OLEH:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
Coach, Mentor,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun rancangan aktualisasi yang disusun berjudul “Meningkatkan Hasil
Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Media Pembelajaran Video Based Learning
Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas X Program Keahlian
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor ”.
Sebagai langkah awal dalam rangkaian Pelatihan Dasar (Lastsar) CPNS Golongan
III Calon Pegawai Negri Sipil adalah menyusun rancangan Aktualisasi. yang akan di
terapkan di instansi masing-masing selama proses aktualisasi. Dalam proses aktualisasi
yang akan dilaksanakan para peserta diwajibkan untuk dapat menginternalisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS yang terangkum dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionaslime,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan nilai-nilai kedudukan ASN dalam
NKRI; Whole of Government, Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik. Seluruh nilai-
nilai tersebut wajib diaktualisasikan dalam bentuk aksi dan dilaporkan secara tertulis
dalam laporan aktualisasi yang akan dilaksanakan setelah pelaporan rancangan aktualisasi
ini.
Proses penyusunan rancangan tersebut tidak lepas dari hambatan dan rintangan
namun berkat bantuan dan arahan dari coach, mentor, rekan-rekan beserta dukungan
dari orang tua akhirnya rancangan ini dapat terselesiakan. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Yakub F. Solon, SH., M.Pd, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Barat.
2. Bapak Sahabuddin, SKM, M.KES Coach yang dengan sabar dan tekun telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi sesuai dengan
Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS.
3. Bapak Dr. Junda Maulana, M.Si Penguji yang bersedia menguji, memberikan arahan
dan masukan membangun proses aktualisasi
4. Bapak Baharuddin, S.Pd, M.Si selaku Kepala SMK Negeri Limboro yang telah
membimbing.
iii
5. Serta seluruh Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Barat yang telah berbagi pengetahuan dan menjadi fasilitator bagi
peserta.
6. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tidak pernah berhenti
mengalir untuk anaknya.
7. Teman-teman Latsar CPNS Golongan III Angkatan IV. Yang telah kompak bersama
sama berjuang dalam semua proses Blended Learning.
Semoga semua amal baik mereka dicatat sebagai amalan oleh Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Penulis pun menyadari bahwa dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
memiliki kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Semoga rancangan aktualisasi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis dalam mengaktualisasikan
rancangan yang telah disusun ini.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR BAGAN
viii
BAB I
SMK Negeri Limboro adalah salah satu Sekolah Kejuruan Negeri yang berlokasi di
wilayah Kabupaten Polewali Mandar, berdiri Sejak tahun 2003 telah meluluskan peserta
didik 15 Angkatan dan telah melaksanakan program Pendidikan kejuruan 4 tahun dengan
kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013. SMK Negeri Limboro, berlokasi di
Dusun Palece, Desa Limboro, Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar Provinsi
Sulawesi Barat. Kabupaten Polewali Mandar Ini sendiri memiliki batas-batas wilayah
yakni, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Majene,
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pinrang, Sebelah Barat Berbatasan dengan
kabupaten Majene, Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut. Lokasi sekolah berada di
wilayah tanah yang dan rata.
1
Tabel 1.1 Identitas Sekolah
INFORMASI DATA SEKOLAH
No Data Keterangan
1. Nama Sekolah SMK Negeri Limboro
2. NPSN 40600647
3. Jenjang Pendidikan SMK
4. Status Sekolah Negeri
5. Alamat Sekolah Jl. Poros Tinambung - Alu
6. Kecamatan Limboro
7. Kabupaten Polewali Mandar
8. Kode Pos 91354
9. Nama Kepala Sekolah Baharuddin, S.Pd, M.Si
10. Nomor Telp 085242700535
11. Tahun berdiri 2003
12. SK Pendirian Sekolah -
13. Kepemilikan Tanah Pemerintah Daerah
14. Luas tanah 1,33 Ha
15. Akreditasi Sekolah C
Sumber: Dapodik SMKN Limboro
2. Visi dan Misi Organisasi
1). Visi
2). Misi
2
d) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang inovatif dan berdaya saing
tinggi
e) Mendorong Pengarusutamaan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan
Berkelanjutan.
1). Visi
“Terciptanya Sekolah Ramah Anak, Unggul Dalam Prestasi, Berkarakter,
Berakar Pada Budaya Bangsa, dan Berwawasan Lingkungan, Berlandaskan
Imtaq Dan Iptek”
2). Misi
a). Integritas
3
b). Profesionalisme
c). Religius
d). Inovatif
e). Ramah
Ramah artinya selalu membudayakan sikap keaslian indonesia dengan
menanamkan sikap senyum, salam, sapa, sopan santun semangat dan
sepenuh hati terhadap seluruh warga sekolah.
g). Kerjasama
Kerjasama dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan
organisasi demi mencapai tujuan organisasi.
4
3. Informasi Sarana dan Prasarana
5
5. Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6
JENIS
No NAMA JK STATUS
PTK
Sekolah
7
JENIS
No NAMA JK STATUS
PTK
JUMLAH PERJENIS
A. GURU
1. PNS 11 Orang
2. CPNS 1 Orang
B. PEGAWAI
1. PNS 1 Orang
JUMLAH 41 Orang
Keadaan PTK di SMK Negeri 1 Limboro masih tergolong kurang, karena hanya
sekitar 31,7 % dari Seluruh PTK yang berstatus PNS/CPNS, selebihnya adalah tenaga
honorer yang di gaji dari anggaran dana Komite SMK Negeri Limboro, Sumber dana
sekolah berasal dari tiga sumber dana utama yakni Dana Bantuan Operasional (BOS),
dana dari Provinsi dan dana Komite sekolah dalam bentuk Sumbangan orang tua yang
jumlahnya berbeda-beda berdasarakan keputusan dan wawancara Orang tua/wali peserta
didik sebelum masuk sekolah.
8
Pembelajaran tatap muka di sebagian wilayah Indonesia berlangsung secara
daring (online) sejak bulan April 2020. Proses pembelajaran yang berlangsung di SMK
Negeri Limboro telah melaksanakan Pembelajaran full daring sejak pandemic covid-19
hingga April 2021. Namun dengan perkembangan vaksinasi dan pertimbangan darurat
Pendidikan, Sekolah Tatap muka terbatas dilakukan dibulan Mei hingga Juni.
Selanjutnya melihat perkembangan naiknya Covid 19 di bulan Juli 2021 Akhirnya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat mengeluarkan
Surat Edaran kepada Seluruh Kepala SMK, SMA dan SLB Terkait pencegahan
penyebaran Virus Corona (Covid 19) di sekolah yang pada intinya melarang
pembelajaran tatap muka dan mengharuskan pembelajaran secara daring. Sehubungan
dengan itu terjadi perbincangan di dalam group WA antara Kepala dinas Pendidikan
dan Para Kepala SMK, SMA dan SLB yang mempertimbangkan bagaimana skill
peserta didik SMK yang diperlukan sebelum memasuki dunia kerja/ dunia industri,
Sehingga Kepala dinas mengeluarkan keputusan bahwa khusus untuk pembelajaran
produktif dapat dilakukan pembelajaran dengan pertemuan tatap muka terbatas dengan
catatan bergiliran jumlah peserta didik dalam ruangan diharuskan 25% dari total jumlah
keseluruhan siswa setiap kelas dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat,
serta untuk pembelajaran adaptif dan normatif harus full daring.
9
6. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Limboro
10
B. Profil Peserta
1. Identitas Diri
Daftar Riwayat Hidup
11
2. Riwayat Pendidikan
12
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada tiga aspek yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
d. Kegiatan pokok ke empat adalah membimbing dan melatih peserta didik.
Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik melalui
kegiatan kokurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler.
e. Kegiatan pokok kelima adalah melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru. Tugas tambahan
yang diemban oleh guru memiliki ekuivalensi dengan beban mengajar. Artinya
tugas tambahan dari guru disetarakan dengan jam mengajar tatap muka.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas Adalah kewajiban bagi individu atau kelompok /instansi untuk
memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan amanah yang diberikan. Adapun nilai-
nilai yang terkandung di dalam akuntabilitas yakni Kepemimpinan, Kejelasan,
Tanggung jawab, Transparansi, Keadilan dalam pelayanan publik, perilaku yang
Konsistensi terhadap aturan, mampu mengambil keputusan yang tepat ketika terjadi
benturan kepentingan, Netralitas PNS yang meliputi dengan politik praktis, Integritas,
Keseimbangan dan Kepercayaan.
2. Nasionalisme
13
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai Aparatur
Sipil Negara yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Manajemen ASN
merupakan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik
ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN dan pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik dan bersih KKN.
14
7. Whole of Government
Whole Of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga
dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
8. Pelayanan Publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting
dalam pelayanan publik,yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan
kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Ada
Sembilan prinsip pelayanan public sebagai dasar terwujudnya pelayanan prima
diantaranya yaitu; partisipatif, transparan, tidak diskriminatif, responsive, murah dan
meriah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, berkeadilan.
15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
16
B. Deskripsi Isu
Rancangan Aktualisasi dilaksanakan berdasarakan isu-isu kontemporer yang
terjadi di Instansi masing-masing, kemudian dilakukan deskripsi dan analisis
berdasarakan teknik dan pengalaman belajar yang telah dilakukan selama proses
pembelajaran Distance Learning, adapun deskripsi isu yang diperoleh yaitu sebagai
berikut :
1. Belum Optimalnya Penerapan K3 di Laboratorium Praktik Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor di SMK Negeri Limboro.
Keselamatan kerja adalah usaha dari seorang pekerja agar tetap selamat dan
terhindar dari berbagai jenis kecelakaan akibat kerja. Kesehatan Kerja adalah upaya
dari seorang pekerja agar senantiasa sehat dan terhindar dari segala bentuk penyakit
akibat kerja. Maka dari itu diperlukan berbagai perlengkapan pelindung diri (baju
Praktik, sepatu) termasuk juga poster peringatan tentang kecelakaan kerja. Begitupun
yang terjadi di SMK Negeri Limboro, masih kurang tentang penerapan K3 dalam
melaksanakan praktik di Lab TBSM. Banyak peserta didik yang tidak menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam melaksanakan praktikum yang tentunya bisa
membahayakan pribadi peserta didik itu sendiri.
17
2. Fasilitas Laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK Negeri Limboro
Belum Lengkap
Fasilitas yang lengkap akan lebih mempermudah dalam pelaksanaan
pembelajaran baik disaat pelaksaan tutorial praktik yang dibawakan oleh seorang
guru maupun praktikum secara langsung yang dilakukan peserta didik. Terkhusus di
laboratorium teknik dan bisnis sepeda motor di SMK Negeri Limboro Terdapat 3
komponen utama yang harus ada yaitu Mesin, Casis/rangka dan kelistrikan sepeda
motor. Hanya saja diantara ke tiga komponen utama sepeda motor hanya satu yang
kurang yaitu kelistrikan sepeda motor, sehingga pemberian pembelajaran praktik
kelistrikan masih belum memadai dan pemahaman siswa dalam praktik tersebut
masih terbatas.
Gambar 2.3 Trainer Kelistrikan di lab. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
3. Kurang Optimalnya Fungsi Laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK
Negeri Limboro
Fungsi laboratorium yang optimal akan mempermudah proses praktikum, baik
disaat awal pelaksanaan praktik maupun diakhir pelaksanaan praktik. Namun
berdasarkan fakta di lapangan, terlihat bahwa tata letak peralatan kunci-kunci dan
bahan praktik tidak diletakkan pada tempat yang semestinya. Hal ini mengakibatkan
guru maupun peserta didik kesulitan disaat ingin mengambil peralatan dan bahan
praktik. Selain itu, kondisi seperti ini juga mengganggu kenyamanan karena
peralatan yang berserakan tidak enak dipandang, dan juga alat dan bahan praktikum
tidak terjamin keamannya.
18
Gambar 2.4 Tata Letak Alat dan Bahan Praktik
4. Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif.
19
5. Belum Optimalnya pembelajaran daring selama pandemi Covid 19
Pembelajaran daring di masa pandemi ini, beberapa Peserta didik mengalami
kekurangan informasi dan fasilitas tentang pembelajaran, diantaranya ada yang
mempunyai kuota data pembagian dari kemendikbud akan tetapi jaringan kurang
mendukung, dan ada juga yang mempunyai hp tapi nomor hp yang terdata
kemendikbud hilang/ kartu mati sehingga proses pembelajaran tidak dapat diikuti
oleh seluruh peserta didik yang mengakibatkan hasil pembelajaran menurun.
C. Identifikasi Isu
20
Apalagi kita ketahui bahwa di masa pandemic saat ini beragam isu muncul
terkhususnya dalam dunia Pendidikan, dan hal ini membutuhkan penanganan segera.
Berikut adalah beberapa isu strategis yang dapat diidentifikasi di SMK Negeri Limboro
yang dijabarkan dalam tabel berikut.
21
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
3.
Kurang Optimalnya Pengambilan dan pengembalian Optimalnya Fungsi
Fungsi bahan ataupun alat disaat praktik Laboratorium
Laboratorium tidak diletakkan pada tempat Teknik dan Bisnis
Teknik dan Bisnis yang semestinya. Sepeda Motor
Sepeda Motor di khususnya tata letak
SMK Negeri peralatan dan bahan
Limboro praktik tertata
dengan baik dan
rapih.
22
Dari beberapa masalah yang ada, langkah selanjutnya adalah menyeleksi masalah
tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan)
dengan skala penskoran 1-5 sesuai skala Likert. Adapun penjelasan dari masing-masing
kriteria adalah sebagai berikut:
1. Aktual, Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
2. Kekhalayakan, Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
3. Problematik, Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan, Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut benar terjadi dan
telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
Berikut tabel seleksi masalah menggunakan metode AKPL.
Tabel 2.2 Seleksi Masalah Menggunakan Metode AKPL
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat
23
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat
Berdasarkan analisis tapisan isu AKPL yang menjadi peringkat pertama Rendahnya
hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif,
Berikut Keterangan AKPL nya :
1. Aktual
Hasil belajar peserta didik yang rendah adalah sesuatu yang benar-benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan, di saat peserta didik melaksanakan ujian semester genap dan
setelah dilaksanakan evaluasi pembelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif ternyata
banyak siswa yang tidak sampai pada Nilai KKM yaitu 65 sedangkan nilai tertinggi siswa
disaat itu adalah 64, akibatnya semua peserta didik melakukan remedial dan akhirnya
peserta didik dapat lulus disaat mereka telah melakukan kegiatan Remedial/Pengayaan.
2. Kekhalayakan
Hasil belajar peserta didik rendah sangat menyangkut keseluruhan peserta didik di
kelas X TBSM karena dengan rendahnya nilai peserta didik tersebut dapat mempengaruhi
kurangnya pemahaman dan tatacara praktik di bidang Jurusan/ Keahlian serta dapat
mempengaruhi nilai mata pelajaran yang lain yang sebelumnya mempunyai nilai tinggi
menjadi rendah setelah dirata-ratakan.
3. Problematik
Hasil belajar peserta didik rendah merupakan sebuah masalah yang sangat kompleks
karena dapat dibayangkan bahwa ternyata guru yang membawakan mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif tersebut bisa dikatakan gagal dalam memberikan materi
dan perlu menjadi tanda tanya mengapa hal demikian dapat terjadi, hingga menyebabkan
peserta didik banyak yang tidak lulus dalam ujian semester tersebut
4. Kelayakan
Hasil Belajar peserta didik rendah merupakan masalah yang masuk akal dan dan
relevan untuk segera dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya yaitu dengan
24
membuat media video based learning yg bisa lebih mempermudah pemahaman peserta
didik tentang materi Pekerjaan dasar Teknik Otomotif
a. Aktual:
1 Pernah benar-benar terjadi
2 Benar-benar sering terjadi
3 Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5 Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
b. Kekhalayakan
1 Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
c. Problematik
1 Masalah sederhana
2 Masalah kurang kompleks
3 Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 Masalah kompleks
5 Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
d. Kelayakan
1 Masuk akal
2 Realistis
3 Cukup masuk akal dan realistis
4 Masuk akal dan realistis
5 Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL, kemudian menarik 3
masalah yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan masalah prioritas atau masalah
utama. Ketiga masalah tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik-
25
U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth). Adapun penjelasan dari masing-masing
kriteria adalah sebagai berikut:
1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius suatu masalah harus dibahas, dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut
Tabel 2.3 Seleksi Masalah Menggunakan USG
3 19
Fasilitas laboratorium Teknik dan
. Bisnis Sepeda Motor masih kurang 4 4 5 13 3
Berdasarkan analisis tapisan isu USG yang menjadi peringkat pertama yakni
Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif, Berikut Keterangan USG nya :
1. Urgency
Isu tentang rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif ini sangat penting dan mendesak karena dapat
menyebabkan banyaknya peserta didik yang akan melakukan pengayaan atau remedial
yang ujung-ujungnya bagi peserta didik yg tidak ikut kegiatan tersebut dapat dipastikan
akan tinggal kelas.
26
2. Seriously
Isu tentang rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif memiliki akibat yang timbulkan sangat serius karena
dapat membuat peserta didik tinggal kelas yang pastinya membuat mereka malu secara
sosial, masyarakat dan akibatnya peserta didik tidak masuk sekolah (berhenti)
3. Growth
Isu tentang rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif sangat berkembang dan tidak hanya mapel produktif
saja, akan tetapi seluruh mata pelajaran adaptif dan normatif, sehingga perlu segera
dilakukan upaya agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
Isu tidak begitu
Isu tidak mendesak serius untuk di
Isu lamban
1 untuk segera bahas karena tidak
berkembang
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain
Isu kurang serius
untuk segera
Isu kurang mendesak
dibahas karena Isu kurang cepat
2 untuk segera
tidak kurang berkembang
diselesaiakn
berdampak ke hal
yang lain
Isu cukup serius
Isu cukup mendesak untuk segera Isu cukup cepat
3 untuk segera dibahas karena berkembang, segera
diselesaikan akan berdampak ke dicegah
hal yang lain
Isu serius untuk
segera dibahas Isu cepat
Isu mendesak untuk
4 karena akan berkembang untuk
segera diselesaikan
berdampak ke hal segera dicegah
yang lain
5 Isu sangat mendesak Isu sangat serius Isu sangat cepat
27
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
untuk segera
untuk segera dibahas karena berkembang untuk
diselesaikan akan berdampak ke segera dicegah
hal yang lain
Berdasarkan list masalah yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik AKPL
dan USG, maka isu yang terpilih adalah “Rendahnya Hasil Belajar Peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif”. Pemilihan Masalah tersebut
dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak
pada hal-hal berikut ini.
1. Peserta didik merasa bosan dan tidak ada motivasi untuk belajar
2. Proses pembelajaran yang monoton dan hanya berjalan satu arah
3. Menurunya hasil belajar Peserta didik dan berdampak pada banyaknya Peserta didik
yang Remedial dan pengayaan
Apalagi kita ketahui bahwa di masa pandemic saat ini beragam isu muncul
terkhususnya dalam dunia Pendidikan, dan hal ini membutuhkan penanganan segera.
Berikut adalah beberapa isu strategis yang dapat diidentifikasi di SMK Negeri Limboro
yang dijabarkan dalam tabel berikut.
28
Tabel 2.5 Penetapan Isu dan Dampak
29
Unit Kerja : SMK Negeri Limboro
30
laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda Motor sehingga tidak perlu dilakukan
penjelasan pembelajaran yang berlebih yang bisa membuat siswa jenuh dan bosan.
Perancang yakin dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di SMK
Negeri Limboro dengan menerapkan video based learning Terkhusus pada Jurusan
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dimana dapat lebih mempermudah pemahaman peserta
didik dan meningkatkan pembelajaran aktif melalui kegiatan diskusi individu dalam
proses pembelajaran.
31
keputusan yang tepat (Sila Ke 4)
c. Etika Publik : Menyampaikan gagasan ke
pimpinan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan (Sopan, Santun)
d. Komitmen Mutu : Berfikir kreatif untuk
memecahkan permasalahan yang ada.
e. Anti Korupsi : Menyampaikan rencana
kegiatan dengan transparan dan jujur.
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Melakukan Konsultasi Kepada Pimpinan dan
Organisasi Rekan Kerja melalui komunikasi yang baik
merupakan perwujudan Misi Organisasi yang
ke- 1 yakni Melaksanakan pembelajaran
dan bimbingan secara efektif dan
kompetitif
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Profesional: Munculnya sikap professional
tercermin dalam hubungan antara pimpinan
dan bawahan dalam pelaksanaan suatu
kegiatan.
b. Integritas: Munculnya sifat integritas saat
melaksanakan pertemuan dengan pimpinan
sesuai jadwal perjanjian.
c. Kerja sama: Melakukan kerja sama dengan
rekan guru, kepala sekolah melalui komitmen
dan surat tugas melaksanakan rancangan
aktualisasi.
32
1 Kegiatan Membuat Perangkat Pembelajaran
33
perangkat pembelajaran ini saya akan
membuatnya secara mandiri (anti korupsi)
karena demi menjaga kualitas perangkat
pembelajaran tersebut dalam kelancaran proses
mengajar dan pencapain tujuan pembelajaran
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Membuat perangkat pembelajaran yang
Organisasi didasarkan atas karakteristik sekolah dan
perkembangan peserta didik merupakan
perwujudan Misi organisasi ke 2 yaitu :
mendorong dan membantu siswa untuk
mengenali potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Profesional: Berkontribusi dengan melakukan
upaya menyiapkan perangkat pembelajaran
secara professional sesuai dengan hasil yang
ingin dicapai.
34
b. Nasionalisme : Melakukan Musyawarah
dengan mentor dan rekan kerja tentang kritik
dan saran dalam pembuatan media
pembelajaran
c. Etika Publik : Memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika luhur Yang akan
diaktualisasikan dengan cara menghubungi
mentor dan menanyakan pertemuan dengan
bahasa yang sopan.
d. Komitmen Mutu : menghargai komunikasi dan
kerjasama terhadap rencana yang akan
diaktualisasikan
e. Anti Korupsi : Menyampaikan Hasil kegiatan
Pembuatan media secara transparan kepada
pimpinan
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Membuat Media Pembelajaran yang menarik
Organisasi dalam rangka peningkatan hasil belajar peserta
didik merupakan perwujudan misi organisasi
yang ke 2 yakni Mendorong dan membantu
siswa untuk mengenali potensi dirinya
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Inovatif: Menggunakan media pembelajaran,
menciptakan hal baru yang berbeda yang
sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, media, metode, atau alat). Selain itu
Kegiatan ini mendukung nilai-nilai tanggung
jawab, yaitu menyiapkan perlengkapan metode
pembelajaran merupakan tugas pokok dan
fungsi guru
35
1 Kegiatan Melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media Video Pembelajaran
1) Absensi
2) Apersepsi
3) Pretest
b. Kegiatan Inti
1) Menonton Video
2) Berdiskusi
c. Kegiatan Penutup
1) Kesimpulan
2) Post Test
3 Output/Hasil a. Kegiatan pendahuluan
1) Absen kehadiran
2) Hasil pretest
b. Kegiatan inti
1) Hasil diskusi
2) Video pembelajaran
3) Reward bagi hasil diskusi terbaik
c. Kegiatan penutup
1) Hasil kesimpulan
2) Hasil post test
d. Dokumentasi Kegiatan (Foto)
36
dengan menggunakan cara melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan setulus
hati dan ikhlas agar dalam pembelajaran
siswa mendapatkan pengajaran yang
berkualitas. Menjalankan tugas dengan
Integritas Tinggi, Dalam kegiatan
pembelajaran, guru haruslah meiliki
integritas mengacu pada RPP yang telah
dibuat sehingga menciptakan kegiatan
yang efektif.
c. Komitmen Mutu : Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru harus efektif dan
efisien dengan waktu, dan metode yang
digunakan sehingga tercipta
pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Inovasi
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan
model memberikan kesan baru kepada
siswa, dan memotivasi siswa agar dapat
meningkatkan motivasi belajar
d. Anti Korupsi : Dalam pelaksanaannya
dengan menggunakan cara tidak
bergantung kepada bantuan rekan kerja
lain dalam melaksanakan tugas agar
tugas mengajar dapat terlaksana sesuai
dengan jabatan yang dimiliki. Disiplin
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, guru harus disiplin terhadap
waktu untuk setiap tahap pembelajaran
agar tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
37
Organisasi yang melibatkan peserta didik dalam
mencari pengetahuannnya sendiri
merupakan perwujudan misi organisasi
yang ke 1 dan ke 2 yakni Melaksanakan
Pembelajaran dan Bimbingan Secara
Efektif dan Kompetitif, Mendorong dan
Membantu Siswa Untuk Mengenali
Potensi Dirinya Sehingga dapat
dikembangkan Secara Optimal
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Inovatif: Menggunakan media pembelajaran,
menciptakan hal baru yang berbeda yang
sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (gagasan, media, metode,).
38
menyeluruh kepada semua peserta didik
c. Komitmen Mutu : Saya membuat soal
untuk mengetahui pengetahuan akhir
para siswa agar bisa menilai
pembelajaran apakah sudah efektif dan
efisien
d. Etika Publik : Saya Memeriksa Hasil pre
test, Post test dan penilaian praktik dengan
tekun
e. Anti Korupsi : Saya akan berlaku jujur
dan adil dalam memeriksa hasil post-
test.
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Melakukan Penilaian secara adil dan
Organisasi menyeluruh tanpa melihat latar belakang
peserta didik merupakan perwujudan misi
organisasi yang ke 1 yakni Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif
dan kompetitif.
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Profesional: Berkontribusi dengan melakukan
upaya Evaluasi pembelajaran secara
professional, efektif dan kompetitif
39
G. Jadwal kegiatan Aktualisasi
40
40
Daftar Pustaka
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Etika Publik.
Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Komitmen
Mutu. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Wole Of
Goverment. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Pelayanan
Publik. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
41