Anda di halaman 1dari 49

RANCANGAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN


MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN
PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR DI SMK NEGERI LIMBORO

OLEH:

NAMA : ABD. HAMID, S.Pd


NIP : 199407282020121004
INSTANSI : SMK NEGERI LIMBORO
JABATAN : GURU TBSM AHLI PERTAMA
NDH : 24

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN VI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI SULAWESI BARAT
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
SULAWESI BARAT

NAMA : ABD. HAMID, S. Pd


NIP : 19940728 202012 1 004
INSTANSI : SMK NEGERI LIMBORO
JABATAN : GURU TBSM AHLI PERTAMA
NDH : 24

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN


MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN
PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR DI SMK NEGERI LIMBORO

Disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi Rancangan


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VI
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat
Pada hari Sabtu 31 Juli 2021

Polewali Mandar, 30 Juli 2021


Menyetujui,

Coach, Mentor,

Sahabuddin, SKM., M. Kes Baharuddin, S.Pd, M.Si


NIP : 19780118 200604 1 013 NIP : 19691231 199002 1 013

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun rancangan aktualisasi yang disusun berjudul “Meningkatkan Hasil
Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Media Pembelajaran Video Based Learning
Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas X Program Keahlian
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor ”.
Sebagai langkah awal dalam rangkaian Pelatihan Dasar (Lastsar) CPNS Golongan
III Calon Pegawai Negri Sipil adalah menyusun rancangan Aktualisasi. yang akan di
terapkan di instansi masing-masing selama proses aktualisasi. Dalam proses aktualisasi
yang akan dilaksanakan para peserta diwajibkan untuk dapat menginternalisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS yang terangkum dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionaslime,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan nilai-nilai kedudukan ASN dalam
NKRI; Whole of Government, Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik. Seluruh nilai-
nilai tersebut wajib diaktualisasikan dalam bentuk aksi dan dilaporkan secara tertulis
dalam laporan aktualisasi yang akan dilaksanakan setelah pelaporan rancangan aktualisasi
ini.
Proses penyusunan rancangan tersebut tidak lepas dari hambatan dan rintangan
namun berkat bantuan dan arahan dari coach, mentor, rekan-rekan beserta dukungan
dari orang tua akhirnya rancangan ini dapat terselesiakan. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Yakub F. Solon, SH., M.Pd, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Barat.
2. Bapak Sahabuddin, SKM, M.KES Coach yang dengan sabar dan tekun telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi sesuai dengan
Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS.
3. Bapak Dr. Junda Maulana, M.Si Penguji yang bersedia menguji, memberikan arahan
dan masukan membangun proses aktualisasi
4. Bapak Baharuddin, S.Pd, M.Si selaku Kepala SMK Negeri Limboro yang telah
membimbing.

iii
5. Serta seluruh Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Barat yang telah berbagi pengetahuan dan menjadi fasilitator bagi
peserta.
6. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tidak pernah berhenti
mengalir untuk anaknya.
7. Teman-teman Latsar CPNS Golongan III Angkatan IV. Yang telah kompak bersama
sama berjuang dalam semua proses Blended Learning.
Semoga semua amal baik mereka dicatat sebagai amalan oleh Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Penulis pun menyadari bahwa dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
memiliki kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Semoga rancangan aktualisasi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis dalam mengaktualisasikan
rancangan yang telah disusun ini.

Limboro , 29 Juli 2021

Abd. Hamid, S.Pd

iv
DAFTAR ISI

SAMPUL RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI. . ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR BAGAN...............................................................................................viii
A. Gambaran Umum SMK Negeri Limboro.................................................. 1
B. Profil Peserta ........................................................................................... 11
C. Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ...................................... 13
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 16
A. Masalah Umum di Instansi SMK Negeri Limboro .................................. 16
B. Deskripsi Isu.............................................................................................. 17
C. Identifikasi Isu .......................................................................................... 20
D. Penetapan Isu dan Dampak ...................................................................... 28
E. Gagasan Pemecahan Isu............................................................................ 29
F. Video Based Learning di Pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Di Kelas X Prog. Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK
Negeri Limboro......................................................................................... 30
G. Matrix Kegiatan Rancangan Aktualisasi .................................................. 31
H. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ..................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 41

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identitas Sekolah................................................................................... 2


Tabel 1.2 Keadaan Sarana dan Prasarana di Sekolah............................................ 5
Tabel 1.3 Program Keahlian dan Jumlah Peserta Didik........................................ 5
Tabel 1.4 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan............................................. 6
Tabel 1.5 Identitas Peserta Latsar .........................................................................11
Tabel 1.6 Riwayat Pendidikan Peserta .................................................................12
Tabel 2.1 Identifikasi Isu ......................................................................................21
Tabel 2.2 Seleksi Masalah Menggunakan Metode APKL....................................23
Tabel 2.3 Seleksi Masalah Menggunakan USG....................................................26
Tabel 2.4 Parameter USG .....................................................................................27
Tabel 2.5 Penetapan Isu dan Dampak ..................................................................29
Tabel 2.6 Tahapan Kegiatan Aktualisasi ..............................................................31
Tabel 2.7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................40

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gedung SMK Negeri Limboro ......................................................... 1


Gambar 2.1 Wawancara dengan Para Rekan Guru............................................... 16
Gambar 2.2 Peserta didiktidak menerapkan K3 dalam Melaksanakan praktik..... 17
Gambar 2.3 Trainer Kelistrikan di Laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda-
Motor................................................................................................. 18
Gambar 2.4 Tata Letak Alat dan Bahan Praktik.................................................... 19
Gambar 2.5 Hasil Ujian Semester Genap Peserta Didik ...................................... 19
Gambar 2.5 Kunjungan Rumah Peserta Didik yang kurang fasilitas.................... 20

vii
DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Struktur Organisasi SMK Negeri Limboro ......................................... 10

viii
BAB I

PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

A. Gambaran Umum SMK Negeri Limboro


1. Deskripsi Lembaga / Unit Kerja

Gambar 1.1 Gedung SMK Negeri Limboro

SMK Negeri Limboro adalah salah satu Sekolah Kejuruan Negeri yang berlokasi di
wilayah Kabupaten Polewali Mandar, berdiri Sejak tahun 2003 telah meluluskan peserta
didik 15 Angkatan dan telah melaksanakan program Pendidikan kejuruan 4 tahun dengan
kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013. SMK Negeri Limboro, berlokasi di
Dusun Palece, Desa Limboro, Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar Provinsi
Sulawesi Barat. Kabupaten Polewali Mandar Ini sendiri memiliki batas-batas wilayah
yakni, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Majene,
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pinrang, Sebelah Barat Berbatasan dengan
kabupaten Majene, Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut. Lokasi sekolah berada di
wilayah tanah yang dan rata.

1
Tabel 1.1 Identitas Sekolah
INFORMASI DATA SEKOLAH
No Data Keterangan
1. Nama Sekolah SMK Negeri Limboro
2. NPSN 40600647
3. Jenjang Pendidikan SMK
4. Status Sekolah Negeri
5. Alamat Sekolah Jl. Poros Tinambung - Alu
6. Kecamatan Limboro
7. Kabupaten Polewali Mandar
8. Kode Pos 91354
9. Nama Kepala Sekolah Baharuddin, S.Pd, M.Si
10. Nomor Telp 085242700535
11. Tahun berdiri 2003
12. SK Pendirian Sekolah -
13. Kepemilikan Tanah Pemerintah Daerah
14. Luas tanah 1,33 Ha
15. Akreditasi Sekolah C
Sumber: Dapodik SMKN Limboro
2. Visi dan Misi Organisasi

a. Visi Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

1). Visi

“Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi”

2). Misi

a) Membangun sumber Daya Manusia berkualitas, Berkepribadian dan


berbudaya
b) Mewujudkan Pemerintahan Bersih, Modern dan Terpercaya
c) Membangun dan Menguatkan Konektivitas Antar Wilayah berbasis
Keunggulan Strategis

2
d) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang inovatif dan berdaya saing
tinggi
e) Mendorong Pengarusutamaan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan
Berkelanjutan.

b. Visi Misi Instansi SMKN Limboro

1). Visi
“Terciptanya Sekolah Ramah Anak, Unggul Dalam Prestasi, Berkarakter,
Berakar Pada Budaya Bangsa, dan Berwawasan Lingkungan, Berlandaskan
Imtaq Dan Iptek”

2). Misi

a) Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan Secara Efektif dan Kompetitif


b) Mendorong dan Membantu Siswa Untuk Mengenali Potensi Dirinya
Sehingga dapat Dikembangkan Secara Optimal
c) Membudayakan Kegiatan 7 S, Yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun,
Semangat, dan Sepenuh Hati pada Seluruh Warga Sekolah
d) Menumbuhkan dan Melestarikan Budaya Lokal
e) Menumbuhkan Penghayatan Terhadap Ajaran Agama Yang Dianut Sebagai
Landasan Kearifan Lokal Dalam Bergaul dan Bertindak.

3). Nilai-Nilai Organisasi Sekolah

a). Integritas

Integritas berarti mengutamakan perilaku terpuji, disiplin dan penuh


pengabdian. Integritas juga diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yg
menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan
yg memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

3
b). Profesionalisme

Profesional berarti menyelesaikan tugas dengan baik, tuntas, dan


mengutamakan kompetensi (keahlian) dalam bidang Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan.

c). Religius

Religius adalah Senantiasa menjalankan segala perintah Tuhan yang


maha esa dan menjauhi segala larangannya, serta saling menghargai dan
bersifat toleransi terhadap perbedaan agama.

d). Inovatif

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan


kompetitif. Kompetitif itu sendiri merujuk pada keunggulan dalam hal
bersaing, sedangkan bila ingin unggul dalam bersaing diperlukan sebuah
inovasi

e). Ramah
Ramah artinya selalu membudayakan sikap keaslian indonesia dengan
menanamkan sikap senyum, salam, sapa, sopan santun semangat dan
sepenuh hati terhadap seluruh warga sekolah.

f). Cinta Tanah Air


Melestarikan Budaya lokal ditandai dengan adanya “sanggar seni
balimbungan Andi Depu” didalamnya terdapat kegiatan seni tari, musik
tradisional, pidato, puisi, gitar klasik, dan monolog, agar tidak cepat hilang
ditelan masa .

g). Kerjasama
Kerjasama dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan
organisasi demi mencapai tujuan organisasi.

4
3. Informasi Sarana dan Prasarana

Tabel 1.1 Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah

No Jenis Sarpras Jumlah


1 Ruang Kelas 13
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Ruang Praktik 7
4 Ruang Pimpinan 1
5 Ruang Guru 1
6 Ruang UKS 1
9 Ruang Toilet 7
10 Ruang Gudang 1
13 Ruang TU 1
14 Ruang Konseling 1
15 Ruang OSIS 1
Total 35

4. Informasi Program Keahlian dan Peserta didik


Tabel 1.3. Program keahlian dan Jumlah peserta didik
Tahun pelajaran 2020/2021
Kelas X Kelas XI Kelas XII
No Program Keahlian
L P L P L P
1. Tata Busana 1 42 22 22 19 19
2. Teknik Komputer dan Jaringan 22 32 25 27 26 12
3. Teknik Bisnis Sepeda Motor 32 0 22 0 16 0
JUMLAH 55 74 69 49 61 31
JUMLAH KESELURUHAN 339

5
5. Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel 1.4. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan


JENIS
No NAMA JK STATUS
PTK

1 Baharuddin, S.Pd., M,Si L Guru PNS

2 Hamzah, S.Pd L Guru PNS

3 Syaifullah Assagaf, S.Pd L Guru PNS

4 Drs. Nursyahid, MM L Guru PNS

5 Ridwan, S.Pd, MM L Guru PNS

6 M. Akram Achyar, S.Th.I L Guru PNS

7 Agustinus Agung Permadi, S.Kom., L Guru PNS


M.Pd

8 Marni, S.Pd P Guru PNS

9 Rosdiana Amelia, S.Pd P Guru PNS

10 Fitriani. H, S.Pd.I, MM P Guru PNS

11 Edy Indra Jaya, S.Pd L Guru PNS

12 Abd. Hamid, S.Pd L Guru CPNS

13 Mustakin, S.Pd L GTT NON PNS

14 Marliana, S.Pd P GTT NON PNS

15 Aco Herri, S.Pd L GTT NON PNS

16 Nurwanti, S.Pd P GTT NON PNS

17 Munawir, S.Pd L GTT NON PNS

18 Saparuddin, S.Kom., Gr L GTT NON PNS

6
JENIS
No NAMA JK STATUS
PTK

19 Muh. Alwi Hajir, S.Si L GTT NON PNS

20 Asrianti, S.Kom P GTT NON PNS

21 Mardiana, S.Kom P GTT NON PNS

22 Ahmad, S.Pd L GTT NON PNS

23 M. Alwi Usman, A. Md. Kom L GTT NON PNS

24 Haerana, S.Pd., M.Pd P GTT NON PNS

25 Nurjanna, S.Pd., Gr P GTT NON PNS

26 Nurasiah, S.Pd P GTT NON PNS

27 Harliana, S.Pd., Gr. P GTT NON PNS

28 Maslinah, S.Si., M.Pd P GTT NON PNS

29 Sulemana, SE L Staff TU PNS

30 Aisyah P PTT NON PNS

31 Syarifuddin L PTT NON PNS

32 Patmawati L PTT NON PNS

33 Nurnanensi Ramil P PTT NON PNS

34 Eniwati P PTT NON PNS

35 Adi Suharman L Operator NON PNS

Sekolah

36 Muhammad Irfan L Penjaga NON PNS


Perpus

37 Senang, S.Kom L PTT NON PNS

7
JENIS
No NAMA JK STATUS
PTK

38 Rahmat Haris Nasution, S.Pt L PTT NON PNS

39 Siti Nurmia Ruslan P PTT NON PNS

40 Rani Monica P PTT NON PNS

41 Abd. Hafid L PTT NON PNS

JUMLAH PERJENIS

A. GURU

1. PNS 11 Orang

2. CPNS 1 Orang

3. NON PNS 16 Orang

B. PEGAWAI

1. PNS 1 Orang

2. NON PNS 12 Orang

JUMLAH 41 Orang

Keadaan PTK di SMK Negeri 1 Limboro masih tergolong kurang, karena hanya
sekitar 31,7 % dari Seluruh PTK yang berstatus PNS/CPNS, selebihnya adalah tenaga
honorer yang di gaji dari anggaran dana Komite SMK Negeri Limboro, Sumber dana
sekolah berasal dari tiga sumber dana utama yakni Dana Bantuan Operasional (BOS),
dana dari Provinsi dan dana Komite sekolah dalam bentuk Sumbangan orang tua yang
jumlahnya berbeda-beda berdasarakan keputusan dan wawancara Orang tua/wali peserta
didik sebelum masuk sekolah.

8
Pembelajaran tatap muka di sebagian wilayah Indonesia berlangsung secara
daring (online) sejak bulan April 2020. Proses pembelajaran yang berlangsung di SMK
Negeri Limboro telah melaksanakan Pembelajaran full daring sejak pandemic covid-19
hingga April 2021. Namun dengan perkembangan vaksinasi dan pertimbangan darurat
Pendidikan, Sekolah Tatap muka terbatas dilakukan dibulan Mei hingga Juni.
Selanjutnya melihat perkembangan naiknya Covid 19 di bulan Juli 2021 Akhirnya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat mengeluarkan
Surat Edaran kepada Seluruh Kepala SMK, SMA dan SLB Terkait pencegahan
penyebaran Virus Corona (Covid 19) di sekolah yang pada intinya melarang
pembelajaran tatap muka dan mengharuskan pembelajaran secara daring. Sehubungan
dengan itu terjadi perbincangan di dalam group WA antara Kepala dinas Pendidikan
dan Para Kepala SMK, SMA dan SLB yang mempertimbangkan bagaimana skill
peserta didik SMK yang diperlukan sebelum memasuki dunia kerja/ dunia industri,
Sehingga Kepala dinas mengeluarkan keputusan bahwa khusus untuk pembelajaran
produktif dapat dilakukan pembelajaran dengan pertemuan tatap muka terbatas dengan
catatan bergiliran jumlah peserta didik dalam ruangan diharuskan 25% dari total jumlah
keseluruhan siswa setiap kelas dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat,
serta untuk pembelajaran adaptif dan normatif harus full daring.

9
6. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Limboro

Bagan 1.1 Struktur Organisasi SMK Negeri Limboro

10
B. Profil Peserta
1. Identitas Diri
Daftar Riwayat Hidup

Tabel 1.5 Identitas Peserta Latsar


1. Nama Lengkap Abd. Hamid, S.Pd
2. Formasi Jabatan Guru TBSM Ahli Pertama
3. NIP 19940728 202012 1 004
4. Tempat/ Tanggal lahir Polmas, 28 Juli 1994
5. Alamat Rumah Dusun Millimbo, Desa Padang,
Kecamatan Campalagian Kabupaten
Polewali Mandar, Sulawesi Barat
6. Nomor HP 085395434924
7. Instansi SMK Negeri Limboro
8. Alamat Instansi Jalan Poros Tinambung - Alu, Kec.
Limboro Kabupaten Polewali Mandar
9. Alamat e-mail abdh09513@gmail.com
10. Angkatan Latsar Angkatan VI
11. Kelompok Latsar Kelompok IV
12. Coach Sahabuddin, SKM. M.Kes
13 Mentor Baharuddin, S.Pd, M.Si

11
2. Riwayat Pendidikan

Tabel 1.6 Riwayat Pendidikan Peserta

Nama Sekolah Tahun Lulus Program Studi

SD Negeri 4 Pituriase 2007 -

SMP Negeri 5 Campalagian 2010 -

SMK Negeri Labuang 2013 Teknik Otomotif


S1 Pendidikan Teknik
Universitas Negeri Makassar 2018
Otomotif

3. Tugas Pokok dan Fungsi di Sekolah

Dalam menyusun rancangan kegiatan aktualisasi, maka saya akan


menjelaskan jabatan saya. Jabatan saya adalah Guru Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor Ahli Pertama di SMK Negeri Limboro. Adapun uraian tugas/pekerjaan
pada jabatan disesuaikan Permendikbud 15 Tahun 2018. Dalam melaksanakan
tugasnya seorang guru memiliki 5 (lima) kegiatan pokok yaitu :

a. Kegiatan pokok pertama adalah merencanakan pembelajaran atau


pembimbingan, yang dilakukan melalui kegiatan
1. Mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran, pembimbingan,dan program
kebutuhan khusus pada satuan pendidikan
2. Menyusun program tahunan dan semester sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing
3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau rencana pelaksanaan
pembimbingan sesuai standar proses
b. Kegiatan pokok kedua adalah melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
yang dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,dan ekstrakurikuler.
Kegiatan kedua ini merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB)
c. Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.
Menilai merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil
pembelajaran atau pembimbingan. Kegiatan penilaian ini digunakan untuk

12
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada tiga aspek yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
d. Kegiatan pokok ke empat adalah membimbing dan melatih peserta didik.
Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik melalui
kegiatan kokurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler.
e. Kegiatan pokok kelima adalah melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru. Tugas tambahan
yang diemban oleh guru memiliki ekuivalensi dengan beban mengajar. Artinya
tugas tambahan dari guru disetarakan dengan jam mengajar tatap muka.

C. Pelaksanaan Aktulisasi Nilai- Nilai Dasar PNS

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai profesi


ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh seluruh ASN, meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA), serta kedudukan ASN dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of
Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik antara Lain :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas Adalah kewajiban bagi individu atau kelompok /instansi untuk
memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan amanah yang diberikan. Adapun nilai-
nilai yang terkandung di dalam akuntabilitas yakni Kepemimpinan, Kejelasan,
Tanggung jawab, Transparansi, Keadilan dalam pelayanan publik, perilaku yang
Konsistensi terhadap aturan, mampu mengambil keputusan yang tepat ketika terjadi
benturan kepentingan, Netralitas PNS yang meliputi dengan politik praktis, Integritas,
Keseimbangan dan Kepercayaan.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan atau faham kecintaan manusia terhadap bangsa


dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Adapun nilai-nilai yang
terkandung di dalam nasionalisme di bagi atas 5 pancasila dengan butir-butirnya
antara lain religius, hormat menghormati, jujur, amanah, adil, kerjasama, cinta tanah
air, dan rela berkorban.

13
3. Etika Publik

Etika Publik adalah Tata krama/sopan santun dalam berkelakuan sesuai


lingkungan setempat, adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam etika publik yaitu,
Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila, Menjalankan tugas
secara professional dan tidak berpihak, Membuat keputusan berdasarkan prinsip
keahlian, Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif dan Memelihara serta
menjunjung tinggi etika luhur.

4. Komitmen Mutu

Komitmen Mutu adalah cara bekerja yang menggunakan pembaharuan demi


kemajuan dan kepentingan bersama. Adapun nilai-nilai yang terkandung di Komitmen
mutu yaitu, Efektifitas, Efisiensi , Mutu, Inovasi.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah perilaku yang mencerminkan keterhindaran diri dari


kerusakan dan kebobrokan yang dapampaknya bisa menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Adapun nilai-nilai yang terkandung di Anti Korupsi yaitu, Jujur, Peduli, Mandiri,
Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana, Berani dan Adil.

6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai Aparatur
Sipil Negara yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Manajemen ASN
merupakan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik
ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN dan pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik dan bersih KKN.

14
7. Whole of Government
Whole Of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga
dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

8. Pelayanan Publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting
dalam pelayanan publik,yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan
kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Ada
Sembilan prinsip pelayanan public sebagai dasar terwujudnya pelayanan prima
diantaranya yaitu; partisipatif, transparan, tidak diskriminatif, responsive, murah dan
meriah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, berkeadilan.

15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Masalah Umum di Instansi SMK Negeri Limboro


Masalah pokok utama yang terjadi di SMK Negeri limboro adalah begitu banyak
peserta didik kurang memahami materi yang diajarkan oleh guru, baik itu materi
normatif, adaptif maupun materi produktif. Hal ini berdasarkan wawancara dengan
rekan guru dan wakasek, ditambah lagi kondisi saat ini dalam situasi pandemi covid 19
yang membuat guru memiliki banyak keterbatasan dalam mengajarkan materi
pembelajaran kepada peserta didik, salah satu diantaranya adalah ketika guru ingin
memperagakan tata cara praktik di sebuah mata pelajaran praktikum, peserta didik akan
kesulitan dalam memahami bila tidak mengamati/ melakukan jika tidak disertai media
yang mendukung, akibatnya banyak peserta didik yang tidak memenuhi KKM dalam
hasil pembelajarannya, sehingga beberapa diantara peserta didik harus melakukan
kegiatan remedial/pengayaan agar dapat lulus diantara beberapa mata pelajaran tersebut.

Gambar 2.1 Wawancara dengan para rekan Guru

16
B. Deskripsi Isu
Rancangan Aktualisasi dilaksanakan berdasarakan isu-isu kontemporer yang
terjadi di Instansi masing-masing, kemudian dilakukan deskripsi dan analisis
berdasarakan teknik dan pengalaman belajar yang telah dilakukan selama proses
pembelajaran Distance Learning, adapun deskripsi isu yang diperoleh yaitu sebagai
berikut :
1. Belum Optimalnya Penerapan K3 di Laboratorium Praktik Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor di SMK Negeri Limboro.
Keselamatan kerja adalah usaha dari seorang pekerja agar tetap selamat dan
terhindar dari berbagai jenis kecelakaan akibat kerja. Kesehatan Kerja adalah upaya
dari seorang pekerja agar senantiasa sehat dan terhindar dari segala bentuk penyakit
akibat kerja. Maka dari itu diperlukan berbagai perlengkapan pelindung diri (baju
Praktik, sepatu) termasuk juga poster peringatan tentang kecelakaan kerja. Begitupun
yang terjadi di SMK Negeri Limboro, masih kurang tentang penerapan K3 dalam
melaksanakan praktik di Lab TBSM. Banyak peserta didik yang tidak menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam melaksanakan praktikum yang tentunya bisa
membahayakan pribadi peserta didik itu sendiri.

Gambar 2.2 Peserta didik tidak menerapkan K3 dalam melaksanakan praktikum

17
2. Fasilitas Laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK Negeri Limboro
Belum Lengkap
Fasilitas yang lengkap akan lebih mempermudah dalam pelaksanaan
pembelajaran baik disaat pelaksaan tutorial praktik yang dibawakan oleh seorang
guru maupun praktikum secara langsung yang dilakukan peserta didik. Terkhusus di
laboratorium teknik dan bisnis sepeda motor di SMK Negeri Limboro Terdapat 3
komponen utama yang harus ada yaitu Mesin, Casis/rangka dan kelistrikan sepeda
motor. Hanya saja diantara ke tiga komponen utama sepeda motor hanya satu yang
kurang yaitu kelistrikan sepeda motor, sehingga pemberian pembelajaran praktik
kelistrikan masih belum memadai dan pemahaman siswa dalam praktik tersebut
masih terbatas.

Gambar 2.3 Trainer Kelistrikan di lab. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

3. Kurang Optimalnya Fungsi Laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK
Negeri Limboro
Fungsi laboratorium yang optimal akan mempermudah proses praktikum, baik
disaat awal pelaksanaan praktik maupun diakhir pelaksanaan praktik. Namun
berdasarkan fakta di lapangan, terlihat bahwa tata letak peralatan kunci-kunci dan
bahan praktik tidak diletakkan pada tempat yang semestinya. Hal ini mengakibatkan
guru maupun peserta didik kesulitan disaat ingin mengambil peralatan dan bahan
praktik. Selain itu, kondisi seperti ini juga mengganggu kenyamanan karena
peralatan yang berserakan tidak enak dipandang, dan juga alat dan bahan praktikum
tidak terjamin keamannya.

18
Gambar 2.4 Tata Letak Alat dan Bahan Praktik
4. Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif.

Metode yang digunakan oleh guru dalam memberikan pembelajaran hanya


menggunakan metode ceramah, dan pemberian tugas, yang terkesan membuat
pembelajaran lebih condong membosankan dan kurang melibatkan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran aktif. Sehubungan dengan itu, dapat dilihat dari hasil
belajar peserta didik dalam mengikuti ujian akhir semester berada dibawah nilai
KKM

Gambar 2.5 Hasil Ujian Semester Genap Peserta Didik

19
5. Belum Optimalnya pembelajaran daring selama pandemi Covid 19
Pembelajaran daring di masa pandemi ini, beberapa Peserta didik mengalami
kekurangan informasi dan fasilitas tentang pembelajaran, diantaranya ada yang
mempunyai kuota data pembagian dari kemendikbud akan tetapi jaringan kurang
mendukung, dan ada juga yang mempunyai hp tapi nomor hp yang terdata
kemendikbud hilang/ kartu mati sehingga proses pembelajaran tidak dapat diikuti
oleh seluruh peserta didik yang mengakibatkan hasil pembelajaran menurun.

Gambar 2.6 Kunjungan Rumah Peserta didik yang kurang fasilitas

C. Identifikasi Isu

Aktualisasi memiliki peran salah satunya dalam bentuk penyelesaian masalah


yang terdapat pada lingkungan kerja ASN. Masalah muncul akibat ketidaksesuaian
antara kondisi ideal dengan keadaan yang terjadi dilapangan. masalah yang dibiarkan
tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah baru yang lebih parah.
Sebelum masalah muncul, mengidentifikasi kemungkinan munculnya suatu masalah
dapat dilakukan dengan metode analisis isu. Begitu halnya dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM), dalam proses tersebut tentu terdapat suatu kondisi realita yang
berberda dengan kondisi ideal yang diharapkan. Kondisi ini memicu Munculnya isu-isu
strategis yang memerlukan penanganan demi terciptanya proses belajar mengajar yang
efektif, efisien serta inovatif.

20
Apalagi kita ketahui bahwa di masa pandemic saat ini beragam isu muncul
terkhususnya dalam dunia Pendidikan, dan hal ini membutuhkan penanganan segera.
Berikut adalah beberapa isu strategis yang dapat diidentifikasi di SMK Negeri Limboro
yang dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 2.1 Identifikasi Isu


Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan

1. Belum Optimalnya Di SMKN limboro saat Optimalnya


Penerapan K3 di dilakukan pertemuan tatap muka Penerapan K3 di
Laboratorium terbatas, ditemukan banyak Laboratorium
Praktik Teknik dan peserta didik yang melakukan Praktik Teknik dan
Bisnis Sepeda praktik tidak menggunakan Alat Bisnis Sepeda Motor
Motor di SMK Pelindung Diri (Penerapan K3) di SMK Negeri
Negeri Limboro. Limboro, terkhusus
disaat peserta didik
melakukan
praktikum
menggunakan Alat
Pelindung Diri

2. Fasilitas Masih ada fasilitas Laboratorium Lengkapnya


Laboratorium yang kurang yakni kelistrikan fasilitas
Teknik dan Bisnis sepeda motor yang merupakan Laboratorium
Sepeda Motor di satu diantara tiga komponen TBSM di SMKN
SMKN limboro utama sepeda motor (Mesin, Limboro, Khususnya
masih kurang Casis dan kelistrikan). Ketiga Trainer kelistrikan
komponen utama ini harus sepeda motor
dilengkapi agar proses praktik sehingga dapat
lebih optimal dan merata. menunjang
keterampilan siswa
disaat praktikum

21
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan

3.
Kurang Optimalnya Pengambilan dan pengembalian Optimalnya Fungsi
Fungsi bahan ataupun alat disaat praktik Laboratorium
Laboratorium tidak diletakkan pada tempat Teknik dan Bisnis
Teknik dan Bisnis yang semestinya. Sepeda Motor
Sepeda Motor di khususnya tata letak
SMK Negeri peralatan dan bahan
Limboro praktik tertata
dengan baik dan
rapih.

4 Rendahnya hasil Hasil ujian peserta didik pada Meningkatnya Hasil


belajar peserta mata pelajaran Pekerjaan Dasar belajar peserta didik
didik dalam Teknik Otomotif Tidak ada yang dalam mata
pembelajaran sampai KKM pelajaran Pekerjaan
Pekerjaan Dasar Dasar Teknik
Teknik Otomotif Otomotif

5 Belum Optimalnya Banyak peserta didik yang Meningkatnya


pembelajaran daring mengalami keterlambatan sistem pembelajaran
selama masa informasi akibat kurangnya daring selama
pandemi covid 19 fasilitas peserta didik dalam pandemi covid 19,
pembelajaran daring dengan memberikan
fasilitas belajar yang
mumpuni bagi
peserta didik.

22
Dari beberapa masalah yang ada, langkah selanjutnya adalah menyeleksi masalah
tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan)
dengan skala penskoran 1-5 sesuai skala Likert. Adapun penjelasan dari masing-masing
kriteria adalah sebagai berikut:
1. Aktual, Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
2. Kekhalayakan, Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
3. Problematik, Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan, Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut benar terjadi dan
telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
Berikut tabel seleksi masalah menggunakan metode AKPL.
Tabel 2.2 Seleksi Masalah Menggunakan Metode AKPL
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat

1. Belum Optimalnya Penerapan K3


di Laboratorium Praktik Teknik
4 4 3 4 15 V
dan Bisnis Sepeda Motor di SMK
Negeri Limboro
2. Fasilitas laboratorium Teknik dan
4 4 4 5 17 III
Bisnis Sepeda Motor masih kurang

3. Kurang Optimalnya Fungsi


Laboratorium Teknik dan Bisnis 4 4 4 4 16 IV
Sepeda Motor
4 Rendahnya hasil belajar peserta
didik dalam mengikuti
5 5 5 5 20 I
pembelajaran Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif
5 Belum Optimalnya pembelajaran 5 5 4 5 19 II

23
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat

daring selama masa pandemi covid


19

Berdasarkan analisis tapisan isu AKPL yang menjadi peringkat pertama Rendahnya
hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif,
Berikut Keterangan AKPL nya :
1. Aktual

Hasil belajar peserta didik yang rendah adalah sesuatu yang benar-benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan, di saat peserta didik melaksanakan ujian semester genap dan
setelah dilaksanakan evaluasi pembelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif ternyata
banyak siswa yang tidak sampai pada Nilai KKM yaitu 65 sedangkan nilai tertinggi siswa
disaat itu adalah 64, akibatnya semua peserta didik melakukan remedial dan akhirnya
peserta didik dapat lulus disaat mereka telah melakukan kegiatan Remedial/Pengayaan.

2. Kekhalayakan

Hasil belajar peserta didik rendah sangat menyangkut keseluruhan peserta didik di
kelas X TBSM karena dengan rendahnya nilai peserta didik tersebut dapat mempengaruhi
kurangnya pemahaman dan tatacara praktik di bidang Jurusan/ Keahlian serta dapat
mempengaruhi nilai mata pelajaran yang lain yang sebelumnya mempunyai nilai tinggi
menjadi rendah setelah dirata-ratakan.

3. Problematik

Hasil belajar peserta didik rendah merupakan sebuah masalah yang sangat kompleks
karena dapat dibayangkan bahwa ternyata guru yang membawakan mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif tersebut bisa dikatakan gagal dalam memberikan materi
dan perlu menjadi tanda tanya mengapa hal demikian dapat terjadi, hingga menyebabkan
peserta didik banyak yang tidak lulus dalam ujian semester tersebut

4. Kelayakan

Hasil Belajar peserta didik rendah merupakan masalah yang masuk akal dan dan
relevan untuk segera dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya yaitu dengan

24
membuat media video based learning yg bisa lebih mempermudah pemahaman peserta
didik tentang materi Pekerjaan dasar Teknik Otomotif

Keterangan Isi Tabel :

a. Aktual:
1 Pernah benar-benar terjadi
2 Benar-benar sering terjadi
3 Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5 Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
b. Kekhalayakan
1 Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
c. Problematik
1 Masalah sederhana
2 Masalah kurang kompleks
3 Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 Masalah kompleks
5 Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
d. Kelayakan
1 Masuk akal
2 Realistis
3 Cukup masuk akal dan realistis
4 Masuk akal dan realistis
5 Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL, kemudian menarik 3
masalah yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan masalah prioritas atau masalah
utama. Ketiga masalah tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik-

25
U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth). Adapun penjelasan dari masing-masing
kriteria adalah sebagai berikut:
1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius suatu masalah harus dibahas, dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut
Tabel 2.3 Seleksi Masalah Menggunakan USG

No Identifikasi Isu U S G Total Peringkat


.1 Rendahnya hasil belajar siswa
dalam mengikuti mata pelajaran 5 5 5 15 1
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

2 Belum Optimalnya pembelajaran


5 4 5 14 2
. daring selama masa pandemi covid

3 19
Fasilitas laboratorium Teknik dan
. Bisnis Sepeda Motor masih kurang 4 4 5 13 3

Berdasarkan analisis tapisan isu USG yang menjadi peringkat pertama yakni
Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif, Berikut Keterangan USG nya :
1. Urgency

Isu tentang rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif ini sangat penting dan mendesak karena dapat
menyebabkan banyaknya peserta didik yang akan melakukan pengayaan atau remedial
yang ujung-ujungnya bagi peserta didik yg tidak ikut kegiatan tersebut dapat dipastikan
akan tinggal kelas.

26
2. Seriously

Isu tentang rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif memiliki akibat yang timbulkan sangat serius karena
dapat membuat peserta didik tinggal kelas yang pastinya membuat mereka malu secara
sosial, masyarakat dan akibatnya peserta didik tidak masuk sekolah (berhenti)

3. Growth

Isu tentang rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran
pekerjaan dasar teknik otomotif sangat berkembang dan tidak hanya mapel produktif
saja, akan tetapi seluruh mata pelajaran adaptif dan normatif, sehingga perlu segera
dilakukan upaya agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Tabel 2.4 Paramater USG

PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
Isu tidak begitu
Isu tidak mendesak serius untuk di
Isu lamban
1 untuk segera bahas karena tidak
berkembang
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain
Isu kurang serius
untuk segera
Isu kurang mendesak
dibahas karena Isu kurang cepat
2 untuk segera
tidak kurang berkembang
diselesaiakn
berdampak ke hal
yang lain
Isu cukup serius
Isu cukup mendesak untuk segera Isu cukup cepat
3 untuk segera dibahas karena berkembang, segera
diselesaikan akan berdampak ke dicegah
hal yang lain
Isu serius untuk
segera dibahas Isu cepat
Isu mendesak untuk
4 karena akan berkembang untuk
segera diselesaikan
berdampak ke hal segera dicegah
yang lain
5 Isu sangat mendesak Isu sangat serius Isu sangat cepat

27
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
untuk segera
untuk segera dibahas karena berkembang untuk
diselesaikan akan berdampak ke segera dicegah
hal yang lain

Berdasarkan list masalah yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik AKPL
dan USG, maka isu yang terpilih adalah “Rendahnya Hasil Belajar Peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif”. Pemilihan Masalah tersebut
dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak
pada hal-hal berikut ini.
1. Peserta didik merasa bosan dan tidak ada motivasi untuk belajar
2. Proses pembelajaran yang monoton dan hanya berjalan satu arah
3. Menurunya hasil belajar Peserta didik dan berdampak pada banyaknya Peserta didik
yang Remedial dan pengayaan

D. Penetapan Isu dan Dampak


Aktualisasi memiliki peran salah satunya dalam bentuk penyelesaian masalah
yang terdapat pada lingkungan kerja ASN. Masalah muncul akibat ketidaksesuaian
antara kondisi ideal dengan keadaan yang terjadi dilapangan. Masalah yang dibiarkan
tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah baru yang lebih parah.
Sebelum masalah muncul, mengidentifikasi kemungkinan munculnya suatu masalah
dapat dilakukan dengan metode analisis isu. Begitu halnya dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM), dalam proses tersebut tentu terdapat suatu kondisi realita yang ada
berberda dengan kondisi ideal yang diharapkan. Kondisi ini memicu Munculnya isu-isu
strategis yang memerlukan penanganan demi terciptanya proses belajar mengajar yang
efektif, efisien serta inovatif.

Apalagi kita ketahui bahwa di masa pandemic saat ini beragam isu muncul
terkhususnya dalam dunia Pendidikan, dan hal ini membutuhkan penanganan segera.
Berikut adalah beberapa isu strategis yang dapat diidentifikasi di SMK Negeri Limboro
yang dijabarkan dalam tabel berikut.

28
Tabel 2.5 Penetapan Isu dan Dampak

Uraian Data / Para


No Topik Isu Dampak
Fakta pihak
Rendahnya hasil Peserta didik Pembelajaran Guru, Peserta didik.
1. belajar peserta kurang memahami kurang
didik dalam materi memberikan Kepala Sekolah
mengikuti mata pembelajaran kesan dan
pelajaran Pekerjaan Dasar membuat
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif peserta didik
Teknik Otomotif yang diberikan oleh bosan dalam
guru, sehingga belajar
hasil belajar yang
diperoleh tidak
memenuhi KKM.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan pada tabel penetapan penyebab isu di atas sangat jelas bahwa
penyebab Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif karena Metode pembelajaran guru kurang menggunakan Media
Pembelajaran dan tidak melibatkan peserta didik. Guru hanya menggunakan metode
mengajar ceramah yang terkesan sangat monoton dan membosankan dalam proses
pembelajaran karena peserta didik tidak diajak untuk aktif terlibat dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis USG, maka pemecahan masalah dapat
dilakukan dengan “Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan
Media Pembelajaran Video Based Learning Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif Kelas X Program Keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor Di Smk
Negeri Limboro”
Nama : Abd. Hamid, S.Pd

Jabatan : Guru Tbsm Ahli Pertama

29
Unit Kerja : SMK Negeri Limboro

Identifikasi Isu : Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam


mengikuti mata pelajaran Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik


Gagasan Pemecahan Isu :
Melalui Penerapan Media Pembelajaran
Video Based Learning Pada Mata Pelajaran
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas X
Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor di SMK Negeri Limboro

F. Video Based Learning di Pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di Kelas


X Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMKN Limboro

Media Video Based Learning berfungsi sebagai sarana pembelajaran yang


digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menerapkan cara
belajar yang dapat diwujudkan melalui media video. Media ini akan diterapkan untuk
peserta didik SMK Negeri Limboro Kelas X program Keahlian Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor. Materi yang dipilih peneliti adalah Hand Tools, khususnya pada Materi
Peralatan Bengkel Otomotif, video based learning ini akan mengasah peserta didik
dalam mengamati dan mendengar tentang peralatan dan kelengkapan bengkel otomotif.
Video Based Learning dipilih karena termasuk suatu bentuk pembelajaran yang
relatif digemari peserta didik dibandingkan dengan pemberian materi lewat catatan dan
apalagi jika hanya sekedar mengerjakan tugas melalui Lembar Kerja Peserta Didik.
Video Based learning dibuat dengan gambar yang bersifat realistis, didukung dengan
desain grafis dan minim teks, sehingga memudahkan peserta didik memahami informasi
yang disampaikan. Peserta didik mengamati gambar yang diperlihatkan, mengasimilasi
nilai pengetahuan dan menyerap keterampilan yang disajikan dengan lebih mudah.
Video based learning dapat dipelajari siswa sebelum melaksanakan praktikum di ruang

30
laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda Motor sehingga tidak perlu dilakukan
penjelasan pembelajaran yang berlebih yang bisa membuat siswa jenuh dan bosan.
Perancang yakin dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di SMK
Negeri Limboro dengan menerapkan video based learning Terkhusus pada Jurusan
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dimana dapat lebih mempermudah pemahaman peserta
didik dan meningkatkan pembelajaran aktif melalui kegiatan diskusi individu dalam
proses pembelajaran.

G. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Adapun (Tabel 2.6) Tahapan Kegiatan Aktualisasi sebagai berikut :

1. Kegiatan 1 : Persiapan aktualisasi


NO URAIAN KETERANGAN

1 Kegiatan Persiapan Aktualisasi

2 Tahapan kegiatan a. Melakukan Konsultasi dengan Kepala


Sekolah
b.Membuat komitmen bersama rekan guru
c. Melakukan Koordinasi/Penyampaian
kepada peserta didik tentang pembelajaran
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

3 Output/Hasil a. Surat Tugas/ Persetujuan/ Izin dari Mentor


b. Surat Pernyataan Komitmen Bersama Guru
c. Screenshot Informasi di group belajar
d. Dokumentasi Kegiatan (Video/Foto)
4 Keterkaitan Nilai Dasar CPNS a. Akuntabilitas : menepati janji dengan kepala
sekolah ketika membuat janji untuk
konsultasi terkait rancangan aktualisasi ini
(menepati janji/integritas)
b. Nasionalisme : Bermusyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama yang diaktualisasikan dengan adanya

31
keputusan yang tepat (Sila Ke 4)
c. Etika Publik : Menyampaikan gagasan ke
pimpinan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan (Sopan, Santun)
d. Komitmen Mutu : Berfikir kreatif untuk
memecahkan permasalahan yang ada.
e. Anti Korupsi : Menyampaikan rencana
kegiatan dengan transparan dan jujur.
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Melakukan Konsultasi Kepada Pimpinan dan
Organisasi Rekan Kerja melalui komunikasi yang baik
merupakan perwujudan Misi Organisasi yang
ke- 1 yakni Melaksanakan pembelajaran
dan bimbingan secara efektif dan
kompetitif
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Profesional: Munculnya sikap professional
tercermin dalam hubungan antara pimpinan
dan bawahan dalam pelaksanaan suatu
kegiatan.
b. Integritas: Munculnya sifat integritas saat
melaksanakan pertemuan dengan pimpinan
sesuai jadwal perjanjian.
c. Kerja sama: Melakukan kerja sama dengan
rekan guru, kepala sekolah melalui komitmen
dan surat tugas melaksanakan rancangan
aktualisasi.

2. Kegiatan 2 : Membuat Perangkat Pembelajaran


NO URAIAN KETERANGAN

32
1 Kegiatan Membuat Perangkat Pembelajaran

2 Tahapan kegiatan a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (


RPP)
b. Menyusun Bahan Ajar
c. Menyusun instrument Penilaian Peserta Didik
3 Output/Hasil a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)
b. Bahan Ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
c. Instrumen Penilaian (Pre Test, Post Test, dan
Penilaian Praktik)
d. Dokumentasi Kegiatan (Video/Foto)
4 Keterkaitan Nilai Dasar CPNS a. Akuntabilitas :. Membuat Perangkat
Pembelajaran merupakan bentuk
Penerapan Akuntabilitas aspek Tanggung
Jawab (Akuntabilitas) sebagai seorang
Guru untuk kelancaran proses
pembelajaran.
b. Nasionalisme : Pada proses membuat
perangkat pembelajaran saya
mempertimbangkan Nasionalisme aspek
Adil (penerapan Sila Ke 5) dimana saya
melihat dan mempertimbangkan
keanekaragaman kemampuan siswa dalam
menerima materi ajar
c. Etika Publik : Memelihara dan menjunjung
tinggi etika luhur, Perangkat Pembelajaran
dibuat dengan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
d. Komitmen Mutu : Efektif dan Inovatif,
Menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi yang tepat guna.
e. Anti Korupsi : Pada proses pembuatan

33
perangkat pembelajaran ini saya akan
membuatnya secara mandiri (anti korupsi)
karena demi menjaga kualitas perangkat
pembelajaran tersebut dalam kelancaran proses
mengajar dan pencapain tujuan pembelajaran
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Membuat perangkat pembelajaran yang
Organisasi didasarkan atas karakteristik sekolah dan
perkembangan peserta didik merupakan
perwujudan Misi organisasi ke 2 yaitu :
mendorong dan membantu siswa untuk
mengenali potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Profesional: Berkontribusi dengan melakukan
upaya menyiapkan perangkat pembelajaran
secara professional sesuai dengan hasil yang
ingin dicapai.

3. Kegiatan 3 : Membuat Media Pembelajaran


NO URAIAN KETERANGAN

1 Kegiatan Membuat media pembelajaran video

2 Tahapan kegiatan a. Mempersiapkan Referensi yang dibutuhkan


dalam pembuatan Video
b. Mempersiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan dalam pembuatan video
pembelajaran
c. Membuat Video Pembelajaran
3 Output/Hasil a. Buku/Referensi
b. Laptop, Video, Hp, internet
c. Video Pembelajaran
d. Dokumentsi Kegiatan (Foto)
4 Keterkaitan Nilai Dasar CPNS a. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab dalam
menyelesaikan pembuatan media pembelajaran
Video Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

34
b. Nasionalisme : Melakukan Musyawarah
dengan mentor dan rekan kerja tentang kritik
dan saran dalam pembuatan media
pembelajaran
c. Etika Publik : Memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika luhur Yang akan
diaktualisasikan dengan cara menghubungi
mentor dan menanyakan pertemuan dengan
bahasa yang sopan.
d. Komitmen Mutu : menghargai komunikasi dan
kerjasama terhadap rencana yang akan
diaktualisasikan
e. Anti Korupsi : Menyampaikan Hasil kegiatan
Pembuatan media secara transparan kepada
pimpinan
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Membuat Media Pembelajaran yang menarik
Organisasi dalam rangka peningkatan hasil belajar peserta
didik merupakan perwujudan misi organisasi
yang ke 2 yakni Mendorong dan membantu
siswa untuk mengenali potensi dirinya
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Inovatif: Menggunakan media pembelajaran,
menciptakan hal baru yang berbeda yang
sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, media, metode, atau alat). Selain itu
Kegiatan ini mendukung nilai-nilai tanggung
jawab, yaitu menyiapkan perlengkapan metode
pembelajaran merupakan tugas pokok dan
fungsi guru

4. Kegiatan 4: Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media Video Pembelajaran


NO URAIAN KETERANGAN

35
1 Kegiatan Melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media Video Pembelajaran

2 Tahapan kegiatan a. Kegiatan Pendahuluan

1) Absensi
2) Apersepsi
3) Pretest
b. Kegiatan Inti

1) Menonton Video
2) Berdiskusi
c. Kegiatan Penutup

1) Kesimpulan
2) Post Test
3 Output/Hasil a. Kegiatan pendahuluan
1) Absen kehadiran
2) Hasil pretest
b. Kegiatan inti
1) Hasil diskusi
2) Video pembelajaran
3) Reward bagi hasil diskusi terbaik
c. Kegiatan penutup
1) Hasil kesimpulan
2) Hasil post test
d. Dokumentasi Kegiatan (Foto)

4 Keterkaitan Nilai Dasar CPNS a. Akuntabilitas:Melaksanakan pembelajaran


secara konsisten karena ini merupakan
tugas utama dan pokok seorang
melaksanakan. Tanggung jawab dalam
menjalankan kegiatan belajar mengajar
agar terlaksana dengan baik dan
mencapai tujuan yang diharapkan.
b. Etika Publik : Dalam pelaksanaannya

36
dengan menggunakan cara melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan setulus
hati dan ikhlas agar dalam pembelajaran
siswa mendapatkan pengajaran yang
berkualitas. Menjalankan tugas dengan
Integritas Tinggi, Dalam kegiatan
pembelajaran, guru haruslah meiliki
integritas mengacu pada RPP yang telah
dibuat sehingga menciptakan kegiatan
yang efektif.
c. Komitmen Mutu : Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru harus efektif dan
efisien dengan waktu, dan metode yang
digunakan sehingga tercipta
pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Inovasi
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan
model memberikan kesan baru kepada
siswa, dan memotivasi siswa agar dapat
meningkatkan motivasi belajar
d. Anti Korupsi : Dalam pelaksanaannya
dengan menggunakan cara tidak
bergantung kepada bantuan rekan kerja
lain dalam melaksanakan tugas agar
tugas mengajar dapat terlaksana sesuai
dengan jabatan yang dimiliki. Disiplin
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, guru harus disiplin terhadap
waktu untuk setiap tahap pembelajaran
agar tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

37
Organisasi yang melibatkan peserta didik dalam
mencari pengetahuannnya sendiri
merupakan perwujudan misi organisasi
yang ke 1 dan ke 2 yakni Melaksanakan
Pembelajaran dan Bimbingan Secara
Efektif dan Kompetitif, Mendorong dan
Membantu Siswa Untuk Mengenali
Potensi Dirinya Sehingga dapat
dikembangkan Secara Optimal
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Inovatif: Menggunakan media pembelajaran,
menciptakan hal baru yang berbeda yang
sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (gagasan, media, metode,).

5. Kegiatan 5 : Melaksanakan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran


NO URAIAN KETERANGAN

1 Kegiatan Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran


Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

2 Tahapan kegiatan a. Melakukan Evaluasi Pembelajaran


b. Melakukan Evaluasi Praktik
c. Merekap hasil pretest dan hasil post tes
d. Menyusun laporan penilaian Peserta didik
3 Output/Hasil a. Hasil Rekapan Evaluasi pembelajaran
b. Hasil Rekapan Evaluasi Praktik
c. Daftar Nilai Pretes dan Postest
d. Laporan penilaian peserta didik
e. Dokumentasi Kegiatan (video/Foto)
4 Keterkaitan Nilai Dasar CPNS a. Akuntabilitas : bertanggung jawab terhadap
penilaian yang diberikan kepada peserta
didik
b. Nasionalisme : Melakukan evaluasi secara
adil (Sila Ke 5) dan transparan serta

38
menyeluruh kepada semua peserta didik
c. Komitmen Mutu : Saya membuat soal
untuk mengetahui pengetahuan akhir
para siswa agar bisa menilai
pembelajaran apakah sudah efektif dan
efisien
d. Etika Publik : Saya Memeriksa Hasil pre
test, Post test dan penilaian praktik dengan
tekun
e. Anti Korupsi : Saya akan berlaku jujur
dan adil dalam memeriksa hasil post-
test.
5 Kontribusi Terhadap Visi Misi a. Melakukan Penilaian secara adil dan
Organisasi menyeluruh tanpa melihat latar belakang
peserta didik merupakan perwujudan misi
organisasi yang ke 1 yakni Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif
dan kompetitif.
6 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Profesional: Berkontribusi dengan melakukan
upaya Evaluasi pembelajaran secara
professional, efektif dan kompetitif

39
G. Jadwal kegiatan Aktualisasi

40

40
Daftar Pustaka

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Wawasan


Kebangsaan. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Anti


Korupsi.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Analisis Isu
Kontemporer.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Akuntabilitas.


Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS


Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Etika Publik.
Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Komitmen
Mutu. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Wole Of
Goverment. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Pelayanan
Publik. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Habituasi.


Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.

41

Anda mungkin juga menyukai