Belajar
2. Kompetensi Keperibadian dan Soft Skills
Kompetensi Kepribadian adalah berkaitan dengan Karakter Guru yang wajib
dimiliki agar menjadi teladan bagi peserta didik. Adapun 5 Kompetensi yang
harus dimiliki yaitu
a. Kepribadian yang Stabil
b. Kepribadian yang Dewasa
c. Kepribadian yang arif
d. Kepribadian yang berwibawa
e. Berakhlak Mulia
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional adalah Kemampuan atau keterampilan yang harus
dimiliki guru agar tugas-tugas dapat diselesaikan. Adapun 5 Kompetensiyang
harus dimiliki yaitu :
a. Menguasai Materi yang diampu
b. Menguasai SK, KD & Tujuan
c. Mampu mengembangkan materi dgn kreatif
d. Mampu Bertindak Reflektif
e. Mampu Memanfaatkan TIK
4. Kompetensi Profesional
a. Kompetensi Sosial adalah Kemampuan Guru Berkomunikasi Secara Efektif
dengan Peserta Didik, Tendik, Orang Tua dan Masyarakat. Adapun 4
Kompetensiyang harus dimiliki yaitu : Bertindak Objektif, tidak
diskriminatif
b. Berkomunikasi Secara Efektif
c. Mampu Beradaptasiditempat tugas di seluruh NKRI
d. Berkomunikasi lisan dan tulisan
20. Membangun Kapabilitas GTK
1. Memiliki Ilmu Pengetahuan yang mendalam
2. Keterampilan Pedagogis yang baik
3. Komunikasi yang efektif
4. Mengupdate IPTEK
21. Peningkatan Kompetensi GTK
1. Dimulai Proses Belajar
2. Diulang (Belajar Terus Menerus)
3. Ditingkatkan (Evaluasi diri & Pengembangan Berkelanjutan)
PENGENALAN JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA
(Dra. Hj. Zanuriah)

1. Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PP 49 Tahun 2018)


Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah pengelolaan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja untuk menghasilkan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pelaksanaan Manajemen PPPK meliputi : penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian
kerja, penggajian dan tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian penghargan,
disipilin, pemutusan hubungan perjanjian kerja dan perlindungan.
2. Tugas, Peran ASN dan Fungsi ASN
 Tugas ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Peran ASN adalah sebagai perencana, pelaksana, dan pegawai penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
politik. Yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN.
 Fungsi ASN adalah sebagai pelaksanan kebijakan dan pelayanan publik, pelayan publik
dan perekat dan pemersatu bangsa.
3. Pangkat Dan Jabatan
 Pangkat merupakan kedudukan yang menunjukkan tingkatan Jabatan berdasarkan
tingkat kesulitan, tanggung jawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang
digunakan sebagai dasar penggajian.
 Jabatan merupakan kedudukan yang menunjukkan tugas, fungsi, tanggung jawab,
wewenang dan Hak seorang pegawai ASN dalam suatu satuan oragnisasi. Jabatan
terdiri dari:
a. Jabatan pimpinan tinggi :Sekelompok jabatan tertinggi pada instansi dan
perwakilan.
b. Jabatan administrasi : sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan
dan
pembangaunan.
c. Jabatan Fungsional : sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan fungsional yang berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
4. Kriteria Jabatan Yang Boleh di Isi Oleh PPPK
 Jabatan yang kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS
 Jabatan yang diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas organisasi
 Jabatan yang diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan strategis nasional
 Jabatan yang mensyaratkan sertifikasi teknis dari organisasi profesi
 Bukan jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, pengelolaan aparatur
negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan sumber
daya alam, pengelolaan keuangan negara dan hubungan luar negeri
 Bukan jabatan yang menurut UU, PP dan Perpres harus diisi oleh PNS
PENERAPAN FUNGSI DAN TUGAS ASN DI TEMPAT KERJA
(Drs. Amalul Syahid, M.Si)

22. Dasar Hukum


1. Undang undang No. 20 tahun 2023 tentang ASN
2. PP No 11 tahun 2017 tentang manajemen PNSsebagaimana telah diubah
dengan PP No 17 tahun 2020
3. Keputusan kepala LAN Nomor 289/k.1/pdp.07/2022 tentang pedoman
orientasi PPPK
23. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini diberikan untuk membekali peserta dengan kegiatan
pembelajaran untuk memaknai dan menginternalisasi nilai nilai BerAKHLAK
dalam menjalankan fungsi dan tugas ASN di tempat kerja
24. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menerapkan /aktualisasi
nilai nilai BerAKHLAK dalam menjalankan fungsi dan tugas ASN di tempat kerja
25. Indikator Hasil Belajar
 Mampu menguraikan BerAKHLAK
 Mampu mengorganisir BerAKHLAK
 Mampu menerapkan nilai nilai BerAKHLAK dalam melaksanakan fungsi dan
tugas di tempat kerja
26. Materi Pokok
 Sharing pembelajaran BerAKHLAK
 Penerepan nilai nilai BerAKHLAK dalam menjalankan fungsi dan tugas
ASN/PPPK di tempat kerja

SE Menpan RB no 20 tahun 2021 tentang implementasi core values dan


employer branding ASN
Pentingnya satu core velues ASN
 Mensarikan dan menyederhanakan nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan UU No.
20 Thn 2023 dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan
diterapkan oleh seluruh ASN Top Down
 Menggabungkan semua nilai-nilai yang telah disusun oleh instansi
pemerintah dalam satu rumusan baku yang dapat berlaku secara umum
(banyak kesamaan nilai instansi pemerintah yang bisa disimpulkan menjadi
satu core velues) Bottom up

 Core velues akan memberikan penguatan budaya kerja yang mendorong


pembentukan karakter ASN yang professional

 Memudahkan proses adaptasi bagi ASN Ketika yang bersangkutan berpindah


ke instansi pemerintah lain (talent mobility)

 Menjadi unsur untuk memperkuat peran ASN sebagai perekat dan pemersatu
bangsa

 Budaya kerja yang kuat akan mendorong kinerja organisasi dalam jangka
Panjang

27. Nilai-Nilai Dasar ASN (SE Menpan RB 20/2021)


ASN BerAKHLAK
1. Berorientasi Pelayanan
Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat Indonesia
2. Akuntabel
Kami memegang teguh Kercayaan yang diberikan
3. Kompeten
Kami terus belajar dan mengembangkan kapasitas
4. Harmonis
Kami saling peduli dan menghargai perubedan
5. Loyal
Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
6. Adaptif
Kami terus berinovasi dan antusias dlm menggerakan ataupun menghadapi
perubahan
7. Kolaboratif
Kami membangun kerja sama yang sinergis

28. Fungsi Pegawai ASN


Menurut UU No. 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara fungsi pegawai
ASN adalah
1. Pelaksana kebijakan public;
2. pelayan publik; dan
3. perekat dan pemersatu bangsa
29. Tugas Pegawai ASN
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
30. Penerapan nilai BerAkhlak dalam menjalankan fungsi dan tugas ditempat
kerja sebagai seorang guru :
1. Berorientasi pelayanan
Saya sebagai seorang guru yang bekerja di sekolah sebagai garis depan
memberi pelayanan publik dalam hal ini kepada peserta didik. Sebelum
pembelajaran dimulai guru terlebih dahulu mempersiapkan administrasi
berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai bentuk
pelayanan publik seorang guru.
2. Akuntabel
Saya sebagai seorang guru melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
3. Kompeten
Saya sebagai seorang guru meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah dengan mengikuti berbagai webinar untuk
menambah wawasan sebagai seorang guru
4. Harmonis
Saya sebagai seorang guru menghargai setiap orang baik siswa maupun
teman guru apapun latar belakangnya
5. Loyal
Saya sebagai seorang guru menjaga nama baik sesama Guru serta pimpinan
di sekolah
6. Adaptif
Saya sebagai seorang guru terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas, menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman
7. Kolaboratif
Saya sebagai seorang guru berkolaborasi sesama guru mata pelajaran
khususnya geografi untuk membuat modul ajar.

Anda mungkin juga menyukai