Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN INFOGRAFIS DATA PERIKANAN TANGKAP

DI TPI KLIDANG LOR KABUPATEN BATANG SEBAGAI MEDIA


INFORMASI BAGI MASYARAKAT DENGAN MEDIA BANNER DAN
POSTER

Disusun oleh

Nama : Aldi Hesa Nalendra

Angkatan : XXVII

Nomor Presensi : 23

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

ANGKATAN XXVII

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL YOGYAKARTA

2021
I
BERITA ACARA SEMINAR
RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Sabtu

Tanggal : 04, September 2021

Pukul : 13.00-13.45 Wib.

Tempat : Dinas Kelautan Peikanan dan Peternakan Kabupaten

Batang

Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS

Golongan II Angkatan XXVII

Judul : PEMBUATAN INFOGRAFIS DATA

PERIKANAN TANGKAP DI TPI KLIDANG LOR

KABUPATEN BATANG SEBAGAI MEDIA

INFORMASI BAGI MASYARAKAT DENGAN

MEDIA BANNER DAN POSTER

Disusun Oleh : ALDI HESA NALENDRA

Nomor Presensi : 23 ( DUA PULUH TIGA)

Instansi : DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN

PETERNAKAN KABUPATEN BATANG

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji,

Mentor dan Coach/Moderator.

II
III
IV
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang atas segala rahmat,

berkah dan kekuatan yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar,

Kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil Dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Penulisan Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai

salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini antara lain:

1. Ir. Wondhi Ruki Trisnanto, M.Si., selaku Plt. Kepala Dinas Kelautan

Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang.

2. Ibnu Abihatim, S.Pi, M.M. selaku mentor penulis yang telah

memberikan arahan, motivasi, dukungan ,masukan, dan bimbingan

selama perancangan aktualisasi.

3. Bapak Muhammad Ibrahim Ali, ST, MM, selaku widyaiswara

pembimbing (coach) yang telah memberikan arahan, saran dan

waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan

aktualisasi dan melaksanakan seminar tepat waktu.

4. Kedua orang tua serta keluarga atas dorongan semangat dan doa

dalam segala hal.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Rancangan

Aktualisasi ini.

V
VI
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI ........................ I


BERITA ACARA SEMINAR ......................................................................II
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR………………………IV
KATA PENGANTAR……………………………………………………………V
BAB I.........................................................................................................1
PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................1
B.TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI .........................................6
1. Tujuan ............................................................................................6
2. Manfaat ..........................................................................................6
C. RUANG LINGKUP KEGIATAN AKTUALISASI ................................7
BAB II........................................................................................................8
GAMBARAN UMUM INSTANSI ................................................................8
A. Deskripsi Organisasi .......................................................................8
a) Dasar Hukum .................................................................................8
b) Visi dan Misi Kabupaten Batang ..................................................8
c) Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan ..9
d). Nilai-nilai Organisasi..................................................................11
e). Struktur Organisasi ....................................................................12
B. Rincian Tugas dan Fungsi Unit Kerja ...........................................15
a. Tugas dan Fungsi Usaha dan Pengelolaan Tempat Pelelangan
Ikan ...................................................................................................15
b. Tugas Kepala Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan .....16
c. Rincian tugas Pelaksana Pemula – Asisten Pengelola Produksi
Perikanan Tangkap. ........................................................................17
BAB III.....................................................................................................18
RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................18
A. DESKRIPSI ISU TERPILIH.............................................................18
1. Identifikasi Isu .............................................................................18
2. Analisis Isu dengan Teknik APKL dan USG ..............................19
3. Teknik Analisis Isu menggunakan Diagram Fishbone ............23

VII
B. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI .........................................26
C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ..........................................39

DAFTAR TABEL

Tabel.2.1 .Data Produksi Perikanan Tangkap


Milik BPS .............................................................................................. 3

Tabel 2.2.Isu-Isu Aktual ......................................................................... 18

Tabel 2.3. Analisis isu dengan Metode APKL ........................................ 20

Tabel 2.4. Kriteria Penilaian ................................................................... 22

Tabel 2.5. Analisis Isu dengan Metode USG ......................................... 23

Tabel 2.6. Matrik Rancangan Aktualisasi ............................................... 27

Tabel.2.7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................ 39

VIII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur organisasi Dinas Kelautan


Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang ..................................... 14

Gambar 2. Diagram Fishbone ................................................................. 24

IX
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagai tercantum

dalam alenia ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 diperlukan Aparatur Sipil yang

Profesional, bebas dari Interversi publik, bersih dari praktik korupsi,

kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik

bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran dan fungsi

sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No.5 tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai ASN berfungsi sebagai

1). Pelaksana Kebijakan Publik, 2). Pelayan Publik, 3). Perekat dan

Pemersatu Bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pada era digital dengan menjunjung tinggi nilai keterbukaan

Informasi. Maka masyarakat semakin menuntut kualitas ASN yang

berkualitas mumpuni serta pelayanan yang prima. Masyarakat sudah

sangat resah dengan prilaku-prilaku ASN yang penuh dengan

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Prilaku-prilaaku tersebut tidak

sejaalan dengan keinginan pemerintah dalam hal memberikan

pelayanan yang profesional, bersih, bermutu tinggi dan melayani

dengan senyuman serta Pemberian informasi kepada publik yang

Transparan dan akurat. Ditambah lagi dengan pertumbuhan

Teknologi yaang semakin cepat yang seharusnya dapat

1
dimanfaatkan sebagai media pemberian Informasi Kepada

masyarakat luwas, agar pemberian informasi kepada masyarakat

dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.

Kabupaten batang adaalah salah satu wilayah di jawa tengah

yeng terletak di pantai utara Jawa dan berada pada jalur utama yang

menghubungkan Jakarta-Surabaya. Luas daerah 78.864,16 Ha.

Batas-batas wilayahnya sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur

Kabupaten Kendal, sebelah selatan Kabupaten Wonosobo dan

Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat Kota dan Kabupaten

Pekalongan. Posisi tersebut menempatkan wilayah Kabupaten

Batang, utamanya Ibu Kota Pemerintahannya pada jalur ekonomi

pulau Jawa sebelah utara. Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi

di jalur pantura memberikan kemungkinan Kabupaten Batang

berkembang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi.

Kondisi wilayah Kabupaten Batang merupakan kombinasi

antara daerah pantai, dataran rendah dan pegunungan. Dengan

kondisi ini Kabupaten Batang mempunyai potensi yang sangat besar

untuk agroindustri, agrowisata dan agrobisnis. Wilayah Kabupaten

Batang bagian Utara yang merupakan Laut utara jawa yang memiliki

potensi Perikanan tangkap dan Wisata alam yang berupa pantai,

Kabupaten Batang yang memilik garis pantai sepanjang 38.75 km,

Serta memiliki luas perairan Laut 287,06 km2, serta perairan darat

seluas 228,16 km2. Menjadikan kabupaten batang memiliki potensi

perikanan yang potensial untuk dikembangkan.

2
Sumber https://www.batangkab.go.id/?p=2&id=2 Potensi dan

pembagiaan wilayah kabupaten batang.

Sampai saat ini belum adanya data informasi Perikanan

Tagkap yang uptodate yang diberikan kepada masyarakat, Sehingga

masyarakat menjadi minim informasi terkait data perikanan tangka.

Adapun data perikanan tangkap yang ada di Badan Pusat Statisti

Kabupaten Batang hanya ada data Produksi Perikanan Tangkap

pada tahun 2018-2019 dan belum mengalami pembaharuan adapun

data tersebut sebagai berikut :

Tabel.2.1 .Data Produksi Perikanan Tangkap Milik BPS

2018 2019
Jenis Ikan
Produksi Nilai Produksi Nilai
Production Value Productio Value
Kind of Fish
(Kw) (000 Rp) n (Kw) (000 Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Layang 15 822 10 563 462 18 281 12 205 024
2 Bawal 12 315 16 084 827 14 229 18 584 409
3 Kembung 17 372 8 070 192 20 072 9 324 300
4 Selar 14 189 4 293 972 16 394 4 961 255
5 Tembang/Jui 29 665 3 427 749 34 275 3 960 421
6 Udang 2 115 7 361 217 2 444 8 505 150
7 Pirik - - - -
8 Teri - - - -
9 Tongkol 11 883 10 569 978 13 730 12 212 553
10 Lemuru 12 576 2 815 623 14 530 3 253 171
11 Tengiri 15 098 15 384 816 17 444 17 775 616
12 Layur 1 180 627 183 1 363 724 647
13 Remang 800 976 113 924 1 127 801
14 Tigowojo 6 707 5 854 221 7 749 6 763 967
15 Kuniran 28 330 8 622 765 32 732 9 962 743
16 Petek 3 124 1 008 000 3 609 1 164 643
17 Manyung 378 310 464 437 358 710
18 Songot 333 147 744 385 170 703
19 Cucut 401 296 663 463 342 764

3
20 Pari/Pe 9 981 4 360 122 11 532 5 037 685
21 Sriping 133 70 650 154 81 629
22 Kuro/Laosan 507 245 484 586 283 632
23 Kadalan/Beloso 5 830 1 545 912 6 736 1 786 147
24 Bambangan 510 1 126 665 589 1 301 749
25 Cumi-cumi 10 352 18 049 803 11 961 20 854 742
26 Belanak 3 490 2 093 949 4 032 2 419 349
27 Rajungan 945 3 631 050 1 092 4 195 315
28 Ubur-ubur - - - -
29 Kapasan 29 320 7 706 682 33 876 8 904 300
30 Kerapu 72 92 723 83 107 132
31 Kakap 41 50 161 47 57 956
32 Ikan Lainnya 38 224 5 488 191 44 164 6 341 056
Jumlah/Total 271 693 140 876 381 313 914 162 768 571

Sumber; https://batangkab.bps.go.id/statictable/2020/04/24/219/produksi-dan-nilai-
produksi-perikanan-laut-di-kabupaten-batang-2018-2019-.html

Pada halaman website Badan Pusat Statistik kabupaten

batang dan website Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan

Kabupaten Batang belum adanya Data Perikanan yang Uptodate dan

berkelanjutan sehingga diperlukan media penyampaian informasi

mengenai data perikanan tangkap yang uptodate dan berkelanjutan

guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait data perikanan

tangkap yang ada di kabupaten Batang Khususnya di TPI Klidang Lor.

Kondisi di lingkungan Dinas Kelautan Perikanan dan

Peternakan Kabupaten Batang saat ini dalam penyampaian

informasi Data Perikanan Tangkap Khususnya di TPI Klidang Lor

masih belum tersedia, Karena belum adanya media penyampaian

Informasi Data Perikanan Tangkap di TPI Klidang Lor yang efekti,

efisien dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Belum

dimanfaatkannya teknologi dalam pemberian informasi Data

4
Perikanan Tangkap TPI dengan mediasosial yang dimiliki Dinas.

Pandemi yang masih masif ini mengharuskan meminimalisir

interaksi fisik secara lagsung antar masyarakat.

Menurut Van Djick (2013) media sosial dapat dilihat sebagai

medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar 6

pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial3. Laporan terbaru

dari agensi marketing We Are Social dan platform manajemen media

sosial Hootsuite mengungkap bahwa lebih dari separuh penduduk di

Indonesia telah "melek" alias aktif menggunakan media sosial pada

Januari 2021. Dalam laporan berjudul Digital 2021: The Latest

Insights Into The State of Digital disebutkan bahwa dari total 274,9

juta penduduk di Indonesia, 170 juta di antaranya telah menggunakan

media sosial, dengan demikian, angka penetrasinya sekitar 61,8

persen. Kemudian dilihat dari total durasi penggunaan masing-

masing media sosial, di urutan tiga besar ada WhatsApp di mana

pengguna media sosial Indonesia rata-rata menghabiskan 30,8 jam

per-bulan, kemudian Facebook dengan 17 jam per-bulan, dan

Instagram dengan 17 jam-per bulan4. Bisa disimpulkan bahwa media

sosial merupakan alat yang cukup baik untuk melakukan publikasi

dan informasi mengenai suatu kegiatan, dalam hal ini yaitu

penyampaian informasi dan publikasi Data Perikanan Tangkap Yang

ada di TPI Klidang Lor batang kepada masyarakat.

Sumber

5
Berdasarkaan Latar belakang masalah yang telah dijelaskan

maka disusun rancangan aktualisasi untuk memecahkan masalah

terkait Belum Tersedianya Data Perikanan Tangkap di TPI Klidang

Lor Batang dengan judul Pembuatan Infografis Data Perikanan

Tanngkap di TPI Klidang Lor Kabupaten Batang Sebagai Media

Informasi Kepada Masyarakat Menggunakan Media Banner dan

Poster Di Kabupaten Batang.

B.TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI


1. Tujuan
Pembuatan infografis data perikanan tangkap TPI Klidang Lor

bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum

terkait Adanya data perikanan tangkap di TPI Klidang Lor Batang.

2. Manfaat
a. Bagi Penulis

Mampu menerapkan nilai-nilai ASN yang terdiri dari

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi.

b. Bagi Organisasi

Dengan tersedianya Aktuaalisasi ini dapat mengoptimalkan

pemberian Informasi Data Perikanan Tangkap TPI Klidang Lor

Batang kepada masyarakat secara Efisien, Efektif dan Mudah

dipahami oleh masyarakat.

Sumber https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/08050027/riset-ungkap-

lebih-dari-separuh-penduduk-indonesia-melek-media-sosial

6
c. Bagi Stakeholder

Dengan tersedianya Infografis Data Perikanan Tangkap TPI

Klidang Lor Batang Memudahkan masyarakat dalam

mendapatkaan Informasi Data Perikanan Tangkap terkait Nilai

Produkssi Prikanan tangkap di Kabupaten Batang

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN AKTUALISASI

Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini akan dilaksanankan di

TPI Klidang Lor yang berlokasi di Desa Karangase Utara, Kecamatan

Batang, Kabupaten Batang sebagai lokasi pengumpulan data

perikanan tangkap dan pemasangan infografis data perikanan

tangkap. Kegiatan Aktualisasi ini akan dilaksanakan mulai tanggal 07

September – 22 Oktober 2021 Dengan mengumpulkan data

perikanan tangkap TPI Klidang Lor dan menginputnya kedalam

Infograafis perikanan tangkap sebagai media penyampaian informasi

kepada masyarakat yang diberikan oleh Dinas Kelautan Perikanan

dan Peternakan Kabupaten Batang.

7
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi

a) Dasar Hukum

Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak)

Kabupaten Batang merupakan perangkat daerah sebagai unsur

pelaksana urusan pemerintah daerah di bidang kelautan, perikanan dan

sub urusan peternakan yang menjadi kewenangan daerah yang diatur

dengan Peraturan Bupati Batang No. 65 Tahun 2016., Adapun profil

lengkapnya sebagai berikut:

Nama OPD : Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan

Alamat : Jl. R.A. Kartini No. 12 Kelurahan Proyonanggan


Tengah Kecamatan Batang Kabupaten Batang kode
PoS 51216 Jawa Tengah

Email : dislutkanak@batangkab.go.id

Website : dislutkanak.batangkab.go.id

No. Telp/Fax : (0285) 391749

b) Visi dan Misi Kabupaten Batang

1. VISI : “Terwujudnya Kabupaten Batang yang Harmonis, Energik,

Berdaya Saing, Agamis, Tenteram, dan Sejahtera pada Tahun 2022”.

8
2. Misi Kabupaten Batang :

• Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan tata kelola

pemerintahan berbasis eGovernment didukung pengembangan

kerjasama.

• Meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia

seutuhnya melalui optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat di

berbagai bidang secara terpadu.

• Meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara

berkelanjutan didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas berbasis

teknologi informasi dan komunikasi.

• Meningkatkan keamanan, ketentraman dan kerukunan (kondusifitas

daerah) bagi pelaksanaan pembangunan didukung dengan

pengamalan ajaran keagamaan dan nilai-nilai budaya luhur.

c) Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan

Dislutkannak mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan

urusan pemerintahan di bidang kelautan, perikanan dan peternakan serta

tugas pembantuan yang diberikan, dan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan, perikanan dan

peternakan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang kelautan, perikanan dan peternakan;

3. Pelaksanaan upaya peningkatan pelayanan publik di bidang kelautan,

perikanan dan peternakan;

9
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kelautan, perikanan dan

peternakan;

5. Pengoordinasian pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya bidang

kelautan, perikanan dan peternakan;

6. Pengoordinasian pengembangan kawasan budidaya perikanan;

7. Pengoordinasian pengembangan produksi peternakan;

8. Pengelolaan rekomendasi teknis perizinan di bidang kelautan,

perikanan dan peternakan;

9. Pengendalian teknis di bidang kelautan, perikanan dan peternakan;

10. Pengembangan teknologi dan penyebaran informasi bidang kelautan,

perikanan dan peternakan;

11. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kelautan, perikanan dan

peternakan;

12. Penyelenggaraan kesekretariatan Dislutkannak;

13. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di

bidang kelautan, perikanan dan peternakan; dan

14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

10
d). Nilai-nilai Organisasi

Berdasarkan visi misi Kabupaten Batang mengandung nilai-nilai

yang dikembangkan yaitu:

1. Agamis, yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah

agama lain serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Harmonis, yaitu sikap saling menghargai dan menyayangi untuk

mewujudkan keselarasan dan keserasian.

3. Profesional, adalah bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi

terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.

4. Energik, adalah sikap dan perilaku penuh semangat untuk

menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugasnya.

5. Berdaya saing, adalah kemampuan, kesanggupan dan kekuatan

bersaing untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dalam

meningkatkan kualitas.

6. Tenteram, yaitu sikap saling pengertian dan menghargai untuk

menumbuhkan suasana nyaman dan damai.

7. Kerjasama, yaitu kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara

bersama-sama dengan menjadi bagian dari suatu kelompok untuk

menciptakan sinergi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

8. Guyub rukun, adalah sikap saling menghormati, empati dan tepo

sliro untuk mencapai kebersamaan dan keselarasan.

9. Kreatif, adalah berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan

cara atau hasil baru dari sesuatu yang sudah dimiliki.

11
10. Inovatif, yaitu berwawasan terbuka, selalu belajar untuk peningkatan

diri, memiliki ide baru yang bermanfaat, mampu membuat solusi

alternatif dalam pekerjaan untuk mempercepat tercapainya target

kinerja.

11. Melayani, yaitu memberikan layanan prima dengan memahami

kebutuhan pemangku kepentingan, dilakukan dengan sepenuh hati,

proaktif, profesional, simpel, efisien, dan tepat waktu dalam rangka

memenuhi kepuasan internal dan publik.

e). Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Kelautan, Perikanan dan

Peternakan berdasarkan Peraturan Bupati Batang Nomor 65

Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dinas Kelautan,

Perikanan dan Peternakan terdiri atas :

a. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan

b. Sekretariat terdiri atas :

• Subbagian Program dan Keuangan; dan

• Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Perikanan Budidaya, atas :

• Seksi Pemberdayaan Pembudidaya Ikan

• Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kawasan Budidaya

• Seksi Produksi Perikanan Budidaya

d. Bidang Usaha dan Pengelolaan TPI, terdiri atas :

• Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil

• Seksi Usaha Perikanan

12
• Seksi Pengelolaan TPI

e. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri atas :

• Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan

• Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner

• Seksi Sarana Prasarana dan Usaha Peternakan

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas

g. Kelompok Jabatan Fungsional

13
STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN
KABUPATEN BATANG
Gambar 1. Struktur organisasi Dinas Kelautan Perikanan dan
Peternakan Kabupaten Batang

Drs.Hery Priyo Pratomo


NIP.19640731 199503 1 001

14
B. Rincian Tugas dan Fungsi Unit Kerja

a. Tugas dan Fungsi Usaha dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan

Bidang Usaha dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan Dinas

Kelautan Perikanan dan Peternakan mempunyai tugas melaksanakan

Sebagian tugas Kepala Dinas dalm koordinasi, bimbingan, supervisi

dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan,

pengembangan serta pengawasan di Bidang Usaha dan Pengelolaan

Tempat Pelelangan Ikan, dan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan kebijakan teknis

perencanaan dan program kerja pada Bidang Usaha dan Pengelolaan

Tempat Pelelangan Ikan.

2. Pelaksanaan upaya peningkatan pelayanan publik di Bidang Usaha

dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan.

3. Pelaksanaan perencanaan, pembinaan, pengembangan,

pemberdayaan, pemantauan dan pengendaliaan pelaksanan kegiatan

pemberdayaan nelayan kecil.

4. Pelaksanaan perencanaan, pembinaan, pengembangan,

pemberdayaan, pemantauan dan pengendaliaan pelaksanan usaha

perikanan.

5. Pelaksanaan perencanaan, pembinaan, pengembangan,

pemberdayaan, pemantauan dan pengendaliaan pelaksanan

pengelolaan tempat pelelangan ikan.

15
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas

pada Bidang Usaha dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan; dan

7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

b. Tugas Kepala Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan

1. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja

pada Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan.

2. Menyiaapkan bahan koordinasi penyusunan program kerja.

3. Menyusun bahan dan melaksanankan upaya peningkatan pelayanan

publik di Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan.

4. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi TPI.

5. Melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon Lembaga pelaksana

lelang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

6. Melakukan pembinaan, pemantauaan, dan pengendalian

pelaksanaan lelang ikan di TPI sesuai dengan peraturan rerundang-

undangan,

7. Merancang pengembangan sarana dan prasarana TPI,

8. Melaksanakan pengembangan prasarana pendukung,

9. Melaksanakan pengelolaan administrasi pemungutan retribusi di TPI

sesuai dengan peraturan,

10. Melaksanakaan pembinaan dan pengendalian terhadap Lembaga

pelaksana lelang ikan,

16
11. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusunan laporan

pelaksanaan tugas pada seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan,

dan

12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

c. Rincian tugas Pelaksana Pemula – Asisten Pengelola Produksi

Perikanan Tangkap.

Jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan


Tangkap (AP3T) adalah Jabatan yang mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap pada Instansi Pemerintah
Pusat dan Daerah. Adapun tugas Pelaksana Pemula – Asisten
Pengelola Produksi Perikanan Tangkap adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pelayanan bongkar muat di pelabuhan perikanan;

2. Melakukan pelayanan jasa es di kawasan pelabuhan perikanan;

3. Melakukan pelayanan jasa air di kawasan pelabuhan perikanan;

4. Melakukan pelayanan jasa dock;

5. Melakukan pelayanan jasa floating repair;

6. Melakukan pelayanan jasa pas masuk;

7. Melakukan pelayanan jasa kebersihan kawasan;

8. Melakukan pelayanan penyewaan peralatan pelabuhan perikanan;

9. Melakukan pelayanan jasa wisata bahari pelabuhan perikanan;

10. Melakukan pelayanan jasa bongkar muat kendaraan; dan

11. Melakukan pemantauan kegiatan wisata bahari.

17
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ISU TERPILIH

1. Identifikasi Isu

Isu-Isu aktual yang dapat ditemukan disekitar Wilayah Unit


Kerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batnag
adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2.Isu-Isu Aktual

No. Isu/Pemasalahan Peran dan Kondisi yangKondisi yang


Kedudukan ASN ada saat inidiharapkan
Kurang - Pelayanan Kurang Sarana dan
1. terawatnya Publik terawatnya prasarana di
sarana dan - Manejemen ASN sarana dan TPI Klidang
prasarana TPI prasarana TPI
yang terawat
Klidanglor Klidanglor dan berjalan
Batang. Batang. dengan
optimal.
Masih banyaknya - Pelayanan Banyaknya Para nelayan
2. nelayan yang Publik nelayan yang memperhatikan
kurang - Manejemen ASN kurang kualitas mutu
memperhatikan memperhatikan ikan agar dapat
kwalitas mutu kwalitas mutu menaikan nilai
ikan. ikan. jual ikan
dipasaran.
Belum -Pelayanan Belum Tersedianya
3. tersedianya Publik tersedianya infografis data
infografis data - Manejemen ASN infografis data perikanan
perikanan perikanan tangkap di TPI
tangkap di TPI tangkap di TPI Klidanglor
Klidanglor Klidanglor Batang
Batang. Batang. Sebagai media
informasi
kepada
masyarakat
4. Turunnya harga - Manejemen ASN Turunnya Naiknya harga
ikan akibat mutu - Pelayanan harga ikan ikan dengan
ikan yang kurang Publik akibat mutu semakin
baik. ikan yang mambaiknya
kurang baik. kualitas mutu

18
ikan di
pasaran.

5. Banjir Rob di - Pelayanan Banjir Rob di Sekitar


sekitar Kawasan Publik sekitar Kawasan TPI
TPI klidanglor - Whole of Kawasan TPI Klidanglor
Batang. Government klidanglor Batang yang
Batang. terbebas dari
banjir rob

2. Analisis Isu dengan Teknik APKL dan USG

Dalam upaya menyikapi Isu-Isu yang sedang berkembang di

Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang, Perlu

adanya analisis terhadap Isu-isu yang sedang berkembang supaya

dapat menentukan isu mana yang akan ditangani, Berdasarkan isu

aktual yang telah teridentifikasi selanjutnya dilakukan proses

pemilihan isu

Pemilihan isu dilakukan melalui analisis isu dengan

menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu

ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas

isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan. Penentuan analisis isu dilakukan

dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik,

Kekhalayakan, dan Kelayakan).

- Aktual artinya isu benar-benar terjadi dan sedang hangat

dibicarakan.

- Problematik artinya sebuah isu memiliki dimensi masalah yang

kompleks sehingga harus segera dicarikan solusi permasalahannya.

19
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang

banyak.

- Layak artinya isu yang diangkat masuk akal dan realistis untuk

dipecahkan masalahnya.Identifikasi penentuan kelayakan isu dilihat

dari penilaian pada tabel APKL beriku

Tabel 2.3. Analisis isu dengan Metode APKL

No Isu Kriteria Kriteria

A P K L

1. Kurang terawatnya sarana Tidak Memenuhi

dan prasarana TPI Syarat


+ - + +
Klidanglor Batang.

2. Masih banyaknya nelayan Memenuhi Syarat

yang kurang + + + +
memperhatikan kualitas

mutu ikan

3. Belum tersedianya Memenuhi Syarat

infografis data perikanan + + + +


tangkap di TPI Klidanglor

Batang.

4. Turunnya harga ikan Tidak Memenuhi

akibat mutu ikan yang Syarat


- + + -
kurang baik

20
5. Banjir Rob di sekitar Memenuhi Syarat

Kawasan TPI klidanglor + + + +


Batang.

Keterangan : ( + ) = Memenuhi syarat

( - ) = Tidak memenuhi syarat

Berdasarakan hasil analisis APKL seperti pada Tabel 2.2, dihasilkan

tiga isu utama yang memiliki tingkat prioritas tertinggi yaitu sebagai berikut

a. Masih banyaknya nelayan yang kurang memperhatikan kualitas mutu

ikan

b. Belum tersedianya infografis data perikanan tangkap di TPI Klidanglor

c. Batang.Banjir Rob disekitar Kawasan TPI Klidanglor Batang.

Dalam isu yang terpilih semua faktor yang ada terpenuhi semua mulai dari

Faktor Aktual, Faktor Problematik, Faktor Khalayakan, dan Faktor

Kelayakan.

Sedangkakan pada Isu Kurang terawatnya sarana dan prasarana TPI

Klidanglor Batang.dan Turunnya harga ikan akibat mutu ikan yang kurang

baik tidak memenuhi syarat karena pada pada isu tersebut masih ada

beberapa faktor yang tidak sesuai dan melihat dari Tupoksi Seksi

Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan.

Selanjutnya ketiga isu tersebut dimasukkan ke dalam analisis USG

untuk mendapatkan satu core issue yang akan diangkat pada rancangan

aktualisasi ini dan dicarikan sebuah solusi permasalahan. Penetapan

21
prioritas isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan

Growth).

- Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas,

dianalisis, dan ditindaklanjuti.

-Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus segera dibahas

dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.

-Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut

jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.

Pengukuran Kriteria USG dapat ditetapkan dengan menggunakan skala likert.

Sugiyono (2006) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Skala likert

merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel dengan lima

alternatif sebagai berikut: (1) Sangat setuju dengan skor 5; (2) Setuju dengan skor

4; (3) Ragu-ragu dengan skor 3; (4) Tidak setuju dengan skor 2 dan (5) Sangat tidak

setuju dengan skor 15 . Kemudian dilakukan penyesuaian untuk kriteria penetapan

pada analisis USG sebagai berikut:

Tabel 2.4. Kriteria Penilaian


Uegency ( U ) Seriousness ( S ) Growth ( G )

5= Sangat Mendesak 5= Sangat Serius 5= Sangat Cepat

4= Mendesak 4= Serius 4= Cepat

3= Cukup Mendesak 3= Cukup Serius 3= Cukup Cepat

2= Kurang Mendesak 2= Kurang Serius 2= Kurang Cepat

1= Tidak Mendesak 1= Tidak Serius 1= Tidak Cepat

22
Penentuan Masalah dengan menggunakan analisis USG dapat dilihat pada

table berikut ini :

Tabel 2.5. Analisis Isu dengan Metode USG


No. Isu Prioritas Total Peringkat
U S G USG
1. Masih banyaknya
nelayan yang
kurang 5 4 4 14 II
memperhatikan
kualitas mutu ikan
2. Belum tersedianya
infografis data
perikanan tangkap di 5 5 4 14 I
TPI Klidanglor Batang

3. Banjir Rob di sekitar


Kawasan TPI 4 3 4 11 III
klidanglor Batang.

Isu “ Belum tersedianya data perikanan tangkap di TPI Klidang Lor

Batang” memiliki tingkat Urgenc yang sangat mendesakdimana belum

tersedianya media informasi kepada public tentang data perikanan tangkap

di TPI Klidang Lor Batang hal ini berdampak pada minimnya pengetahuan

masyarakat terkait dengan harga ikan di TPI Klidang Lor Batang dan jenis

ikan apa saja yang dominan di TPI Klidang Lor guna meningkatkan angka

Konsumsi ikan pada masyarakat.

3. Teknik Analisis Isu menggunakan Diagram Fishbone

Hasil analisis USG menunjukan isu Belum Tersedianya Infografis di TPI

Klidang Lor Batang memiliki skor yang palingmtinggi sehingga menjadi isu

perioritas untuk diselesaikan permasalahannya, Isu prioritas terpilih akan

dianalisis menggunakan diagram Fishbone sebagai berikut :

23
Gambar 2. Diagram Fishbone

MAN MATERIAL

Belum
tersedianya
Masyarakat media
membutuhkan infografis
informasi data kepada publik Belum
perikanan tersedianya
tangkap infografis data
perikanan
taangkap di
TPI Klidanglor
Kurangnya informasi Batang
Belum adanya Data perikanan
metode informasi tangkap
publik yang efektif kepada masyarakat
dan inovatif

METHOD MILIEU/ENVIRONMENT

24
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu priorits menggunakan

fishbone menghasilkan penyebab-penyebab isu prioritas yang perlu

diselesaikan, yaitu :

1. Man : Masyarakat membutuhkan informasi Data perikanan

tangkap.

2. Material : Belum tersedianya infografis Data perikanan tangkap

3. Method : Belum adanya metode penyampaian informasi publik yang

efektif dan inovatif

4. Milieu : Kurangnya informasi Data perikanan tangkap kepada

Masyarakat

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode APKL, USG,

dan Diagram Fishbone untuk menentukan penyebabnya maka judul

gagasan pemecah isu prioritas adalah ” Pembuatan Infografis Data

Perikanan Tangkap di TPI Klidanglor Batang Sebagai Media Informasi Bagi

Masyarakat Menggunakan Media Banner dan Poster yang akan di unggah

di akun Instagram dan Website Milik Dinas Kelautan Perikanan dan

Peternakan Kabupaten Batang“ selanjutnya akan dilaaksanakan 6 (enam)

kegiatan :

1. Berkonsultasi dengan mentor untuk menentukan rancangan kegiatan.

2. Mengumpulkan data perikanan Tangkap TPI Klidanglor Batang.

3. Membuat desain infografis.

4. Mempublikasikan Infografis data perikanan tangkap TPI Klidanglor

Batang

25
5. Mengevaluasi Hasil Infografis Data Perikanan Tangkap TPI Klidanglor

Batang.

6. Pembuatan Laporan Akhir.

B. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten

Batang

Isu yang Belum Tersedianya Infografis Data Perikanan Tangkap di

Diangkat TPI Klidang Lor Batang

Gagasan Pembuatan Infografis Data Perikanan Tangkap TPI Klidang

Pemecahan Isu Lor Kabupaten Batang Sebagai Media Informasi Masyarakat

Menggunakan Media Banner dan Poster

26
Tabel 2.6. Matrik Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan Nilai-


Kegiatan Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Tupoksi
1 2 3 4 5 6 7
1. Berkonsultasi a. Meminta Izin surat izin Menyampaikan Kegiatan Kegiatan
denganmentor kepada mentor pelaksanaan rencana berkonsultasi berkonsultasi
untuk membahas terkait aktualisasi kegiatan dengan mentor dengan mentor ini
kegiatan dan catatan aktualisasi berkontribusi memperkuat nilai
rancangan
aktualisasi hasil kepada metor pada Tupoksi budaya kerja yaitu:
kegiatan yang konsultasi. dengan jujur unit kerja yaitu
akan dilakukan b. Mencatat hasil (Akuntabilitas) Pelaksanaan Mandiri
konsultasi perencanaan, (Inovatif, kreatif,
dengan Melakukan pembinaan, disiplin, dan
mentor diskusi dengan pengembangan, berkomitmen
mentor dengan pemberdayaan, tinggi)
menerapkan pemantauan
sopan santun dan Profesional
yang baik saat pengendaliaan (Bekerja keras,
menyampaikan pelaksanan koodinasi, dan
ide. pengelolaan konsisten)
(Etika Publik) tempat Amanah
pelelangan ikan (Jujur, ikhlas, dan
Bermusyawarah bertanggung
dan saling jawab)
menghargai

27
pendapat orang
lain
(Nasionalisme)

Mencatat hasil
konsultasi
dengan mentor
dengan jujur
(Anti korupsi)

28
2. Mengumpulkan a. Mengumpulkan Tersedianya Menerapkan Melakukan Kegiatan
Data Perikanan data perikanan Data sikap integritas kegiatan Mengumpulkan
Tangkap Yang tangkap di TPI Perikanan dan tranparansi pengumpulan Data Perikanan
akan dimasukan Klidanglor batang Tangkap dan dalam proses data perikanan Tangkap dan
ke dalam validasi data pengumpulan tangkap dan mengelolanya ini
Infografis b. Menyusun perikanan data mengelolanya memperkuat nilai
rekapitulasi tangkap (Akuntabilitas) berkontribusi budaya kerja yaitu:
data infografis dalam tupoksi Mandiri
menggunakan Menerapkan atasan yaitu (Inovatif, kreatif,
excel sikap sopan Melaksanakan disiplin, dan
santun dalam pengelolaan berkomitmen
proses data dan tinggi)
pengumpulan informasi TPI Profesional
data (Etika (Bekerja keras,
publik) koodinasi, dan
konsisten)
Mengumpulkan
data dengan Amanah
akurat dan tepat (Jujur, ikhlas, dan
waktu bert anggung
(Nasionalisme) jawab)

Menyususn
rekepituasi data
Perikanan
tangkap dengan
efisien dan
komunikatif

29
(Komitmen
mutu)

Menyusun data
yang sudah
terkumpul
kedalam excel
dengan penuh
ketelitian dan
tanggung jawab
(Anti Korupsi)

30
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Tupoksi
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat desain a. Membuat Desain Membuat Kegiatan Kegiatan Membuat
Infografis yang Desain Infografis seketsa Konsep Membuat desain Infografis ini
akan di Unggah di Infografis Dan terinput Infografis desain dan memperkuat nilai
Website dan menggunakan data perikanan sesuai menginput data budaya kerja yaitu:
Instagram Milik Coraldraw tangkap kebutuhan kedalam
Dinas kedalam Masyarakat infografis Mandiri
b. Menginput data desain (Nasionalisme) membantu (Inovatif, kreatif,
yang sudah infografis tupoksi atasan disiplin, dan
terkumpul Membuat yaitu Menyusun berkomitmen
kedalam infografis desain bahan dan tinggi)
infografis melaksanankan
dengan objektif upaya Profesional
dan netral tanpa peningkatan (Bekerja keras,
menyinggung pelayanan koodinasi, dan
pihak lain. publik di Seksi konsisten)
(Etika publik) Pengelolaan
Tempat Amanah
Membuat Pelelangan (Jujur, ikhlas, dan
infografis sesuai Ikan. bertanggung
dengan data jawab)
yang akurat,
transparan dan
dapat

31
dipertanggung
jawabkan
(Akuntabilitas)

Menginput data
yang sudah
terkumpul
kedalam
infografis
dengan jujur
(Anti korupsi)

Membuat
infografis yang
berkualitas dan
sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat
(Komitmen
mutu)

32
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Tupoksi
1 2 3 4 5 6 7
4. Mempublikasikan a. Memasang Banner Terpublikasikannya Mengunggah Mempublikasikan Kegiatan
hasil infografis yang berisi Infografis Data infogafis sesuai hasil infografis Mempublikasikan
Data Perikanan Infografis di TPI Perikanan Tangkap data yang Data Perikanan hasil infografis
Tangkap TPI Klidanglor Batang TPI Klidanglor akurat dengan Tangkap TPI Data Perikanan
Klidanglor Batang Kepada tepat waktu Klidanglor Tangkap TPI
Batang b. Mengunggah Masyarakat. (Nasionalisme) Batang Klidanglor Batang
Dan Infografis di akun Berkontribusi ini memperkuat
Instagram dan Memberikan pada tupoksi nilai budaya kerja
Website Milik informasi seksi yaitu:
Dinas kepada pengelolaan TPI
masyarakat yaitu Menyusun Mandiri
luas dengan bahan dan (Inovatif, kreatif,
Trasnparan melaksanankan disiplin, dan
(Akuntabilitas) upaya berkomitmen
peningkatan tinggi)
Menggunakan pelayanan publik
instagram dan di Seksi Profesional
website Pengelolaan (Bekerja keras,
sebagai media Tempat koodinasi, dan
publikasi yang Pelelangan Ikan konsisten)
efektif dan
efisien Amanah
(Komitmen
mutu)

33
Menggunakaan (Jujur, ikhlas, dan
bahasa yang bertanggung
sopan dalam jawab)
caption
Unggahan
(Etika Publik)

Mengunggah
data infograafis
ke instagram
dan website
dengan jujur
(Anti korupsi)

34
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Terhadap Nilai Organisasi
Tupoksi
1 2 3 4 5 6 7
5. Mengevaluasi 1. Melakukan Notulen hasil bertanggung Kegiatan Kegiatan
hasil infografis musyawarah penilaian dari jawab akan Mengevaluasi Mengevaluasi Hasil
Data Perikanan dengan Atasan, rekan keakuratan dan Hasil Infografis Infografis Data
Tangkap TPI atasan dan kerja dan konsisten Data Perikanan Perikanan Tangkap
Klidanglor rekan kerja masyarakat melakukan Tangkap ini memperkuat nilai
Batang terkait pengumpulan ta Berkontribusi budaya kerja yaitu:
manfaat perikanan terhadap
infografis tangkap tupoksi atasan Mandiri
tersebut. (Akuntabilitas) yaitu (Inovatif, kreatif,
Melaksanakan disiplin, dan
2. Melakukan jujur dalam monitoring, berkomitmen tinggi)
penilaian hasil penyampaian evaluasi dan
infografis hasil, dan menyusunan Profesional
kepada bertanggung laporan (Bekerja keras,
masyarakat. jawab terhadap pelaksanaan koodinasi, dan
hasil evaluasi tugas pada konsisten)
(Etika Publik) seksi Amanah
Pengelolaan (Jujur, ikhlas, dan
Melaksanakan Tempat bertanggung jawab)
evaluasi infografis Pelelangan
dengan disiplin Ikan
(Anti korupsi)

35
Melakukan
perbaikan
infografis bila
mana masih ada
kekurangan
dalam
pelaksanaannya
(Komitmen
mutu)

Melaksanakan
musyawarah
dalam
mengevaluasi
infografis
(Nasionalisme)

36
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Tupoksi
1 2 3 5 6 7
6. Menyusun Laporan a. Menyusun Catatan hasil Bertanggung Kegiatan Menyususn
Aktualisasi Laporan konsultasi dan jawab terhadap Menyususn Laporan Akhir ini
Kegiatan Laporan laporan yang Laporan Akhir memperkuat nilai
Aktualisasi Aktualisasi telah dibuat ini berkontribusi budaya kerja yaitu:
(Akuntabilitas) terhadap
b. Berkonsultasi tupoksi atasan Mandiri
dengan Menyusun yaitu Menyusun (Inovatif, kreatif,
mentor dan laoran dengan bahan dan disiplin, dan
coach terkait teliti dan sesuai melaksanankan berkomitmen
penyusunan dengan upaya tinggi)
laporan peraturan yang peningkatan
aktualisasi berlaku (Etika pelayanan Profesional
Publik) publik di Seksi (Bekerja keras,
Pengelolaan koodinasi, dan
Menyususn Tempat konsisten)
laporan Pelelangan
aktualisasi Ikan. Amanah
dengan didiplin (Jujur, ikhlas, dan
sesuai waktu bertanggung
yang ditentukan jawab)
(Anti korupsi)

37
Bermusyawarah
dan saling
menghargai
pendapat dalam
berkonsultasi
(Nasionalisme)

Membuat
laporan akhir
dengan efisien
(Komitmen
mutu)

38
C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel.2.7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan
No. Kegiatan September Oktober Bukti Kegiatan
II III IV V I II III IV
1 Berkonsultasi Foto Kegiatan,
denganmentor untuk 7-8 Catatan Hasil
membahas Sep Konsultasi, Surat
Izin Kegiatan
rancangan kegiatan
yang akan dilakukan.

2 Mengumpulkan Data Foto Kegiatan, Data


Perikanan Tangkap di 9-13 Perikanan Tangkap
TPI Klidanglor Batang Sep dalam bentuk Excel

3 Membuat desain Foto Kegiatan, Draf


Infografis 14- Layout Desain
15 Grafis
Sep
4 Mempublikasikan Foto Kegiatan, Bukti
hasil infografis Data 16 Sep-13 Okt Penguploadan
Perikanan Tangkap Infografis di
TPI Klidanglor Batang Mediasosial dan

39
Website Milik Dinas
dan Foto Infografis
yang dipasang di
TPI Klidang Lor
5 Mengevaluasi hasil Hasil Observasi dan
infografis Data penilaian publik
Perikanan Tangkap 14 - 19 Okt
TPI Klidanglor Batang

6 Menyusun Laporan 21- Laporan Aktualisasi


Aktualisasi 22 dan Catatan Hasil
Okt Konsultasi

40

Anda mungkin juga menyukai