Contoh
Contoh
Disusun Oleh:
MARHAENI DYAH SUSHMITA, S.Ars
19/LATSAR/GOLONGAN III/ANGKATAN XV/2022
NIP. 19950420 202202 2 001
i
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI
SIPIL SEBAGAI ANALIS BANGUNAN DAN PERUMAHAN
DALAM PEMANFAATAN GOOGLE MAPS SEBAGAI MEDIA PEMETAAN
TITIK KOORDINAT BANGUNAN BAGI PENERIMA BANTUAN RTLH
(RUMAH TIDAK LAYAK HUNI) PADA SEKSI PERUMAHAN SWADAYA
DISUSUN OLEH :
ii
ABSTRAK
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI
SIPIL SEBAGAI ANALIS BANGUNAN DAN PERUMAHAN
DALAM PEMANFAATAN GOOGLE MAPS SEBAGAI MEDIA PEMETAAN
TITIK KOORDINAT BANGUNAN BAGI PENERIMA BANTUAN RTLH
(RUMAH TIDAK LAYAK HUNI) PADA SEKSI PERUMAHAN SWADAYA
DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN KABUPATEN SLEMAN
Oleh:
Marhaeni Dyah Sushmita, S.Ars
19/LATSAR/Golongan III/ Angkatan XV/ 2022
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur tak terhingga dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat-Nya serta kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan
serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Aktualisasi dengan judul “Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai Analis Bangunan dan
Perumahan dalam Pemanfaatan Google Maps sebagai Media Pemetaan Titik
Koordinat Bangunan bagi Penerima Bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)
pada Seksi Perumahan Swadaya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman di Kabupaten Sleman”.
Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XV Tahun 2022. Dalam
penyusunan dan penulisan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Diklat Daerah Istimewa
Yogyakarta;
2. Bapak Priyo Handoyo, S.H., M.Si selaku Kepala BKPP Kabupaten Sleman;
3. Ibu Lintang Ika Novida, S.Sos selaku Penguji;
4. Bapak Udji Bawono, S.ST selaku Mentor yang senantiasa dengan sabar
membimbing penulis dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi ini;
5. Bapak Thantowi Jauhari, S.AP., M.P.A. selaku Coach yang senantiasa
memberikan bimbingan, arahan, dan masukan sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi;
6. Seluruh Tutor, Widyaiswara, dan seluruh pendukung pada Pelatihan Dasar CPNS
Pemda DIY Angkatan XV Tahun 2022;
7. Teman-teman Latsar Angkatan XV Kelompok I yang saling mengingatkan dan
mendukung untuk bersama-sama menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Pemda
DIY ini dengan baik;
8. Para rekan dan senior di Bidang Perumahan khususnya Seksi Perumahan
Swadaya;
9. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna dan masih banyak kekurangan, namun demikian penulis berharap
semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberi kontribusi dalam disiplin ilmu yang
bermanfaat bagi berbagai pihak.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Keterkaitan Misi dan Tujuan Kabupaten Sleman Tahun 2021-2026 .............. 5
Tabel 2 Daftar Aset Dinas PUPKP Sleman updating 2022 ........................................ 12
Tabel 3 Gambaran Umum SDM DPUPKP Kabupaten Sleman ................................. 14
Tabel 4 Gambaran Umum SDM Seksi Perumahan Swadaya..................................... 22
Tabel 5. Data RTLH Kabupaten Sleman Updating tahun 2021 ................................. 25
Tabel 6. Realisasi Kegiatan RTLH 2020 .................................................................... 27
Tabel 7. Realisasi Kegiatan RTLH 2021 .................................................................... 27
Tabel 8. Permasalahan yang ada di Seksi Perumahan Swadaya terkait RTLH .......... 32
Tabel 9. Penilaian Isu/Permasalahan .......................................................................... 33
Tabel 10 Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 1 ............................................ 40
Tabel 11 Mengumpulkan data penerima RTLH dengan DAK................................... 51
Tabel 12 Mengumpulkan data penerima RTLH dengan APBD................................. 53
Tabel 13 Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2 ............................................ 57
Tabel 14 Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 3 ............................................ 72
Tabel 15 Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 4 ............................................ 86
Tabel 16 Perbandingan Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ........................ 111
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR ISTILAH
x
DPUPKP Sleman : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman yang melaksanakan
urusan pemerintahan budan perumahan dan kawasan
permukiman.
Digitalisasi : Proses pemberian atau pemakaian sistem digital.
Google Maps : Layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google.
Grafis : Bentuk komunikasi visual yang dirancang dengan
menggunakan kombinasi koordinat titik-titik dan garis
sebagai media untuk menyampaikan informasi secara
efektif.
Pemetaan : Proses, cara, perbuatan membuat peta
Titik Koordinat : Titik koordinat merupakan kedudukan suatu titik tertentu
pada peta, di mana titik tersebut mempertemukan garis
vertikal dan garis horizontal pada suatu peta.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pada tahun 2003, Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman. Perubahan Perda tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
kewenangan pemerintah yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi, kebutuhan daerah,
kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur, pengembangan pola
kerjasama antardaerah dan/atau dengan pihak ketiga. Untuk menyempurnakan tugas dan
fungsi dalam melaksanaan kewenangan pemerintah, maka berdasarkan Perda Nomor 12
Tahun 2003, Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, dan Pertambangan berubah menjadi
Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah, dan Perhubungan yang mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan bidang permukiman, prasarana wilayah dan perhubungan.
Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman.
Pembentukan Perda tersebut sesuai dengan amanat ketentuan Pasal 12 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang
bertujuan untuk melaksanakan urusan pemerintahan dengan memperhatikan kebutuhan,
potensi, cakupan tugas, jumlah dan kepadatan penduduk, kemampuan keuangan, serta sarana
dan prasarana daerah. Pemerintah Kabupaten Sleman membentuk Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan yang mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan. Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan memiliki 5 Bidang, yakni Bidang Bina Marga, Bidang Permukiman, Bidang
Penataan Bangunan, Bidang Kebersihan dan Pertamanan, dan Bidang Perumahan.
Pada tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor
9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam
Perubahan Perda tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan tidak mengalami
perubahan.
Pada tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman.
Dalam Perubahan Perda tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan mengalami
perubahan dalam Susunan Bidang yang sebelumnya memiliki 5 Bidang menjadi 4 Bidang,
yakni Bidang Bina Marga, Bidang Cipta Karya, Bidang Penataan Ruang dan Bangunan, dan
Bidang Perumahan.
Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Sleman. Pembentukan Perda tersebut berdasarkan ketentuan Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta,
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman,
Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Selain itu juga
untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah dan ketentuan Pasal 97 Peraturan Daerah Istimewa Daerah
2
Istimewa Yogyakarta tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta, maka perlu melakukan penataan kelembagaan perangkat daerah Kabupaten
Sleman. Hal tersebut yang menjadi acuan dalam menyelenggarakan urusan wajib, urusan
pilihan dan urusan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten
Sleman membentuk Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman yang
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan
urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman. Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan, dan Kawasan Permukiman memiliki 5 Bidang, yakni Bidang Bina Marga,
Bidang Cipta Karya, Bidang Sumber Daya Air (sebelumnya berada di Dinas Sumber Daya
Air, Energi, dan Mineral), Bidang Perumahan, dan Bidang Pendataan, Pembinaan, dan
Pengawasan Bangunan.
(Sumber: jdih.slemankab.go.id (Peraturan Daerah Kabupaten Sleman) dalam
https://dpupkp.slemankab.go.id/sejarah, diakses 20 Juni 2022)
3
Sejahtera : Terciptanya masyarakat yang adil makmur ditandai dengan
derajat pendidikan dan kesehatan serta kondisi ekonomi
masyarakat yang lebih baik.
Berdaya Saing : Masyarakat yang memilki keunggulan kompetitif untuk
menghadapi persaingan di masa dating.
2. Misi Organisasi
4
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
3. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
kesejahteraan.
4. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam
ancaman dan bencana.
5. Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
terwujudnya kabupaten cerdas.
6. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai dan jiwa gotong
royong.
Misi Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sleman selaras dengan Misi Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No 3
tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Sleman tahun 2021-2026 poin 1 dan 5 yaitu:
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
5. Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
terwujudnya kabupaten cerdas.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis.
5
No Misi Tujuan
1) Menciptakan tata kelola Terwujudnya tata kelola pemerintahan
pemerintahan yang baik daerah yang baik dan pelayanan publik
dengan dukungan teknologi yang berkualitas
untuk meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas pelayanan publik
pelayanan kepada
Terwujudnya tata kelola pemerintahan
masyarakat.
kalurahan yang mandiri dan
berkelanjutan
No Misi Tujuan
2) Meningkatkan kualitas Terwujudnya kualitas sumber daya
sumber daya manusia melalui manusia yang berdaya saing
pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas
dan terjangkau.
6
6) Menguatkan budaya Meningkatnya pelestarian warisan budaya
masyarakat yang saling Menguatkan sikap saling menghargai di
menghargai dan jiwa gotong lingkungan masyarakat dan keluarga yang
royong. sadar gender
Meniadakan konflik sosial
C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 61 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Pasal 3, susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan
dan Kawasan Permukiman terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.
c. Bidang Bina Marga terdiri dari:
1. Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan;
2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; dan
3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
d. Bidang Cipta Karya terdiri dari:
1. Seksi Perencanaan Teknis Cipta Karya;
2. Seksi Bangunan Gedung; dan
3. Seksi Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman.
e. Bidang Sumber Daya Air terdiri dari:
1. Seksi Perencanaan Teknis dan Pembinaan Sumber Daya Air;
2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya Air; dan
3. Seksi Rehabilitasi dan Pengendalian Sumber Daya Air.
f. Bidang Perumahan terdiri dari:
1. Seksi Perumahan Formal; dan
2. Seksi Perumahan Swadaya.
g. Bidang Pendataan Pembinaan dan Pengawasan Bangunan terdiri dari:
1. Seksi Pendataan dan Kelayakan Bangunan;
2. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi; dan
3. Seksi Pengawasan Bangunan.
8
h. Unit Pelaksana Teknis; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
9
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pekerjaan
umum, dan bidang perumahan dan kawasan permukiman;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundangundangan
2. Unit Kerja
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bidang Perumahan
memiliki tugas membina, membangun, dan mengembangkan perumahan formal dan
perumahan swadaya.
Bidang Perumahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Bidang Perumahan;
b. perumusan kebijakan teknis pembangunan, pengembangan, dan pembinaan
perumahan formal dan perumahan swadaya;
c. pembangunan, pengembangan, dan pembinaan perumahan formal;
d. pembangunan, pengembangan, dan pembinaan perumahan swadaya;
e. pengelolaan data dan informasi perumahan; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perumahan.
Seksi Perumahan Swadaya mempunyai tugas menyiapkan bahan
pembangunan, pengembangan, dan pembinaan perumahan swadaya.
Seksi Perumahan Swadaya dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Perumahan Swadaya;
b. perumusan kebijakan teknis pembangunan, pengembangan, dan pembinaan
perumahan swadaya;
c. pembangunan, pengembangan, dan pembinaan perumahan swadaya;
d. pembangunan dan pembinaan prasarana sarana utilitas umum perumahan
swadaya;
e. pengelolaan data dan informasi perumahan swadaya; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Perumahan Swadaya.
3. Pegawai
Tugas Jabatan Analis Bangunan & Perumahan dalam Peraturan Gubernur
DIY Nomor 97 Tahun 2016 Tentang Uraian Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi,
Administrator, Pengawas dan Pelaksana memiliki tugas menelaah dan menganalisa
sektor Penataan Bangunan dan Permukiman sesuai dengan prosedur yang berlaku
agar semua pekerjaan dapat diselesaikan secara berdayaguna dan berhasilguna,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk
keperluan penyelesaian pekerjaan;
b. Mempelajari, menganalisa serta menelaah bahan-bahan sesuai dengan sektor
Penataan Bangunan dan Permukiman agar memperlancar pelaksanaan tugas;
10
c. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan Penataan Bangunan dan
Permukiman dalam rangka menyelesaikan pekerjaan;
d. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya
untuk disampaikan kepada pimpinan unit;
e. Melaporkan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan
evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik
secara tertulis maupun lisan.
Dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman, Sasaran Kerja Pegawai Bidang
Perumahan Seksi Perumahan Swadaya adalah sebagai berikut:
a. Terlaksananya Penyiapan Bahan Evaluasi Pembangunan Penyempurnaan PSD
Hunian Tetap.
b. Terlaksananya Penyiapan Bahan Pengawasan Pekerjaan Penyempurnaan PSD
Hunian Tetap.
c. Terlaksananya Penyiapan Bahan Evaluasi Identifikasi Lahan Potensial Sebagai
Lokasi Relokasi Perumahan.
d. Terlaksananya Penyiapan Bahan Evaluasi Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
dengan Dana APBD.
e. Terlaksananya Penyiapan Bahan Pengawasan dan Pendampingan Bantuan
Sosial RTLH (APBD).
f. Terlaksananya Penyiapan Bahan Sosialiasi dan Persiapan Bantuan Sosial RTLH
APBD.
g. Terlaksananya Penyiapan Bahan Evaluasi Pembangunan Baru Rumah secara
Swadaya (DAK) Fisik.
h. Terlaksananya Penyiapan Bahan Pengawasan dan Pendampingan Bantuan
Sosial RTLH (DAK).
i. Terlaksananya Penyiapan Bahan Sosialiasi dan Persiapan Bantuan Sosial RTLH
DAK.
j. Terlaksananya Penyiapan Bahan Evaluasi Implementasi Penataan Padukuhan
Rawan Kumuh Tahun 2022.
k. Terlaksananya Penyiapan Bahan Evaluasi Konsultasi Manajemen Teknis
Pendamping Implementasi Penataan Kawasan Padukuhan Rawan Kumuh.
l. Terlaksananya Penyiapan Bahan Evaluasi Penyusunan Rencana Penataan
Permukiman (RPP) Padukuhan Rawan Kumuh.
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Sleman berlokasi di Jl. Magelang, Bangun Rejo, Tridadi, Kecamatan Sleman,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Instansi ini berada di pusat
Kecamatan Sleman yaitu di Jalan Magelang yang merupakan jenis jalan Nasional.
11
Lokasi ini termasuk dalam kawasan Pemerintahan sehingga strategis dan
memudahkan masyarakat jika ingin mencari lokasinya.
Sumber: Data Dinas PUPKP Sleman bagian Subbagian Umum dan Perencanaan
14
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
Kusjadmikahadi,
ST, MT
11 197409161998032 Silvia Renitasari, Yogyakarta, Pembina IV/a
S.IP, M.IP 16-09-1974
12 196411102007011 Triyamuhana Sleman, 10- Pengatur II/d
11-1964 Tingkat I
13 196904132009011 Kelik Mahrudi Sleman, 13- Pengatur II/d
04-1969 Tingkat I
14 197405242007011 Purwata Sleman, 24- Pengatur II/d
05-1974 Tingkat I
15 197201072007011 Isnanto Sleman, 07- Pengatur II/b
01-1972 Muda
Tingkat I
16 196608031995032 Dra. Puji Lestari, Pati, 03-08- Pembina IV/a
MM 1966
17 196608151992031 Agus Sugiarto, Sleman, 15- Penata III/d
S.Sos 08-1966 Tingkat I
18 198405272010012 Ambar Sleman, 27- Penata III/d
Aruminingsih, SE 05-1984 Tingkat I
19 196608221986032 Sri Astuti Sleman, 22- Penata III/b
08-1966 Muda
Tingkat I
20 196810071992031 Muji Kasiyanto Sleman, 07- Penata III/b
10-1968 Muda
Tingkat I
21 197505212008011 Ansori Sleman, 21- Pengatur II/d
05-1975 Tingkat I
22 197510182007011 Suwarna Sleman, 18- Pengatur II/d
10-1975 Tingkat I
23 198101222008011 Andriyanto Sleman, 22- Pengatur II/d
01-1981 Tingkat I
24 199906132022011 Muhammad Rizki Surakarta, 13- Pengatur II/c
Fathurrohman, 06-1999
A.Md.Ak
25 197907182009031 R. Akun Rumawas, Surakarta, 18- Penata III/d
ST 07-1979 Tingkat I
26 199511022019031 Deni Prasetya Surakarta, 02- Penata III/a
Putra, S.E. 11-1995 Muda
27 199612192020121 Rahmat Angga Lampung Penata III/a
Wijaya, SE Utara, 19-12- Muda
1996
28 196910031998032 Theresia Emilia Surabaya, 03- Pembina IV/a
Tristianingsih, ST, 10-1969
MT
15
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
29 196911101997031 Fauzan Ma`ruf, ST Sleman, 10- Penata III/d
11-1969 Tingkat I
30 198204052005011 Herawan Joko Bantul, 05- Penata III/a
Wristanto, A.Md 04-1982 Muda
31 198110122009011 Subanar Rohadi Sleman, 12- Pengatur II/d
Pratomo 10-1981 Tingkat I
32 197505202005011 Dwi Endarto Budi Sleman, 20- Penata III/d
Santosa, ST 05-1975 Tingkat I
33 196410201985121 Kartana Sleman, 20- Penata III/b
10-1964 Muda
Tingkat I
34 198411282019032 Nur Wahyu Wonosobo, Penata III/a
Wulandari, S.T. 28-11-1984 Muda
35 199404102022021 Aditya Al Fajar, Surakarta, 10- Penata III/a
S.T 04-1994 Muda
36 197004252007011 Partimin Sleman, 25- Pengatur II/d
04-1970 Tingkat I
37 197303201993031 Suparman, ST, MT Kulon Progo, Pembina IV/a
20-03-1973
38 196504271990031 Suharjana Sleman, 27- Penata III/b
04-1965 Muda
Tingkat I
39 199107112019031 Adi Gunawan, S.T. Tegal, 11-07- Penata III/a
1991 Muda
40 199501292019032 Nurvia Mitha Bojonegoro, Penata III/a
Pratama, S.T. 29-01-1995 Muda
41 199706232022021 Muhammad Faqih Gunung Penata III/a
Nashiruddin, S.T Kidul, 23-06- Muda
1997
42 197502102007011 Tukiran Sleman, 10- Pengatur II/d
02-1975 Tingkat I
43 197908092009011 Rochmad Sleman, 09- Pengatur II/d
Ruswanto 08-1979 Tingkat I
44 197308022007011 Agus Sunarto Sleman, 02- Pengatur II/b
08-1973 Muda
Tingkat I
45 197005121992031 Sukarmin, ST, Sleman, 12- Pembina IV/a
M.T. 05-1970
46 196604131993031 Tukir, S.T.,M.T. Sleman, 13- Pembina IV/a
04-1966
47 198001232010011 M. Mu`allim, ST Sleman, 23- Penata III/d
01-1980 Tingkat I
48 198605242011012 Henny Widyastuti, Magelang, Penata III/c
ST, M.URP 24-05-1986
16
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
49 197302251996031 Rahmadi, S.T. Sleman, 25- Penata III/c
02-1973
50 198302162006041 Vika Agus Yogyakarta, Penata III/c
Ariawan, A.Md 16-02-1983
51 198809102019032 Puji Lestari, S.T. Karanganyar, Penata III/a
10-09-1988 Muda
52 199011302022022 Riana Dwi Klaten, 30- Penata III/a
Mulyawati, S.T 11-1990 Muda
53 197210051998031 Haryadi Widodo, Sleman, 05- Pembina IV/a
ST, MT 10-1972
54 196903121999031 Ignatius Gunung Pembina IV/a
Sumarwoto, Kidul, 12-03-
ST.M.Eng 1969
55 198311222006041 Usman Eko Untoro Bantul, 22- Penata III/a
11-1983 Muda
56 198805092022022 Raissa Pitasari, S.T Bandung, 09- Penata III/a
05-1988 Muda
57 199311302020121 Dimas Aji Saputro, Klaten, 30- Penata III/a
ST 11-1993 Muda
58 196505131989081 Muhammad Arif Sleman, 13- Pembina IV/a
Asnawi, S.Si, MM 05-1965
59 196802041992031 Warjoyo, ST Sleman, 04- Penata III/d
02-1968 Tingkat I
60 198304192008011 Aryanto Sleman, 19- Pengatur II/d
04-1983 Tingkat I
61 197712302008012 Chairunisyah Desi Lahat, 30-12- Penata III/d
Utari, ST 1977 Tingkat I
62 197209112006041 Bandiyanta Dwi Kebonarum, Penata III/d
Saputra, ST Klaten, 11- Tingkat I
09-1972
63 197011182007011 Untung Kurniawan Sleman, 18- Pengatur II/d
11-1970 Tingkat I
64 198207242008011 Hajar Yulinugraha Sleman, 24- Pengatur II/d
07-1982 Tingkat I
65 197203052006041 Arif Hariyanto, ST, Mataram, 05- Penata III/d
MT 03-1972 Tingkat I
66 196804181998031 Surawan Seyegan, Penata III/b
Sleman, 18- Muda
04-1968 Tingkat I
67 196407012006042 Endah Puji Lestari Sleman, 01- Penata III/a
07-1964 Muda
68 196908282007011 Heru Fatma Agus Sleman, 28- Pengatur II/d
Susanto 08-1969 Tingkat I
17
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
69 196804011993031 Suwarsono, S.ST, Pesantren, 01- Pembina IV/a
M.T. 04-1968
70 197908212011011 Agung Yuntoro, Bantul, 21- Penata III/c
ST, M.IDS, M.AP. 08-1979
71 199202032019032 Nurina Winastiti, Sleman, 03- Penata III/a
S.T. 02-1992 Muda
72 199405182019031 Stevanus Sleman, 18- Penata III/a
Setyawan, S.T. 05-1994 Muda
73 197108312006041 Udji Bawono, S.ST Semarang, Penata III/c
31-08-1971
74 197911302010011 Wawan Heryanto, Sragen, 30- Penata III/b
A.Md 11-1979 Muda
Tingkat I
75 199504202022022 Marhaeni Dyah Purworejo, Penata III/a
Sushmita, S.Ars 20-04-1995 Muda
76 196603092007011 Dwi Suryanto Sleman, 09- Pengatur II/d
03-1966 Tingkat I
77 197912092007011 Dedi Sutanto Sleman, 09- Pengatur II/d
12-1979 Tingkat I
78 197507122007011 Harlam Sleman, 12- Pengatur II/b
07-1975 Muda
Tingkat I
79 196711011999012 RR. Roch Yogyakarta, Pembina IV/a
Widayatiningrum, 01-11-1967
ST, MM
80 198112162011011 Christ Bangun Dwi Palangkaraya, Penata III/c
Samekto, ST, 16-12-1981
M.AP., M.Env.Sc.
81 197903022009021 Tri Agung Jatmiko, Yogyakarta, Penata III/b
A.Md 02-03-1979 Muda
Tingkat I
82 198707192019031 Irfan Yusuf Kendal, 19- Penata III/a
Muttaqien, S.T. 07-1987 Muda
83 197704192010011 Susilo Hartono Sleman, 19- Pengatur II/d
04-1977 Tingkat I
84 197802262009021 Fajar Waskito, ST, Sleman, 26- Penata III/d
M.Eng 02-1978 Tingkat I
85 196911052008011 Badiman Sleman, 05- Pengatur II/d
11-1969 Tingkat I
86 197504132007011 Suparno Sleman, 13- Pengatur II/d
04-1975 Tingkat I
87 197401171997031 Raden Andhi Sleman, 17- Penata III/c
Wibawa, ST 01-1974
18
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
88 197704211997031 Bambang Jayapura, 21- Penata III/c
Sugihartana, ST 04-1977
89 196801051989031 Pratiwanto Magelang, Penata III/b
05-01-1968 Muda
Tingkat I
90 198601142019032 Sari Annisahadi, Surakarta, 14- Penata III/a
S.T. 01-1986 Muda
91 196410241992031 Haryanta, SE Sleman, 24- Penata III/d
10-1964 Tingkat I
92 197711202007011 Suprapto Surabaya, 20- Pengatur II/a
11-1977 Muda
93 197105222006041 Haryo Susanto, SH Sleman, 22- Penata III/b
05-1971 Muda
Tingkat I
94 196507152007011 Mujiyono Sleman, 15- Pengatur II/d
07-1965 Tingkat I
95 197111302007011 Nuryanto Sleman, 30- Pengatur II/d
11-1971 Tingkat I
96 197301292009011 Slamet Sleman, 29- Pengatur II/d
Sumarwanto 01-1973 Tingkat I
97 198008152008011 Rahmad Sudarto Sleman, 15- Pengatur II/b
08-1980 Muda
Tingkat I
98 196707251987121 Suhardono, S.Sos Sleman, 25- Penata III/d
07-1967 Tingkat I
99 197210241992032 Retno Handayani, Yogyakarta, Penata III/d
SE 24-10-1972 Tingkat I
100 197801182006041 Yudhik Prasetyo Malang, 18- Penata III/d
Laksono, SE 01-1978 Tingkat I
101 196806292007011 Mujiya Sleman, 29- Pengatur II/d
06-1968 Tingkat I
102 197506062007011 Haryadi Sleman, 06- Pengatur II/d
06-1975 Tingkat I
103 198210232010011 Okpri Setiawan Sleman, 23- Pengatur II/d
10-1982 Tingkat I
104 196510102007011 Dikin Sleman, 10- Pengatur II/b
10-1965 Muda
Tingkat I
105 198104222005011 Muhammad Sleman, 22- Penata III/c
Khazin Alhusni, 04-1981
ST, M.Eng
106 199702032022021 Varit Henry Cahyo Sleman, 03- Penata III/a
Wibowo, S.T 02-1997 Muda
19
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
107 196503291990031 Eustachius Daru Sleman, 29- Penata III/c
Pratiknya, BA 03-1965
108 196808311992031 Sumadi Yogyakarta, Penata III/b
31-08-1968 Muda
Tingkat I
109 196608282007011 Triyono Sleman, 28- Pengatur II/d
08-1966 Tingkat I
110 197106062007011 Widayatin Sleman, 06- Pengatur II/d
06-1971 Tingkat I
111 197202222007011 Wahono Sleman, 22- Pengatur II/d
02-1972 Tingkat I
112 197302162007011 Suharno Sleman, 16- Pengatur II/d
02-1973 Tingkat I
113 197909152009011 Purwantoro Sleman, 15- Pengatur II/d
09-1979 Tingkat I
114 198006252009011 Iswahyudi Sleman, 25- Pengatur II/d
06-1980 Tingkat I
115 196507241992031 Didik Hida Tri Sleman, 24- Penata III/d
Yanto, SP 07-1965 Tingkat I
116 196509081997031 Agung Kharmanta, Yogyakarta, Penata III/d
S.Si 08-09-1965 Tingkat I
117 196411282007011 Kadarwiyanto Sleman, 28- Pengatur II/d
11-1964 Tingkat I
118 196901302008011 Sumartono Sleman, 30- Pengatur II/d
01-1969 Tingkat I
119 197306202008011 Sukardi Sleman, 20- Pengatur II/d
06-1973 Tingkat I
120 197609152008011 Sri Yuriyanto Sleman, 15- Pengatur II/d
09-1976 Tingkat I
121 196610122008011 Jumadi Sleman, 12- Pengatur II/c
10-1966
122 197410072008011 Supriyono Sleman, 07- Pengatur II/c
10-1974
123 196709202008011 Sarjono Sleman, 20- Pengatur II/b
09-1967 Muda
Tingkat I
124 197107282008011 Mursihono Sleman, 28- Pengatur II/b
07-1971 Muda
Tingkat I
125 196408071992031 Warjono, SE Sleman, 07- Penata III/d
08-1964 Tingkat I
126 197712182011012 Eva Sari Sandhi, Purworejo, Penata III/c
SP 18-12-1977
20
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
127 196408171993031 Wiji Utama Sleman, 17- Penata III/a
08-1964 Muda
128 196405202007011 Hermanta Sleman, 20- Pengatur II/d
05-1964 Tingkat I
129 196702252007011 Suryadi Sleman, 25- Pengatur II/d
02-1967 Tingkat I
130 197404152008011 Supartono Sleman, 15- Pengatur II/d
04-1974 Tingkat I
131 197510032008011 Fx. Indro Risdianto Sleman, 03- Pengatur II/d
10-1975 Tingkat I
132 197701042008011 Marsigit Sleman, 04- Pengatur II/d
01-1977 Tingkat I
133 196406121993031 Musrani Sleman, 12- Pengatur II/c
06-1964
134 196810282007011 Umaryana Sleman, 28- Pengatur II/c
10-1968
135 196903021997031 Lestari Magelang, Pengatur II/c
02-03-1969
136 196708242007011 Risbandi Sleman, 24- Pengatur II/b
08-1967 Muda
Tingkat I
137 196708131990031 Agus Sunaryanta, Sleman, 13- Penata III/d
SP 08-1967 Tingkat I
138 197407162000031 Muhamad Yogyakarta, Pembina IV/a
Nurrochmawardi, 16-07-1974
ST, M.M.
139 196910191993031 Suharno Yogyakarta, Penata III/a
19-10-1969 Muda
140 198103202008011 Ery Maryanto Sleman, 20- Pengatur II/d
03-1981 Tingkat I
141 196805122007012 Sumarti Sleman, 12- Pengatur II/b
05-1968 Muda
Tingkat I
142 196708221989032 Darini, S.Sos Bantul, 22- Penata III/d
08-1967 Tingkat I
143 196908122008011 Sriyanto Belitung, 12- Pengatur II/d
08-1969 Tingkat I
144 197104022007011 Prasetyo Wasito Jakarta, 02- Pengatur II/d
04-1971 Tingkat I
145 197205172008011 Dwi Daryanto Sleman, 17- Pengatur II/d
05-1972 Tingkat I
146 198001122008011 Heru Manta Sleman, 12- Pengatur II/d
01-1980 Tingkat I
21
NO NIP NAMA TEMPAT PANGKAT GOLONGAN
TGL LAHIR
147 198201202009011 Nur Rohmad Sleman, 20- Pengatur II/d
01-1982 Tingkat I
148 198201232008011 Aris Trisetiyo Sleman, 23- Pengatur II/d
01-1982 Tingkat I
149 196703202008011 Yohanes Suryanto Sleman, 20- Pengatur II/b
03-1967 Muda
Tingkat I
150 198102032008011 Yuli Wantoro Sleman, 03- Pengatur II/b
02-1981 Muda
Tingkat I
Sumber: Data Dinas PUPKP Sleman
22
23
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
24
dan Pembangunan Rumah Baru Bagi Masyarakat Kurang Mampu, Rumah adalah
bangunan Gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana
pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset
penghuninya. Sedangkan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) adalah rumah yang
tidak memenuhi persyaratan kecukupan minimal luas, kualitas, dan kesehatan
bangunan, termasuk akses sanitasi.
Data Dasar Rumah Tidak Layak Huni adalah data keluarga yang memiliki
rumah tidak layak huni yang belum/tidak tertangani yang diakibatkan tidak
terpenuhinya prasyarat keselamatan bangunan, kesehatan penghuni, dan kecukupan
minimum luas bangunan. Menurut data dari sitem e-RTLH PUPR 2021 dalam situs
http://datartlh.perumahan.pu.go.id/mdashboard/ yang diakses pada 30 Mei 2022,
Kabupaten Sleman memiliki 6.533 rumah yang tidak layak huni, yang terdiri dari
631 kepemilikan tanah milik sendiri, 211 bukan milik sendiri, dan 1 milik negara.
25
Kecamatan Jumlah RTLH
Gamping 475
Godean 928
Moyudan 577
Minggir 594
Seyegan 845
Mlati 761
Depok 174
Berbah 245
Prambanan 385
Kalasan 313
Ngemplak 567
Ngaglik 465
Sleman 688
Tempel 1360
Turi 675
Pakem 530
Cangkringan 260
Total RTLH 9841
(Sumber: Data RTLH Dinas PUPKP Sleman)
Menurut data terbaru updating Dinas PUPKP Sleman, terdapat 9.841
Rumah Tidak Layak Huni yang berada di Kabupaten Sleman. Data tersebut telah
mengalami peningkatan dari data RTLH Kabupaten Sleman dari sistem pusat e-
RTLH PUPR sebanyak 3.308 bangunan RTLH. Dalam tabel tersebut jumlah RTLH
terbanyak yaitu pada Kecamatan Tempel sebanyak 1.360 RTLH. Sedangkan jumlah
RTLH paling sedikit yaitu Kecamatan Berbah sebanyak 245 RTLH.
Dalam rangka pemenuhan rumah layak huni pemerintah daerah
memberikan bantuan stimulan untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni
dan bantuan stimulan untuk pembangunan rumah baru kepada masyarakat kurang
mampu. Penerima bantuan adalah keluarga yang memenuhi kriteria dan syarat
sebagai penerima manfaat bantuan sosial.
Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh OPD Kabupaten/Kota
merupakan hal dasar yang sangat penting dalam penyediaan basis data yang akurat
dan tepat sasaran. Begitu pula dengan proses pendampingan kepada masyarakat
penerima bantuan untuk pembangunan dan perbaikan rumah. Proses ini sangat
berperan penting dalam mendorong partisipasi masyarakat demi keberhasilan
program pemerintah untuk memberikan rumah yang layak huni bagi masyarakat.
26
Menurut Peraturan Bupati Sleman Nomor 52.1 tentang Pemberian Bantuan
Sosial untuk Peningkatan Kualitas Ruamh Tidak Layak Huni dan Pembangunan
Rumah Baru Bagi Masyarakat Kurang Mampu, dana bantuan yang didapat dari
RTLH bersumber dari dana APBD, BAZNAS, dan TJSP. Selain itu, ada sumber
dana lain seperti DAK dan ABT yang sudah berjalan di Kabupaten Sleman.
Tabel 6. Realisasi Kegiatan RTLH 2020
REALISASI KEGIATAN RTLH 2020
DAK DAK BSPS BSPS BSPS
APBD BAZNAZ APBD 2 TOTAL
PK PB 1 2 3
266 120 45 400 408 27 232 40 1538
(Sumber: Data RTLH Dinas PUPKP Sleman)
Tabel 7. Realisasi Kegiatan RTLH 2021
REALISASI KEGIATAN RTLH 2021
DAK DAK BSPS PROF PROF BSPS
APBD BAZNAZ APBD 2 TOTAL
PK PB 1 PK PB 2
27
GODEAN TURI
CANGKRINGAN BERBAH 9% 7%
3% TEMPEL
2%
DEPOK 14%
2%
GAMPING
5%
SLEMAN
KALASAN 7%
3%
MINGGIR
6% SEYEGAN
9%
MLATI
8%
PRAMBANAN
MOYUDAN 4%
6% PAKEM
NGAGLIK NGEMPLAK 5%
5% 6%
Dalam grafik presentase RTLH terlihat bahwa belum ada pemerataan untuk
rumah yang layak huni. Kecamatan Tempel memiliki presentase RTLH yang paling
tinggi yaitu mencapai 14 persen, sedangkan berbah memiliki presentase RTLH yang
paling rendah yaitu 2 persen. Tingkat tinggi atau rendahnya RTLH di Kabupaten Sleman
ini tentunya ada beberapa faktor pendorong baik dari sektor Pemerintah maupun dari
kemauan masyarakat untuk aktif mendatakan rumah mereka ke sektor Perangkat Daerah
yaitu Kelurahan. Pemerintah selaku sebagai sarana penyedia layanan bantuan,
pengawasan, serta pendampingan RTLH, dibutuhkan kinerja yang efisien supaya
pemerataan rumah yang layak huni dapat segera teratasi.
Di era digitalisasi ini perlu ada sistem kerja yang cerdas dan optimal sebagai
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dalam hal pembangunan,
sehingga pemerataan rumah yang layak huni dapat tersalurkan secara optimal. Bantuan
RTLH terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terealisasi dengan baik.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 52.1 Tahun 2021 tentang Pemberian
Bantuan Sosial untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni dan
Pembangunan Rumah Baru Bagi Masyarakat Kurang Mampu, pemberian banguan
RTLH untuk peningkatan kualitas dan pembangunan baru meliputi beberapa proses
tahapan yaitu persiapan, penetapan penerima bantuan, pelaksanaan, pelaporan. Dalam
pelaksanaan program dan kegiatan pemberian bantuan RTLH Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman mengangkat Koordinator dan
Fasilitator berdasarkan keahlian untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.
28
Adapun pengelompokkan isu dalam penanganan RTLH ini dikelompokkan
dalam beberapa poin berikut ini:
1. Belum ada media berbasis digital untuk memudahkan pemahaman materi bagi
penerima bantuan RTLH.
30
3. Belum ada sistem terintegrasi antar Tenaga Fasilitator Lapangan dalam inputing
data penerima bantuan RTLH secara online.
Data-data penerima bantuan RTLH yang telah diinput oleh tim Tenaga
Fasilitator Lapangan masih belum terintegrasi dalam 1 file excel sehingga ada
banyak data yang harus dirapikan secara manual dan dapat berpotensi hilangnya
data jika tidak dirapikan dengan benar.
31
Tabel 8. Permasalahan yang ada di Seksi Perumahan Swadaya terkait Rumah Tidak
Layak Huni
2. Penetapan Isu
Rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi akan dilaksanakan di ruang
Seksi Perumahan Swadaya, Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Permukiman Kabupaten Sleman sesuai dengan nilai-nilai dasar
PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dan sesuai dengan peran dan kedudukan
PNS dalam NKRI.
Dari ketiga isu diatas maka akan dipilih satu yang paling utama karena
adanya keterbatasan waktu pengerjaan aktualisasi yaitu 30 (tiga puluh) hari kerja.
Pemilihan isu ini mempertimbangkan masalah dengan tingkat keseriusan dan
urgency dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth).
Cara kerja metode ini adalah dengan mengidentifikasi permasalahan/isu dengan
dihadapkan pada tiga faktor, yaitu:
32
1. U – Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. S – Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut, atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
3. G – Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk jika
dibiarkan.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala 1-5 pada masing-masing
faktor. Isu dengan total nilai tertinggi dipilih menjadi isu prioritas. Berikut ini
adalah hasil penilaian dari beberapa isu yang dikemukakan:
2 Keterbatasan akses
informasi terkait
digitalisasi pemetaan
5 5 4 14 1
penerima Bantuan
RTLH
34
3. Isu yang Diangkat
Isu yang diangkat penulis untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah
“Keterbatasan akses informasi terkait digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH”. Isu ini menjadi sangat penting untuk dibahas, selain karena dari
metode USG isu ini memiliki total nilai terbesar, isu ini juga relevan dengan tugas
pokok penulis sebagai CPNS di Seksi Perumahan Swadaya, Bidang Perumahan,
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman
yaitu terlaksananya Penyiapan Bahan Sosialiasi dan Persiapan Bantuan Sosial
RTLH, Pengawasan dan Pendampingan Bantuan Sosial RTLH, dan Evaluasi
Perbaikan dan Pembangunan Baru RTLH. Adanya sistem digitalisasi pemetaan ini
tentunya dapat menjadi acuan dalam mengembangkan potensi terintegrasinya
sistem informasi antar pihak dan dapat meminimalisir potensi seperti adanya double
penerima bantuan.
Untuk menganalisis isu diatas penulis menggunakan pohon masalah sebagai
alat bantu sebagai analisa permasalahan. Pohon masalah tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
DAMPAK
dalam mencari informasi persebaran penerima bantuan secara tepat dan
efisien. Serta dapat berpotensi munculnya penerima ganda yang didapatkan
dari beberapa sumber dana bantuan RTLH
ISU
bantuan RTLH
menginput
SPESIFIK
35
4. Penetapan Judul dan Analisis Dampak
Berdasarkan analisis isu diatas maka judul yang akan menjadi dasar
rancangan akutalisasi adalah “Pemanfaatan Google Maps sebagai Media
Pemetaan Titik Koordinat Bangunan Bagi Penerima Bantuan RTLH (Rumah
Tidak Layak Huni).”
Digitalisasi dengan pemetaan titik koordinat penerima bantuan adalah salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk memudahkan aksesbilitas antar instansi
maupun dalam instansi ketika ingin melihat cakupan penerima bantuan mana saja
yang sudah terealisasi.
Google Maps merupakan salah satu layanan pemetaan berbasis internet
yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini dibuat untuk memudahkan akses
data dimanapun dan kapanpun dengan berbagai piranti seperti komputer,
Smartphone, laptop selama terhubung internet dan terhubung oleh user. (Sumber:
https://www.merdeka.com/jatim/google-maps-adalah-layanan-pemetaan-wilayah-
melalui-web-ketahui-selengkapnya-kln.html, diakses pada 6 Juni 2022 pukul
19.00).
Adapun dampak dari tidak dilakukan pembuatan digitalisasi pemetaan
penerima bantuan RTLH ini antara lain:
1. Selama ini database RTLH masih terpusat di 1 orang pengampu. Perlu adanya
komunikasi yang baik antar rekan satu seksi. Jika tidak ada komunikasi dengan
baik atau jika pengampu tersebut menjalankan tugas di tempat lain maka dapat
berpotensi munculnya kebingunan dalam mencari data. Karena jika 9.841
RTLH sudah banyak yang tertangani maka harus ada alur yang jelas dari
pengampu tersebut.
2. Monitoring persebaran jumlah penerima bantuan RTLH ini penting untuk
dilakukan. Sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 52.1 Tahun 2021
tentang Pemberian Bantuan Sosial untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak
Layak Huni dan Pembangunan Rumah Baru Bagi Masyarakat Kurang Mampu,
kriteria penerima bantuan adalah belum pernah mendapatkan rumah dari
sumber anggaran pemerintah minimal 10 tahun. Perlu ada akses digital yang
memudahkan instansi dalam monitoring persebaran penerima bantuan RTLH
dengan efisien sehingga jika monitoring ini terhambat maka dapat memicu
adanya potensi penerima ganda yang didapat dalam kurun waktu kurang dari
10 tahun.
3. Digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH ini akan memudahkan instansi
untuk mendapatkan informasi dalam satu kesatuan file secara digital dengan
sistem pemetaan online melalui Google Maps. Dampak jika tidak dilakukan
yaitu ketika ada keperluan instansi baik rekan satu bidang maupun antar bidang
ketika ingin mengetahui persebaran penerima bantuan RTLH secara cepat,
maka harus mendatangi pengampu yang bersangkutan terlebih dahulu karena
informasi yang dibutuhkan tersebut ada didalam komputer dan belum
terintegrasi secara online.
36
5. Gagasan Pemecahan Isu
Dari isu yang telah disebutkan sebelumnya, maka perlu ada gagasan
pemecahan masalah untuk mencari solusi yang terbaik. Pertama, jika digitalisasi
pemetaan RTLH ini terlaksana maka setiap seksi dapat memiliki akun masing-
masing untuk membantu memonitoring alur bantuan penerima RTLH setiap
tahunnya. Kedua, aplikasi ringan dan fleksibel seperti Google Maps yang mudah
digunakan oleh semua kalangan adalah solusi yang dapat dicapai untuk membantu
memonitoring persebaran penerima bantuan RTLH di Kabupaten Sleman
kapanpun, dimanapun, dan bisa digunakan di berbagai perangkat teknologi digital.
Ketiga, jika sudah memiliki aplikasi dan sudah memiliki akun untuk menjalankan
digitalisasi harapannya adalah dapat bermanfaat oleh berbagi pihak yang
membutuhkan info grafis mengenai persebaran penerima bantuan RTLH.
Berdasarkan pemilihan isu serta judul yang sudah ditetapkan dalam
rancangan aktualisasi ini, penulis merencanakan empat kegiatan yang merupakan
rangkaian “Pemanfaatan Google Maps Sebagai Media Pemetaan Titik
Koordinat Bangunan Bagi Penerima Bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak
Huni) di Kabupaten Sleman.”
Penggunaan Google Maps ini dipilih berdasarkan tingkat kemudahannya
pengoperasian bagi semua kalangan di Dinas PUPKP Sleman khususnya pada Seksi
Perumahan Swadaya Bidang Perumahan. Berdasarkan id.berita.yahoo.com,
Google Maps adalah pemetaan online gratis yang disediakan oleh Google. Sistem
pemetaan ini dapat diakses baik di perangkat komputer maupun aplikasi seluler
sehingga memungkinkan untuk dapat diakses jarak jauh, kapanpun dan dimanapun.
Selain itu Google Maps dapat terintegrasi dengan software pemetaan lain seperti
ArchGIS yang memungkinkan untuk dapat saling terhubung jika dimasukkan
kedalam system pemetaan.
Karena keterbatasan waktu aktualisasi yaitu 30 hari, penulis menetapkan
batasan digitalisasi pemetaan yaitu hanya di 1 Kecamatan pada tahun 2022 terlebih
dahulu. Dalam hal ini penulis mengambil lokasi di Kecamatan Ngemplak. Lokasi
ini diambil karena telah mencakup beberapa sumber dana penerima RTLH yaitu
dana APBD, DAK, Baznas dan sudah terdapat data koordinat bangunannya.
Kecamatan Ngemplak memiliki perbatasan dengan beberapa wilayah yaitu Batas
Utara berbatasan dengan Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, Batas Timur
berbatasan dengan Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa
Tengah, Batas Selatan berbatasan dengan Kecamatan Depok Kabupaten Sleman,
Batas Barat berbatasan dengan Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Dalam
jangka panjang diharapkan mampu diteruskan secara bertahap di kelurahan lain
Kabupaten Sleman baik di tahun sebelumnya atau di tahun yang akan datang.
37
B. Proses Aktualisasi
Berdasarkan Rancangan Aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya, berikut ini
akan dipaparkan mengenai kegiatan yang telah dirancang dan dilaksanakan pada
pelaksanaan tugas di instansi. Rencana kegiatan selama aktualisasi akan dilakukan
dengan 4 kegiatan yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan Pendataan Penerima Bantuan RTLH kedalam satu berkas
Tahapan pertama adalah mengumpulkan Informasi data penerima bantuan
RTLH yang sebelumnya telah ditinjau oleh masing-masing Tenaga Fasilitator
Lapangan (TFL). Data tersebut telah dimasukkan kedalam masing-masing
database penerima bantuan RTLH yaitu dari dana APBD, DAK, dan Baznas namun
belum dijadikan satu. Karena data tersebut belum terkumpul dalam satu file, maka
perlu adanya pengumpulan data terlebih dahulu terkait penerima bantuan RTLH.
Kegiatan ini sebagai upaya dalam mempersiapkan bahan yang akan digunakan pada
tahap berikutnya.
a. Mengumpulkan data penerima bantuan RTLH pada Seksi Perumahan Swadaya
Bidang Perumahan Dinas PUPKP Kabupaten Sleman.
b. Merekap data penerima bantuan RTLH pada Seksi Perumahan Swadaya
Bidang Perumahan.
2. Melakukan sosialisasi kepada staf Seksi Perumahan Swadaya Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman
terkait penggunaan digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH dengan
media Google Maps.
Tahapan kedua adalah melakukan sosialisasi mengenai isu yang ada di
Seksi Perumahan Swadaya Bidang Perumahan. Setelah membahas isu kemudian
diambil kesimpulan dengan membuat ide rancangan yaitu pemetaan digital
penerima bantuan RTLH yang ada di Kabupaten Sleman. Pada sosialisasi ini
pertama adalah menginput contoh perwakilan penerima bantuan dari DAK, APBD,
dan Baznas untuk dijadikan contoh. Kemudian menjelaskan bagaimana cara
pengoperasian pemetaan digital dengan menggunakan Google Maps.
a. Menyiapkan daftar materi sosialisasi kegiatan tentang penggunaan digitalisasi
pemetaan penerima bantuan RTLH.
b. Memberikan penjelasan dan praktek pengoperasian sistem kepada semua
pegawai yang ada pada Seksi Perumahan Swadaya.
3. Melakukan uji coba dengan menginput dokumen ke Google Maps yang telah
dibuat.
Tahapan ketiga ini merupakan tahapan inti dari kegiatan aktualisasi. Pada
tahapan ini mulai memasukkan data yang sudah direkap ke dalam Google Maps.
Pada pemetaan melalui Google Maps notasi/ikon dibedakan antara penerima
bantuan DAK, APBD, dan Baznas sehingga dapat terlihat perbedaan persebaran
bantuan dari sumber yang berbeda. Setelah selesai penginputan maka akan terlihat
pemetaan grafis dari penerima bantuan RTLH di Kecamatan Ngemplak dari sumber
dana DAK, APBD, dan Baznas.
38
a. Menginput data penerima bantuan RTLH ke Google Maps dan menjalankan
akun Google Maps tersebut sebagai media digitalisasi pemetaan.
b. Menjalankan akun Google Maps sebagai Media Digitalisasi Pemetaan.
4. Melakukan evaluasi penggunaan media Google Maps untuk pemetaan titik
koordinat bangunan penerima bantuan RTLH secara grafis sebagai cara
untuk memudahkan pencarian informasi data secara online dan terintegrasi.
Tahapan keempat ini merupakan tahapan terakhir dari kegiatan aktualisasi
Latsar CPNS 2022. Pada tahapan ini persebaran penerima bantuan RTLH sudah
dapat terlihat secara grafis. Setelah muncul persebaran secara grafis kemudian
dilaporkan kepada mentor untuk dilakukan evaluasi bersama. Sebagai hasil akhir
kemudian meminta saran dan masukan dari rekan kerja di Seksi Perumahan
Swadaya sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan
pemetaan digital bagi penerima bantuan RTLH kedepannya.
a. Melaporkan hasil kegiatan yang sudah dilakukan dan melakukan evaluasi
terhadap digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH terhadap media
Google Maps.
b. Mengevaluasi rangkaian kegiatan digitalisasi pemetaan penerima bantuan
RTLH dari Google Maps dan meminta saran serta masukan dari atasan dan
rekan kerja.
39
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 1
Sub kegiatan
1. Mengumpulkan data penerima bantuan RTLH pada
Seksi Perumahan Swadaya Bidang Perumahan
2. Merekap data penerima bantuan RTLH pada Seksi
Perumahan Swadaya Bidang Perumahan
Output sub kegiatan:
1. Terlaksananya kegiatan pengumpulan data informasi
penerima bantuan RTLH di Kecamatan Ngemplak,
Kabupaten Sleman dari sumber dana DAK, APBD,
dan Baznas pada tahun 2022 dari berbagai file.
2. Tersedianya data penerima bantuan RTLH pada Seksi
Perumahan Swadaya Bidang Perumahan
3. Tersusunnya data penerima bantuan RTLH di
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman tahun
2022 yang sudah dijadikan satu file dan sudah
dirapikan dan dipilah berdasarkan sumber penerima
bantuannya.
40
3. Sudah tersusunnya data penerima bantuan RTLH di
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman tahun
2022 kedalam 1 file excel.
41
Screenshoot saran, masukan, dan komentar mentor
terkait kegiatan 1 yaitu pendataan penerima
bantuan RTLH kedalam satu berkas.
Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal program bantuan RTLH yang merupakan
bagian dari SKP Analis Bangunan dan Perumahan Seksi Perumahan Swadaya. Dalam
melaksanakan pendataan ini diperlukan profesionalisme kerja yaitu melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi agar informasi yang
didapatkan benar dan transparan.
Smart ASN
Kegiatan pendataan Penerima Bantuan RTLH ini adalah tahapan awal yang bertujuan
agar data Penerima Bantuan RTLH yang masih tersebar di dalam berkas-berkas
terpisah dapat diakses dengan lebih cepat, mudah, dan akurat menggunakan sistem
teknologi informasi.
Sub Kegiatan 1.1: Mengumpulkan data penerima bantuan RTLH pada Seksi
Perumahan Swadaya Bidang Perumahan
BERORIENTASI PELAYANAN
Cekatan
Sebagai seorang ASN, selama proses pengumpulkan data Penerima Bantuan RTLH
ini dilakukan dengan cepat dan tepat supaya data tersebut dapat diolah saat menuju
ke tahapan rekap data.
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Dalam mengumpulkan data harus tanggap tentang data apa saja yang digunakan,
berhubungan dengan penerima bantuan RTLH yang terdiri dari sumber dana APBD,
Baznas dan DAK di Kecamatan Ngemplak.
Responsif
Dalam mengumpumpulkan data penerima bantuan RTLH dilakukan dengan tanggap
dan peka sehingga data yang diperoleh dapat maksimal dan lengkap.
42
AKUNTABEL
Cermat
Sebagai seorang ASN, selama proses pengumpulan data Penerima Bantuan RTLH
dilakukan dengan secara cermat sehingga data yang terkumpul lengkap.
Jujur
Dalam mencari data ini dilakukan secara jujur dan sesuai dengan data informasi dari
penerima bantuan RTLH di Kecamatan Ngemplak.
Bertanggungjawab
Dalam kegiatan mengumpulkan data dilakukan dengan tanggungjawab. Hal ini
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam mengambil data-data
penerima bantuan RTLH.
KOMPETEN
Profesional
Dalam menjalankan proses pengumpulan data Penerima Bantuan RTLH ini
dilakukan dengan kualitas terbaik sehingga akan mendapatkan semua data penerima
bantuan RTLH dari sumber dana APBD, Baznas, dan DAK yang dicari.
Lincah (agile)
Sebagai seorang ASN, dalam mengumpulkan data dilakukan dengan penuh semangat
sehingga waktu yang ada dapat optimal untuk mengumpulkan data penerima bantuan
RTLH yang ada di Kecamatan Ngemplak.
HARMONIS
Problem solver
Sebagai seorang ASN, proses pengumpulan data Penerima Bantuan RTLH
merupakan perilaku pemberi solusi dari masalah terkait terbatasnya akses informasi
penerima bantuan RTLH selama ini.
Toleransi
Sebagai seorang ASN dalam mengumpulkan data, maka akan menerapkan toleransi
dengan rekan kerja yang memiliki data penerima bantuan RTLH dengan bertanya
terlebih dahulu apakah pada saat itu bersedia untuk memberikan data.
LOYAL
Komitmen
Dalam proses pengumpulan data Penerima Bantuan RTLH diperlukan komitmen
yang tinggi sehingga data-data yang tadinya tersebar dalam berbagai berkas yang
terpisah-pisah dapat dikumpulkan menjadi satu.
Pengabdian
Sebagai seorang ASN akan mengumpulkan data penerima bantuan RTLH yang ada
di Kecamatan Ngemplak dengan penuh kesetiaan demi kepentingan bersama Seksi
Perumahan Swadaya supaya data tersebut nantinya dapat diolah sebagai dasar dari
proses digitalisasi pemetaan menggunakan Google Maps.
43
ADAPTIF
Tidak mudah putus asa
Proses pengumpulan data penerima bantuan RTLH yang tersebar tentunya bukan hal
yang mudah dan ringan, sehingga diperlukan perilaku tidak mudah mengeluh supaya
proses pengumpulan data ini dapat segera terselesaikan.
Kreatif
Sebagai seorang ASN, dalam pengumpulan data ini tidak hanya mencari dari satu
sumber data, tetapi secara kreatif mencari dari berbagai sumber yang ada di Seksi
Perumahan Swadaya.
KOLABORATIF
Kerja sama
Dalam proses pengumpulan data Penerima Bantuan RTLH, dibutuhkan kerja sama
antar rekan satu Seksi Perumahan Swadaya sebagai tim yang mengakses data di
dalam berbagai berkas.
Komunikasi
Dalam proses mengumpulkan data ini sebagai seorang ASN akan selalu menjalin
komunikasi yang baik dengan rekan kerja sehingga informasi data yang didapat akan
lebih lengkap dan informatif.
Sub Kegiatan 1.2: Merekap data penerima bantuan RTLH pada Seksi
Perumahan Swadaya Bidang Perumahan
BERORIENTASI PELAYANAN
Solutif
Merekap data penerima bantuan RTLH ini dilakukan dengan solutif untuk
menempatkan data-data penerima bantuan RTLH yang tadinya masih terpisah
kemudian digabungkan kedalam satu file.
Cekatan
Sebagai ASN dalam merekap data penerima bantuan RTLH ini harus tepat dan cepat
waktunya agar penyelesaian dalam mendata penerima bantuan RTLH di Kecamatan
Ngemplak dengan sumber dana APBD, DAK, dan Baznas ini tidak tertunda
AKUNTABEL
Efektif dan efisien
Kegiatan rekap data-data Penerima Bantuan RTLH dilakukan secara efektif dan
efisien agar ketika proses penginputan data ke dalam Google Maps, tidak perlu lagi
mencari data yang masih tersebar di berbagai file.
Cermat
44
Sebagai ASN merekap data penerima bantuan RTLH ini dilakukan dengan teliti
sehingga dapat meminimalisir kesalahan data dan nantinya tidak ada data yang hilang
saat dimasukkan ke dalam Google Maps.
KOMPETEN
Berorientasi hasil
Sebagai ASN dalam merekap data ini dilakukan dengan fokus terhadap tujuan dan
hasil yang ingin dicapai dalam melakukan rekap data Penerima Bantuan RTLH
sehingga data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam digitalisasi
pemetaan penerima bantuan RTLH di Kecamatan Ngemplak.
Produktif
Kegiatan rekap data ini dilakukan secara produktif sehingga akan menghasilkan
informasi data penerima RTLH secara lengkap.
HARMONIS
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Sebagai ASN kegiatan merekap data ini dilakukan dengan membangun lingkungan
kerja yang kondusif sehingga nantinya dapat memudahkan rekan tim Seksi
Perumahan Swadaya ketika ingin mencari data penerima bantuan RTLH.
Menghargai keterbukaan
Sebagai ASN, dalam merekap data ini akan dilakukan secara terbuka dan menghargai
saran dan ide dari rekan Seksi Perumahan Swadaya yang dapat digunakan untuk
mempercepat proses rekap data.
LOYAL
Dedikasi
Dalam proses rekap data penerima bantuan RTLH diperlukan pengorbanan berupa
tenaga dan waktu sehingga data yang dicari bisa didapatkan dengan lengkap yaitu
dari dana APBD, Baznas dan DAK.
Komitmen
Dalam merekap data, sebagai seorang ASN akan dilakukan dengan sebaik mungkin
untuk membantu kepentingan bersama Seksi Perumahan Swadaya jika yang
membutuhkan data tersebut maupun untuk poses digitalisasi pemetaan pada tahapan
kegiatan berikutnya
ADAPTIF
Kreatif
Merekap data penerima bantuan RTLH ke dalam satu file ini adalah suatu inovasi
baru yang dilakukan dengan kreatif supaya data-data tersebut rapi dan mudah untuk
dicari jika ada rekan kerja yang mencari data-data penerima bantuan RTLH.
45
Proaktif
Dalam kegiatan merekap dilakukan dengan aktif berkonsultasi ketika ada data
penerima bantuan RTLH yang kurang jelas sehingga akan didapatkan data yang
sesuai fakta dan benar akan kejelasannya.
KOLABORATIF
Komunikasi
Sebagai ASN, pada rekap data ini dilakukan dengan komunikasi yang baik antara
rekan kerja satu Seksi Perumahan Swadaya sehingga data-data penerima bantuan
RTLH yang telah direkap kemudian dapat dikomunikasikan kembali dengan rekan
tim untuk menghasilkan output data yang akurat.
System thinking
Dalam proses rekap data ini tidak hanya berpikir untuk kegiatan aktualisasi
digitalisasi pemetaan saja, namun juga mengutamakan kepentingan bersama Seksi
Perumahan Swadaya. Dari hal tersebut maka kedepannya dapat membantu rekan
Seksi Perumahan Swadaya jika ada yang ingin meminta rekapan data penerima
RTLH Kecamatan Ngemplak.
Misi:
Melakukan pendataan dan rekap data penerima bantuan RTLH ini bertujuan untuk
mempersiapkan data yang akan diinput ke dalam digitalisasi pemetaan sehingga akan
mendukung pengembangan bidang Perumahan. Hal ini sejalan dengan Misi Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman yang
mengacu pada misi Kabupaten Sleman yaitu menciptakan tata kelola pemerintahan
yang baik dengan dukungan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat.
46
Penguatan Nilai Organisasi :
Penguatan nilai organisasi kegiatan mengumpulkan dan merekap data adalah sebagai
berikut
1. Selaras
Keselarasan dalam bertindak dan berpikir sesuai dengan ketentuan yang berlaku
agar mendapatkan hasil pekerjaan yang terbaik. Sebagai ASN, kegiatan ini perlu
dijaga hubungan yang harmonis dengan rekan kerja Seksi Perumahan Swadaya
yang dilakukan dengan koordinasi dan kerjasama yang baik sehingga dihasilkan
data yang tepat dan dapat bermanfaat untuk kegiatan pemetaan digital penerima
bantuan RTLH maupun dapat bermanfaat untuk kepentingan bersama Seksi
Perumahan Swadaya.
2. Akal budi luhur
Pemikiran dan sikap yang baik dan berbudi luhur untuk mengekspresikan segala
bentuk ide/gagasan dalam peningkatan kualitas hasil pekerjaan.
Melakukan penyusunan dan rekap data ini tidak lepas dari empati yang terbentuk
atas dasar banyaknya data penerima bantuan RTLH yang masih terpisah.
Menyusun dan merekap data penerima bantuan RTLH ini nantinya dapat
merespon permasalahan diatas sehingga data dapat tersusun menjadi satu file
dokumen.
3. Teladan keteladanan
Menjadi penggerak kemajuan teladan yang baik untuk organisasi dalam
peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai seorang ASN maka akan selalu berusaha menjalankan peran secara
bijaksana dengan memanfaatkan informasi data penerima bantuan RTLH yang
ada untuk dapat diolah kembali dengan menyusun dan merekap data tersebut
kedalam satu file, sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi rekan kerja
yang lain dalam memenuhi kewajiban dan moralitas kinerja dalam organisasi.
4. Rela melayani
Kerelaan untuk memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk masyarakat dan
organisasi demi tercapainya pelayanan terbaik.
Dalam melakukan penyusunan dan rekap data ini akan dilakukan dengan
memberikan layanan yang terbaik dengan memahami kebutuhan dalam mencari
data penerima bantuan RTLH. Demi kepentingan bersama maka ide menyusun
dan merekap data RTLH ini dibuat, sehingga data-data yang ada dapat terkumpul
kedalam satu file dan dapat bermanfaat bagi rekan kerja Seksi Perumahan
Swadaya jika ada yang membutuhkan.
5. Inovatif
Berinovasi untuk memberikan kontribusi dengan karya yang baik dan
bermanfaat bagi masyarakat dan organisasi.
Menyusun dan merekap data ini dilakukan secara inovatif dari permasalahan
data penerima bantuan RTLH yang masih terpisah, sehingga didapatkan metode
yang praktis dan mudah dicari dengan membuat data-data tersebut menjadi file
dokumen.
47
6. Yakin dan Percaya diri
Keyakinan untuk memberikan yang terbaik dan percaya diri dalam membuat
perubahan untuk hasil pekerjaan yang lebih optimal.
Dalam menyusun dan merekap data penerima RTLH ini penulis yakin percaya
dengan kemampuan sendiri, dengan kepercayaan diri dan berpegang teguh pada
data yang sudah terkumpul, sehingga dapat menyusun data dengan baik dan
benar.
7. Ahli-profesional
Melakukan segala bentuk pekerjaan mengedepankan sikap profesional dengan
bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan atau yang menjadi tugasnya.
Dalam kegiatan mengumpulkan dan merekap data ini dilakukan dengan
mengedepankan sikap professional dan disiplin yang tinggi atas apa yang
dikerjakan dengan cara yang cepat dan efektif sehingga diperoleh data penerima
bantuan RTLH yang tepat dan akurat.
48
BUKTI FISIK KEGIATAN 1
Sub Kegiatan 1.1 : Mengumpulkan data penerima bantuan RTLH pada Seksi
Perumahan Swadaya Bidang Perumahan
Hari/Tanggal : Kamis / 16 Juni 2022 dan Jum’at / 17 Juni 2022
Tempat : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
Media : Foto dan Screencapture Whatsapp
49
Gambar 12 Mengumpulkan data penerima RTLH dengan APBD
50
Sub Kegiatan 1.2 : Merekap data penerima bantuan RTLH pada Seksi
Perumahan Swadaya Bidang Perumahan
Hari/Tanggal : Senin / 20 Juni 2022 dan Selasa / 21 Juni 2022
Tempat : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
Media : Screencapture Data Penerima bantuan RTLH yang sudah di
rekap
51
BNBA NAMA DESA KAPANEWON ALAMAT X Y
SRI TERUNG, KRANDON
121 WEDOMARTANI NGEMPLAK 110,4192 -7,725 18
WAHYUNI RT.001 RW.051
AHMAD
122 WEDOMARTANI NGEMPLAK KRAPYAK RT.003 RW.053 110,4154 -7,728 05
WARDOYO
SAMBIREJO,
123 SUWAJI WEDOMARTANI NGEMPLAK KARANGANYAR RT.003 110,4223 -7,730 09
RW.047
TEGALSARI RT.002
124 SUNANDAR WEDOMARTANI NGEMPLAK 110,4249 -7,734 84
RW.038
52
Tabel 12 1.2.2.
Mengumpulkan data penerima RTLHRTLH
dengan APBDAPBD
Lampiran Mengumpulkan data penerima dengan
56. SRI MURJININGSIH TEGAL BALONG RT 005 RW 018 BIMOMARTANI NGEMPLAK KKM SEDANG 15.000.000,00 '3404114101570003 7,683542S ; 110,453516E
58. TRI WALUYO ROGOBANGSAN RT 004 RW 004 BIMOMARTANI NGEMPLAK KKRM SEDANG 12.000.000,00 3404112607670001 7,69757 S 110,470008 E
59. SUTARTIYAH TAMBAKAN RT 006 RW 011 SINDUMARTANI NGEMPLAK KKRM SEDANG 12.000.000,00 '3404114904490001 7,69757S 110,470008 E
60. SUPONO TAMBAKAN RT 002 RW 010 SINDUMARTANI NGEMPLAK KKM BERAT 20.000.000,00 '3404111602590001 7,69757S 110,470008 E
61. WAKIDI TAMBAKAN RT 006 RW 011 SINDUMARTANI NGEMPLAK KKM BERAT 20.000.000,00 :' 3404111607720002 7,693095S 110,47105 E
7°41'32,35" S 110°28'29,766"
62. MUHAMAD HASAN MUSTOFA
KEJAMBON LOR RT 001 RW 012 SINDUMARTANI NGEMPLAK SKTM SEDANG 12.000.000,00 '3404110308780001
E
63. NGATINAH KRAJAN RT 001 RW 058 WEDOMARTANI NGEMPLAK KKM SEDANG 15.000.000,00 '3404117112520011 '-7,7416S ; 110,4144E
64. SOGIYEM PAJANGAN RT 001 RW 016 WEDOMARTANI NGEMPLAK KKM SEDANG 15.000.000,00 '3404115006660002 '-7,7280S ; 110,4309E
65. DASA BANUARTA CEPER RT 001 RW 048 WEDOMARTANI NGEMPLAK KKM BERAT 20.000.000,00 '3404070410810015
7,442,672S ; 110,256,349E
66. AMRON ROSYADI KRAPYAK RT 002 RW 054 WEDOMARTANI NGEMPLAK KKRM BERAT 16.000.000,00 '340411021215003
-7,7448S ; 110,4216E
67. HARTONO PUNTHUK RT 004 RW 019 UMBULMARTANI NGEMPLAK KKRM SEDANG 12.000.000,00 3404070905670004 -7,4112S +110,2550E
68. SUMANTO NGEMPLAK II RT 006 RW 017 UMBULMARTANI NGEMPLAK KKM BERAT 20.000.000,00 3404077010670002 -7,4056S +110,2531E
67. SAMSUL HADI CILIKAN RT 001 RW 009 UMBULMARTANI NGEMPLAK KKRM SEDANG 12.000.000,00 3404074602520001 -7.6755S +110.4252E
70. ABDUL MUTHALIB KEMASAN RT 001 RW 017 WIDODOMARTANI NGEMPLAK KKRM SEDANG 12.000.000,00 3404077112560014 -7,4245S +1102653E
71. SUDARNO KEMASAN RT 001 RW 017 WIDODOMARTANI NGEMPLAK KKRM SEDANG 12.000.000,00 3404070110400001 -7,4245S +110,2654E
72. SUNARSIH DALEM RT 002 RW 010 WIDODOMARTANI NGEMPLAK SKTM SEDANG 12.000.000,00 3404071506800022 -7,4212S +110,2654E
73. SIHOKO PRIGEN, KWADUNGAN RT 004 RW 030WIDODOMARTANI NGEMPLAK KKM SEDANG 15.000.000,00 3404070311510001 -7,4251S +110,2644E
74. SRI RAHAYU JETIS RT 004 RW 018 WIDODOMARTANI NGEMPLAK KKM BERAT 20.000.000,00 3404075503620002 -7,4047S +110,2638E
53
Gambar 14 Mengumpulkan data penerima RTLH dengan Baznas Lampiran 1.2.4. Konsultasi hasil rekap data penerima RTLH kepada Mentor
54
55
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1
56
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2
Output kegiatan:
Terlaksananya sosialisasi kepada staf Seksi Perumahan
Swadaya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman terkait penggunaan
digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH dengan
Google Maps.
Sub kegiatan
1. Menyiapkan materi sosialisasi kegiatan tentang penggunaan
digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH.
2. Memberikan penjelasan dan praktek pengoperasian sistem
kepada staf yang ada pada Seksi Perumahan Swadaya.
Output sub kegiatan:
1. Tersedianya draft materi sosialisasi.
2. Terlaksananya sosialisasi sebanyak 1 kali.
57
dari sumber APBD, dan warna hitam adalah penerima bantuan
RTLH dari sumber Baznas.
Selanjutnya dilakukan sosialisasi dengan rekan Bidang
Perumahan terkait pemetaan digital dengan Google Maps mulai
dari penjelasan Aktualisasi, Pemetaan digital, dan cara
mengoperasikan Google Maps.
Manajemen ASN
Dalam kegiatan sosialisasi perlu adanya informasi yang benar dan tidak menyesatkan,
sebagai salah satu upaya menciptakan satu pemahaman yang sama antara rekan kerja satu
dengan rekan kerja lain supaya tidak muncul adanya kesalahpahaman. Dengan adanya
sosialisasi maka akan diperoleh informasi yang benar dan tepat sasaran dan akan
memperlancar proses digitalisasi pada kegiatan selanjutnya.
Smart ASN
Dalam kegiatan sosialisasi diperlukan materi pembahasan yang informatif dengan
menggunakan teknologi informasi sebagai salah satu media, agar sesama rekan dapat
memahami apa yang disampaikan dalam forum sosialisasi. Harapannya jika semua rekan
memahami materi yang disampaikan maka akan dapat saling bertukar pendapat baik saran
dan masukan sehingga pada saat kegiatan digitalisasi pemetaan dapat berjalan secara optimal.
58
NILAI-NILAI BerAKHLAK DALAM TAHAPAN KEGIATAN
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Dalam menyiapkan materi sosialisasi ini perlu adanya kepekaan dan tanggap akan materi
yang akan dibahas, serta alat-alat apa saja yang akan dipersiapkan selama sosialisasi
digitalisasi pemetaan bantuan RTLH berlangsung.
Cekatan
Sebagai ASN dalam menyiapkan materi sosialisasi dilakukan dengan cepat dan efektif dan
tidak memakan waktu kegiatan sosialisasi terkait penggunaan digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH sehingga harapannya tidak meminta waktu tambahan ketika ruangan rapat
akan dipakai untuk keperluan lain.
AKUNTABEL
Cermat
Persiapan daftar dekskripsi kegiatan sosialisasi digitalisasi pemetaan penerima bantuan
RTLH ini dilakukan dengan cermat baik bahan yang disiapkan maupun alat dan bahan yang
digunakan untuk sosialisasi agar kegiatan selama proses sosialisasi dapat berjalan lancar.
Bertanggung jawab
Sebagai ASN dalam menyiapkan materi sosialisasi dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab akan data-data maupun peralatan yang nantinya digunakan selama sosialisasi
berlangsung sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang muncul seperti hilangnya alat
atau hilangnya data.
Jujur
Sebagai ASN dalam menyiapkan materi sosialisasi dilakukan dengan jujur dengan sebenar-
benarnya sehingga materi yang dipaparkan kepadan rekan Bidang Perumahan dapat
dipaparkan dengan jelas.
KOMPETEN
Lincah
Dalam persiapan sosialisasi digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH ini perlu
dilakukan dengan lancar, gesit dan cekatan karena kegiatan dalam Bidang Perumahan
khususnya Seksi Perumahan Swadaya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman ini tidak hanya terfokus pada satu kegiatan saja, sehingga
diharapkan selama tahap persiapan sosialisasi ini dapat berjalan secara maksimal.
Profesional
Sebagai ASN dalam menyiapkan materi sosialisasi maka sebelumnya perlu bersikap
professional dengan menanyakan kembali bahan yang akan disampaikan kepada rekan Seksi
59
Perumahan Swadaya apakah data tersebut sudah benar, sehingga selama sosialisasi
berlangsung tidak ada kesalahan data penerima bantuan RTLH.
HARMONIS
Bijaksana
Dalam proses mempersiapkan bahan sosialisasi ini harus dilaksanakan secara bijaksana,
bersama-sama merawat menjaga peralatan yang ada pada ruangan rapat dan dengan penuh
rasa tanggung jawab sehingga ruangan rapat dapat lebih kondusif saat sosialisasi
berlangsung.
Toleransi
Dalam menyiapkan materi sosialisasi ini sebagai ASN perlu ada sikap toleransi dalam
menghargai data penerima RTLH yang sudah diperoleh dari rekan Seksi Perumahan Swadaya
dengan bentuk mencantumkan sumber data yang diperoleh dalam materi sosialisasi. Dari rasa
toleransi itu maka akan tumbuh rasa kebersamaan antar rekan Seksi Perumahan Swadaya.
LOYAL
Memberikan Kontribusi
Sebagai pemakai ruang rapat harus ikut serta memberikan kontribusi tenaga dan waktu untuk
menciptakan suasana ruangan yang bersih dan nyaman. Ruangan yang bersih dan nyaman ini
akan berdampak pada optimalnya suasana saat sosialisasi berlangsung.
Komitmen
Sebagai ASN, dalam menyiapkan persiapan materi sosialisasi ini perlu adanya komitmen
yang kuat sehingga saat sosialisasi berlangsung tidak perlu lagi mengecek ketersediaan
materi sosialisasi maupun ketersediaan alat dalam ruangan rapat.
ADAPTIF
Tidak Mudah Putus Asa
Dalam mempersiapkan bahan dan alat untuk sosialisasi digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH jangan mudah merasa putus asa dan harus memiliki semangat tinggi agar
proses sosialisasi nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Proaktif
Dalam menyiapkan materi sosialisasi diperlukan bahan apa saja yang dibutuhkan selama
diruang rapat. Debagai ASN maka perlu proaktif untuk tidak menunda pekerjaan, supaya
persiapan ini dapat cepat terselesaikan.
KOLABORATIF
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam mempersiapkan bahan dan alat untuk sosialisasi digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH, kesempatan rekan kerja untuk saling berkontribusi sangat besar. Kolaborasi
ini dapat menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Sinergi
Untuk mencapai bahan materi sosialisai yang tepat, sebagai ASN perlu bersinergi dan
berkolaborasi dengan rekan Seksi Perumahan Swadaya yang memiliki sumber data penerima
60
bantuan RTLH untuk memantapkan materi sosialisasi yang berisi data informasi yang
nantinya akan disosialisasikan sehingga materi yang disampaikan akurat.
Sub Kegiatan 2.2: Memberikan penjelasan dan praktek pengoperasian sistem kepada
staf yang ada pada Seksi Perumahan Swadaya
BERORIENTASI PELAYANAN
Adil
Dalam memberikan penjelasan serta memberikan contoh penerapan pengoperasian sistem
kepadan rekan kerja ini dilakukan dengan adil tanpa membeda-bedakan golongan setiap
rekan kerja sehingga tidak muncul rasa iri antar rekan Seksi Perumahan Swadaya dalam
mendapatkan sosialisasi mengenai digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH.
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Sebagai ASN, agar rekan kerja mendapatkan pemahaman yang sama akan kegiatan
digitalisasi pemetaan ini maka perlu ada sosialisasi dengan memberikan penjelasan
bagaimana pengoperasian sistem digitalisasi tersebut kedalam Google Maps.
AKUNTABEL
Integritas
Melaksanakan kegiatan sosialisai kepada rekan tim Perumahan Swadaya dengan penuh
tanggung jawab untuk memperoleh kesimpulan dari sosialiasasi yaitu adanya satu
pemahaman dalam mencapai target pemetaan penerima bantuan RTLH.
Transparan
Dalam melakukan sosialisasi sebagai ASN dilakukan dengan jujur dan transparan akan
informasi mengenai digitalisasi pemetaan mulai dari bagaimana menginput hingga
mengetahui persebaran penerima bantuan RTLH secara grafis. Dengan adanya transparansi
maka rekan kerja akan mendapatkan informasi yang benar dan dapat diterapkan dengan tepat.
KOMPETEN
Berorientasi hasil
Sosialisasi mencerminkan perilaku ingin memberikan hasil yang terbaik sebelum kegiatan
utama yaitu digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH dilakukan. Jadi ketika kegiatan
utama sudah mulai dikerjakan maka baik penulis maupun rekan satu Seksi Perumahan
Swadaya dapat meminimalisir munculnya rasa bingung dan tidak terarahnya kegiatan selama
proses pemetaan berlangsung.
Profesional/melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Sebagai ASN harus mengutamakan etika profesi dalam memberikan penjelasan digitalisasi
pemetaan sehingga informasi yang diberikan berjalan dengan efektif dan komunikatif.
Lincah
Dalam melakukan sosialisasi dilakukan dengan lincah dan penuh dengan semangat dalam
mengelola waktu selama sosialisasi sehingga data yang dipaparkan dapat efektif dan efisien.
61
HARMONIS
Menghargai/keterbukaan terhadap perbedaan
Apabila muncul beberapa perbedaan pendapat selama sosialisasi berlangsung maka harus
bersikap terbuka akan pendapat yang disampaikan oleh rekan Seksi Perumahan Swadaya dan
mencari jalan keluar dari perbedaan pendapat tersebut. Dengan adanya saran atau masukan
selama sosialisasi, diharapkan akan membantu selama kegiatan digitalisasi berlangsung.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dalam melakukan sosialisasi ini sebagai ASN akan menciptakan suasana yang kondusif
dengan memberikan penjelasan semudah mungkin sehingga dapat ditangkap oleh rekan kerja
Perumahan Swadaya untuk meminimalisir kesalahpahaman dalam penafsiran materi
sosialisasi terkait digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH.
Toleransi
Dalam kegiatan sosialisasi sebagai ASN akan menghormati dan menghargai pendapat peserta
dengan melakukan toleransi dan mengembangkan tenggang rasa sehingga akan
memunculkan kerukunan antar rekan di Bidang Perumahan.
LOYAL
Pengabdian
Sosialisasi ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, serta memberikan pemaparan yang terbaik sehingga rekan keja yang ikut hadir dapat
memahami maksud dan tujuan dari sosialisasi digitalisasi pemetaan dengan Google Maps.
Memberikan Kontribusi
Kegiatan sosialisasi ini sebagai bentuk upaya penulis dalam memberikan kontribusi kepada
Seksi Perumahan Swadaya dalam memberikan informasi mengenai digitalisasi pemetaan
dengan Google Maps. Dengan adanya sosialisasi maka rekan kerja akan mendapatkan
pengetahuan baru mengenai pemanfaatan pemetaan secara grafis dari media Google Maps.
ADAPTIF
Proaktif
Selama proses sosialisasi berlangsung apabila terjadi ketidakjelasan data selama pemaparan
maka perlu ada pengecekan ulang dan konfirmasi kembali materi digitalisasi pemetaan tanpa
menunda-nunda waktu sehingga output yang dihasilkan dari sosialisasi menjadi lebih valid.
Tidak Mudah Putus Asa
Selama proses sosialisasi berlangsung sebagai ASN tidak boleh merasa putus asa ketika ada
rekan yang belum memahami materi digitalisasi pemetaan, maka akan memiliki semangat
tinggi dalam memaparkan materi hingga semua rekan kerja memahami maksud dan tujuan
diadakannya sosialisasi.
KOLABORATIF
Kontribusi Pihak Lain
Selama proses sosialisasi digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH berlangsung,
terdapat ide atau masukan dari berbagai pihak. Pemikiran-pemikiran tersebut tidak hanya
berasal dari penulis, dapat juga berasal dari pendapat sesama rekan kerja. Dengan masukan
62
dan ide yang telah disepakati maka dapat menjadi salah satu acuan dalam proses kegiatan
digitalisasi pemetaan agar proses digitalisasi pemetaan ke dalam Google Maps dapat berjalan
lebih efektif.
Komunikasi
Sebagai ASN dalam menjalankan sosialisasi ini akan dilakukan secara komunikatif dengan
mempersilakan rekan kerja untuk memberikan pendapatnya akan proses digitalisasi
pemetaan ke dalam Google Maps sehingga terbangun suasana yang kondusif dan
mendapatkan kesimpulan yang dapat menjadi acuan ketika sudah memasuki kegiatan
pemetaan.
Misi:
Melakukan Sosialisai terkait penggunaan digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH
dengan Google Maps ini juga dapat menjadi bagian dari misi Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman yang mengacu pada misi
Kabupaten Sleman yaitu Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan
teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Menggunakan
teknologi yang mudah dipahami oleh tim selama sosialisasi berlangsung dapat menciptakan
suasana selama sosialisasi dapat efektif.
63
Pemikiran dan sikap yang baik dan berbudi luhur untuk mengekspresikan segala bentuk
ide/gagasan dalam peningkatan kualitas hasil pekerjaan.
Dalam melakukan kegiatan sosialisasi ini tidak lepas dari integritas dan transparansi dari
bahan materi yang disampaikan sehingga diharapkan akan diperoleh informasi yang
jelas dan akurat untuk proses digitalisasi pada tahapan kegiatan selanjutnya.
3. Teladan keteladanan
Menjadi penggerak kemajuan teladan yang baik untuk organisasi dalam peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai seorang ASN maka dalam sosialisasi ini akan memberi contoh yang baik dalam
penyampaian materi serta memberi sikap yang baik terhadap rekan Seksi Perumahan
Swadaya sehingga nilai profesionalisme dalam kontribusi dapat diperkuat.
4. Rela melayani
Kerelaan untuk memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk masyarakat dan organisasi
demi tercapainya pelayanan terbaik.
Dalam melakukan sosialisasi ini akan dilakukan dengan memberikan layanan yang
terbaik dalam memaparkan proses digitalisasi pemetaan dengan menggunakan Google
Maps. Jika ada rekan yang masih belum memahami maka sebagai seorang ASN akan
terus melayani dengan memberikan pemahaman yang lebih sederhana sehingga
diharapkan akan menghasilkan pemahaman yang sama antar rekan Seksi Perumahan
Swadaya.
5. Inovatif
Berinovasi untuk memberikan kontribusi dengan karya yang baik dan bermanfaat bagi
masyarakat dan organisasi.
Dalam kegiatan sosialisasi, dilakukan dengan menyusun pemikiran yang inovatif agar
rekan kerja yang kurang menguasai teknologi informasi dapat memahami media Google
Maps sebagai sarana untuk pemetaan digital penerima bantuan RTLH. Dari pemikiran
tersebut akan diperoleh metode praktis dalam penggunaan Google Maps sebagai media
digitalisasi pemetaan yang mudah dipahami oleh semua rekan kerja Seksi Perumahan
Swadaya.
6. Yakin dan Percaya diri
Keyakinan untuk memberikan yang terbaik dan percaya diri dalam membuat perubahan
untuk hasil pekerjaan yang lebih optimal.
Dalam melakukan kegiatan sosialisasi penulis yakin percaya dengan kemampuan diri
dalam menyampaikan materi. Yakin disini diperkuat dengan adanya materi pemaparan
yang benar dan jelas sehingga rekan kerja dapat memahami maksud dari diadakannya
sosialisasi mengenai pemetaan digital dengan Google Maps.
7. Ahli-profesional
Melakukan segala bentuk pekerjaan mengedepankan sikap profesional dengan
bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan atau
menjadi tugasnya.
Dalam kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mengedepankan sikap professional dalam
menyampaikan paparan materi sehingga suasana ruangan menjadi kondusif. Jika ada
64
materi yang kurang jelas maka penulis dapat menyampaikan kembali dengan merujuk
dari data-data dan sumber yang sudah didapat secara transparan dan benar.
65
BUKTI FISIK KEGIATAN 2
Melakukan sosialisasi kepada staf Seksi Perumahan Swadaya Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman terkait penggunaan digitalisasi
pemetaan penerima bantuan RTLH dengan Gogle Maps
66
Sub Kegiatan 2.2 : Memberikan penjelasan dan praktek pengoperasian sistem kepada
staf yang ada pada Seksi Perumahan Swadaya
Hari/Tanggal : Kamis/ 23 Juni 2022
Tempat : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
Media : Foto sosialisasi, 1 File notulensi hasil sosialisasi
Gambar 16 Memberikan penjelasan dan praktek pengoperasian sistem kepada staf yang
ada pada Seksi Perumahan Swadaya
67
NOTULEN
Kesimpulan
- Rapat dihadiri oleh Sub-Koordinator Kelompok Substansi Perumahan Swadaya Bidang
Perumahan, Sub-Koordinator Kelompok Substansi Perumahan Formal Bidang Perumahan,
Staf Bidang Perumahan Dinas PUPKP Kab. Sleman.
- Hasil Paparan:
a. Tujuan pertemuan adalah mendapatkan informasi kegiatan Aktualisasi Latsar terkait penggunaan
digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH dengan Google Maps.
b. Kegiatan digitalisasi pemetaan menggunakan Google Maps dapat memudahkan pegawai baik
dalam melihat persebaran penerima bantuan RTLH maupun ketika akan menginput data ke dalam
Google Maps. Ada tiga pewarnaan dalam titik pemetaan, kuning adalah titik penerima bantuan
RTLH dari sumber dana APBD, Biru adalah titik penerima bantuan RTLH dari sumber dana
DAK, dan Hitam adalah titik penerima bantuan RTLH dari sumber dana Baznas. Karena APBD
ada tiga kategori lagi yaitu terkait penerima bantuan dari tingkat kerusakan ringan, sedang, berat,
maka pewarnaan kuning ini dibagi kembali dengan gradasi dimana semakin pekat warna kuning
menandakan semakin berat tingkat kerusakannya. Penamaan titik penerima bantuan ini diambil
dari penamaan Nomor BNBA_Nama Penerima Bantuan_Jenis Sumber Bantuan 2022.
- Tanggapan:
a. Sub-Koordinator Kelompok Substansi Perumahan Swadaya Bidang Perumahan:
Pemetaan digital ini dapat digunakan untuk memudahkan melihat persebaran penerima
bantuan RTLH di Kabupaten Sleman. Dengan adanya kegiatan aktualisasi digitalisasi
pemetaan, dapat menjadi embrio atau landasan untuk kegiatan pemetaan kedepannya.
b. Sub-Koordinator Kelompok Substansi Perumahan Formal Bidang Perumahan: User
yang diinput dalam Google Maps sebaiknya terbatas di Sektor Pemerintahan saja. Jika
ada masyarakat yang ingin menanyakan bisa langsung ditunjukkan dengan mengcapture
hasil persebaran pemetaan penerima bantuan RTLH secara digital.
- Semua peserta menerima dan menyetujui hasil keputusan.
- Sosialisasi diakhiri pada pukul 15.00 WIB.
Sleman, 23 Juni 2022
68
69
70
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
71
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 3
Sub kegiatan
1. Menginput data penerima bantuan RTLH ke Google Maps.
2. Menjalankan akun Google Maps sebagai media digitalisasi
pemetaan.
Tingkat Capaian Peserta latsar telah berhasil melaksanakan kegiatan uji coba
dengan menginput dokumen ke Google Maps dengan tingkat
capaian 100%. Hal ini dapat dilihat dari indikator sebagai berikut:
1. Sudah terlaksananya inputing data penerima bantuan RTLH
Kecamatan Ngemplak ke Google Maps.
2. Sudah tersedianya 1 info grafis mengenai digitalisasi
pemetaan bantuan penerima RTLH di Kecamatan Ngemplak
melalui Google Maps.
Kegiatan 3: Melakukan uji coba dengan menginput dokumen ke Google Maps yang
telah dibuat
Manajemen ASN
Dalam kegiatan digitalisasi pemetaan bantuan penerima RTLH ke dalam Google Maps ini
diperlukan profesionalisme seorang PNS agar hasil digitalisasi benar-benar sesuai dengan
kebutuhan penerima RTLH yang didasari oleh etika profesi PNS yaitu jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi.
Smart ASN
Dalam melakukan digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH ini diperlukan kemampuan
mengelola data dengan memanfaatkan teknologi informasi agar data yang diolah dapat
disediakan secara cepat, akurat, dan dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan
secara mudah. Diperlukan kemampuan mengelola data dengan teknologi informasi dan
penguasaan IT supaya data yang diperoleh akurat dan dapat diakses oleh Instansi yang
berkaitan dengan RTLH Kabupaten Sleman.
73
NILAI-NILAI BerAKHLAK DALAM TAHAPAN KEGIATAN
Sub Kegiatan 3.1: Menginput data penerima bantuan RTLH ke Google Maps.
BERORIENTASI PELAYANAN
Cekatan
Dalam menginput data penerima bantuan RTLH ke Google Maps harus dilakukan dengan
cekatan dan tepat supaya pelaporan data dapat segera terselesaikan dan pemetaan dapat
segera terlihat bentuknya.
Melakukan perbaikan tiada henti
Sebagai ASN, dalam menginput data penerima bantuan ke Google Maps tentunya tidak lepas
dari adanya perbaikan jika terdapat proses input yang salah. Dengan menginput data
penerima bantuan RTLH ke dalam Google Maps maka akan diperoleh info grafis persebaran
penerima bantuan RTLH dengan tepat.
AKUNTABEL
Kejelasan
Proses penginputan penerima bantuan RTLH ke dalam Google Maps ini harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
Bertanggung jawab
Proses penginputan penerima bantuan RTLH dilakukan dengan penuh tanggung jawab
sehingga jika ada kesalahan dalam menginput data ke Google Maps maka dapat segera dicari
permasalahannya dan dapat segera diatasi.
KOMPETEN
Pembelajar
Penginputan data penerima banntuan RTLH ke dalam Google Maps ini merupakan pertama
kali dan termasuk kedalam kategori yang baru untuk dikerjakan. Pengetahuan yang baru ini
akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas diri dan dapat dibagikan
kepada rekan di Seksi Perumahan Swadaya secara tepat sasaran.
Produktif
Dalam proses input data ini merupakan wujud produktivitas kerja dalam memanfaatkan
media digital yaitu Google Maps sehingga setelah data tersebut diinput akan diperoleh
gambaran grafis terkait pemetaan penerima bantuan RTLH.
HARMONIS
Empati
Penginputan digitalisasi pemetaan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan
pegawai lain saat menggunakan teknologi digital sehingga pemakaian Google Maps menjadi
solusi supaya siapa saja dengan mudah memahami pemetaan digital penerima bantuan RTLH
Kabupaten Sleman.
74
Membangun lingkungan yang harmonis
Dalam peginputan ini akan dibangun lingkungan yang harmonis sesama rekan kerja Seksi
Perumahan Swadaya, sehingga suasana lingkungan kerja dapat saling membantu dan saling
menghormati selama proses pemetaan berlangsung.
LOYAL
Kontribusi
Penginputan data kedalam sistem pemetaan digital ini adalah salah satu bentuk kontribusi
dan kesetiaan penulis kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Sleman khususnya Seksi Perumahan Swadaya Bidang Perumahan untuk mewujudkan
pemerataan bantuan RTLH di Kabupaten Sleman yang lebih optimal.
Dedikasi
Sebagai ASN dalam menginput data ke Google Maps dilakukan dengan dedikasi yang tinggi
dalam keberhasilan proses input data, sehingga diperoleh data lengkap baik dari sumber
penerima bantuan APBD, DAK, maupun Baznas yang nantinya akan digunakan untuk
melihat persebaran penerima bantuan RTLH secara grafis.
Komitmen
Dalam menginput data penerima RTLH kedalam Google Maps dilakukan dengan komitmen
sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga data gambar pemetaan yang
dihasilkan dapat optimal.
ADAPTIF
Inovatif
Digitaliassi pemetaan dengan Google Maps ini dilakukan untuk menghadapi perkembangan
jaman yang semakin cepat dengan adanya teknologi yang semakin maju. Selain itu juga
selaras dengan misi Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman Kabupaten Sleman
yaitu menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Tidak Mudah Putus Asa
Data yang diperolah dari kegiatan pertama yaitu menyusun dan merekap data ke dalam satu
file ini tidaklah sedikit. Sebagai seorang ASN tidak boleh berputus asa akan pekerjaan yang
sudah menjadi pilihannya. Dari banyaknya data yang harus diinput kedalam Google Maps
harus memiliki semangat tinggi sehingga kegiatan ini dapat segera terselesaikan dengan
optimal.
KOLABORATIF
Kontribusi pihak lain
Sebagai ASN diperlukan adanya kerjasama yang baik terkait inovasi apa yang dapat
dimasukkan kedalam pemetaan digital melalui Google Maps sehingga akan memudahkan
rekan satu tim dapat saling terintegrasi meskipun sedang berada di luar Instansi.
Komunikasi
Dalam melakukan input data ke dalam Google Maps ini perlu adanya komunikasi yang baik
antar rekan Seksi Perumahan Swadaya terkait bagaimana cara memasukkan data-data
75
tersebut hingga nantinya akan diperoleh informasi grafis mengenai pemetaan digital
penerima bantuan RTLH.
Sub Kegiatan 3.2: Menjalankan akun Google Maps sebagai media digitalisasi pemetaan
BERORIENTASI PELAYANAN
Melakukan perbaikan tiada henti
Proses pengujian sistem dilaksanakan dengan prinsip untuk terus memperbaiki kekurangan
yang ada. Apabila ada error harus diperbaiki hingga sistem dapat berjalan sesuai rancangan.
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Dalam menjalankan akun Google Maps yang merupakan hasil dari kegiatan inputing data ini
diperlukan ketelitian dan pengamatan bagaimana titik-titik persebarannya sehingga informasi
pemetaan digital penerima bantuan RTLH ini dapat segera diketahui dan harapan kedepannya
dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni namun belum
mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
AKUNTABEL
Jujur
Pelaksanaan proses pengujian sistem ke dalam Google Maps harus dilaksanakan secara jujur
agar dapat segera diketahui hal-hal apa saja yang dapat diperbaiki.
Transparan
Dalam proses pengujian sistem ke dalam Google Maps dilakukan secara transparansi dan
diketahui oleh rekan Seksi Perumahan Swadaya sehingga secara bersama dapat mengetahui
apakah persebaran penerima bantuan RTLH ini secara terpusat atau menyebar.
Efektif
Kegiatan pengujian ini dilakukan dengan efektif dalam upaya meningkatkan pemahaman
rekan kerja Bidang Perumahan dalam menggunakan digitalisasi pemetaan penerima RTLH
sehingga rekan kerja Bidang Perumahan memahami penggunaan pemetaan pada media
Google Maps.
KOMPETEN
Berorientasi hasil
Pengujian sistem ke dalam Google Maps ini dilakukan dengan sekuat tenaga untuk
memberikan hasil yang terbaik yaitu dalam memperoleh informasi persebaran penerima
bantuan RTLH secara grafis. Informasi pemetaan grafis ini dapat bermanfaat untuk Instansi
maupun Pemerintah Kabupaten Sleman.
Profesional/melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Sebagai ASN, dalam pengujian ke dalam Google Maps dilakukan secara professional dan
melakukannya dengan kualitas yang terbaik dengan melihat dan menganalisis persebaran
penerima bantuan RTLH sehingga diperoleh informasi yang akurat serta dapat segera
diketahui apa saja kelebihan dan kelemahan dalam proses pengujian ini sebagai bahan
evaluasi kedepannya.
76
HARMONIS
Bijaksana
Apabila ada hal yang tidak sesuai pada sistem, sebagai ASN maka perilaku bijaksana harus
dikedepankan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi selama proses pengujian ke dalam
Google Maps.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Selama proses pengujian ke Google Maps tidak lepas dari pengamatan yang juga dilakukan
oleh rekan kerja, diperlukan suatu sistem yang kondusif dengan menggunakan satu perangkat
komputer dahulu untuk menguji persebaran penerima bantuan RTLH dengan Google Maps
sebelum digunakan oleh beberapa rekan di Seksi Perumahan Swadaya agar tidak
menimbulkan kebingungan dalam mengoperasian sistem pada saat pertama kali percobaan.
Jika pengujian ini sudah berjalan dengan lancar maka kedepannya dapat digunakan pada
perangkat lain dengan sistem yang saling terintegrasi menggunakan beberapa akun Google.
LOYAL
Rasa memiliki
Proses pengujian sistem ini harus dilakukan dengan semangat rasa memiliki. Apabila kita
merasa memiliki sistem, tentunya kita akan memberikan yang terbaik dan bersedia
memperbaiki apabila ada hal yang kurang sesuai dengan sistem tersebut.
Komitmen
Sebagai ASN maka harus memiliki komitmen yang tinggi dalam proses pengujian ke dalam
Google Maps sehingga diperoleh hasil persebaran data RTLH yang tepat dan informatif.
ADAPTIF
Kreatif
Saat melakukan proses pengujian sistem, bukan tidak mungkin akan ada satu atau dua hal
yang tidak sesuai, hal ini tentunya perlu ada inovasi dan kreativitas dalam memperbaiki
kesalahan tersebut agar dapat segera terselesaikan sehingga program digitalisasi pemetaan
ini dapat segera berjalan dengan lancar.
Tidak mudah putus asa
Sebagai ASN harus berjuang pantang menyerah dalam menjalankan sistem ke Google Maps
sampai terbentuknya hasil berupa informasi grafis mengenai pemetaan penerima bantuan
RTLH di Kecamatan Ngemplak.
KOLABORATIF
Terbuka pada pendapat pihak lain
Pada saat pengujian sistem, penulis sangat terbuka pada pendapat atau masukan dari pegawai
lain untuk penyempurnaan jalannya sistem pemetaan digital melalui Google Maps.
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam melaksanakan pengujian sistem ini, sebagai ASN akan sangat terbuka kepada rekan
tim Seksi Perumahan Swadaya untuk ikut serta berkontribusi demi mendapatkan hasil
digitalisasi pemetaan penerima RTLH yang informatif secara grafis. Kontribusi yang bisa
77
diberikan adalah dengan ikut membanti mengecek bagaimana persebaran penerima bantuan
RTLH, apakah hasilnya akan terpusat atau tersebar di beberapa lokasi.
Misi:
Kegiatan inputing data dan melakukan monitoring ditigitalisasi pemetaan penerima bantuan
RTLH kedalam Google Maps ini akan memudahkan unit kerja dalam melakukan monitoring
persebaran penerima RTLH di Kabupaten Sleman. Hal ini juga menjadi bagian dari misi
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman yang
mengacu pada misi Kabupaten Sleman yaitu membangun sarana dan prasarana yang
memadai untuk mendukung terwujudnya kabupaten cerdas.
78
Kegiatan uji coba sistem ini merupakan salah satu upaya dalam menggunakan teknologi
terintegrasi yaitu Google Maps. Diharapkan dengan adanya inovasi pemanfaatan digital
sebagai wadah dalam pemetaan penerima bantuan RTLH ini akan memacu rekan kerja
baik dari dalam instansi maupun di luar instansi untuk bersama-sama membuat inovasi
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
4. Rela melayani
Kerelaan untuk memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk masyarakat dan organisasi
demi tercapainya pelayanan terbaik.
Dalam uji coba sistem ke Google Maps ini dilakukan dengan mengorbankan waktu,
tenaga, dan pikiran sebagai bentuk rela melayani demi kebutuhan masyarakat dalam
pemerataan digitalisasi penerima bantuan RTLH yang ada di Kabupaten Sleman.
5. Inovatif
Berinovasi untuk memberikan kontribusi dengan karya yang baik dan bermanfaat bagi
masyarakat dan organisasi.
Kegiatan uji coba sistem ini dilakukan dengan menggunakan media Google Maps sebagai
bentuk inovasi yang dilakukan penulis supaya memudahkan banyak pihak ketika akan
melihat persebaran penerima bantuan RTLH secara online.
6. Yakin dan Percaya diri
Keyakinan untuk memberikan yang terbaik dan percaya diri dalam membuat perubahan
untuk hasil pekerjaan yang lebih optimal.
Kegiatan uji coba sistem dengan Google Maps ini dilakukan dengan percaya pada
kemampuan diri dalam memantau persebaran penerima bantuan RTLH secara grafis
sehingga nantinya dapat dianalisa dan dilakukan evaluasi untuk perbaikan kedepannya
7. Ahli-profesional
Melakukan segala bentuk pekerjaan mengedepankan sikap profesional dengan
bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan atau menjadi tugasnya.
Dalam kegiatan uji coba sistem ke Google Maps ini dilakukan dengan mengedepankan
sikap profesional dalam memberikan informasi grafis mengenai persebaran penerima
bantuan RTLH sehingga informasi yang didapatkan akan mudah dipahami oleh berbagai
pihak.
79
di Kabupaten Sleman. Selain itu diharapkan dapat melihat titik-titik mana saja yang telah
mendapatkan bantuan RTLH secara grafis.
Pemilihan Google Maps ini juga menjadi salah satu indikator dalam menyadari akan
berbangsa dan bernegara yaitu mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi, dimana Google Maps ini merupakan media digital yang mudah digunakan oleh siapa
saja.
80
BUKTI FISIK KEGIATAN 3
Melakukan uji coba dengan menginput dokumen ke Google Maps yang telah dibuat
Sub Kegiatan 3.1 : Menginput data penerima bantuan RTLH ke Google Maps
Hari/Tanggal : 24 Juni 2022 - 12 Juli 2022
Tempat : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
Media : Foto dan Screencapture Google Maps
81
Gambar 18 Tabel Penerima Bantuan RTLH dalam 1 File Ms. Excel
82
Sub Kegiatan 3.2 : Menjalankan akun Google Maps sebagai media digitalisasi
pemetaan
Hari/Tanggal : 24 Juni 2022 - 12 Juli 2022
Tempat : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
Media : Foto dan Screencapture Google Maps
Gambar 19 Screen Capture Pemetaan Digital Penerima Bantuan RTLH dari Google Maps
83
FORMULIR PEMBIMBINGAN MENTOR
84
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
85
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 4
Output kegiatan:
Terlaksananya evaluasi penggunaan media Google Maps untuk
pemetaan titik koordinat bangunan penerima bantuan RTLH
secara grafis.
Sub kegiatan
1. Melaporkan hasil kegiatan digitalisasi pemetaan penerima
RTLH yang sudah dilakukan.
2. Mengevaluasi rangkaian kegiatan digitalisasi pemetaan
penerima bantuan RTLH dari Google Maps dan meminta
saran serta masukan dari atasan dan rekan kerja.
Tingkat Capaian Peserta latsar telah berhasil melaksanakan kegiatan uji coba
dengan menginput dokumen ke Google Maps dengan tingkat
capaian 100%. Hal ini dapat dilihat dari indikator sebagai berikut:
1. Laporan hasil kegiatan digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH Kecamatan Ngemplak yang sudah dapat
dilihat secara grafis di Google Maps.
2. Screenshoot pemetaan Google Maps.
3. Screenshoot masukan dan saran dari rekan dan mentor.
Deskripsi Proses Kegiatan evaluasi akhir ini merupakan kegiatan akhir dari
aktualisasi pemetaan digital penerima bantuan RTLH dari sumber
dana DAK, APBD dan Baznas di Kecamatan Ngemplak tahun
2022. Kegiatan ini didahului merangkum kegiatan aktualisasi
86
dengan membuat dalam bentuk video kegiatan dari kegiatan awal
hingga akhir. Dalam video tersebut dimasukkan juga tahapan
pemetaan digital dalam Google Maps.
Kegiatan 4: Melakukan evaluasi penggunaan media Google Maps untuk pemetaan titik
koordinat bangunan penerima bantuan RTLH secara grafis sebagai cara untuk
memudahkan pencarian informasi data secara online dan terintegrasi.
Manajemen ASN
Dalam evaluasi kegiatan akhir dari digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH,
mencerminkan nilai dasar yang mengutamakan hasil dalam mendukung perkembangan
persebaran bantuan RTLH di Kabupaten Sleman. Sesuai dengan etika profesi PNS yang
bertanggung jawab, penulis melakukan evaluasi akhir dengan penuh tanggung jawab dan
profesional.
Smart ASN
Tujuan evaluasi ini bertujuan supaya tim dari Seksi Perumahan Swadaya khususnya dalam
kegiatan bantuan RTLH dapat melihat persebaran penerima bantuan secara grafis melalui
berbagai perangkat komputer maupun Handphone, dimanapun dan kapanpun saat sedang
dibutuhkan untuk kepentingan bersama dalam meningkatkan pemerataan pembangunan di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
87
NILAI-NILAI BerAKHLAK DALAM TAHAPAN KEGIATAN
Sub Kegiatan 4.1: Melaporkan hasil kegiatan digitalisasi pemetaan penerima RTLH
yang sudah dilakukan.
BERORIENTASI PELAYANAN
Tidak mempersulit
Laporan hasil kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk hasil akhir yang sudah dilakukan selama
proses digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH sehingga akan memudahkan dalam
melihat progres dari awal input sampai terlihat persebarannya secara grafis melalui Google
Maps.
Solutif
Dalam melaporkan hasil kegiatan ini dilakukan sebagai solusi dari semua tahapan kegiatan
dari tahap penyusunan data sampai tahap menjalankan digitalisasi pemetaan menggunakan
Google Maps. Laporan ini akan diserahkan kepada mentor maupun rekan Seksi Perumahan
Swadaya untuk bersama-sama melihat hasil, apakah informasi secara grafis ini dapat efisien
atau justru mempersulit pekerjaan terkait penerima bantuan RTLH.
AKUNTABEL
Bertanggung Jawab
Sebagai ASN, hasil dari penyusunan laporan ini nantinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenaran, objektivitas, dan kemanfaatannya bagi Instansi khususnya Seksi Perumahan
Swadaya pada kegiatan RTLH.
Efektif
Dalam penyusunan laporan dilakukan secara efektif dan tidak berbelit-belit sehingga baik
atasan maupun rekan Seksi Perumahan Swadaya dapat cepat memahami proses kegiatan
digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH.
KOMPETEN
Memberikan hasil dengan kualitas terbaik
Proses pelaporan hasil kegiatan digitalisasi pemetaan ini mencerminkan perilaku yang selalu
berusaha memberikan hasil dengan kualitas terbaik karena dengan adanya pelaporan akan
membantu unit kerja dalam memberikan masukan dan saran untuk hasil pemetaan yang lebih
efisien kedepannya.
88
Membantu orang lain belajar
Dalam menyusun laporan ini selain mendapatkan informasi akhir yaitu info grafis pemetaan
penerima bantuan RTLH, juga berfungsi sebagai bahan untuk pengetahuan terkait
pemanfaatan teknologi informasi dalam melihat persebaran penerima bantuan RTLH. Dalam
hak tersebut maka dapat dijadikan panduan untuk membantu rekan kerja dalam memahami
media Google Maps yang ternyata juga dapat digunakan sebagai pemetaan Digital selain
dimanfaatkan sebagai penunjuk arah.
HARMONIS
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dengan adanya pelaporan hasil dari kegiatan digitalisasi ini tentunya akan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif karena akan memudahkan rekan kerja dalam melihat
rangkuman selama kegiatan aktualisasi berlangsung.
Saling Menghormati
Dalam melaporkan hasil kegiatan, sebagai seorang ASN maka harus menghormati setiap
keputusan yang akan diambil oleh mentor yang juga menjabat sebagai atasan Seksi
Perumahan Swadaya. Keputusan tersebut nantinya akan dipertimbangkan dengan berdiskusi
bersama rekan Seksi Perumahan Swadaya agar mendaptkan hasil terbaik dalam
perkembangan aktualisasi kedepannya.
LOYAL
Dedikasi
Dalam melakukan pelaporan hasil kegiatan digitalisasi ini dilakukan dengan berdedikasi
untuk memberikan data yang tepat, akurat, dan mudah dipahami oleh tim sehingga
kedepannya bisa dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan ke arah yang lebih baik.
Menjaga nama baik pimpinan dan instansi
Meminta persetujuan atasan saat melaporkan hasil kegiatan digitalisasi pemetaan merupakan
salah satu cara menjaga nama baik pimpinan dan instansi, karena kegiatan digitalisasi
pemetaan ini adalah salah satu bagian dari kegiatan Dinas PUPKP Sleman sebagai
penyelenggara kegiatan penerima bantuan RTLH. Dengan adanya pelaporan yang baik maka
diharapkan akan menghasilkan informasi data yang valid.
89
ADAPTIF
Tidak Mudah Putus Asa
Kegiatan pelaporan ini merupakan rangkaian akhir dari tahapan digitalisasi pemetaan
penerima bantuan RTLH. Kegiatan ini dilakukan dengan pantang menyerah supaya hasil
yang didapatkan dapat berguna bagi keperluan di kawasan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Proaktif
Dalam melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan ini dilakukan secara proaktif. Jika ada hal
yang kurang dimengerti maka dapat segera dilaporkan kepada pimpinan untuk dapat segera
dicari solusinya bersama dengan rekan Seksi Perumahan Swadaya.
KOLABORATIF
Komunikasi
Dalam kegiatan pelaporan ini perlu adanya komunikasi yang baik dengan rekan satu tim dan
perlu adanya arahan oleh atasan serta pihak yang memiliki pengalaman di bidangnya agar
pelaporan akhir ini menghasilkan laporan yang jelas dan informatif.
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam melaporkan hasil dari proses digitalisasi, sebagai ASN akan memberikan kesempatan
baik kepada atasan maupun rekan kerja Seksi Perumahan Swadaya untuk ikut serta
mencermati laporan tersebut, guna memberikan informasi tambahan atau koreksi jika ada
kerancuan baik data maupun sistematika penulisan. Dengan memberikan kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi maka laporan yang dihasilkan akan padat, jelas,
informatif dan tepat sasaran.
90
Sub Kegiatan 4.2: Mengevaluasi rangkaian kegiatan digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH dari Google Maps dan meminta saran serta masukan dari atasan dan
rekan kerja.
BERORIENTASI PELAYANAN
Melakukan perbaikan tiada henti
Sebagai seorang ASN tidak merasa cepat puas akan laporan yang sudah disusun. Maka dari
itu perlu adanya masukan dan saran untuk perbaikan digitalisasi pemetaan supaya lebih
efektif sehingga dapat dilakukan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya.
Cekatan
Dalam mengevaluasi rangkaian kegiatan ini dilakukan dengan cekatan dan segera
memperbaiki sesuai dari masukan dan saran mentor serta rekan Seksi Perumahan Swadaya.
AKUNTABEL
Transparan
Rekapitulasi rangkaian kegiatan serta review dari rekan dan mentor Seksi Perumahan
Swadaya ini sebagai salah satu bentuk transparansi terhadap substansi yang dibuat termasuk
dalam kritik, masukan dan saran yang diperoleh.
Bertanggung jawab
Dalam melakukan evaluasi ini dilakukan dengan tanggung jawab yang tinggi. Karena
evaluasi ini merupakan rangkaian penutup kegiatan, maka perlu menjaga data-data penerima
bantuan RTLH sehingga dapat dipilah mana yang merupakan informasi umum yang dapat
dibagikan kepada masyarakat luas serta mana saja yang merupakan informasi yang hanya
bisa diakses oleh Pemerintah yang berhubungan dengan kegiatan bantuan RTLH.
KOMPETEN
Terus mengembangkan kompetensi diri
Sebagai bentuk keinginan untuk selalu mengembangkan kompetensi diri maka perlu disusun
sebuah kuesioner penilaian untuk menerima masukan dan saran guna meningkatkan
digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH kedepannya.
Berorientasi hasil
Sebagai seorang ASN, dalam melakukan evaluasi maka orientasinya adalah hasil informasi
pemetaan secara grafis yang diperoleh dari Google Maps. Dengan adanya pemetaan, ini
91
menjadi langkah awal untuk pengembangan pemetaan dengan teknologi informasi
kedepannya.
HARMONIS
Keterbukaan terhadap perbedaan
Sebagai seorang ASN dalam mengevaluasi hasil pemetaan RTLH dengan Google Maps
dikerjakan dengan menyediakan sarana seperti Google Form untuk rekan kerja dalam menilai
dan memberikan saran, kritik serta masukan terkait pemetaan digital penerima bantuan
RTLH. Saran dan masukan ini dapat menjadi bahan untuk evaluasi bersama dengan rekan
kerja Seksi Perumahan Swadaya terkait penanganan RTLH.
Membangun kinerja yang kondusif
Sebagai ASN dalam kegiatan evaluasi ini dilakukan bersama dengan rekan kerja Seksi
Perumahan Swadaya serta dengan bantuan dari mentor sehingga akan diperoleh lingkungan
kerja yang kondusif dengan tidak membeda-bedakan dalam memberikan masukan atau saran.
LOYAL
Nasionalisme
Proses evaluasi masukan dan saran yang telah rekan kerja tuliskan menjadi salah satu wujud
perilaku dalam mendukung pemerataan penerima bantuan RTLH yang ada di Kabupaten
Sleman.
Pengabdian
Dalam menjalankan proses evaluasi ini dilakukan sebagai upaya pengabdian seorang ASN di
Dinas PUPKP Sleman terkait digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH. Dengan adanya
evaluasi akhir maka dapat menjadi dasar untuk dilakukan perbaikan dan pengembangan
pemetaan RTLH kedepannya.
ADAPTIF
Inovatif
Masukan dan saran ini akan dibuat kedalam form online untuk memudahkan penulis dan tim
Seksi Perumahan Swadaya dalam melihat secara transparan dan secara digital dengan media
google form.
92
Proaktif
Dalam melakukan evaluasi ini dilakukan secara proaktif dengan meminta rekan kerja Seksi
Perumahan Swadaya memberikan masukan dan saran yang dapat membantu untuk
pengembangan digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH kedepannya.
KOLABORATIF
Kerjasama
Dalam tahapan kegiatan evaluasi masukan dan saran ini diperlukan kerjasama tim untuk
mengisi kuisioner sehingga perkembangan sasaran penerima bantuan RTLH kedepannya
dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
Terbuka untuk menerima masukan
Dalam proses evaluasi ini sangat terbuka terhadap masukan yang membangun sehingga
dibentuk Google Form untuk membantu memberikan saran, tanggapan, dan masukan dalam
digitalisasi pemetaan dengan Google Maps.
Misi:
Kegiatan evaluasi ini akan memudahkan unit kerja dalam melakukan perkembangan-
perkembangan yang dapat dilakukan dalam mencari persebaran penerima RTLH di
Kabupaten Sleman kedepannya. Hal ini juga menjadi bagian dari misi Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman yang mengacu pada misi
Kabupaten Sleman yaitu membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
terwujudnya kabupaten cerdas.
93
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi kegiatan uji coba sistem dengan Google Maps adalah sebagai
berikut:
1. Selaras
Keselarasan dalam bertindak dan berpikir sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
mendapatkan hasil pekerjaan yang terbaik. Melakukan evaluasi ini adalah salah satu
upaya dalam menyelaraskan pemikiran, sudut pandang dan kerjasama rekan Seksi
Perumahan Swadaya untuk mendapatkan hasil informasi grafis yang informatif dan tepat
sasaran.
2. Akal budi luhur
Pemikiran dan sikap yang baik dan berbudi luhur untuk mengekspresikan segala bentuk
ide/gagasan dalam peningkatan kualitas hasil pekerjaan.
Proses evaluasi ini merupakan salah satu upaya menghargai pendapat orang lain dan mau
menerima masukan yang bertujuan dalam membangun kegiatan digitalisasi pemetaan
menjadi lebih baik untuk jangka waktu yang lama.
3. Teladan keteladanan
Menjadi penggerak kemajuan teladan yang baik untuk organisasi dalam peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan evaluasi ini merupakan salah satu upaya untuk menjadi contoh bagi rekan kerja
Seksi Perumahan Swadaya dalam menerima kritik dan saran dengan sikap terbuka.
4. Rela melayani
Kerelaan untuk memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk masyarakat dan organisasi
demi tercapainya pelayanan terbaik.
Dalam melakukan evaluasi ini dilakukan dengan mengorbankan waktu, tenaga, dan
pikiran sebagai akhir dari kegiatan digitalisasi. Selain itu juga merupakan bentuk rela
melayani demi kebutuhan masyarakat dalam pemerataan digitalisasi penerima bantuan
RTLH yang ada di Kabupaten Sleman.
5. Inovatif
Berinovasi untuk memberikan kontribusi dengan karya yang baik dan bermanfaat bagi
masyarakat dan organisasi.
94
Dalam melakukan kegiatan evaluasi ini menggunakan Google Form sebagai media digital
yang memudahkan siapa saja mengisi form dimanapun rekan kerja berada karena dapat
digunakan di bebagai perangkat.
6. Yakin dan Percaya diri
Keyakinan untuk memberikan yang terbaik dan percaya diri dalam membuat perubahan
untuk hasil pekerjaan yang lebih optimal.
Kegiatan evaluasi ini dilakukan dengan penuh kepercayaan akan hasil yang didapat dapat
bermanfaat bagi perkembangan digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH
kedepannya.
7. Ahli-profesional
Melakukan segala bentuk pekerjaan mengedepankan sikap profesional dengan
bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan atau menjadi tugasnya.
Dengan adanya evaluasi akhir maka akan diperoleh komitmen tinggi dalam
memanfaatkan digitalisasi pemetaan dengan Google Maps dan selalu melakukan
pembaruan informasi data kedalam digitalisasi pemetaan agar kedepannya dapat berjalan
secara maksimal.
95
Swadaya dapat meningkatkan program digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH
dengan media Google Maps menuju ke arah yang lebih baik untuk tahun-tahun berikutnya.
96
BUKTI FISIK KEGIATAN 4
Melakukan evaluasi penggunaan media Google Maps untuk pemetaan titik koordinat
bangunan penerima bantuan RTLH secara grafis sebagai cara untuk memudahkan
pencarian informasi data secara online dan terintegrasi
97
Sumber: : https://www.google.com/maps/@-
7.7123398,110.425187,14z/data=!3m1!4b1!4m2!6m1!1s1MF3x5UhnNpnDNFuTGEVHtE
naHfZ5ehs, diambil pada 6 Juli 2022
98
Gambar 21 Menyiapkan video singkat kegiatan aktualisasi penerima RTLH Kecamatan
Ngemplak 2022 dari sumber dana DAK, APBD, dan BazNas yang telah diupload di media
Youtube
99
Sub Kegiatan 4.2 : Mengevaluasi rangkaian kegiatan digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH dari Google Maps dan meminta saran serta
masukan dari atasan dan rekan kerja
Hari/Tanggal : Selasa 19 Juli 2022 – Jum’at 22 Juli 2022
Tempat : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
Media : 1. Screenshoot pemetaan Google Maps.
2. Screenshoot masukan dan saran dari rekan dan mentor.
Sumber: https://www.google.com/maps/@-
7.7123398,110.425187,14z/data=!3m1!4b1!4m2!6m1!1s1MF3x5UhnNpnDNFuTGEVHtE
naHfZ5ehs, diambil pada 6 Juli 2022
100
Sub Kegiatan 4.2 : Mengevaluasi rangkaian kegiatan digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH dari Google Maps dan meminta saran serta
masukan dari atasan dan rekan kerja
Hari/Tanggal : Senin / 18 Juli 2022
Tempat : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
Media : Google Form Evaluasi Kegiatan Latsar yang diisikan oleh rekan
Bidang Perumahan khususnya Seksi Perumahan Swadaya
101
Saran/Masukan/Tanggapan hasil kegiatan Latsar yang telah diinput oleh Rekan
Bidang Perumahan melalui Google Form
12 Responden telah mengisikan form evaluasi yang telah dibuat kedalam Google Form
dengan rincian sebagai berikut:
102
3. Bagaimana pendapat Anda terkait kemudahan pengoperasian Google Maps
sebagai media dalam penggunaan pemetaan penerima bantuan RTLH?
4. Menurut Anda apakah pemetaan digital penerima bantuan RTLH penting untuk
menunjang kegiatan?
103
6. Tanggapan/Saran/Masukan terkait kegiatan pemetaan digital penerima bantuan
RTLH menggunakan Google Maps
Sebaiknya tidak semua informasi yang ada dimasukan ke dalam attribute, agar data
tidak disalahgunakan oleh oknum
Mantap mbak mitha
dalam tampilan peta rtlh dpt di lengkapi atribut2, namun data rahasia/pribadi jangan
dishare
Tingkatkan ke kecamatan yg lain
Lbh disempurnakan dg data yg lbh lengkap lagi.
Pemetaan ini ada baiknya diupdate berkala minimal tiap tahun, agar dapat diketahui
perubahan tiap tahunnya
Perlu dibedakan layernya untuk jenis tingkat kerusakan, status penerima KKM-Non
KKM, wilayah kapanewon dan tahun penerimaan bantuan agar memudahkan
pimpinan di dalam melaksanakan evaluasi dan mengambil keputusan/kebijakan.
Untuk kedepannya di terapkan tahun 2023 pengerjaan sukses dan perlu di contoh
Sangat bermanfaat.
104
105
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
106
BAB III
Analisis Dampak
107
Dengan minimnya koordinasi tersebut maka akan ada kesenjangan pengetahuan
terkait digitalisasi pemetaan yang didapat oleh rekan kerja yang berada dalam satu
Seksi Perumahan Swadaya. Sebagai seorang CPNS yang berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, loyal, adaptif dan kolaboratif maka diperlukan sosialisasi
kepada Staf Seksi Perumahan Swadaya terkait digitalisasi pemetaan penerima
bantuan RTLH dengan Google Maps sehingga isu yang ada di Seksi Perumahan
Swadaya yaitu keterbatasan akses informasi terkait digitalisasi pemetaan penerima
Bantuan RTLH dapat segera teratasi. Sosialisasi ini menerapkan pemanfaatan
teknologi dengan prinsip smart ASN dan menjunjung nilai profesionalitas dalam
manajemen ASN.
C. Melakukan uji coba dengan menginput dokumen ke Google Maps yang telah
dibuat
1. Dampak terhadap individu
Kegiatan uji coba inputing dokumen penerima bantuan RTLH ke Google
Maps merupakan kegiatan utama dalam proses aktualisasi penulis. Kegiatan ini
terdiri dari inputing data yang sudah di rekap pada Ms. Excel ke media Google
Maps dan hasil pemetaan digital yang dapat terlihat dalam media Google Maps.
Apabila tidak dilakukan digitalisasi pemetaan maka dapat berpotensi kesulitan
melihat pemetaan secara digital sehingga mengakibatkan kinerja menurun dan
menyebabkan ketidakpuasan pelayanan dalam mengatasi pemerataan bantuan
RTLH. Sebagai seorang CPNS yang berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, loyal, adaptif dan kolaboratif maka diperlukan uji coba terkait
digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH dengan Google Maps sehingga
persebaran pemetaan bantuan RTLH dapat dilihat secara cepat melalui digitalisasi
menggunakan Google Maps. Kegiatan ini menerapkan pemanfaatan teknologi
dengan prinsip smart ASN dan menjunjung nilai profesionalitas dalam
manajemen ASN.
108
2. Dampak terhadap organisasi
Melakukan uji coba inputing data penerima bantuan RTLH ke dalam Google
Maps ini sebagai upaya dalam transparansi data dan mempermudah pekerjaan
melihat pemetaan penerima bantuan RTLH dalam jangka kedepannya.
Melalui digitalisasi pemetaan ini maka nilai profesionalitas, transparansi,
integritas, akuntabilitas akan meningkat sehingga ikut andil dalam mewujudkan
tata perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis dan bermartabat.
109
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
110
4. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi digitalisasi pemetaan penerima RTLH
dengan Google Maps yaitu:
2. Belum ada sosialisasi kepada Staf Seksi Sudah ada sosialisasi kepada Staf Seksi
Perumahan Swadaya Dinas Pekerjaan Perumahan Swadaya Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Kawasan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman terkait Permukiman Kabupaten Sleman terkait
penggunaan digitalisasi pemetaan penggunaan digitalisasi pemetaan penerima
penerima bantuan RTLH dengan bantuan RTLH dengan Google Maps
Google Maps sehingga belum ada sehingga sudah ada pemahaman terkait
pemahaman terkait digitalisasi digitalisasi pemetaan dengan Google Maps
pemetaan dengan Google Maps yang yang mudah diakses bagi siapa saja,
mudah diakses bagi siapa saja, dimanapun dan kapanpun.
dimanapun dan kapanpun.
111
3. Belum ada kegiatan pemetaan Sudah ada kegiatan pemetaan penerima
penerima RTLH secara digital ke RTLH secara digital ke dalam Google Maps
dalam Google Maps
112
4. Belum ada evaluasi penggunaan media Sudah ada evaluasi penggunaan media
Google Maps untuk pemetaan titik Google Maps untuk pemetaan titik koordinat
koordinat bangunan penerima bantuan bangunan penerima bantuan RTLH secara
RTLH secara grafis sebagai cara untuk grafis sebagai cara untuk memudahkan
memudahkan pencarian informasi data pencarian informasi data secara online dan
secara online dan terintegrasi. terintegrasi.
113
5. Hambatan dan solusi dala kegiatan aktualisasi secara umum
Beberapa hambatan yang ditemui selama kegiatan aktualisasi digitalisasi
pemetaan penerima bantuan RTLH dan solusinya adalah:
Adanya data dari 3 sumber user yang berbeda membuat waktu mengumpulkan
data semakin lama. Dari hambatan tersebut maka solusinya adalah dengan
melakukan konsultasi data penerima RTLH dengan Whatsapp selain betemu
langsung dengan tatap muka.
Proses sosialisasi terhambat pada terbatasnya waktu. Beberapa rekan Bidang
Perumahan khususnya Seksi Perumahan Swadaya ada yang memiliki agenda
kegiatan lain. Dari hambatan tersebut maka solusinya adalah dengan
menyampaikan pemaparan dengan cekatan dan informatif. Pada saat pemaparan
langsung memberikan informasi inti yaitu melakukan kegiatan pemetaan digital
untuk penerima bantuan RTLH di Kecamatan Ngemplak dengan media Google
Maps.
Beberapa data penerima bantuan dari sumber APBD dalam menginput titik
koordinat ke dalam rekap data Ms. Excel tidak sesuai dengan lokasi Kecamatan
Ngemplak. Titik lokasi berada di luar area Kecamatan Ngemplak. Dari hambatan
tersebut maka solusinya adalah dengan melakukan koordinasi kembali dengan
tenaga fasilitator lapangan dengan mengecek bersama-sama titik koordinat dari
masing-masing penerima bantuan. Titik koordinat tersebut kemudian konfirmasi
kembali dengan bantuan Google Maps dan data-data arsip berupa informasi
alamat dan foto-foto penerima bantuan.
Melakukan evaluasi akhir kegiatan aktualisasi ini terdapat kendala yaitu dalam
memasukkan video kegiatan sebagai bagian dari materi untuk ulasan dalam
saran dan masukan pada isian Google Form. Maka dari itu solusinya adalah
dengan memasukkan video ke dalam Youtube terlebih dahulu dan mengupload
dokumen video kegiatan selama Latsar tersebut kemudian dihubungkan kedalam
Google Form.
114
Meminimalisir bantuan ganda.
Dengan adanya digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH maka akan
membantu memudahkan rekan Seksi Perumahan Swadaya dalam mengetahui
data-data penerima RTLH secara lebih akurat dan dapat memilimalisir bantuan
ganda yang didapatkan oleh penerima sehingga kedepannya persebaran penerima
bantuan RTLH akan lebih cepat tersalurkan secara merata di wilayah Kabupaten
Sleman.
Memudahkan melihat persebaran dengan cepat.
Dengan adanya digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH pada Google Maps
maka dapat memudahkan rekan Seksi Perumahan Swadaya ketika ingin melihat
persebaran titik-titik penerima bantuan RTLH. Harapan kedepan setelah kegiatan
aktualisasi berakhir yaitu kegiatan pemetaan digital penerima bantuan RTLH
dapat terus dilanjutkan di wilayah Kabupaten Sleman dan dari berbagai tahun
kegiatan sehingga akan memudahkan dalam melihat persebaran di Tingkat
Kabupaten Sleman dari berbagai sumber dana bantuan dan dapat dilihat dari
berbagai tahun kegiatan.
Meningkatkan potensi minat masyarakat untuk mengajukan bantuan RTLH.
Dengan adanya digitalisasi pemetaan ini maka titik persebaran penerima bantuan
RTLH dapat terlihat secara grafis. Dengan adanya titik penerima secara grafis
maka dapat menimbulkan minat masyarakat yang memiliki Rumah Tidak Layak
Huni untuk dapat mengajukan bantuan ke Kalurahan. Dengan adanya minat
masyarakat untuk mengajukan bantuan RTLH maka penulis berharap kedepannya
pemerataan Rumah Layak Huni dapat segera teratasi di wilayah Kabupaten
Sleman.
Meningkatkan minat Pemerintah Tingkat Kalurahan dalam mengajukan bantuan
RTLH ke Pemerintah Kabupaten Sleman.
Digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH dapat bermanfaat bagi instansi
lain seperti Kalurahan di Kabupaten Sleman yang wilayahnya masih sedikit dalam
mengajukan bantuan RTLH sehingga dapat memunculkan minat untuk lebih aktif
lagi mengajukan bantuan RTLH ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.
115
2. REKOMENDASI
Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan mengenai pelaksanaan aktualisasi
dan habituasi di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sleman adalah:
1. Bagi Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sleman
Untuk mengintegrasikan digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH di
Kabupaten Sleman, maka perlu membuat rekomendasi dengan memperluas capaian
digitalisasi pemetaan dari yang sebelumnya hanya berada di Kecamatan Ngemplak
menjadi berada di Kabupaten Sleman. Selain itu untuk capaian sumber dananya
dapat diperluas dari yang dari sumber bantuan penerima RTLH DAK, APBD, dan
Baznas bertambah menjadi dari berbagai sumber yang dikerjakan oleh Bidang
Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sleman seperti ABT, CSR, dan sumber lainnya, sehingga jika ada OPD
lain yang ingin mengetahui persebaran penerima bantuan RTLH maka dapat
langsung dilihat melalui Google Maps.
116
• Untuk kedepannya bisa diterapkan pada tahun 2023, pengerjaan sukses dan perlu
di contoh.
117
Rencana Aksi Tindak Lanjut Aktualisasi Nilai Dasar PNS
di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman
119
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. 2011. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Jakarta.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2021. Surat Edaran
(SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang
Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara. Jakarta.
Daerah Istimewa Yogyakarta. 20164. Peraturan Gubernur DIY Nomor 97 Tahun 2016
tentang Uraian Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator, Pengawas dan
Pelaksana. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta: Yogyakarta
Kabupaten Sleman. 2021. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No 3 tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman tahun 2021-
2026. Sleman.
Kabupaten Sleman. 2021. Peraturan Bupati Sleman Nomor 52.1 Tahun 2021 tentang
Pemberian Bantuan Sosial untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni dan
Pembangunan Rumah Baru Bagi Masyarakat Kurang Mampu. Sleman.
Data RTLH. 2021. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sleman.
Data Aset. 2022. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Sleman.
120
Presentase RTLH Per Kecamatan. 2021. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman.
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Analis Bangunan dan Perumahan Seksi Perumahan Swadaya.
2022. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Sleman
https://www.merdeka.com/jatim/google-maps-adalah-layanan-pemetaan-wilayah-melalui-
web-ketahui-selengkapnya-kln.html, diakses pada 30 Mei 2022.
https://simpeg.slemankab.go.id/main.php?sso=1&session_id=cfa0eab7bf601940a04bf8708
b33cd59, diakses pada 3 Juni 2022.
https://id.berita.yahoo.com/google-maps-adalah-layanan-pemetaan-075643525.html
diakses pada 30 Mei 2022.
https://plus.kapanlagi.com/cara-melihat-koordinat-di-google-maps-beserta-dengan-cara-
lainnya-dan-pengertiannya-30b089.html, diakses pada 30 Juni 2022 pukul 09.45 WIB.
121
LAMPIRAN
122
FORMULIR PEMBIMBINGAN COACH RANCANGAN AKTUALISASI
123
2 3 Juni 2022 a. Perdalam isu kontemporer
08.00—9.30 b. Perlu ada benang merah antara isu
Coaching Rancangan yang diangkat, permasalahan,
Aktualisasi serta solusinya
Pengarahan penulisan dan
ketentuan rancangan
rancangan dan pemilihan
isu yang diangkat dari
setiap peserta latsar
kelompok I
Bukti Fisik
124
Bukti Fisik
125
Penulisan judul PPT disertakan
nama pengampu, nama mentor,
nama penguji, dan nama coach
Persiapan pemaparan maksimal
waktu 10 menit
Bukti Fisik
126
5 15 Juni 2022 1. akomodir masukan penguji
08.30-16.00 2. dokumentasikan setiap kegiatan
Evaluasi Rancangan dengan baik (dalam bentuk foto,
Aktualisasi (Seminar) video, dokumen dll)
3. komunikasikan setiap progress
kegiatan aktualisasi kepada mentor
dan coach
127
Bukti Fisik
128
FORMULIR PEMBIMBINGAN MENTOR RANGCANGAN AKTUALISASI
129
Bukti Fisik
130
Bukti Fisik
131
Bukti Fisik
132
FORMULIR PEMBIMBINGAN COACH
133
2 11 Juli 2022 Jika sudah di ACC maka laporan dapat
15.50 WIB dijilid sebelum klasikal. Jika belum di
Konsultasi mengenai ACC maka dijilid pada saat klasikal
cetak laporan berlangsung
aktualisasi
Bukti Fisik
134
3 12 Juli 2022 Couch telah menyetujui untuk
11.04 WIB dilanjutkan pada tahapan berikutnya
Konsultasi kegiatan 3
yang sudah lebih cepat
dilaksanakan dari
rencana kegiatan
Bukti Fisik
Bukti Fisik
135
5 26 Juli 2022 Pembahasan hal-hal yang harus
Konsultasi Persiapan diperhatikan pada
Seminar Aktualisasi Laporan Aktualisasi dan yang harus
dipersiapkan
pada saat Seminar/Evaluasi Aktualisasi.
136
FORMULIR PEMBIMBINGAN MENTOR RANGCANGAN AKTUALISASI
137
2 23 Juni 2022 Jika rincian sumber anggaran RTLH
Melakukan sosialisasi cukup banyak sementara warna yang
terkait penggunaan tersedia terbatas bisa diganti dengan
digitalisasi pemetaan perbedaan bentuk icon
penerima bantuan RTLH Paparan sudah bagus dan
dengan Google Maps komunikatif, lanjutkan ke inputing
berikutnya.
Bukti Fisik
138
Bukti Fisik
139
Bukti Fisik
140
141
142
143
144
145
146
147
148
UNDANGAN MENTOR
149
150
151
152
153
154
SURAT KESANGGUPAN MENTOR
155
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN COACH
Latsar CPNS Pemda DIY
Instansi : ………………….
No Presensi : ………………….
………………..,
…………………………………..
Coach
156
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN PENGUJI
Latsar CPNS Pemda DIY
Instansi : ………………….
No Presensi : ………………….
………………..,
…………………………………..
Penguji
157
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan I Tahun 2022
Menyatakan:
1. Bersedia untuk mengubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach
terhadap hasil Pengujian dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari
Rancangan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagai mestinya.
160
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
LIBUR
LIBUR
LIBUR
LIBUR
3 Uji Coba dengan Menginput Dokumen ke
Google Maps
4 Evaluasi Penggunaan Media Google Maps
sebagai Media Pemetaan Grafis
LIBUR
LIBUR
LIBUR
3 Uji Coba dengan Menginput Dokumen ke
Google Maps
4 Evaluasi Penggunaan Media Google Maps
sebagai Media Pemetaan Grafis
186
No Tahapan Kegiatan JULI 2022
16 17 18 19 20 21 22
1 Pendataan Penerima Bantuan RTLH
2 Sosialisasi Penggunaan Digitalisasi
Pemetaan
LIBUR
LIBUR
3 Uji Coba dengan Menginput Dokumen ke
Google Maps
4 Evaluasi Penggunaan Media Google Maps
sebagai Media Pemetaan Grafis
187
JADWAL REALISASI KEGIATAN AKTUALISASI
LIBUR
LIBUR
LIBUR
LIBUR
3 Uji Coba dengan Menginput Dokumen ke
Google Maps
4 Evaluasi Penggunaan Media Google Maps
sebagai Media Pemetaan Grafis
LIBUR
LIBUR
LIBUR
3 Uji Coba dengan Menginput Dokumen ke
Google Maps
4 Evaluasi Penggunaan Media Google Maps
sebagai Media Pemetaan Grafis
188
No Tahapan Kegiatan JULI 2022
16 17 18 19 20 21 22
1 Pendataan Penerima Bantuan RTLH
2 Sosialisasi Penggunaan Digitalisasi
Pemetaan
LIBUR
LIBUR
3 Uji Coba dengan Menginput Dokumen ke
Google Maps
4 Evaluasi Penggunaan Media Google Maps
sebagai Media Pemetaan Grafis
Keterangan:
Pada kegiatan 3 yaitu uji coba dengan menginput dokumen ke Google Maps dan kegiatan 4 yaitu evaluasi penggunaan media Google Maps sebagai
Media Pemetaan Grafis tahapan aktualisasi digitalisasi pemetaan penerima bantuan RTLH dengan Google Maps terdapat pergeseran tanggal
kegiatan. Kegiatan 3 telah selesai dilakukan pada tanggal 7 Juli 2022 dari rencana aktualisasi kegiatan 3 selesai pada tanggal 15 Juli 2022. Dengan
selesainya kegiatan 3 ini maka kegiatan 4 evaluasi penggunaan media Google Maps dapat lebih cepat yaitu dimulai pada tanggal 8 Juli 2022.
189
190